You are on page 1of 7

LOVINA FALENDINI ANDRI H1A011016

Dermatitis
Adalah suatu peradangan kulit (epidermisdermis) non-infeksi sebagai respon terhadap pengaruh eksogen dan atau endogen, serta gatal sebagai keluhan utama.

Dermatitis Atopik adalah peradangan kulit kronis dan residif, sering berhubungan dgn kadar IgE dlm serum & riwayat atopi keluarga /penderita (rinitis alergi, & atau asma bronkial). Gejala Utama: (pruritus) dapat hilang timbul sepanjang hari, umumnya lebih hebat pada malam hari. Kelainan Kulit: papul, likenifikasi, eritema, erosi, ekskoriasi, eksudasi, dan krusta. Diagnosis: - keluhan pasien gatal atau dari keterangan pendamping pasien bahwa penderita suka menggaruk - lesi terdapat pd lipatan kulit - riwayat asma bronkial atau hay fever pada penderita atau keluarga - riwayat kulit kering pada tahun terakhir - awitan dibawah usia 2 tahun

Diagnosis Banding: dermatitis seborik (terutama pd bayi), dermatitis kontak, dermatitis numularis, skabies, iktiosis, psoriasis (terutama di daerah palmoplantar), dermatitis herpetiformis, sindrom Sezary, dan penyakit Letterer-Siwe. Pada bayi jg sindrom imunodefisiensi, mis. sindrom Wiskott-Aldrich, dan sindrom hiper IgE. Penatalaksanaan: - (untuk kasus spt di pemicu) beritahu pd pasien bahwa dermatitis atopik nya bisa kambuh lagi karena pasien memiliki riwayat atopi - menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan - pengobatan Balneotherapeutic regimen (mandi berendam dgn air yg telah ditambahkan bahan minyak; mandi dgn air dingin utk menghilangkan gatal pd malam hari) - hindari rangsangan pd kulit (spt tdk boleh menggaruk, gunakan pakaian yg berbahan lembut, hindari pakaian yg berbahan dasar wol dan bahan sintetik) - hindari pemakaian antiseptik - hindari faktor psikis

Pengobatan: jika pasien perlu menggunakan pelembab, mis. berikan krim hidrofilik urea; hidrokortison (kandungan disesuaikan tiap pasien) kortikosteroid topikal antihistamin anti-infeksi

Pitiriasis Vesikolor
adalah penyakit kulit kronik yg disebabkan oleh Malassezia furfur. Kelainan Kulit: bercak skuama halus yg berwarna putih hingga coklat kehitaman, terasa gatal ringan, umumnya terdapat pd badan dan terkadang ketiak, lipatan paha, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala. Diagnosis: pemeriksaan langsung kerokan kulit dgn larutan KOH 10%, atau bisa menggunakan sinar ultra violet (Woods light) dgn hasil positif. Pengobatan: Lokal: preparat salisil, devarat imidazol dan salep tolnaftat. Sistemik: ketokonazol dan itrakonazol.

Sumber
Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 6. Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2010 Harahap, Marwali. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates, 2000 LA, Juni Prianto. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Gramedia, 2010

You might also like