You are on page 1of 6

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN

I.

KONSEP KEBUTUHAN 1. PENGERTIAN

Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan, dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan muskuloskeletal. Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukannya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
1. 1. 2. 3. 4. Nilai-nilai normal

Nadi: 60-100x/menit ( dewasa) Tekanan darah: 120/80mmHg (dewasa) Pernafasan: 16-24x/menit (dewasa) Lama tidur: 1. Remaja: 7,5 jam/hari 2. Dewasa muda: 7-9 jam/hari 3. Dewasa tengah: 7 jam/hari 4. Lansia: 6 jam/hari Kemampuan Perawatan Diri Makan/minum Mandi Toileting Berpakaian Mobilisasi tempat tidur Berpindah Ambulasi/ROM 0 1 2 3 4

Nilai: 0 : mandiri 1 : dibantu alat 2 : dibantu orang lain 3 : dibantu orang lain dan alat 4 : tergantung total

C. PENGKAJIAN PEMENUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN Beberapa hal yang perlu dikaji oleh perawat dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan antara lain: 1. Tingkat aktivitas sehari-hari 1. Pola aktivitas sehari-hari 2. Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik 2. Tingkat kelelahan 1. Aktivitas yang membuat lelah 2. Riwayat sesak nafas 3.Pemeriksaan fisik a. Tingkat kesadaran b. Postur/bentuk tubuh: Skeliosis, kiposis, lordosis, dan cara berjalan c. Ekstrimitas : kelemahan, gangguan sensorik, atropi, kemampuan jalan, kemampuan duduk, kemampuan berdiri.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL

Beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan antara lain:
1. 2. Intoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, mobilitas yang kurang, pembatasan pergerakan, nyeri Gangguan mobilitas fisik b.d. kelemahan, gangguan persepsi kognitif, imobilisasi, gangguan neuromuskular, kelemahan/paralisis, pemasangan traksi

3. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular, menurunnya kekuatan otot, dan koordinasi, kerusakan persepsi kognitif, depresi, gangguan kognitif.

III. RENCANA KEPERAWATAN


1. Intoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, motivasi yang kurang, pembatasab pergerakan, nyeri.

NOC: Energy conservation dan self care, dengan kriteria hasil klien dapat:

Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri

NIC:

Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat klien

- Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan - Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai - Bantu klien untuk menjadwalkan waktu khusus untuk aneka aktivitas dalam rutinitas sehari-hari - Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda - Berikan reinforcement positif bagi partisipasi klien dalam aktivitas

- Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan persepsi kognitif, imobilisasi, gangguan neuromuskular, kelemahan/paralisis, pemasangan traksi NOC:Tingkat mobilitas, dengan kriteria hasil klien: - Memiliki keseimbangan - Mampu memposisikan tubuh - Mampu berpindah tempat NIC: Terapi latihan: Ambulasi.

Pakaikan klien pakaian yang tidak membatasi aktivitas Tempatkan tombol posisi tempat tidur dekat dengan jangkauan klien Dorong klien untuk duduk di tempat tidur atau kursi Sediakan alat bantu ambulasi jika klien memerlukannya (mudah goyah) Monitor penggunaan alat bantu yang digunakan oleh klien Dorong ambulasi mandiri dalam batasan aman

Terapi latihan: mobilitas sendi.


Tentukan keterbatasan dari pergerakan sendi dan efek pada fungsi Tentukan tingkat motivasi klien untuk mempertahankan atau mengembalikan pergerakan sendi Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan dan rencana untuk latihan sendi Monitor lokasi dan asal ketidaknyamanan atau nyeri selama pergerakan atau aktivitas Lindungi pasien dari trauma selama latihan Bantu klien untuk posisi tubuh optimal untuk pergerakan sendi baik yang pasif maupun yang aktif Dorong latihan ROM aktif sesuai jadwal Berikan reinforcement positif untuk latihan sendi yang telah dilakukan klien

3. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular, menurunnya kekuatan otot, dan koordinasi, kerusakan persepsi kognitif, depresi, gangguan kognitif. NOC:Perawatan diri ADL, dengan kriteria hasil klien mampu:

-Makan. -Berganti pakaian. -Toileting. -Mandi. -Merawat diri. -Menjaga kebersihan diri. -Menjaga kebersihan mulut. NIC: - Monitor kemampuan klien dalam melakukan ADL secara mandiri. - Monitor kebutuhan klien akan alat bantu dalam melakukan ADL. - Sediakan peralatan-peralatan pribadi yang dibutuhkan klien (seperti pasta gigi, dan sabun mandi). - Bantu klien dalam melakukan ADL sampai klien mampu melakukannya dengan mandiri. - Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan tingkat kemampuannya. - Dorong klien untuk mandiri, tetapi bantu klien bila klien tidak bisa melakukannya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Gordon, Marjory dkk. 2001. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 20012002. Philadelphia: USA Johnson, Marlon, M.Maas, S. Moorhead. 2000. Nusing Outcomes Classification ( NOC) Second edition. Mosby: USA.

Kozier, Barbara, G. Erb, K. Blais. 1995. Fundamental of Nursing Concept, Process and Practice. Addison-Wesley: California McCloskey. 1996. Nursing Intervention Classification ( NIC). Mosby: USA Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3. Salemba Medika: Jakarta.

You might also like