You are on page 1of 2

Hei entah apa aku yang terlalu cepat berharap Atukah kesalahanku yang tak pernah melangkah Sehingga

aku hanya bisa menatap kosong langit Mulut membisu dan telingaku tuli Yang pasti aku terluka

Aku bisa melihat Betapa menyenangkannya punya orang yang dicintai Kau tau? Berbagi segalanya untuknya Melihat dan mengetahui dia milikku seutuhnya Melihatmu dan mengetahui kau milikku seutuhnya

hahaha kini yang kurasakan hanya sakit saking sakitnya membangunkanku dari semua khayalanku memaksaku melihat kedepan melihatmu yang kini tersenyum bersamanya Entah kenapa sakit sekali

Apa kau tak sadar? betapa kau terobsesi denganmu? Aku melihatmu bagai aku melihat seluruh duniaku Kau lambang kebebasanku separuh nyawaku Sehingga aku membencinya. Benar benar mmbencinya Membenci dia yang telah merebut bagian hidupku

aku tak mengerti... benar benar tak mengerti

Aku harusnya bahagia untukmu tersenyum untukmu Memberikan dukungan penuhku atas jalan pilihanmu Tapi maaf ternyata aku masih belum cukup kuat untuk melakukan semua itu Aku masih belum bisa tersenyyum tanpa ada air mata di pipiku

Hei lihatlah orang bodoh ini untuk terakhir kalinya. Dan mengertilah betapa menyusahkannya dirimu Kau membuatku kacau. Tak kusangka kan sesulit ini melupakanmu Tapi kan selalu kucoba meski perlu sisa hidupku Sebagai orang yang mendedikasikan hidupnya mencintaimu

You might also like