You are on page 1of 16

PENGEMBANGAN KURIKULUM MI DI INDONESIA

Khusnul Hotimah

Pengertian Kurikulum

Peranan Pengembangan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum di Indonesia

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

Peranan Pengembangan Kurikulum


Peranan Konservatif

Peranan Kritis dan evaluative

Peranan Aktif

Tahun 1952 Tahun 1947

Tahun 1964

Tahun 2006

Perkembangan Kurikulum di Indonesia

Tahun 1968

Tahun 2004 Tahun 1994 Tahun 1984

Tahun 1975

Tahun 1947
Lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain. Bentuknya memuat dua hal pokok: Daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, Garis-garis besar pengajaran Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani

Tahun 1952
Ciri dalam kurikulum ini adalah setiap pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari Silabus mata pelajarannya menunjukkan secara jelas bahwa seorang guru mengajar satu mata pelajaran.

Tahun 1964
ciri dari kurikulum ini pembelajaran dipusatkan pada program pancawardhana (pengembangan moral, kecerdasan, emosional, kerigelan dan jasmani ) lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis

Tahun 1968
Menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran: kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Materi pelajaran bersifat teoritis, tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan

Tahun 1975
Menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif. Metode materi dirinci pada Prosedur Pengembangan Sistem Instruksi (PPSI) Setiap satuan dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan intruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi.

Tahun 1984
Mengusung proses skill approach Posisi siswa ditempatkan sebgai subyek belajar ( mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan ) disebut dengan model Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

Tahun 1994-1999
Adanya sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan lebih pada upaya memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya Jiwanya ingin mengkombinasikan antara Kurikulum 1975 dan Kurikulum 1984, antara pendekatan proses,

Tahun 2004 ( KBK )


Menitik beratkan pada pengembangan kompetensi tugas-tugas tertentu sesuai dengan standar performance yang telah ditetapkan Berorientasi pada: (1) hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui pengalaman belajar yang bermakna, dan (2) keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya

Ciri-ciri KBK
Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar

Tahun 2006 ( KTSP )


Guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah Adanya pengambangan perangkat pembelajaran, seperti silabus, RPP, Prota, Promes.

Terima Kasih

You might also like