Professional Documents
Culture Documents
Bells palsy
Adalah gangguan akut pada serabut motoris bawah saraf wajah (n. fasialis) yang mengakibatkan sebagian wajah tidak bergerak, mata selalu terbuka, air mata menggenangi wajah, makan menggumpal pada mulut, mulut merot (Pearce, 1993)
Penyebab
Kedinginan muka infeksi telinga tengah tumor fraktur
CMV
virus gondong (mumps) (chusid, 1991)
Faktor resiko
Diabetes mellitus
Persentase penderita
Terjadi disegala usia, lebih sering pada kelompok umur 20 th-50 th Hanya 0,2% populasi penduduk berbagai bangsa Angka kejadiannya 1 : 5000 penduduk Perbandingan antara laki-laki dan perempuan hampir sama
Tanda dan Gejala Sindroma airmata buaya yaitu diawali flu, lalu timbul nyeri di belakang telinga Wajah mencong, mulut merot kesebelah Dahi tidak bisa dikernyitkan
Prognosa
Kesembuhan Bells palsy terjadi dalam waktu 2-8 minggu ( pd pasien tua 1-2th) Kualitas dan waktu penyembuhan tergantung derajat keparahan injury penyakit
Tindakan terapi
Pada masa akut oleh dokter memberi obat anti-inflamasi atau anti edema, anti virus dan vitamin saraf Setelah masa akut lewat Fisioterapi melakukan elektroterapi dengan galvanisasi dan penyinaran infrared Okupasi terapi melakukan latihan fungsional dimulai dengan aktifitas relaksasi dan penguatan otot wajah, berkumur, meniup, latihan ekspresi emosi