You are on page 1of 14

BAB IV PENGERTIAN POLITIK, STRATEGI DAN POLSTRANAS

BAB IV PENGERTIAN POLITIK, STRATEGI DAN POLSTRANAS 1. 1. Pengertian Politik, Strategi dan Polstranas 1. 2. Pengertian Politik Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya. Dengan demikian politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan pengambilan keputusan & distribusi / alokasi sumber daya. 1. 3. Pengertian Strategi Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu penggunaan dan mengembangkan kekuatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 1. 4. Politik dan Strategi nasional Politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijakan negara tentang pembinaan serta penggunaan kekuatan nasional, strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dasar Pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem menejemen nasional yang berlandaskan ideologi, pancasila, uud 1945, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. 1. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional Tahun 1985 telah berkembang pendapat jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga tersebut dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik, lembaga tersebut adalah MPR, DPR, DPA, BPK dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik seperti partai politik, media massa, dll. 1. Stratifikasi politik nasional 1. Tingkat penentu kebijakan nasional

2. 3. 4. 5.

Tingkat Kebijakan Umum Tingkat Penentu Kebijakan Khusus Tingkat Penentu Kebijakan Teknis Dua macam kekuasaan dalam pembuatan aturan didaerah

1. Politik pembangunan Nasional dan Menejemen Nasional 1. Makna Pembangunan nasional 2. Menejemen Nasional 1. Otonom Daerah UU no 2 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah memberikan 2 bentuk otonom kepada 2 daerah. 1. Kewenangan Daerah Keuntungan dari desentralisasi adalah pemerintah daerah dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat. 1. Implementasi politik dan Strategi Nasional yang mencangkup bidang- bidang pembangunan Nasional 1. 1. Visi da Misi GBHN 1999-2004 Visi politik dan strategi nasional yang tertuang dalam GBHN 1999-2004 adalah terwujudnya masyarakat indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah NKRI. 1. 2. Implementasi Polstranas dibidang Hukum 2. 3. Implementasi Polstranas dibidang Ekonomi 3. 4. Implementasi Polstranas dibidang Politik 1. i. Politik dalam Negeri 2. ii. Politik Luar Negeri 3. iii. Penyelenggaraan Negara 4. iv. Komunikasi, Informasi dan mesia massa 5. v. Agama 6. vi. Pendidikan 1. 5. Implementasi di Bidang Sosial dan Budaya 1. i. Kesehatan dan Kesejahteraan sosial 2. ii. Kebudayaan, Keseniaan dan Pariwisata 3. iii. Kedudukan dan Peranan Perempuan 4. iv. Pemuda dan Olahraga 5. v. Sumber daya alam dan Lingkungan Hidup

1. 6. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan 1. i. Kaidah pelaksanaan 2. ii. Keberhasilan politik dan Strategi Nasional 2. KATA PENGANTAR 3. DAFTAR ISI 4. BAB I PENDAHULUAN 5. 1.1. LATAR BELAKANG 6. 1.2. PERUMUSAN MASALAH 7. 1.3. SISTEMATIKA PENULISAN 8. 1.4. IDENTIFIKASI 9. 1.5. SISTEMATIKA PENULISANBAB II POLITIK STRATEGI NASIONAL 10. BAB II POLITIK STRATEGI NASIONAL 11. 2.1. PENGERTIAN POLITIK, STRATEGI, DAN POLSTRANAS 12. 2.2. DASAR PEMIKIRAN PENYUSUSAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL 13. 2.3. PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL 14. 2.4.STRATIFIKASI POLITIK NASIONAL 15. 2.5.POLITIK PEMBANGUNAN NASIONAL DAN MANAJEMEN NASIONAL 16. 2.6.IMPLEMENTASI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL 17. 2.7.PEMBAHASANBAB III KESIMPULAN DAN SARAN 18. BAB III 19. 3.1. KESIMPULAN 20. 3.2. SARAN 21. DAFTAR PUSTAKA 22. 23. BAB I PENDAHULUAN 24. 1.1. LATAR BELAKANG 25. Proses penyusunan politik strategi nasional merupakan sasaran yang akandicapai oleh segenap rakyat Indonesia. Penyelenggara negara harus mengambillangkah-langkah pembinaan terhadap seluruh lapisan masyarakat denganmencantumkan sasaran polstranas pada masing-masing bidang. Dalam era inimasyarakat memiliki peranan yang sangat besar dalam pengawasan politik strateginasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh segenap penyelenggara negara, gunamewujudkan tujuan luhur negara yang telah ditetapkan sebelumnya pada pembukaanUUD 1945.Dalam makalah kali ini kami akan membahas politik dan strategi nasionalyang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurutUUD 1945. Sejak tahun 1985 yang telah berkembang di pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 yang merupakan suprastruktur politik.Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik, yangmencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik,organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dankelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harusdapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan. 26.

27. 28. Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,maupun bidang Hankam akan selalu berkembang karena:a. Semakin tinggina kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. b. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.c. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhankebutuhan hidup.d. Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengansemakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.e. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru 29. 30. 31. 1.2. PERUMUSAN MASALAH 32. Politik dan strategi nasional disusun untuk mencapai terwujudnya tujuannasional. Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakanuntuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional bangsa. Sedangkan strateginasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam upaya mencapai sasarandan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Dapat dikatakan bahwa strateginasional disusun untuk mendukung terwujudnya politik nasional. Namun di Indonesia pernah terjadi penyalahgunaan poltranas yaitu padamasa orde baru pimpinan Soeharto. Pada masa itu poltranas dirumuskan oleh MPR yang sebagian besar merupakan orang orang yang di bawah kendali Soehartosehingga hampir dapat dipastikan bahwa rumusan poltranas saat itu merupakantitipan dari Soeharto. Dengan begitu Soeharto dapat berkuasa hamper selama 32tahun.Melihat hal tersebutdi atas sangatlah penting bagi kita untuk memeahami politik dan strategi nasional yang ada di Indonesia. Proses penyusunan politik strateginasional merupakan sasaran yang akan dicapai oleh segenap rakyat Indonesia.Penyelenggara negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap seluruhlapisan masyarakat dengan mencantumkan sasaran polstranas pada masing-masing bidang. Dalam era ini masyarakat memiliki peranan yang sangat besar dalam pengawasan politik strategi nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh segenap penyelenggara negara, guna mewujudkan tujuan luhur negara yang telah ditetapkansebelumnya pada pembukaan UUD 1945. 33. 34. 35. 1.3. IDENTIFIKASI 36. 1. Apa pengertian dari Politik, strategi, politik nasional,dan strategi nasional? 37. 2. Apa yang menjadi dasar pemikiran dalam perumusan politik strategi nasional? 38. 3. Bagaimana proses penyusunan politik strategi nasional? 39. 4. Bagaimana stratifikasi dalam penyusunan politik strategi nasional? 40. 5. Bagaimana implementasi dari politik strategi nasional dalam berbagai bidang? 41. 42. 43.

44. BAB II POLITIK STRATEGI NASIONAL 45. 2.1 Pengertian Politik, Strategi, dan Polstranas 46. Perkataan politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berartikesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara), sedangkantaia berarti urusan. Dari segi kepentingan penggunaan, kata politik mempunyai artiyang berbedabeda. Untuk lebih memberikan pengertian arti politik disampaikan beberapa arti politik dari segi kepentingan penggunaan, yaitu : 47. a. Dalam arti kepentingan umum (politics) 48. Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentinganumum, baik yang berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah,lazim disebut Politik (Politics) yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip,keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuantertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara dan alatyang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang kita inginkan. 49. b. Dalam arti kebijaksanaan (Policy) 50. Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang yang dianggaplebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau keadaan yang kitakehendaki. Dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya adalah adanya :- proses pertimbangan- menjamin terlaksananya suatu usaha- pencapaian cita-cita/keinginan 51. 52. Jadi politik adalah tindakan dari suatu kelompok individu mengenai suatu masalahdari masyarakat atau negara. Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan: 53. a. Negara 54. b. Kekuasaan 55. c. Pengambilan keputusan 56. d. Kebijakan umum e. Distribusi 57. 58. Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang artinya the art of the generalatau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl vonClausewitz berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan, sedangkan perang adalah kelanjutandari politik. Dalam abad modern dan globalisasi, penggunaan kata strategi tidak lagiterbatas pada konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan, tetapi sudahdigunakan secara luas termasuk dalam ilmu ekonomi maupun olah raga. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencaipan suatu tujuan.Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan(perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaankekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasionaladalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yangditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 59.

60. 2.2 Dasar Pemikiran Penyususan Politik dan Strategi Nasional 61. Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yangterkandung dalam system manajemen nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila,UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalammanajemen nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyususan politik strategi nasional, karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dankonsep strategi bangsa Indonesia. 62. 63. 2.3.Penyusunan Politik dan Strategi Nasional 64. Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkansistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 berkembang pendapat yangmengatakan bahwa pemerintah dan lembaga-lembaga negara yang diatur dalam UUD1945 merupakan suprastruktur politik, lembagalembaga tersebut adalah MPR, DPR,Presiden, BPK, dan MA. Sedangkan badan-badan yang berada didalam masyarakatdisebut sebagai infrastruktur politik yang mencakup pranata politik yang ada dalammasyarakat seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yangseimbang.Mekanisme penyusunan politik strategi nasional ditingkat suprastruktur politik diatur oleh Presiden, dalam hal ini Presiden bukan lagi sebagai mandataris MPR sejak pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat pada tahun 2004. Karena Presidendipilih langsung oleh rakyat maka dalam menjalankan pemerintahan berpegang padavisi dan misi Presiden yang disampaikan pada waktu sidang MPR setelah pelantikandan pengambilan sumpah dan janji Presiden/Wakil Presiden. Visi dan misi inilahyang dijadikan politik dan strategi dalam menjalankan pemerintahan danmelaksanakan pembangunan selama lima tahun. Sebelumnya Politik dan strateginasional mengacu kepada GBHN yang dibuat dan ditetapkan oleh MPR. Proses penyusunan politik strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaranyang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggara negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semualapisan masyarakat dengan mencantumkan sasaran masing-masing sektor/bidang.Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalammengawasi jalannya politik strategi nasional yang dibuat dan dilaksanakan olehPresiden. 65. 2.4. Stratifikasi Politik Nasional 66. Stratifikasi politik nasional dalam negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut ; 67. 1.Tingkat penentu kebijakan puncak 68. Meliputi kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara nasional dan mencakup penentuan undang-undang dasar. Menitikberatkan pada masalah makro politik bangsadan negara untuk merumuskan idaman nasional berdasarkan falsafah Pancasila danUUD 1945.Kebijakan tingkat puncak dilakukan oleh MPR. Dalam hal dan keadaanyang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti tercantum pada pasal 10 sampai15 UUD 1945, tingkat penentu kebijakan puncak termasuk kewenangan Presidensebagai kepala negara. Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang ditentukan olehkepala negata dapat berupa dekrit, peraturan atau piagam kepala negara. 69. 2.Tingkat kebijakan umum

70. Merupakan tingkat kebijakan dibawah tingkat kebijakan puncak, yang lingkupnyamenyeluruh nasional dan berisi mengenai masalah-masalah makro strategi gunamencapai idaman nasional dalam situasi dan kondisi tertentu. 71. 3.Tingkat penentu kebijakan khusus 72. Merupakan kebijakan terhadap suatu bidang utama pemerintah. Kebijakan ini adalah penjabaran kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi, sistem dan 73. 74. 75. 76. prosedur dalam bidang tersebut. Wewenang kebijakan khusus ini berada ditanganmenteri berdasarkan kebijakan tingkat diatasnya. 77. 78. 1.Tingkat penentu kebijakan teknis 79. Kebijakan teknis meliputi kebijakan dalam satu sector dari bidang utama dalam bentuk prosedur serta teknik untuk mengimplementasikan rencana, program dankegiatan. 80. 81. 2.Tingkat penentu kebijakan di Daerah 82. Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat di Daerah terletak pada Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah pusat di daerahnyamasingmasing. Kepala daerah berwenang mengeluarkan kebijakan pemerintahdaerah dengan persetujuan DPRD. Kebijakan tersebut berbentuk Peraturan Daerah(Perda) tingkat I atau II. Menurut kebijakan yang berlaku sekarang, jabatan gubernur dan bupati atau walikota dan kepala daerah tingkat I atau II disatukan dalam satu jabatan yang disebut Gubernur/KepalaDaerah tingkat I, Bupati/Kepala Daerah tingkatII atau Walikota/Kepala Daerah tingkat II 83. 84. 2.5.Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional 85. Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Tujuan politik bangsa Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitumelindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikutmelaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dankeadilan sosial.Tujuan politik bangsa Indonesia harus dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia, untuk itu pembangunan di segala bidang perlu dilakukan. Dengan demikian pembangunannasional harus berpedoman pada Pembukaan UUD 1945 alania ke-4. Politik danStrategi Nasional dalam aturan ketatanegaraan selama ini dituangkan dalam bentuk 86. 87. 88. GBHN yang ditetapkan oleh MPR. Hal ini berlaku sebelum adanya penyelenggaraan pemilihan umum Presiden secara langsung pada tahun 2004. Setelah pemilu 2004Presiden menetapkan visi dan misi yang dijadikan rencana pembangunan jangkamenengah yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan pemerintahan danmembangun bangsa. 89. 1. Makna pembangunan nasional 90. Pembangunan nasional merupakan usaha yang dilakukan untuk meningkatkankualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan denganmemanfaatkan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikantantangan perkembangan global. Tujuan pembangunan nasional itu sendiri adalahsebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi jugamerupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan nasionalmencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras, serasi danseimbang. Itulah sebabnya pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkanmanusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin. 91. 92. 2. Manajemen nasional 93. Manajemen nasional pada dasarnya merupakan suatu sistem sehingga lebih tepat jikakita menggunakan istilah system manajemen nasional. Layaknya sebuah sistem, pembahasannya bersifat komprehensif, strategis dan integral. Orientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strategis secaramenyeluruh dan terpadu. Dengan demikian sistem manajemen nasional dapat menjadikerangka dasar, landasan, pedoman dan sarana bagi perkembangan proses pembelajaran maupun penyempurnaan fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat umum maupun pembangunan. Pada dasarnya sistem manajemen nasionalmerupakan perpaduan antara tata nilai, struktur dan proses untuk mencapai daya gunadan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan sumber daya 94. 95. 96. 12 97. nasional demi mencapai tujuan nasional. Proses penyelenggaraan yang serasi danterpadu meliputi siklus kegiatan perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan kebijaksanaan, dan penilaian hasil kebijaksanaan terhadap berbagaikebijaksanaan nasional.Disini secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah system sekurangkurangnyaharus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, fungsi serta lingkungan yangmempengaruhinya. Secara sederhana unsur-unsur utama sistem manajemen nasionaldalam bidang ketatanegaraan meliputi :a. Negara b. Bangsa Indonesiac. Pemerintahd. Masyarakat 98. 2.6. 99. 100. Implementasi Politik dan Strategi Nasional 101. I 102. mplementasi politik dan strategi nasional di 103. b 104. idang hukum: 105. 1. 106. 107. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dantegaknya negara hukum.2. 108. 109. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu denganmengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta

memperbaharui perundangundangan warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif,termasuk ketidakadilan gender dan ketidaksesuaianya dengan reformasi melalui program legalisasi.3. 110. 111. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum,keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia.4. 112. 113. Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional terutama yang berkaitan denganhak asasi manusia sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa dalam bentuk undang undang. 114. 13.Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak hukum,termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, untuk menumbuhkan kepercayaanmasyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan, dukungan sarana dan prasaranahukum, pendidikan, serta pengawasan yang efektif. 115. Implemetasi politik strategi nasional di bidang ekonomi: 116. 1.Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilainilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sehingga terjaminkesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hakhak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat. 117. 2.Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkanterjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar distortif, yangmerugikan masyarakat. 118. 3.Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang menganggu mekanisme pasar,melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan insentif, yang dilakukan secaratransparan dan diatur undangundang. 119. 4.Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yangadil bagi masayarakat, terutama bagi fakir miskin dan anakanak terlantar denganmengembangkan sistem dan jaminan sosial melalui program pemerintah sertamenumbuhkembangkan usaha dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannyadilakukan dengan birokrasi efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang undang. 120. 5.Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuanteknologi dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komperatif sebagai negara maritim dan agraris sesuai kompetensi dan produk 121. 122. 14. Unggulan di setiap daerah, terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta industri kecil dan kerajinan rakyat. 123. Implementasi politik strategi nasional di bidang politik: 124. 1.Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. Untuk menyelesaikanmasalah masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undangundang.

125. 2.Menyempurnakan UndangUndang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan tetapmemelihara kesatuan dan persatuan bengsa, serta sesuai dengan jiwa dan semangatPembukaan Undang Undang Dasar 1945. 126. 3.Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan lembagalembagatinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawabyang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antaralembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. 127. 4.Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyatdemokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormatikeberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan penyelengaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang undangan dibidang politik. 128. 5.Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkanaspirasi dan kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan secaraefektif terhadap kineja lembagalembaga negara dan meningkatkan efektivitas, fungsidan partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi dan lembaga swadayamasyarakat dalam kehidupan bernegara. 129. 130. 15. Implementasi di bidang pertahanan dan keamanan: 131. 1.Menata Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara konsistenmelalui reposisi, redefinisi, dan reaktualisasi peran Tentara Nasional Indonesiasebagai alat negara untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri,dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memberikan darma baktinya dalammembantu menyelenggarakan pembangunan. 132. 2.Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat semestayang bertumpu pada kekuatan rakyat dengan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Repuiblik Indonesia sebagai kekuatan utama didukung komponen lainnyadari kekuatan pertahanan dan keamanan negara dengan meningkatkan kesadaran bela Negara melalui wajib latih dan membangun kondisi juang, serta mewujudkankebersamaan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia danrakyat. 133. 3.Meningkatkan kualitas keprofesionalan Tentara Nasional Indonesia,meningkatkan rasio kekuatan komponen utama serta mengembangkan kekuatan pertahanan keamanan negara ke wilayah yang di dukung dengan sarana, prasarana,dan anggaran yang memadai. 134. 4.Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional danturut serta berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia. 135. 5.Menuntaskan upaya memandirikan Kepolisian Negara Republik Indonesiadalam rangka pemisahan dari Tentara Nasional Indonesia secara bertahap dan berlanjut dengan meningkatkan keprofesionalannya, sebagi alat Negara penegak hukum, pangayom dan pelindung masyarakat selaras dengan perluasan otonomidaerah. 136. 137. 2.7.PEMBAHASAN

138. 1. Studi kasus 139. Negara Indonesia adalah sebuah Negara hukum yang dalam pelaksanaannyatersebut seharusnya dapat dijalankan dengan baik oleh semua lapisan masyarakatapabila mereka benar-benar ingin ikut berpartisipasi dalam upaya pembangunan bangsa ini. Namun dalam kenyataannya hukum di Negara ini tidak berjalansepenuhnya dengan baik, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakatkita sendiri dan tidak adanya sanksi yang ketat terhadap mereka yang melanggar hukum tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi semakin banyaknya pelanggaran- pelanggaran hukum di Negara Indonesia ini sehingga seringkali terjadi peristiwa- peristiwa yang merugikan salah satu pihak. Salah satu contoh kasus yang berkaitandengan pelanggaran hukum yaitu belum lama ini telah terjadi kasus pengrusakantempat peribadatan dan pembunuhan salah satu jamaah ahmadiyah yang dilakukanoleh sekelompok oknum dari salah satu organisasi masa islam. Dalam kasus ini banyak sekali pelanggaran hukum yang terjadi yang seharusnya dapat ditanggulangioleh aparat kepolisian yang berada disana pada waktu itu, parahnya mereka hanyamenonton saja ketika salah satu jamaah ahmadiyah dikeroyok oleh sekelompok orangdari ormas tersebut dan akhirnya meninggal dunia. Apabila permasalahanpermasalahan seperti ini tidak secepatnya diselesaikan, maka perdamaian di Negaraini hanya akan menjadi sebuah mimpi belaka karena kasus-kasus lain yang berhubungan dengan pelanggaran hukum ini akan terus bermunculan dan mungkinsaja akan lebih parah dari kasus-kasus sebelumnya. Disinilah strategi nasional dalammasalah hukum harus segera dirumuskan sehingga tidak terjadi lagi kasus-kasus yangnantinya akan merusak citra bangsa Indonesia sebagai Negara hukum. 140. 141. 172. Analisis 142. Berdasarkan kondisi-kondisi yang terjadi di dalam masyarakat kita saat ini banyak sekali strategi nasional dalam urusan hukum yang harus dirumuskan agar tidak terjadi lagi kasus-kasus yang merugikan bangsa ini, setidaknya strategi ini bisameminimalisasi masalah-masalah tersebut sehingga selanjutnya kita mencoba untuk mengusahakan suatu keadaan yang damai dalam artian tidak adanya lagi kerusuhanataupun pertentangan yang sampai menimbulkan korban. Strategi tersebutdiantaranya: 143. 1. Rekonsiliasi nasional 144. Gagasan utama dari rekonsiliasi nasional dapat disimpulkan pada dua hal.Pertama, penyelenggaraan dialog nasional dan kerjasama pada tingkat nasionalmaupun daerah, yang melibatkan semua komponen bangsa, baik formal maupuninformal, yang mewakili kemajemukan agama, suku dan kelompok masyarakatlainnya untuk menampung berbagai sudut pandang guna mencari titik-titik persamaan pandangan dalam rangka mencari solusi dari berbagai konflik kekerasan dan krisissosial politik yang ada.Kedua, penyelenggaraan suatu program terlembaga dalam rangkamengungkapkan penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak azasi manusia padamasa lampau, dan menegakkan keadilan serta kebenaran, berlandaskan hukum serta perundang-undangan yang berlaku; untuk selanjutnya melakukan rekonsiliasi dalam perspektif kepentingan nasional. Langkah-langkah setelah pengungkapan kebenaran,dapat dilakukan dengan pengakuan kesalahan, permintaan maaf, pemberian maaf, perdamaian, penegakan hukum, amnesti, rehabilitasi, atau cara-cara lain,

denganmemperhatikan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat dan persatuan nasional. 145. 2. Menghargai keberagamaan 146. Indonesia yang terdiri dari berbagai unsur dan bermacam-macam kelompok,hanya akan terpelihara eksistensinya, apabila ada kerelaan untuk saling menerima 147. 148. 18 149. keberagaman dari setiap komponen bangsa terhadap komponen atau kelompok lainnya. Setiap warganegara mesti menyadari, tidak mungkin kedamaian dibangunsecara hakiki, apabila suatu kelompok agama tertentu menganggap dirinya adalahkelompok agama yang lebih istimewa dibandingkan dengan yang lainnya.Salah satu potensi besar dalam menyumbang terhadap perdamaian adalah dengankembali kepada ajaran-ajaran pokok setiap agama, karena mayoritas sangat besar dari bangsa Indonesia adalah umat beragama. Agama melalui para pemeluknya harus belajar meninggalkan sikap memutlakkan ajaran agama (absolutisme agama) sendirisebagai satusatunya kebenaran yang ada di dunia, dan sebaliknya dapat berbagiruang hidup secara lapang dada dengan menerima keanekaragaman agama-agama(pluralisme agama) di Indonesia. 150. 3 151. . 152. 153. D 154. ialog perdamaian 155. Dalam dialog perdamaian ini, sekali lagi harapan dibebankan kepada para pemeluk-pemeluk agama. Hal ini didasarkan oleh kenyataan, bahwa sudah begitu banyak kekejaman dan kekerasan yang dilakukan oleh manusia terhadap manusialainnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, justru dengan justifikasi yang berasalatas ajaran agama-agama tertentu. Apalagi agamalah tampaknya yang paling seringmenjadi alat politik untuk membenarkan kelompok sendiri, serta menyalahkankelompok lainnya. Padahal, setiap orang beragama umumnya sepakat, bahwa pesaninti agama adalah memelihara kehidupan damai serta saling mengasihi antar sesamamanusia. Apabila yang terjadi adalah sebaliknya dari pesan-pesan pokok setiapagama, tentulah telah terjadi kesalah pahaman antar pemeluk agama. Untuk itulahdialog perdamaian antar agama perlu dilakukan secara terus-menerus. Hal ini kalaudilakukan secara terus-menerus dengan semangat saling menghargai serta sikap yangdilandasi ketulusan dan kejujuran, diharapkan besar kemungkinan akan memberikansumbangan berarti bagi perdamaian. 156. 4 157. . 158. 159. M 160. enegakan kebenaran dan keadilan 161. 162. 19 163. Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam proses awal menciptakan perdamaianyang hakiki adalah dengan upaya melakukan upaya pengungkapan

penyalahgunaankekuasaan dan pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu. Tidak akan mungkintercipta perdamaian yang hakiki dengan tindakan menutup-nutupi ataumenyembunyikan berbagai tindakan kekerasan terhadap HAM di masa lalu, danmelepaskan para pelaku penyalahgunaan kekuasaan politik atas nama Negaraterhadap masyarakat yang lemah yang seharusnya dilindungi oleh negara. 164. 5 165. . 166. 167. K 168. onsolidasi demokrasi 169. Demokrasi erat kaitannya dengan perdamaian, karena demokrasi, seperti halnya perdamaian sangat menjunjung tinggi persamaan hak antar warganegara, menjunjungtinggi hukum dan keadilan, mengutamakan dialog, dan menghindari kekerasan. Olehkarena itu konsolidasi demokrasi adalah salah satu cara yang sangat penting dalamupaya mewujudkan perdamaian yang hakiki, yang muncul dari kesadaran dan partisipasi masyarakat, bukan perdamaian yang semu hasil rekayasa dan intimidasioleh kekuasaan negara.Demokrasi dapat didorong dengan memperkuat struktur politik dan infrastruktur demokrasi, memperbaiki mekanisme proses politik, serta dengan membangun budaya politik yang menjunjung tinggi persamaan di muka hukum.Apabila strategi-strategi tersebut dapat diterapkan dengan baik di dalamkehidupan bangsa kita, maka kedamain di Negara ini akan terwujudkan dan mudah-mudahan akan menjadikan Negara ini menjadi lebih aman, lebih tertib, dan lebih taathukum. 170. 171. 20 172. BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN 173. A. 174. 175. Kesimpulan 176. Secara etimologis kata politik berasal dari bahasa Yunani 177. P 178. oliteia 179. , yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakanuntuk mencapai tujuan tertentu yang mencakup kepentingan seluruh warga negara.Sisi lain, politik dapat juga disebut proses pembentukan dan pembagian kekuasaandalam masyarakat antara lain berwujud proses pembuatan keputusan dalam negara.Sedangkan kata strategi berasal dari bahasa Yunani 180. Strategia 181. yang dapatditerjemahkan sebagai komandan militer. Dalam bahasa Indonesia strategi diartikansebagai rencana jangka panjang dan disertai tindakan-tindakan konkret untuk mewujudkan sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan demikian politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapaisuatu cita-cita dan tujuan nasional bangsa. Sedangkan strategi nasional adalah caramelaksanakan politik nasional dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yangditetapkan oleh politik nasional. Dapat dikatakan bahwa strategi nasional disusununtuk mendukung terwujudnya politik nasional.Politk Strategi Nasional disusun

dengan memahami pokok-pokok pikiranyang terdapat dalam sistem manajemen nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila,UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalammanajemen nasional dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik strategi nasional, karena di dalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dankonsep strategi bangsa Indonesia. Proses penyusunan politik strategi nasionalmerupakan sasaran yang akan dicapai oleh segenap rakyat Indonesia. Penyelenggaranegara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap seluruh lapisan 182. 183. 21 184. masyarakat dengan mencantumkan sasaran polstranas pada masing-masing bidang.Dalam era ini masyarakat memiliki peranan yang sangat besar dalam pengawasan politik strategi nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh segenap penyelenggaranegara, guna mewujudkan tujuan luhur negara yang telah ditetapkan sebelumnya pada pembukaan UUD 1945. 185. B. 186. 187. Saran 188. Dalam membahas Politik Strategi Nasional harus tetap berpedoman padaPancasila dan UUD 1945. Setiap hal yang berhubungan dengan politik harus berlandaskan Pancasila.Begitu juga dengan kinerja pemerintah daam menerapkan Strategi Politik Nasional yakni harus berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah diharapkanmampu berintegritas dan membuat strategi politik yang mampu menjiwai seluruh bangsa Indonesia. 189. 190. 191.

You might also like