Professional Documents
Culture Documents
2010
PENERAPAN BIOTEKNOLOGI
TIM IPA-BIOLOGI
Tujuan Pembelajaran
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan Mendefinisikan pengetian bioteknologi Mendeskripsikan keuntungan pemanfaatan bioteknologi dalam produksi pangan Mendata produk-produk bioteknologi konvensional dan modern di lingkungan sekitarnya Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (membuat tempe, fermentasi sari buah, penanaman secara hidroponik dan aeroponik)
Mengenal Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata Bio dan Teknologi. Definisi bioteknologi adalah teknik penerapan prinsip-prinsip ilmiah dengan memanfaatkan organisme (seperti bakteri, jamur, virus dan lain-lain) maupun produk dari organisme (misalnya alkohol, bir, anggur, roti, keju, antibiotika, vaksin, enzim) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia.
Ragi untuk pembuatan anggur Ragi untuk mengembangkan roti Tembaga ditimbang dengan mikroba di Spanyol Mikroba pertaman kali dilihat oleh A. V. Leuwenhoek Mikroba perusak fermentasi ditemukan Louis Pasteur Enzim diekstrak dari ragi dapat membuat alkohol ditemukan Eduard Buchner Bakteri penghasil aseton, butanol, gliserol
Sebelum 6000 SM Sekitar 4000 SM Sebelum 1970 1680 1876 1897 Sekitar 1910
1953
1953 1950-an 1973 Akhir 80-an 1990-an
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Alkohol Anggur minuman Antibiotik Asam Cuka Bir Brem Bali Kecap Keju Nata de Coco Mentega Oncom Roti Sake Saus ikan Soygurt Tape Tauco Tempe Terasi Yoghurt
Gula Gula Larutan nutrien Gula/air nira Biji gandum . Kedelai Susu Air Kelapa .. Kedelai Tepung terigu .... . Susu Singkong/Beras Ketan Kedelai, garam Kedelai Udang Susu
Saccharomyces Saccharomyces cereviceae Jamur Penicillium Bakteri Acetobacter Saccharomyces cereviceae .... Aspergillus wentii Streptococcus lactis Acetobacter xylinum Streptococcus citrivorus Neurospora sitophila Yeast Aspergillus oryzae .... Lactobacillus acidophillus Saccharomyces cereviceae Aspergillus wentii Rhizopus oryzae Bakteri Lactobacillus Lactobacillus bulgaricus
Hormon pertumbuhan
Protein Hepatitis-B Urokinase Gen beta-globulin Antibodi monoklonal
Mengobati kekerdilan
Vaksin melawan Hepatitis B Menghilangkan bekuan darah Mengobati thalasemia Diagnosis penyakit menurun (misalnya sich cell anemiae) Mengobati anemia, dan merangsang pembentukan sel darah merah baru.
Erythtroprotein
Pupuk biologis Pestisida biologis Organisme transgenik
Teknologi Reproduksi
Kultur Jaringan Inseminasi Buatan Bayi Tabung Kloning (Pengklonan) Radiasi Hidroponik dan Aeroponik Rekayasa Genetika Rekombinasi DNA
Antibiotik
Antibiotik penisilin dihasilkan oleh jamur Penicillium. Antibiotik merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme (bakteri, jamur) yang dapat menghambat atau mematikan pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme lainnya. Antibiotik penisilin pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Alexander Flemming pada tahun 1929. Jamur Penicillium notatum dan Penicillium crysogenum mengeluarkan zat penisilin yang dapat mematikan bakteri yang hidup disekitarnya. Karena kemampuannya zat penisilin dibuat sebagai antibiotik.
Cuka
Cuka terbuat dari air nira kelapa. Oleh khamir Saccharomyces, gula nira diubah menjadi alkohol. Alkohol ini diubah lagi menjadi asam cuka oleh bakteri asam cuka (Acetobacter)
Keju
Kegiatan : 7.4. Cara membuat Olahan Susu (Keju) Tujuan : Untuk mengetahui cara-cara membuat Olahan Susu (Keju) Keju terbuat dari air susu. Susu dipanaskan pada suhu tertentu selama beberapa waktu terutama untuk membunuh bakteri berbahaya. Proses ini disebut pasteurisasi. Selanjutnya susu difermentasikan dengan bakteri asam yaitu Lactoballus bulgaricus. dan Sterptococcus thermophillus untuk mengubah gula susu (laktosa) menjadi asam susu (asam laktat). Aktivitas bakteri ini menyebabkan keasaman susu menurun dan terpisah menjadi cairan dan dadih. Dadih ini yang akan menjadi keju.
Mentega
Mentega terbuat dari susu. Susu diasamkan dengan aktivitas fermentasi bakteri Sterptococcus lactis dan Leuconostoc cremoris sehingga akan terbentuk lemak mentega.
Minuman beralkohol
Contoh minuman beralkohol antara lain bir, anggur, arak, drum dan wiski. Bir terbuat dari biji gandum. Biji gandum yang telah ditumbuk selanjutnya difermentasikan dengan khamir (Saccharomyces). Khamir akan mengubah zat gula menjadi karbondioksida dan alkohol.
Nata de coco
Kegiatan : 7.3. Cara membuat Nata de Coco Tujuan : Untuk mengetahui cara membuat Nata de Coco Nata de coco merupakan salah satu makanan olahan kelapa. Pembuatan de coco merupakan suatu proses fermentasi air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylinum. Proses pembuatan de coco terbagi dalam 2 tahap, yaitu pembuatan biakan murni dan pembuatan nata de coco. Pembuatan Biakan Murnni (Starter) Untuk mendapatkan Acetobacter xylinum dapat digunakan ampas nanas yang dicampur dengan air dan gula pasir dengan perbandingan 6 : 3 : 1. Cara kerja
Kupas dan cuci bersih buah nanas yang sudah matang. Potong nanas dengan ukuran kecil, kemudian parut. Peras parutan nanas tersebut hingga habis sarinya. Campur ampas nanas dengan air dan gula dengan perbandingan 6 : 3 : 1 sambil diaduk hingga merata. Simpan campuran tersebut dalam botol yang disumbat dengan kertas. Diamkan selama 2-3 minggu hingga terbentuk lapisan di permukaan campuran tersebut. Lapisan putih merupakan bakteri untuk pembuatan nada de coco.
Oncom
Bahan dasar oncom adalah ampas tahu, yaitu ampas kedelai yang difermentasi dengan jamur Neurospora sitophila. Disamping sebagai bahan makanan, jamur Neurospora sitophila dapat menghasilkan zat warna merah atau oranye.
Roti
Roti terbuat dari biji/tepung terigu. Tepung terigu difermentasi dengan yeast atau khamir Saccharomyces cerevisiae. Yeast atau Khamir ini memafaatkan gula sebagai makanannya yang akan dioksidasi dan akhirnya menghasilkan karbondioksida. Karbondioksida membentuk gelombang-gelombang yang terperangkap dalam adonan roti sehingga akan mengembang.
Tape
Kegiatan : 7.2. Cara Membuat Tape Tape terbuat dari ketela pohon atau ketan hitam. Ketela pohon atau ketan hitam difermentasikan dengan ragi. Ragi merupakan mikroorganisme yang dapat menghasilkan enzim untuk mengubah zat tepung menjadi gula. Selanjutnya gula diubah menjadi alkohol. Bila disimpan lama, alkohol akan diubah menjadi asam oleh bakteri asam cuka. Untuk mengetahui cara membuat tape lakukanlah kegiatan berikut:
Tujuan
Alat dan bahan Singkong yang telah dikupas Ragi tape Panci pengukus Kain penutup/daun pisang Panci. Cara membuat: Kukus singkong selama 30 menit. Angkat dan letakkan di dalam panci/baskom yang telah dialasi daun pisang. Biarkan sampai dingin. Taburkan ragi secara meratas di atas singkong, kemudian tutup dengan kain berpori dengan daun pisang. Biarkan selama 3 hari atau sampai singkong sudah terasa lunak dan manis.
Tempe
Kegiatan : 7.1. Cara Membuat Tempe Bahan dasar untuk membuat tempe adalah kacang kedelai dengan bantuan ragi tempe atau jamur tempe (Rhizopus oryzae). Ragi tempe atau jamur (Rhizopus oryzae) akan mencernakan kedelai dengan cara mengubah protein kompleks pada kacang kedelai yang berbentuk keras menjadi protein sederhana yang lebih lunak sehingga mudah dicerna oleh manusia. Untuk lebih mengetahui cara membuat tempe lakukanlah kegiatan berikut: Tujuan : Untuk mengetahui cara membuat tempe Alat dan bahan Kompor Panci Baskom Ayakan kg kacang kedelai yang sudah tua 0,3 gram ragi tempe (Rhizopus oryzae) daun pisang atau plastik
Cara membuat
Cucilah kedelai dengan air untuk membersihkan kotoran yang melekat Rebuslah kacang kedelai hingga setengah matang kira-kira selama 30 menit Kedelai yang telah direbus, dibiarkan terendam selam 12 jam sampai pada kondisi asam agar kedelai lunak dan pertumbuhan bakteri pembusuk terhambat. Kupaslah kulit ari dengan diremas-remas dalam ayakan, lalu dikuliti menjadi biji-biji kedelai. Rebuslah biji-biji kedelai hingga matang sampai kering Tiris dan dinginkan biji-biji kedelai yang sudah matang sampai kering Campurkan dan aduk biji-biji kedelai itu bersama ragi tempe hingga merata, kemudian dikeringanginkan sebentar. Bungkuslah biji-biji yang telah tercampur ragi mengguanakan daun pisang atau plastik yang sudah diberi lubang-lubang kecil. Peram dan tutuplah bungkusan dengan karung goni Amati perubahan yang terjadi selama 8 jam sekali selama 2 hari. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel berikut:
Yoghurt
Susu asam atau yoghurt terbuat dari air susu yang lemaknya dibuang, selanjutnya susu difermentasi dengan bakteri asam laktat Lactoballus bulgaricus. dan Sterptococcus thermophillus. aktivitas bakteri ini menyebabkan keasaman susu menurun. Setelah itu susu di tambah cita rasa buah. Tujuan: Bahan-bahan 250 garam susu bubuk atau skim 1 bungkus bibit yoghurt (dapat dibeli di pasar swalayan) gula pasir cita rasa/esens buah Cara membuat
Sediakan 2,5 liter air matang yang hangat Masukan air susu kedalam air itu dan aduk sampai rata Masukan 1 sendok makan bibit yoghurt dan aduk sampai rata. Kemudian tutup rapat dan simpan pada suhu 280C (suhu kamar) selama 24 jam, sampai menjadi kental dan menimbulkan aroma yang khas Lalu campurkan dengan gula secukupnya dan bisa langsung diminum
Dampak di Bidang Lingkungan Pelepasan makhluk transgenik ke alam bebas dapat menimbulkan dampak berupa pencernaan biologi yang bisa lebih berbahaya daripada pencernaan kimia dan nuklir. Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotip tidak dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan dinamika populasi melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu. Perubahan drastis ini akan menimbulkan peluang bahaya.
Dampak di Bidang Kesehatan Produk rekayasa di bidang kesehatan ini memang sudah ada yang menimbulkan masalah yang serius. Contohnya adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris. Tomat Flavr Savr diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotik. Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dampak di Bidang Etika dan Moral Menyisipkan gen makhluk hidup kepada makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang seriius. Menyisipkan gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan sulit diterima masyarakat. Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis, 90% menentang pemindahan gen manusia ke hewan, dan 75% menentang pemindahan gen hewan ke hewan lain. Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan ke dalam buah semangka? Penerapan hak paten pada organisme hasil rekayasa merupakan hak pribadi atas organisme.