You are on page 1of 39

DASAR KOMUNIKASI DATA

Part 3

Disusun oleh : Rusmala Dewi


Khusus di lingkungan Fakultas T.Informatika Univ.Cokro Palopo

PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


Syntax

:merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tsb. digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.

Semantik

Timing:

KOMPONEN PROTOKOL
1. Aturan atau prosedur

Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan Mengatur proses transfer data 2. Format atau bentuk representasi pesan 3.Kosakata (vocabulary) Jenis pesan dan makna masing-masing pesan

FUNGSI PROTOKOL
Secara

umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar.

FUNGSI PROTOKOL 1 :
FRAGMENTASI DAN REASSEMBLY
Fungsi

dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.

FUNGSI PROTOKOL 2: ENCAPTULATION


Fungsi

dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

FUNGSI PROTOKOL 3 : CONNECTION CONTROL


Fungsi

dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

FUNGSI PROTOKOL 4 : FLOW CONTROL


Berfungsi

sebagai pengatur perjalanan data dari sisi pengirim ke sisi penerima

FUNGSI PROTOKOL 5 :
Error control Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

FUNGSI PROTOKOL 6 :

TRANSMISSION SERVICE
Fungsi

dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

SUSUNAN PROTOKOL

Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda -beda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat merencanakan sebuah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.

SUSUNAN PROTOKOL
Sebuah himpunan layer dan protokol disebut arsitektur jaringan. Sebuah arsitektur harus terdiri dari informasi yang cukup memungkinkan suatu implementasi menulis program atau membentuk perangkat keras pada setiap layernya

STANDARISASI PROTOKOL (ISO 7498)


ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model. Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisi kan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

7 LAYER OSI
1.

2.
3. 4. 5. 6.

7.

Lapis Fisik (hubungan fisik) Link Data (lewat modem) Lapis Network (jaringan) Lapis Transport Lapis Session (perkenalan/basa-basi) Lapis Presentasi (format, encrytion) Lapis Applikasi (e-mail, file transfer)

OSI LAYERS
Application Presentation Data Data Data Segments Packets Frames Bits Application Presentation

Session
Transport Network Data-Link Physical

Session
Transport Network Data-Link Physical

APLIKASI 7 LAYER OSI


7

Application

Application Part (AP)

Data User Part (DUP)

ISDN User Part (ISUP)

Telephone User Part (TUP)

6 5 4

Presentation Session Transport

Transaction Capabilities (TCAP)

Signalling Connection Control Part

Network
Network Function Message Transfer Part (MTP) Link Function 2 3

2 1

Data Link Physical

Data Link Function

HOST LAYERS VS. MEDIA LAYERS


Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Host Layers
Menjamin pengiriman data secara akurat antar perangkat

HOST LAYERS VS. MEDIA LAYERS


Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Media Layers
Mengontrol pengiriman pesan secara fisik melalui jaringan

APLIKASI
Sebagai interface user ke lingkungan OSI. User biasa berinteraksi melalui suatu program aplikasi (software) Contoh pelayanan atau protokolnya:

Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

e-mail

(pop3, smtp) file transfer (ftp) browsing (http)

PRESENTASI
Untuk mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi mengirimkannya atau sebaliknya, Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data Contoh pelayanan atau protokolnya: ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC.

Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

SESI
Berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi. Contoh pelayanan atau protokolnya: XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP) Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak sekaligus

Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

TRANSPORT
Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Berfungsi

untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah fihak Paketisasi : panjang paket banyaknya paket, penyusunannya kapan paket-paket tersebut dikirimkan

PAKET TCP
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Connection oriented Reliable Byte stream service


10 11 12 13 14 15 16

Source port Destination port Sequence number

Acknowledge number

Header length

Reserved

UR

AC

PSH

RST

SEQ

FIN

Windows Checksum Urgent pointer

Options
Padding

User data = besarnya tidak ditentukan

JARINGAN
Untuk meneruskan paket-paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer Fungsi utama :

Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Pengalamatan
Memilih

jalan (routing)

Contoh Protokol

IP
ICMP

Internet Protocol
Protokol

paling populer dijagat raya Kelebihan:


Mempunyai alamat sedunia/global (tidak ada alamat yang sama, unik) Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP, SNMP, dll) De facto standar protokol lapis 3

Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan IPv6 (mulai 199x)

IPv4: 32 bit 4G alamat 4 IPv6: 128 bit 256G

Contoh

DATALINK
Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame, pengendalian kesalahan (Error Control) Pengendalian arus data (flow control)

LAPIS FISIK
Pertukaran

Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

data secara fisik terjadi pada lapis fisik, Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi, Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu. Dikenal tiga macam media transmisi yaitu : kabel logam, kabel optik dan gelombang radio

Hubungan Komunikasi Data melalui sentral : 1. Switching Berita 2. Switching Sirkit CSPDN 3. Switching Paket PSPDN

SWICHING BERITA
Hubungan

antar pesawat terminal Connectionless oriented Tidak bisa interaktif, karena tidak real time Pesawat terminal di-on-kan kemudian tersambung ke sentral,data dikirimkan ke sental,di sentral terdapat penyimpanan data, data diterima,disimpan,diproses,dibaca, diantrikan, lalu tiba giliran terus dikirimkan, dan akhirnya diarsipkan

SWICHING SIRKIT
a. CCT SW Tradisional Komunikasi data via jaringan telp & jaringan data Perlu modem, disebut sistem dial-up Pengirim dan penerima mempunyai KODE, PROTOKOL dan KECEPATAN yg sama Sebelum data dikirimkan terlebih dahulu harus dibangun hubungan nyata

Keuntungan : Jaringan sudah tersedia, menjangkau lebih luas, investasi tidak mahal, hanya modem Kekurangan : Call set-up perlu beberapa detik, kecepatan data terbatas, tidak cocok untuk trafik yang besar
b.Fast CCT SW CSPDN perlu membangun hubungan : Call Set-up lebih cepat 100 200 ms BER lebih kecil Komunikasi Data lebih interaktif

SWITCHING PAKET

Terhubung ke dalam jaringan PSPDN

PSPDN terbagi 2 jenis : 1. Hubungan Virtual = Perlu membangun hubungan. 2. Data gram SVC = Tidak perlu membangun hubungan

Frame Relay Sinkron dibandingkan dengan sistem Paket X-25 Kelebihan : - Proses lebih cepat (kec 2 Mbps 100 Mbps) - Panjang paket variabel - Lebih flexibel (262-1600 oktet) Kekurangan - Kontrol kurang pada setiap sentral - Tidak ada koreksi dan kontrol aliran di sentral

PROTOKOL X-25
Kelebihan, ada 2 macam paket yaitu : 1.Paket data (dari user) 2.Paket utk set-up dan clearing Ukuran paket tetap Protokol menetapkan prosedur (set-up, transfer dan clearing) Ada error control Ada fasilitas fast-select

KLASIFIKASI PENGOLAHAN DATA


a. b.

c.
d.

e. f. g.

Sistem pengolahan data tidak seketika. Sistem komputer indk dihubungkan dgn beberapa pesawat terminal dikota lain atau tempat yg jauh dari HOST. Sistem Time Sharing. Sistem komputer induk dihubungkan dgn beberapa pemakai dan dipakai bersamaan secara bergantian, waktunya dibagi antara beberapa pemakai. Sistem Real Time Sistem transfer data on-line dan off-line Sistem transfer data interaktif dan tidak interaktif

JARINGAN INTERNET DATA


Terminal data (DPTE)
Modem

Terminal data
Modem

You might also like