You are on page 1of 31

BAB I PENDAHULUAN A.

URGENSI PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 1989 Bab II pasal 4 dinyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani berkepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kebangsaan dan masyarakat, serta dalam Undang-Undang Dasar 1945 mengisaratkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yang diatur dalam Undang-Undang. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan khususnya yang terkait penjelasan pada bab V pasal 26 ayat 4 yang berbunyi stantar kopetensi jenjang pendidikan perguruan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakt yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, memiliki keterampilan, kemandirian dan sikap untuk menentukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi manusia Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, diperlukan penyelenggaraan pendidikan baik dan profesional sebab pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan individu yang berlangsung seumur hidup dan usaha ini tidak terlepas dari peranan komponen dalam dunia pendidikan, terutama guru sebagai pengajar dan pendidik. Guru sebagai tenaga pendidik sekaligus sebagai tenaga pengajar berkewajiban untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik sehingga pada saatnya nanti akan menjadi penerus perjuangan bangsa. Mengingat tugas
1

guru sangat besar maka keberadaan guru sebagai tenaga professional dan berkualitas sangat diperlukan dan sudah sepantasnya bagi calon pendidik dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai sehinggasetelah terjun ke masyarakat nantinya seorang guru dapat menunaikan tugasnya dengan baik. Berkaitan dengan pengadaan guru yang memiliki profesionalisme, maka bernaung di Universitas Muhammadiayah Mataram (UMM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) selaku pembentuk calon guru, menyelenggarakan kegiatan program pengalaman lapangan atau PPL. Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan (program) kegiatan pembelajaran mahasiswa di lapangan (Madrasah/Sekolah) yang mencakup latihan tugas mengajar maupun tugastugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan mandiri untuk memenuhi tuntutan persyaratan profesi guru. Dalam kegiatan ini calon pendidik di ajukanmembuat program tahunan,program semester,satuan pelajaran,an praktek mengajar serta kependidikan yang lainnya. Hal ini dilalaksanakansecara terpadu dan terbimbing untuk memenuhi persyaratan profesi guru. Tujual dari program PPL ini agar mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dilaksanakan di sekolah-sekolah untuk memberi pengalaman calon guru (mahasiswa) agar menjadi bekal para calon guru untuk menjadi guru yang berkualitas dan professional. B. GAMBARAN UMUM SEKOLAH/MADRASAH MTs Hidayatullah Mataram sebelumnya adalah panti asuhan. Tetapi semakin lama semakin meningkat jumlah siswanya, sehingga bentuk organisasinya berubah menjadi sekolah formal yang bertujuan untuk memadukan ilmu umum dan ilmu agama. Adapun keberadaan Madrasah Aliyah dibangun setelah dibangunnya Madrasah Tsanawiyah, mengingat banyaknya siswa Tsanawiyah yang tamat dan ingin melanjutkan studinya ke Madrasah Aliyah.

MTs Hidayatullah Mataram didirikan oleh Haji Ahmad Iksan pada tahun 1995 dengan jumlah guru pada awal berdirinya sebanyak 9 orang dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang. a. Keadaan Fisik Sekolah MTs Hidayatullah Mataram merupakan sekolah satu atap yang dibangun di atas areal seluas 26.500 m2 dengan peincian data sebagai berikut: 1. Ruang Kelas 2. Ruang Kantor 3. Ruang Guru 4. Ruang Kepala Sekolah 5. Ruang Perpustakaan 6. Ruang Tata Usaha 7. Ruang kantin 8. Mushalla 9. Kamar Mandi 10. Ukuran ruang kelas 11. Bangunan yang ada Ruang penunjang luasnya Ruang administrasi luasnya Pagar depan, samping dan belakang kelilingnya : 50 m Jalan kompleks luasnya Pertamanan luasnya Lapangan upacara luasnya Lapangan olahraga luasnya : 2300 m2 : 1500 m2 : 1700 m2 : 642 m2 : 4 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 buah : 8 buah : 1104 m2

MTs Hidayatullah Mataram sudah mempunyai kondisi fisik yang cukup memadai dan mempunyai fasilitas belajar dan pendukung kegiatan pembelajaran sudah cukup lengkap. Bangunan yang ada masih dalam kondisi layak pakai, kondisi kondusif yang menunjang lancarnya kegiatan pembelajaran selalu terjamin, adanya kesejukan

dan kenyamanan yang memadai membuat siswa nyaman untuk belajar di sekolah, jaminan keamanan yang memadaidari sekolah, suasana kedisiplinan dalam semangat kekeluargaan memberikan warna tersendiri dalam menunjang lanacarnya kegitan belajar mengajar. b. Keadaan Lingkungan Sekolah Secara umum MTs Hidayatullah Mataram terletak di Kelurahan Kebun sari Pejeruk Karang Baru, Ampenan Kota Mataram yang lokasinya di Jalan Hidayatullah. Letak sekolah ini cukup nyaman tidak terganggu oleh hal-hal yang membawa polusi dan jauh dari keramaian yang dapat mengganggu proses belajar mengajar, meskipun MTs Hidayatullah Mataram berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Secara khusus letak geografis MTs Hidayatullah sebagai berikut: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat c. : Perumahan Penduduk : Karang Baru Kebun Sari : Dasan Sari : Pejeruk

Sarana dan Prasarana/Fasilitas Sekolah Sarana dan prasarana merupakn faktor pendukung dalam kegiatan belajar mengajar, tanpa adanya sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang ada di MTs Hidayatullah Mataram meliputi : 1. Ruang Kepala Sekolah Untuk menunjang kegiatan kepala sekolah di MTs Hidayatullah Mataram terdapat ruang khusus bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya dengan tenang, nyaman dan aman. Ruang kepala sekolah terletak di sebelah ruang guru dan bersebelahan dengan ruang tata usaha. 2. Ruang Guru

Ruangan masing guru. 3. Ruang TU Sebagai ruangan

ini

berfungsi

sebagai

tempat

mempersiapkan

kegiatan dalam ruangan ini dilengkapi meja dan kursi masing-

bagian

dari

sekolah, segala

tata

usaha

mempunyai dalam

khusus

sehingga

tugas-tugasnya

membantu kelancaran belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan optimal. 4. Ruang Kelas Keadaan Fisik Kelas Kelas yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan kebersihan nyaman belajar dan mengajar sirkulasi secara udaranya fisik ruang sangat baik kelas baik, dan ditata cukup

sedangkan

pengaturan

dengan sedemikian rupa. Disamping itu ruang kelas dilengkapi dengan meja dan kursi guru yang ditempatkan di depan kelas sebelah kanan, papan tulis, absensi siswa, daftar komisaris siswa. Pengaturan Kelas Ruang belajar MTs Hidayatullah Mataram, ada 3 bangunan tetep yang digunakan oleh santri putra pada pagi hari, dan ruang kelas masing-masing mempunyai ukuran 5 x 6 meter. 5. Ruang Perpustakaan Untuk menunjang proses belajar mengajar di MTs Hidayatullah Mataram menyediakan sebuah perpustakaan yang berisi bahan belajar atau buku paket, koleksi yang lain berupa majalah. Ruang perpustakaan bersebelah dengan asrama putra.

6.

Sarana dan Prasarana Olahraga Untuk keperluan olahraga terdapat sebuah lapangan bola voli, bulu tangkis dan sekaligus digunakan sebagai tempat lapangan upacara.

7.

Mushola Untuk keperluan olahraga terdapat sebuah mushola yang terletak di depan SD Integral Hidayatullah Mataram. Biasanya digunakan setiap hari sebagai tempat sholat berjamaah dan pengajian serta sebagai tempat pelaksanaan sholat jumat secara bersama-sama.

8.

Toilet/WC Di MTs Hidayatullah terdapat 1 unit WC yang dipergunakan untuk guru dan 4 WC diperuntukkan bagi siswa.

d.

Keadaan Guru Guru-guru atau tenaga pengajar yang ada pada MTs Hidayatullah Mataram rata-rata memiliki jenjang pendidikan S1. Tenaga pengajar yang bertugas di Madrasah Aliyah Mataram sebanyak 21 orang dengan perincian sebagai berikut:

KELAS N0 NAMA GURU MATA PELAJARAN VII A VII B VIII IX JML

TUGAS TAMBAH AN Kepala Madrasah

Abidin, S.Pd

Bahasa Indonesia

PKn 2 Zainuddin, S.Pd.I IPS Terpadu TIK Masyruddin, S.Pd.I IPS Terpadu TIK Qur'an Hadits Bahasa Arab Ilmu Shorof 4 Khalid, S.Pd.I Hadits Mulok Bhs. Arab (Muhadatsah) 5 6 7 8 Fardin, S.Pd Supriadi, S.Pd Sahwan, S.Pd.I Hendra Supian Hadi, S.Pd M. 9 Ardiansyah, S.Pd.I 10 Mahfuddin, S.Pd SKI IPA Terpadu Bahasa Inggris Ilmu Tauhid Penjaskes Fiqih

2 1 4 1 2 3 2 2

2 2

2 4 1 2 3

2 4 11 1 2 3 2 2 34 13

Wakil Kepala Madrasah

Walas Kelas VIII

2 -

2 2

Walas Kelas VII A

4 2 2 2 1

2 -

4 5 2 2 2 1

4 5 2 2 2

12 10 8 6

9 1

Matematika

10

11

Ahmad Habibi

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

5 5

5 -

5 -

15

Walas Kelas IX

12

Durhayandi, S.Pd

Mulok Bhs. Inggris (Convertation) 1 1 1

13

Ismuji Ibnu Katsiron Muhammad, S.Ag

Grand MBA Akidah Akhlak Ilmu Fiqih Akidah Akhlak

2 8

14

2 2 2 5 -

2 1 2 2 5 4

2 2 2 -

2 2 -

15

Sulhanudin, S.Pd.I

SKI Fiqih Ilmu Nahwu

17 2 6 Penjaskes 2 10 Kepala Perpustakaa n/ Walas Kelas VII B

16

Zainudin, S.Pd

Matematika IPA Terpadu

17

Rusnah, S.Pt

18

Emy Yanti, S.Pd

Bahasa Inggris Mulok Bhs. Inggris

5 1

6 -

(Convertation) 19 Hadnen, S.Pd IPS Terpadu Bahasa Arab Laila 20 Munfarijah, S.Pd.I Mulok Bhs. Arab (Muhadatsah) 21 Nurlail, S.Pd Bahasa Indonesia 5 5 1 4 4 3 4

Jumlah

53

47

52

52

204

BAB II ORIENTASI KAMPUS/PEMBEKALAN (COACHING) Pembekalan yang diprogramkan oleh kampus selama 3 hari, mulai pada tanggal 12 s/d 14 September 2012 yang langsung dikoordinasi oleh panitia pelaksana PPL dan dibimbing oleh bapak Drs. Akhmad H. Mus, M.Hum. Dalam hal ini ada beberapa point yang dianggap penting untuk dilaksanakan oleh mahasiswa PPL sebagaimana yang telah dijelaskan oleh dosen yang memberikan bimbingan kepada mahasiswa antara lain: 1. Penyegaran kembali tentang masalah-masalah keguruan, antara lain : kebijakan akademik tentang PPL, kode etik keguruan, keterampilan dasar mengajar, pembelajaran aktif, penyusunan rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP) dan penilaian hasil belajar serta refleksi atas pelaksanaan pembelajaran dan model evaluasi di sekolah/madrasah. 2. Penyajian materi administrasi dan supervisi pendidikan : memberikan informasi awal tentang sekolah yang berkaitan dengan administrasi yang diterapakan diberbagai sekolah serat manfaatnya dalam kerapian administrasi sekolah yang bersangkutan. 3. Informasi tentang sekolah/madrasah latihan dengan berbagai permasalahannya: yaitu memberikan sedikit gambaran secara umum tentang sekolah sebagai tempat untuk penyaluran semua pengetahuan sesuai dengan bidang yang berorientasi pada pendidikan dan pengajaran untuk siswa agar lebih memahami tentang segala sesuatu. 4. Penyusunan laporan : maksudnya adalah semua aktivitas yang dilakukan di sekolah tempat PPL masing-masing, untuk di laporkan kepada Fakultas dan sekolah tempat PPL, sebagai bukti bahwa mahasiswa yang berlangsung telah melaksanakan semua ketentuan yang berlaku baik pada saat pembekalan maupun dalam melaksanakan proses melaksanakan semua ketentuan yang berlaku di sekolah.

10

BAB III HASIL OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH Kegiatan PPL dilaksanakan pada tanggal 15 September 2012 sampai dengan 15 Desember 2012. Dalam melakukan kegiatan PPL, mahasiswa harus mengenal lingkungan sekolah tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut baik secara fisik maupun nonfisik. Upaya ini dapat dilakukan dengan kegiatan yang berorientasi kepada pengenalan akan lingkungan tersebut. Observasi merupakan satu metode yang dapat digunakan dalam permasalahan ini. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah data dengan cara pengamatan terhadap situasi dan aspek yang berkaitan dengan sekolah tempat pelaksanaan PPL, akibatnya mahasiswa memperoleh gambaran yang lengkap tenntang konsisi fisik maupun nonfisik sekolah, sehingga kegiatan PPL dapat dilakukan secara optimal. Kegiatan observasi lapangan ini dilakukan secara berkelompok dan dilakukan pada satu minggu di awal kegiatan PPL di sekolah. Adapun poin-poin hasil observasi yang telah dilakukan adalah: A. KEADAAN FISIK SEKOLAH MTs Hidayatullah Mataram dibangun di atas areal seluas 26.500 m2 dengan perincian data sebagai berikut: 1. Ruang Kelas 2. Ruang Kantor 3. Ruang Guru 4. Ruang Kepala Sekolah 5. Ruang Perpustakaan 6. Ruang Tata Usaha 7. Ruang kantin 8. Mushalla 9. Kamar Mandi 10. Ukuran ruang kelas 11. Bangunan yang ada Ruang penunjang luasnya : 4 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 buah : 8 buah : 1104 m2

11

1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.

Ruang perpustakaan Asrama putra Ruang ibadah Ruang gudang Ruang kepala sekolah Ruang guru

: 180 m2 : 30 m2 : 165 m2 : 99 m2 : 63 m2 : 180 m2 : 132 m2 : 1600 m : 2300 m2 : 1500 m2 : 1700 m2 : 642 m2

Ruang administrasi luasnya

Ruang pelayanan administrasi

Pagar depan, samping dan belakang kelilingnya Jalan kompleks luasnya Pertamanan luasnya Lapangan upacara luasnya Lapangan olahraga luasnya

MTs Hidayatullah Mataram sudah mempunyai kondisi fisik yang kontstruksi yang permanen dan mempunyai fasilitas belajar dan pendukung kegiatan pembelajaran sudah cukup lengkap. Bangunan yang ada masih dalam kondisi layak pakai, kondisi kondusif yang menunjang lancarnya kegiatan pembelajaran selalu terjamin, adanya kesejukan dan kenyamanan yang memadai membuat siswa betah untuk belajar di sekolah, jaminan keamanan yang memadaidari sekolah, suasana kedisiplinan dalam semangat kekeluargaan memberikan warna tersendiri dalam menunjang lanacarnya kegitan belajar mengajar. B. SARANA DAN PRASARANA MTs Hidayatullah Mataram merupakan sekolah yang masih terbilang dalam tahap perkembangan di wilayah Mataram. Hal in dapat dilihat pada proses pembangunan fisik sekolah yang sedianya untuk proses belajar mengajar siswa. Selain itu juga tersedia mushola sebagai tempat ibadah, lapangan bulu tangkis, perpustakaan dan lain-lain. Secara terperinci, fasilitas yang terdapat di MA Hidayatullah Mataram sebagai berikut:
12

1.

Kantor Ruangan yang terdapat di kantor terbagi menjadi beberapa bagian antara lain: a. Ruang Kepala Sekolah Digunakan sebagi penunjang segala aktivitas kepala sekolah yang terdiri dari dua ruangan yaitu sebagai ruang kerja khusus kepala sekolah yang dilengkapi seperangkat komputer dab satu ruang tamu yang digunakan oleh kepala sekolah untuk menerima tamu. b. Ruang Wakil Kepala Sekolah Merupakan ruang tersendiri yang terletak di depan pintu masuk utama yang bersebelahan dengan ruang TU dan ruang guru. Semua wakil-wakil kepala sekolah menempati ruangan ini antara lain wakil kepala sekolah urusan kurikulum, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, dan wakil kepala sekolah urusan humas. c. Ruang Tata Usaha Ruangan ini digunakan oleh tenaga administrasi sekolah dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan administrasi sekolah. Untuk menunjang kelancaran kegiatan administrasai sekolah ruangan ini dilengkapi dengan dua unit komputer. Ruangan ini terletak di sebelah ruang Wakil kepala sekolah dan ruang guru.

2.

Ruang Guru dan Kelas a. Ruang Guru Ruang guru merupakan ruang bagi para pendidik sebagai tempat istrahatnya guru sekaligus sebagai tempat terjadinya interaksi sosial atau komunikasi antar sesama guru, guru dengan pegawai maupun guru dengan murid. Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan kantor, meja dan kursi untuk setiap guru dan

13

fasilitas air minum. Ruangan ini terletak di sebelah timur pintu masuk utama yang menuju halam sekolah. b. Ruang Kelas Ruang kelas merupakan sarana yang utama suatu lembaga pendidikan. Jumlah ruang kelas di MTs Hidayatullah Mataram adalah 4 ruangan. Dalam ruangan tersebut terdapat beberapa fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar antara lain papan tulis berupa black board, white board, meja, bangku bangku untuk siwa maupun guru. Setiap satu ruanagn dapat ditempati oleh 10 samapai 20 siswa dan tergantung pada jumlah meja dan kursi yang tersedia. 3. Ruang Perpustakaan a. Ruang Perpustakaan Untuk menunjang proses belajar mengajar di MTs Hidayatullah Mataram disediakan di sebuah perpusatakaan yang dilengkapi dengan buku paket dan beberapa koleksi lainnya seperti majalah, koran, dan beberapa buku penunjang lainnya. Kondisi perpustakaan masih cukup baik dan buku-buku tertata dengan rapi. b. Ruang-ruang Lain Kantin, koperasi sekolah, koperasi darma wanita (masingmasing satu buah) Musholla (1 Buah) WC (8 buah) Dapur Ruang jaga C. PERANGKAT ADMINISTRASI 1. Struktur Organisasi Sekolah Organisasi merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih untuk melakukan kerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Sebuah organisasi yang baik mempunyai struktur organisasi yang mapan dan

14

didalamnya terdapat jabatan-jabatan organisasi yang dimulai dari pimpinan sampai dengan pegawai biasa. Struktur tersebut dilengkapi pula dengan garis koordinasi dan garis komando yang menjadi landasan bergeraknya sebuah organisasi. Organisasi sekolah dipimpin oleh seorang pimpinan yaitu kepala sekolah. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kepala sekolah dibantu oleh eempat orang wakil kepala sekolah untuk masing-masing urusan. Secara lengkap struktur organisasi sekolah yang ada di MTs Hidayatullah Mataram adalah sebagai berikut: a. Kepala Sekolah Kepala sekolah merupakan pimpinan yang mempunyai hak dan kewajiban penuh untuk menyelenggarakan pendidikan di sekolah dan serta tanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan seperti kegiatan administrasi sekolah. Kepala sekolah juga wajib melakukan supervisi terhadap bawahannya yang dalam hal ini adalah guru dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas terselenggaranya pendidikan, mengetahui hambatan-hambatan yang harus ditanggulangi sehingga tujuan sekolah dan tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal. b. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepala sekolah mempunyai tugas utama yaitu membantu kepala sekolah dalam mewujudkan program-program sekolah dan bekerja sama sesuai dengan bidangnya masing-masing guna merealisasikan tujuan sekolah lebih-lebih tujuan pendidikan. Wakil kepala sekolah terdiri dari: Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan Wakasek bagian kesiswaan membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas yang menyangkut masalahmasalah kelancaran pelaksanaan pendidikan khususnya hal-hal yang berhubungan dengan siswa. Tugas pokok wakasek bagian

15

kesiswaan adalah menyusun dan melaksakan program-program kesiswaan antara lain 1) Melakasanakan penerimaan mahasiswa baru, 2) Memerancang dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler 3) Membuat strategi pembinaann secara intensif terhadap organisasi-organisasi kesiswaan seperti OSIS, Pramuka, Koperasi siswa Palantek (organisai pecinta alam siswa) dan organisasi-organisasi kesiswaan lainnya serta menatur tata tertib sekolah dan 4) Menyiapkan mekanisme penjurusan siswa Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kurikulum yang ada di sekolah. Tanggung jawab tersebut dapat terpenuhi dari beberapa tugas yaitu 1) Merancang pembagian tugas guru melalui jadwal kegiatan mengajar bagi guru 2) Mengelola sistem kredit program pengajaran umum dan pengajaran khusus 3) Mengadakan penilaian dan kegiatan yang berhubungan dengan kurikuler 4) Memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar. Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas Wakasek bagian hubungan masyarakar bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan hubungan sekolah dengan pihak lain yang berada di luar lembaga sekolah seperti kerjasama, hubungan kontrol dan promosi sekolah. Perencanaan tersebut dapat terwujut melalui beberapa tugas kongkrit antara lain 1) Mengadakan kerjasama dengan BP, untuk mengadakan interaksi dengan orang tua murid

16

2) Menangani masalah pengelolaan dan pengembangan program dan 3) Mengadakan peringatan hari-hari besar nasional Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana Wakasek bagian sarana dan prasarana bertanggung jawab terhadap keadaan sarana dan prasarana sekolah yang berupa pengaclaan, perawatan dan renovasi serta pengawasan terhadap keberlangsungan penggunaan sarana dan prasarana tersebut. Wakil Kepala Sekolah Koordinator Kegiatan Belajar Mengajar Wakasek koordinator KBM bertanggung jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah yang berupa pengawasan, perencanaan dan evaluasi serta pengawasan terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar tersebut. c. Kepala Tata Usaha Bertanggung jawab dalam melaksanakan urusan bidang administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian sekolah yang dibantu oleh stafnya. Kepala tata usaha tetap bertanggung jawab sepenihnya kepada kepala sekolah. d. Bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Kesiswaan Dalam kegiatan pendidikan, kegiatan bimbingan dan penyuluhan mutlak perlu dipergunakan guna menunjang lancarnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan ini berupa bimbingan khusus kepada peserta didik bermasalah sekaligus konseling bagi siswa yang sedang menghadapi masalah. Lembaga ini sudah ada di setiap program keahlian. Pada dasarnya lembaga ini adalah lembaga psikologis yang disediakn sekolah untuk para peserta didik atau lainnya yang sedang menghadapi masalh pelik. Lembaga ini diharapkan mampu memberikan solusi terbaik bagi

17

setiap masalah yang dikeluhkan dan menjadi lembaga yang senantiasa meamberikan motivasi positif kepada siswa. Masalh yang ditangani biasanya berupa masalah pribadi peserta didik seperti masalah belajar, masalah orang tua, masalah dengan teman dan masalah-masalha laiinya yang senantiasa dihadapi oleh sia anak didik. Kegiatan bimbingan dan konseling diawali dari penyusunan program bimbingan dan penyuluhan, mengelola dan mengembangkan program bimbingan penyuluhan sampai pada kegiatan monitoring dan pengkordinasian pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan yang telah diselenggarakan. e. Guru Tenaga pendidik merupakan tulang punggung dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan. Tanpa adanya tenaga pendidik yang cukup, dan profesional mustahil tercapainya tujuan sekolah lebihlebih tujuan pendidikan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, sikap profesional guru menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada dasarnya tugas guru terbagi atas dua tugas besar yaitu mengajar dan membimbing. Bimbingan merupakan tugas pokok yang sering dilupakan oleh sebagian guru dan biasanya dilimpahkan sepenuhnya kepada lembaga bimbingan dan konseling yang ada di sekolah. Secara terperinci antara lain 1) Mendidik siswa berkaitan dengan sopan santun dan tata tertib sekolah 2) Membimbing dan mengarahkan siswa agar menjadi siswa yang baik dan bertanggung jawab 3) Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa 4) Sebagai teladan bagi siswa

18

2.

Administrasi Sekolah Hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi sekolah adalah: a. Administrasi sekolah meliputi; b. c. Rencana kerja Rencana kerja harian Rencana kerja mingguan Rencana kerja bulanan Rencana kerja tahunan Buku tamu Buku agenda Buku ekspedisi Buku infentaris Buku perpustakaan Buku jadwal pelajaran Arsip surat masuk dan keluar Buku absensi siswa Buku pendidikan setiapa kelas Buku kesiapan harian guru Buku program satuan guru Buku satuan pelajaran dan buku nilai Buku inventaris Buku daftar kelompok murid Buku catatatn kegiatan murid Buku target pencampaian kurikulum

Buku penunjang

Administrasi siswa meliputi;

19

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN MTs HIDAYATULLAH MATARAM A. PRAKTEK PEMBELAJARAN DI MTs HIDAYATULLAH MATARAM 1. Kurikulum bidang studi Geografi Menjadi sesuatu yang tidak asing lagi bahwasanya setiap pendidikan dan pengajaran selalu berdasarkan kurikulum, karena kurikulum merupakan landasan pelaksanaan pendidikan. Melalui kurikulum dapat dilihat tujuan pelaksanaan pendidikan, materi yang harus diberikan pada jenjang tertentu dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan. Dalam hal kurikulum diartikan sebagai landasan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran. Hal seperti inilah yang diikuti oleh MTs Hidayatullah Mataram. Kurikulum yang diterapkan oleh MTs Hidayatullah Mataram adalah KTSP (Kurikulum Tingkat stuan Pendidikan). 2. Program pengajaran Program pengajaran yang digunakan di MTs Hidayatullah Mataram sama dengan program pengajaran yang ada di MTs pada umumnya secara nasional yaitu meliputi program tahunan, program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Program tahunan adalah program pengajaran dalam jangka waktu satu tahun. Program tahunan disusun berdasarkan GBPP PKn dan berpedoman pada kalender pendidikan yang telah ditetapkan oleh Depdiknas sebagai acuan waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Program semester adalah program yang disusun dalam jangka waktu satu sumester yang disesuaikan dengan program tahunan. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang menggambarkan prosedur tujuan pembelajaran maupun pengorganisasian.

20

a.

Tujuan Terdapat dua tujuan dalam pengajaran yaitu tujuan pengajaran dan tujuan pendidikan. 1) Tujuan pengajaran merupakan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setealah memperoleh pengalam belajar dalam satu tahun. Tujuan ini mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan. 2) Tujuan pembelajaran merupakan kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mempelajari suatu konsep, yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta sikap kritis terhadap aspek kehidupan yang dikaitkan dengan falsafah konsep atau nilai yang ingin ditanamkan pada peserta didik.

b.

Pembelajaran Dalam pembelajaran terdapat materi apa yang diajarkan dan bagaimana cara mengerjakannya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran menggambarkan keluasan serta kedalaman matei yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran serta alternatif kegiatan pembelajaran Pembelajaran perlu disesuaikan dengan keadaan lingkungan dan keberadaan lingkungan. Oleh karena itu faktor pendukung yang memiliki peranan yang sangat besar adalah kelengkapan fasilitas dan sarana lain sebagai pendukung baik yang disediakan sekolah maupun guru.

c.

Evaluasipembelajaran Evaluasi pembelajarn dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana daya serap siswa atau pola pemahaman siswa atas pelajaran yang telah dipelajarinya. Serta bagaimana bahan acuan guru untuk mengetahui tingkat kesuksesan dalam mengajar, apakah mencapai tarfet yang diinginkan ataukah perlu pengubahan dengan menerapkan metode-metode lain yang dianggap lebih baik. Adapun model evaluasi adalah bisa dalam bentuk tulisan maupun secara langsung.

21

d.

Kegiatan mengajar dan koreksi calon guru Calon guru yang merupakan guru PPL akan melakukn kegiatan mengajar di kelas. Ketika kegiatan mengajar ini berlangsung ada kalanya guru pamong beserta teman-teman guru PPL lain sesama jurusan memperhatikan, mengamati, serta menilai sejauh mana kemampuan seseorang calon guru menunjukkan kemampuan dan bakatnya di depan kelas. Setelah kegiatan mengajar berkhir maka pihak-pihak tadi memberikan kritik dan saran terkait kekurangan-kekurangan sang calon guru. Selain itu mahasiswa PPL juga senantiasa melakukan koordinasi konsultasi kepada guru pamong tentang hal-hal yang belum dikuasai dalam proses pembelajaran baik secara penskoran soal, penyusunan RPP, penilaian, dan seterusnya. Sehingga mahasiswa PPL bisa menjadi guru yang semestinya.

e.

Perbaikan Hasil koreksi yang dilakukan oleh guru pamong dan teman-teman guru PPL lainnya tentunya harus diperbaiki sehingga bisa dan mampu menjadi calon guru yang sudah siap dan profesional. Adapun hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian ekstra dan perlu diperbaiki oleh calon guru antara lain: 1) Pengelolaan kelas 2) Cara penyajian materi 3) Bahasa yang dipergunakan 4) Sikap dan penampilan 5) Cara memotivasi siswa 6) Treatment yang jitu dalam menghadapi siswa yang bandel dan malas Beberapa hal inilah yang perlu perbaikan dengan semestinya sehingga para calon guru benar-benar mampu menjadi guru yang profesional dan handal.

f.

Prinsip-prinsip pembelajaran 1) Pendekatan pembelajaran

22

Pendekatan yang biasa digunakan di MTs Hidayatullah Mataram terutama untuk mata pelajaran PKn adalah inovatif dengan menggunakan metode diskisi, eksperimen, demonstrasi, problem solving dan metode lain yang relevan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. 2) Sumber bahan pengajaran Bahan ajar yang bisanya dipakai oleh guru-guru pada umumnya adalah buku paket, LKS, maupun bahan lain yang dianggap relevan dengan kurikulum. Disinilah perlunya calon guru lebih kreatif dalam mencari bahan ajar yang baik. 3) Tahapan pembelajaran Tahapan pembelajaran dibuat dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (pada lampiran). 4) Pengelolaan kelas Salah satu faktor yang menunjang berhasil dan tidaknya seseorang guru dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah kemampuan guru tersebut dalam hal pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas didefinisikan sebagai suatu cara mempersiapkan ruangan kelas sebagai suatu lingkungan belajar yang efektif. Guru merencanakan pembelajaran, menyampaikan tujuan, mengatur kegiatan, menciptakan lingkungan belajar dan menyenangkan, memotivasi dan mengevaluasi. 5) Penilaian Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secar sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. Tujuan penilaian proses dan hasil belajar adalah untuk mengubah tingkay ketercapaian tujuan pembelajaran yang tercantum dalam GBPP. 6) Pengealolaan hasil penilaian

23

Ada tiga jenis penilaian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia Terpadu yakni ulangan harian, ulangan tengah sumester, dan ujian akhir semester. Sedangkan nilai tambahan adalah nilai penugasan baik tatap muka maupun tidak tatap muka. 7) Perhitungan nilai raport Untuk nilai raport yang digunakan dalam mencari poin terakhir dalam pelajaran Bahasa Indonesia Terpadu adalah gabungan dari nilai penugasan, kuis, middle, dan nilai semester. Karena waktu pelaksanaan PPL hanya 3 bulan, makaa kami hanya menyerahkan rata-rata nilai ulangan harian yang telah digabung dengan penilaian tatap muka kepada guru pamong. B. PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR 1. Rencana Pembelajaran Rencana pembelajaran adalah segala rencana atau rancangan kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum guru tersebut melakukan kegiatan mengajar. Rancangan program pembelajaran di MTs Hidayatullah Mataram adalah sebagai berikut: a. Kalender pendidikan Rencana pembelajarana dalah segala sesuatu atau rancangan tentang kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum guru tersebut mengajar. Merupakan hal yang paling penting di antara yang lain untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas belajar dan mengajar, maka yang dibutuhkan oleh sekolah dan guru-guru adalah kaelnder pendidikan. Kalender pendidikan merupakan acuan pertamuan untuk menyusun perencanaan pengajaran. Kalender pendidikan dikeluarkan oleh Direktur pendidikan dasar dan menengah yang kemudian dijabarkan oleh kantor wilayah DEPDIKNAS setempat. Jumlah minggu dan hari efektif mengajar tiap tahun selalu sama dengan adanya libur nasional (terlampir).

24

b. Program tahunan Program tahunan ini disusun berdasarkan kurikulum yang berpedoman pada kalender pendidikan yang telah ditetapkan oleh depdiknas sebagai acuan waktu pelaksanaan proses belajar mengajar. Program tahunan merupakan pedoman mengajar bagi guru dalam satu tahun pelajaran. Komponen program tahunan adalah satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/program, tahun pelajaran, kelas?semester, alokasi waktu (terlampir). c. Program semester Program semester merupakan pedoman mengajar guru selama satu sumester. Program semester dibuat berdasarkan hasil pertemuan MGMT. Komponen program semester adalah konsep dan sub konsep, alokasi waktu belajar, minggu efektif dan minggu tidak efektif (terlampirs). d. Buku paket Buku utama dalam pelaksanaan pembelajaran adalah buku paket dan beberapa buku lainnya yang dianggap relevan dalam proses belajar mengajar. e. Analisis materi pelajaran Analisis materi pelajaran yang digunakan di MTs Hidayatullah Mataram adalah analisis materi pelajaran yang dibuat berdasarkan hasil pertemuan MGMT dan merupakan analisis materi yang dibuat dari pusat. f. Persiapan pembelajaran Dalam persiapan pembelajaran guru harus mempelajari program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran Rencana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar meliputi: 1) Persiapan tertulis Dalam persiapan tertulis sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar guru PPL harus mempersiapkan rencana pelaksanaan

25

pembelajaran (RPP) yang telah disetujui oleh guru pamong setelah melakukan konsultasi. Tujuan dari konsultasi disini yakni menjadi salah satu upaya guru PPL dalm mengembangkan potensi diri terkait ketermpilan dan profesionalisme mengajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini memang harus dibuat sebelum melakuakan kegiatan mengajar agar guru PPL dapat mengajar secara terstruktur sesuai dengan ketentuan kurikulum. 2) Konsultasi Guru PPL memiliki kewajiban berkonsultasi baik dengan dosen pembimbing lapangan lebih-lebih kepada guru pamong sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar. Adapun hal-hal yang perlu dikonsultasikan adalah RPP, Pelakasanaan kegiatan praktikum, pemberian nilai, dan keterampilan dasar yang digunakan setiap pertemuan di kelas. Adapun keterampilan-keterampilan dasar tersebut adalah: Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Keterampilan bertanya Keterampilan menjelaskan Keterampilan memberi peringatan Keterampilan mengadakan fariasi Ketermpilan membimbing diskusi kelompok kecil Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan mengelola kelas

3) Persiapan diri Persiapan diri menjadi hal yang sangat penting bagi guru terutama guru PPL dalam mencapai keberhasilan mengajar. Persiapan diri yang terpenting adalah berkaitan dengan penguasaan materi yang akan diajarkan serta metode pembelajaran yang digunakan secara maksimal. 4) Mengadakan presensi

26

Hal ini dilakukan agar guru PPL mengetahui keberadaan siswa sebelum dan sesudah memulai pembelajaran berlangsung. 5) Mengelola kelas Mengelola kelas menjadi aktivitas yang urgen agar materi yang disampaikan oleh guru bisa secara di seluruh kelas dalam kelas memahaminya. Mengelola kelas bisa juga menjadi hal yang paling tersulit terealisasi hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya, misalnya kenakalan siswa, anggapan siswa terhadap guru PPL sebagai mahasiswa, lingkungan sekolaah dan sebagainya. 6) Mengadakan evaluasi Untuk mengetahui kemampuan dan tingkat keberhasilan siswa dalam menerima materi pelajaran yang diberikan, maka setiap akhir konsep atau sub konsep dilakuak evaluasi. Alat evaluasi berupa soal-soal dalam bentuk tugas kelompok, tugas individu dll, ulangan harian serta keaktifan siswa pada saat tatap muka. 2. Realisasi Kegiatan Pembelajaran Realisai kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setelah semua rencana kegiatan disusun secara matang dan lengkap sehingga memudahkan guru PPL dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. a. Mengajar terbimbing Tujuannya adalah guru PPL dapat menyerpa kemampuan mengajarnya secara utuh dan integral di kelas yang sesungguhnya dengan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong. b. Mengajar mandiri Dalam pola ini guru PPL diberikan kesempatan untuk mengelola dan melaksanakan sendiri tugas-tugas keguruan. Baik mengenai materi maupun metode serta administrasi mengajar. c. Ujian praktek pengalaman lapangan Ujian praktik mengajar merupakan tahap akhir dari kegiatan PPL. Pada tahap ini mahasiswa diberikan jangka waktu dan tergantung jadwal

27

dari tiap bidang studi yang dipegang. Ujian ini dilakukan apabila guru PPL sudah dianggap mampu secara mandiri melakukan kegiatan mengajar di depan kelas maupun dalam menyelesaikan tugas administrasi lainnya. Pada pelaksanaan ujian praktek mahasiswa PPL diuji dari semua aspek pengajaran yang meliputi: pembuatan RPP, cara mengelola kelas, teknik menguasai dan manajemen siswa, cara menyampaikan materi dan penguasaan materi dan lainnya. C. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMABAT 1. Faktor Pendukung Kelancaran suatu proses belajar mengajar dapat melahirkan kondisi pendidikan yang baik sehingga tujuan pembelajaran dan tujan pendidikan dapat segera terpenuhi. Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung antara lain: 1) Peran aktif guru pamong di dalam memberikan melakukan bimbingan secara intensif 2) Kesiapan siswa dalam memerima materi yang diajarkan 3) Lengkapnya sarana dan prasarana 4) Kondisi fisik maupun nonfisik kelas 2. Faktor Penghambat Selain faktor pendukung, ada pula beberapa faktor penghambat yang perlu diperhatikan dan dipecahkan solusinya oleh semua pihak yang berada di lingkungan MTs Hidayatullah Mataram. Hal ini mutlak diupayakan guna menciptakan iklim belajar mengajar yang optimal. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1) Faktor intern Faktor intern yang berasal dari guru PPL sendiri antara lain: 1. Kurangnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang kemampuan mahasiswa PPL untuk mengaplikasikan model-model

28

maupun metode pembelajaran yang telah dipelajari di bangku kuliah 2. Manajemen kelas masih kurang 3. Faktor keterbatasan pengalaman dan peengetahuan dalam pendekatan terhadap siswa pada saat proses interaksi belajar mengajar terjadi. 2) Faktor ekstern Faktor ektern adalah faktor yang berasal dari luar diri guru PPl yaitu: 1. Kurangnya perhatian dan keseriusan siswa dalam menerima materi yang dianjurkan oleh guru PPL 2. Kurang tersedianya saran dan prasarana yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran maupun praktik 3. Adanya hari libur maupun kegiatan sekolah yang dilaksanakan pada jam efektif belajar. 3. Cara Mengatasi Hambatan Untuk mengatasi hambatan-hambatn tersebut, diperlukan ketekunan dan kesabaran serta kerja sama yang optimal dengan seluruh pihak yang ada di lingkungan MTs Hidayatullah Mataram. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah: a. b. c. d. e. f. Mengadakn pendekatan terhadap siswa di luar jam belajar Memperluas pengetahuan dengan cara banyak membaca Mempergunakan media sederhana dalam menunjang kegiatan pembelajaran Memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang mepmerhatikan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar Memberikan bimbingan kepada siwsa akan pentingnya pendidikan bagi masa depan Memberikan teguran secara langsung kepada siswa yang kurang serius mengikuti pelajaran

29

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam kegiatan PPL di MTs Hidayatullah Mataram, yang dilakukan pada tanggal 15 september s/d 15 Desember 2012, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Program PPL berlangsung dalam beberapa tahap yaitu: a. b. c. d. e. f. Penyerahan mahasiswa Pengenalan Lapangan (observasi) Penyusunan Program PPL Konsultasi program yang telah disusun Pelaksanaan program kerja yang telah disusun Evaluasi pelaksanaan program PPL kegiatan PPL mahasiswa dapat membandingkan,

2. Melalui

menyesuaikan dan menerapkan teori yang diperoleh dari bangku kuliah dengan fakta yang ditemukan di lapangan. Mahasiswa juga memperoleh gambaran bagaimana seharusnya bersikap sebagai seorang guru dan kepada atasan terhadap pegawai dan terhadap siswa, juga bagaimana menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam mengajar. 3. Program PPL ini melatih mahasiswa dalam mengenali faktor-faktor yang menjadi sumber pendukung proses belajar mengajar. 4. Diharapkan dapat memberikan sumbangan baru bagi pengembangan kepribadian dan keterampilan bagi seorang guru. 5. Pelaksanaan PPL dapat memotivasi seorang guru untuk memberikan dedikasi pada pendidikan yang lebih baik. B. SARAN-SARAN Setelah praktik melaksanakan kegiatan PPL di MTs Hidayatullah Mataram, maka praktikan menyarankan:

30

1. Untuk Pihaak Sekolah a. Lebih memotivasi siswa tentang pentingnya pendidikan terutama siswa yang akan lulus agar meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. b. Masih perlu meningkatkan sarana dan prasarana untuk mengaktifkan sarana yang dimiliki, misalnya menggunakan laboraatorium dan media pembelajaran yang ada. c. Perlunya peningkatan kedisiplinan di lingkungan sekolah serta peningkatan efisiensi waktu serta pengwasan pada siswa dan murid. d. Sebaiknya lebih meningkatkan kedisiplinan dann ketertiban sekolah, terutama bagi para guru yang sering terlambat mengajar karena jarak dan sebagainya. e. Pentingnya kesadaran akan lingkungan sekitar yang diperuntukkan bagi siswa dan guru. 2. Untuk Pihak Fakultas a. b. Program PPL diharapkan terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang dengan konsep dan persiapan yang lebih matang. Adanya pelaksanaan PPL di MTs Hidayatullah Mataram sebagai salah satu kegiatan PPL di tahun mendatang adalah langkah yang perlu, karena sekolah ini membutuhkan siswa yang berdedikasi serta kreatifitas yang tinggi, dan supaya dapat menyadarkan pihak sekolah, bahwa peran serta PPL di sekolah sangatlah penting bagi kemajuan sekolah itu sendiri.

31

You might also like