You are on page 1of 50

Artikel

Dibuat Oleh : Agung Prastyo 32109534 Dendy Hardilah Arif Budiman Gilang S 1|Page

Daftar Isi

BAB I Pengenalan apa itu Ubuntu ? Mengapa harus Ubuntu ?

BAB II Versi-versi rilis Ubuntu

BAB III Tutorial Cara Installasi Ubuntu

BAB IV Mengenal Sistem Ubuntu

2|Page

PENDAHULUAN

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas tambahan praktikum mata kuliah Olah Data Statistika, Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin

Jakarta, 20 Oktober 2010

Penulis

3|Page

I. BAB I

I.1.

Pengenalan apa itu Ubuntu ?

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan

memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik

Mark Shuttleworth).

4|Page

Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. Ubuntu berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti rasa perikemanusian terhadap sesama manusia. Ubuntu juga bisa berarti aku adalah aku karena keberadaan kita semua. Tujuan

dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu

ke dalam dunia perangkat lunak.

I.2.

Mengapa harus Ubuntu ?

Ubuntu adalah [sistem operasi] lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan

mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:

bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya

bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal

masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan

bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak

sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

5|Page

Ubuntu itu sendiri dibuat dengan tujuan : selalu gratis tanpa adanya biaya lisensi, bersifat

open source (kode terbuka), dan siap untuk dipergunakan dalam kondisi yang stabil. Ubuntu

didukung oleh perusahaan bernama Canonical, Ltd yang memiliki tujuan untuk membantu

perkembangan, distribusi, dan promosi dari produk-produk yang bersifat open source (kode

terbuka).

Sistem opersi Ubuntu memiliki beberapa kelebihan dibanding sistem operasi linux

lainnya. Ubuntu adalah sistem operasi keturunan Debian yang terkenal dengan kestabilan,

kemudahan dan kenyamanan terutama bagi pemula di LINUX.

Sejak pertama kali diluncurkan, Ubuntu mendapat perhatian yang sangat besar dari

pengguna Linux yang lain. Hal ini disebabkan karena kestabilan yang dimiliki oleh Ubuntu

itu sendiri. Selain itu kenyamanan dan kemudahan yang dimiliki Ubuntu menjadi daya tarik

yang besar bagi pengguna Linux di seluruh belahan dunia.

6|Page

II.

BAB II

2.1.

Versi-versi Rilis Ubuntu

Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan

bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober

2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu

biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan

mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager

sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.

Release code Ubuntu terdiri dari dua kata yang berupa adjective (kata sifat) yang diikuti

dengan nama hewan yang disusun secara alphabetis setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke

bawah (4.10; 5.04; 5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (Bold; brave;

stout; daring; resolute; intrepid.[1913 Webster]) dan heron (sejenis burung).

CD Ubuntu dapat diperoleh secara bebas/gratis dalam bentuk iso maupun kepingan cd

melalui shipit. Bagi pengguna Internet di Indonesia dapat mengunduh berkas Ubuntu lebih

cepat dari cermin-cermin yang ada di Indonesia dibandingkan mengunduh dari situs luar
7|Page

Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis: Versi : 4.10 Tanggal Rilis : 20 Oktober 2004 Nama Kode : Warty Warthog

Tampilan Desktop Ubuntu versi pertama Warty Warthog

8|Page

Versi : 5.04 Tanggal Rilis : 8 April 2005 Nama Kode : Hoary hedgehog

Tampilan Desktop Hoary hedgehog

9|Page

Versi : 5.10 Tanggal Rilis : 13 Oktober 2005 Nama Kode : Breezy Badger

Tampilan Desktop Breezy Badger

10 | P a g e

Versi : 6.06 LTS (Long Term Support) Tanggal Rilis : 1 Juni 2006 Nama Kode : Dapper Drake

Tampilan Desktop Dapper Drake

11 | P a g e

Versi : 6.10 Tanggal Rilis : 26 Oktober 2006 Nama Kode : Edgy Eft

Tampilan Desktop Edgy Eft

12 | P a g e

Versi : 7.04 Tanggal Rilis : 19 April 2007 Nama Kode : Feisty Fawn

Tampilan Desktop Feisty Fawn

13 | P a g e

Versi : 7.10 Tanggal Rilis : 18 Oktober 2007 Nama Kode : Gutsy Gibbon

Tampilan Desktop Gutsy Gibbon

14 | P a g e

Versi : 8.04 LTS (Long Term Support) Tanggal Rilis : 21 April 2008 Nama Kode : Hardy Heron

Tampilan Desktop Hardy Heron

15 | P a g e

Versi : 8.10 Tanggal Rilis : 30 Oktober 2008 Nama Kode : Intrepid Ibex

Tampilan Desktop Intrepid Ibex

16 | P a g e

Versi : 9.04 Tanggal Rilis : 23 April 2009 Nama Kode : Jaunty Jackalope

Tampilan Desktop Jaunty Jackalope

17 | P a g e

Versi : 9.10 Tanggal Rilis : 29 Oktober 2009 Nama Kode : Karmic Koala

Tampilan Desktop Karmic Koala

18 | P a g e

Versi : 10.04 LTS (Long Term Support) Tanggal Rilis : 29 April 2010 Nama Kode : Lucid Lynx

Tampilan Desktop Lucid Lynx

19 | P a g e

Versi : 10.10 Tanggal Rilis : 10 Oktober 2010 Nama Kode : Maverick Meerkat

Tampilan Desktop Maverick Meerkat

20 | P a g e

III.

BAB I

III.1. Cara Installasi Sistem Operasi Ubuntu


Menjalankan Linux Ubuntu 10.04

Masukkan CD Linux Ubuntu ke dalam CDROM/DVDROM Anda pada saat boot

pertama ketika computer dihidupkan. Pastikan BIOS anda sudah diseting agar bisa diboot lewat CD. Saat boot pertama CD, tekan tombol Enter untuk memunculkan menu Language

dengan pilihan bahasa yang dapat digunakan sebagai bahasa default Ubuntu. Bahasa Inggris

merupakan bahasa standar yang digunakan, tetapi jika ingin memilih bahasa yang lain,

gunakana saja tombol UP atau DOWN pada keyboard Anda kemudian tekan tombol Enter

untuk melanjutkan.

Catatan:

Jika dalam 20 detik user tidak menekan tombol enter, maka ubuntu akan melanjutkan proses

booting secara otomatis.

21 | P a g e

Pilihlah menu Try Ubuntu without installing jika ingin mencoba ubuntu terlebih

dahulu sebelum menginstall ke harddisk:

22 | P a g e

Selanjutnya akan tampil proses booting Ubuntu (usplash).

Jika pada proses booting Linux Ubuntu 10.04 tidak ada masalah, maka Anda akan dihadapkan dengan tampilan menawan dari Lucid Lynx seperti pada gambar dibawah ini:

23 | P a g e

Persiapan Menginstalasi Ubuntu 10.04 ke dalam Harddisk Anda

Untuk menginstalasikan Ubuntu 10.04 Lucid Lynx kedalam harddisk, penulis

merekomendasikan untuk menyediakan space kosong didalam harddisk minimal sebesar 6

GB, tetapi dalam praktek ini penulis menyediakan space kosong sebesar 11 GB, agar

nantinya bisa diinstall aplikasi-aplikasi lain yang jumlahnya sangat banyak.

Space kosong tersebut akan dibagi menjadi 2 partisi, antara lain :

1 partisi untuk GNU/Linux itu sendiri

1 partisinya lagi untuk SWAP

Catatan:

SWAP=Virtual Memory di Linux. Besarnya partisi SWAP 2x lebih besar dari main memori

atau RAM Personal Computer (PC) Anda. Sebagai contoh, jika PC Anda memiliki RAM 256

MB, buatlah SWAP memori sebesar 512 MB.

24 | P a g e

Pada artikel ini, penulis tidak akan menunjukkan bagaimana cara membuat space kosong

didalam harddisk, tetapi lebih pada tahapan instalasinya. Untuk itu, silakan download dan baca sendiri artikel tentang Meresize dan Memartisi Harddisk dengan Menggunakan GParted (Gnome Partition Editor) yang pernah penulis posting diblog.

-langkah Instalasi Linux Ubuntu 10.04

o Klik icon install pada desktop anda

25 | P a g e

Setelah itu akan tampil jendela Welcome, dimana pada jendela ini kita dapat memilih

bahasa yang akan dipakai dalam proses instalasi, sekaligus sebagai default bahasa pada

sistem apabila kita mengistallnya ke dalam harddisk. Klik forward untuk melanjutkan.

26 | P a g e

Pilih kota dan zona waktu dari negara yang anda tempati. Anda dapat memilih kota dan zona

waktu tersebut, dengan mengklik pada map dunia atau bisa juga melalui combo box region

dan Time Zone , kemudian lanjutkan dengan mengklik forward.

27 | P a g e

Pada keyboard layout, pilih layout sesuai tipe keyboard Anda, defaultnya adalah USA. Jika

Anda ingin menggunakan layout keyboard yang berbeda, pilih saja opsi Choose your own.

28 | P a g e

Selanjutnya proses pembuatan partisi. Jika pada harddisk sudah ada space kosong ataupun beberapa partisi yang boleh digunakan untuk instalasi GNU/Linux, sebaiknnya pilih Specify partitions manually (advanced), pilihan ini akan memberikan keleluasan kepada kita untuk

menentukan ukuran serta lokasi partisi. Klik Forward untuk melanjutkan.

29 | P a g e

Kemudian akan muncul jendela tabel partisi. Seperti yang sudah disebutkan pada awal

persiapan instalasi, kita akan membuat 2 partisi untuk linux dari space kosong yang ada.

Dengan menggunakan mouse, klik pada free space, lalu pilih tombol Add.

30 | P a g e

Tentukan type partisi pada Type for the new partition, apakah Primary atau Logical. Kemudian masukkan ukuran partisi pada box New partition size in megabytes (1000000 bytes), dalam praktek ini penulis memasukkan 10240 MB (10 GB). Pilih check box Beginning pada menu Location for the new partition. Lalu di menu combo box Use as, pilih filesystem Ext4 Journaling file system, kemudian masukkan tanda / (root) pada combo box Mount Point. Setelah selesai menentukan tipe, ukuran, filesystem dan jenis

partisi, lanjutkan dengan memilih OK.

31 | P a g e

Catatan:

1. apabila anda meresize partisi didalam extended partition, contoh salah satu partisi logical untuk data atau 9ompu yang diresize maka, pilihlah type Logical pada Type for the new partition. Dalam praktek ini, partisi yang diresize oleh penulis adalah Drive C:\-nya

Windows Vista yang bertipe partisi Primary. Sehingga space kosong yang sudah diresize

untuk instalasi Ubuntu tersebut, penulis jadikan type Primary juga

2. Location for the new partition menentukan letak dari partisi yang dibuat, apakah di awal

atau akhir

3. partisi untuk linux, filesystemnya bertipe ext4 atau ext3, sedangkan untuk SWAP bertipe

swap

4. tanda / (root) merupakan partisi yang menampung GNU/Linux. Seperti Drive C:\ kalau

di 9omput operasi Windows.

o Tetap menggunakan tahapan yang sama seperti langkah di atas, buatlah partisi SWAP dari

sisa space kosong yang ada. Tetapi bedanya, pada menu combo box Use as, tipe partisi yang dipilih adalah swap area.

32 | P a g e

Hasil dari semua langkah pembuatan partisi diatas, akan tampak seperti pada contoh gambar

dibawah ini :

33 | P a g e

Pada jendela Who are you?, masukkan nama, username dan password user. Seperti yang

terlihat pada contoh dalam gambar dibawah ini.

Setelah selesai memasukkan data user, lanjutkan dengan meng-klik forward.

34 | P a g e

Sistem instalasi akan mendeteksi sistem operasi lain yang ada di komputer anda, dan

mengkorfirmasikan apakah anda ingin migrasikan beberapa informasi pribadi dari sistem

operasi lain tersebut. Informasi tersebut mencakup bookmarks, contacts, favorites dan

beberapa informasi lainnya. Jika tidak yakin pilih saja forward.

35 | P a g e

Linux Ubuntu 10.04 Lucid Lynx telah siap diinstall, pastikan semua setingannya sudah

benar seperti langkah-langkah yang sudah dibahas di atas. Jika anda yakin semuanya sudah

benar lanjutkan dengan memilih tombol Install.

36 | P a g e

Selanjutnya akan tampil proses instalasi Ubuntu 10.04, lamanya proses kurang lebih

memakan waktu sekitar 15-30 menit.

Setelah proses instalasi selesai, akan tampil box konfirmasi yang menyatakan bahwa instalasi sudah selesai. Restarlah komputer dengan memilih tombol Restart now.

37 | P a g e

Ketika komputer direstart anda akan melihat screen ini. Ini adalah Boot Menu biasanya juga dekenal dengan nama GRUB. Jika komputer anda sudah ada Microsoft Windows

ataupun sistem operasi

lainnya, Ubuntu secara otomatis

akan

mendeteksi

dan

memasukkannya kedalam daftar Boot Menu. Sehingga Anda dapat memilih sistem operasi

yang ada sesuai dengan kemauaan, hanya dengan menekan tombol UP dan DOWN pada

keyboard Anda.

38 | P a g e

Loginlah menggunakan username dan password yang telah anda buat pada saat menginstalasi

Linux Ubuntu 10.04 .

39 | P a g e

Kemudian akan tampil desktop Ubuntu 10.04 Lucid Lynx. Silakan jelajahi sendiri semua

fitur-fitur yang ada di dalamnya.

40 | P a g e

IV. BAB IV

IV.1. Mengenal Sistem Ubuntu


Command di Linux berbeda dengan di Windows, Jika di windows bernama Command Prompt(CMD) maka kalau di Linux adalah Terminal atau Shell. Ada beberapa command

command yang mirip namun ada juga yang berbeda. Kitapun kalau mau mengenal linux lebih jauh lagi harus mengetahui command command yang ada di Linux ini.

Untuk dapat mengakses command ini anda harus membuka Terminal atau anda ingin

melihat dengan Teks anda tinggal menekan tombol CTRL + ALT + F2 dan jika ingin kembali

tekan CTRL + ALT + F7. Untuk membuka terminal klik Accessories >> Terminal

Untuk itu pembaca harus mengenal command command linux karena command ini sangat

penting dan berguna bagi pengguna Linux. Karena saya masih Newbie aka Pemula maka saya hanya memberikan command command linux yang basic atau dasar saja.

41 | P a g e

Berikut command command dasarnya :

ls

ls di gunakan untuk melihat isi direktori yang aktif atau tepat anda berada.

Contoh : fairuz@ItsMeFurZy:~$ ls

cat

cat digunakan untuk melihat isi file secara keseluruhan.

Contoh : fairuz@ItsMeFurZy:~$ cat [nama_file].

more

more digunakan untuk menampilkan isi file per layer.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ more [nama_file].

Nanti akan tampilannya seperti ini : usage: more [-dflpcsu] [+linenum | +/pattern] name1 name2

42 | P a g e

tail

tail digunakan untuk menampilkan sepuluh baris terakhir.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ tail [nama_file].

less

less digunakan untuk menampilkan isi file dan bisa di scroll.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ less [nama_file].

cp

cp digunakan untuk mengcopy file yang merupakan kepanjangan dari Copy.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ cp [nama_file] [tujuan_paste] .

mv

mv digunakan untuk memindahkan file yang merupakan kepanjangan dari Move.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ mv [nama_file] [direktory folder].

43 | P a g e

rm

rm digunakan untuk menghapus file yang merupakan kepanjangan dari Remove.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ rm [nama_file].

mkdir

mkdir digunakan untuk membuat Direktori.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ mkdir [nama_folder].

rmdir

rmdir digunakan untuk menghapus Direktori beserta isi-isinya.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ rmdir [nama_folder].

cd

cd digunakan untuk pindah direktori.

Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ cd [nama_folder].

44 | P a g e

Menambah Repository di Ubuntu

Ada kalanya kita ingin mengoleksi program2 yang telah kita download/instal kedalam

komputer menjadi satu kesatuan, seingga apa bila kita berpindah ke komputer lain maka kita

tidak akan kesulitan mencari/mendownload program kesayangan kita. Linux Debian

memberikan solusi cerdas yang dapat membuat daftar program2 kesayangan kita, melalui

tool cerdas dpkg-nya. berikut adalah caranya:

1. download prgram2 yang kita inginkan

2. prgram2 yang telah kita download biasanya terletak di directory /var/apt/cache/

3.

copy

aja

semua

program

itu

kedirektory

kesayangan

kita,

contohnya

di

/home/*/ubuntu/repository/

4. setelah itu ganti file permission dari semua file tersebut dengan menggunakan perintah

sudo chmod 777 /home/*/ubuntu/repository/

5. setelah itu kita akn menyusun library dari program kesayangan kita dengan perintah sudo

dpkg-scanpackages repository/ /dev/null | gzip -9c > packages.gz

6. stelah itu buat direktory dists>main>restricted>binary-i386

45 | P a g e

7. copy file packages.gz ke /home/*/ubuntu/dists/main/restricted/binary-i386/

8. jangan lupa file yang berektensi *.deb di letakkan di direktory /home/*/ubuntu/repository/

9. tambahkan daftar repository kita dengan mengedit /etc/apt/source.list menggunakan

perintah sudo gedit /etc/apt/source.list

10. tambahkan daftar repositorynya pada baris terakhir dengan script file:/home/*/ubuntu/

main restricted

11. save dan exit

12. ketikkan sudo apt-get update

13. dan kita udah mempunyai list program kesayangan kita

Server penyedia Repository Ubuntu yang ada di indonesia salah satunya adalah

kambing.ui.edu

46 | P a g e

Direktori dan Sistem Berkas

Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level

tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan

Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini

berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah

direktori root.

Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas

cheeses.odt

yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home,

yang berada di bawah direktori root (/).

Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum

digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori

umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :

/bin

- aplikasi biner penting

/boot

- berkas konfigurasi boot

/dev

- berkas peranti (device)

47 | P a g e

/etc

- berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...

/home

- direktori pangkal (home) untuk pengguna

/lib

- libraries yang diperlukan oleh sistem

/lost+found

- menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah

direktori root (/)

/media

- mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...

/mnt

- untuk me-mount sistem berkas

/opt

- tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)

/proc

- direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem,

termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan

/root

- direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'

/sbin

- sistem biner penting

/sys

- mengandung informasi mengenai system

/tmp

- berkas sementara (temporary)

/usr

- tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)

/var

- berkas variabel seperti log dan database

48 | P a g e

Hak Akses Berkas

Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau

mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root"

mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas

memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.

Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:

pengguna

berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas

grup

berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas

lainnya

berlaku bagi semua pengguna lainnya

49 | P a g e

Didalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara

penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:

baca

berkas dapat ditampilkan/dibuka

isi direktori dapat ditayangkan

tulis

berkas dapat disunting atau dihapus

isi direktori dapat diubah

eksekusi

berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program

direktori dapat dimasuki

50 | P a g e

You might also like