You are on page 1of 7

DEFINISI BAHAN

Bahan atau material adalah sesuatu yang darinya dapat dibuat menjadi suatubenda yang lebih berdaya guna. Proses meningkatkan nilai guna bahan berjalan seiring kemajuan pengetahuan manusia, dimulai dengan cara-cara sederhana berdasarkan intuisi atau naluri, kemudian berkembang melalui proses yang lebih logis dan akhirnya melalui penelitian-penelitian ilmiah serta teknologi pengolahan yang semakin tinggi danselalu berkembang maju. Pada dasarnya semua benda di alam dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, tinggal lagi kecermatan untuk dapat mengamati dan memahami perilaku pada setiap benda yang akan menentukan tingkat kemanfaatannya. Sebagian benda ada yang dapat digunakan secara langsung dansebagian lain terlebih dahulu melalui pengolahan untuk meningkatkan kinerjanya. Demikian pula halnya bahan-bahan yang digunakan di bidang teknik sipil, bidangrekayasa yang produknya akan banyak terkait dengan aspek perilaku material/bahanyang akan digunakan sebagai bagian (elemen) dari sebuah bangunan. Dalam menentukan pilihan terhadap suatu bahan, seorang perencana harus memperhatikansifat-sifat seperti: kekuatan, konduktivitas (listrik), daya hantar panas, berat jenis dansebagainya. Selanjutnya seseorang harus memperhatikan sifat bahan selam proses pembentukannyadan perilaku selama penggunannya (stabilitas, ketahanan dankeamanan merupakan factor yang penting) demikian pula masalah biaya dan pengadaan. Sifat-sifat dari suatu bahan harus bisa dipahami bagi seorang ahli teknik untukmengetahui pengetahuan menyeluruh mengenai berbagai macam jenis bahan yang adadi pasaran. Bahan yang telah terbentuk akan memiliki serangkaian sifat kekuatan, daya hantar listrik, berat jenis, warna dan sebagainya yang memang dipilih sehinggamemenuhi persayaratan desain. Akan tetapi, bila produk mengalami perubahan strukturdalam penggunaannya, maka sifat dan perilakunya akan berubah juga. Oleh karena itu,seorang ahli teknik harus bisa memperkirakan pengaruh pemakaian produk ataskomposisi bahan itu sendiri di samping persyaratan lainnya dan menghubungkannyadengan sifat-sifat bahan. Beberapa material teknik antara lain:

1. Logam Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya mempunyal titik cair tinggi. Contoh dari logam antara lain, besi, timah putih, tembaga, emas, nikel. Sebenarnya selain logam ada yang kita sebut dengan istilah bukan logam (non metal) dan unsur meteloid (yang menyerupai logam). Contoh dari unsur yang bukan logam antara lain oksigen, nitrogen, hidrogen,.dan neon. Meteloid seperti karbon, fosfor, silikon, sulfur adalah unsur-unsur yang sifatnya menyerupai sifat-sifat logam. Dari 102 unsur kimia yang telah diketahui, ada 70 unsur yang merupakan logam. Semua unsur-unsur kimia tersebut terdapat pada permukaan bumi. Logam dapat dibagi dalam beberapa golongan, sebagai berikut: 1. logam berat: besi, nikel;krom, tembaga, timah putih, timah hitam, seng.

2. logam ringan: aluminium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, barium. 3. logam mulia: emas, perak, platina (platinium.) 4. logam refraktori (logam tahan api) : wolfram, molibdenum, titanium, zirkonium. 5. logam radio aktif: uranium, radium. Logam-logam tersebut kita peroleh dari bahan baku yang disebut bijih yang kemudian diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis logam sesuai keperluan. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi dan keberagaman proses pengelasan, maka hampir semua jenis logam dapat dilas, namun secara luas hanya sebagian jenis logam saja yang banyak dipakai karena dengan pertimbangan biaya dan tingkat kesulitan proses pengelasannya. Penggunaan Bahan Logam Dalam penggunaan serta pemakaiannya, logam pada umumnya tidak merupakan logam murni tetapi merupakan senyawa logam atau merupakan paduan yaitu senyawa antara logam dengan logam dan senyawa antara logam dengan meteloid yang mempunyai sifat-sifat logam. Senyawa antara logam dengan bukan logam tidak mempunyai sifat-sifat logam, antara lain Fe2 03. Contoh paduan logam dengan logam antara lain Cu dengan Zn yang disebut kuningan, Cu dengan Sn disebut perunggu. Contoh paduan logam dengan meteloid antara lain, Fe dengan C yang disebut fero karbon, Fe dengan Si yang disebut fero sifikon. Logam-logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang penting, umpamanya dipakai untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan, pesawat terbang, dan peralatan rumah tangga. Hubungannya dengan teknik mesin. sifat-sifat logam yang penting adalah sifat mekanis, fisis dan kemis yang menentukan juga pada pemilihan penggunaannya. Bahan logam ( logam teknik ) yang sering dipakai adalah: 1. baja. 2. aluminium dan paduannya. 3. tembaga dan paduannya. 4. nikel dan paduannya. 5. timah putih dan paduannya. Selain logam-logam tersebut diatas timah hitam,seng, magnesium, mangan, krom, vanadium dan molibdenum adalah logam-logam yang sering pula dipakai untuk keperluan khusus atau sebagai unsur paduan. Dari sekian banyak bahan logam, maka baja adalah salah satu jenis logam yang terbanyak dipakai dalam keteknikan, khususnya dalam kaitannya dengan pengelasan. Baja yang paling banyak dan umum dibuat adalah baja karbon.

2. Polimer Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang , terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut dengan monomer. Contoh bahan polimer adalah plastik dan DNA. Dan pada umumnya polimer di bedakan menjadi dua yaitu polimer alam dan polimer sintetik. Polimer alam yang sudah ada dialam seperti : Amilum dalam beras, jagung dan kentang, selulosa dalam kayu, protein yang terdapat dalam daging, karet alam di peroleh dari getah atau lateks pohon karet. Polimer yang dibuat manusia : Polyetena, Polipropilena, Poly vynil chloride dan Nylon. Sering kali kita banyak menemukan bahan-bahan yang terbuat atau mengandung bahan polimer, salah satu contoh alat yang mengandung polimer adalah alat-alat rumah tangga. Teflon merupakan salah satu dari polimer yang banyak di gunakan oleh manusia. Teflon tidak mengandung atom hydrogen, hanya karbon dan fluor. Sifat inilah yang menyebabkan tidak ada zat yang dapat bereaksi dalam Teflon. Ada juga peranan polimer yaitu untuk pencegahan tanah longsor dan erosi. Polimer emulsi jenis poly sebagai soil stabilizer untuk mencegah erosi sudah di lakukan oleh Negara-negara berkembang. Polimer ini berbentuk cairan berwarna putih yang memiliki ph seperti ph tanah dan memiliki viskositas yang rendah.

3. Karet Menurut Abednego (1979) kompon karet adalah campuran karet mentah denganbahan-bahan kimia yang belum divulkanisasi. Proses pembuatan kompon adalah proses pencampuran antara karet mentahdengan bahan- bahan kimia karet ( bahan aditip).Bahan penyusun kompon karet Karet mentahKaret mentah dapat berupa karet alam maupun karet sintetis yangmempunyai sifat berbeda- beda satu dengan yang lainnya. Pemilihan jenis karet yang akan digunakan dalam pengolahan kompon karet akan menetukan sifat-sifat barang jadi yang akan dihasilkan. Karet alam berasal dari getah pohonkaret yang diolah menjadi RSS, crumb rubber, karet krep, dsb. Karet sintetismerupakan karet tiruan yang dibuat untuk mengganti karet alam atau untuk keperluan tertentu antara lain IR, SBR, BR, EPDM, NBR, dsb Karet yang digunakan untuk kompon terdiri dari dua jenis, yaitu karet alam dan karet sintetis.Karet alam adalah sumber karet yang berasal dari getah pohon karet (lateks), yng diperoleh dengan menyadap/melukai kulit kambium pohon karet.Karet alam memiliki beberapa karakteristik, yaitu: a.Viskositas rendah b.Ketahanan oksidasi tinggi c. Impurity rendah

Dengan memperhatikan karakteristik karet alam tersebut, maka dapat diatur pula sifat-sifat hasil pereduksinya. Pada dasarnya ada dua metode untuk mengatur sifat pematangan hasil produksi, yaitu: a.Dengan memilih kondisi koagulasi atau kondisi pengolahan lainnya yang lebih tepat b.Dengan menggunakan bahan-bahan kimia pengolahan tertentu Dengan mengetahui sifat-sifat pematangan tersebut, maka kesulitanuntuk memenuhi karakteristik tertentu bisa diminimalisir.Karet sintetis adalah karet yang berasal dari hasil samping pengolahanminyak bumi, yang kemudian melalui reaksi polimerisasi menjadi suatumaterial baru yang sifat-sifatnya mendekati sifat-sifat karet alam.Dari pengertian kompon, diketahui bahwa dalam proses pembuatannyadigunakan baha-bahan kimia yang ditambahkan pada bahan baku karet untuk memperoleh sifat fisik dan kimiawi dari kompon karet yang lebih baik. Bahankimia kompon dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu bahan kimia utama danbahan kimia pembantu proses (processing aids). 4. Gelas Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan. Kaca merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan secara biologi merupakan bahan yang tidak aktif, yang boleh dibentuk menjadi permukaan yang tahan dan licin. Ciriciri ini menjadikan kaca sebagai bahan yang sangat berguna. Komponen utama kaca ialah silika. Silika ialah galian yang mengandungi silikon dioksida. Nama IUPAC silikon dioksida ialah silikon(IV) oksida. Silika wujud secara semulajadi dalam pasir.Kaca merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberikan cukup masa untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk. Kaca biasa biasanya terdiri daripada silikon dioksida (SiO2), yang merupakan sebatian kimia yang serupa dengan kuarza, atau dalam bentuk polihabluran, pasir. Silika tulen mempunyai tahap lebur sekitar 2000 Selsius, jadi dua bahan lain sering dicampurkan kepada pasir dalam pembuatan kaca. Satu daripadanya adalah soda (sodium karbonat Na2CO3), atau potasy, setara dengan sebatian kalium karbonat, yang menurunkan tahap lebur kepada sekitar 1000 Selsius. Bagaimanapun, bahan soda menjadikan kaca larut, jadi kapur (kalsium oksida, CaO) merupakan bahan ketiga, ditambah untuk menjadikan kaca tidak larut.Silikon(IV) oksida ialah molekul kovalen raksasa. Oleh itu, silikon(IV) oksida memerlukan banyak tenaga haba untuk mengatasi setiap ikatan kovalen antara atom dalam struktur raksasa. Maka, silikon(IV) oksida mempunyai takat lebur yang sangat tinggi, iaitu 1710 C. Dalam silikon(IV) oksida, setiap atom silikon diikat secara kovalen kepada 4 atom oksigen dalam bentuk tetrahedron dengan sudut antara ikatan 109.5 . Unit itu diulangi secara tidak terhingga dengan setiap atom oksigen terikat kepada 2 atom silikon untuk membentuk molekul kovalen raksasa seperti struktur berlian. Kaca merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberikan

cukup masa untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk.Salah satu ciri kaca adalah ia lutsinar. Sifat lutsinar disebabkan kaca terdiri daripada bahan yang tidak mempunyai keadaan perubahan garisan atomik dalam tenaga cahaya. Juga disebabkan kaca adalah sekata pada tahap gelombang yang lebih besar daripada cahaya

5. Keramik Perkataan keramik diambil dari perkataan bahasa inggris ceramic berasal dari yunani, dan secara harafiahnya merujuk kepada semua bentuk tanah liat. Bagaimanapun penggunaan istilah modern meluaskan penggunaannya untuk merangkumi bahan bukan logam bukan organik. Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan senyawa unsur logam dan bukan logam. Contohnya adalah Al2O3, gelas anorganik, produk lempung sampai bahan piezoelektrik yang rumit seperti Pb (Zr,Ti)O3. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimiadibandingkan dengan elemennya Al2O3 adalah senyawa yang terdiri dari elemen aluminiumdan oksigen. Karena senyawa mempunyai koordinasi atom yang lebih komplek dari masing-masing komponen, daya tahan terhadap slip umumnya lebih baik, sehingga pada umunya keramik lebih keras dan selalu kurang ulet dibandingkan dengan bahan logam atau polimer.Karakteristik dielektrik, semikonduktip dan magnetik dari beberapa jenis keramik tertentusangat penting artinya untuk ilmuwan dan teknisi yang merancang atau menggunakan alat peralatan untuk rangkaian elektronik. Keramik adalah campuran yang terdiri dari unsur logam dan bukan logam. Banyak sekali contoh bahan keramik, mulai dari semen beton (termasuk batu-batuannya), gelas, bahanisolasi busi sampai oksida bahan-bahan nuklir UO2 . Setiap jenis bahan tersebut tadi, keras dan rapuh. Memang, kekerasan dan kerapuhan merupakan ciri umum keramik, disamping itu keramik juga lebih tahan terhadap suhu tinggi dan lingkungan yang lebih berat persyaratannya, dibandingkan dengan logam atau polimer. Dasar dari pada karakteristik ini ialah sifat elektronik atom-atomnya. Sesuai dengan sifat-sifat dasarnya, unsur logam dapat melepaskan elektron kulit luar dan memberikannya pada atom non-logam yang mengikatnya. Akibatnya elektronelektrontersebut tidak dapat bergerak sehingga bahan keramik umumnya isolator listrik dan isolator panas yang baik. Sama pentingnya, ion logam positip (atom yang kehilangan elektronnya) dan ion bukan logam negatip (atom yang bertambah elektronnya) saling tarik menarik. Setiap kation(positip) dikelilingi oleh anion (negatip) diperlukan energi (jadi juga gaya) yang cukup besar untuk memutuskan ikatan tersebut. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa bahan keramik itu keras (daya tahan mekanis besar), tahan api (tahan panas) dan tahan kimia. Struktur dasar dari silikat adalah tetrahedron (SiO4)4-. Ikatan Si-O pada koordinasitetrahedron memenuhi keduanya baik keterarahan dari ikatan kovalen maupun perbandingandari radius atom relatif. Ada berbagai jenis struktur silikat karena berbagai cara kombinasimungkin terjadi di antara tetrahedron SiO4 atau antara tetrahedron SiO2 dengan ion lain. Karena besarnya muatan ion Si4+ dan bilangan koordinasinya yang rendah,

tetrahedron SiO4 jarang dihubungkan dengan sudut bersamanya dan tak pernah dihubungkan dengan bidang bersamanya.

BAHAN KONSTRUKSI
Pada prinsipnya, bahan yang digunakan untuk konstruksi adalah bahan-bahanyang memiliki kinerja yang memadai dipandang dari sudut kemampuan mekanikanya.Material (bahan) yang umum digunakan untuk itu adalah beton dan besi/baja serta kayudengan berbagai ragam jenisnya, baik secara sendiri-sendiri atau merupakan paduandari beberapa jenis material dasar, tergantung dari maksud penggunaan dan atauperilaku masing-masing bahan. Balok-balok kayu atau profil-profil baja dapat digunakansecara individual, misalnya untuk kuda-kuda dengan ukuran dan bentuk geometritertentu. Jika kuda-kuda akan dibuat dari beton, maka biasanya harus dipadukandengan baja-baja tulangan mengingat kelemahan beton pada kuat tariknya (jauh lebihkecil dari pada kuat desaknya) dan dikarenakan besar kemungkinan ada bagian darikuda-kuda tersebut yang harus mengalami/menahan tarikan.Material dalam pengunanya dikenakan gaya atau beban. Karena itu perludiketahui karakter material agar deformasi yg terjadi tidak berlebihan dan tidak terjadikerusakan atau patah Karakter material tergantung pada: Komposisi kimia Struktur mikro Sifat material: sifat mekanik, sifat fisik dan sifat kimiaBeton sendiri adalah bahan hasil paduan beberapa material dasar, masing-masing material memiliki karakter sendiri-sendiri, yang dicampur dan diolah sedemikianrupa menjadi satu kesatuan bahan paduan. Memilih jenis dan menetapkan proporsimasing-masing material dalam satu adonan beton adalah persoalan tersendiri, terlebihlagi sebagian material tersebut adalah bahan alami yang tentu saja, meskipun sejenis,karakternya akan berbeda tergantung kondisi lingkungan alam dari mana material tadi diambil. Persoalan lain adalah berbedanya pengetahuan dan kemampuan, metode danalat yang digunakan membuat adukan beton dari satu daerah dengan daerah lainnya.Keragaman kualitas akan lebih banyak muncul pada pembuatan beton, mengingat begitubanyak unsur yang akan mempengaruhinya, terutama beton yang dibuat bukan dengancara pabrikasi. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang karakteristik masingmasing material dan adanya suatu acuan atau pedoman dalam proses pembuatan betonuntuk meminimalkan munculnya penyimpangan-penyimpangan hasil olahan beton dariyang seharusnya/direncanakan.Untuk besi dan baja, meskipun merupakan hasil pabrikasi yang kualitas dankarakterisitiknya dapat diatur oleh pabrikan, banyaknya ragam produk dan kualitas yangdikeluarkan oleh pabrik menuntut pengguna untuk setidaknya mengetahui halhal yangberkaitan dengan kesesuaian antara kebutuhan dan jenis serta kualitas besi dan bajayang ada. Di sisi lain, pengetahuan tentang karakteristik produk ini dalam berbagairagam kualitasnya diperlukan agar perlakuan terhadap bahan ini menjamin kualitasmaterial tersebut tetap terjaga.Sebagaimana disebutkan terdahulu, kayu juga merupakan bahan yang umum dansering digunakan untuk konstruksi. Pada kenyataannya kayu memang merupakanmaterial kedua setelah batu, yang dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia untukmembuat bangunan. Sebagai bahan yang terbentuk dengan cara bertumbuh secaraalamiah, dengan kata lain

sebagai benda organik (benda hidup), menjadikannya tidakpernah mempunyai sifat yang sama persis, bahkan nyaris pada setiap bagian-bagiannyameskipun berasal dari sebuah batang pohon kayu yang sama. Jenis pohon, tempat danpola pertumbuhan, kondisi lingkungan bahkan usia dan siklus musim selama bertumbuhserta gangguan hewan akan mempengaruhi kayu yang dihasilkan dari sebuah pohon.Berbagai faktor tinjauan secara teknis diterapkan dalam memanfaatan kayudimaksudkan untuk memberikan keamanan yang memadai untuk mengantisipasibanyaknya variabel pengaruh terhadap karakteristik kayu, mulai dari tinjauan jeniskayu, arah serat bahkan kondisi kekeringan kayu dan jenis pembebanan sertapenempatannya kelak dalam bangunan.

You might also like