You are on page 1of 13

OBESITAS PADA ANAK

Dipersembahkan oleh : Dewi Kusumawati Oky Wijaya Yunita Ahadti

Latar Belakang
Tahun 1998, WHO (World Health Organitation) menyatakan obesitas sudah dalam dalam tingkat epidemik yang kalau dibiarkan akan

menjadi obesitas global. Prevalensi obesitas pada


anak-anak di Indonesia sudah meningkat menjadi

20% pada tahun 2003 dari sekitar 5-6% pada


tahun 1989.

Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah mahasiswa mengetahui gambaran umum tentang obesitas pada anak-anak.

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

Pengertian Obesitas
Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak di bawah kulit yang berlebihan di seluruh tubuh (Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak, 1997).

Menurut

Misnadiarly

kegemukan

(overweight) dan obesitas merupakan dua hal

yang berbeda, namun memiliki kesamaan yaitu


penumpukan lemak di bawah kulit.

Etiologi
1.
2. 3. 4. 5. 6.

Penyebab obesitas antara lain : Faktor genetik; Makanan cepat saji (fast food); Makanan ringan dalam kemasan; Minuman ringan (soft drink); Kurangnya aktivitas fisik; Ibu terlalu cepat memberi makanan padat saat bayi.

Gejala
Anatomi dari anak yang mengalami obesitas adalah (Latif, 2007): 1. Wajah membulat; 2. Pipi tembem; 3. Dagu rangkap; 4. Leher relatif pendek; 5. Perut membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat.

Dampak
Beberapa resiko penyakit yang mungkin di derita anak obesitas, diantaranya:
1. 2.

Penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti pembesaran jantung atau peningkatan tekanan darah Gangguan metabolisme glukosa, misalnya intoleransi glukosa

3. Gangguan mata, seperti penglihatan ganda,

terlalu sensitive terhadap cahaya, dan batas pandangannya jadi lebih sempit (Erik Tapan, 2005).

Terapi Diet
Menurut (Sunita Almatsier, 2007), terapi diet yang diberikan antara lain adalah : 1. Energi rendah 2. Protein sedikit lebih tinggi, yaitu 1-1,5 gram/kg BB/hari 3. Lemak sedang, yaitu 20-25% 4. Karbohidrat sedikit lebih rendah, yaitu 55-65% 5. Vitamin dan mineral cukup

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu

berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau


pemakaian energi (energy expenditure).

Terapi Diet yang dapat diberikan untuk anak


obesitas adalah diet energi seimbang.

Saran
Kejadian obesitas pada anak memerlukan perhatian dari orang tua. Maka bagi para orang tua disarankan untuk bisa memilih makanan yang baik

dan sehat serta sesuai dengan kecukupan gizi


anak.

TERIMAKASIH ^_^

You might also like