You are on page 1of 4

PEMBEKUAN DARAH TUGAS FISIOLOGI HEWAN LANJUT Oleh:

Narita Ayu Maharani Kunti Anis Azizah Larasati Nurul Mufitdah Citra Purnama Wijaya Sri Wahyuningsih Maya Indah Oktavianti Ainul Latifah Nyco Hendrawan Arminatul Jannah Rohmatul Abadiyyah Moh. Mirza Nuryady

101810401003 101810401004 101810401006 101810401018 101810401026 101810401028 101810401033 101810401034 101810401035 101810401036 101810401040 101810401049

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2012

Mekanisme pembekuan darah Pembekuan darah merupakan proses autokatalisis dan self-limited, dimene pembentukan thrombin memegang peranan yang cukup untuk mengatasi efek dari anti thrombin yang beredar dan serin protease inhibitor yang lain. Fibrinogen segera diubah menjadi fibrin dalam bentuk gel. Faktor lain yang berperan dalam proses ini adalah faktor V, X, VII, VIII, XIII, dan protein C (vitamin K, dependent, proteinase, yang mengaktifkan faktor V dan VIII). Faktor V merupakan proacelerin, faktor ini disintesis di dalam hati dan mengandung albumin. Faktor ini tidak stabil bila disimpan dalam plasma sitrat. Faktor VII merupakan AHF (Anti Hemofilic Factor), memiliki berat molekul 48.000-100.000 serta mengandung karbohidrat sekitar 50% dan Alfa Beta Globulin. Faktor VIII merupakan Plasma Thromboplastin Component (PTC), memiliki berat molekul < 2 juta dan mengandung karbohidrat, lipid, dan Alfa-2 atau Beta Globulin. Aktivitas faktor ini meningkat dalam konsentrasi trombin yang rendah. Faktor X merupakan Plasma Thromboplastin Amtecendent (PTA). Faktor ini merupakan proenzim yang esensil untuk pembentukan prothrombinase dalam rantai umum dari proses pembekuan. Faktor X diaktifkan oleh hasil dari rantai intrinsik dan ekstrinsik. Berat molekulnya berkisar 50-100.000, serta mengandung alfa globulin. Faktor XIII berperan dalam rantai umum proses pembekuan dimana ia membentuk ikatan kovalen yang stabil dengan benang-benang fibrin, berat molekulnya sekitar 320.000 serta mengandung alfa-2 globulin. Faktor ini juga terdapat dalam trombosit. Zymogen merupakan bentuk tidak aktif dari thrombin, melalui reaksi transformasi akan diubah menjadi thrombin. Interaksi ini terjadi sebagian besar pada permukaan yang bermuatan negative, seperti membran platelet yang teraktifkan dan permukaan pospolit (misalnya tisufaktor) dimana factor-faktor pembekuan darah akan terikat. Keadaan permukaan ini penting, karena interaksi faktor-faktor pembekuan dalam fase cair akan berjalan lambat. Konsentrasi faktor-faktor pembekuan rendah dalam sirkulasi dan rentan terhadap inhibitor yang terdapat di dalamnya. Inhibitor-inhibitor yang beredar biasanya tidak dapat

mencapai

permukaan

phospolipid.

Sebagian

besar

tahap-tahap

aktivasi

pembekuan berkaitan dengan proteolisis terbatas. Faktor-faktor pembekuan diaktifkan satu persatu dan setiap bentuk yang aktif memerlukan faktor pembekuan yang lain sebagai substrat spesifik untuk aktifitasnya. Dengan kata lain proses pembekuan merupakan suatu rantai yang berkaitan satu sama lain dalam proses transformasi proenzim menjadi enzim seperti dalam hipotesis cascade atau water fall. Proses ini dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: rantai intrinsik, rantai ektrinsink, dan rantai umum. Rantai Intrinsik Tahap awal dari jalur atau rantai intrinsik adalah sebagai berikut yaitu faktor XII yang beredar dalam darah akan berikatan dengan tissue faktor. Faktor XII ini akan mengalami aktivasi menjadi faktor XIIa yang memicu prekallikrein berikatan dengan tissue faktor. Prekallikrein ini dalam bentuk inaktif yang setelah aktif akan membetuk kallikrein. Kallikrein ini akan melepaskan diri dan berikatan dengan faktor XII lainnya. Faktor XIIa yang teraktivasi akan berikatan dengan faktor IX menjadi faktor XIa. Faktor XIa akan berikatan dengan kompleks faktor VIII, pada jalur intrinsik ini terjadi pula ikatan antara kalsium dengan tissue faktor. Kompleks antara faktor IXa dan VIIIa ini akan berikatan dengan faktor X yang akan teraktivasi menjadi faktor Xa. Dan akan masuk ke dalam rantai atau jalur umum dari mekanisme pembekuan darah hipotesis cascade. Rantai Ekstrinsik Dalam rantai ekstrinsik hanya terdiri dari 2 komponen pembekuan yang berperan sebelum aktivasi faktor X yaitu; yang pertama melibatkan lipoprotein jaringan yang dikenal sebagai tromboplastin jaringan (tissue faktor) dan yang kedua adalah faktor VII. Mekanisme aktivasi ini bermula ketika terjadi kerusakan jaringan tromboplastin akan masuk ke dalam darah. Faktor VII yang beredar dalam aliran darah akan berikatan dengan tissue faktor. Faktor VII yang berikatan dengan tissue faktor berubah dalam bentuk aktif yaitu faktor VIIa. Faktor VIIa yang aktif dan tissue faktor akan berikatan dengan faktor X yang di bantu oleh

ion kalsium untuk berikatan. Dalam bentuk aktif faktor VIIa akan mengaktifkan faktor X menjadi faktor Xa, yang akan masuk ke dalam jalur atau rantai umum. Rantai Umum Rantai umum merupakan gabungan dari rantai intrinsik dan rantai ekstrinsik. Aktivitas rantai umum berawal dari faktor Xa yang semakin meningkat aktivitasnya dengan adanya ikatan faktor V dan tissue factor. Dalam hal ini komplek tissue faktor dan faktor V akan memicu faktor V berikatan dengan Faktor Xa. Kompleks ikatan antara Faktor Xa dan Va akan menarik protrombin, dan di ubah menjadi trombin. Trombin yang telah teraktivasi akan berinteraksi dengan fibrinogen dan kompleks antara keduanya disebut dengan fibrinopeptida. Fibrinopeptida bebas atau lepas akan mengendap dan membentuk rangka trombus. Rangka trombus yang tidak stabil ini di stabilkan oleh Faktor XIII serta beberapa ion kalsium.

You might also like