PENYELIDIKAN JANTUNG KATAK

Kelompok : B-5

Jenis Perlakuan Frekuensi Normal 20 / 19

Pengamatan terhadap kontraksi jantung Amplitudo 1,52 cm Keterangan Pada saat jantung dalam keadaan normal, terjadi 20 kontraksi dalam 19 sekon

Suhu Hangat

K : 65 P : 65

K : 1,3 cm P : 1,67 cm K : 1,5 cm Naik

Suhu Dingin

K : 59

P : 39
Adrenalin K : 50 P : 50 Pilokarpin K : 55 P : 70 Sulfas Atropin K : 72 P : 72 Blok Parsial K : 41 P : 41 Blok Total Otomatisasi P:0 58

P : 1,4 cm
K : 0,4 cm P : 0,45 cm K : 0,55 cm P : 1,35 cm K : 1,33 cm P : 0,6 cm K : 1,95 cm P : 2,2 cm 0 0,05 cm

Turun

Naik

Naik

Turun

Naik -

SIFAT OTOT JANTUNG OTOT MEMPUNYAI CIRI-CIRI YANG KHAS : -KEMAMPUAN BERKONTRAKSI. -KONDUKTIVITAS (DAYA ANTAR) -RITME

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP JANTUNG -PENINGKATAN TEMPERATUR MENYEBABKAN

PENINGKATAN FREKUENSI JANTUNG YANG BESAR.

-PENURUNAN SUHU MENYEBABKAN TURUNNYA FREKUENSI DENYUT JANTUNG, SEHINGGA TURUN SAMPAI SERENDAH BEBERAPA DENYUT PER MENIT.

PENGARUH OBAT-OBATAN TERHADAP JANTUNG

-HORMON YANG BEKERJA PADA SARAF PARASIMPATIS CONTOH : ASETILKOLIN -HORMON YANG BEKERJA PADA SARAF SIMPATIS CONTOH : ADRENALIN -OBAT ANTIKOLINERGIK CONTOH : SULFAS ATROPIN

BLOK JANTUNG
-BLOK JANTUNG PARSIAL -BLOK JANTUNG TOTAL

PENGARUH OTOMATISASI TERHADAP JANTUNG

WALAUPUN JANTUNG TELAH LEPAS DARI

PEMBULUH DARAH DAN JARINGAN YANG ADA DISEKITARNYA, JANTUNG MASIH DAPAT BERKONTRAKSI.

KESIMPULAN -SUHU HANGAT DAPAT MENAIKKAN FREKUENSI

DENYUT JANTUNG

-SUHU DINGIN DAPAT MENAIKKAN FREKUENSI

DENYUT JANTUNG

-PILOKARPIN MENAIKKAN FREKUENSI DENYUT

JANTUNG

-SULFAS ATROPINE DAPAT -MENURUNKAN

FREKUENSI DENYUT JANTUNG -BLOK JANTUNG MASIH DAPAT MEMBUAT JANTUNG BERDENYUT / BERKONTRAKSI WALAUPUN FREKUENSI DENYUT JANTUNGNYA LEMAH -OTOMATISASI JANTUNG MASIH DAPAT MEMBUAT JANTUNG BERDENYUT