You are on page 1of 2

Pernyataan Sikap Untuk Kotawaringin Barat.

Kemarin 29 Desember 2011, hal yang dikhawatirkan akhirnya terjadi. Konflik berkepanjangan pilkada Kobar harus memakan korban materi yang besar. Pembakaran-pembakaran yang terjadi di Rumah dinas bupati kobar, rumah saksi, stadion sampuraga adalah hal yang tidak bisa dimaafkan. Apalagi pembakaran dilakukan atas nama keadilan. Kita tahu jauh sebelumnya, Sebelumnya pada pemilu kada Kobar yang digelar Juli 2010 diikuti dua pasangan calon yakni Ujang Iskandar-Bambang Purwanto dan Sugianto-Eko Soemarno. Rekapitulasi KPU Kobar saat itu menetapkan pemilu kada itu dimenangi Sugianto-Eko. Namun putusan MK justru membatalkan keputusan KPU Kobar dan mencoret pasangan Sugianto-Eko dengan alasan terbukti melakukan politik uang. MK dalam putusannya juga menetapkan pasangan Ujang-Bambang sebagai pemenang. Hingga hari telah resmi Ujang Iskandar-Bambang Purwanto dilantik sebagai Bupati dan wakil bupati. Walaupun demikian konflik ini terciderai dengan pengrusakan dan pembakaran fasilitas umum. Serta pemaksaan penghentian aktivitas perdagangan oleh masa pendukung tertentu. Tentunya ini sangat merugikan masyarakat kobar. Dari ini Kami menyatakan sikap sebagai berikut. 1. Tangkap dan adili aktor intelektual dibalik pembakaran dan perusakan di Kobar. 2. Maksimalkan penjagaan aparat keamanan terhadap kobar agar hal ini tidak terulang dan memakan korban jiwa. Karena seharusnya hal ini sudah bisa diantisipasi oleh aparat keamanan sebelumnya. 3. Menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan Jangan hanya ikut-ikutan serta terprovokasi dengan hal yang tidak jelas dan justru membuat suasana makin ricuh dan rusuh. 4. Kepada Bapak Ujang Iskandar-Bambang Purwanto Bupati dan wakil bupati terpilih untuk bisa memberikan solusi terbaik untuk kotawaringin barat. 5. Kepada Sugianto-Eko Soemarno untuk bisa menenangkan masa pendukungnya agar tenang dan tidak anarkis. Karena itulah cermin dari kelayakan bahwa bapak layak untuk memimpin kobar. Jangan bapak biarkan masyarakat menjadi korban. 6. Kepada para elit politik, pejabat daerah, petinggi-petinggi Parpol ,Ketua Ormas atau OKP dan tokoh-tokoh masyarakat, Berilah teladan kepada masyarkat, kepada rakyat kobar, masyarakat Kalteng bahwa kita bisa bertindak dan berpikir secara dewasa. Seta memang benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat bukan sekedar golongan. Spirit Marunting Batu Aji untuk Kobar! Teruslah di garis perjuangan wahai mahasiswa. Hidup Mahasiswa! Palangkaraya, 30 Desember 2011.

####

You might also like