Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Sejarah Berdirinya Prodi PGMI di Indonesia Tujuan Jurusan PGMI Dasar Hukum Pengembangan Kompetensi Kurikulum PGMI Standar Kompetensi Lulusan Prodi PGMI
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mensyaratkan peningkatan kualifikasi guru SD/MI dari lulusan D-II menjadi minimal lulusan S-1 atau D-IV. Pemberlakuan dua regulasi tersebut berimplikasi pada penyebarluasan Program S-1 PGSD/S-1 PGMI. Sehubungan dengan itu, Direktorat Ketenagaan DIKTI telah menyusun standar kompetensi Guru Kelas SD Lulusan S-1 PGSD.
Periode kedua, merupakan akar kelahiran PGMI yang berawal ketika pada tahun 1990 mulai dibuka program Diploma II program
Periode ketiga, dimulai ketika tahun 2005 yang secara yuridis adalah masa peralihan dari benih yang telah disemai sejak bulan Juli tahun 2003, yaitu dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
6. Menurut pasal 9, kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi kompetensi dasar, kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya. 7. Peraturan Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Departemen Agama tentang Pedoman Pembukaan dan Penyelenggaraan Program S-1 PGMI. 8. Menurut lampiran peraturan ini, kompetensi lulusan S-1 PGMI meliputi kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional, sosial, dan wawasan agama Islam. 9. Statuta IAIN Sunan Ampel.
Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Berangkat dari profil sarjana yang diharapkan di atas, maka kompetensi lulusan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dikelompokkan dalam kompetensi dasar, kompetensi utama, dan kompetensi tambahan.
d. Instansi yang bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengembangan guru kelas SD/MI, sebagai acuan dalam pengembangan program pembinaan. e. Dirjen Dikti, sebagai rambu-rambu penjaminan kualitas (quality assurance) dan pertanggungjawaban publik (accountability). f. Masyarakat luas, termasuk orang tua dan pengguna lulusan, yang antara lain diwakili oleh Penilai Luar (external assessor), sebagai acuan untuk memvalidasi mutu penyelenggaraan program S1 PGSD.