You are on page 1of 46

SOSIALISASI UU NO.

13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI


: Drs. H. Asyhuri, MM
Disampaikan oleh
1

CURRICULUM VITAE
Drs. H.M. Asyhuri, MM 195708041988021001 Bojonegoro, 4 Agustus 1957 IV b / Pembina Tk. I Kepala Bidang Penyelenggara Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Jatim Jl. Juanda II Surabaya / 031-8686017 Jl. Ketintang Madya V No. 92 C Surabaya Jemur Wonosari Gg. Masjid No. 24 Wonocolo Sby 031 - 8495498 S2 (MSDM) 1. Kasi Penyuluh pada Bidang Penamas 2. Kasi Siaran dan Tamaddun pada Bidang Penamas 3. Kasi Kemasjidan pada Bidang Urais 4. Kasi Kemitraan Umat Islam pada Bidang Urais 5. Kasi Penyuluh Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa 6. Kasi Perjalanan dan Sarana haji pada Bidang Hazawa 7. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lamongan 8. Kabid Urais pada Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur 9. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat & Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Materi yg disampaikan : Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1433H/2012M Nama NIP TTL Pangkat/Gol Jabatan Dinas Instansi Alamat Kantor/Telp.Fax Alamat Rumah Dinas Alamat Rumah Telepon Rumah Pendidikan Terakhir Riwayat Jabatan : : : : : : : : : : : :

UU No. 13 tahun 2008 menyebutkan bahwa : 1. Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan 2. Pemerintah berkewajiban pelayanan 3. Pemerintah berkewajiban melakukan perlindungan kepada jamaah haji

Pasal 7, menyebutkan bahwa : Hak Jamaah adalah memperoleh pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang meliputi : 1. Manasik Haji 2. Akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan 3. Perlindungan sebagai warga negara 4. Penggunaan paspor haji 5. Kenyamanan transport dan pemondokan

Pasal 8 ayat 2 mengamanatkan bahwa : Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi tanggung jawab Pemerintah
Pasal 10 disebutkan bahwa :

Pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji punya kewajiban : Megelola dan melaksanakan Penyelenggaraan Ibadah Haji meliputi :
1. Penetapan BPHI

2. Pembinaan Ibadah Haji


3. Penyediaan Akomodasi yang layak 4. Penyediaan Trasnportasi

5. Penyediaan Konsumsi
6. Pelayanan Kesehatan 7. Pelayanan Administrasi dan dokumen

STRUKTUR KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR


Kakanwil H.M. Sudjak Kabag TU H. Hartoyo

Kabid Hazawa Kabid Penamas H. M. Asyhuri H. Warsito Hadi

Kabid Urais Kabid Mapenda Kabid Pontren H. Moh. Hasin H. Nur Cholis H. Musta`in

Junus Doloe

Robertus Angkowo

Made Dwiana Mustawan

Slamet

STRUKTUR BIDANG PENYELENGGARAAN HAJI, ZAKAT DAN WAKAF


KEPALA BIDANG Drs. H.M. Asyhuri, MM

Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh H. Erfan Rosuli

Kasi Bimbingan Jamaah & Petugas HM. Naim

Kasi Perjalanan & Sarana Haji


Hj. Hikmah Rahman

Kasi Bina Lembaga Zakat dan Wakaf H. Sutarno Pertowiyono

Kasi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf


H. Zaini

STAF 5 orang

STAF 6 orang

STAF 8 orang

STAF 3 orang

STAF 3 orang

STRUKTUR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN / KOTA


KEPALA KANKEMENAG

KASUBAG TU

KASI URAIS

KASI PHU

KASI MAPENDA KASI PONTREN

KASI PENAMAS

PENYELENGGARA ZAWA

KUA

INSTANSI TERKAIT DALAM PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI MELIPUTI :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kementerian Dalam Negeri Kementerian Luar Negeri Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Kesehatan Kementerian Perhubungan Kementerian Keuangan Kementerian Agama Kementerian Pertahanan (TNI dan POLRI)
8

PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN HAJI :

1. 2. 3. 4. 5.

Mengedepankan kepentingan jamaah. Memberikan rasa keadilan. Memberikan kepastian. Transparan dan profesional. Efisiensi

PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI MERUPAKAN KEGIATAN YANG BERAGAM:


Melibatkan

banyak pihak Dilaksanakan dalam rentang waktu yang panjang, untuk itu diperlukan : 1. Pengelolaan yang cermat 2. Koordinasi yang dekat 3. Kerja sama yang kuat 4. Tenaga yang handal dan amanah

KETENTUAN BARANG BAWAAN DI PENERBANGAN


Koper besar berat maksimum 32 Kg Uang dan barang berharga tidak boleh didalam koper besar Rokok maksimum 200 batang Tidak boleh membawa barang yang mudah terbakar Misal :Korek api, kompor, tabung gas Tidak boleh membawa cairan yg bresifat korosif dan beracun Misal : Accu, air raksa dan cuka Tidak boleh membawa benda cair Misal : minyak goreng, kecap, madu, sambal cair dan air Tidak boleh membawa bahan peledak Misal : bom, senjata api & amunisinya, kembang api, mercon Tidak boleh membawa benda tajam misal : pisau, golok, clurit, parang, cutter, palu, paku, dls Tidak boleh membawa benda pengumpul air misal : ember, teko, jerigen, dll

Tentang Quota Haji


Indonesia tentang kuota haji

mengacu pada KKT OKI tahun 1987 di Amman, Yordania yaitu 1/1000 (satu perseribu) dari jumlah penduduk Muslim suatu negara
Estimasi Kuota haji Indonesia tahun

1433 H / 2012 M sebanyak 211.000


Estimasi untuk Haji Reguler :

194.000
Estimasi untuk Haji Khusus : 17.000

12

PENDAFTARAN HAJI
1. Seluruh Kantor Kementerian Agama Kab / Kota Online SISKOHAT untuk CJH Reguler 2. Kementerian Agama PUSAT bagi CJH Khusus melalui PIHK di masing-masing daerah

DOKUMEN ADMINISTRASI PERJALANAN IBADAH HAJI (DAPIH)


Fungsi DAPIH yang di terbitkan oleh Kementerian Agama adalah untuk : 1. Kontrol Administrasi 2. Saat operasional di Arab Saudi 3. Dengan bentuk sobekan perlembar seperti : - Naqobah - Muassasah - Penerbangan - Kesehatan, dll

GELANG IDENTITAS

Maksud dan tujuannya adalah agar mudah dikenali bila terjadi hal hal yang perlu bantuan bagi jamaah haji

1.

2.

3.

4. 5.

Dana Dari Jamaah Haji (BPIH) adalah dana yang disetorkan langsung oleh jamaah haji yang dipergunakan untuk membiayai komponen tertentu dalam penyelenggaraan ibadah haji (direct cost) Dana Optimalisasi / Jasa Setoran Awal BPIH adalah dana yang diperoleh dari hasil optimalisasi/manfaat setoran awal BPIH (indirect cost) yang dipergunakan untuk membiayai komponen tertentu dalam penyelenggaraan ibadah haji sesuai dengan UU No.13 pasal 23 ayat 1 dan ayat 2 sebesar 1,5 T Dana APBN adalah dana yang dialokasikan pada DIPA Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh yang digunakan untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji, baik ditanah air maupun Arab Saudi Dana APBD Dana yang bersumber dari Pemerintah Daerah Tk. I maupun Tk. II Dana Pelayanan Kesehatan Adalah dana Kesehatan yang ada pada Kementerian Kesehatan

1. DIRECT COST
Adalah Biaya yang dibebankan langsung kepada jamaah yang digunakan untuk penyelenggaraan ibadah haji. Besarannya ditetapkan Presiden dalam bentuk Perpres atas usul Menteri Agama setelah disetujui oleh DPR RI (Pasal 21 ayat 1).

2. INDIRECT COST Adalah Biaya yang dibebankan dari hasil optimalisasi dana setoran awal BPIH yang digunakan untuk penyelenggaraan ibadah haji (Pasal 23 ayat 1 dan 2). Besaran komponen Indirect cost ini diusulkan oleh Menteri Agama digunakan setelah disetujui oleh DPR RI.

PENGGUNAAN BPIH YANG DIBAYAR CJH (DIRECT COST ) TAHUN 2011


1 Biaya Penerbangan
2 General Service Kerajaan Arab Saudi 3 Pelayanan di Arab Saudi 4 Living Cost Jumlah

: $ 2.099
: $ 100 : $ 1.008 : $ 405

: $ 3.612

RINCIAN PENGGUNAAN DIRECT COST TAHUN 2011 TERDIRI DARI :


1. Biaya Penerbangan (tiket PP Indonesia Arab Saudi ) sebesar : $ 2.099 2. General Service (Fee) Kerajaan Arab Saudi sebasar $ 100, digunakan untuk : Pelayanan Muassasah Thawafah, Adilla dan Maktab Wukala Perkemahan Arofah Mina Angkutan darat (Naqobah) Jeddah, Mekkah, Madinah, Armina 3. Pelayanan di Arab Saudi sebesar $ 1.008, digunakan untuk : Sewa pemondokan di Makkah Sewa pemondokan di Madinah 4. Living cost sebesar SR 1500 = $ 405 (langsung diberikan ke CJH sebelum berangkat ke Bandara Embarkasi, untuk uang saku atau biaya hidup selama di Arab Saudi)

Jumlah total sebesar USD 3.612

INDIRECT COST (Dana Optimalisasi) digunakan untuk :


A. Biaya Pelayanan Jemaah di Arab Saudi,
1. Subsidi untuk harga sewa rumah Mekkah dan Madinah diatas plafon yang dibayar jamaah 2. Sewa hotel transito Jeddah 3. Biaya selisih distribusi pemondokan di Mekkah 4. Sewa rumah cadangan di Mekkah 5. Konsumsi masa kedatangan dan kepulangan di Bandara 6. Konsumsi selama di Armina 7. Konsumsi selama di Madinah 8. Konsumsi jemaah sakit dan tersesat 9. Transportasi dari pemondokan ke Bandara 10. Pelayanan bongkar muat barang

Lanjutan penggunaan INDIRECT COST (Dana Optimalisasi)

B. Biaya Pelayanan Jemaah di Dalam Negeri 1. 2. 3. 4. 5. 6. Biaya penerbitan paspor jamaah Penyelesaian paspor dan pemvisaan Pelaksanaan bimbingan manasik haji Pasanger service Charge (Rp. 50.000/jamaah) Asuransi Haji Pencetakan buku paket Manasik Haji dan blangko-blangko 7. Penyedian gelang identitas 8. Akomodasi dan konsumsi selama di Asrama Haji Embarkasi

Lanjutan penggunaan INDIRECT COST (Dana Optimalisasi)

C. Biaya Operasional di Arab Saudi & Dalam Negeri

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Maslahah Ammah/general service petugas Akomodasi dan konsumsi petugas Angkutan darat (Naqobah) petugas Insentif tenaga musiman ATK dan perlengkapan operasional haji Sewa kantor, wisma dan pemeliharaan Biaya penunjang operasional perkantoran Image building, pengembangan Siskohat, Konsultan Managemen 9. Peningkatan fasilitas asrama haji

ASRAMA HAJI EMBARKASI


1. Sebagai transit awal keberangkatan ke TAnah Suci sebelum diterbangkan ke Arab Saudi 2. Proses dilakukan antar lain : - Cek barang bawaan - Cek kesehatan - Pembinaan Karu & Karom dengan petugas kloter - Informasi informasi penting - Pemberian tanda kenal (gelang) atau identitas CJH, dll) - Penerimaan uang living cost jamaah haji

JUMLAH JAMAAH HAJI EMBARKASI SURABAYA TAHUN 1432 H/2011 M BERJUMLAH = 40.875
Terdiri dari : 1. Jawa Timur 2. NTB 3. NTT 4. Bali 5. Petugas = = = = = = 34.208 4.724 747 736 460 40.875 (77 Kloter) (11 Kloter) (2 Kloter) (2 Kloter)

DATA PENERBANGAN BERJUMLAH = 92 KLOTER


1. 50 Kloter Gelombang Pertama, Kloter 1 50 2. 42 Kloter Gelombang Kedua, Kloter 51 92 Semua Jamaah di Angkut menggunakan Pesawat Saudi Arabia

PEMULANGAN
1 Wafat Di Arab Saudi 2 Wafat Di Tanah Air (Pada Saat Pemulangan) 3 Masih Tertinggal setelah masa operasional 4 Sampai dengan saat ini keadaan Jamaah yang tertinggal : a. Meninggal : 4 orang b.Pulang ke tanah air : 3 orang 5 Jumlah Pulang Ke tanah air : 40.779 orang : 92 orang : 6 orang
:

7 orang

PROSENTASE JAMAAH YANG MENINGGAL

NO
1. 2. 3. 4.

UMUR
18 s/d 40 41 s/d 50 51 s/d 60 61 s/d 70

JUMLAH
0 orang 6 orang 24 orang 35 orang 23 orang 10 orang

PROSENTASI
0% 6,12 % 24,49 % 35,71 % 23,47 % 10,20 %

5. 71 s/d 80 6. 81 s/d 90

JENIS KELAMIN
1. (P) = 19.761 org (48,34%)

2.

(W)= 21.114 org (51,66%)

40.875 org

PENGALAMAN HAJI

1.Pernah Haji = 851 (2 %) 2.Belum Pernah Haji = 40.024 (98%)

STATUS SOSIAL
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.

Swasta Petani PNS Pedagang Pelajar BUMN TNI/POLRI


Ibu Rumah Tangga:

9. Lain-lain

: 11.498 orang (28%) : 8.559 orang (21%) : 6.614 orang (16%) : 2.845 orang ( 7%) : 552 orang ( 1%) : 585 orang ( 1%) : 394 orang ( 1%) 8.217 orang (20%) : 1.611 orang ( 4%)

PENDIDIKAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. SD/MI SMP/MTs SMA/MA D-3 S.1 S.2 S.3 Lain-lain : : : : : : : : 16.665 orang (40.75%) 5.260 orang (12.87%) 9.109 orang (22.29%) 2.159 orang ( 5.28%) 6.435 orang (15.74%) 1.157 orang (2.83%) 73 orang (0.18%) 27 orang (0.07%)

USIA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 0 20 th. 21 30 th. 31 40 th. 41 50 th. 51 60 th. 61 70 th. 71 80 th. 81 90 th. 91 lebih : 132 orang (0.32%) : 1.403 orang (3.43%) : 5.754 orang (14.08%) : 11.990 orang (29.33%) : 12.418 orang (30.38%) : 6.520 orang (15.95%) : 2.105 orang ( 5.15%) : 518 orang ( 1.27%) : 35 orang ( 0.09%)

BANK PENERIMA SETORAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 Bukopin BSM Bank NTB Mandiri Bank DKI Bank Jatim BMI BNI BRI : : : : : : : : : : : : : 39 orang 7.551 orang 349 orang 4.030 orang 1 orang 4.868 orang 4.764 orang 6.604 orang 11.408 orang 634 orang 8 orang 159 orang 460 orang 0.10% 18.47% 0.85% 9.86% 0.00% 11.91% 11.66% 16.16% 27.91% 1.55% 0.02% 0.39% 1.13%

10 BTN 11 Mega Syariah 12 BRI Syairah 13 Petugas

PROSENTASE KAPUASAN JAMAAH


Untuk mengetahui tingkat kepuasan jamaah haji terhadap kinerja PPIH maka PPIH Embarkasi Surabaya membagi angket kepada jamaah haji saat kepulangan dari kloter 1 s/d 92, hasil yang didapat :

A. Pelayanan secara umum


NO 1 2 3 4 NILAI KEPUASAN Memuaskan (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D) PROSENTASE 26 % 49 % 28 % 7%

LANJUTANPROSENTASE KAPUASAN JAMAAH

A. Berdasarkan jenis pelayanan


No
1 2 3 4

Nilai Kepuasan
Memuaskan (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D)

Ebmbar Kasi
23% 57% 19% 2%

Arab Saudi
13% 46% 31% 10%

Petugas Kloter
14 % 50 % 29 % 8%

KBIH
25% 47% 21% 7%

RENCANA JADWAL PERJALANAN HAJI (BERDASARKAN KALENDER UMMUL QURO` ARAB SAUDI TAHUN1433 H / 2012 M

1. Tgl 20 Sept 2012


2. Tgl 21 Sept 2012 3 4 5 Tgl 20 Okt 2012 Tgl 25 Okt 2012 Tgl 1 Nop 2012

: CJH masuk Asrama


: Awal Pemberangkatan : Akhir Pemberangkatan : Pelaksanaan WUKUF : Awal Kedatangan

Tgl 30 Nop 2012

: Akhir Kedatangan

REKOMENDASI
1. BIMBINGAN JAMAAH DAN PETUGAS KLOTER
1. Biaya Dam agar ditentukan dan dimasukkan dalam buku manasik haji. 2. Pengiriman buku manasik dari Pusat selalu terlambat, kedepan buku manasik di cetak di Kanwil agar buku manasik dapat diterima calon jemaah haji saat pelunasan. 3. Bimbingan jamaah dimulai sejak awal sekitar bulan Pebruari untuk jamaah yang terdaftar dalam porsi berjalan.

2. BIAYA PERJALANAN IBADAH HAJI

a. Penetapan besaran BPIH lebih awal sesuai dengan siklus biaya APBN. 3. PENDAFTARAN HAJI
a. Batas akhir tambahan Kuota Nasional seharusnya sebelum operasional pemberangkatan. b. Aplikasi Siskohat Online Kankemenag Kab/Kota di Jawa Timur segera di Upgrade dengan sistem Biometrik dan BANDWITH untuk Siskohat Online Kankemenag Kab/Kota segera ditambah.

4. DOKUMEN PERJALANAN HAJI


a. Penerbitan paspor oleh Kanim dengan pelayanan satu atap, dimana pengambilan foto dan sidik jari dilakukan di Kankemenag Kabupaten/Kota oleh Petugas Imigrasi. b. Biaya sampul paspor dimasukkan dalam biaya penerbitan paspor.

5. PELAYANAN DI EMBARKASI
a. Anggaran peningkatan fasilitas Asrama Haji dalam rangka persiapan operasional musim haji, lebih proporsional dan dikirim lebih awal tidak mendekati operasional pemberangkatan. Perlu penambahan gedung baru karena sampai dengan saat ini 1 kamar dihuni 5 s.d 8 orang, sedangkan sesuai ISO dan saran KKP kamar Asrama Haji Surabaya dengan ukuran 4 x4 meter idealnya dihuni 4 orang.

b.

6. PENERBANGAN

a. Untuk pengangkutan jamaah haji Embarkasi Surabaya tahun 1433 H/2012 M tetap menggunakan Saudi Arabian Airlines. b. Pemberian air zam-zam untuk tiap jamaah ditambah, dari 5 liter menjadi 10 liter. c. Ketentuan barang bawaan dari penerbangan baik berupa edaran, brosur, buku-buku diberikan sejak awal kepada JCH. d. Pengaturan seat dipesawat untuk pemulangan agar disesuaikan dengan pramanifest seperti pada saat pemberangkatan.

7. IDENTITAS JAMAAH

a. Kualitas gelang cukup bagus, namun hasil cetakan tidak jelas. b. Seragam batik haji sebaiknya dimasukkan dalam dana optimalisasi BPIH, karena fakta dilapangan jamaah membayar bervariasi dan kualitas tidak sama.

8. PELAYANAN KESEHATAN
a. Fasilitas kesehatan baik kloter atau disektor ditingkatkan, disediakan kamar khusus di maktab untuk petugas kesehatan, tersedianya ambulance jenazah di asrama haji embarkasi. b. Ketentuan mengenai hak-hak jemaah dalam pelayanan kesehatan sejak melunasi sampai selesai melaksanakan ibadah haji (tiba kembali di tanah air) perlu disosialisasikan lebih intens. c. Biaya vaksin meningitis diseragamkan, karena faktanya biaya vaksin di masing-masing daerah berdasarkan Perda masingmasing daerah sehingga bervariasi.

9. PENYELENGGARAAN HAJI DI ARAB SAUDI

a. Pemondokan untuk 1 kloter sebaiknya ditempatkan dalam 1 rumah. b. Katering di ARMINA sebaiknya dengan Box.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

You might also like