You are on page 1of 1

1. PENGERTIAN KASUISTIK Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetian kasuistik yaitu ilmu atau moral.

Jika dihubungan dengan ilmu kedokteran kasustik berarti sebab-sebab timbulnya sesuatu, kumpulan kasus penyakit dokter membuat catatan dan diagnosa melalui Tanya jawab dengan pasiennya.

1. PERKEMBANGAN KASUISTIK

Jika kita memandang sejarah etika kasuistik mempunyai suatu tradisi panjang dan kaya yang sebebnarnya sedah dimulai dengan pengertian Aristoteles mengenai etika sebagai ilmu praktis. Karena sifatnya praktis, setiap uraian tentang etika dengan sendirinya disertai contoh-contoh konkret yang sudah terlihat sejak permulaan sejarah etika itu mudah berkembang kea rah kasuistik. Tapi dalam perkembangannya sering mengalami turun naik. Zaman kejayaan kasuistik di susul zaman kemunduran dan kecurigaan. Salah satu zaman kejayaan adalah abad pertengahan ketika metode kasuistik banyak dipakai dalam teologi moral Kristen khususnya dalam kaitan dengan praktek pengakuan dosa. Puncak kejayaan kasuistik berlangsung antara pertengahan abad ke-16 dan pertengahan abad ke-17. pada waktu itu diterbitkan banyak buku tentang teologi moral yang di dasarkan atas metode kasuistik. Zaman emas bagi kasuistik ini berakhir dengan amat mendadak karena kritik Blaire Pascal (1623-1662). Dalam bukunya surat-surat provincial (16561657) Filsuf Prancis ini melontarkan serangan tajam kearah teolog-teolog yang menurutnya menyalahgunakan kasuistik untuk mempermudah tingkah laku permisif bagi orang-orang bangsawan yang kaya. Mulai dengan serangan Pascal ini kasuistik mendapat nama kurang baik dan cukup lama di anggap sinonim dengan memanipulasi kasus moral sambil mengorbankan prinsip-prinsip etis yang penting.

You might also like