Professional Documents
Culture Documents
AUTISME
Gangguan Perkembangan Neurobiologis yg Kompleks, yang terjadinya atau gejalanya sudah muncul pada anak sebelum berusia Tiga tahun.
Autisme: Bukan Penyakit, melainkan suatu gangguan perkembangan. + Sebutan yg disarankan ialah, bukan penderita, tapi Penyandang Autisme. Bukan disebabkan karena kesalahan orangtua dalam mengasuh/mendidik anaknya, bukan karena ortu tidak memberi kasih sayang kepada anaknya. Bisa terjadi pada siapa saja tanpa pandang asal usul suku, ras, status sosial ekonomi, pendidikan orangtua, pekerjaan dan tempat asal. Laki : Perempuan = 4 : 1
WAAD PBB telah menetapkan adanya: World Autism Awareness Day atau Hari Peduli Autisme Sedunia, yaitu setiap Tgl. 2 April, sejak tahun 2008. + Ini menunjukkan betapa persoalan autisme demikian penting dan membutuhkan perhatian dari semua pihak.
Gangguan Komunikasi:
Telambat bicara atau kemampuan bicara tidak cukup berkembang. Ketidakmampuan dalam Komunikasi non verbal dengan gestur dan mimik. Bisa berkata-kata tapi tidak bermakna, mengulang kata-kata tanpa mengerti artinya. Misalnya jika ditanya maka jawabannya ialah mengulang pertanyaannya tersebut.
Masalah Emosi:
Tiba-tiba menangis sepertinya tanpa sebab yg jelas. Takut terhadap sesuatu yg bagi banyak orang umumnya tidak menakutkan. Marah-marah dan temper tantrum.
Gangguan Sensori:
Sangat peka terhadap rangsang tertentu. Misalnya terhadap suara tertentu/suara dengan frekuensi tertentu. Suara AC, Hair Dryer, Siraman air kloset. Sangat peka terhadap sentuhan atau perabaan. Tidak tahan jika ada label di belakang baju. Bisa juga kurang peka terhadap rangsang tertentu. Misalnya tidak merasa sakit jika terjatuh atau disuntik. Batas ambang rangsangnya tidak normal. Bisa terlalu peka atau sangat tidak peka.
ASD
Macam Gejala dan intensitas gejala pada masing-masing individu tidak sama, sangat bervariasi. Keadaan para penyandang autisme berkisar pada rentang yg sangat luas. Autisme sering disebut sebagai suatu Spektrum, yaitu ASD (Autistic Spectrum Disorder), atau Gangguan Spektrum Autisme.
Sebagian anak autis ada yg disertai hiperaktif, tapi diagnosanya adalah autisme karena mengalami gangguan yg sangat berarti di bidang komunikasi, interaksi sosial dan perilaku.
Pada anak ADHD, gejala utamanya ialah gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas, sering juga disertai inpulsif, tapi tidak mengalami gangguan yg sangat berarti dalam komunikasi dan interaksi sosial, atau kalaupun ada, itu sedikit sekali dan bukan merupakan gejala yg utama.
Penyebab Autisme
Penyebab yg gamblang masih dalam penelitian para ahli. Penyebabnya merupakan gabungan dari beberapa faktor yg kompleks (Multifactorial). Gabungan dari kerentanan genetik yg merupakan predisposisi dan faktor pencetus yg berasal dari lingkungan, seperti misalnya keracunan logam berat.
Merkuri dan Timbal merupakan zat yg berbahaya yg dapat mempengaruhi syaraf. Kerentanan genetik ini tidak selalu berarti sesuatu yg diturunkan oleh orangtua, tapi ketidaksempurnaan genetik bisa terjadi pada waktu proses kehamilan.
Keadaan penyandang autisme sangat bervariasi dan berada pada rentang spektrum yg luas, dari yg gejalanya relatif sedikit sampai yg sangat banyak dan gangguannya cukup sulit ditangani.
Yang dapat dilakukan ialah mengupayakan meminimalkan kekurangan-kekurangannya dan memaksimalkan hal yg positif. Banyak penyandang autisme yg dapat membaik sampai hampir tidak kelihatan lagi ia memiliki gangguan atau gejalanya menjadi sangat minim. Namun ada pula yg gejala gangguannya masih terlihat sangat kentara sampai dewasa.
Bervariasi dari yg sangat tinggi sampai yg rendah. Ada beberapa yg memiliki kemampuan khusus tertentu yg sangat luar biasa. Seperti kemampuan dalam matematika, kemampuan mengingat sesuatu, Photographic Memory, melukis, mengetik, dalam bidang musik dsb. Ada yg dapat menyebutkan hari pada tanggal dan tahun tertentu yg ditanyakan kepadanya.
Sebagian dari anak ASD ada yg dpt bersekolah di sekolah umum, sebagian lagi perlu sekolah di sekolah khusus.
Sebaliknya, jika banyak kesempatan tertutup baginya dan lingkungan kurang menfasilitasi dan kurang memberi dukungan, maka kesempatannya untuk berkembang juga menjadi terhambat dan anak akan semakin tertinggal jauh dari anak lain pada umumnya.
Bagi penyandang autisme dan keluarganya, yang diharapkan dari masyarakat umum ialah adanya: Pengertian Sikap dan pandangan yg positif Kesempatan yg memadai Perlakuan yg wajar Bukan berupa belas kasihan atau minta supaya diistimewakan secara berlebihan.
Di beberapa negara lain, pemerintah memberikan subsidi atau menanggung biaya pendidikan serta terapi bagi penyandang autisme.
Penyandang autisme tidak semuanya sama Keadaan dari penyandang autisme sangat bervariasi, merupakan suatu spektrum yg luas. Sebagian dari anak atau individu autistik, ada yg memang bisa dan senang untuk bermain di arena outbound misalnya atau arena tertentu lainnya, seperti yg ada di Dufan, kolam renang, gelanggang samudra dsb.
Sebaiknya kita tidak menutup sama sekali kesempatan bagi mereka yg memang mampu dan suka untuk bermain di arena tersebut. Banyak dari permainan yg menyangkut gerak motorik dan juga aspek kognitif maupun afektif, sangat bermanfaat bagi perkembangan anak dengan autisme.
Boleh?
Sepanjang anak mengikuti aturan baku yg berlaku umum, maka ia dapat diizinkan untuk bermain di arena tersebut. Hendaknya tiada larangan karena ke-autuis-an seseorang.
Semoga Di Indonesia semakin banyak tempat rekreasi untuk umum yang bersahabat dengan penyandang autisme.