You are on page 1of 6

PETUALANGAN TIGA SAHABAT ILMU

Di depan toko coki-coki, Joko akan menukarkan kupon berhadiah dari coki coki company yang sudah dia kumpulkan selama satu tahun terakhir. Tidak semua kupon berada di bungkus coki coki, Joko saja yang sudah satu tahun mengumpulkannya, hanya mendapat satu lembar kupon berhadiah. Hadiah Utamanya adalah tiga buah tiket pulang pergi ke negeri Kanguru. Saat nomer kupon untuk hadiah utama akan diumumkan, Jokopun tegang, cairan keringatpun keluar dari pori-pori kulit nya. Anipun bertanya kepada Soleh, kenapa tubuh Joko mengeluarkan keringat, padahal Joko tidak melakukan aktivitas yang melelahkan. Soleh pun mulai menjelaskan, Ketika seseorang melakukan aktivitas berat, merasa tegang, takut dan lainlain, maka suhu di dalam tubuh kita meningkat. Karena kita termasuk makhluk berdarah panas, maka tubuh kita bisa mengatur suhu tubuh kita. Ketika suhu di dalam meningkat, maka tubuh secara otomatis akan menurunkan suhu menjadi suhu normal dengan cara mengeluarkan panas melalui keringat yang keluar dari pori-pori kulit. Ani pun mengangguk-ngangguk mengerti. Tiba-tiba Joko teriak keras,nomornya sama!!!!! *** Joko, Soleh, dan Ani bersahabat sejak pertama masuk SMA. Malam itu mereka berkumpul di tempat Joko, agar paginya, pukul 05.30 bisa berangkat bersama ke Bandara. Karena pesawat mereka berangkat pukul 06.30. Mereka menyiapkan rencana kegiatan ketika sudah berada di Australia. Banyak sekali yang mereka rencanakan, sampai bunyi loceng dari jam bandul yang sudah menunjukan angka dua belas, tidak dapat menghentikan mereka. Gawat! seru Ani. Joko dan Soleh pun langsung bangun ketika mendengar teriakan tersebut. Sudah pukul 06.00., kata Ani. Joko pun langsung menelepon taksi dan mereka bergegas mengangkat tas-tas mereka. Tanpa mandi dan sarapan, mereka langsung menuju depan rumah untuk menunggu taksi. Tapi setelah menunggu 5 menit, taksi pun tak kunjung datang. Lalu mereka menuju jalan raya untuk mencari taksi yang lain. Di pinggir jalan mereka pun mendapatkan taksi. Pak, bisa antarkan kami ke bandara? tapi harus sampai sebelum pukul 06.30, tanya Joko kepada supir taksi. Insyaallah bisa dek, saya usahakan, jawab pak supir. Karena saat itu hari minggu, banyak jalan yang tidak bisa dilewati kendaraan bermotor karena adanya car free day, yaitu hari dimana jalan-jalan tertentu tidak bisa di lewati kendaraan

bermotor untuk mengurangi polusi udara di kota-kota besar. Hal ini menyebabkan perjalanan menuju Bandara semakin lama, karena taksi harus menempuh jarak yang lebih jauh. Pukul 06.30, mereka sampai di Bandara. Beruntung, pesawat mengalami penundaan selama setengah jam. Sehingga mereka bisa naik pesawat menuju Australia. Ruang tunggu berada di lantai dua, mereka pun naik melalui lift. Tiba-tiba liftnya bergoyang dan berhenti. Haduh, liftnya berhenti. Teriak Joko. Tenang, tekan tombol darurat, bantuan pasti datang. Kata Ani. Kalau tiba-tiba tali liftnya putus bagaimana? Kita tidak akan selamat kalau lift ini jatuh. Tanya Joko ketakutan. Tidak mungkin. Kalaupun putus, lift tidak akan jatuh karena sudah dilengkapi dengan alat pengaman. Jawab Soleh. Huff, untung deh kalau begitu. kata Joko dengan perasaan lega. Setelah beberapa saat, teknisipun datang menyelamatkan mereka yang terjebak di dalam lift. Mimpi apa semalam? Kenapa kita mengalami hal seperti ini?, Tanya Ani. Mimpi makan coki coki. Jawab Joko sambil tertawa. Ah, pikiran mu hanya makan coki coki terus Joko, kata Soleh. oiya, kenapa kita mimpi kalau tidur? Tanya Ani. Soleh pun menjawab, saat kita tertidur, otak berada dalam keadaan beristirahat, tetapi bukan berarti otak berhenti dari kegiatan sama sekali. Otak melakukan kegiatan yang sangat sederhana. Dan kegiatan itu terjadi tanpa disadari oleh otak kita. Itu adalah ingatan yang muncul dari pikiran kita dan itulah yang dinamakan mimpi. Pukul 07.00, mereka naik pesawat. Penerbagan ke Australiapun siap. Setelah pesawat lepas landas, beberapa saat kemudian pesawat sudah berada di atas awan. Awan putih menjadi sangat menyilaukan akibat terkena sinar matahari. Awan mempunyai albedo yang tinggi, sehingga sinar matahari dapat dipantulkan dengan cukup baik. Di pesawat ada pramugari yang cantik-cantik yang siap melayani para penumpang. Setelah memberikan informasi keselamatan kepada para penumpang, salah satu pramugari itu menghampiri setiap penumpang dan menawarkan permen. Saat Joko di tawarkan permen, Jokopun langsung mengambil kantong yang berada di depannya dan mengambil banyak permen, lalu dimasukanlah permen-permen itu ke kantong tersebut. Pramugaripun tersenyum melihat kelakuan Joko. Ani dan Soleh yang melihat tingkah laku Jokopun langsung tertawa. Sudah dikasih gratis ya diambil yang banyak saja kata Joko. Merekapun terus tertawa, Jokopun menjadi bingung. Ani pun menjelaskan bahwa kantong yang diambil Joko adalah kantong untuk membuang muntahan. Joko jadi tersenyum malu.

Kenapa pesawat yang sangat berat dan besar ini bisa terbang ya? tanya Soleh kepada Ani. Ani menjawab, hal ini disebebakan oleh bentuk sayap pesawat yang di rancang khusus. Ketika pesawat melaju dengan kecepatan tinggi, tekanan udara di sekitar sayap pesawat berbeda, tekanan di bawah sayap lebih besar dari pada tekanan di atas sayap, tekanan itulah yang mengangkat pesawat sehingga dapat terbang. tapi kenapa sayap pesawat tidak seperti sayap burung? kata Joko dengan wajah penasaran. terbang dengan mengepak-ngepakan sayap seperti burung. Namun, semuanya telah gagal. Salah seorang yang mencoba terbang seperti burung tersebut jatuh hingga tewas pada sebuah festival Romawi pada abad ke-1.Sayap burung mempunyai berat yang ringan dan dapat menghasilkan tekanan udara yang tinggi ke bawah saat dikepakan, sedangkan manusia tidak bisa membuat sayap yang sama seperti itu, sehinggan sayap yang digunakan adalah sayap yang seperti pada pesawat ini, penjelasan dari Ani. Penerbangan ke Australia membutuhkan waktu empat jam. Soleh dan Ani menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku yang mereka bawa. Kalau Joko sudah pasti menghabiskan waktu dengan makan permen-permen itu. Setelah menempuh tiga jam, gurun pasir di benua itu pun mulai terlihat. Sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan, dapat melihat pasir-pasir yang berjalan bersama, tersapu oleh angin gurun yang kering dan hangat. saya ke kamar kecil dulu ya pamit Ani pergi ke kamar kecil. Di dalam kamar kecil, Ani tidak sengaja mendengar perkataan wanita di ruang sebelah. Rencana kita tidak boleh gagal, pesawat ini akan menjadi tambang emas kita suara lirih yang terdengar oleh Ani. Saat keluar dari kamar kecil, dia melihat seorang Pria berbadan besar dan bermuka sangar sedang menyiapkan sesuatu bersama beberapa pria lain yang serupa. Kejadian inipun langsung dia ceritakan kepada Joko dan Soleh. Sepertinya pesawat ini akan dibajak oleh orang-orang itu, pendapat Joko. Lebih baik kita bersiap-siap untuk menyelamatkan diri, kata Soleh. Mereka pun menyiapkan tas parasut yang ada di bawah kursi penumpang. Tiba-tiba ada suara tembekan, suara jeritan para penumpang di tambah tangisan pramugari yang melihat temannya tewas di tangan pria yang tadi di lihat oleh Ani. mereka pun langsung keluar dari pesawat lewat kabin belakang. Beberapa tembakan mengarah ke tubuh mereka, beruntung tak ada satupun peluru mengenai tubuh mereka. Sambil berpegagan tangan mereka membentuk formasi segitiga yang dipelajari mereka saat liburan musim panas. Parasutpun dibuka setelah satu menit. Mendaratlah mereka di gurun yang kering dan panas.

Lihat, ada yang mengikuti kita kata Joko sambil menunjuk ke gerombolan penerjun dari pesawat yang tadi. Ayo teman-teman, kita bersembunyi di gua itu. seru Soleh. Saat ini kita adalah saksi kejahatan mereka, kita pasti akan dikejar oleh mereka. Mulai sekarang kita harus lebih berhatihati. Kata Ani. Mereka meggunakan senter dari jam tangan, untuk menerangi gua yang gelap. Kenapa di sini tidak ada sinyal ya? Padahal kita bisa menghubungi seseorang untuk menolong kita. kata Ani sambil memegang handphonenya. Mungkin Handphonenya takut berada di kegelapan. Kata Joko sambil tertawa. Jangan bercanda! Maksudmu Handphone seperti kamu, takut di kegelapan?!, sahut Ani. Di ruang bawah tanah, seperti di gua ini tidak ada pemancar dasar tambahan. Gelombang listrik tidak bisa di terima. Jawaban dari Soleh. Pemacar dasar? Apa itu? tanya Ani. Tempat yang memberikan sambungan listrik kepada penerima telephone itulah yang disebut pemancar dasar. Pemancar dasar memberikan pengaruh terhadap tempat tertentu, sehingga jika berada di dalam tempat tersebut, kita bisa melakukan pembicaraan melalui telephon. Karena tempat ini tidak dipengaruhi oleh pemancar dasar, maka handphone kita tidak memiliki sinyal dan kita tidak bisa menghubungi seseorang. jawab Soleh. Ketika para penjahat tiba di permukaan tanah, tiba-tiba badai gurunpun datang. Mereka semua tersapu oleh pasir-pasir yang terhempas oleh angin. Suara gemuruh badai itu terdengar oleh Ani dan kawan-kawan. Merekapun masuk lebih jauh ke dalam gua. Aduh, sakit. jeritan Joko. Joko terpeleset lantai gua yang lembab, kakinya terluka dan mengeluarkan darah. Lukamu harus cepat ditutup Joko, agar tidak bertambah parah oleh infeksi bakteri. Saran Ani. Luka itupun ditempel dengan plester oleh Ani. Dasar bakteri merugikan, lebih baik tidak ada bakteri di bumi ini. Kata Joko. Tenang Joko, di bumi ini lebih banyak bakteri yang menguntungkan dari pada yang merugikan, jika bakteri tidak ada, semua makhluk hidup di bumi akan menjadi sampah dan manusia tidak akan dapat hidup. kata Soleh. Memang apa gunanya bakteri? Tanya Joko. Bakteri merupakan sejenis pembersih. Semua makhluk hidup mengeluarkan kotoran dan mati. Jika mati maka mereka akan menjadi mayat. Jika semua itu tidak bisa diurai, makhluk lain tidak akan dapat hidup karena terkena polusi atau zat racun. Jawab Soleh. Wah, ternyata bakteri memang banyak gunanya ya. Kata Joko. Kita harus berterima kasih padanya, bakteri dapat menyelesaikan semuanya. Kata Ani. Setelah mengobati Joko, mereka lalu beristirahat. Badai gurun biasanya cukup lama, maka mereka akan pergi ke kota terdekat besok pagi. Joko, kenapa kamu menangis? Apakah

luka mu bertambah sakit? Tanya Soleh. Bukan begitu! Aku sudah ngantuk. Jawab Joko. Lalu kenapa kamu mengeluarkan air mata? Tanya Soleh. Jika kita menguap, otot wajah bergeser dan kantung air mata yang berada di tepi bagian luar kelopak mata akan tumpah. Sehingga air mata keluar. Jawab Ani. Beruntung Joko membawa banyak coki-coki kesayangannya, sehingga mereka bisa menelan makanan untuk mengganjal perut mereka. Saat malam hari, Soleh pergi keluar gua untuk mengecek keadaan di luar. Ternyata badai sudah reda, dan langit terlihat cerah. Apa yang kamu lakukan? Tanya Ani yang menyusul Soleh keluar gua. Aku sedang menentukan arah mata angin dan posisi lintang kita. Jawab Soleh. Bagaimana cara mu menentukan nya? Tanya Ani penasaran. Arah selatan bisa kita ketahui dengan cara melihat posisi rasi crux atau rasi layang-layang dalam istilah Indonesia. Kalau arah selatan sudah tahu, kita bisa menentukan arah utara. Sedangkan arah timur dan barat dapat kita ketahui besok pagi ketika matahari terbit. Jawab Soleh. Lalu bagaimana dengan posisi lintang dan buat apa kita tahu itu semua? Tanya Ani. Posisi lintang kita dapat kita ketahui melalui melihat bintang-bintang yang berada di ekuator langit, dari situ kita dapat mengetahui posisi lintang kita. Besok kita dapat menghubungi kepolisian Australia dan minta tolong mereka untuk menjemput kita disini. Jika kita memberi tahu posisi kita, itu akan memudahkan mereka untuk menemukan kita disini. Penjelasan dari Soleh. Kamu hebat Soleh. Kata Ani. Setelah itu mereka melanjutkan tidur mereka untuk petualangan besok. Keesokan harinya ketika matahari terbit, Soleh menentukan arah timur. Lalu Ani mencoba menghubungi kepolisian Australia dan memberitahu posisi mereka kepada kepolisian. Kepolisianpun menyuruh mereka menunggu sementara. Sambil menunggu, mereka melihat-lihat daerah di sekitar mereka. Kenapa di gurun banyak pohon kaktus ya? Padahal di sini sangat panas, telur pun bisa matang kalau berada di sini. Tanya Joko. Pohon kaktus merupakan pohon yang cocok hidup di daerah minim air. Kaktus tidak punya daun, sehingga ia hanya memerlukan sedikit cairan dan nutrisi. Jawab Ani. Kalau tidak ada daun, bagaimana proses fotosintesisnya? Tanya Soleh. Dengan batangnya. Selain itu, kaktus banyak menyimpan air di batangnya. Ia menggunakannya sedikit demi sedikit saat diperlukan. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, gerombolan penjahat yang kemaren berada di pesawat kembali mengejar mereka.
FARKHAN RAFLESIA XII IPA 3

You might also like