You are on page 1of 2

"Mari kita tingkatkan sikap sosial kesetiakawanan kita, dan kepedulian kemanusiaan kepada kaum Muslimin yang sedang

menjalani kehidupan yang berat di Palestina dan Rohingya di Myanmar dengan itu kita akan menjadi bangsa yang maju, terhormat dan bermartabat," kata Presiden.

Dasar Zionis! Sudah Gencatan Senjata, Tentara Israel Bunuh Lagi Warga Gaza
24 November 2012, 14:36.
JAKARTA, Sabtu (Sahabatalaqsha.com): Seorang warga Palestina terbunuh dan sembilan lainnya terluka pada Jumat 23/11 kemarin setelah pasukan Zionis Israel menembaki puluhan orang yang mendekati pagar keamanan Israel di Timur Khan Younis, Selatan Jalur Gaza. Seperti dikutip dari kantor berita PIC (Palestinian Information Center), juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Ashraf al-Qudra mengatakan, sejak dimulainya gencatan senjata antara Israel dengan Hamas pada Rabu 21/11, penjajah Zionis sudah membunuh seorang warga Palestina bernama Anwar Qudieh, 21, yang ditembak di kepalanya. Mereka juga melukai 25 warga lainnya dimana 19 dari mereka terluka pada serangan di Khan Younis kemarin. Sejumlah sumber lokal menuturkan, pasukan Zionis menembaki puluhan warga yang mendekati gerbang Kissufim di Timur Qarara pada pagi kemarin. Mereka menambahkan, beberapa kelompok warga Palestina datang ke dekat pagar keamanan Israel dan mengibarkan kembali bendera Palestina. Sambil berteriak, mereka meminta penghapusan Zona Keamanan yang dipaksakan penjajah Zionis di Jalur Gaza selama beberapa tahun ini. Lalu, ketika sekelompok pemuda mendekati pagar kawat berduri itu, pasukan Zionis langsung menembaki mereka. Adanya Zona Keamanan ini membuat banyak petani Palestina kehilangan lahan mereka. Dalam perjanjian gencatan senjata Rabu lalu, salah satu kesepakatan yang dicapai adalah penghapusan Zona Keamanan agar para petani Palestina dapat menggarap lahan mereka tanpa ditembaki. (MR/ Sahabat al-Aqsha)

50 Sekolah di Gaza Dirusak Selama Serangan Zionis


24 November 2012, 14:29.
JAKARTA, Sabtu (Sahabatalaqsha.com): Menteri Pendidikan di Gaza, Osama Muzaini melaporkan, sebanyak 50 sekolah di Jalur Gaza rusak akibat serangan Zionis selama delapan hari kemarin. Kerugian di sektor pendidikan diperkirakan mencapai US$4 juta. Seperti dikutip dari kantor berita PIC (Palestinian Information Center), sejumlah sekolah yang rusak di antaranya adalah sekolah milik Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) dan sekolah Amerika. Lima pekerja dari sektor pendidikan terbunuh dan 300 orang lainnya, termasuk murid-murid dan guru terluka dalam serangan Zionis, ujarnya. Muzaini menambahkan, sebagian besar murid yang tewas dalam serangan Zionis adalah anakanak sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Para siswa yang sekolahnya rusak akan dipindahkan ke sekolah lain selama proses rekonstruksi sekolah mereka dilakukan.

Rencananya, sekolah akan kembali dibuka pada Sabtu depan dengan penekanan pendidikan pada upaya mengurangi dampak perang terhadap anak-anak. Muzaini juga mendesak PBB dan Dewan Keamanan untuk turun tangan dan meminta Israel mematuhi konvensi ke empat Jenewa yang menyebutkan soal perlindungan terhadap sekolahsekolah dan institusi pendidikan lainnya serta menjamin hak mendapatkan pendidikan. Disebutkan juga bahwa pendidikan adalah cara untuk membebaskan Tanah Air dan mencapai kehidupan yang bermartabat bagi rakyat Palestina. (MR/ Sahabat al-Aqsha)

Pihaknya memandang masalah Palestina tak bisa lagi hanya dimaknai dari sudut agama. Menurut Fatihul, invasi Israel ke Palestina telah menyentuh sisi kemanusiaan. Aksi menentang serangan Israel hendaknya bisa disokong seluruh elemen agama. Ini karena Israel telah mencederai rasa kemanusiaan umat beragama. Lebih lanjut, seluruh dana hasil aksi bertajuk Save Gaza, Save Palestine. Dari Solo untuk Palestina, One Man One Dollar itu akan disumbangkan melalui saluran lembaga kemanusiaan.

Salah satu orator, Syafruddin Saan mengajak masyarakat untuk mengurangi hidup bermewah-mewahan agar dapat menyumbang untuk perjuangan rakyat Palestina. Kurangi bermewah-mewahan. Mari bersama mengumpulkan dana untuk perjuangan Islam, kita tingkatkan ukhwuwah Islamiyah kita dengan menyumbangkan apa yang kita miliki, ujar beliau saat menyampaikan orasi.

You might also like