You are on page 1of 11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Muhammadiyah memiliki organisasi yang sangat lengkap, mulai dari ortom yang membina para ibu-ibu yang dikenal dengan Aisyiyah, organisasi yang membina para pemudi yang disebut Nasyia, organisasi yang membina para pemuda yang dikenal dengan nama Pemuda Muhammadiyah, yang membina para Mahasiswa yang dikenal dengan nama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, organisasi yang membina para pelajar atau remaja putra-putri yang kenal dengan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan organisasi yang membina ketangkasan dalam bidang pencak silat yang dikenal dengan nama Tapak suci Putra Muhammadiyah yang membina pada setiap lapisan umur. Setiap Ortom Muhammadiyah ini memiliki peran dan bidang garapan yang berbeda, tetapi sesungguhnya semua ortom ini memiliki fungsi yang sama bagi Organisasi Muhammadiyah yaitu sebagai wadah pembibitan buat Muhammadiyah untuk mendapatkan kader yang akan melanjutkan kepeminpian Muhammadiyah dan sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. Ortom sebagai sumber amunisi bagi Muhammadiyah bagi ketersediaan tenaga kader yang baru, sehingga ortom tidak boleh berhenti mengkader orang-orang yang menjadi sasaran pembinaannya, dan Muhammadiyah sebagai induk organisasi harus menbantu dan menyiapkan sarana dan prasarana agar tugas-tugas pengkaderan tidak berhenti, jangan hanya mau menerima hasil tapi tidak mau pusing terhadapa apa yang dilakukan oleh Ortom. Sebagai pelopor dalam pegerakan Muhammadiyah, itu berarti ortom harus berada digarda terdepan untuk mengawal organisasi Muhammadiyah dalam mengsukseskan program, bahkan ia harus siap menjadi anak panah, yang siap ditembakkan kapan saja diperlukan oleh Muhammadiyah. Sebagai penyempurna, ortom harus tampil ke depang menyempurnakan amal usaha muhammadiyah sehingga tidak terbengkalai dan kalau ada kekurangannya, maka angkatan Muda Muhammadiyah (ortom) harus tampil memperbaikinya.

B. Perumusan Masalah
1. Apakah pengertian ortom Muhammadiyah ? 2. Bagaimana struktur dan kedudukan ortom Muhammadiyah ? 3. Apa saja hak dan kewajiban ortom Muhammadiyah ? 4. Apa saja kategori ortom Muhammadiyah ? 5. Apa saja Organisasi Otonom dalam Persyarikatan Muhammadiyah ?

C. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui pengertian dari ortom Muhammadiyah. 2. Untuk mengetahui struktur dan kedudukan dari Ortom Muhammadiyah. 3. Untuk mengetahui hak dan kewajian Ortom Muhammadiyah. 4. Untuk mengetahui kategori Ortom Muhammadiyah. 5. Untuk mengetahui Ortom dalam persyarikatan Muhammadiyah.

BAB II PEMBAHASAN ORTOM MUHAMMADIYAH

A. Pengertian Organisasi Otonom adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh

Muhammadiyah guna membina warga Muhammadiyah dan kelompok masyarakat tertentu sesuai bidang-bidang kegiatan yang diadakannya dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah.

B. Struktur dan Kedudukan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingka pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, tingkat desa, dan kelompok-kelompok atau jamaah jamaah. Ortom Muhammmadiyah dibentuk di lingkungan Persyarikatan

Muhammadiyah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. 2. 3. Mempunyai fungsi khusus dalam Persyarikatan Muhammadiyah Mampunyai Potensi dan ruang lingkup nasional Merupakan kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah

Pembentukan Ortom Muhammadiyah ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah (Lembaga Permusyawaratan Tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah) dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah

C. Hak dan Kewajiban Dalam kedudukannya sebagai organisasi otonom yang mempunyai

kewenangan mengatur rumah tangga sendiri, Ortom Muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban dalam Persyarikatan Muhammadiyah ialah sebagai berikut : 1. 2. 3. Melaksanakan Keputusan Persyarikatan Muhammadiyah Menjaga nama baik Persyarikatan Muhammadiyah Membina anggota-anggotanya menjadi warga dan anggota Persyarikatan Muhammadiyah ynag baik 4. 5. Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama ortom Melaporkan kegiatan-kegiatannya kepada pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah 6. Menyalurkan anggota-anggotanya dalam kegiatan gerak dan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya

Adapun hak yang dimiliki oleh Ortom Muhammadiyah ialah sebagai berikut :

1.

Mengelola urusan kepentingan, aktivitas dan amal usaha yang dilakukan organisasi otonomnya

2.

Berhubungan Muhammadiyah

dengan

organisasi/

Badan

lain

di

luar

Persyarikatan

3.

Memberi saran kepada Persyarikatan Muhammadiyah baik diminta atau atas kemauan sendiri

4.

Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri

D. Kategori Ortom Organisasi Otonom dibedakan dalam dua kategori: a. Organisasi otonom Umum adalah organisasi otonom yang anggotanya belum seluruhnya anggota Muhammadiyah. b. Organisasi Otonom Khusus adalah organisasi otonom yang seluruh anggotanya Muhammadiyah, dan diberi wewenang menyelenggarakan amal usaha yang ditetapkan oleh Pimpinan Muhammadiyah dalam koordinasi unsur Pembantu Pimpinan yang membidanginya sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang amal usaha tersebut.

E. Organisasi Otonom dalam Persyarikatan Muhammadiyah Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut : 1. Aisyiyah Aisyiyah adalah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang bergerak dikalangan wanita, dan merupakan gerakan Islam dan amar maruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber Al-Quran dan Sunnah. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah, menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah. Aisyiyah berdiri pada tanggal 27 Rajab 1335 H, bertepatan dengan tanggal 19 Mei 1917 M. Oleh Nyai Ahmad Dahlan. Bertepatan dengan peringatan Isra Miraj nabi Muhammad SaW. Nama Aisyiyah diambil dari nama isteri Nabi yang bernama Aisyah. Nama ini dipandang tepat bagi gerakan wanita dalam Muhammadiyah karena didasari oleh pertimbangan bahwa perjuangan wanita yang akan digulirkan ini diharapkan dapat meniru perjuangan Aisyah, yang selalu membantu Rasulullah dalam berdakwah.

Lambang Aisyiyah 2. Pemuda Muhammadiyah Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom di lingkungan

Muhammadiyah yang merupakan gerakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar di kalangan pemuda, berakidah Islam, dan bersumber pada Al-Quran dan Sunnah Rasul. Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi Pemuda Islam serta meningkatkan perannya sebagai kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah Pemuda Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi otonom tertua di lingkungan Muhammadiyah setelah Aisyiyah. Berdiri pada 2 Mei 1932.

Lambang Pemuda Muhammadiyah


5

3. Nasyiatul Aisyiyah Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi otonom dan kader Muhammadiyah yang merupakan gerakan putri Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan keputrian. Tujuannya terbentuknya putri Islam yang berarti bagi keluarga, bangsa dan agama menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Berdiri, 27 Dzulhijjah 1349 H, bertepatan dengan 21 Mei 1931 M

Lambang Nasyiatul Aisyiyah

4. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Tujuan IMM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. IMM berdiri pada tanggal 29 Syawal 1384 H bertepatan dengan 14 Maret 1964 M. Adapun maksud didirikannya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah antara lain adalah : a. Turut memelihara martabat dan membela kejayaan bangsa. b. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam c. Sebagai upaya menopang, melangsungkan, dan meneruskan cita-cita pendirian Muhammadiyah d. Sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah e. Membina, meningkatkan, dan memadukan iman dan ilmu serta amal dalam Kehidupan bangsa, umat dan persyarikatan

Dalam mencapai tujuan tersebut, IMM melakukan beberapa upaya strategis sebagai berikut:

a. Membina para anggota menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah, kader umat, dan kader bangsa, yang senantiasa setia terhadap keyakinan dan citacitanya. b. Membina para anggotanya untuk selalu tertib dalam ibadah, tekun dalam studi, dan mengamalkan ilmu pengetahuannya untuk melaksanakan ketaqwaannya dan pengabdiannya kepada Allah SWT. c. Membantu para anggota khusus dan mahasiswa pada umumnya dalam menyelesaikan kepentingannya. d. Mempergiat, mengefektifkan dan menggembirakan dakwah Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar kepada masyarakat khususnya masyarakat mahasiswa. e. Segala usaha yang tidak menyalahi azas, gerakan dan tujuan organisasi dengan mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam Republik Indonesia.

Lambang IMM

5. Ikatan Remaja Muhammadiyah Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) adalah salah satu organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar di kalangan remaja, beraqidah Islam, dan bersumber pada AlQuran dan As-Sunnah. Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membentuk remaja muslim yang berakhlak mulia dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama adil dan makmur yang diridhai Allah. Berdiri pada tanggal 18 Juli 1961 di Yogyakarta.

Lambang IRM
7

6. Tapak Suci Putera Muhammadiyah Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang berakidah Islam, bersumber pada Al-Quran dan AsSunnah, berjiwa persaudaraan, dan merupakan perkumpulan dan perguruan seni bela diri. Maksud dan tujuan Tapak Suci adalah: a. Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan pencak silat sebagai seni beladiri Indonesia. b. Memelihara kemurnian pencak silat sebagai senibeladiri Indonesia yang

sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral. c. Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah. d. Melalui seni beladiri menggembirakan dan mengamalkan dakwah amar maruf nahi munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan Nasional. Keanggotaan Tapak Suci terdiri dari siswa, anggota penuh, dan anggota kehormatan. Yang dapat diterima menjadi siswa Tapak Suci adalah anak-anak, remaja, dewasa putra-putri beragama Islam yang menyetujui AD dan ART Tapak Suci serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Anggota penuh Tapak Suci terdiri dari Kader, Pendekar dan Pimpinan Tapak Suci yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan yang diatur dalam ART. Sedangkan anggota kehormatan Tapak Suci adalah orang yang karena jabatannya, kedudukannya dan atau keahliannya telah diangkat oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci dengan surat ketetapan. Tapak Suci berdiri pada tahun 1967.

Lambang Tapak Suci 7. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Persyarikatan

Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pendidikan kepanduan putra maupun putri, merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumberkan Al-Quran dan As-Sunnah. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur
8

yang diridlai Allah dengan jalan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam lewat jalur pendidikan kepanduan. Pencapaian maksud dan tujuan Hizbul Wathan tersebut dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut: 1) Melalui jalur kepanduan ingin meningkatkan pendidikan angkatan muda putra ataupun putri menurut ajaran Islam. 2) Mendidik angkatan muda putra dan putri agar menjadi manusia muslim yang berakhlak mulia, berbudi luhur sehat jasmani dan rohani. 3) Mendidik angkatan muda putra dan putri menjadi generasi yang taat beragama, berorganisasi, cerdas dan trampil 4) Mendidik generasi muda putra dan putri gemar beramal, amar makruf nahi munkar dan berlomba dalam kebajikan. 5) Meningkatkan dan memajukan pendidikan dan pengajaran, kebudayaan serta memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan ajaran Islam. 6) Membentuk karakter dan kepribadian sehingga diharapkan menjadi kader pimpinan dan pelangsung amal usaha Muhammadiyah. 7) Memantapkan persatuan dan kesatuan serta penanaman rasa demokrasi serta ukhuwah sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa. 8) Melaksanakan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan organisasi.

F. Pendapat Kelompok Pendapat kelompok kami mengenai ortom Muhammadiyah ialah berfungsi unyuk membina warga Muhammadiyah dan kelompok masyarakat tertentu sesuai bidang-bidang kegiatan, muhammadiyah membuat organisasi organisasi sesuai dengan bidangnya. Salah satunya Aisyah, IMM, Tapak Suci, IRM dan lain lain. Organisasi ini merupakan kesatuan dari muhammadiyah yang di berikan hak otonom untuk mengatur organisasi sendiri sesuai dengan hak dan kewajibannya

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Organisasi Otonom adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh

Muhammadiyah guna membina warga Muhammadiyah dan kelompok masyarakat tertentu sesuai bidang-bidang kegiatan yang diadakannya dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah.Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah: 1. Aisyiyah, organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang bergerak dikalangan wanita, dan merupakan gerakan Islam dan amar maruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber Al-Quran dan Sunnah. 2. Pemuda Muhammadiyah, organisasi otonom di lingkungan

Muhammadiyah yang merupakan gerakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar di kalangan pemuda, berakidah Islam, dan bersumber pada AlQuran dan Sunnah Rasul. 3. Nasyiyatul Aisyiyah, organisasi otonom dan kader Muhammadiyah yang merupakan gerakan putri Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan keputrian. 4. Ikatan Pelajar Muhammadiyah, gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. 5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. 6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah, organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang berakidah Islam, bersumber pada Al-Quran dan AsSunnah, berjiwa persaudaraan, dan merupakan perkumpulan dan perguruan seni bela diri. 7. Hizbul Wathan, organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pendidikan kepanduan putra maupun putri, merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumberkan Al-Quran dan As-Sunnah.

10

B. Saran Dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan kita semua dapat mengerti, memahami, dan mengetahui organisasi otonom kemuhammadiyahan sehingga dapat memaknainya dengan benar dan kita dapat bergabunglah dengan organisasi otonom Muhammadiyah

11

You might also like