You are on page 1of 2

Hubungan antara HAM dan Profesi Dokter Definisi HAM HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh

manusia, sesuai dengan kodratnya (Kaelan: 2002). John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia Hubungan HAM dan Profesi Dokter Menurut BAB 25, Pasal 25 (1), Standar Hidup yang Layak dan Jaminan Perlindungan Kesehatan Dalam Deklarasi Universal HAM : Setiap orang berhak atas hidup yang memadai untuk kesehatan, kesejahteraan diri dan

keluarganya,

Menurut UUD 1945 BAB XA/ Pasal 28 H: (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. perumahan dan perawatan kesehatan

Berdasarkan peraturan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungannya terhadap profesi dokter adalah kita sebagai dokter harus dituntut bersikap profesional dalam tindakan pelayanan kesehatan di masyarakat. Karena di dalam Hukum HAM Internasional menetapkan 2 aturan, yaitu: Perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dan hak kesehatan individu dan kewajiban pemerintah memberikannya.

Selain itu di dalam Universal Declaration of Human Right terdapat mata rantai terhadap hak pasien yaitu hak mendapat pelayanan kesehatan/public health care, serta hak mendapat informasi, dan hak menentukan nasib sendiri. Dokter disini selain melayani pasien dengan sebaik dan seprofesional mungkin, juga dokter harus memberikan informasi tentang penyakit, tindakan, upaya, serta hambatan dalam penanganan masalah pasien, serta dokter harus memberi kebebasan terhadap keputusan pasien untuk memilih tindakan medis yang akan diberikan setelah memberi semua informasi kepada pasien. Semua hal itu terdapat dalam hubungan terapeutik dokter dan pasien serta informed consent yang terdapat dalam UU Praktik Kedokteran Indonesia dan UU Kesehatan RI.

Sehingga dapat disimpulkan hubungan profesi dokter dengan HAM sangat erat sekali, bahwa dokter harus selalu mentaati peraturan dalam UU Praktik Kedokteran dan UU Kesehatan dalam bertindak professional serta harus saling menghargai antara hak dan kewajiban dari dokter maupun pasien, yang secara keseluruhan mengacu kepada hakikat dari Hak Asasi Manusia.

Sumber :

Presentasi dari dr. Sunarto, M.Kes , dosen FK Universitas Islam Indonesia, tentang HAM dan Pelayanan Kesehatan, serta Makalah dari Sunny Ummul Firdaus, S.H, M.H tentang Hak Asasi Manusia dalam Hukum Kesehatan di Indonesia

You might also like