You are on page 1of 12

Penggunaan manitol pada cedera kepala

pendahuluan
Manitol merupakan diuretik osmotik, karena memiliki sifat 1 difiltrasi secara bebas oleg glomerolus 2 sedikit direabsorbsi oleh sel tubuli ginjal 3 merupakan zat yang inert 4 resisten terhadap perubahan metabolik

Penggunaan manitol pada cidera kepala


Untuk menurunkan tekanan tinggi intrakranial pada cidera kepala (karena manitol tidak dimetabolisme di dalam tubuh dan impermiable terhadap sawar darah otak) Menurunkan radikal bebas Bisa digunakan hingga 5 hari

Cara kerja manitol


Sedikitnya mempunyai 3 mekanisme kerja yang saling melengkapi : Meningkatkan tekanan darah Memperbaiki sirkulasi Dehidrasi serebral

Meningkatkan tekanan osmotik plasma

Mekanisme kerja manitol

Air dalam cairan cerebrospinal akan berdifusi kembali ke plasma dan ke ruangan ekstrasel (intravaskular)
Pada ginjal menghambat penyerapan Na melalui daya osmotiknya Menurunkan tekanan cairan cerebrospinal

Dosis pemberian manitol


Sediaan yang digunakan : 15% dan 20% Pemberian secara bolus Dosis : 0,25 0,5/ kg BB bolus dalam 10 20 menit Di berikan setiap 6 jam

Indikasi pemberian manitol


Terdapat tanda tanda herniasi transtentorial Ada perburukan keadaan neurologis yang tidak disebabkan keadaan sistemik Untuk resusitasi awal penderita cidera kepala yang disertai hipotensi Px coma / dilatasi pupil bilateral/ refleks cahaya (-)

Kontraindikasi
Penyakit ginjal dengan anuria Kongestif paru atau oedem paru Dehidrasi hebat Pendarahan intrakranial (kecuali bila akan dilakukan kraniotomi) Pasien hipotensi

Cara pemberian manitol


Harus terpasang kateter untuk mengukur diuresis yang terjadi Diuresis diimbangi dengan batasan cairan masuk yang memadai : 1 cc urin digantikan normal salin 0,9% Pemberian secara bolus Tidak boleh diberikan bersama sama dengan kortikosteroid dan phenitoin

Gabungan pemberian manitol dengan diuretika hanya diberikan pada keadaan tertentu (misal : overhidrasi dan gagal jantung)

Penghentian pemberian manitol


Terdapat tanda tanda gangguan fungsi ginjal progresif Terdapat tanda tanda payah jantung Terjadi kongestif paru

Komplikasi pemberian manitol


Gagal ginjal prerenal hiperosmotik Gangguan elektrolit Dehidrasi Hipotensi Meningkatkan perdarahan intrakranial

You might also like