You are on page 1of 11

64

BAB IV Hasil Penelitian

4.1. Deskripsi Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah melalui angket. Penulis menyebarkan angket yang berisi 60 item pernyataan terdiri dari 30 item pernyataan variabel X gaya kepemimpinan kepala sekolah dan 30 item pernyataan variabel Y efektivitas mengajar guru, dan disebarkan kepada 45 orang guru di Sekolah Dasar Islam Plus Cahaya Insan Cimanggis Depok. a. Variabel X (Gaya kepemimpinan kepala sekolah) Dalam pengelolaan data untuk mendapatkan hasil yang diperoleh dari angket, penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut : 1) Memeriksa setiap lembar jawaban angket 2) Memberi nomor lembaran jawaban angket 3) Memberi skor nilai pada setiap item dalam dua komponen. Tabel 4.1 Daftar skor variabel x No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. X 84 90 79 101 95 98 104 96 No. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. X 98 102 103 82 103 93 97 84 No. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. X 105 100 95 99 88 100 90 95

64

65

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

93 95 106 94 91 97 97

24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

100 96 106 106 104 110 99

39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.

92 100 82 94 85 88 109

Hasil pengukuran melalui instrument yang digunakan untuk mengetahui nilai tertinggi 110 dan nilai terendah 79, dengan demikian nilai jangkauan sebesar 31. Data dapat dilihat melalui tabel berikut ini dengan menggunakan rumus Struges diperoleh banyaknya kelas sebagai berikut :

Interval 79-83 84-88 89-93 94-98 99-103 104-108 109-113

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X F Tanda Kelas Relatif D Fd 2 6 6 13 10 6 2 F=45 81 86 91 96 101 106 111 4,5 13.3 13,3 28,9 22,2 13,3 4,5 -3 -2 -1 0 1 2 3 -6 -12 -6 0 10 12 6 Fd=4

d2 9 4 1 0 1 4 9

Fd2 18 24 6 0 10 24 18 Fd2=100

Berdasarkan hasil perhitungan di atas (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 6), diperoleh nilai rata-rata sebesar 96,4, modus 96, simpangan baku 46,25, dan median sebesar 99,45.

66

Gambar 4.1 Histogram Variabel X Frekuensi Batas Nyata

Berdasarkan tabel dan gambar di atas terlihat bahwa frekuensi gaya kepemimpinan kepala sekolah mendapat nilai terbanyak yaitu pada kelas interval 94-98, sebanyak 13 orang guru.

b. Variabel Y (Efektivitas mengajar guru) Dalam pengelolaan data untuk mendapatkan hasil yang diperoleh dari angket, penulis menempuh langkah-langkah sama seperti pada variabel X. Tabel 4.3 : Daftar Skor Variabel Y No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Y 99 90 99 101 95 98 100 96 99 No. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Y 98 102 103 110 103 93 97 94 100 No. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. Y 105 100 98 99 105 100 98 95 92

67

10. 11. 12. 13. 14. 15.

101 103 109 101 97 97

25. 26. 27. 28. 29. 30.

96 106 106 104 110 99

40. 41. 42. 43. 44. 45.

100 107 99 104 101 109

Hasil pengukuran melalui instrument ini digunakan untuk mengetahui nilai tertinggi 110 dan nilai terendah 90, dengan demikian nilai jangkauan sebesar 20. Data dapat dilihat melalui tabel berikut ini dengan menggunakan rumus Struges diperoleh banyaknya kelas sebagai berikut (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 7) :

Interval
90 - 92 93 - 95 96 - 98 99 - 101 102-104 105 -107 108 -110

Tabel 4.4 : Daftar Distribusi Frekuensi Variabel Y F Tanda Kelas Relatif D Fd 2 4 9 15 6 5 4 F=45
91 94 97 100 103 106 109 4,5 8,9 20 33,3 13,3 11,1 8,9

d2 9 4 1 0 1 4 9

Fd2
18 16 9 0 6 20 36

-3 -2 -1 0 1 2 3

-6 -8 -9 0 6 10 12 Fd=5

Fd2=105

Berdasarkan hasil perhitungan di atas (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 7), diperoleh nilai rata-rata sebesar 100,33 , modus 100, simpangan baku 15,99 , dan median sebesar 101,6.

68

Gambar 4.2 Histogram Variabel X Frekuensi Batas Nyata

Berdasarkan tabel dan gambar di atas terlihat bahwa frekuensi efektivitas mengajar guru mendapat hasil yang baik pada kelas interval 99-101 dengan frekuensi sebanyak 15 orang guru. 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis 1. Hasil Uji Normalitas Variabel Gaya kepemimpinan kepala sekolah Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Tabel 4.5 : UJi Normalitas Variabel Gaya kepemimpinan kepala sekolah Interval 79-83 84-88 89-93 94-98 F 2 6 6 13 Batas Kelas 78,5 83,5 88,5 93,5 Z -0,39 -0,28 -0,17 -0,06 Fz 0,3483 0,6255 0,4325 0,4761 Luas Kls Interval 0,2178 0,2705 0,2059 0,2475 Fe 9,8 12,2 9,7 11,1

69

99-103 104-108 109-113

10 6 2 45

98,5 103,5 108,5 113,5

0,05 0,15 0,26 0,37

0,5199 0,5598 0,6026 0,6443

0,2910 0,3373 0,3882

13,1 15,2 17,5

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat dihitung distribusi normal (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 8) dengan hasil 31,17. distribusi normal nilai tabel dengan = 0,05 adalah 31,4, dengan demikian 31,17<31,4 maka data berdistribusi normal (0,95 : 20). 2. Hasil Uji Normalitas Variabel Efektivitas mengajar guru Uji normalitas data variable Y efektivitas mengajar guru dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Tabel 4.6 : UJi Normalitas Variabel efektivitas mengajar guru Interval
90 92 93 95 96 98 99 101 102 104 105 107

F
2 4 9 15 6 5

Batas Kelas
89,5 92,5 95,5 98,5 101,5 104,5

Z
-0,68 -0,49 -0,30 -0,11 0,08 0,26

Fz
0,2483 0,3121 0,6179 0,4562 0,5319 0,6026

Luas Kls Interval


0,0775 0,1928 0,2819 0,2427 0,3205 0,4059

Fe 3,5 8,7 12,7 10,9 14,4 18,3

70

108 110

107,5 110,5

0,45 0,64

0,6736 0,7389

0,4977

22,4

45

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat dihitung distribusi (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 9) dengan hasil 35,5. distribusi normal nilai tabel dengan = 0,05 adalah 36,4 dengan demikian 35,5 < 36,4, maka data berdistribusi normal (0,95 : 24).

4.3. Analisa Data Dalam melakukan uji hipotesa, skripsi ini menggunakan rumus korelasi product moment seperti yang sudah dijelaskan pada bab terdahulu. tujuan penggunaan rumus ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat atau

kekuatan korelasi antara variabel X dan variabel Y. dilakukan penghitungan untuk memperoleh angka

Selanjutnya akan

indeks korelasi (rxy)

dengan terlebih dahulu menyiapkan tabel kerja atau tabel penghitungannya sebagai berikut : Tabel 4.7 : Korelasi variabel x dan variabel y X Y X2 Y2 84 90 79 101 95 98 104 99 90 99 101 95 98 100 7056 8100 6241 10201 9025 9604 10816 9801 8100 9801 10201 9025 9604 10000

Responden 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

XY 8316 8100 7821 10201 9025 9604 10400

71

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.

96 93 95 106 94 91 97 97 98 102 103 82 103 93 97 84 100 96 106 106 104 110 99 105 100 95 99 88 100 90

96 99 101 109 103 101 97 97 98 102 103 110 103 93 97 94 100 96 106 106 104 110 99 105 100 98 99 105 100 98

9216 8649 9025 11236 8836 8281 9409 9409 9604 10404 10609 6724 10609 8649 9409 7056 10000 9216 11236 11236 10816 12100 9801 11025 10000 9025 9801 7744 10000 8100

9216 9801 10201 11881 10609 10201 9409 9409 9604 10404 10609 12100 10609 8649 9409 8836 10000 9216 11236 11236 10816 12100 9801 11025 10000 9604 9801 11025 10000 9604

9216 9207 10605 10918 10246 9191 9409 9409 9604 10404 10609 9020 10609 8649 9409 7896 10000 9216 11236 11236 10816 12100 9801 11025 10000 9310 9801 9240 10000 8820

72

38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. N=45

95 92 100 82 94 85 88 109 4325

95 92 100 107 99 104 101 109 4518

9025 8464 10000 6724 8836 7225 7744 11881 418167

9025 8464 10000 11449 9801 10816 10201 11881 454580

9025 8464 10000 8774 9306 8840 8888 11881 435647

Dari tabel di atas dapat diketahui : X = 4325, Y = 4518, X2 = 418167, Y2 = 454580, XY = 435647

Dari hasil perhitungan (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 12) maka diperoleh nilai korelasi antara skor gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas mengajar guru adalah 0,91. Angka tersebut terdapat diantara 0,90 0,100 yang menunjukkan bahwa antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi tingkat tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan korelasi tingkat tinggi antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas mengajar guru. Sedangkan jika di interpretasikan dengan cara membandingkan antara rxy (r hitung) dengan r tabel yang terlebih dahulu dicari db/df = N nr, yaitu 45 2 = 43. Pada taraf 5 % r tabel = 0,301 dan pada taraf 1 % r tabel = 0,389. sehingga ( 0,91 > 0,301 dan 0,389).

73

Dari perhitungan (lampiran 12) diperoleh hasil t hitung sebesar 14,6 > t tabel sebesar 2,000, maka koefisien korelasi r xy = 0,91 signifikan. Gambaran sebagai berikut: : Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas mengajar guru. Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas mengajar guru. Dari hasil penghitungan rxy pada taraf signifikan 5 % dan pada taraf 1 % lebih besar dari r tabel, maka pada taraf signifikan 5 % dan 1 % hipotesa nol (H 0) ditolak karena tidak teruji kebenarannya, dan hipotesa alternatif (H a) diterima. ini berarti menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Hasil perhitungan koefisien determinasi (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 12 ) diperoleh nilai sebesar 82,8%. Nilai ini menunjukkan gaya kepemimpinan kepala sekolah memberikan kontribusi tehadap efektivitas mengajar guru sebesar 82,8%.

4.4 Interpretasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi yang telah dilakukan dengan rumus koefisien korelasi product moment antara gaya kepemimpinan kepala sekolah (variabel x) dengan efektivitas mengajar guru (variabel y) diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,91 jika diinterpretasikan secara sederhana maka nilai 0,91 terletak diantara 0,90-0,100 sehingga ada korelasi yang sangat kuat.

74

Dari hasil analisis uji hipotesis malalui perbandingan t hitung dan t tabel, maka t hitung > t tabel memberikan penjelasan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas mengajar guru. Nilai koefisien korelasi sebesar 82,8% yang berarti menunjukkan gaya kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi efektivitas mengajar guru sebesar 82,8% dan 17,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas mengajar guru diterima. Artinya gaya kepemimpinan yang baik akan menghasilkan efektivitas mengajar guru yang maksimal.

You might also like