You are on page 1of 45

Pertumbuhan Linier

tujuan
Konsep pertumbuhan

Monitoring pertumbuhan

definisi
Pertumbuhan:

proses berkelanjutan perubahanperubahan fisikal manusia (aspek bentuk dan ukuran) sampai mencapai tingkat fungsional dari kematangan biologis tertentu

Pertumbuhan mengikuti suatu kurva sigmoid

sehingga ada proses akselerasi, deselerasi dan akumulasi Pertumbuhan terjadi akibat proses hiperplasia dan hipertrofi sel Hiperplasia: usia 60 hari gestasi jumlah sel 1,3 x 109 ; saat lahir 2 x 1012; dewasa (70 kg) 6 x 1013

Kurva pertumbuhan:

suatu alat yang menggambarkan pola pertumbuhan linier sekelompok masyarakat sesuai jenis kelamin dan usia
Tinggi badan sekelompok masyarakat akan

membentuk distribusi normal sehingga kriteria normal apabila berada di antara -2 SD dan +2 SD

Kurva pertumbuhan (WHO)

definisi
Kecepatan tumbuh adalah pertambahan tinggi

badan di antara 2 waktu pengamatan (.cm/tahun)

definisi
Usia kronologis: usia ulang tahun

Usia tinggi (height age): usia yang disesuaikan

dengan menarik garis horizontal dari tinggi badan sesungguhnya sehingga memotong persentil 50 pada kurva pertumbuhan

Potensi tinggi genetik

Usia Tinggi

Usia Kronologis

Usia tulang : usia biologis seseorang yang

ditetapkan secara RADIOLOGIS dengan memperhatikan pusat-pusat pertumbuhan epifisis Tinggi potensi genetik: rentang nilai tinggi badan akhir seseorang sebagai akibat pengaruh genetik kedua orang tua biologisnya

Bone age = usia tulang


Pertumbuhan pusat-pusat

epifisis tulang Sesuai usia biologis; sesuai tinggi umur Perkiraan tinggi akhir (BA>6 th) Cara: GP, TW II, RWT Tangan kiri

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


Genetik
Hormonal: hormon pertumbuhan

(growth hormone), hormon seks, hormon tiroid Lingkungan: sosioekonomi, nutrisi, psikososial

Faktor genetik
Adanya fenomena catch up dan catch down

selama fase pertumbuhan bayi Adanya korelasi kuat antara tinggi anak > 2tahun dengan mid parental height potensi tinggi genetik. Bila TB anak berada -2,5 SD MPH sangat besar kemungkinan gangguan pertumbuhan

Dasar-dasar monitoring pertumbuhan


Pola pertumbuhan normal

- bayi (infant) - anak (childhood) - pubertas (puberty) Antropometri: - teknik/metode - alat - kurva pertumbuhan referensi

I-C-P MODEL

INFANT

CHILDHOOD

PUBERTY

FASE INTRAUTERIN:

- berperan GH, IGF (insulin-like growth factor) FASE BAYI (0-2 TH) - Penurunan kecepatan pertumbuhan - Penambahan BB & PB - Kanalisasi (channelling)

FASE ANAK (2-11 TH) - Kecepatan pertumbuhan konstan/linier - Pertumbuhan berada pada kanal genetik

- Prepubertal dip
- Tergantung pada GH & hormon tiroid

(parsial)
FASE PUBERTAS - Growth spurt/akselerasi pertumbuhan - Tergantung pada kerja hormon seks & GH - Deselerasi & berhentinya pertumbuhan

I-C-P MODEL
Prepubertal dip

Tiroid GH

Hormon seks steroid

INFANT

CHILDHOOD

PUBERTY

Gangguan pertumbuhan
Perawakan pendek: tinggi badan

seseorang <-2 SD kurva pertumbuhan untuk usia dan jenis kelamin dari masyarakat yang sama
Perawakan tinggi: tinggi badan

seseorang >2 SD kurva pertumbuhan untuk usia dan jenis kelamin dari masyarakat yang sama

Sekuens pubertas

Parameter pertumbuhan
Ukuran stature

Kecepatan pertumbuhan
Proporsi tubuh Usia tulang (bone age) Tinggi potensi genetik Mid parental height

Kecepatan pertumbuhan
BB dua kali berat lahir

pada usia 4-5 bulan, 3 kali pada usia 1 th, 4 kali pada usia 2 th > 2 th: BB bertambah 2,53 kg per tahun sampai menjelang remaja PB lahir:50 cm, 1 tahun:75 cm, 4 th:100 cm, 8 th:125 cm 5-7 cm/tahun sampai menjelang pubertas Pre-pubertal dip

Usia 0-6 bl 6-12 bl 1-2 th 3-4 th 5-10 th

Kecep. Pertumb. 32 cm/th 16 cm/th 10 cm/th 7-8 cm/th 5-7 cm/th

genetik
PTG lelaki=

(TB ayah+TB ibu+13)/2 + 8,5 cm PTG perempuan= (TB ayah+TB ibu-13)/2 + 8,5 cm
- Korelasi panjang lahir dg tinggi bdn dewasa 0,3 - Korelasi panjang badan usia 2 th dg tinggi badan

dewasa 0,6

Perawakan pendek

PERAWAKAN PENDEK
Penyimpangan pertumbuhan linier yg kurang

optimal Tinggi badan terletak di bawah -2 SD nilai ratarata tinggi badan pada populasi yg bersangkutan untuk usia, jenis kelamin, ras

Perawakan pendek/short stature


Varian normal

Pre-natal onset
Post-natal onset

Varian normal
FAMILIAL SHORT STATURE

- Tinggi orang tua pendek secara genetik


- Usia tulang normal - Tinggi badan dewasa pendek CONSTITUTIONAL DELAY OF GROWTH AND

PUBERTY - Riwayat keterlambatan pubertas pada keluarga - Kecepatan pertumbuhan normal - Tinggi badan dewasa normal

Constitutional delay of growht & puberty

Prenatal onset
Defisiensi pertumbuhan primer

- Malformasi
- Sindrom-sindrom Defisiensi pertumbuhan sekunder - Sosioekonomi ibu rendah - Malnutrisi

- Penyakit pada ibu

Post natal onset


Nutrisi

Sindrom deprivasi
Kelainan jantung Insufisiensi respiratorik Disfungsi renal Hormonal

Infeksi kronik, penyakit kronik

Etiologi
GG PERTUMBUHAN PRIMER

- Skeletal displasia
- Abnormalitas kromosom - Penyebab metabolik - IUGR (intrauterin growth retardation) - Sindrom-sindrom

- Genetik

Etiologi
GG PERTUMBUHAN SEKUNDER

- Undernutrition
- Penyakit: usus, ginjal, jantung, paru - Deprivasi psikososial - Infeksi kronik, obat-obatan - Kelainan endokrin

- Keterlambatan pertumbuhan idiopatik

Pendekatan diagnostik perawakan pendek


Short stature

Kecepatan pertumbuhan normal?

Ya

Tidak

Varian normal

Patologis

Pendekatan diagnostik perawakan pendek


PATOLOGIS

PROPORSIONAL

DISPROPORSI

BB/TB

BB/TB

ENDOKRIN

Malnutrisi Infeksi/Peny kronik IUGR psikososial

Pendekatan diagnostik perawakan pendek


PATOLOGIS

PROPORSION AL

DISPROPORSI

Skeletal displasia a/hipokondroplasia Peny metabolik Rickets Spinal disorders Kraniospinal irradiation spondilodisplasia

Pendekatan diagnostik perawakan pendek

PATOLOGIS

PROPORSIO NAL

DISPROPORSI

DISMORFIK

KROMOSOM: TRISOMI 21 SINDROM2

PENYEBAB ENDOKRIN
Varian normal: CDGP

Defisiensi GH
Hipotiroid Pubertas prekok Sindrom Cushing Pseudohipoparatiroidisme

TERAPI
SESUAI PENYEBAB

- Nutrisi
- Penyakit organik: Peny jantung bawaan, DM tipe

1 - Hormonal: hormon pertumbuhan (Growth hormone), hormon tiroid, hormon seks - Mekanik: pemanjangan tulang akondroplasia

DEFISIENSI GROWTH HORMONE


Perawakan pendek

Chubby (pipi tembem, muka bulat)


Lemak perut/abdominal Mikropenis Proporsional Kecepatan pertumbuhan rendah Usia tulang terlambat Kadar GH < 10 ng/dl skrining: tidur & aktivitas;

tes stimulasi IGF-1 rendah

Penyebab def GH
KONGENITAL

- Idiopatik
- Genetik DIDAPAT - Trauma - Neoplasma - Iradiasi kranial, dll

CDGP
Riwayat keluarga

Kecepatan pertumbuhan normal


Usia tulang terlambat Pubertas terlambat Tinggi dewasa normal Terapi: tidak perlu Tinggi akhir masih dalam potensi genetik

Hipotiroid kongenital
Fontanella posterior besar

Kesulitan bernafas
Hipotermia Kesulitan minum Letargi Pengeluaran mekoneum lambat Perut kembung Muntah Prolonged jaundice Edema

Sindrom Cushing
Akibat kelebihan kortikosteroid

Keterlambatan pertumbuhan karena:


- Mempengaruhi anabolisme protein - Gangguan produksi somatomedin Hipertensi Obesitas predominan batang tubuh & leher,

moon face Gangguan metabolisme glukosa Striae, hirsutisme, osteoporosis, hipogonadisme Kelemahan otot

Pseudohipoparatiroid
Perawakan pendek

Retardasi mental
Osteodistrofi Albright Muka bulat Kalsifikasi ektopik

You might also like