You are on page 1of 4

Program Intensif

DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SNMPTN 2013

CopyRight Frison H Panjaitan, S. Sos

MASA DAENDLES (1808-1811) Daendles merupakan utusan Napoleon Bonaparte dari Prancis. Tugas utamanya: mempertahankan pulau Jawa dari serang Inggris, mengatur pemerintahan dan keuangan. Kebijakan Daendles: Membagi pulau Jawa atas 9 keresidenan Menerapkan sistem penyerahan wajib (natura) Membangun jalan dari Anyer ke Panarukan demi kepentingan militer. 2. MASA RAFFLES (1811-1816) Kebijakannya adalah: Menghapuskan segala sistem penyerahan wajib Sistem sewa tanah, tanah adalah milik pemerintah Inggris rakyat hanya bisa sewa tanah pemerintah Mengurangi perbudakan Karangan buku History of Java Konvensi London pada tahun 1814 (Inggris/Belanda) isinya: Indonesia diserahkan kepada Belanda.

1.

3.

MASA TANAM PAKSA Cultur Stelsesl dipelopori: Van den Bosh Latar Belakang: kekosongan kas negeri Belanda. Akibat tanam paksa adalah: Positif: Bangsa Indonesia mengenal jenis tanaman baru dan dikenal mekanisme perkebunan. Negatif: Kelaparan, Kesengsaraan, dan Penderitaan. Douwes Dekker (Multatuli) mengkritik tanam paksa dengan bukunya Max Havelar, dan Baron Van de Evel dengan bukunya Sulker Contakter. Akibat kritikan tersebut tanam paksa dihapuskan. 4. MASA LIBERALISME (1870-1900) Politik pintu terbuka artinya, setiap bangsa asing bebas menanamkan modalnya di Indonesia. Tujuan kaum Liberal menerapkan ini adalah agar mereka ikut menikmati hasil tanah jajahan, ditandai dengan keluarnya, UU Agraria 1870, UU Gula. POLITIK ETIS Politik etis (balas budi) dipelopori oleh Van de Venter. Edukasi (pendidikan) Transmigrasi (perpindahan penduduk) Irigrasi Tujuannya adalah mempersiapkan tenaga administrasi di perkebunan Belanda dengan gaji yang rendah.

5.

PERLAWANAN RAKYAT TERHADAP BELANDA Sebab umum terjadinya perlawanan terhadap belanda adalah: Monopoli dagang Tindakan semena-mena 1. MALUKU (1817) Tokoh: Patimura, Christina Martha Tiahahu, Sultan Nuku, Antonia Rhebok. Sebab terjadinya perlawanan: Politik Retriksi: Penebangan kebun rempah-rempah. Politik Pelayaran Hongi: Pengawasan terhadap Pantai Maluku.

2.

PERANG PADRI (1821-1837) Tokoh: Tuanku Imam Bonjol, Tuanku nan Ranceh, Tuanku Haji Miskin. Perang Padri berawal ketika terjadinya pertentangan antara golongan adat dan pembaharu tentang pelaksanaan agama. Golongan adat meminta bantuan kepada Belanda untuk melawan Padri. Akhirnya golongan adat dan golongan Padri bersatu melawan belanda. PERANG DIPONEGORO (1825-1830) Panglimanya: Sentot Alisbasyah dan Kyai Mojo. Puncaknya: Ketika pemasangan pancong-pancong rel kereta api melalui makam leluhur Diponegoro. Taktik Belanda: Benteng Stelsel Fungsinya sebagai tempat pertahanan dan penyerangan yang bertujuan untuk mempersempit gerakan Diponegoro. Perundingan Jenderal De Kock berhasil menangkap pangeran Diponegoro di buang ke Manado. PERANG BALI (1849) Jagaraga Hukum Tawan Karang: Setiap kapal yang terdampar di Pantai Bali adalah menjadi Hak raja Bali. Tokoh: Gusti Ketut Jellentik. PERANG BANJAR (1859-1863) Tokoh: Pangeran Antasari. ACEH (1873-1904) Tokoh: Tuku Umar, Cik Ditiro, Cut Nyak Dhien. Pemerintah Belanda sangat gigih untuk menaklukkan Aceh berkaitan dengan pembulatan daerah jajahan. Penyidik agama: Dr. Snouck Horgronje dikirim Belanda ke Aceh untuk menyelidiki struktur masyarakat Aceh ia menuliskan buku The Achers (Struktur Masyarakat Aceh).

3.

4.

5.

6.

Program Intensif SNMPTN

1. UMPTN 1999 Pemerintah Belanda sangat gigih untuk menaklukkan Aceh, karena berkaitan dengan (A) pemaksaaan terhadap rakyat Aceh untuk menerima kehadiran Snouck Hurgronje (B) tujuan Belanda dalam pembuatan negeri jajahan (C) keinginan untuk menjalin hubungan yang erat (D) tujuan Belanda untuk membumihanguskan kerajaan Aceh (E) keinginan untuk menguasai sumber daya alam di wilayah Aceh

2. SPMB 2005 Reg II/III


Aksi militer Belanda terhadap Bali pada tahun 1848 adalah karena (1) pada tahun 1841 raja Klungkung membatalkan perjanjian secara sepihak (2) penggunaan hak tawan karang di Sanur dan Puputan Badung (3) kekalahan tentara Belanda dalam perang Jaga Raga (4) tindakan kerajaan Buleleng menawan kapal Belanda di Parancak

3. UMPTN 2001
Perlawanan terhadap kolonialisme Belanda di Maluku pada abad ke-19 diawali oleh serangkaian prote yang (1) di dalamnya ada prajurit wanita yaitu Christina M. Tiahahu (2) diawali oleh pengiriman keluhan 21 penguasa, orang kaya, patih, dan raja-raja dari Saparua dan Nusa Laut (3) diikuti oleh sumpah penduduk untuk mengobarkan peperangan (4) dilengkapi dengan pengiriman tentara bayaran

4. UMPTN 2000
Pada tahun 1511 Portugis berhasil merebut Malaka dari tangan Sultan Mahmud. Dalam serangannya terhadap Malaka itu pasukan Portugis dipimpin oleh (A) Cornelis de Houtman (B) Bartolomeus Diaz (C) Alfonso dAlbequerque (D) Pieter Keyzer

(E) Jacob van Neck 5. UMPTN 2001


Rakyat Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Pangeran Antasari, Kyai Demang, haji Nasrun, Haji Buyasin, dan Kyai Langlang berhasil menduduki benteng Belanda di Tabanio pada tahun (A) 1859 (D) 1829 (B) 1849 (E) 1819 (C) 1839

6. UMPTN 2002
Para pemimpin militer Belanda di Hindia Belanda sepakat untuk menaklukkan Aceh secara total SEBAB Meskipun kerajaan Aceh secara formal telah menyerah pada tahun 1903, akan tetapi rakyat Aceh di bawah pimpinan para tokoh ulamanya tetap tidak mau menyerah dan terus mengadakan perlawanan

7. SPMB 2005 Reg III


Kejayaan kerajaan Aceh pada masa Sultan Iskandar Muda didukung secara politik oleh keberadaan kelompok bangsawan uleabalang yang baru dibentuk pada masa kekuasaannya SEBAB Sultan Iskandar Thani Alauddin Mughayat Syah yang mengganatikan Sultan Iskandar Muda adalah anak laki-laki dari Sulatan Pahang yang bernama Sultan Ahmad.

8. UMPTN 2003
Dengan bantuan Aru Palaka Belanda berhasil mengalahkan Sultan Hasanuddin dan memaksanya menandatangani Perjanjian Bongaya. Isi dari perjanjian Bongaya adalah (1) Sultan Hasanuddin memberi kebebasan kepada VOC untuk melakukan perdagangan (2) VOC memegang monopoli perdagangan di kawasan Indonesia bagian timur (3) Wilayah kerajaan Bone yang diduduki Sultan Hasanuddin dikembalikan ke Kerajaan Bone (4) Aru Palaka diangkat menjadi Raja Bone

9. UMPTN 2004
Pada masa pemerintahan Daendels peradilan yang berlaku bagi masyarakat bumiputera didasarkan pada peradilan adat SEBAB Daendels hanya membuat perombakan untuk peradilan orang-orang Belanda, dengan membentuk Dewan Peradilan 10. UMPTN 2004 Ketika memegang pemerintahan di Hindia Belanda Raffles melakukan beberapa perubahan penting, antara lain (1) Pemerintah Inggris di Hindia Belanda melarang perdagangan budak (2) Pulau Jawa dibagi dalam delapan belas keresidenan yang masing-masing dipimpin oleh seorang residen (3) Pengadilan disesuaikan dengan pengadilan di Inggris (4) Bupati dijadikan pegawai negeri biasa 11. SPMB 2005 Latar belakang perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Pattimura (Thomas Matulessy) terhadap Belanda adalah (A) faktor agama yang dipaksakan kepada rakyat Maluku (B) sifat kritis rakyat Maluku dalam membandingkan perbuatan pemerintah Inggris dengan Belanda (C) rakyat Maluku diberi bantuan oleh Portugis (D) rakyat Maluku dapat menjual rempah-rempah dengan harga yang lebih tinggi kepada Inggris (E) adanya pelayaran hongitochten yaitu pelayaran bersenjata Belanda untuk membinasakan pohon rempah-rempah rakyat 12. SPMB 2005 Kedatangan orang-orang Eropa ke Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung tidak berdampak banyak terhadap perkembangan kebudayaan Indonesia SEBAB Kedatangan orang Eropa ke Indonesia hanya untuk berdagang mencari pusat penghasil rempah-rempah, dan mendapatkan daerah koloni.

13. SPMB 2005 Pada akhir abad ke-15 orang-orang Portugis berusaha mencari tempat asal rempah-rempah, karena (1) di Eropa harga rempah-rempah sangat mahal (2) adanya semangat Gold, Gospel, and Glory pada orang-orang Portugis (3) terbukanya jalur pelayaran kea rah Timur (Asia) (4) telah dikenal jalan menuju ke wilayah rempah-rempah lewat laut 14. SPMB 2006 Reg I Pada mulanya kedatangan bangsa Barat ke Indonesia didorong oleh motif (A) politik (D) penyebaran agama (B) budaya (E) ekonomi (C) ekspansi kekuasaan 15. SPMB 2005 Reg I Ketika berkuasa di Indonesia antara tahun 1808-1811, Daendels melakukan kebijakan di bawah ini, KECUALI (A) perombakan sistem pemerintahan (B) bupati dijadikan pegawai pemerintahan (C) membentuk pengadilan keliling (D) melarang pegawai pemerintah berdagang (E) memperkenalkan sistem pensiun pegawai pemerintah

You might also like