Professional Documents
Culture Documents
A. Kondisi Geografis Topografi ketinggian Desa Ngadireso berupa daratan sedang yaitu sekitar 700m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten Malang tahun 2010, selama tahun 2010 curah hujan di Desa Ngadireso rata-rata mencapai 2.000mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 2.000mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2000-2010. Gambaran wilayah Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang berdasarkan data monografi Desa Ngadireso yang terdapat di kantor Balai Desa Ngadireso adalah sebagai berikut: 1. Keadaan Umum Wilayah Desa/Kelurahan 1.1 Batas Desa a. Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Wonorejo b. Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Karanganyar c. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Dawuhan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Pandansari 1.2 Luas Wilayah Desa/Kelurahan Menurut Penggunaan Tanah Sawah a. Irigasi Teknis b. Irigasi Setengah Teknis c. Irigasi Sederhana d. Tadah Hujan/renclengan e. Sawah Pasang Surut Total Luas Tanah Sawah Tanah Kering a. Pekarangan/Bangunan/emplasement b. Tegal/Kebun c. Ladang/Tanah d. Ladang Penggembalaan Total Tanah Kering Tanah Basah a. Tambak b. Rawa/Pasang Surut 5 ::: 84 ha : 308 ha : 57 ha :: 449 ha + : 77 ha : 04 ha :::: 81 ha +
c. Balong/Empang d. Tanah Gambut Tanah Hutan a. Hutan Lebat b. Hutan Belukar c. Hutan Sejenis d. Hutan Rawa e. Hutan Lindung f. Hutan Produksi g. Hutan Suaka Alam h. Hutan Wisata Tanah Perkebunan a. Perkebunan Negara b. Perkebunan Swasta Tanah Keperluan Fasilitas Umum a. Lapangan Olah Raga b. Tanah Rekreasi c. Jalur Hijau d. Kuburan e. Lain-lain Tanah Keperluan Fasilitas Sosial a. Masjid b. Gereja c. Pura d. Vihara e. Klenteng f. Balai RT/RW g. Sarana Pendidikan h. Sarana Kesehatan i. Sarana Sosial 2. Sumber DayaAlam a. Pertanian Tabel 1. Sumber Daya Alam (Pertanian) 1. Tanaman Pangan 6
::-
::::::::-
::-
Pemilikan Lahan Pertanian Uraian Memiliki kurang 1 ha Memiliki 1,0 - 5,0 ha Memiliki 5,0 - 10 ha Memiliki lebih dari 10 ha Jumlah Keluarga yang memiliki tanah Pertanian Jumlah Keluarga Yang Tidak Memiliki Jumlah Total Keluarga Petani Jumlah 257 86 0 0 343 420 765 Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga
2. Produktivitas Tanaman Luas Tanaman Pangan dan Produksi Menurut Komoditas Pada Tahun Ini Uraian Jagung Kacang kedelai Kacang tanah Kacang panjang Kacang mode Kacang merah Padi sawah Padi ladang Ubi kayu Ubi jalar Cabe Bawah merah Bawang putih Tomat Sawi Kentang Kubis Mentimun Buncis 7 Luas (ha) 7 0 5 1 0 0 35 0 2 4 6 0 0 1 0 0 6 1 0 Produksi (ton) 42 0 18 3 0 0 210 0 9 200 30 0 0 65 0 0 120 22 0
0 0 0 0 2 0 70
0 0 0 0 4 0 722
3. Jenis komoditas buah-buahan yang dibudidayakan Kepemilikan lahan t. Buah Uraian Memiliki kurang dari 10 ha Memiliki 10 50 ha Memiliki 50 100 ha Memiliki 100 500 ha Memiliki 500 1000 ha Memiliki lebih dari 1000 ha Jumlah Keluarga yang memiliki Tanah Perkebunan Jumlah Keluarga Yang Tidak Memiliki Jumlah Total Keluarga Perkebunan Hasil Tanaman Dan Luas Tanaman Buah-buahan Uraian Jeruk Alpokat Mangga Rambutan Manggis Salak Apel Pepaya Belimbing Durian Sawo 8 Luas (ha) 1 1 0 0 0 0 0 4 0 1 0 Produksi (ton) 10 2 0 0 0 0 0 96 0 15 0 jumlah 253 0 0 0 0 0 253 748 253
Duku Pisang Markisa Lengkeng Semangka Jeruk nipis Melon Jambu air Nangka Sirsak Kedondong Anggur Nanas Jambu klutuk Murbei Total
0 4 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 13
0 10 0 16 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 0
b. Perkebunan Tabel 2. Sumber Daya Alam (Perkebunan) Uraian Memiliki kurang dari 5 ha Memiliki 10 50 ha Memiliki 50 100 ha Memiliki 100 500 ha Memiliki 500 1000 ha Memiliki lebih dari 1000 ha Jumlah Keluarga yang memiliki Tanah perkebunan Jumlah Keluarga Yang Tidak Memiliki perkebunan Luas dan hasil jenis komoditas Luas Uraian Kelapa Kelapa Sawit 9 Hasil Hasil jumlah/luas 420 0 0 0 0 0 420 705
Kopi Cengkeh Coklat Pinang Lada Karet Jambu Mete Tembakau Pala Vanili Jarak pagar Jarak kepyar Tebu Kapuk Kemiri Teh Total
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50 0 0 0 51,5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 250.000 0 0 0 0 0 0 0 0
c. Kehutanan Tabel 3. Sumber Daya Alam (Kehutanan) Jenis dan Produksi Kehutanan Uraian Kayu (M3/th) Madu lebah (liter/th) Rotan (Ton/th) Damar (Ton/th) Bambu (M3/th) Jati (M3/th) Nilam (Ton/th) Lontar (Ton/th) Sagu (Ton/th) Enau (Ton/th) 10 Hasil 144 0 0 0 60 0 0 0 0 0
Mahoni (M3/th) Cemara (M3/th) Kayu Cendana (Ton/th) Kayu Gaharu (Ton/th) Sarang burung (Ton/th) Meranti (M3/th) Kayu Besi (M3/th) Kayu ulin (M3/th) Kemenyan (Ton/th) Gambir (Ton/th) Minyak kayu putih (Ton/th) Gula enau (ton/th) Gula lontar (Ton/th) Arang (Ton/th) Total
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0
d. Peternakan
Kepemilikan Ternak Uraian Kerbau Babi Ayam kampung Jenis ayam broiler Bebek Kuda Kambing Domba Angsa Burung puyuh Kelinci Burung walet Anjing Kucing 11 Jumlah Pemilik 0 0 975 5 3 0 300 0 8 0 13 0 35 80
Ular cobra Burung onta Ular pithon Burung cendrawasih Burung kakatua Burung beo Burung merak Burung langka lainnya Buaya Sapi Populasi Ternak Populasi Ternak Perkiraan Jumlah Populasi Sapi Kerbau Babi Ayam kampung Jenis ayam broiler Bebek Kuda Kambing Domba Angsa Burung puyuh Kelinci Burung walet Anjing Kucing Ular cobra Burung onta Ular pithon Burung cendrawasih Burung kakatua Burung beo 12
0 0 0 0 0 2 0 0 0 337
0 0 0
e. Perikanan DesaNgadiresomemilikistrukturGeografis yang tidak sesuai sebagai lahan dalam mengembangkan usaha bidang perikanan. Tidak ada warga desa Ngadireso yang memiliki status kepemilikkan sarana perikanan karena mayoritas matapencaharian warga Desa Ngadireso adalah petani/pekebun dan buruh harian lepas. Ini juga dapat dilihat dari tidak adanya prasarana perhubungan laut/sungai karena Desa Ngadireso terletak di tempat yang jauh dari laut dan kondisi sungai yang ada di sana tidak memungkinkan untuk dilalui perahu sehingga tidak terdapat prasarana perhubungan melalui sungai.
B. KondisiDemografis Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa Ngadireso Tahun 2010, kondisi demografi Demografi Desa Ngadireso sebagai berikut: 1. jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan Total : 1.860 jiwa : 2.025 jiwa + 3.885 jiwa
13
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Usia 04 59 10 14 15 19 20 24 25 29 30 34 35 39 40 44 45 49 50 54 55 58 > 59 JUMLAH 3. Pertumbuhan Penduduk: a. Jumlah penduduk tahun 2011 b. Jumlah penduduk tahun 2010 : 3885 jiwa : 3670 jiwa Jumlah (orang) 147 217 299 371 321 328 325 290 317 293 256 217 504 3885 Prosentase 3,78 % 5,58% 7,70% 9,54% 8,26% 8,44% 8,36% 7,46% 8,15% 7,54% 6,58% 5,58% 13,00% 100%
14
C. Kondisi Ekonomis Struktur matapencaharian penduduk Desa Ngadireso menurut KK tahun 2011:
Tabel 6. Matapencaharian Penduduk Desa Ngadireso No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Petani/Pekebun Buruh Harian Lepas Pelajar/Mahasiswa Belum/Tidak Bekerja Karyawan Swasta Mengurus Rumah Tangga Buruh Tani/Perkebunan Wiraswasta Pedagang Lainnya Guru Pegawai Negri Sipil Tukang Kayu Perangkat Desa Pensiunan Sopir Pembantu Rumah Tangga Bidan Pastor Kepala Desa Jenis Pekerjaan Jumlah 706 orang 634 orang 554 orang 439 orang 421 orang 388 orang 307 orang 290 orang 55 orang 32 orang 15 orang 9 orang 8 orang 7 orang 6 orang 4 orang 6 orang 2 orang 1 orang 1 orang
15
Tabel 7. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Ngadireso No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tingkat Pendidikan Tamat SD/Sederajat Tamat SLTP/Sederajat Tamat SLTA/Sederajat Diploma I/II Akademi/Diploma III/Sarjana Muda Diploma IV/Strata I Strata II Tidak/Belum Sekolah Belum Tamat SD Jumlah 2202 orang 513 orang 207 orang 5 orang 16 orang 63 orang 3 orang 463 orang 413 orang
D. Kondisi Sosial Budaya Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa Ngadireso, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pilkada, dan pilgub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum. Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilih karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku. Karena demikian, maka setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa. Fenomena ini juga terjadi pada pemilihan desa Ngadireso pada tahun 2007. Pada pemilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat sangat tinggi, yakni hampir 90%. Tercatat ada 2 kandidat kepala desa pada waktu itu yang mengikuti pemilihan kepala desa. Pemilihan kepala Desa bagi warga masyarakat Desa Ngadireso seperti acara perayaan desa. Selain acara perayaab desa, kegiatan masyarakat yang dilakukan di Desa Ngadireso yang berhubungan dengan kebiasaan atau adat adalah upacara adat, upacara kematian, pernikahan secara adat, atau upacara adat dalam melakukan pembangunan.
16
Sekretaris Desa
Kaur Umum
Kaur Keuangan
KEBAYAN
KUWOWO
KEPETENGAN
MODEN
Keterangan:
Tabel 8. Keterangan Struktur Organisasi Desa Ngadireso No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Mugiono . Wiji Imam Santoso ChoirunNiswatin M.Jainuri Karjo Turan Jadi Supii Nursalim Nama Kepala Desa Sekretaris Desa Staf Urusan Umum Staf Urusan Keuangan Kasun Ngadireso Kasun Putuk Kebayan Kepetengan Kuwowo Modin Jabatan
17
Lahan pertanian (sawah) yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal.
2. 3.
Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal Adanya penambangan pasir dan batu kali yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan
4.
Wilayah Desa Ngadireso sangat baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, bebek, dan ternak lain, mengingat banyaknya pakan untuk jenis ternak tersebut, sedangkan bidang usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
5.
Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik
6.
Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi tanah, dan lainnya yang cukup yang melimpah dari hasil pengelolaan hutan bersama masyarakat
7.
Adanya sumber mata air yang melimpah yang dapat dijadikan usaha perikanan air tawar dan saluran air bersih.
b. Sumber Daya Manusia 1. Silkus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif
masyarakat merupakan publik sphere yang idial untuk terjadinya pembangunan desa.
3. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi. 4. Cukup tingginya partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,
Masih adanya swadaya masyarakat (urunan untuk pembangunan). Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader posyandu yang ada di setiap dusun
18
19
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, maka dapat diketahui beberapa masah yang ada di Desa Ngadireso adalah sebagai berikut : Tabel 9. Masalah yang Berkaitan dengan Berbagai Bidang di Desa Ngadireso No 1 Bidang Pendidikan Masalah Sarana dan prasarana SDN Ngadireso 1 yang tidak memadahi. 2 Kesehatan dan Lingkungan
2. 3. 1.
Masih banyaknya warga masyarakat yang belum memanfaatkan saluran air bersih. Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih Kurangnya sarana MCK bagi masyarakat sehingga sebagian memanfaatkan sungai.
1. Masih adanya jalan tanah dan jalan makadam yang rusak. 2. Sarana transportasi (jalan) yang menyempit tergerus air karena tidak ada plengsengan. 3. Belum ada pembuangan air di kanan dan kiri jalan (drainase)
Lingkungan Hidup
1. Limbah keluarga yang dibuang keselokan. 2. Pembuangan sampah sembarangan. 3. Banyaknya kandang ternak dekat rumah/perkampungan.
1. Kurang kompaknya pemuda, sehingga sering menimbulkan gesekan dan konflik kepentingan 2. Munculnya kesenjangan dan konflik social dari program bantuan sosial semacam BLT, Kambing, dan lainnya.
Pemerintahan
Kurang tertibnya administrasi pemerintah desa karena terbatasnya SDM dari perangkat Desa. 20
Pertanian
1. Banyak hama tikus, sehingga hasil panen berkurang/ rusak. 2. Kelangkaan pupuk saat musim tanam.
Pertambangan
1.
Banyaknya penambang pasir dan batu disungai yang dapat merusak lahan pertanian disekitarnya.
2.
Pariwisata
21