You are on page 1of 1

Pada Prinsipnya konsep pemakaian limbah ke areal tanaman kelapa sawit adalah pem anfaatan dan bukan pembuangan

atau mengalirkan sewenang-wenang. Pemanfaatan ini meliputi pengawasan terhadap pemakaian limbah di areal, agar diperoleh keuntunga n dari segi agronomis dan tidak menimbulkan dampak yang merugikan. Pemilihan tek nik aplikasi yang sesuai untuk tanaman keiapa sawit sangat tergantung kepada kon disi dan luas areal yang tersedia maupun faktor berikut: 1. Jenis dan volume limbah cair 2. topografi lahan yang akan dialiri 3. Jenis tanah dan kedalaman permukaan air tanah 4. umur tanaman Kelapa Sawit 5. Luas lahan yang tersedia dan jaraknya dari pabrik 6. dekat tidaknya dengan air sungai atau pemukiman penduduk. Keuntungan pemanfaatan timbah cair PKS secara umum adalah seperti berikut: 1. Memperbaiki struktur fisik tanah 2. Meningkatkan aerasi, peresapan, retensi, dan kelembaban. 3. Meningkatkan perkembang-biakan dan perkembangan akar. 4. Meningkatkan kandungan organik tanah, pH tanah dan kapasitas tukar katio n tanah. 5. Meningkatkan populasi mikroflora dan mikrofauna tanah maupun aktivitasny a Pemanfaatan limbah cair sebagai pupuk/bahan pembenah tanah di pertanaman kelapa sawit sangat dimungkinkan atas dasar adanya kandungan hara dalam limbah tersebut. Pemanfaatan limbah ini, disamping sebagai sumber pupuk bahan organik, juga akan mengurangi biaya pengolahan limbah, biaya tersebut diperkirakan dapat diturunkan sebesar 50 - 60%. Penurunan biaya ini disebabkan limbah cair yang digunakan adalah limbah yang masih memiliki nilai BOD antara 3.500 - 5.000 mg/I yang berasal dari kolam anaerobik primer. Hal tersebut masih memenuhi persyaratan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian No. KB.310/452/MENTAN/XII/95 tentang standarisasi pengolahan limbah PKS terutama untuk aplikasi lahan (land application) sebagai sumber air dan pupuk (Tabel di atas). Aplikasi limbah cair sebagai pupuk tidak boleh menyebabkan penurunan mutu air tanah, kerusakan tanah, dam penurunan mutu air tanah pada sumber-sumber air yang berasal dari air larian dari kegiatan pernanfaatan pupuk tersebut, sehingga diperlukan sumur pantau yang berfungsi untuk memantau kemungkinan terjadinya pencemaran pada air tanah. Penetapan Page 43 41 titik sumur pantau dilaksanakan dengan melibatkan instansi terkait seperti Bapedalda dan dicantumkan dalam suatu berita acara.

limbah kelapa sawit berupa limbah cair (POME=Palm Oil Mill Effluent), cangkang s awit, fiber/sabut, dan tandan kosong kelapa sawit.

You might also like