You are on page 1of 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Efektifitas Pelayanan Perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur Pelayanan Perizinan merupakan suatu masalah yang sangat kompleks, perizinan merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan publik. Kualitas pelayanan publik di bidang perizinan usaha memainkan peranan penting dalam menarik investor untuk menanamkan modalnya di suatu daerah. Kualitas pelayanan perizinan sendiri juga dapat diidentifikasi dari peraturan pemerintah daerah dalam mendukung sekaligus memberikan legitimasi lembaga perizinan di daerah untuk memberikan pelayanan secara lebih efisien dan efektif. Dalam hal penyediaan pelayanan perizinan, petugas birokrasi sering kali memberikan prosedur yang sangat rumit dan cenderung berbelit-belit, sulit diakses, memiliki prosedur yang sangat rumit serta tidak adanya kepastian waktu dan keterbukaan biaya pelayanan yang dibutuhkan. Jika mekanisme yang rumit terus tetap berjalan, otomatis membuat masyarakat menjadi malas dan enggan dalam mengurus perizinan. Keberadaan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) kabupaten Luwu Timur diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum, dunia usaha dan juga pemerintah sendiri. Bagi masyarakat, dengan adanya KPPT masyarakat dapat memperoleh pelayanan publik yang lebih baik serta mendapatkan kepastian dan jaminan hukum serta kemudahan dalam perizinan usaha. Sementara itu keberadaan Kantor Pelayanan Perizinan

77

Terpadu (KPPT) mampu mengurangi beban administratif, karena pelayanan yang lebih efisien dan efektif sehingga mengurangi beban SKPD lain serta menghindari adanya duplikasi pelayanan perizinan dan non perizinan, selain itu juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) karena masyarakat akan semakin percaya dengan pelayanan publik pemerintah khususnya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT)

Kabupaten Luwu Timur. Metode Pelayanan Perizinan dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Pelayanan Perizinan Satu Atap (PTSA), dari 2 (dua) metode pelayanan tersebut sama baiknya tetapi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur

menggunakan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, dengan membentuk Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dengan mengelola 40 (empat puluh ) jenis Izin . Upaya dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas yang merupakan harapan masyarakat dan sekaligus tujuan dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan tersebut dapat dilihat dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap sikap dan prilaku petugas atau pegawai serta prosedur pelayanan yang ditawarkan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, diketahui bahwa untuk

mengetahui seperti apa efektivitas pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Hari Lubis dan Martani Huseini yaitu pendekatan proses (process approach) untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan program dari semua kegiatan proses internal atau mekanisme organisasi.

78

Pendekatan proses (internal process approach), menganggap efektivitas sebagai efesiensi dan kondisi kesehatan organisasi internal, yaitu kegiatan dan proses internal organisasi yang berjalan dengan lancar. Mengingat Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu berorentasi pada pelayanan publik maka pendekatan proses (process approach) melihat kegiatan internal organisasi dan mengukur efektivitas melalui indikator internal seperti efesiensi dalam pelayanan, semangat kerjasama dan loyalitas kelompok kerja. Dimana dalam pendekatan ini dihubungkan dengan indikator Standar Pelayanan Perizinan berdasarkan Keputusan Bupati Luwu Timur Nomor: 58 Tentang Standar Pelayanan Perizinan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur yaitu prosedur pelayanan, responsivitas pegawai, sarana dan prasarana. Dengan adanya indikator tersebut yang mampu diterapkan dalam organisasi, maka dapat menciptakan keefektifan pelayanan publik yang sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Indikator tersebut penting dalam menelusuri efektivitas pelayanan yang ditujukan ke publik. Besarnya efektivitas pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dapat ditinjau dari indikator-indikator yang akan dideskripsikan sesuai hasil wawancara dengan para informan. Adapun indikator pengukuran efektivitas meliputi : 1. Efesiensi Dalam Pelayanan Efesiensi adalah perbandingan terbaik antara keluaran (output) dan masukan (input) yang dapat dilihat dari biaya dan waktu. Efisiensi merupakan salah satu dimensi yang perlu dalam pengukuran efektivitas pelayanan publik karena efisiensi itu berkaitan dengan segala persyaratan yang relevan dengan pelayanan yang diberikan kepada publik, bagaimana pemanfaatan sumber

79

daya dalam penciptaan efektivitas tersebut serta bagaimana output yang dihasilkan. Dimensi efisiensi terkait efektivitas pelayanan publik di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Dimensi efisiensi terkait efektivitas pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dapat dilihat dari segi biaya dan waktu. Biaya pelayanan adalah tarif pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian pelayanan atau segala biaya sebagai imbalan jasa yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku. Terkait dengan masalah biaya dalam pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, Bapak Muhammad Syukri, S.Sos. selaku Kepala Seksi Pelayanan menyatakan bahwa : ...Selain dari tiga jenis izin yaitu Surat Izin Gangguan, Izin Mendirikan Bangunan (Kantor dan Lembaga) serta Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) kami memberikan pelayanan tanpa biaya. kecuali dari 3 jenis izin yang telah saya sebutkan. (Sumber : Wawancara, 18 Januari 2012). Adapun pendapat Bapak Pangerang selaku penerima layanan, yaitu : ...yang saya rasakan, biaya pelayanan perizinan tidak begitu memberatkan karena kami hanya membayar izin tertentu salah satunya Surat Izin Gangguan. (Sumber : Wawancara, 18 Januari 2012). Hal yang sama juga dikemukakan oleh Ibu Herlinawati : ...Untuk mendapatkan surat izin kami tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar karena biaya pelayanan pembuatan izin hanya untuk surat izin tertentu. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012). Sedangkan Ibu Kasma menuturkan bahwa : ...Kalau mengenai biaya yang dikenakan untuk mengurus izin, saya rasa tidak begitu memberatkan karena sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku jadi saya hanya mengikuti. (Sumber : Wawancara, 20 Januari 2012).

80

Penuturan informan diatas menunjukkan bahwa biaya pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur yang dirasakan masyarakat sudah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Selain itu, masyarakat merasa tidak terbebani oleh biaya pelayanan pengurusan surat izin. sehingga penulis dapat menarik kesimpulan bahwa biaya dalam pengurusan surat izin sudah efektif dan efisien. Dalam hal penyediaan pelayanan perizinan, terkadang kita temukan adanya pungutan liar (pungli) atau biaya di luar ketentuan yang harus di bayar oleh masyarakat, sehingga menimbulkan adanya praktek korupsi. Untuk mengetahui apakah di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur terjadi hal tersebut. Berikut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beberapa informan. Pernyataan dari Ibu Normawati, S. Kom. selaku Staf Seksi Pelayanan, yaitu : ...Kalau masalah biaya tambahan kami tidak diperbolehkan meminta biaya diluar biaya administrasi. Untuk mencegah adanya pungli kami sediakan loket Bank SulSelBar (BPD). Selain itu, pengurus izin dilarang memberikan Tip kepada petugas pelayanan perizinan. (Sumber : Wawancara, 17 Januari 2012). Pendapat dari Bapak Rais penerima pelayanan menyatakan bahwa: ...Kami tidak pernah dimintai biaya tambahan diluar biaya administrasi. Karena kami diperintahkan untuk membayar biaya pengurusan izin langsung ke loket Bank SulSelBar yang ada di dalam kantor. (Sumber : Wawancara, 03 Februari 2012). Pendapat yang sama dari Bapak Nurdin S, yaitu : ...Menurut pengalaman, saya tidak pernah dimintai biaya diluar biaya administrasi. Lagi pula untuk membayar biaya pelayanan sudah tersedia loket Bank SulSelBar (BPD) yang mempermudah dalam pembayaran. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012).

81

Selain itu, terdapat pula tanggapan dari Ibu Yasmin bahwa : ...Tidak ada biaya tambahan yang saya bayar, saya hanya membayar biaya pengurusan surat izin yang saya urus. Kebetulan saya mengurus Surat Izin Perdagangan jadi saya cukup membayar Rp. 50.000,00 untuk izin gangguan. (Sumber : Wawancara, 20 Januari 2012). Dari hasil wawancara dengan masyarakat pengguna jasa pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur tentang biaya pelayanan dalam pengurusan izin dapat disimpulkan cukup terjangkau bagi masyarakat sehingga dapat dikatakan dari segi efisiensi biaya, masyarakat merasakan puas terhadap pelayanan diterima. Selain itu tidak ditemukan adanya pungutan liar (pungli) yang dapat merusak citra birokrat sebagai penyedia layanan kepada masyarakat. Sebagai upaya mencegah pungli, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur menyediakan loket Bank SulSelBar (BPD) yang mempermudah dalam pembayaran biaya pelayanan. Untuk menciptakan pelayanan perizinan yang efektif dapat dilihat dari kepastian waktu pelayanan dalam penyelesaian pengurusan surat izin. Berkenaan dengan waktu pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur berikut Penuturan Ibu Suriyanti S.Kom selaku Kepala Seksi Bina Program dan Informasi, bahwa : ...Dalam memberikan pelayanan kami usahakan cepat, tepat dan memuaskan bagi masyarakat dalam penyelesaiannya, karena kami memiliki komitmen pelayanan Apabila Kami Tidak Tepat Waktu, Kami Siap Mengantar ke Alamat Anda Kesalahan yang Kami Lakukan, Kami Siap Memperbaiki dan Mengganti Dokumen Izin Anda, tetapi terlepas dari itu, bergantung dari situasi maupun kondisi. apabila pengurusan izin dan non Pengurusan Izin dan Non Perizinan dapat selesai dalam waktu 1 (satu) hari, apabila tidak memerlukan peninjauan lapangan. Apabila Pengurusan Izin dan Non Perizinan yang memerlukan peninjauan lapangan tetapi tidak berlaku memerlukan kajian yang mendalam dapat diselesaikan selama 3 hari. Dan apabila perizinannya tersebut memerlukan kajian yang

82

mendalam maka akan memerlukan waktu sesuai dengan kompleksnya perizinan tersebut. (Sumber : Wawancara, 26 Januari 2012). Berikut Tanggapan Bapak Syarifuddin bahwa : ...Berdasarkan pengalaman saya, dalam pengurusan surat izin saya rasa waktunya sesuai dengan surat izin apa yang kita urus. Kalau memang memerlukan peninjauan lapangan maka waktu penyelesaiannya juga lama. Jadi saya pikir sudah tepat dan cepat. (Sumber : Wawancara, 31 Januari 2012). Hal senada di sampaikan oleh Bapak Sakkir, sebagai berikut : ...Pelayanan yang saya terima, kecepatan dan ketepatan waktu pelayanan kurang tepat, menurut saya cukup lama. (Sumber : Wawancara, 02 Februari 2012) Dari penuturan informan diketahui bahwa kecepatan dan ketepatan waktu pelayanan dalam pengurusan izin cukup baik, cepat dan tepat. Karena kantor ini memiliki komitmen pelayanan yang wajib dijalankan sehingga menciptakan pelayanan yang efektif. Meskipun ada masyarakat yang mengeluh tentang kecepatan dan ketepatan pelayanan yang masih lama. Untuk menciptakan pelayanan yang efektif dan tidak berbelit-belit, maka dibutuhkan keterbukaan informasi tentang standar waktu penyelesaian pengurusan izin agar masyarakat yang mengurus surat izin dapat mengetahui waktu penyelesaian surat izin yang sedang diurus. Berikut penuturan beberapa informan tentang kepastian waktu penyelesaian pelayanan telah diinformasikan oleh pegawai. Ibu Andi Rajuni, SE selaku Kepala Seksi Perizinan, menjelaskan sebagai berikut : ...Waktu penyelesaian pelayanan kami informasikan dengan jelas kepada masyarakat, tetapi waktu penyelesaian pengurusan izin permohonan juga kadang molor karena ketidaklengkapan persyaratan yang dibutuhkan. Kalau persyaratannya kurang, ya... kita tidak dapat memproses langsung, harus menunggu sampai lengkap.

83

Nah, akibatnya pengurus izin harus melengkapi persyaratan yang ada. Tetapi pengurusan izin yang persyaratan sudah lengkap bisa langsung kami proses. Pemerosesan permohonan perizinan dan non perizinan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan tanpa memperhatikan skala usaha pemohon. (Sumber : Wawancara, 02 Februari 2012). Bapak Agus Hama mengemukakan tanggapan seperti berikut : ...Waktu penyelesaian pelayanan diinformasikan dengan jelas, tapi waktu saya mengurus izin waktu cukup lama. (Sumber : Wawancara, 18 Januari 2012). Pendapat yang sama dari Bapak Usman Tina, yaitu : ...Mengenai kepastian waktu penyelesaian pengurusan surat izin, saya pikir informasi yang saya terima cukup jelas. (Sumber : Wawancara, 07 Februari 2012). Dari penuturan informan waktu penyelesaian pelayanan perizinan dinilai sudah efisien karena terdapatnya usaha dari penyedia layanan yang mengusahakan penyelesaian pekerjaan dengan lebih cepat dan memuaskan masyarakat. Serta pegawai sebagai penyedia layanan sudah berusaha menginformasikan dengan jelas tentang standar waktu penyelesaian

pengurusan surat izin. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi langsung, penulis dapat menggambarkan bahwa Pelayanan Perizinan Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Luwu Timur dapat dikatakan efektif, dilihat dari Indikator efisiensi dalam pelayanan dari segi biaya dan waktu pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari biaya pelayanan yang diberikan tidak memberatkan masyarakat dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Sedangkan waktu pelayanan belum sesuai dengan standar waktu yang ada dan masih ada keluhan tentang kepastian waktu penyelesaian pelayanan perizinan.

84

2. Semangat kerjasama dan loyalitas kelompok kerja Semangat kerjasama dan loyalitas kelompok kerja juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam rangka mengukur efektivitas. Dimensi semangat kerjasama dan loyalitas kelompok kerja terkait dengan efektivitas pelayanan publik di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Untuk lebih jelasnya tentang semangat kerjasama dan loyalitas kelompok kerja di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur berikut ini akan dipaparkan hasil wawancara dari beberapa informan, sebagai berikut : Berikut Penuturan Ibu Sriyanti SE, selaku staf seksi pelayanan, menyatakan bahwa : ...Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, kerjasama merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan kita bersama yakni memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan tuntutan masyarakat yang terdapat pada Visi dan Misi KPPT. (Sumber : Wawancara, 10 Februari 2012). Pendapat dari Bapak Aswar, sebagai masyarakat pengguna layanan, yaitu : ...Menurut saya kerjasama pegawai sudah baik. Jika mendapati kesulitan, mereka segera mengkoordinasikan dengan bagian terkait. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012). Pendapat yang sama dari Ibu Siska yaitu : ...Kalau yang saya lihat kerjasama pegawai dalam memberikan pelayanan sudah cukup baik. (Sumber : Wawancara, 06 Februari 2012). Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa kerjasama pegawai dalam memberikan pelayanan terjalin dengan baik sehingga menciptakan suasana yang kondusif dalam melayani masyarakat.

85

Berkaitan dengan hal hubungan kerja dengan para pegawai maupun atasan dan seperti apa bentuk kerjasama dalam meningkatkan loyalitas kelompok kerja. Berikut hasil wawancara dengan pegawai di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Berikut Penuturan Ibu Nerty, SE selaku staf seksi perizinan, menuturkan bahwa : ...Bentuk kerjasama yang terjalin berjalan dengan baik dan juga bersifat kekeluargaan, sehingga tidak menimbulkan sifat yang monoton. Mengenai masalah bentuk kerjasamanya kami melakukannya dengan sebaik mungkin dan seprofesional mungkin sebagai aparat pemerintah yang baik. (Sumber : Wawancara, 01 Februari 2012). Sedangkan Ibu Vivi Novianty, A.Md selaku staf seksi pelayanan, berpendapat bahwa : ...Dalam hubungan kerja baik antara pimpinan maupun bawahan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, tidak memiliki jarak serta saling welcome, sehingga menimbulkan hubungan yang berjalan dengan baik dan saling memberikan kebebasan untuk menjadi lebih baik lagi, sedangkan bentuk kerjasama yang dilakukan yakni disesuaikan dengan kapasitas maupun kemampuannya jadi semuanya menjalankan sesuai dengan TUPOKSI yang sudah ditetapkan. (Sumber : Wawancara, 10 Februari 2012).

Dari hasil wawancara dan sepanjang pengamatan peneliti diketahui bahwa hubungan kerjasama antara pimpinan maupun bawahan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur tidak memiliki jarak, mereka saling terbuka sehingga membentuk kerjasama yang baik dan profesional yang menghasilkan hasil kerja yang maksimal dan sesuai dengan apa yang menjadi visi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur yaitu Terwujudnya Pelayanan Perizinan yang Prima, Dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Luwu Timur Kabupaten Agro Industri Tahun 2015.

86

Guna

memberikan

pelayanan

yang

berkualitas

dan

efektif

penempatan staf/pegawai yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahliannya sangat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan. Untuk mengetahui apakah penempatan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, maka peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan. Berikut penuturan beberapa informan : Bapak Hamka, SH. Selaku staf Bagian Tata Usaha, menuturkan bahwa: ...Dalam penempatan masing-masing staf di sesuaikan dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki untuk mempermudah menyelesaikan tugas-tugas seperti bagian penerimaan dan pengeluaran serta pengadaan barang memiliki pendidikan Strata 1 jurusan ekonomi manajemen dan akuntansi. Pendapat bapak Bapak Muhammad Jaure selaku penerima layanan, yaitu : ...Menurut penilaian saya penempatan pegawainya sesuai keahlian pendidikan yang dimiliki. buktinya mereka telah memahami tugasnya masing-masing. (Sumber : Wawancara, 01 Februari 2012). Pendapat yang sama dari Bapak P.Karurung, bahwa : ...Sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki dilihat dari penguasaan dibidang masing-masing yang mereka tangani. (Sumber : Wawancara, 07 Februari 2012).

Dari hasil wawancara dan observasi peneliti menunjukkan bahwa penempatan pegawai di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian yang dimiliki. Hal ini berguna untuk mempermudah menyelesaikan tugastugas yang mereka tangani sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif kepada masyarakat yang sedang mengurus surat izin usaha.

87

Berkenaan dengan hasil kerja pegawai yaitu kedisiplinan pegawai dalam memberikan pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur yang dapat meningkatkan loyalitas kelompok kerja. Upaya mengetahui disiplin pegawai dalam memberikan pelayanan, maka peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan. Berikut

pemaparan para informan: Bapak Ilham S.Kom selaku Staf seksi bina program dan informasi, menuturkan bahwa : ...Disiplin waktu sangatlah dibutuhkan dan harus selalu tertanam di diri kita apalagi sebagai seorang aparat pemerintah harus dan patutlah memberikan contoh yang lebih baik lagi dalam hal menunjang kesuksesan setiap pegawai sehingga masing - masing pegawai dapat menjalankan kewajibannya dengan menumbuhkan sifat loyal. (Sumber : Wawancara, 01 Februari 2012). Adapun pendapat dari Bapak Rasding, bahwa : ...Menurut saya pegawai cukup disiplin dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada kami yang mengurus surat izin. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012). Dari hasil wawancara dengan informan diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sudah cukup baik. Hal tersebut dapat meningkatkan kerjasama dan loyalitas kelompok, yang menciptakan hasil kerja yang maksimal sehingga dalam melaksanakan tugas yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan baik dan efektif. 3. Prosedur Pelayanan Prosedur Pelayanan adalah kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan, kejelasan persyaratan pelayanan. Prosedur pelayanan merupakan rangkaian

88

proses atau tata kerja yang berkaitan satu sama lain, sehingga adanya tahapan secara jelas dan pasti serta cara-cara yang harus ditempuh dalam rangkaian penyelesaian suatu pelayanan. Prosedur Pelayanan tidak hanya dituntut untuk menciptakan keteraturan tetapi diutamakan untuk memberikan kemudahan dan kejelasan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan yang baik. Kejelasan prosedur pelayanan disini dimaksudkan bahwa masyarakat mengerti akan setiap tahapan yang mereka lalui serta persyaratan-persyaratan yang harus mereka penuhi untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan. Prosedur pelayanan diharuskan sederhana dan tidak berbelit-belit. Untuk memberikan pelayanan yang efektif serta kejelasan prosedur pelayanan, maka Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur memaparkan mekanisme pelayanan perizinan mulai dari Business proses/alur eksternal perizinan sampai siklus proses perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur tempat terbitnya izin. Business proses/alur eksternal perizinan dimulai dari pemohon membawa surat pengantar dari Kecamatan setelah mendapat keterangan dari Desa sebagai tempat domisili usaha, kemudian dilanjutkan ke Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu untuk diproses oleh tim teknis dan selanjutnya ke dinas teknis terkait untuk mendapatkan rekomendasi kemudian Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu menerima permohonan izin yang telah memenuhi syarat teknis dan memproses berkas pemohon pada saat itu juga, kemudian Kepala kantor pelayanan perizinan terpadu menandatangani dokumen perizinan tersebut setelah melalui pemeriksaan dan pengecekan

89

oleh kepala bagian tata usaha yang selanjutnya diserahkan kepada pemohon, hal ini dapat dilihat pada sketsa berikut : BAGAN ALUR EKSTERNAL DAN INTERNAL PELAYANAN PERIZINAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN LUWU TIMUR

PENGANTAR DESA

PEMOHON

PENGANTAR CAMAT

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU 1. Rekomendasi Dari Dinas Teknis 2. Prosese Administrasi 3. Pembayaran 4. Penyerahan Surat Izin

Gambar 3. Alur Pelayanan Perizinan Adapun mekanisme pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur : Pengantar Desa yang ditujukan kepada Camat; Pengantar Camat untuk yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pemohon melengkapi persyaratan Administrasi yang dibutuhkan untuk diproses pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Pengurusan Izin dan Non Perizinan dapat selesai dalam waktu 1 (satu) hari, apabila tidak memerlukan peninjauan lapangan.

90

Apabila Pengurusan Izin dan Non Perizinan yang memerlukan peninjauan lapangan tetapi tidak berlaku memerlukan kajian yang mendalam dapat diselesaikan selama 3 hari. Dan apabila perizinannya tersebut memerlukan kajian yang mendalam maka akan memerlukan waktu sesuai dengan kompleksnya perizinan tersebut. Berikut ini merupakan siklus proses perizinan yang ditempelkan di ruang tunggu dan tempat berlansungnya pemberian pelayanan. SIKLUS PROSES PERIZINAN DI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN LUWU TIMUR
8 7 1

5 4

Gambar 4. Siklus Proses Perizinan Berikut keterangan dari gambar di atas : 1) Pendaftaran Pemohon Pemohon menyerahkan berkas permohonan Dokumen persyaratan yang disertakan harus sudah lengkap sesuai ketentuan jenis perizinan Data permohonan dan data perizinan dimasukkan dalam sistem Petugas pelayanan mencetak Tanda Terima sebagai bukti pendaftaran

91

2) Kasi Pelayanan KASI memeriksa berkas permohonan KASI memberikan persetujuan dan disposisi pada permohonan yang telah memenuhi persyaratan 3) Pemeriksaan Staf Seksi Perizinan menentukan rencana pemeriksaan lokasi dan menerbitkan Surat Tugas. Staf Perizinan melakukan pemeriksaan dan mengisi Berita Acara Pemeriksaan. Staf Perizinan bersama Tim Pelaksana Teknis mendiskusikan kelayakan obyek perizinan terhadap perizinan yang akan diberikan. Staf Perizinan dan Tim Pelaksana Teknis mengeluarkan Surat Rekomendasi 4) Kasi Perizinan KASI Perizinan memberi persetujuan untuk pemerosesan dan pencetakan perizinan, KASI Perizinan mendisposisikan permohonan kepada staf perizinan untuk mencetak surat izin yang dimaksud. 5) Proses dan Pencetakan Atas persetujuan KASI, Staf Perizinan membuat dan mencetak Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) serta surat izin yang dimaksud. Berkas tersebut didisposisikan kepada Kepala Kantor untuk ditanda tangani. 6) Kabag Tata Usaha Memeriksa berkas yang dicetak dibagian seksi perizinan.

92

Mendisposisikan berkas permohonan kepada kepala kantor. 7) Kepala Kantor Kepala kantor menandatangani surat izin yang sebelumnya telah dicetak oleh staf perizinan, Kepala kantor mendisposisikan berkas kepada bendahara untuk menerima pembayaran retribusi, 8) Pembayaran dan Penyerahan Bendahara menerima pembayaran dari pemohon dan menyerahkan bukti pembayaran Bendahara menyerahkan surat izin yang sudah ditandatangani kepala kantor. Salah satu hal yang menjadi sorotan oleh para penerima layanan pada umumnya adalah prosedur pelayanan yang melalui proses yang panjang. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan perizinan khususnya mengenai prosedur pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa orang masyarakat yang sedang mengurus surat izin. Seorang informan yang bernama Ibu Djuita Naim, S.Pd. menyatakan bahwa : ...Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, saya pikir prosedur pelayanannya sudah sesuai dengan mekanisme pelayanan yang ada. (Sumber : Wawancara, 19 Januari 2012). Pernyataan senada dari Ibu Hj. Nurmi mengatakan bahwa : ...Prosedur pelayanan disini sudah jelas dan sesuai dengan mekanisme pelayanan yang tercantum dalam ruang pelayanan. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012).

93

Kemudian Bapak I Wayan Arta menuturkan bahwa : ...Prosedur pelayanan yang ada di kantor ini saya rasa sudah jelas dan sesuai dengan mekanisme pelayanan yang tertera ruang pelayanan. (Sumber : Wawancara, 06 Februari 2012). Sedangkan Bapak Drs.Alimuddin Nasir, M.Si. selaku Kepala Bagian Tata Usaha, berpendapat bahwa : ...Prosedur pelayanan yang ada di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sudah sesuai dengan mekanisme yang ada. Karena kami sesuaikan dengan SOP dan peraturan perundang-undangan Kabupaten Luwu Timur, dimana prosedur pelayanan dibuat sesuai ketentuan pemerintah. (Sumber : Wawancara, 10 Februari 2012). Dari penuturan beberapa informan tersebut dapat dikatakan bahwa prosedur pelayanan yang ada di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sudah jelas, sesuai dengan mekanisme pelayanan yang ditentukan oleh para administrator di kantor tersebut. Pelayanan perizinan yang cenderung dicitrakan sebagai pelayanan yang berbelit-belit, serta tidak ada kepastian waktu dan biaya pelayanan yang dibutuhkan. Untuk mengetahui apakah proses pelayanan perizinan dikantor pelayanan perizinan berbelit-belit berikut penuturan informan sebagai pengguna jasa pelayanan perizinan. Bapak Budiman menuturkan bahwa: ...Proses pelayanannya cukup berbelit-belit, karena saya harus ke sana kemari untuk memenuhi kelengkapan berkas perizinan yang sedang saya urus. (Sumber : Wawancara, 06 Februari 2012). Pendapat berbeda dari berbeda dari Ibu Hj. Khadijah, yaitu : ...Menurut saya proses pelayanannya tidak berbelit-belit dan mudah, jadi saya merasa tidak begitu sulit untuk mengurus perizinan. (Sumber : Wawancara, 08 Februari 2012).

94

Dari

penuturan informan diatas

proses

pelayanannya

belum

sepenuhnya efektif, karena masih ada masyarakat yang mengeluh tentang proses pelayanannya yang masih berbelit-belit. Prosedur pelayanan pada umumnya membutuhkan kelengkapan persyaratan administrasi agar data yang diberikan kepada penyedia layanan bersifat akurat dan akuntabel. Untuk mengetahui tentang persyaratan administrative dalam pengurusan surat izin, maka peneliti menanyakan kepada beberapa informan tentang hal tersebut. Bapak Sulfikar Sultan mengatakan bahwa : ...Menurut saya persyaratan dalam mengurus surat izin, tidak begitu memberatkan karena seperti yang saya ketahui memang seperti itulah prosedurnya. Jadi saya hanya mengikuti prosedur tersebut. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012). Adapun penuturan Bapak Sugeng yaitu : ...Persyaratannya cukup jelas dan mudah saja. Menurut saya tidak begitu memberatkan dalam pengurusan surat izin. (Sumber : Wawancara, 20 Januari 2012). Pendapat berbeda dari Ibu Ria Parinding bahwa: ...Persyaratan administrasi untuk memperoleh pelayanan disini sudah cukup jelas tetapi persyaratan administrasinya cukup banyak jadi terkadang kami jadi repot untuk mengurus persyaratannya. (Sumber : Wawancara, 21 Januari 2012). Dari penuturan beberapa informan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa prosedur pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, secara umum sudah efektif dan berjalan sesuai dengan mekanisme pelayanan yang ada. Persyaratan administrasi yang dibutuhkan diinformasikan dengan jelas kepada masyarakat pengguna layanan dan proses pelayanan perizinan dilakukan berdasarkan tata urutan dan hanya melibatkan personel yang telah ditetapkan. Tapi tidak menutup

95

kemungkinan masih ada keluhan dari masyarakat tentang proses pelayanan yang masih berbelit-belit. Hal ini terbukti adanya keluhan tentang persyaratan administrasi yang banyak. 4. Responsivitas Pegawai Responsivitas adalah kemampuan birokrasi untuk rnengenal

kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan, serta mengembangkan program-program sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Konsep responsivitas merupakan pertanggungjawaban dari sisi yang menerima pelayanan atau masyarakat. Seberapa jauh mereka melihat administrator negara atau birokrasi publik bersikap tanggap yang tinggi terhadap apa yang menjadi permasalahan, kebutuhan, keluhan dan aspirasi mereka. Responsivitas juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyediakan apa yang menjadi tuntutan seluruh rakyat di suatu negara. Dalam hal ini responsivitas merupakan cara yang efisien dalam memanage atau mengatur urusan baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah atau lokal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karenanya baik

pemerintah pusat maupun daerah dikatakan responsif terhadap kebutuhan masyarakat apabila kebutuhan masyarakat tadi diidentifikasi oleh para pembuat kebijakan dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki, secara tepat dan dapat menjawab apa yang menjadi kepentingan publik. Dengan demikian birokrasi publik dapat dikatakan bertanggungjawab jika mereka dinilai mempunyai responsivitas atau daya tanggap yang tinggi terhadap apa yang menjadi permasalahan, kebutuhan, keluhan dan aspirasi masyarakat.

96

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur adalah salah satu organisasi pelayanan publik yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik berupa pelayanan prima agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Untuk itu dituntut Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur harus selalu tanggap terhadap kebutuhan masyarakat serta terhadap keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat. Konsep responsivitas mengarah pada pertanggungjawaban

organisasi publik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Respon yang diharapkan pengguna pelayanan perizinan dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur adalah daya tanggap Pegawai Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dalam melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tanpa prosedur yang berbelit-belit serta tepat waktu sehingga menciptakan pelayanan yang efektif. Sikap responsif pegawai Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Ibu Nirhati A.Md, Staf Pelayanan bagian Bendahara Penerimaan, berikut ini : ...Kita adalah lembaga pelayanan publik yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik. kita juga menerapkan sistem one stop service (sistem pelayanan terpadu satu pintu) sehingga diharapkan pelayanan yang kami berikan cepat dan tepat sesuai dengan harapan masyarakat. (Sumber : Wawancara, 20 Februari 2012). Sementara tanggapan diungkapkan oleh Bapak Sapri D, bahwa : ...Menurut saya pegawai di kantor ini sudah cukup tanggap dengan kebutuhan masyarakat dalam memberikan pelayanan. (Sumber : Wawancara, 19 Januari 2012). Pendapat yang sama dari Ibu Nurbaeti, yaitu : ...Kalau pengalaman saya, mereka cepat merespon apa yang kita butuhkan. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012).

97

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa pegawai kantor Pelayanan perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sudah cukup tanggap terhadap kebutuhan masyarakat dalam memberikan pelayanan hal ini dapat menciptakan kefeektifan pelayanan perizinan. Untuk memberikan pelayanan yang baik dan berkesan di mata masyarakat, para administrator dituntut untuk bertindak sopan dan ramah ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam memberikan pelayanan, administrator yang berinteraksi langsung dengan masyarakat harus dapat memberikan sentuhan pribadi yang menyenangkan. Sentuhan pribadi yang menyenangkan tersebut tercermin melalui penampilan, bahasa tubuh dan tutur bahasa yang sopan, ramah, lincah dan gesit. Untuk mengetahui bagaimana kesopanan dan keramahan para administrator dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, penulis mewawancarai beberapa orang masyarakat yang sedang mendapatkan pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Berikut penuturan para informan tersebut : Bapak Syamsuddin memberikan tanggapan bahwa : ...Kalau berbicara mengenai kesopanan dan keramahan pegawai dalam memberikan pelayanan, mereka sudah cukup ramah dan sopan ketika berhadapan dengan masyarakat. (Sumber : Wawancara, 19 Januari 2012). Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Nursalma, bahwa : ...Secara umum semua pegawai berhadapan langsung dengan masyarakat disini sudah cukup ramah dan sopan. Saya pikir masalah pelayan memang dibutuhkan pegawai yang ramah dan murah senyum. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012). Sedangkan Bapak Muhammad Syukri, S.Sos. selaku Kepala Seksi Pelayanan memberikan tanggapan bahwa :

98

...Untuk memberikan pelayanan yang baik, kami sebagai pegawai yang melayani masyarakat diharapkan dapat memberikan kesan yang baik dengan bersikap ramah dan bertutur kata yang sopan dan mudah dipahami oleh masyarakat sebagai penerima layanan. (Sumber : Wawancara, 02 Februari 2012). Dari beberapa pernyataan masyarakat yang mendapatkan pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur tersebut, menunjukkan bahwa aspek kesopanan dan keramahan para administrator pada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat di kantor tersebut sudah cukup baik. Hal lain yang berkaitan dengan aspek responsivitas dalam

memberikan pelayanan adalah respon yang cepat dari petugas pemberi pelayanan terhadap keluhan yang dirasakan masyarakat sebagai pengguna layanan. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa orang masyarakat, berikut penuturannya: Ibu Irna ST staf seksi bina program dan informasi, menuturkan bahwa: ...Kalau pihak kami menyiapkan kotak saran bagi masyarakat yang ingin memberikan kritik dan saran terhadap pelayanan yang kami berikan. Tetapi selama ini kotak saran tidak pernah terisi jadi kami berindikasi bahwa masyarakat tidak ada yang mengajukan komplain. (Sumber : Wawancara, 11 Februari 2012). Ibu Hafisah Dawi memberikan penuturan yaitu : ...Saya pernah mengeluh langsung kepada pegawai yang bertugas tentang persyaratan surat izin yang cukup banyak, tetapi pegawai menanggapi saya dengan baik tentang keluhan saya. (Sumber : Wawancara, 18 Januari 2012). Adapun pendapat Bapak Ramlan bahwa : Kebetulan dalam mengurus surat izin saya tidak pernah ada keluhan tentang hal apapun. Tetapi menurut saya mereka bersikap baik terhadap keluhan yang kita rasakan. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012).

99

Dari beberapa hasil wawancara di atas tentang responsivitas/sikap pegawai dalam menanggapi keluhan-keluhan masyarakat di Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Responsivitas (daya tanggap) pegawai di KKPT sudah maksimal dalam menanggapi keluhankeluhan masyarakat dengan bersikap tanggap, ramah dan bertutur kata yang sopan dan mudah dipahami oleh masyarakat. Sehingga dalam memberikan pelayanan perizinan dapat efektif dan tepat sesuai dengan harapan masyarakat. 5. Sarana dan Prasarana Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana. Sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Salah satu hal yang dapat menciptakan pelayanan yang efektif adalah mengenai sarana dan prasarana yang ada di sebuah organisasi, menyangkut pada pemberian pelayanan kepada masyarakat. Karena sebagai penyedia pelayanan, harus selalu memperhatikan sarana dan prasarana untuk suatu kegiatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa. Karena ketersediaan sarana dan prasarana yang baik, akan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan.

100

Untuk mengetahui bagaimana kondisi dan ketersediaan sarana dan prasarana yang dapat membantu efektivitas pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan dan melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat dan pegawai di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Ditinjau dari kondisi ruang pelayanan, penulis melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat yang sedang mengurus surat izin. Berikut penuturan beberapa narasumber. Ibu Hj. Habiba menuturkan Bahwa: ...Menurut saya kondisi ruang pelayanan di kantor ini sudah cukup baik, selain kondisi ruangan yang bersih, tempat ini juga terasa nyaman, dan terkesan aman. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012). Adapun Pendapat Bapak Saharuddin adalah : ...Ya, kondisi ruang pelayanan di kantor ini nyaman dan aman. Ada ruang tunggu, ada TV, berAC, bahkan disediakan air mineral gelas yang dapat dinikmati secara gratis. Jadi kalau pas menunggu kita nyaman dan tidak cepat bosan. (Sumber : Wawancara, 06 Februari 2012). Berikut wawancara dari beberapa informan tentang keadaan fasilitas pendukung di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, yaitu : Bapak Muchtar memberikan tanggapan bahwa : ...Tentang Fasilitas yang ada di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur ini sudah baik dan lengkap. Ada TV, AC, Mushallah, tempat parkir juga cukup luas. (Sumber : Wawancara, 18 Januari 2012).

101

Pendapat yang sama dari Bapak Herman, yaitu : ...Fasilitasnya lengkap, ruang tunggunya nyaman. Ada TV, AC, terdapat pula Mushallah dan tempat parkirnya luas. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012). Dari hasil wawancara dan observasi langsung peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi ruang pelayanan dan ketersediaan fasiltas pendukung di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sudah baik dan lengkap. Kondisi ruang pelayanannya bersih, nyaman dan memberikan kesan yang aman. Sedangkan ketersediaan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, TV, AC, tempat ibadah dan tempat parkir sudah ada dan memadai. Selain kondisi ruang pelayanan, penulis juga mengamati sarana prasarana lain yang terdapat di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur yaitu media/sumber informasi yang disediakan. Ketersediaan media/sumber informasi yang dapat dengan mudah dan diakses langsung oleh masyarakat merupakan salah satu penunjang terciptanya pelayanan perizinan yang efektif. Untuk mengetahui apakah ada

media/sumber informasi yang disediakan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dalam pelayanan perizinan. Berikut Penuturan Bapak Hasanuddin Benggareng, MM selaku Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, bahwa : ...Kami menyiapkan media bagi masyarakat yakni pelayanan lewat via sms yang bisa setiap saat dihubungi. Selain itu kita memiliki website, sistem layanan online tersebut diberlakukan dengan dasar mempercepat proses pendaftaran dan pengisian formulir serta persyaratan pengajuan izin. Kita tahu, warga kerap kesulitan melakukan pendaftaran untuk menerbitkan izin, khususnya bagi warga yang diluar daerah. Dengan adanya sistem online ini, tentunya kami berharap ada kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengurus izin. Selain itu juga formulir pendaftaran dapat langsung

102

diambil melalui jaringan online. Dari sisi pembayaran masyarakat juga dapat melakukan transaksi via Bank dan juga dapat melakukan pembayaran seperti biasanya yakni datang langsung ke KPPT. "Untuk lebih lengkapnya, masyarakat boleh mengunjungi website http//www.kppt-luwutimur.net. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012). Ibu Hermawati Suldi sebagai pengguna layanan memberikan pendapat bahwa : ...Sumber informasi ada, seperti kotak saran, pelayanan via telepon, fax dan sms, yang bisa setiap saat kita hubungi. (Sumber : Wawancara, 30 Januari 2012).

Berdasarkan penuturan yang diberikan oleh beberapa informan dan pengamatan langsung dari penulis, diketahui bahwa pihak Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur telah menyediakan media/sumber informasi yang dapat dengan mudah dan langsung diakses oleh masyarakat sehingga memudahkan dalam proses pengurusan surat izin seperti pelayanan via telepon, fax dan sms. Selain itu, sarana penerima keluhan / kotak saran juga terdapat pada lokasi pelayanan. Jadi, bagi masyarakat yang ingin memberikan kritik dan saran kepada instansi, bisa memasukkan pendapat mereka pada kotak saran. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat berperan dalam mendukung program pelayanan pada masyarakat yang lebih luas dan transparan. Melalui Pengembangan ini, kami harapkan masyarakat

Kabupaten Luwu Timur dapat memperoleh informasi yang cepat dan tepat serta transparan mengenai Pelayanan Perizinan. Penyediaan berbagai informasi tentang syarat dan mekanisme perizinan di Kabupaten Luwu Timur. Selain itu, menyajikan data mengenai masyarakat atau badan usaha dan perusahaan yang telah mengurus

103

dokumen perizinannya. Diharapkan KPPT Kabupaten Luwu timur dapat memberikan yang terbaik buat peningkatan potensi dan informasi data pada masyarakat luas. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan wawancara dengan salah seorang pegawai di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur . Berikut penuturan beliau : Widya Gayatri Dwi Putri, S.Kom. selaku staf seksi bina program dan informasi, menuturkan bahwa : ...Kita selalu mengikuti perkembangan teknologi. Setiap tahun kita selalu meng-update peralatan yang kita punya, seperti komputer yang kita gunakan untuk memberikan pelayanan. (Sumber : Wawancara, 27 Januari 2012). Ibu Hamdana A, memberikan tanggapan bahwa : Semua kegiatan sudah menggunakan komputer, sehingga dalam memberikan pelayanan juga cepat. Ini sangat bagus karena apa yang kita butuhkan juga dapat diperoleh dengan cepat, tidak perlu repotrepot cari di lemari file. (Sumber : Wawancara, 07 Februari 2012). Salah satu upaya untuk memberikan pelayanan perizinan yang efektif yaitu proses pelayanan melalui sistem komputerisasi dan sistem database agar menjamin keakuratan data dan kecepatan pelayanan, transaksi tercatat secara otomatis dalam data base dan dalam bentuk print out, dan data tersimpan secara baik dan dapat dicari dengan mudah. Berdasarkan Informasi dari kedua narasumber tersebut, penulis menyimpulkan bahwa peranan sarana dan prasarana dalam hal ini teknologi komunikasi dan komputerisasi telah memberikan sumbangsih dalam

membantu upaya untuk mengefektifkan pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Pelayanan perizinan diberikan dengan prinsip cepat, tepat, mudah, dan transparan dengan tetap memperhatikan faktor keakuratan dan

104

keamanan. Oleh karena itu setiap usaha yang ada di Kabupaten Luwu Timur harus didaftarkan oleh pemilik usaha. Upaya menciptakan kearah tersebut dilakukan melalui Sistem Pelayanan Online (Website) dan diberlakukan dinas luar (DL) bagi pegawai untuk berkunjung ke setiap kecamatan yang terdapat di Kabupaten Luwu Timur sehingga diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat Luwu Timur dimanapun berada hingga di pelosok desa. Media online (website) merupakan wujud komitmen dan pertanggungjawaban publik KPPT Kabupaten Luwu Timur sehingga lebih dekat pada masyarakatnya. Sistem layanan online tersebut diberlakukan dengan dasar mempercepat proses pendaftaran dan pengisian formulir serta persyaratan pengajuan izin.

105

Tabel 3. Matriks Pembahasan

No.

Indikator Efektivitas Pelayanan Perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Luwu Timur Efesiensi Dalam Pelayanan

Pembahasan

1.

Efesiensi dalam pelayanan dapat dilihat dari segi biaya dan waktu. Biaya

pelayanan sudah efisien karena sesuai dengan peraturan yang berlaku. Biaya pelayanan perizinan tidak memberatkan masyarakat tidak ada biaya tambahan (pungli) yang dibebankan kepada

masyarakat. Tapi dari sisi waktu, yaitu kecepatan pelayanannya dan ketepatan waktu

dirasakan

masyarakat

belum cepat dan tepat, meskipun pegawai telah menginformasikan dengan jelas dan transparan tentang standar waktu

penyelesaian pengurusan surat izin. Hal ini membuktikan pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Luwu Perizinan Timur Terpadu

Kabupaten

berlangsung

efektif dari segi biaya karena sudah sesuai dengan peraturan yang ada, tetapi dari segi waktu pelayanan belum efektif karena

106

masih

ada

keluhan

dari

masyarakat

tentang kepastian waktu penyelesaian pelayanan perizinan yang masih lama.

2.

Semangat Kerjasama dan Loyalitas Kelompok Kerja

Upaya memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat semangat kerjasama dan loyalitas kelompok kerja sangat diperlukan untuk itu kerjasama yang terjalin antar pegawai menciptakan sangat suasana baik yang sehingga kondusif

dalam melayani masyarakat. Kerjasama yang baik, sifat saling terbuka antara pimpinan dan bawahan loyalitas kelompok kerja. meningkatkan Selain itu,

penempatan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian yang dimiliki untuk mempermudah

menyelesaikan tugas-tugas yang mereka tangani. Pegawai juga cukup disiplin dalam melayani dapatkan kelompok masyarakat sehingga loyalitas ini dapat

meningkatkan kerja. Hal

membuktikan pelayanan perizinan efektif.

3.

Prosedur Pelayanan

Secara umum, prosedur pelayanan sudah jelas, tapi belum berjalan sesuai dengan

107

mekanisme

pelayanan

yang

ada.

Persyaratan administrasi yang dibutuhkan diinformasikan masyarakat dengan pengguna jelas kepada dan

layanan

proses pelayanan perizinan dilakukan berdasarkan melibatkan tata urutan dan yang hanya telah

personel

ditetapkan. Tapi masih ada keluhan dari masyarakat tentang proses pelayanan yang masih berbelit-belit dan persyaratan administrasi yang banyak. Hal ini

membuktikan bahwa pelayanan perizinan belum sepenuhnya efektif dan masih dibutuhkan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. 4. Responsivitas Pegawai Responsivitas (daya tanggap) pegawai sudah maksimal dalam menanggapi dengan

keluhan-keluhan

masyarakat

bersikap tanggap, ramah dan bertutur kata yang sopan dan mudah dipahami oleh masyarakat. pegawai Secara umum semua langsung

yang

berhadapan

dengan masyarakat sudah ramah dan sopan. Hal ini membuktikan bahwa para

108

pemberi pelayanan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur telah memberikan kesan sebagai pribadi yang menyenangkan sehingga mendorong terwujudnya perizinan. 5. Sarana dan Prasarana Kondisi ruang pelayanan dan ketersediaan fasilitas pendukung di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sudah baik dan lengkap. Kondisi ruang pelayanannya memberikan Sedangkan bersih, kesan nyaman yang dan aman. fasilitas efektifitas pelayanan

ketersediaan

pendukung seperti ruang tunggu, TV, AC, tempat ibadah dan tempat parkir sudah ada dan memadai. informasi Keberadaan yang dapat

media/sumber

dengan mudah dan diakses langsung oleh masyarakat seperti kotak saran,

pelayanan via telepon, fax dan sms. Penerapan Sistem Pelayanan Online

(Website) dan diberlakukan dinas luar (DL) bagi pegawai untuk berkunjung ke setiap kecamatan yang terdapat di

109

Kabupaten

Luwu

Timur

sehingga

diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat Luwu Timur

dimanapun berada hingga di pelosok desa. Media online (website) merupakan wujud komitmen dan pertanggungjawaban publik Kantor Pelayanan Perizinan

Terpadu Kabupaten Luwu Timur sehingga lebih dekat pada masyarakatnya. Sistem layanan dengan online dasar tersebut diberlakukan proses

mempercepat

pendaftaran dan pengisian formulir serta persyaratan pengajuan izin. Sehingga

menciptakan pelayanan perizinan yang efektif.

110

You might also like