You are on page 1of 7

KEDARURATAN MEDIS

Semua yang dialami korban yang tidak tergolong dalam kecelakaan dimasukan dalam kelompok kedaruratan medis. Seseorang yang mengalami kasus medis mungkin juga dapat mengalami cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi tubuh yang terjadi misalnya kehilangan kesadaran lalu terjatuh sehingga terjadi suatu luka. Kedaruratan Medis adalah segala sesuatu yang diderita seseorang tanpa adanya riwayat ruda paksa. Perhatikan gejala dan tanda, serta keluhan penderita melalui wawancara atau keterangan keluarga / Saksi. Gejala dan tanda pada kedaruratan medis sangat beragam, khas maupun tidak khas. Perubahan yang tidak normal dari tanda vital penderita sudah mengarah pada kedaruratan medis. Gejala Umum : Demam Nyeri Mual, muntah Buang Air Kecil berlebihan atau tidak sama sekali Pusing, pingsan, mau kiamat Sesak / sukar bernapas Haus lapar berlebihan, mulut terasa aneh Tanda Umum : Perubahan status mental Perubahan irama jantun Perubahan pernafasan Perubahan keadaan kulit Perubahan tekanan darah Perubahan manik mata Aktifitas otot tdk normal Gangguan saluran cerna Kasus-kasus kedaruratan medis, antara lain : Gangguan Jantung Faktor Resiko : Tidak dapat diubah Penyakit keturunan Jenis Kelamin (pria > wanita) Etnis Usia (30 thn<) Dapat diubah Merokok Tekanan darah tinggi Kadar kolesterol tinggi Kurang aktivitas fisik Faktor Penyulit Obesitas Diabetes Stres Gejala Perasaan tidak enak, nyeri, rasa berat didada. Penderita memegang dada dan sedikit membungkuk

Tanda

Nyeri berkembang dengan tiba-tiba Tidak respon, henti nafas dan jantung Nadi tdk normal Palpitasi Pelebaran p. balik Bengkak Mual, muntah Kepala ringan Lemas mendadak Sianosis Keringat berlebihan Merasa kiamat

Pertolongan Tenangkan penderita Jangan tinggalkan penderita sendiri Posisikan penderita pada posisi yg nyaman Pastikan jalan nafas terbuka Beri oksigen bila ada Jangan beri makan / minum Kendurkan pakaian yang mengikat Bila penderita tidak sadar lakukan tindakan BHD Rujuk segera ke tempat rujukan. Gangguan Pernapasan Contoh : ISPA & ISBA Edema paru akut Penyakit paru obstruktif menahun Pneumotoraks spontan Asma / alergi Sumbatan jalan napas Emboli paru Hiperventilasi Gejala dan Tanda Sulit bicara dan bernafas Ada suara nafas tambahan Tanpak kerja otot bantu nafas Posisi tripod Irama dan kualitas nafas tidak normal Perubahan warna kulit Perubahan status mental Pada asma ada bunyi mengi Nadi cepat Demam Batuk darah Pertolongan Tenangkan penderita

Jaga agar jalan nafas tetap terbuka Nilai pernapasan penderita Letakkan penderita pada posisi nyaman Beri bantuan nafas bila perlu Beri oksigen sesuai ketentuan bila ada Bawa segera penderita ketempat rujukan

PERUBAHAN STATUS MENTAL Penyebab : Hipoksemia (kekurangan oksigen dalam darah) Hipoglikemia (kadar zat gula dlm darah rendah) Hiperglikemia (kadar zat gula dlm darah tinggi) Pitam otak (stroke) Kejang umum Demam, infeksi Keracunan (obat & alkohol) Cedera kepala Gangguan jiwa Pertolongan Nilai dan pantau pernafasan dan jalan nafas penderita Baringkan penderita pada posisi miring mantap bila tidak ada kecurigaan cidera kepala, patah tulang leher dan punggung Beri oksigen sesuai ketentuan bila ada Pantau tanda vital dan tingkat respon Bawa segera penderita ketempat rujukan KADAR GULA DARAH HIPERGLIKEMIA Napas berbau aseton Kulit kemerahan, kering Lapar / haus Nadi cepat & lemah Perubahan status mental sampai tidak sadar Seperti mabuk, limbung, bicaranya mengacau Sering buang air kecil HIPOGLIKEMIA Seperti mabuk limbung, bicaranya mengacau Bertindak aneh Agresif, gelisah Nadi cepat Kulit dingin, keriput Lapar Sakit kepala Kejang-kejang Pertolongan Lakukan penilaian dini dan usahakan memperoleh riwayat penyakit

Awasi dan pantau jalan napas serta pernafasan Beri minuman manis bila penderita sadar Bawa segera penderita ketempat rujukan

STROKE Tanda & Gejala : Nyeri kepala Kehilangan kesadaran Berbagai tingkat respon Rasa kesemutan / kelumpuhan pada wajah atau alat gerak Sukar bicara Penglihatan kabur Kejang Manik mata kanan & kiri tidak sama Kehilangan kontrol saluran kemih & pelepasan Faktor usia Pertolongan Tenangkan penderita Jangan tinggalkan penderita sendiri Baringkan penderita Pastikan jalan nafas terbuka Berikan oksigen bila ada Kendurkan bagian yang mengikat tubuh penderita Bila respon tidak ada beri tindakan BHD Bawa segera penderita ketempat rujukan Hati-hati bila ada bagian tubuh penderita yg lumpuh EPILEPSI Tanda & Gejala : Pandangan mendadak kosong, merasa mendengar atau melihat sesuatu Teriakan tercekik Jatuh tiba-tiba, berbaring kaku sesaat, punggung melengkung Wajah dan leher kebiruan dan sembab Gerakan kejang otot Tidak ada respon Mulut berbuih, kadang berdarah Mungkin lidah tergigit Mungkin hilang kendali kemih dan pencernaan Penderita kembali sadar dalam waktu yang tidak lama Setelah kejang, penderita kelelahan dan tidur Pertolongan Lindungi penderita dari cedera Jangan menahan atau melawan kejang Lindungi lidah penderita dari tergigit Posisikan stabil segera Rawat cedera akibat kejang Jaga jalan nafas agar tidak tersumbat Biarkan istirahat Hindari penderita daari ketegangan dan rasa malu sekeliling

HISTERIA Tanda & Gejala : Hilang kesadaran sesaat dengan sikap terkesan dibuat - buat Mungkin berguling - guling di tanah Nafas cepat Tidak dapat bergerak atau jalan, tanpa sebab yang jelas Pertolongan Tenangkan penderita Hindarkan penderita dari massa Bawa penderita ketempat tenang Dampingi penderita dan awasi terus Anjurkan ke dokter, setelah tenang PINGSAN Tanda & Gejala : Perasaan limbung Pandangan berkunang kunang dan telinga berdenging Lemas, keluar keringat dingin Menguap Dapat menjadi tidak adaa respon, yang biasanya berlangsung dalam beberapa menit Denyut nadi lambat Pertolongan Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan Longgarkan pakaian Usahakan penderita menghirup udara segar Periksa cedera lainnya Beri selimut, agar badannya hangat Bila pulih, usahakan istirahat beberapa saat Bila tidak cepat pulih, maka : - Periksa nafas dan nadi - Posisikan stabil - Bawa ke RS / dokter / Puskesmas KEJANG DAN PANAS Tanda & Gejala : Kejang otot disertai nyeri otot tungkai dan perut Kelelahan Mual Mungkin pingsan Pertolongan : Pindahkan ketempat yang teduh / sejuk Beri minum Rujuk ke fasilitas kesehatan KELELAHAN PANAS Tanda & Gejala : Pernafasan cepat dan dangkal

Nadi lemah Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat Pucat, keringat berlebihan Lemah Pusing, kadang penurunan respons Lidah kering dan haus

Pertolongan Baringkan penderita di tempat teduh Kendorkan pakaian yang mengikat Tinggikan tungkai penderita sekitar 20 30 cm Berikan oksigen bila ada Beri minum bila penderita sadar Rujuk ke fasilitas kesehatan

SENGATAN PANAS Tanda & Gejala : Pernafasan cepat dan dalam Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan Manik mata melebar Kehilangan kesadaran Kejang umum atau gemetar pada otot Pertolongan : Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta di samping leher Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin dan tambahkan es ke dalamnya Rujuk ke fasilitas kesehatan Hipotermia Sedang Tanda & Gejala : Menggigil Terasa melayang Pernafasan cepat, nadi lambat Gangguan penglihatan Reaksi mata lambat Gemetar Hipotermia Berat Tanda & Gejala : Pernafasan sangat lambat Denyut nadi sangat lambat Tidak ada respon Manik mata melebar dan tidak bereaksi Alat gerak kaku

Tidak menggigil

Pertolongan : Penilaian dini dan pemeriksaan penderita Pindahkan penderita dari lingkungan dingin Jaga jalan nafas dan berikan oksigen bila ada Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan pelan Pantau tanda vital secara berkala Rujuk ke fasilitas kesehatan TENGGELAM Pedoman Pertolongan : Keamanan lokasi daan penolong Kondisi penderita Kondisi air Sumber daya yang ada Prinsip : Raih Lempar Dayung Renang

Pertolongan Pindahkan penderita secepat mungkin dari air dengan cara teraman Pertimbangkan untuk memasang papan spinal dalam air Buka jalan nafas penderita Sampai didarat lakukan penilaian dini dan RJP bila perlu Berikan oksigen Jaga kehangata tubuh penderita Lakukan pemeriksaan fisik Segera bawa ke fasilitas kesehatan

REFERENSI : 1. BUKU PANDUAN PERTOLONGAN PERTAMA TINGKAT DASAR, Health Safety and Environmen (HSE Dept.). Palang Merah Indonesia (PMI)

You might also like