You are on page 1of 3

Manfat asam nitrat: 1.

Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan peledak, diantaranya trinitrotoluena atau TNT . 2. Digunakan pula dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh platina, emas dan perak. 3. HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang berbahan tembaga, perunggu dan kuningan. 4. Campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1, biasa digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina. Campuran tersebut biasa disebut dengan Aqua Regia atau air raja. 5. HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan proses dari kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya

Sifat bahan baku: a. Amonia Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paruparu dan bahkan kematian. Amonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin. Sifat fisis:
y y y y y y y

Rumus molekul Massa jenis Fase Kelarutan dalam air Titik lebur Titik didih Massa molar

: NH3 : 0.6942 g/L, : gas : 89.9 g/100 ml pada 0 C. : -77.73 C (195.42 K) : -33.34 C (239.81 K) : 17.0306 g/mol

Penampilan

: Gas tak berwarna, berbau tajm

Sifat produk: a. Asam Nitrat Asam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap. Sifat fisis:
y y y y y y

Rumus molekul Massa molar Penampilan Densitas Titik leleh Titik didih

: HNO3 : 63,012 g/mol : Cairan bening tidak berwarna : 1,51 g/cm, cairan tidak berwarna : -42 C, 231 K, -44 F : 83 C, 356 K, 181 F (120.5 C (larutan 68%))

Sifat kimia:
y

Ketika mendidih pada suhu kamar, terdapat dekomposisi (penguraian) sebagian dengan pembentukan nitrogen dioksida sesudah reaksi:

4HNO3 2H2 O + 4NO2 + O2 (72 C) Asam nitrat bercampur dengan air dalam berbagai proporsi dan distilasi menghasilkan azeotrop dengan konsentrasi 68% HNO3 dan titik didih 120,5 C pada 1 atm. Terdapat dua hidrat padat yang diketahui, yaitu monohidrat (HNO3H2O) dan trihidrat (HNO33H2O).

Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asam nitrat bereaksi dengan hebat dengan sebagian besar bahan-bahan organik dan reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bisa bervariasi tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapat terjadi dengan semua logam kecuali deret logam mulia dan aloi tertentu. Karakteristik ini membuat asam nitrat menjadi agen yang umumnya digunakan dalam uji asam. Sebagai kaidah yang umum, reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan pembentukan nitrogen dioksida (NO2).

Cu + 4H+ + 2NO3-

Cu+2 + 2NO2 + 2H2O

Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer, diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih diutamakan. 3Cu + 8HNO3
y

3Cu(NO3 )2 + 2NO + 4H2 O

Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H2) jarang terbentuk. Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan encer yang dapat menghasilkan hidrogen: Mg(s) + 2HNO3(aq) Mg(NO3)2(aq) + H2(g)

Asam nitrat mampu menyerang dan melarutkan semua logam yang ada pada tabel periodik, kecuali emas dan platina.

Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-logam tersebut ke keadaan oksidasi tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam encer. C + 4HNO3 CO2 + 4NO2 + 2H2 O ataupun 3C + 4HNO3 3CO2 + 4NO + 2H2 O

You might also like