You are on page 1of 4

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

ARTIKAL CEMPEDAK

NAMA NURHAYATI

NPM 2012.02.0038

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN STIPER AMUNTAI 2012

CEMPEDAK BATUMANDI KAYA MANFAAT

Cempedak merupakan nama buah yang mirip dengan nangka namun rasa, batang, dan musim buahnya berbeda. Kalau cempedak rasanya lebih manis dari nangka, kalau dari segi batang, cempedak mempunyai getah yang lebih cair dibandingkan nangka. Daunnya pun memiliki bulu-bulu putih yang tipis kalau nangka daunnya tidak ada bulu-bulu tipis, kalau dari segi musim cempedak hanya berbuah satu tahun sekali. Cara mengambil isi cempedak tinggal diiris dari atas kebawah kulitnya, lalu tarik keatas poloknya maka secara otomatis isinya ikut terangkat semua. Daging buah cempedak juga kaya zat gizi, khususnya vitamin A. Kisaran tumbuh tanaman cempedak meliputi daerah yang cukup luas, tanaman ini menyukai hidup didaerah yang relatif basah dengan curah hujan cukup tinggi, tanah yang gembur dan dataran tanah yang tinggi. Pohon cempedak biasanya ditanam dipekarangan ataupun kebun campuran.

Pohon cempedak biasanya ditumbuhkan dari benih yang berasal dari pohon induk disekitarnya yang kualitasnya disenangi.

Buah cempedak berwarna kehijauan, kekuningan sampai kecoklatan, dengan tonjolan serupa duri lunak yang rapat atau licin. Daging buah cempedak ada yang tipis dan ada juga yang tebal, putih kekuningan sampai jingga, manis dan harum, bertekstur lembut, licin berlendir dan agak berserat.

Buah cempedak bisa dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dahulu. Biasanya daging buah cempedak diolah beserta bijinya, diberi tepung, gula atau garam dan digoreng. Bijinya juga dapat digoreng, direbus atau dibakar, buah mudanya juga dapat dijadikan sayur. Kayu dari pohon cempedak merupakan salah satu kayu yang berkualitas baik, kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai kayu bangunan, bahan perabotan rumah. Kulit kayunya yang berserat dapat digunakan sebagai bahan tali, dan getahnya untuk memukat burung. Di Batumandi cempedak atau bahasa banjarnya tiwadak dikonsumsi daging, buah dan bijinya, kulitnya pun dapat diolah menjadi makanan yang dinamakan mandai. Mandai dibuat dengan cara mengupas kulit buah sampai terlihat putih, kemudian direndam dengan air garam untuk mengawetkan dan melunakkan teksturnya. Rendaman dapat dilakukan selama beberapa jam, bahkan hingga berbulan-bulan. Mandai biasanya dikonsumsi dengan menggorengnya hingga kecoklatan.

DAFTAR PUSTAKA

Dinas pertanaian.2011.Budidaya Tanaman cempedak.Dinas pertanaian kabupatan Hulu Sungai Tengah.Barabai Yunus .2010.Budidaya tanaman cempedak.www.google.co.id. Diakses pada tanggal 5 Desember 2012

You might also like