You are on page 1of 8

John Rawls

Syania Fajriandini 10/299487/SP/24144

John Rawls
John Rawl dilahirkan di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, pada 21 Februari 1921. Menempuh Pendidikan di bidang ekonomi dan filsafat. Pada tahun 1962 ia mengajar di Universitas Harvard. Sampai memasuki masa pensiunnya. Merupakan filsuf dari Amerika Serikat yang terkenal pada abad ke-20 di dalam bidang Filsafat Politik. Dikenal sebagai seorang filsuf yang secara keras mengkritik ekonomi pasar bebas. Baginya pasar bebas memberikan kebebasan bagi setiap orang, namun dengan adanya pasar bebas maka keadilan sulit untuk ditegakkan. Oleh karena hal ini, ia mengembangkan sebuah teori yag disebut teori keadilan yang ia terbitkan dalam sebuah buku yang berjudul A Theory of Justice.

Justice as Fairness
Social Justice menurut Rawls adalah adanya jaminan perlindungan untuk mendapatkan akses kebebasan, hak, dan kesempatan yang sama. Memaksimalkan kemerdekaan. Pembatasan terhadap kemerdekaan ini hanya untuk kepentingan kemerdekaan itu sendiri, Kesetaraan bagi semua orang, baik kesetaraan dalam kehidupan sosial maupun kesetaraan dalam bentuk pemanfaatan kekayaan alam (social goods). Pembatasan dalam hal ini hanya dapat dizinkan bila ada kemungkinan keuntungan yang lebih besar. Kesetaraan kesempatan untuk kejujuran, dan penghapusan terhadap ketidaksetaraan berdasarkan kelahiran dan kekayaan.

Good vs Right
Menurut Rawls, Good merupakan sesuatu yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai kepentingannya di masa yang akan datang Sedangkan menurut Rawls, Right merupakan suatu keadilan yang diatur melalui kontrak sosial yang dipengaruhi oleh veil of

ignorance

Social Justice
1. Equal liberty of principle

2. Differences principle
3. Equal opportunity principle

Social Justice
a. Equal liberty of principle
Tiap-tiap orang menerima hak yang sama atas keseluruhan sistem yang paling luas dari kebebasan-kebebasan dasar yang sama sesuai dengan sistem kebebasan serupa bagi semua orang. Seperti kebebasan berpolitik,kebebasan untuk berpendapat, kebebasan personal, kebebasan untuk memiliki kekayaan, kebebasan dari tindakan sewenangwenang. b. Difference principle Ketidaksamaan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa, sehingga ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa sehingga keduanya: 1. Memberikan keuntungan terbesar untuk yang paling tidak diuntungkan, dan 2. Membuka posisi-posisi dan jabatan bagi semua dibawah persyaratan-persyaratan persamaan kesempatan yang fair.

c. Equal opportunity principle


Jabatan-jabatan dan posisi-posisi harus dibuka bagi semua orang dalam keadaan dimana adanya persamaan kesempatan yang adil.

Social Justice
Rawls berpendapat jika terjadi benturan (konflik), maka: equal liberty principle harus diprioritaskan dari pada prinsip-prinsip yang lainnya. Dan, equal opportunity principle harus diprioritaskan dari pada differences principle. Dari ketiga prinsip tersebut, Rawls memberikan prioritas utama pada prinsip kebebasan yang sama (equal liberty of principle), yang sebenarnya merupakan standar hak-hak politik dan sipil yang diakui dalam demokrasi liberal yakni hak untuk memilih, mencalonkan diri dalam jabatan, membela diri, kebebasan berbicara, bergerak, dan sebagainya. Equal liberty of principle mengasumsikan setiap orang memiliki hak yang sama untuk kebebasan dasar yang luas, setiap orang memiliki hak untuk kebebasan dan kesamaan. Hak-hak ini sangat penting untuk liberalisme, satu cara membedakan liberalisme adil adalah bahwa liberalisme memberikan prioritas pada kebebasankebebasan dasar ini.

Sumber
A Theory of Justice, Cambridge, MA: Harvard University Press.

Revised edition, 1999.


Bahan Kuliah Teori Politik Internasional 2012, Week 13 Rawls.pdf

http://home.mira.net/~andy/blackwood/rawls.htm

You might also like