You are on page 1of 24

BILANGAN PECAHAN

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

Novita Ayuning Tyas 3F 11310245

STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaanya dalam pemecahan masalah.

KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan 2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan dalam pemecahan masalah.

INDIKATOR

1. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan biasa. 2. Menentukan pecahan senilai dari suatu pecahan.

MATERI
BILANGAN PECAHAN
1. Pengertian Bilangan Pecahan

3. Menyederhana kan Pecahan 2. Pecahan Senilai

1. Pengertian Bilangan Pecahan


Ibu mempunyai 20 buah apel yang akan dibagikan pada 3orang anak. Adi memperoleh 4 buah apel, Fitri memperoleh 5 buah apel, dan Ketut memperoleh 10 buah apel. Adapun sisanya disimpan oleh Ibu. Dalam hal ini, Andi 5 4 memperoleh 20 bagian apel. Fitri memperoleh 20 10 bagian apel. Dan ketut memperoleh 20 bagian apel. Apakah menurutmu sisa yang disimpan 1 oleh ibu 20 bagian apel?

Bilangan bilangan , , , yang merupakan banyak buah jeruk dibandingkan jumlah keseluruhan buah jeruk disebut bilangan pecahan. Bilanganbilangan pecahan sering disebut sebagai pecahan saja. Pada pecahan-pecahan tersebut, angkaangka 4, 5, 10, dan 1 disebut pembilang, sedangkan angka 20 disebut penyebut. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pecahan merupakan bagian dari keseluruhan.

4 20

5 20

10 20

1 dan 20

Luas daerah arsiran pada gambar disamping 1 menunjukkan pecahan

Luas daerah arsiran pada gambar disamping menunjukkan pecahan 3


6

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.


Bilangan pecahan adalah bilangan yang p dapat dinyatakan sebagai q dengan p,q bilangan bulat dan q 0 . Bilangan p disebut pembilang dan bilangan q disebut penyebut.

Perhatikan gambar di bawah ini Luas daerah yang diarsir pada Gambar 1 (a) menunjukkan dari luas lingkaran.
4
(a)

2. Pecahan Senilai

Luas daerah yang diarsir pada Gambar 2 (b) menunjukkan 8 dari luas lingkaran.
(b)

Luas daerah yang diarsir pada Gambar 3 (c) menunjukkan 12 dari luas lingkaran.
(c)

Kesimpulan
Dari ketiga gambar tersebut, tampak bahwa daerah yang diarsir memiliki luas yang sama. Hal ini berarti 1 2 3 1 2 . Selanjutnya, pecahan-pecahan , , 4 8 12 4 8 3 dan 12 dikatakan sebagai pecahan pecahan senilai.
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang bernilai sama.

untuk memperoleh pecahan-pecahan yang senilai dapat dilakukan dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama.

Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut. p Jika diketahui q dengan p, q 0 maka p p b p pa berlaku q q a atau q q b , dimana a, b konstanta positif bukan nol.

3. Menyederhanakan Pecahan
Kalian telah mengetahui cara menentukan pecahan senilai, yaitu dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama, kecuali nol (0).

Sekarang, perhatikan cara menemukan pecahanpecahan senilai berikut.


24 24 2 12 36 36 2 18
24 24 3 8 36 36 3 12
2 3

24 24 6 4 36 36 6 6
24 24 12 2 36 36 12 3

Pecahan pada pengerjaan di atas tidak dapat dibagi lagi dengan bilangan lain selain nol. Dalam 2 hal ini, pecahan 3 merupakan bentuk paling sederhana dari 24 .
36

Suatu pecahan disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan FPBnya. Hal ini dapat ditulis sebagai berikut.
Dalam menyederhanakan sebarang pecahan p , q 0 berlaku p p a , di mana a Faktor q qq q Persekutuan Terbesar (FPB) dari p dan q.

p , q 0 ,dapat q

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan teliti dan benar! 1. Nyatakan bentuk pecahan yang ditunjukkan oleh daerah yang diarsir pada gambar berikut. a. b.
2 8 3 8 3 4 4 7

c.
d.

Jawaban Salah

JAWABAN BENAR

2. nyatakan dalam bentuk pecahan yang paling sederhana yang ditunjukkan pada gambar yang di arsir berikut.

a. b.
c. d.

3 6 2 6 1 3 1 2

Jawaban Salah

JAWABAN BENAR

SELAMAT ANDA BERHASIL

Sekian Dan Terimakasih

You might also like