Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Listrik merupakan suatu bentuk energi yang pada keadaan tertentu dapat melukai tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Trauma listrik terjadi saat seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau disebabkan oleh terkenanya pada saat berada dekat dengan sumber listrik
Arus
Arus searah (DC): - spasme otot sesaat - px dapat terlempar - durasi kontak singkat - trauma tumpul Arus bolak-balik (AC): - 3x lebih bahaya - kontraksi otot kontinu / tetani
Resistensi Jaringan
Paling konduktif hingga paling resisten: - saraf - pembuluh darah - otot - kulit basah - kulit kering - tendon - lemak - tulang
Voltage
VOLTAGE adalah Faktor yang paling menentukan
Voltage
Voltage rendah: menimbulkan destruksi lokal tanpa gangguan sistemik Voltage tinggiVoltage tinggi(>1000 V): bisa mengakibatkan kerusakan jaringan yang ekstensif
Aliran Listrik
Luas kerusakan jaringan tergantung aliran listrik mengenai tubuh
Melalui dada aritmia, kerusakan jantung Melalui kepala kejang, kerusakan otak, paralisis Dekat mata katarak
Luka Masuk
LukaKeluar
Faktor Lingkungan
Electrical arc: penyebab kerusakan jaringan te rparah akibatkontak tak langsung, loncatan listrik melalui udara ya ng terionisasimenuju tubuh Flash burn :campuran luka bakar superfisial dan dalam Termal Trauma tumpul
Jantung
Nekrosis otot jantung secara langsung Disritmia VF, AF, asistol, aritmia, dll Arus AC lebih berbahaya
CNS
Akut -Depresi nafas, kejang, perubahan status mental, koma, amnesia,kuadriplegia, parese lokal, neuropati perifer -Aliran listrik melalui kepala koagulasi parenkim otak,EDH,SDH, IVH Fase lanjut Ascending paralysis, transverse myelitis, amyotrophic lateral
sclerosis
Ekstremitas
Luka bakar pada area pelipatan fleksor :akibat lompatan electrical arc Fraktur / dislokasi Compartment syndrome
Mata
Katarak : p.u >1000 V - terjadi 1-12 bulan kemudian
Lesi kornea, uveitis, iridosiklitis, perdarahan vitreus, ablasioretina, atrofi papil, korioretinitis
Ginjal
Myogobulinuria Gagal Ginjal Akut
Penanganan
Pastikan tak ada lagi aliran listrik saat menolong pasien
Primary Survey
Airway & C-spine control Breathing Circulation Monitor EKG 24 jam disritmia Disability GCS, pupil
Secondary Survey
Head to toe examination Luka masuk & luka keluar Estimasi luas dan derajat luka bakar Pemeriksaan neurologis Pemeriksaan adanya trauma lain Profilaksis anti tetanus bila perlu
Kriteria MRS
Henti jantung Luka bakar berat EKG abnormal Luka bakar pada komisura bibir Kehilangan kesadaran Hipoksia Myoglobinuria / peningkatan CPK RESUSITASIsignifikan High voltage
Resusitasi
Luka bakar yang luascairan24cc/kg BB/luas luka bakar Myoglobinuriapertahankan urine output 75-100cc/jam hingga urine jernih Manitol / Nabic
Pitfalls
Waspada compartment syndromefasiotomi Myonekrosis terutama baru dapat dideteksi setelah 3-5 hari pasca trauma debridement + penutupan luka definitif