You are on page 1of 148

Apakah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya?

A llah sesatkan dia (al Jaatsiyah: 23). Dari Abu Ya'la iaitu Syaddad bin Aus r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Orang yang cerdik - berakal - ialah orang yang memperhitungkan keadaan dirinya dan suka beramal untuk mencari bekal sesudah matinya, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang dirinya selalu mengikuti hawa nafsunya dan mengharap-harapkan kemurahan atas Allah - yakni mengharap-harapkan kebahagiaan dan pengampunan di a khirat, tanpa beramal shalih." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi jika engkau berprasangka baik kepada Saudaramu dan ternyata persangkaanmu keliru , toh engkau akan mendapatkan pahala, karena engkau telah menjalankan perintah A llah. Seorang salaf berkata : "Orang mukmin berusaha mencari alasan-alasan yang baik atas kesalahan saudaranya , adapun orang munafik maka mencari-cari kesalahan saudaranya" (copas status istri ust. Firanda Andirja) Allah menciptakan sifat,dan allah menetapkan sifat untukNya.. dan sebagian sifat untukmu.. langit dan di bumi hanyalah kepunyaan Allah, dan Allah menetapkan ketetapan kepa da kepunyaan, dan Allah tidak terikat thd apapun karena langit dan bumi hanyalah kepunyaan..wallahu A'lam 131. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Ka mi telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (ju ga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuil ah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan All ah[360] dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.4. An Nisaa' 97...maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta a lam. 3. Ali 'Imran HASRATMU AGAR ORANG LAIN TAHU KEISTIMEWAANMU ADL BUKTI KETIDAK IKHLASAN DALAM PE NGHAMBAANMU KEPADA ALLOH.(IBNU ATA'ILLAH) Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quraan) dengan (membawa) kebenara n. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya. Az-Zumar (39)-Ve rse 2(MUSLIM - 4821) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Ibnu Juraij dari Ibnu Abi Mulaikah dari 'Ais yah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang paling Allah benci adalah orang yang keras kepala lagi suka bermusuhan." 28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan men gingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. 13. Ar Ra'd when you put your hope for love, praise, success, happiness, and the people, you will walk away disappointed with a broken heart. you put this hope in allah will your heart and soul find peace, sure. 8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. 94. Alam recognition in it is only when relief and plea Nasyrah

24. Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri k erugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Al lah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah me

ndatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang y ang fasik. 9. At Taubah 105. dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus d an ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. 10. Yunus 31. dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikan lah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, 3 0. Ar Ruum 32. yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1169] dan mereka menjadi b eberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golo ngan mereka. 30. Ar Ruum 84. Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya[867] masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. 17. Al Israa' 201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari sya itan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-k esalahannya. 7. Al A'raaf 41. Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjiha dlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 9. At Taubah 114. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuata n-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. 11. Huud (TIRMIDZI - 2442) : Telah menceritakan kepada kami Abu Musa Al Anshari telah men ceritakan kepada kami Abdullah bin Idris telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Al Haura` As Sa'di berkata: Aku bertanya kep ada Al Hasan bin Ali: Apa yang kau hafal dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam? Ia menjawab: Aku menghafal dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejuju ran itu ketenangan dan dusta itu keraguan." Dalam hadits ini ada kisahnya. Abu A l Haura` As Sa'di namanya Rabi'ah bin Syaiban. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami Bundar telah menceritakan kepada kami Mu hammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Buraid ia menyebut sepertinya. (BUKHARI - 5831) : Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Al Husain telah mencerit akan kepada kami Abdullah bin Buraidah dia berkata; telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'b Al 'Adawi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Sesungguhnya isti ghfar yang paling baik adalah; kamu mengucapkan: 'ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU AD Z DZUNUUBA ILLA ANTA (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain E ngkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanji an-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kebu rukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku , maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu) '." Beliau bersabda: 'Jika ia mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surg a. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal s ebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.' (BUKHARI - 5848) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan ke pada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Husain telah mencerita

kan kepada kami Abdullah bin Buraidah dari Busyair bin Ka'b dari Syaddad bin Aus dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah; jika seorang hamba mengucapkan: 'ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU AD Z DZUNUUBA ILLA ANTA A'UUDZU BI SYARRI MAA SHANA'TU (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain E ngkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanji an-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kebu rukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku , maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu, dan aku meminta ampun dari segala yang pernah aku perbuat) '. Jika ia mengucapkan di waktu sore lalu meninggal, maka ia akan masuk surga. Dan jika ia membacanya di waktu pagi lalu meninggal pada hari, maka ia mendapatkan s eperti itu juga (masuk surga)." (BUKHARI - 38) : Telah menceritakan kepada kami Abdus Salam bin Muthahhar berkat a, telah menceritakan kepada kami Umar bin Ali dari Ma'an bin Muhammad Al Ghifar i dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ' alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit). Maka be rlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira dan minta tolonglah dengan Al Ghadwah (berangkat di awal pagi) dan ar-ruhah (be rangkat setelah zhuhur) dan sesuatu dari ad-duljah ((berangkat di waktu malam) " . 6. Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kep ada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal pe rbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segal a sesuatu.58. Al Mujaadilah Shahih Bukhari 5833: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah mencer itakan kepada kami Abu Syihab dari Al A'masy dari 'Umarah bin 'Umair dari Al Har its bin Suwaid telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Mas'ud mengenai dua h adits, salah satunya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang lain dari d ia sendiri, dia berkata; "Sesungguhnya orang mukmin melihat dosa-dosanya seperti ia duduk di pangkal gunung, ia khawatir gunung itu akan menimpanya, sedangkan o rang fajir (selalu berbuat dosa) melihat dosa-dosanya seperti lalat yang menempe l di batang hidungnya, kemudian ia mengusirnya seperti ini lalu terbang." Abu Sy ihab mengisyaratkan dengan tangannya di atas hidungnya. Dia juga berkata; 'Allah merasa gembira karena taubatnya seorang hamba melebihi kegembiraan seseorang ya ng tengah singgah di suatu tempat yang mencekam dengan ditemani hewan tunggangan nya, perbekalan makanan dan minuman berada bersama tunggangannya, kemudian ia me letakkan kepalanya lalu tertidur. Ketika ia terbangun dari tidurnya, ternyata he wan tunggangannya terlepas dengan membawa perbekalan makanan dan minumannya, hin gga ketika ia merasa sangat panas dan haus, atau seperti yang dikehendaki Allah, ia pun berkata; 'Sebaiknya aku kembali saja ke tempat tidurku semula.' Kemudian ia kembali dan tertidur. Ketika ia mengangkat kepalanya, ternyata hewan tunggan gannya telah berada di sisinya.' Hadits ini juga diperkuat oleh Abu 'Awanah dan Jarir dari Al A'masy. Abu Usamah berkata; telah menceritakan kepada kami Al A'ma sy telah menceritakan kepada kami 'Umarah saya mendengar Al Harits. Dan Syu'bah, Abu Muslim yaitu 'Ubaidullah Al Kufi pengawalnya Al A'masy juga berkata; dari A l A'masy dari Ibrahim At Taimi dari Al Harits bin Suwaid. Abu Mu'awiyah berkata; telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari 'Umarah dari Al Aswad dari Abdull ah dan dari Ibrahim At Taimi dari Al Harits bin Suwaid dari Abdullah.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah itu cemburu. Dan kecemburuan Allah datang, bilamana seorang mukmin melakukan hal yang diharamkan Allah." http://hadits.in/bukhari/4822

sholat------------Seorang ulama besar, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, dalam kitabnya Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 7, mengatakan, Kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (sepaka t) bahwa meninggalkan shalat wajib (shalat lima waktu) dengan sengaja adalah dos a besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas h arta orang lain, zina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkan nya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di duni a dan akhirat. Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Al Kabair (pembahasan dosa-dosa besar), hal. 25, I bnu Hazm berkata, Tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar daripada dos a meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa a lasan yang bisa dibenarkan. (BUKHARI - 752) : Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Manshur dari Abu Adl Dluha dari Masruq dar i 'Aisyah ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca do'a dalam ruku k dan sujudn ya dengan bacaan: "SUBHAANAKALLAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA ALLAHUM MAGHFIRLII (Maha suci Engkau wahai Tuhan kami, segala pujian bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku) '." 31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, 7. Al A'raaf (BUKHARI - 683) : Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Khalid berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Humaid dari Anas bin Malik dari Nabi shall allahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Luruskanlah shaf-shaf kalian, sesungg uhnya aku dapat melihat kalian dari balik punggungku." Dan setiap orang dari kam i merapatkan bahunya kepada bahu temannya, dan kakinya pada kaki temannya." (ABUDAUD - 566) : Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah telah me nceritakan kepada kami Waki' dari Zakariyya bin Abi Za`idah dari Abul Qasim Al-J udali dia berkata; Saya telah mendengar An-Numan bin Basyir berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa menghadap kepada jamaah, lalu bersabda: "Luru skanlah shaf shaf kalian! -beliau mengucapkannya tiga kali- Demi Allah, hendakla h kalian benar-benar meluruskan shaf shaf kalian, atau Allah benar--benar akan m embuat hati kalian saling berselisih." Kata Nu'man; Maka saya melihat seseorang melekatkan (merapatkan) pundaknya dengan pundak temannya (orang di sampingnya), demikian pula antara lutut dan mata kakinya dengan lutut dan mata kaki temannya. (ABUDAUD - 571) : Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah mencer itakan kepada kami Aban dari Qatadah dari Anas bin Malik dari Rasulullah shallal lahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Rapatkan shaf shaf kalian, dekatkanlah jarak antara keduanya, dan sejajarkanlah antara leher-leher. Demi Dzat yang jiwa ku berada di TanganNya, sesungguhnya saya melihat setan masuk ke dalam celah cel ah shaf itu, tak ubahnya bagai anak kambing kecil." (MALIK - 216) : Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Nadlr mantan bud ak Umar bin Ubaidullah, dari Malik bin 'Amir bahwa Utsman bin Affan pernah berka ta dalam khutbahnya, dan jarang sekali ia meninggalkan dalam berkhutbah; "Jika s eorang imam telah berdiri berkhutbah pada Hari Jum'at, maka dengarkanlah dan dia mlah. Sesungguhnya orang yang diam tetapi tidak mendengarkan, pahalanya tidak sa ma dengan orang yang diam dan tetap mendengarkan. Jika shalat hendak ditegakkan,

maka luruskanlah shaf dan rapatkan antara bahu dengan bahu. Sesungguhnya lurusn ya shaf termasuk bagian dari sempurnanya shalat." Umar tidak bertakbir hingga or ang-orang yang diberi tugas untuk meluruskan shaf datang mengabarkan kepadanya, bahwa shaf telah lurus. Setelah itu ia pun bertakbir." Dari Amr bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya berkata : : Seorang arab badui datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka Nabi sha llallahu alaihi wa sallam memperlihatkannya wudlu dengan tiga kali-tiga kali, kem udian Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata :"Demikianlah wudlu, maka barang siapa yang menambah lebih dari ini (lebih dari tiga kali) maka dia telah berbuat jelek dan melampaui batas dan berbuat dzolim" (Hadits ini dihasankan oleh Syaik h Al-Albani dalam shohih Nasai 1/31) (NASAI - 143) : Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Al 'Alla bin Abdurrahman dari Bapaknya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'a laihi wasallam bersabda: " Maukah kalian ku kabarkan tentang hal-hal yang membua t Allah menghapus kesalahan serta mengangkat derajat kalian? Yaitu menyempurnaka n Wudlu meskipun dalam kondisi saat engkau tidak suka (karena cuaca dingin atau kemalasan), banyak langkah ke mesjid, menunggu shalat setelah shalat, dan diketa hui itulah Ribath, itulah Ribath, itulah Ribath." (BUKHARI - 1915) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Az Zuhriy dari 'Abbad bin Tamim dari pamannya ber kata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diadukan tentang seorang laki-laki yang mendapatkan sesuatu yang nggak beres ketika sedang shalat, apakah aku harus memu tuskan shalat atau melanjutkannya?" Maka Beliau bersabda: "Tidak, hingga dia men dengar suara atau tercium baunya". Dan berkata, Ibnu Abu Hafshah dari Az Zuhriy: "Tidak ada kewajiban berwudhu' kecuali bila engkau mencium bau atau mendengar s uara". (MUSLIM - 540) : Dan telah menceritakan kepadaku Amru an-Naqid dan Zuhair bin Ha rb (tahwilSanad) dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah se muanya meriwayatkan dari Ibnu Uyainah berkata Amru, telah menceritakan kepada ka mi Sufyan bin Uyainah dari az-Zuhri dari Sa'id dan 'Abbad bin Tamim dari pamanny a Seorang lelaki mengadukan kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. bahwa dia se olah-olah mendapati sesuatu (kentut) ketika shalatnya. Beliau bersabda, "Dia tid ak perlu membatalkan shalatnya sehingga dia mendengar suara atau mencium bau." A bu Bakar dan Zuhair bin Harb berkata dalam riwayat keduanya, "Dia adalah Abdulla h bin Zaid." 2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari[1525], kecuali sedikit (daripadany a), 73. Al Muzzammil 3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.73. Al Muzzammi l 4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. 73. Al Muzzammil 5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. 73. Al Muzza mmil 6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bac aan di waktu itu lebih berkesan. 73. Al Muzzammil 7. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). 73. Al Muzzammil 8. Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. 73 . Al Muzzammil 217. Asy 218. 219. Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,26. Syu'araa' Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), 26. Asy Syu'araa' dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud

. 26. Asy Syu'araa' 54. Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafk ahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak m engerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (hart a) mereka, melainkan dengan rasa enggan. 9. At Taubah 114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan p ada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang bai k itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. 11. Huud 39. Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah samb il memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). 50. Qaaf 36. Bertasbih[1041] kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, 24. An Nuur 37. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual b eli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayar kan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihata n menjadi goncang.24. An Nuur 38. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepad a mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, d an supaya ALlah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepa da siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas. 24. An Nuur 19. j 20. 21. 22. 23. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.70. Al Maaari Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, 70. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, 70. kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, 70. Al yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya, 70. Al Al Maaarij Al Maaarij Maaarij Maaarij

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. 108. Al Kauts ar 2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.108. Al Kautsar 29.Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan." Dan (katakanlah): "Lurus kanlah muka (diri)mu[533] di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengik hlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permu laan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya)." 7. Al A'raaf Paling dekat seorang hamba kepada Robbnya ialah ketika ia bersujud maka perbanya klah do'a (saat bersujud) (HR. Muslim) Barangsiapa lupa shalat atau ketiduran maka tebusannya ialah melakukannya pada s aat dia ingat. (HR. Ahmad) 40. Apabila seorang shalat hendaklah mengenakan pakaian rangkap. Sesungguhnya Al lah lebih berhak (dihadapi) dengan keindahan pakaian. (HR. Ath-Thabrani) 238. Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa*. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.2. Al Baqarah *Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. Ada ya ng berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan shalat wusthaa ialah shalat Ashar. Me nurut kebanyakan ahli hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjak an dengan sebaik-baiknya Dari Abdullah Ibnu Amr Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi

wa Sallam bersabda: "Waktu Dhuhur ialah jika matahari telah condong (ke barat) dan bayangan seseorang sama dengan tingginya selama waktu Ashar belum tiba, wakt u Ashar masuk selama matahari belum menguning, waktu shalat Maghrib selama awan merah belum menghilang, waktu shalat Isya hingga tengah malam, dan waktu shalat Shubuh semenjak terbitnya fajar hingga matahari belum terbit." Riwayat Muslim. Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Ali dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Daud Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dia berkata; Saya mendengar Abu Ayyub Al Azdi berkata; dari Abdullah bin Amru -Syu'bah bertut ur; Qatadah kadang menyandarkannya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dan kadang juga tidak- dia berkata; "Waktu shalat Zhuhur adalah sebelum datangya Ash ar. Dan waktu shalat Ashar adalah selama matahari belum menguning, waktu shalat Maghrib adalah selagi mega merah belum hilang, waktu shalat Isya' adalah selama malam belum lewat setengahnya, dan waktu shalat Subuh adalah sebelum matahari te rbit."HADIST NASA'I NO - 519 Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kep ada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliall ahu 'anhu berkata; "Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh raka'at yaitu; dua raka'at sebelum shalat Zhuhur, dua raka'at sesudahnya, dua raka'at sesudah shalat Maghrib di rumah Beliau, dua raka'at sesudah shalat 'Isya' di rumah Beliau dan dua raka'at sebelum shalat Shu buh, dan pada pelaksanaan shalat ini tidak ada waktu senggang buat Nabi shallall ahu 'alaihi wasallam ". Telah menceritakan kepada saya Hafshah: "Bahwasanya bila mu'adzin sudah mengumandangkan adzan dan fajar sudah terbit, Beliau shalat dua raka'at".KITAB BUKHARI HADIST NO - 1109 Abu Hurairah berkata, "Rasulullah bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kam u mendapatkan satu sujud (satu rakaat) dari shalat ashar sebelum matahari terben am, maka hendaklah ia menyempurnakan shalatnya. Dan apabila ia mendapatkan satu sujud (satu rakaat) dari shalat shubuh sebelum matahari terbit, maka hendaklah i a menyempurnakan shalatnya.'" jika seseorang manusia tidak mau beribadah kepada-Nya, maka kekayaan-Nya tidak a kan berkurang. Sebaliknya jika semua manusia beribadah kepada-Nya, maka kekayaan -Nya juga tidak bertambah gara-garanya hamba-Nya menyembah Dia. Allah itu Maha S empurna. Dia tak butuh kepada benda-benda, tapi semua benda-benda ciptaan-Nya bu tuh, itu sebabnya semua umat manusia butuh untuk beribadah kepada-Nya. (BUKHARI - 613) : Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'ma sy berkata, aku mendengar Salim berkata, "Aku mendengar Ummu Darda' berkata, " A bu Darda' datang menemuiku dalam keadaan marah. Aku lalu bertanya kepadanya, 'Ap a yang membuatmu marah? ' Maka dia menjawab, "Demi Allah, tidak ada yang aku ken al dari umat Muhammad kecuali bahwa mereka selalu shalat berjama'ah." Sahabat Anas bin Malikradhiyallahu anhu- berkata, Barangsiapa yang ingin bergembira menemui Allah besok dalam keadaan muslim, maka jagalah sholat-sholat itu tatkala dikumandangkan. Karena Allah telah mensyariatka n sunanul huda (jalan-jalan petunjuk) bagi Nabi kalian -Shollallahu alaihi wasall am-, dan sesungguhnya dia (sholat-sholat wajib) itu merupakan sunanul huda (jala n-jalan petunujuk). Andaikan kalian sholat (fardhu) di rumah kalian sebagaimana orang (munafiq) yang tinggal di rumahnya, maka kalian telah meninggalkan sunnah (petunjuk) Nabi kalian. Andaikan kalian meninggalkan petunjuk Nabi kalian, maka kalian akan sesat. Tak ada seorang pun yang bersuci, lalu ia memperbaiki bersuci nya, kemudian ia ke masjid di antara masjid-masjid, melainkan Allah akan tuliska n kebaikan bagi setiap langkah yang ia ayunkan, Dia (Allah) akan mengangkat dera jat orang itu dengannya, dan menghapus dosanya dengannya. Kami telah menyaksikan orang-orang diantara kami, tak ada yang tertinggal dari sholat jamaah, kecuali o rang munafiq yang nyata kemunafiqannya. Sungguh ada seorang laki-laki didatangka

n sambil dipapah di antara dua orang sampai ia ditegakkan dalam shaf . [HR.Muslim dalam Kitab Al-Masajid wa Mawadhi Ash-Sholah(654), dan Ibnu Majah dalam Kitab Al -Masajid wa Al-Jamaat (777)] Telah menceritakan kepada kami Harun bin 'Abbad Al-Azdi telah menceritakan kep ada kami Waki' dari Al-Mas'udi dari Ali bin Al-Aqmar dari Abu Al-Ahwash dari Abd ullah bin Mas'ud dia berkata; Peliharalah dengan baik lima shalat ini ketika dik umandangkan adzan, karena sesungguhnya lima shalat jamaah itu termasuk di antara sunnah (jalan) hidayah dan sesungguhnya Allah telah mensyari'atkan jalan jalan petunjuk kepada NabiNya shallallahu 'alaihi wasallam, dan sungguh kami mengangga p, bahwa tidak seorang pun yang meninggalkan shalat berjamaah, kecuali orang mun afik yang jelas kemunafikannya. Seingatku, dahulu seseorang (diantara kami) bias a dituntun (dipapah) antara dua orang di kanan kirinya, sampai dia diberdirikan di shaf shalat. Tidak ada seorang pun di antara kalian, kecuali mempunyai masjid (tempat shalat) di dalam rumahnya. Seandainya kalian mengerjakan shalat di ruma h kalian dan meninggalkan masjid masjid kalian, berarti kalian telah meninggalka n sunah sunah Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam, dan jika kalian telah me ninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya kalian telah kafir.HADIST NO - 463 KITAB ABUDAUD sholat jamaah merupakan ciri khas seorang mukmin. Tak ada yang meninggalkannya, k ecuali orang-orang munafiq yang dikuasai oleh setan. Nabi Shollallahu alaihi wa sallam- bersabda, Tidaklah tiga orang dalam suatu kampung dan pedalaman, yang tid ak ditegakkan diantara mereka sholat, kecuali setan akan menguasai mereka. Lazim ilah (sholat) jamaah, karena serigala akan memangsa kambing yang jauh (sendirian). [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (547), An-Nasaiy dalam As-Sunan (847). Di-hasan-ka n Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami (5577)] Al-Qodhi Taqiyyuddin Sulaimanrahimahullah- berkata, Aku tak pernah melaksanakan sh olat dalam keadaan sendirian sama sekali, kecuali dua kali saja. Seakan-akan aku tidak melaksanakan sholat itu sama sekali.Lihat Dzail Thobaqot Al-Hanabilah (2/3 65) Sampai disana ada seorang salaf yang bernama Ibrohim bin Yazid -rahimahullah- pe rnah berkata, Apabila engkau melihat seorang meremehkan takbir pertama, maka berc uci tanganlah (berlepas tanganlah) darinya.[Lihat Siyar Al-Alam(5/62)] Apabila imam (shalat) mengucapkan "Sami 'allaahuliman hamidah" (Allah mendengar siapa yang memuji-Nya), maka ucapkanlah "Allaahumma Robbanaa lakal hamdu" (Ya Allah Tuhan kami, bagimu segala puji). Sesungguhnya kalau ucapannya bersamaan de ngan ucapan malaikat maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (Mutafaq'a laih) Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dia berkata; telah mencer itakan kepada kami Yahya dia berkata; 'Ubaidullah bin 'Umar dia berkata; telah m enceritakan kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa R asululluh Shallallahu'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu ada seorang la ki-laki yang ikut masuk kemudian shalat. Setelah itu ia datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dengan mengucapkan salam kepada Rasulullah Shallall ahu'alihiwasallam dan beliau Shallallahu'alaihi wasallam membalas salamnya sambi l berkata, 'Kembalilah dan ulangi shalatmu karena kamu belum mengerjakan shalat! ' la lalu kembali lagi dan mengulangi shalatnya seperti shalat pertamanya. Kemu dian ia datang lagi kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dengan menguca pkan salam kepada beliau Shallallahu'alihiwasallam dan Rasulullah Shallallahu'al aihi wasallam berkata, "Wa'alaikas-salam. Kembali dan ulangi lagi shalatmu karen a kamu belum mengerjakan shalat! ' Lalu orang tersebut shalat seperti itu sampai tiga kali. Setelah itu orang tersebut berkata, "Demi Dzat yang mengutus engkau dengan membawa kebenaran, aku tidak bisa shalat lebih baik lagi dari yang sepert i ini, maka ajarilah aku!" Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu bersabda: 'Jika kamu telah berdiri untuk shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah A! Q

ur'an yang mudah bagimu. Kemudian ruku'lah hingga kamu tenang (thuma 'ninah) dal am rukumu dan bangkitlah dari ruku' hingga kamu berdiri tegak. Lalu sujudlah kam u hingga kamu tenang (thuma 'ninah) dalam sujudmu, dan bangkitlah dari sujud hin gga kamu tenang (Thuma'ninah) dalam keadaan duduk. Kerjakanlah semua hal tersebu t pada setiap shalatmu."HADIST NASA'I NO - 874 Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari Muha mmad bin Yahya bin Habban dari Ibnu Muhairiz bahwa seorang dari Bani Kinanah -bi asa dipanggil Al-Mukhdaji - telah mendengar seseorang di Syam -yang dijuluki Abu Muhammad- dia berkata; "Shalat witir adalah wajib."Al Mukhdaji berkata: "Kontan aku segera datang ke Ubadah bin Shamit, kupaparkan kepadanya, juga kuberitahuka n apa yang dikatakan oleh Abu Muhammad, sementara dia sedang istirahat di Masjid . 'Ubadah lalu berkata, "Abu Muhammad berdusta! Aku mendengar Rasulullah shallal lahu 'alaihi wasallam bersabda: " Lima waktu shalat yang telah diwajibkan kepada para hamba-Nya, barangsiapa mengerjakannya tanpa meremehkan hak shalat ini sedi kitpun, maka baginya di sisi Allah suatu perjanjian untuk dimasukkan ke surga, d an barangsiapa tidak mengerjakan, dia tidak mempunyai perjanjian dengan Allah se dikitpun. Jika Allah berkehendak, Dia menyiksanya, dan jika berkehendak maka Dia akan memasukkannya ke surga." HADIST NASA'I NO - 457 Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hujr bin Iyas bin Muqatil Musamrij bin Kha lid dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Ismail berkata; Telah menceritak an kepada kami Al 'Alla bahwa dia pernah masuk ke rumah Anas bin Malik di Basrah ketika dia selesai shalat Zhuhur, dan rumahnya di samping Masjid. Ketika kami s udah masuk, beliau berkata kepada kami, "Apakah kalian sudah shalat Ashar?" Kami menjawab. Belum, kami baru saja selesai dari waktu shalat Zhuhur." dia berkata, "Kerjakanlah shalat Ashar."Kemudian kami shalat Ashar, dan setelah kami selesai , dia berkata; "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Itulah shalatnya orang munafik, duduk menunggu waktu shalat Ashar, hingga apabil a telah berada pada dua tanduk setan, maka dia berdiri lalu mematuk-matuk empat kali (Shalat empat rakaat dengan cepat) tanpa berdzikir kepada -Allah Azza wa Ja lla- kecuali sedikit."HADIST NASA'I NO - 507 Telah mengabarkan kepada kami Wahab bin Jarir telah menceritakan kepada kami His yam dari Yahya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila panggilan shalat dikumandangkan, maka setan akan lari terbirit-birit sambil terkentut-kentut hingga ia tidak lagi mendengar (suara) adzan tersebut, maka apabila adzan telah selesai dikumandangkan ia akan kembali, dan apabila iqamah dikumandangkan setan akan segera berpaling, jika iqa mah telah selesai dikumandangkan ia akan kembali lagi (untuk mengganggu manusia) hingga ia membersitkan dalam hati seseorang dengan mengatakan 'Ingatlah hal ini dan itu' dari hal-hal yang sebelumnya tidak ia ingat." Abu Muhammad berkata; "T suwwiba maksudnya adalah didirikan."HADIST AD DARIMI NO - 1178 Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'ba h telah mengabarkan kepadaku Thalhah bin Musharrif ia berkata, saya mendengar 'A bdurrahman bin 'Ausajah dari Al Barra` bin 'Azib, bahwa Rasulullah shallallahu ' alaihi wasallam bersabda: "Luruskan barisan kalian, janganlah hati kalian bersel isih." Al Barra` berkata, "Beliau pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah dan Malai kat-Nya mengucapkan shalawat kepada shaf yang pertama."HADIST AD DARIMI NO - 123 6 Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin Ar Rabi' telah menceritakan kepada ka mi Abu Al Ahwash dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata, "R asulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik dari pada shalat Isya` dan sha lat Subuh. Seandainya mereka mengetahui apa yang ada pada keduanya, niscaya mere ka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak."HADIST AD DARIMI NO - 1242 telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi berkata; telah me

nceritakan kepada kami Ubaidullah Al Asyja'i dari Sufyan Ats Tsauri dari Abu Ish aq dari Al Aswad bin Yazid dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata; "Kika kami sedan g duduk pada rakaat kedua, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kam i untuk membaca; "ATTAHIYYATU LILLAAH WASH SHALAAWATU WATH THAYYIBAAT AS SALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN-NABIYYU WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH, AS SALAAMU 'ALAINA WA ' ALAA 'IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN, ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLAALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHUU WA RASUULUH (Segala penghormatan hanya milik Allah. (Demiki an juga) segala rahmat dan kebaikan. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu w ahai Nabi, serta rahmat dan berkah Allah. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepad a kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tu han yang berhak untuk disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad ada lah hamba dan utusan Allah." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ib nu Umar, Jabir, Abu Musa dan 'Aisyah." Abu Isa berkata; "Hadits Ibnu Mas'ud ini telah diriwayatkan darinya dengan banyak jalur. Dalam masalah tasyahud, hadits i ni adalah yang paling shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan kebanya kan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tabi'in d an orang-orang setelah mereka juga telah mengamalkannya. Ini adalah pendapat yan g diambil oleh Sufyan Ats Tsauri, bin Al Mubarak, Ahmad dan Ishaq." Telah mencer itakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Musa berkata; telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari Ma'mar dari Khushaif ia berkata; "Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di dalam mimpi, lalu aku bertanya, "Wa hai Rasulullah, orang-orang telah berselisih dalam perkara tasyahud!" lalu belia u menjawab: "Hendaklah engkau bertasyahud sebagaimana yang dipakai Ibnu Mas'ud." HADIST NO - 266 KITAB TIRMIDZI Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id dan Abu Ar Rabi' Al 'Ataki semuanya dari Hammad, Yahya berkata; telah mengabarkan kepada k ami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Abu Burdah dari Al Aghar Al Muzanni, -salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, - Rasulullah shallalla hu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dziki r kepada Allah, susungguhnya Aku beristighfar seratus kali dalam sehari."HADIST NO - 4870 KITAB MUSLIM Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Daud dari Hani` bin Utsman dari Humaidhah binti Yasir dari Yusairah ia tela h mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan me reka (para wanita) agar menjaga takbir, pensucian Allah, serta tahlil, dan mengh itung dzikir menggunakan ruas-ruas jari, karena ruas-ruas tersebut akan ditanya dan diminta untuk berbicara.HADIST NO - 1283 KITAB ABU DAUD Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya mantan budak Abu Bakar bin 'Abdurrahman, dari Abu Shalih As Saman dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalla m bersabda: "Barangsiapa mandi pada hari Jum'at sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju Masjid, maka dia seolah berkurban seekor unta. Dan barangiapa d atang pada kesempatan (saat) kedua maka dia seolah berkurban seekor sapi. Dan ba rangiapa datang pada kesempatan (saat) ketiga maka dia seolah berkurban seekor k ambing yang bertanduk. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) keempat maka dia seolah berkurban seekor ayam. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) kelima maka dia seolah berkurban sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (u ntuk memberi khuthbah), maka para Malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah t ersebut)."KITAB BUKHARI HADIST NO - 832 Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Yunus telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad telah bercerita kepada kami Ibnu Syihab dari Abu Salamah dan Al Agharr dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari jum'at, pada setiap pintu dari pintu-pintu masjid terdapat para malaikat yang mencatat orang yang datang lebih awal dan seterusnya hingga a pabila imam sudah duduk (di atas mimbar) lembaran catatan itu ditutup lalu merek

a mendengarkan dzikir (khathbah tersebut) ".HADIST NO - 2972 KITAB BUKHARI Telah menceritakan kepada kami Musa bin Hizam dan 'Abd bin Humaid dan yang lain, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dia berkata; saya mendengar Hani` bin Utsman dari ibunya Humaidhah binti Yasir dari neneknya yaitu Yusairah -dia adalah salah seorang dari para wanita yang ikut berhijrah- d ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami: "Henda klah kalian bertasbih, tahlil dan taqdis (mengucapkan subhanal malikil qudus dan hitunglah dengan jari jemari, karena hal itu akan dimintai pertanggung jawaban terhadap (apa yang ia lakukan) dan apa yang ia ucapkan. Dan janganlah kalian lal ai, sehingga kalian melupakan rahmat (Allah)." Perawi berkata; "Hadits ini hanya kami ketahui dari hadits Hani` bin Utsman, dan telah di riwayatkan pula oleh Mu hammad bin Rabi'ah dari Hani` bin Utsman."HADIST NO - 3507 KITAB TIRMIDZI Telah menceritakan kepada Kami Al Qa'nabi dari Malik dari Abdullah bin Abu Bakr bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm dari Abdul Malik bin Abu Bakr bin Abdurrahman bin Al Haritsb Hisyam dari Khallad bin As Saib Al Anshari dari ayahnya bahwa Rasulu llah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Jibril shallallahu 'alaihi wasal lam telah datang kepadaku dan memerintahkanku agar memerintahkan para sahabatku dan orang-orang yang bersamanya agar mengeraskan suara mereka ketika bertahlil a tau beliau mengatakan dengan talbiyah." Beliau menginginkan salah satu darinya.H ADIST NO - 1548 KITAB ABU DAUD Telah menceritakan kepada kami Qabishah telah mengabarkan kepada kami Sufyan dar i Abu Rabah -seorang tua dari keluarga umar-, ia berkata: " Sa'id bin Al Musayya b pernah melihat seorang yang shalat dua rakaat setelah shalat Ashr, lalu ia ber tanya kepadanya: 'Wahai Abu Muhammad, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala akan m engadzabku atas shalat ini? ', ia (Sa'id bin Al Musayyab) menjawab: 'Tidak, akan tetapi Allah subhanallahu wa ta'ala akan mengadzabmu lantaran kamu menyelisihi sunah' ". syaikh Muhammad bin Sholih Al'Utsaimin -rahimahullah- pernah ditanya, "apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan sholat?" Beliau rahimahullah menjawab, " puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karen a orang yang meninggalkan shalat adalah kafir dan murtad. dalil bahwa meninggalk an sholat termasuk kekafiran adalah firman Allah Ta A'ala: "Jika mereka bertauba t, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saud aramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui." QS 9. At Taubah: 11 Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalk an sholat. HR muslim no.82 Telah mengabarkan kepada kami Al Husain bin Huraits dia berkata; Telah memberita kan kepada kami Al Fadl bin Musa dari Husain bin Waqid dari Abdullah bin Buraida h dari Bapaknya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Perjanjian yang ada di antara kita dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat . Barangsiapa meninggalkannya berarti kafir."KITAB NASAI HADIST NO - 459 perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai sholat. barangsi apa meninggalkannya maka dia telah kafir. HR An Nasa'i no.463, Tirmidzi no.2621, Ibnu Majah no. 1079, dan Ahmad 5/346. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. pendapat yang mengatakan bhwa meninggalkan sholat merupakan suatu kekafiran adal ah pendapat mayoritas sahabat nabi bahkan dapat dikatakan pendapat tersebut adal ah ijma' (kesepakatan) para sahabat. Abdullah bin Syaqiq-rahimahullah-(seorang t abi'in yg sudah mansyur) mengatakan,"para sahabat Nabi SAW tidaklah pernah menga nggap suatu amalan yang apabila seorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kaf

ir selain perkara shalat. perkataan ini diriwatkan oleh At Tirmidzi (no.2622) dari Abdullah bin Syaqiq Al Aqliy, seorang tabi'in. Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan meny ebut Abu Hurairah didalamnya. sanad (periwayat) hadits ini adalah shahih. lihat Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah Wal Kitab, hal.52 Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Zakariyya bin Abi Za`idah dari Abul Qasim Al-Judali dia berkata; Saya telah mendengar An-Numan bin Basyir berkata; Rasulullah shallallahu 'alaih i wasallam biasa menghadap kepada jamaah, lalu bersabda: "Luruskanlah shaf shaf kalian! -beliau mengucapkannya tiga kali- Demi Allah, hendaklah kalian benar-ben ar meluruskan shaf shaf kalian, atau Allah benar--benar akan membuat hati kalian saling berselisih." Kata Nu'man; Maka saya melihat seseorang melekatkan (merapa tkan) pundaknya dengan pundak temannya (orang di sampingnya), demikian pula anta ra lutut dan mata kakinya dengan lutut dan mata kaki temannya.HADIST NO - 566 KI TAB ABU DAUD Telah menceritakan kepada kami Abu Al-Walid Ath-Thayalisi dan Sulaiman bin Harb mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Luruskan sh af shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat (berjama'ah)."HADIST NO - 572 KITAB ABU DAUD Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar An Namari telah menceritakan kepad a kami Syu'bah dari Sulaiman dari 'Umarah bin Umair dari Abu Ma'mar dari Abu Mas 'ud Al Badri dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tid ak sempurna shalat seseorang sehingga ia meluruskan punggungnya ketika ruku' dan sujud."HADIST NO - 729 KITAB ABU DAUD Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada ka mi Al Fudhail dari Al A'masy dari 'Umarah bin 'Umair dari Abu Ma'mar dari Abu Ma s'ud dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sempur na shalat seseorang yang tidak meluruskan punggungnya (Thuma'ninah) ketika ruku' dan sujud."HADIST NO - 1017KITAB NASA'I Telah mengabarkan kepada kami Ya'la bin 'Ubaid telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari 'Umarah -yaitu Ibnu 'Umair- dari Abu Ma'mar dari Abu Mas'ud ia berk ata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah sah shalat ses eorang yang tidak meluruskan tulang punggungnya disaat rukuk dan sujud."HADIST N O - 1293 KITAB AD DARIMI Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin al-'Ala' al-Hamdani telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari al-Walid, yaitu Ibnu Katsir telah menc eritakan kepadaku Sa'id bin Abi Sa'id al-Maqburi dari bapaknya dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu dia berkata, "Rasulullah shalat mengimami kami pada suatu har i, kemudian beliau berpaling seraya bersabda, 'Wahai fulan, tidakkah kamu memper bagus shalatmu, tidakkah seorang yang shalat mencermati apabila dia shalat, baga imana dia shalat. Dia shalat adalah untuk dirinya sendiri. Demi Allah, aku melih at dari arah belakangku sebagaimana aku melihat dari arah depanku'."HADIST MUSLI M NO - 642 142. Orang-orang yang kurang akalnya[93] diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan ba rat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus" [94]. 2. Al Baqarah [93]. Maksudnya: ialah orang-orang yang kurang pikirannya sehingga tidak dapat m emahami maksud pemindahan kiblat. [94]. Di waktu Nabi Muhammad s.a.w. berada di Mekah di tengah-tengah kaum musyir ikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. Tetapi setelah 16 atau 17 bulan Nabi ber

ada di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani beliau disuruh n untuk mengambil Ka'bah menjadi kiblat, terutama sekali untuk memberi n bahwa dalam ibadat shalat itu bukanlah arah Baitul Maqdis dan Ka'bah di tujuan, tetapi menghadapkan diri kepada Tuhan. Untuk persatuan umat lah menjadikan Ka'bah sebagai kiblat.

oleh Tuha pengertia itu menja Islam, Al

143. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kibla t yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kib lat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. 2. Al Baqarah Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh berkata, telah telah menceritakan kepada kami Bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallall ahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-ora ng Munafik kecuali shalat shubuh dan 'Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaik an) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya walau harus dengan merangkak. Sungguh, aku berkeinginan untuk memerintahkan seorang mu'adzin sehin gga shalat ditegakkan dan aki perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang s halat, lalu aku menyalakan api dan membakar (rumah-rumah) orang yang tidak kelua r untuk shalat berjama'ah (tanpa alasan yang benar)."KITAB BUKHARI HADIST NO - 6 17 Dari Anas bin Malik ia berkata : : .

Aku shalat di dekat kubur. Hal ini dilihat oleh Umar bin Khaththab. Dia lantas be rseru : Al-Qabru Al-Qabru (Awas kubur, awas kubur)!. Aku tengadahkan kepalaku ke langit karena aku sangka ia berkata : Awas bulan (Al-Qamar) [Diriwayatkan oleh Abul -Hasan Ad-Dainawari dengan sanad shahih, Bukhari secara muallaq I/437 dan disambu ng oleh Abdurrazzaq dalam Mushannaf 1581 dengan tambahan : Umar berkata,Aku katak an kubur, jangan engkau shalat menghadapnya]. (ABUDAUD - 557) : Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah mencer itakan kepada kami Ali bin Al-Mubarak dari Husain Al-Mu'allim dari Amru bin Syu' aib dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Saya pernah melihat Rasulullah shall allahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat dengan kaki telanjang dan memakai san dal. (BUKHARI - 562) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim dan Musa bin Isma'il keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa lupa suatu shalat, maka hendaklah dia melaksanakannya ketika dia ingat. Karena t idak ada tebusannya kecuali itu. Allah berfirman: '(Dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku) ' (Qs. Thaahaa: 14). Musa berkata, Hammam berkata, "Setelah itu a ku mendengar beliau mengucapkan: '(Dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku) ' Abu 'Abdullah berkata; Habban berkata, telah menceritakan kepada kami Hammam tel ah menceritakan kepada kami Qatadah telah menceritakan kepada kami Anas bin Mali k dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."

syirik----------

Tauhid Rububiyyah berarti mentauhidkan segala apa yang dikerjakan Allah Subhanah u wa Ta'ala, baik mencipta, memberi rizki menghidupkan dan mematikan serta bahwa sanya Dia adalah Raja, Penguasa dan Yang mengatur segala sesuatu. Tauhid Uluhiyah, artinya, mengesakan Allah l melalui segala pekerjaan g dengan cara itu mereka bisa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu apabila hal itu disyariatkan olehNya, seperti berdoa, khauf (takut), mahabbah (cinta), dzabh (penyembelihan), bernadzar, istianah (minta , isthighatsah (minta pertolongan di saat sulit), istiadzah (meminta ) dan segala apa yang disyariatkan dan diperintahkan Allah Subhanahu ngan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun. Menunjukkan ibadah kepada selain Alloh adalah syirik hendaklah seorang Mukmin selalu bersangkaan baik terhadap Allah bahwa Dia pasti mengampuninya sebesar apa pun dosanya selama ia tidak berbuat syirik terhadap-Ny a serta hendaknya tidak berputus asa dari mengharap rahmat-Nya. 221. Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan- syaitan itu turun ?26. Asy Syu'araa' 222. Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa.26. Asy Syu'ar aa' 223. mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta. 26. Asy Syu'araa' 51. Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tu han Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut." 16. An Nahl 175. Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (ka mu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah ka mu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang ya ng beriman. 3. Ali 'Imran 3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan oran g-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah m ereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- deka tnya." Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mere ka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendu sta dan sangat ingkar. 39. Az Zumar 96. (Yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). 15. Al Hijr 52. Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-N ya-lah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertakwa kepada selain All ah?16. An Nahl 11....Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendeng ar dan Melihat. 42. Asy Syuura There is nothing like Him, and He is the All-Hearer, the All-Seer.) 42:11 Indeed , we assert and affirm what the Imams said, such as Nu`aym bin Hammad Al-Khuza'i , the teacher of Imam Al-Bukhari, who said, "Whoever likens Allah with His creat ion, will have committed Kufr. Whoever denies what Allah has described Himself w ith, will have committed Kufr. Certainly, there is no resemblance (of Allah with the creation) in what Allah and His Messenger have described Him with. Whoever attests to Allah's attributes that the plain Ayat and authentic Hadiths have men hamba, yan wa Ta'ala raja (harap), pertolongan) perlindungan wa Ta'ala de

tioned, in the manner that suits Allah's majesty, all the while rejecting all sh ortcomings from Him, will have taken the path of guidance.'' 116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan D ia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia te lah tersesat sejauh-jauhnya. 4. An Nisaa' 48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni seg ala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangs iapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. 4. An Nisaa' sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akan mengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dan tiada seorang pe nolong pun bagi orang orang zhalim .( Al- Maidah : 72). 65. Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebel ummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentu lah kamu termasuk orang-orang yang merugi. 39. Az Zumar 105. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia[896], maka hapuslah amalan- amalan merek a, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiam at. 18. Al Kahfi 88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Alla h, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan 6. Al An'aam Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung-gelang penangkal sihir dan guna-guna adalah syirik. (HR. Ibnu Majah) (DARIMI - 1152) : Telah mengabarkan kepada kami Ya'la bin Ubaid telah menceritak an kepada kami Abdul Malik dari 'Atha tentang seorang wanita yang tengah haid da n di lehernya dapat at ta'widz (semacam jimat dari tulisan-tulisan Al-Qur'an) at au Al-Qur'an, ia berkata, "Jika ia berada pada kulit, maka ia harus melepasnya, dan jika ia berada pada perhiasan dari perak, maka tidak mengapa. Jika mau ia da pat melepasnya, dan jika mau ia tidak perlu melakukan hal itu." Ditanyakan kepad a Abdullah, "Apakah kamu juga mengatakan demikian?" ia menjawab: "Ya." Sesungguhnya orang-orang yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lem ah) yang serupa dengan kamu. (Al-Araaf: 194). 6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlind ungan[1523] kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah b agi mereka dosa dan kesalahan.72. Al Jin Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-sial maka dia t elah bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya, "Apakah penebusannya, ya Ras ulullah?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah: "Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaik anMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau timpakan dan tidak ada ilah (tuhan / yang disembah) kecuali Engkau." (HR. Ahmad Diriwayatkan dari Mahmud bin Labid bahwa dia berkata Rasulullah Shallallahu 'Ala ihi Wa Sallam berkata : Suatu ketakutan yang paling aku takutkan dari kalian adala h syirik kecil. Kemudian ditanyakan tentang syirik itu, beliau menjawab : Riya. (HR. Ahmad) Barangsiapa bersumpah tidak dengan (menyebut) nama Allah maka dia telah berbuat

syirik (menyekutukan Allah). (HR. Ad-Dailami) Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap oran g pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan pe rasaan itu dengan bertawakal. (HR. Bukhari dan Muslim) Ada tiga hal yang menyebabkan tidak bergunanya seluruh amalan, yaitu: syirik kep ada Allah, durhaka kepada orang tua, dan lari menghindari pertempuran (dalam per ang fisabilillah) (HR. Ath-Thabrani) Sesungguhnya syafa'atku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekali tidak berbua t syirik kepada Allah. (HR. Ahmad) 100. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambi lnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. 16 . An Nahl Dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sebuah leher keluar dari neraka, ia bisa berbicara. Ia pun mengatakan: Pada hari ini aku dipasrahi (menyiksa) tiga golongan manusia: setiap orang yang sombong lagi membangkang, orang yang menjadikan sesembahan selain Allah Subhanah u wa Taala bersama-Nya, dan setiap orang yang membunuh sebuah jiwa bukan karena q ishash. Sehingga leher tersebut melilit mereka dan melemparkan mereka ke dalam da hsyatnya azab jahannam. (HR. Ahmad) 102. Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan l ah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan a pa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum me ngatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kaf ir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya[79]. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecu ali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudhara t kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah bagin ya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya den gan sihir, kalau mereka mengetahui. 2. Al Baqarah 82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi o rang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang ya ng zalim selain kerugian.17. Al Israa' 100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, pada hal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengata kan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar ) ilmu pengetahuan[495]. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang m ereka berikan. 6. Al An'aam 34. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kia mat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusaha kannya besok[1187]. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. 31. Luqman 22. dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesu ngguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu se kali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar 35.

Faathir 13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditent ukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. D an orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa wala upun setipis kulit ari. 35. Faathir 14. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mer eka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui 35. Faathir 80. Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mere ka telah berpaling membelakang.27. An Naml 3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan oran g-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah m ereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- deka tnya." Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mere ka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendu sta dan sangat ingkar. 39. Az Zumar 65. Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perk ara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dib angkitkan. 27. An Naml Telah menceritakan kepada kami Ali telah menceritakan kepada kami Hisyam Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Azzuhri. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami 'Anbasah telah menceritakan kepada kami Yunus dari Ibn Syihab telah mengabarkan kepadaku Yahya bin Urwah bin Zubair bahwa dia mendengar Urwah bin Az Zubair, Aisyah radli yallahu'anhuma berkata, "Beberapa orang bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wasall am tentang dukun, beliau menjawab: "Mereka tidak ada apa-apanya." Para sahabat b erkata lagi, "Wahai Rasulullah, namun terkadang mereka berbicara sesuatu dan men jadi benar." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian berkata: "Ucapan yang be nar itu adalah hasil curian jin, lalu oleh jin diperdengarkan ke telinga wali-wa linya sebagaimana ayam betina bersuara, lantas mereka tambahai dengan seratus ke bohongan."HADIST NO - 7006 KITAB BUKHARI Dari Shafiyyah bintu Abi Ubaid, dari sebagian istri Nabi Shallallahu alaihi wa sal lam, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa mendatangi peramal, kemudian dia bertanya kepadanya tentang sesuatu l alu dia membenarkannya, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari. (HR. M uslim) 34. Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muha mmad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? 21. Al Anbiyaa' (MUSLIM - 823) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Am ru an-Naqid keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Hasyim bin al-Qasim telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Hilal bin Abi Humaid dari Urwah bin az-Zubair dari Aisyah radhiyallahu'anhu dia berkata, "Rasulullah Shallallahu'al aihiwasallam bersabda dalam sakitnya yang menyebabkan beliau tidak bisa bangkit lagi, 'Allah melaknat kaum Yahudi dan Nashrani yang menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid'." Aisyah berkata, "Kalau bukan karena itu, niscaya kubur an beliau dipertontonkan, padahal tindakan itu dikhawatirkan akan dijadikannya k uburan beliau sebagai masjid." Dan dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah, "Kalau bukan karena itu niscaya dia tidak menyebutkan sesuatu yang Aisyah katakan."

Sungguh seseorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga terbakar bajunya hi ngga tembus ke kulitnya, hal itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kubur an. (HR. Muslim 2/667). (MUSLIM - 822) : Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah mencerita kan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hisyam telah meng abarkan kepadaku Bapakku dari Aisyah radhiyallahu'anhu bahwa Ummu Habibah dan Um mu Salamah menyebutkan gereja yang mereka lihat di Etiopia Rasulullah Shallallah u'alaihiwasallam yang didalamnya terdapat gambar-gambar. Maka Rasulullah Shallal lahu'alaihiwasallam bersabda, "Sesungguhnya mereka itu apabila ada seorang lakilaki shalih di antara mereka lalu dia meninggal, maka mereka membangun di atas k uburannya sebuah masjid, dan mereka menggambar laki-laki tersebut. Mereka itu ad alah sejelek-jeleknya makhluk di sisi Allah pada hari kiamat." Telah menceritaka n kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Amru an-Naqid keduanya berkata, tela h menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari Aisyah radhiyallahu'anhu "Bahwa mereka saling menyebutkan ha dits dari Rasulullah ketika beliau sakit, lalu Ummu Salamah dan Ummu Habibah men yebutkan sebuah gereja" kemudian dia menyebutkan hadits semisalnya.Telah menceri takan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah telah m enceritakan kepada kami Hisyam dari Bapaknya dari Aisyah radhiyallahu'anha dia b erkata, "Para istri nabi Shallallahu'alaihiwasallam telah menyebutkan kepada kam i sebuah gereja yang kami lihat di tanah Habasyah yang diberi nama Mariyah" semi sal hadits mereka.PENGUAT : HADIST BUKHARI NO - 1255 (AHMAD - 7209) : Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid Al Haddad dari Muham mad bin 'Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah Shalla llahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Siapa yang leb ih zhalim dari seorang yang mencipta seperti ciptaan-Ku, hendaklah mereka mencip ta seekor nyamuk atau hendaklah mereka menciptakan sebiji jagung.'" Telah datang dari hadits Abu Said Al Khudri radiyallohu anhu bahwa Rasulullah Sha llallohu alaihi wasallam, bersabda: Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijad ikan tempat untuk shalat, pen) kecuali pekuburan dan kamar mandi. (HR. Ahmad (3/8 3), Abu Daud (492), Tirmidzi (317), Ibnu Hibban (1699), Al Hakim (1/251) serta y ang lainnya). Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad (579) dari Tsauban radiyalloh u anhu berkata : Rasulullah Shallallohu alaihi wasallam, berkata kepadaku : Janganl ah kamu tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman karena tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman itu seperti tinggal di kuburan.Hadits ini hasan. 1764. Dari Jabir r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. melarang kalau kubur itu dipe lur - ditegel atau disemen dan sebagainya, juga melarang kalau diduduki di atasn ya dan kalau didirikan bangunan di atasnya." (Riwayat Muslim) (BUKHARI - 414) : Telah menceritakan kepada kami Musadad berkata, telah mencerit akan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah bin 'Umar berkata, telah mengabarkan kep adaku Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ja dikanlah (sebagian dari) shalat kalian ada di rumah kalian, dan jangan kalian ja dikan ia sebagai kuburan." (MUSLIM - 1613) : Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujr As Sa'di Telah me nceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim dari Ibnu Jabir dari Busr bin Ubaidul lah dari Watsilah dari Abu Martsad Al Ghanawi ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian duduk di atas kuburan, dan jangan pula kalian shalat dengan menghadap ke arahnya." (MUSLIM - 1610) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats dari Ibnu Juraij dari Abu Zubair dar i Jabir ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang mengapur k uburan, duduk dan membuat bangunan di atasnya." Dan telah menceritakan kepadaku

Harun bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad -dalam jal ur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' Telah menceritakan k epada kami Abdurrazaq semuanya dari Ibnu Juraij ia berkata, telah mengabarkan ke pada kami Abu Zubair bahwa ia mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Saya mendeng ar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan hadits semisalnya. (MUSLIM - 1609) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar b in Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb -Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara dua orang yang lain- berkata, telah menceritakan kepada kami Waki' d ari Sufyan dari Habib bin Abu Tsabit dari Abu Wa`il dari Abul Hayyaj Al Asadi ia berkata, Ali bin Abu Thalib berkata; "Maukah kamu aku utus sebagaimana Rasulull ah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengutusku? Hendaklah kamu jangan meningga lkan patug-patung kecuali kamu hancurkan, dan jangan pula kamu meninggalkan kubu ran kecuali kamu ratakan." Dan telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Khallad Al Bahili Telah menceritakan kepada kami Yahya Al Qaththan Telah menceritakan k epada kami Sufyan telah menceritakan kepadaku Habib dengan isnad ini, dan ia men gatan, "Dan jangan pula kamu tinggalkan gambar kecuali kamu menghapusnya." (MUSLIM - 1608) : Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir Ahmad bin Amru Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Amru bin Har its -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al Aili t elah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku Amru bin Har its -sementara dalam riwayat Abu Thahir- bahwa Abu Ali Al Hamdani telah menceita kan kepadanya -sementara dalam riwayat Harun- bahwa Tsumamah bin Syufay telah me nceritakan kepadanya, ia berkata; Kami pernah berada di negeri Romawi bersama Fa dlalah bin Ubaid, tepatnya di Rudis. Lalu salah seorang dari sahabat kami mening gal dunia, maka Fadlalah bin Ubaid pun memerintahkan untuk menguburkannya dan me ratakan kuburannya. Kemudian ia berkata; Saya telah mendengar Rasulullah shallal lahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk meratakan kuburan." Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib (cucu Ali bin Abi Tholib) melarang seorang berdoa di makam Nabi

dari Ali bin Husain bahwasanya ia melihat seorang laki-laki mendatangi sebuah cel ah dekat kuburan Nabi shollallaahu alaihi wasallam kemudian ia masuk ke dalamnya dan berdoa. Maka Ali bin Husain berkata: Maukah anda aku sampaikan hadits yang ak u dengar dari ayahku dari kakekku dari Rasulullah shollallaahu alaihi wasallam be liau bersabda: Janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai ied, dan jangan jadik an rumah kalian sebagai kuburan. Dan bersholawatlah kepadaku karena sholawat kal ian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Sya ibah dalam Mushonnaf-nya(2/268), dan Abdurrozzaq dalam mushonnaf-nya juz 3 halam an 577 hadits nomor 6726). Hadits tersebut dihasankan oleh al-Hafidz As-Sakhowy (murid Ibnu Hajar al-Asqolaa ny). Silakan dilihat pada kitab al-Qoulul Badi fis Sholaati ala habiibisy Syafii ha laman 228. (BUKHARI - 6782) : Telah menceritakan kepada kami 'Ubaid bin Ismail telah mencer itakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari ayahnya dari 'Aisyah berkata kepa da Abdullah bin Zubair, "Kuburkanlah aku bersama-sama sahabatku, dan jangan kubu rkan aku bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam di rumah, sebab aku tidak suk a dikeramatkan." (NASAI - 2016) : Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah mence ritakan kepada kami 'Abdul Warits bin Sa'id dari Muhammad bin Juhadah dari Abu S halih dari Ibnu 'Abbas dia berkata; "Rasulullah melaknat para wanita yang berzia rah kubur, Orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid dan memasang lampu -lampu disekitar kuburan." (ABUDAUD - 1738) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan k

epada kami Sufyan dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah dar i Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak boleh diniatkan mel akukan perjalanan dengan tujuan beribadah padanya kecuali ke tiga masjid, yaitu; Masjid Al Haram, Masjidku ini dan Masjid Al Aqsha."

penolong-------------------

Dari Utsman Ats Tsaqafi, dia mengadukan kepada Rasulullah penyakit yang diderita nya sejak masuk Islam. Beliau bersabda kepadanya: "Letakkan tanganmu di tubuhmu yang sakit, dan ucapkan Bismillah tiga kali, sesudah itu baca tujuh kali: A'udzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhadziru." (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari penyakit yang aku derita dan aku cemaskan). http://h adits.in/muslim/4082 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya kalian menggunakan pohon sennaa dan sanuut, karena keduanya mengandung penawar dari semua penyakit, kecuali As Saam." Beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, apakah As Saam itu?" belia u menjawab: "Kematian." http://hadits.in/ibnumajah/3448 Alqamah bin Wa`il menuturkan dari bapaknya, bahwa ia menyaksikan Nabi shallallah u 'alaihi wasallam ketika Suwaid bin Thariq atau Thariq bin Suwaid bertanya pada beliau tentang khamer, Suwaid berkata, "Sesungguhnya kami menggunakannya sebaga i obat." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kh amer itu bukanlah obat, akan tetapi ia adalah penyakit." http://hadits.in/tirmid zi/1969 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Gunakanlah dua jenis terapi p enyembuhan; madu dan Al Qur'an." http://hadits.in/ibnumajah/3443 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, maka akan sembuhlah peny akit itu dengan izin Allah 'azza wajalla." http://hadits.in/muslim/4084 17. Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakan lah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, se benarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu ke pada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar." 49. Al Hujuraat 14. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaiman a Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapaka h yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengiku t-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berika n kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mer eka menjadi orang-orang yang menang. 61. Ash Shaff 118. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaa nmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (m enimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Tela h nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami)

, jika kamu memahaminya. 3. Ali 'Imran 160. Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu ; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. 3. Ali 'Imran 41. Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adal ah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lema h adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. 29. Al 'Ankabuut 15. Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesunggu hnya kamu akan kembali (ingkar). 44. Ad Dukhaan (tafsir:HADIST NO - 4401 KITAB B UKHARI) 22. Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi d an tidak (pula) di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah. (Al 'Ankabuut 22) 25. Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah[1521]. (qs.nuh 25) Dari Anas ra dari Nabi saw., beliau bersabda : Allah berfirman : "Keluarkanlah d ari neraka orang yang ingat kepadaKu pada suatu hari atau takut kepadaKu pada su atu tempat". (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi). 14. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurka i Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.58. Al Mujaadilah 15. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya ama t buruklah apa yang telah mereka kerjakan58. Al Mujaadilah 22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, salin g berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalip un orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun kelu arga mereka.Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[1462] yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa pua s terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahw a sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. 58. Al Mujaadilah 153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongm u[99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 2. Al Baqarah 45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demiki an itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', 2. Al Baqarah 56. Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menj adi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah[423] itulah yang pasti menang.5. Al Maa'idah Katakanlah: Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) me nolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa be

rita gembira bagi orang-orang yang beriman. (Al-Araf: 188) Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak, Allah akan menentukan baginya orang yang mengganggunya. (HR. Al Bazzaar)

sombong---------------

(AHMAD - 17799) : Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah Telah menceritaka n kepada kami Qanan bin Abdullah An Nahmi dari Abdurrahman bin Ausajah dari Al B arra` bin Azib ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Se barkanlah salam maka niscaya kalian akan selamat. Dan kesombongan itu adalah per buatan yang paling buruk." siapa yg menetapkan dirinya sbg orang yg tawadu'.maka dialah sebenar benarnya or ang sombong. 19. maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?, 74. Al Muddatstsir 20. kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?, 74. Al Muddatstsir 21. kemudian dia memikirkan, 74. Al Muddatstsir 22. sesudah itu dia bermasam muka dan merengut,74. Al Muddatstsir 23. kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, 74. Al Mudda tstsir 24. lalu dia berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), 74. Al Muddatstsir 25. ini tidak lain hanyalah perkataan manusia." 74. Al Muddatstsir 26. Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. 74. Al Muddatstsir "Sombong yaitu menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Muhammad bin Bas ysyar serta Ibrahim bin Dinar semuanya dari Yahya bin Hammad, Ibnu al-Mutsanna b erkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hammad telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Aban bin Taghlib dari Fudlail al-Fuqaimi dari Ibrahim an-Nakh a'i dari Alqamah dari Abdullah bin Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , beliau bersabda: "Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan." Seorang laki-laki bertanya, "Sesungguhnya laki-laki menyukai apabila baju dan sandalnya bagus (apakah ini termasuk kesombo ngan)?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya Allah itu bagus menyukai yang bagus, keso mbongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia."HADIST NO - 131 KITAB MUSL IM Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz Al Ambari telah menceritaka n kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan k epadaku Ma'bad bin Khalid ia mendengar Haritsah bin Wahab mendengar nabi Shallal lahu 'alaihi wa Salam bertanya: "Maukah kalian aku beritahu penghuni surga?" mer eka menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Setiap orang lemah dan diperlemah. Andai ia telah bersumpah atas nama Allah pasti Allah akan menunaikannya." Setelah itu bel iau bertanya: "Maukah kalian aku beritahu penghuni neraka?" mereka menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Setiap orang keras, congkak dan sombong." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan sanad ini dengan matan ser

upa hanya saja ia menyebut: "Maukah kalian aku tunjukkan?"HADIST NO - 5092 KITAB MUSLIM 76. Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah." 85. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka engan orang-orang yang mengikuti kamu di antara karena Engkau ciptakan aku dari 38. Shaad Jahannam dengan jenis kamu dan d mereka kesemuanya. 38. Shaad

3. Keagungan adalah sarungKu dan kesombongan adalah pakaianKu. Barangsiapa mereb utnya (dari Aku) maka Aku menyiksanya. (HR. Muslim) Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : "Rasulullah saw. bersabda : "Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Sombong itu selendang Ku dan kebesaran itu sa rung Ku, barangsiapa yang melawan Ku dalam salah satunya maka ia Aku lemparkan k e dalam neraka". (Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud). 76. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, se dang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang y ang sombong ." 40. Al Mu'min Ada tiga perkara yang membinasakan yaitu hawa nafsu yang dituruti, kekikiran yan g dipatuhi, dan seorang yang membanggakan dirinya sendiri. (HR. Ath-Thabrani dan Anas) mengalah bukan berarti kalah, hanya orang orang besarlah yang berani mengalah un tuk mencapai kemenangan yang hakiki (ali bin abi thalib) 18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan jang anlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyuka i orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri,31. Luqman 19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesunggu hnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. 31. Luqman 83. Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan ni scaya dia berputus asa 17. Al Israa' 36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Da n berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, ora ng-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman seja wat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang -orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, 4. An Nisaa' 72. Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedan g kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. 39. Az Zumar

prasangka---------------------

org yg menuduh hendaknya mendatangkan bukti bila tidak mau disebut fitnah

Sungguh indah perkataan seseorang, Kebanyakan orang selalu lebih cepat berburuk s angka daripada berprasangka baikmaka janganlah engkau membenarkan semua yang dika takan (yang dikabarkan) meskipun engkau mendengarnya dari mulut seribu orang hin gga engkau mendengar langsung dari orang yang menyaksikannya langsung dan jangan lah engkau membenarkan orang yang menyaksikannya langsung hingga engkau mengecek (memastikan) bahwasanya orang tersebut terlepas dan bersih dari tujuan-tujuan t ertentu dan hawa nafsu, oleh karena itu Allah melarang kita dari berburuk sangka dan menjadikan prasangka buruk merupakan sebuah dosa yang tiada berfaedah sedik itpun terhadap kebenaran (lihat risalah Qowaid fit taamul maal ulama hal 129 karya Ab durrahman bin Mualla Al-Luwaihiq yang direkomendasi oleh Syaikh Abdul Aziz bin Ba az rohimahullah) (MUSLIM - 6) : Dan telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz al Anbar i telah menceritakan kepada kami Bapakku (dalam riwayat lain disebutkan), Dan te lah menceritakan kepada kami Muhammad bin al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Syu' bah dari Khubaib bin Abdurrahman dari Hafsh bin Ashim dia berkata, "Rasulullah s hallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong a pabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan." Telah menceritakan kepada kam i Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Hafsh telah m enceritakan kepada kami Syu'bah dari Khubaib bin Abdurrahman dari Hafsh bin 'Ash im dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan seperti hadit s tersebut." 17. Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah omongan palin g dusta. (HR. Bukhari) 28. Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuanpun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada be rfaedah sedikitpun terhadap kebenaran. 53. An Najm 12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburuka n orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kam u yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. 49. Al Hujuraat 36. Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran[690]. Sesungg uhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. 10. Yunus 116. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscay a mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengiku ti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)[ 500]. 6. Al An'aam Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jauhilah prasa ngka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah ka lian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, salin g membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara."KITAB BUKHARI HADIST NO - 5604 9. Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barangsiapa banyak sa lah maka banyak pula dosanya, dan barangsiapa banyak dosanya maka api neraka leb ih utama baginya. (HR. Ath-Thabrani) 61. Berkata Musa kepada mereka: "Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan k

edustaan terhadap Allah, maka Dia membinasakan kamu dengan siksa." Dan sesungguh nya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan. 20. Thaahaa 3. Celaka bagi orang yang bercerita kepada satu kaum tentang kisah bohong dengan maksud agar mereka tertawa. Celakalah dia...celaka dia. (HR. Abu Dawud dan Ahma d) 20. Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhada p mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman34 . Saba'

ilmu----------------------

Ibnul Qosim mengatakan bahwa beliau mendengar Malik dan Al Laits berkata tentang masalah perbedaan pendapat di antara sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sa llam, Tidaklah tepat perkataan orang-orang yang mengatakan bahwa khilaf (perbedaa n pendapat) boleh-boleh saja (ada kelapangan). Tidaklah seperti anggapan mereka. Di antara pendapat-pendapat tadi pasti ada yang keliru dan ada benar. Begitu pula Asyhab mengatakan bahwa Imam Malik ditanya mengenai orang yang menga mbil hadits dari seorang yang terpercaya dari sahabat Rasulullah shallallahu alai hi wa sallam. Beliau ditanya, Apakah engkau menganggap boleh-boleh saja ada perbe daan pendapat (dalam masalah ijtihadiyah, pen)? Imam Malik lantas menjawab, Tidak demikian. Demi Allah, yang diterima hanyalah pe ndapat yang benar. Pendapat yang benar hanyalah satu (dari berbagai pendapat ijt ihad yang ada). Apakah mungkin ada dua pendapat yang saling bertentangan dikatak an semuanya benar [?] Tidak ada pendapat yang benar melainkan satu saja. (Dinukil dari Shohih Fiqh Sunnah, 1/64) Menghindarkan mafsadat didahulukan atas mendatangkan maslahat. idza ijtama'a al halaalu wal haraamu, ghalaba al haramu al halaala. jika bertemu halal dan haram (pada suatu keadaan) maka yang haram mengalahkan yang halal (ki tab as-Sulam, Abdul Hamid Hakim) syariat telah menetapkan bahwa sarana yang mengantarkan kepada yang haram itupun haram hukumnya, karena sesuatu yang mengantarkan kepada yang haram adalah haram , sebagaimana tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengan sesuatu, maka itu me njadi wajib. (tafsr ibnu katsir untuk surat Al Baqarah 275 mencari kebenaran atau mencari pembenaran?? (BUKHARI - 117) : Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah mencerit akan kepadaku saudaraku dari Ibnu Abu Dzi'b dari Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurai rah berkata, "Aku menyimpan ilmu (hadits) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada dua wadah. Yang satu aku sebarkan dan sampaikan, yang satu lagi seki ranya aku sampaikan maka akan terputuslah tenggorakan ini." (BUKHARI - 3431) : Telah bercerita kepada kami 'Ali bin Al Ja'di telah mengabark an kepada kami Syu'bah dari Ayyub dari Ibnu Sirin dari 'Abidah dari 'Ali radlial lahu 'anhuma berkata; "Putuskanlah sebagaimana biasa kalian memutuskan perkara, karena aku tidak suka perbedaan pendapat sehingga semua manusia berada dalam kes epakatan, atau aku mati (diatas prinsip persatuan) sebagaimana para sahabatku ma

ti". Adalah Ibnu Sirin berpendapat bahwa pada umumnya apa yang diriwayatkan tent ang 'Ali (yang berselisih dengan dua orang pendahulunya, Abu Bakr dan 'Umar bin Al Khaththab, seperti pendapat kaum ar-Rafidlah) adalah dusta". (DARIMI - 115) : Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Aun telah mengabarkan k epada kami Husyaim dari Al 'Awwam dari Al Musayyab bin Rafi' ia berkata: "Dahulu mereka (para sahabat) jika mendapati masalah pada diri mereka yang tidak ada at sar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka segera berkumpul untuk membahasnya, lalu mereka bersepakat hingga kebenaran seperti apa yang mereka sep akati bersama, hingga kebenaran seperti apa yang mereka sepakati bersama". Abdul lah mengabarkan kepada kami, Yazid mengabarkan kepada kami, dari Al 'Awwam, deng an redaksi yang serupa.(husain salim asad ad daroni: dhoif) (BUKHARI - 1743) : Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah m enceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadh berkata, telah menceritakan kepada saya 'Ubaidullah dari Khubaib bin 'Abdurrahman dari Hafsh bin 'Ashim dari Abu Huraira h radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ima n akan menyebar di Madinah sebagaimana ular yang keluar (mencari makan) lalu mas uk kedalam lubangnya (untuk berlindung) ". (MUSLIM - 210) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dan Abu Usamah dari Ubaidullah bin Umar. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Nu mair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Ubaid ullah dari Khubaib bin Abdirrahman dari Hafsh bin Ashim dari Abu Hurairah dia be rkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya iman itu masuk pada Madinah, sebagaimana ular masuk di dalam sarangnya." (BUKHARI - 1744) : Telah menceritakan kepada kami Husain bin Huraits telah menga barkan kepada kami Al Fadhal dari Ju'aid dari 'Aisyah, yang maksudnya anak puter i Sa'ad berkata; aku mendengar Sa'ad radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Na bi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorangpun yang memperdaya (membuat tipu daya) bagi penduduk Madinah kecuali dia akan binasa sebagaimana bi nasanya garam yang larut dalam air". (BUKHARI - 1750) : Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Abbas telah menceri takan kepada kami 'Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Muhamm ad bin Al Munkadir dari Jabir radliallahu 'anhu: Ada seorang 'Arab Badwi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berbai'at untuk masuk Islam. Keesokan ha rinya dia datang lagi dalam keadaan menderita sakit demam lalu berkata: "Bebaska n aku (Batalkan baiatku) ". (Dia minta keluar dari Islam). Namun Beliau tidak me ngabulkannya. Permintaannya itu dilakukan hingga tiga kali. Maka Beliau shallall ahu 'alaihi wasallam bersabda: "Madinah ini seperti alat penempa besi, yang memb ersihkan orang-orang jelek darinya dan akan menyeleksi orang-orang yang baik saj a (untuk tinggal didalamnya) ". (BUKHARI - 1746) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah ber kata, telah menceritakan kepada saya Ibrahim bin Sa'ad dari bapaknya dari kakekn ya dari Abu Bakrah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bers abda: "Al Masihud-Dajjal yang ditakuti tidak akan dapat memasuki kota Madinah. P ada hari itu Madinah memiliki tujuh pintu yang setiap pintunya akan ada dua mala ikat (yang menjaganya) ". 23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuha nnya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka s iapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? 45. Al Jaatsiyah Al-Imam Ibnu Sirin, di mana dia berkata: "Sesungghunya ilmu ini adalah agama mak a hendaklah salah seorang dari kalian melihat dari mana ia mengambil agamanya.",

dalam lafazh yang lain ia berkata: "Mereka (salafush-shalih) tidak menanyakan t entang isnad (suatu hadits) tetapi ketika terjadinya fitnah (setelah terbunuhnya 'Utsman bin 'Affan-pent) maka mereka mengatakan: "sebutkan sanad kalian!" Maka ketika itu dilihat, apabila 'ilmu (hadits) itu datang dari Ahlus Sunnah maka dia mbil haditsnya tetapi apabila datang dari Ahlul Bid'ah maka ditolak haditsnya." (Lihat Muqaddimah Shahih Muslim). (BUKHARI - 124) : Dan Ali berkata, "Berbicaralah dengan manusia sesuai dengan ka dar pemahaman mereka, apakah kalian ingin jika Allah dan rasul-Nya didustakan?" Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Ma 'ruf bin Kharrabudz dari Abu Ath Thufail dari 'Ali seperti itu." 148. Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah menghe ndaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pu la) kami mengharamkan barang sesuatu apapun." Demikian pulalah orang-orang sebel um mereka telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. K atakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengem ukakannya kepada Kami?" Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kam u tidak lain hanyalah berdusta. 6. Al An'aam 149. Katakanlah: "Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia men ghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya." 6. Al An'aam 34. Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi pe nerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pel ajaran bagi orang-orang yang bertakwa. 24. An Nuur 7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu Dia memberikan p etunjuk. 93. Adh Dhuhaa 145...Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu -kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang za lim. 2. Al Baqarah 76. Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan leb ih baik kesudahannya. 19. Maryam 33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampa k ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alas an yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah ti dak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." 7. Al A'raaf 81. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." Sesun gguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. 17. Al Israa' 3. Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah[976] tanpa ilmu peng etahuan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat, 22. Al Hajj 8. Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya[978], 22. Al Hajj 109. Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuh anku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." 18. Al Kahfi 100. Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yan g buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang beraka l, agar kamu mendapat keberuntungan." 5. Al Maa'idah

Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpali nglah dari pada orang-orang yang bodoh.( Al A'raaf 199) 55. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpali ng daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-ama lmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahi l." 28. Al Qashash 56. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu k asihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alla h lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. 28. Al Qashash ''Barangsiapa meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan jala n baginya ke surga.'' H.R.Muslim. Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman da lam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar. (HR. Bukhari) Bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kalian tidak mengetahui . (QS an-Nahl [16]: 43). Rasulullah Saw bersabda : "Ya Allah, rahmatilah khalifah-khalifahku." Para sahab at lalu bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah khalifah-khalifahmu?" Beliau menjawab , "Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku." (HR. Ar-Ridha) Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqih nya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seo rang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani) 9. (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang berib adat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab ) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang y ang berakallah yang dapat menerima pelajaran. 39. Az Zumar Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembica raan sedikitpun? (QS.An Nisa :78) 36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tenta ngnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. 17. Al Israa' Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan ber angan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud) 7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah mendudu ki neraka. (HR. Abu Dawud) (ABUDAUD - 3179) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Suraij bin An Nu'man telah menceritakan kepada kami Fu laih dari Abu Thuwalah Abdullah bin Abdurrahman bin Ma'mar Al Anshari dari Sa'id bin Yasar dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalla m bersabda: "Barangsiapa mempelajari suatu ilmu yang seharusnya karena Allah Azz a Wa Jalla, namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan sebagian dar i dunia, maka ia tidak akan mendapatkan baunya Surga pada Hari Kiamat." (IBNUMAJAH - 248) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berk

ata, telah menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad dan Suraij bin An Nu'man keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Fulaih bin Sulaiman dari Abdull ah bin Abdurrahman bin Ma'mar Abu Thuwalah dari Sa'id bin Yasar dari Abu Huraira h ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa men untut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga." Abu Al Hasan berkata; telah memberitakan kepada kami Abu Hatim berkata, telah mencer itakan kepada kami Sa'id bin Manshur berkata, telah menceritakan kepada kami Ful aih bin Sulaim lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits diatas." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritak an kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari A bu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan pe tunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yan g lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menye rap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. D an di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Da n yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan a ir dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti oran g yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dap at mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutu s dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar"HADIST NO - 77 KITAB BUKHARI 65. Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua pul uh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka ak an dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti[623]. 8. Al Anfaal Dari Anas bin Malik Radhiallahuanhu ia berkata, Rasulullah Shallallahualaihi wasall am pernah berkhutbah, dan saya belum pernah mendengarnya. Beliau bersabda: Andaik an kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa d an pasti akan banyak menangis. Anas berkata: Mendengar yang demikian para sahabat Rasulullah Shallallahualaihi wasallam menutupi muka mereka sambil menangis terisa k-isak.(HR. Bukhari dan Muslim) Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Zakar ia dari 'Amir berkata; aku mendengar An Nu'man bin Basyir berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang halal sudah jelas dan y ang haram juga sudah jelas. Namun diantara keduanya ada perkara syubhat (samar) yang tidak diketahui oleh banyak orang. Maka barangsiapa yang menjauhi diri dari yang syubhat berarti telah memelihara agamanya dan kehormatannya. Dan barangsia pa yang sampai jatuh (mengerjakan) pada perkara-perkara syubhat, sungguh dia sep erti seorang penggembala yang menggembalakan ternaknya di pinggir jurang yang di khawatirkan akan jatuh ke dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki batasa n, dan ketahuilah bahwa batasan larangan Allah di bumi-Nya adalah apa-apa yang d iharamkan-Nya. Dan ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah hati".KITAB BUKHARI HADIST NO - 50 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepad a kami Ibnu Abu 'Adiy dari Ibnu 'Aun dari Asy-Sa'biy aku mendengar An-Nu'man bin Basyir radliallahu 'anhuma aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menc eritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah telah menceritakan kepada kami Abu Farwah dar i Asy-Sa'biy berkata, aku mendengar An-Nu'man bin Basyir telah menceritakan kepa

da kami berkata, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan diriwayatk an pula 'Abdullah bin Muhammad dari Ibnu 'Uyainah dari Abu Farwah aku mendengar Asy-Sa'biy aku mendengar An-Nu'man bin Basyir radliallahu 'anhuma dari Nabi shal lallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir tel ah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Farwah dari Asy-Sa'biy dari An-Nu'man bin Basyir radliallahu 'anhu berkata, telah bersabda Nabi shallallahu 'alaihi w asallam: "Yang halal sudah jelas dan yang haram juga sudah jelas. Namun diantara keduanya ada perkara yang syubhat (samar). Maka barangsiapa yang meninggalkan p erkara yang samar karena khawatir mendapat dosa, berarti dia telah meninggalkan perkara yang jelas keharamannya dan siapa yang banyak berdekatan dengan perkara samar maka dikhawatirkan dia akan jatuh pada perbuatan yang haram tersebut. Maks iat adalah larangan-larangan Allah. Maka siapa yang berada di dekat larangan All ah itu dikhawatirkan dia akan jatuh pada larangan tersebut".HADIST NO - 1910 KIT AB BUKHARI (BUKHARI - 1483) : Telah menceritakan kepada kami Bayan bin 'Amru telah mencerit akan kepada kami Yazid telah menceritakan kepada kami Jarir bin hazim telah menc eritakan kepada kami Yazid bin Ruman dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepadanya: "Seandainya bukan ka rena keberadaan kaummu yang masih lekat dengan kejahiliyahan, tentu aku sudah pe rintahkan agar Ka'bah Baitulloh dirabohkan lalu aku masukkan ke dalamnya apa yan g sudah dikeluarkan darinya dan aku akan jadikan (pintunya yang ada sekarang) ra ta dengan permukaan tanah, lalu aku buat pintu timur dan pintu barat dengan begi tu aku membangunya diatas pondasi yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihiss alam". Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam inilah yang kemudian dijadikan al asan oleh 'Abdullah bin Az Zubair untuk merabohkannya. Berkata, Yazid: "Aku meli hat Ibnu Zubair ketika merabohkannya lalu membangunnya kembali, dia memasukkan s ebagian Hijir Isma'il dan aku melihat pondasi yang dibangun Nabi Ibrahim Alaihis salam berupa bebatuan menyerupai punuk-punuk unta". Jarir berkata: "Aku bertanya kepadanya: "Dimana posisinya?". Dia berkata: "Akan kutunjukkan kepadamu sekaran g". Maka aku bersamanya masuk ke dalam Al Hijir lalu dia menunjuk pada suatu tem pat seraya berkata; "Inilah posisinya". Jarir berkata: "Kemudian aku mengukur ja raknya dari Al Hijir ternyata kira-kira kurang lebih enam hasta". (AHMAD - 24266) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah mence ritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq berkata; telah berkata Ibnu Az Zubair kepada Al Aswad dari ummul mukminin, Aisyah bahwasanya dia pernah bercerita kep adamu. ia berkata; "Dia telah mengabarkan kepadaku bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda kepadanya: 'Kalaulah bukan karena kaummu yang baru sa ja keluar dari kebodohan, sungguh aku akan merubuhkan ka'bah kemudian aku rehab menjadi dua pintu'." Tatkala Ibnu Zubair berkuasa, dia merubuhkannya dan merehab nya menjadi dua pintu. lihat juga Bukhari 123 (BUKHARI - 2955) : Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah bercerit a kepada kami Mughirah bin 'Abdur Rahman Al Qurasyiy dari Abu Az Zanad dari Al A 'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Allah menetapkan penciptaan makhluq, Dia menulis di dalam Kitab-Nya, yang berada di sisi-Nya di atas ai-'Arsy (yang isinya): "Sesung guhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku". (IBNUMAJAH - 221) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Ali bin Muhammad keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallall ahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengilangkan kesusahan seorang musli m di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsi apa menutupi aib seorang muslim di dunia maka Allah akan menutupi aibnya di duni a dan akhirat. Barangsiapa memudahkan seorang muslim maka Allah akan memudahkann ya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Dan barangsiapa meniti jalan untuk menuntut ilmu maka Alla h akan memudahkan jalan baginya ke surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di r umah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya kecua

li para malaikat akan menaungi, ketenangan akan turun, rahmat akan menyertainya dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan mahluk yang ada di sisi-Nya, da n barangsiapa diperlambat oleh amalnya maka tidak akan bisa dipercepat oleh nasa bnya." (BUKHARI - 816) : Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Ali berkata, telah m enceritakan kepada kami Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan tel ah menceritakan kepadaku 'Abdurrahman bin 'Abis berkata, Aku mendengar ada seseo rang bertanya kepada Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma, "Apakah engkau pernah ikut keluar (shalat) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Dia menjawab, "Ya. Sekiranya bukan karena kedudukanku di sisi Beliau, niscaya aku tidak mungk in (bisa) ikut -karena umurnya masih kecil-. Beliau mendatangi tempat yang agak tinggi dekat rumah Katsir bin Ash Shalt lalu memberikan ceramah, kemudian mendat angi para wanita. Beliau lantas memberi nasihat kepada mereka, mengingatkan dan memerintahkan mereka agar bersedekah. Maka para wanita tersebut memberikan apa y ang ada pada tangan dan leher mereka (emas perhiasan) lalu dimasukkan ke dalam k ain Bilal, setelah itu beliau dan Bilal menuju Ka'bah." (AHMAD - 2156) : Telah menceritakan kepada kami Yunus telah menceritakan kepada kami Hammad yakni Ibnu Zaid, dari Az Zubair yakni Ibnu Khirrit, dari Abdullah bi n Syaqiq, ia berkata; Pada suatu hari Ibnu Abbas menyampaikan ceramahnya kepada kami selepas Ashar hingga terbenam matahari dan terbitnya bintang-bintang, sehin gga orang-orang pun mulai berseru; "Shalat!, shalat!" (Abdullah) berkata; Maka I bnu Abbas pun marah, ia berkata; "Apakah kalian mengajariku sunnah? Aku telah me nyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjama' shalat Zhuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya'." Abdullah berkata; "Aku merasa ada ganjalan pada diriku karena hal itu, lalu aku menemui Abu Hurairah, kemudian menanyakan tenta ng itu, dan ternyata ia pun menyepakatinya." (AHMAD - 3854) : Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa`i l ia berkata; Abdullah memberi ceramahnya setiap hari Kamis, lalu dikatakan kepa danya; Seandainya engkau perbanyak memberi ceramah kepada kami setiap hari. Ia m enjawab; Aku takut membuat kalian bosan, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'al aihi wasallam mengatur hari-hari untuk memberi nasihat takut kebosanan menimpa k ami. (BUKHARI - 453) : Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man berkata, telah me nceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar ber kata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat be liau sedang berkhuthbah. Katanya, "Bagaimana cara shalat malam?" Beliau menjawab : "Dua rakaat dua rakaat. Apabila dikhawatirkan masuk subuh, maka shalatlah satu rakaat sebagai witir (penutup) bagi shalat yang telah kamu laksanakan sebelumny a." Al Walid bin Katsir berkata, telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Ab dullah bahwa Ibnu 'Umar menceritakan kepada mereka, bahwa ada seseorang yang mem anggil Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau berada di masjid."Sumber : Bukhari Kitab : Shalat, Bab : Membuat halaqah (majelis) dan duduk-duduk di masji d

ucapan-----------------------------

LIHATLAH BULAN, JANGAN ENGKAU TERPAKU MELIHAT JARI YANG MENUNJUK BULAN. SEBAB AP

ABILA ENGKAU HANYA MELIHAT JARI TELUNJUK, MAKA SELAMANYA ENGKAU TIDAK AKAN PERNA H MELIHAT BULAN. Asy-Syaikh Asy-Syinqithiy rahimahullah berkata : Kami merajihkan apa yang nampak pada kami bahwasannya ia lah yang raajih berdasa rkan dalil, tanpa rasa TA'ASHUB terhadap madzhab tertentu. Tidak pula karena per kataan orang tertentu. Karena KAMI MELIHAT KEPADA DZAT PERKATAANNYA, TIDAK PADA ORANG YANG MENGATAKANNYA" [Muqaddimah Adlwaaul-Bayaan, 1/4]. Ali Bin Abi Talib (radiyAllaahu 'anhu) said: If this religion was according to opinion, then the bottom of the khuff (leather socks) would have more right to be wiped than its top, and I have seen the Proph et (salla Allaahu alayhi wa sallam) wipe over the top of his khuffs (leather soc ks). [Abu Dawud 162, Sahih by Albani also Irwa Ghaleel 103] And Imam Sufyan Thawri said thrice that: This religion is based upon narrations, not opinion, This religion is based upon narrations, not opinion, This religion is based upon narrations, not opinion. [No.3 (1/4) Sharaf Ashaabul hadeeth. (Hussain Saleem Asad Zumri said Isnaad Sahi h in the checking of Jami Bayan Ilm 2/75] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya termasuk dosa ya ng dari dosa-dosa besar adalah melanggar harga diri seorang muslim tanpa hak. Da n termasuk dosa besar adalah membalas celaan dengan celaan." http://hadits.in/ab udaud/4234 (ABUDAUD - 4235) : Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mushaffa berkata, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dan Abul Mughirah keduanya berkata; telah menc eritakan kepada kami Shafwan ia berkata; telah menceritakan kepadaku Rasyid bin Sa'd dan 'Abdurrahman bin Jubair dari Anas bin Malik ia berkata, "Rasulullah sha llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku dinaikkan ke lagit (dimi'rajkan) , aku melewati suatu kaum yang kuku mereka terbuat dari tembaga, kuku itu mereka gunakan untuk mencakar muka dan dada mereka. Aku lalu bertanya, "Wahai Jibril, siapa mereka itu?" Jibril menjawab, "Mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan merusak kehormatan mereka." Abu Dawud berkata, " Yah ya bin Utsman menceritakannya kepada kami dari Baqiyyah, tetapi tidak disebutkan di dalamnya nama Anas. Telah menceritakan kepada kami Isa bin Abu Isa As Sailah ini dari Al Mughirah sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Mushaffa." (MUSLIM - 5322) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Mu hammad bin Al Mutsanna semuanya dari Ibnu Mahdi dan teksnya milik Ibnu Al Mutsan na keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Sufyan dari Habib dari Mujahid dari Abu Ma'mar berkata: Seseorang berdiri memuji salah seor ang amir lalu Al Miqdad menaburkan tanah padanya dan berkata: Rasulullah Shallal lahu 'alaihi wa Salam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah dimuka orang yan g memuji-muji. (MUSLIM - 5323) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Mu hammad bin Basyar, teks milik Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Mans hur dari Ibraim dari Hammam bin Al Harits bahwa seseorang memuji Utsman lalu Al Miqdad menghampirinya kemudian berlutut di atas kedua lututnya, setelah itu mena burkan pasir diwajahnya. Utsman berkata padanya: Kamu kenapa? Al Miqdad berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila kalian melihat orang-or ang memuji, taburkan tanah diwajahnya." Telah menceritakannya kepada kami Muhamm ad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata" Telah menceritakan kepada k ami Abdurrahman dari Sufyan dari Manshur. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Al Asyja'I Ubaidullah bin Ubaidur rahman dari Sufyan Ats Tsauri dari Al A'masy dan Manshur dari Ibrahim dari Hamma m dari Al Miqdaq dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya.

(ABUDAUD - 4255) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ash Shabbah bin S ufyan berkata, telah mengabarkan kepada kami Ali bin Tsabit dari Ikrimah bin Amm ar ia berkata; telah menceritakan kepadaku Dhamdham bin Jaus ia berkata; Abu Hur airah berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada dua orang laki-laki dari bani Isra'il yang saling bersaudara; salah seorang dari mereka suka berbuat dosa sementara yang lain giat dalam beribadah. Orang y ang giat dalam beribdah itu selalu melihat saudaranya berbuat dosa hingga ia ber kata, "Berhentilah." Lalu pada suatu hari ia kembali mendapati suadaranya berbua t dosa, ia berkata lagi, "Berhentilah." Orang yang suka berbuat dosa itu berkata , "Biarkan aku bersama Tuhanku, apakah engkau diutus untuk selalu mengawasiku!" Ahli ibadah itu berkata, "Demi Allah, sungguh Allah tidak akan mengampunimu, ata u tidak akan memasukkanmu ke dalam surga." Allah kemudian mencabut nyawa keduany a, sehingga keduanya berkumpul di sisi Rabb semesta alam. Allah kemudian bertany a kepada ahli ibadah: "Apakah kamu lebih tahu dari-Ku? Atau, apakah kamu mampu m elakukan apa yang ada dalam kekuasaan-Ku?" Allah lalu berkata kepada pelaku dosa : "Pergi dan masuklah kamu ke dalam surga dengan rahmat-Ku." Dan berkata kepada ahli ibadah: "Pergilah kamu ke dalam neraka." Abu Hurairah berkata, "Demi Dzat y ang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sungguh ia telah mengucapkan satu ucapan yang m ampu merusak dunia dan akhiratnya." (BUKHARI - 5597) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah mencerit akan kepada kami Ibnu Abu Dzi`b dari Al Maqburi dari Ayahnya dari Abu Hurairah d ari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa tidak mening galkan perkataan kotor, melakukan hal itu dan masa bodoh, maka Allah tidak butuh (amalannya) meskipun dia meninggalkan makanan dan minumannya (puasa)." Ahmad be rkata; Seorang laki-laki memahamkanku tentang isnad hadits ini. (BUKHARI - 1383) : Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah mence ritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah telah menceritakan kepada kami Khalid A l Hadzdza' dari Ibnu Asywa' dari Asy-Sya'biy telah menceritakan kepada saya Penu lis Al Mughirah bin Syu'bah berkata; Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah (yang isinya); "Tuliskanlah untuk aku sesuatu yang kamu dengar dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam ". Maka dia menulis untuknya: "Aku mendengar Nab i Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: " Allah membenci untuk kalian tiga hal: " Orang yang menyampaikan setiap hal yang didengarnya, menyia-nyiakan harta dan ba nyak bertanya". (BUKHARI - 6035) : Telah menceritakan kepada kami Ali bin Ja'd telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Al A'masy dari Mujahid dari 'Aisyah mengatakan, Nabi s hallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mencaci orang yang telah mati, sebab mereka telah menghadapi apa yang mereka lakukan." Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mu'min dan mu'minat tanpa kesala han yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan d osa yang nyata. Al Ahzab (33):58 (MUSLIM - 4690) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah da n Ibnu Hujr mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Al A'laa dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam p ernah bertanya: "Tahukah kamu, apakah ghibah itu?" Para sahabat menjawab; 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ber sabda: 'Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai.' Seseorang bertanya; 'Ya Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan? ' Rasulul lah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu ada padanya, maka berarti kamu telah menggunjingnya. Dan apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah membuat-buat kebohongan terhadapnya.'lihat juga KITAB TIRMIDZI HADIST NO - 1857

"saya tidak akan bisa selamat dari sasaran tukang cela, sekalipun saya berlindun g didalam gua diatas bukit yang tinggi. siapakah yang dapat selamat dari celaan manusia sekalipun dia sudah menyingkir dalam sarang burung?" Ibnu Taimiyyah berkata, Kemudian jika ia dibantah atau disakiti atau dikatakan bah wa ialah yang bersalah atau niatnya buruk, maka jiwanya menuntutnya untuk membel a dirinya. Jadilah awal amalannya karena Allah namun kemudian hawa nafsunya menu ntutnya untuk membela dirinya mengalahkan orang yang telah menyakitinya. Bahkan terkadang ia bersikap melampaui batas terhadap orang yang menyakitinya tersebut. Dan demikianlah yang menimpa orang-orang yang memiliki pendapat-pendapat yang s aling berselisih jika masing-masing merasa dia berada di atas kebenaran dan bera da di atas sunnah. Sesungguhnya mayoritas mereka telah mengikuti hawa nafsu mere ka untuk membela kedudukan mereka atau kepemimpinan mereka dan perkara-perkara y ang cocok dengan mereka. Mereka tidak menghendaki untuk meninggikan kalimat Alla h dan agar seluruh agama adalah milik Allah, akan tetapi mereka murka kepada sia pa saja yang menyelisihi mereka meskipun yang menyelisihi mereka tersebut adalah seseorang yang telah berijtihad dan mendapat udzur -yang menyebabkan Allah tida k murka kepadanya-. Mereka ridho kepada siapa saja yang setuju dengan mereka mes kipun bodoh dan memiliki tujuan yang buruk.. (Minhaajus sunnah V/254-255) perkataan Abu Hanifah Rahimahullah diantaranya: "tidak halal bagi seseorang mengikuti perkataan kami bila ia tidak tahu dari man a kami mengambil sumbernya"(Ibnu Abdul Barr dalam kitab Al-Intiqa fi Fadhail Ats -tsalasah Al-Aimmah Al-Fuqaha hlm.145, Ibnul Qayyim, I'lamul Muwaqqi'in (II/309) ,Ibnu Abidin dalam Hasyiyah Al-Bahri Ar-Raiq (VI/293)) perkataan Imam Malik bin Anas: "saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah terkadang benar. oleh karena itu , telitilah pendapatku. bila sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah,ambillah; dan bi la tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah,tinggalkanlah."(Ibnu Abdul Bar dan d ari dia juga Ibnu Hazm dalam kitabnya Ushul Al-Ahkam (VI/149), begitu pula Al-Fi lani hlm 72) "siapapun perkataannya bisa ditolak dan bisa diterima, kecuali hanya Nabi saw se ndiri."(dikalangan ulama mutaakhir hal ini populer dinisbatkan kepada imam malik dan dinyatakan shahihnya oleh Ibnu Abdul Hadi dalam kitabnya Irsyad As-Salik (I /277). diriwayatkan juga oleh Ibnu Abdul Barr dalam kitab Al-Jami'(II/291) sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam Maalik rahimahullah : Setiap orang bisa d iterima atau ditolak perkataannya, kecuali penghuni kubur ini [Hayatul-Albaaniy oleh Muhammad bin Ibraahiim Asy-Syaibaaniy, 2/554-555; Cet. 1/1407]. perkataan imam Syafi'i diantaranya: "seluruh kaum muslimin telah sepakat bahwa orang yang secara jelas telah mengeta hui suatu hadits dari Rasullulah tidak halal meninggalkannya guna mengikuti pend apat seseorang"(Ibnul Qayyim (II/361),dan Al Filani hal 68) "bila suatu masalah ada haditsnya yang sah dari Rasullullah saw.menurut kalangan ahli hadits, tetapi pendapatku menyalahinya, pasti aku akan mencabutnya, baik s elama aku hidup maupun setelah aku mati" (Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah (IX/107), A l-Harawi (47/1), Ibnul Qayyim dalam Al-I'lam (II/363) dan Al-Filani hlm.104) "bila kalian mengetahui aku mengatakan suatu pendapat yang ternyata menyalahi ha dits nabi yg shahih, ketahuilah bahwa hal itu berarti pendapatku tidak berguna" (Ibnu Hatim dalam Adabu Asy-Syafi'i hlm 93, karya Abu Hafs Al-Muaddib (1/234), A bu Nu'aim dalam Al-Hilyah (IX/106), dan Ibnu Asakir (15/10/1) dengan sanad shahi h) "setiap perkataanku bila berlainan dengan riwayat yg shahih dari nabi Saw, hadit s nabi lebih utama dan kalian jgn bertaqlid padaku" (Ibnu Abi Hatim hlm.93, Abu Nu'aim dan Ibnu Asakir (15/9/2) dengan sanad shahih) "setiap hadits yang datang dari Nabi saw, berarti itulah pendapatku, sekalipun k alian tidak mendengarnya sendiri dari aku" (Ibnu Abi Hatim hlm.93-94) perkataan imam Ahmad adalah sebagai berikut:

"janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada imam Malik, Syafi'i, Auza'i dan Ts auri, tetapi ambillah dari sumber mereka mengambil."(Al-Filani hlm.113 dan Ibnul Qayyim dalam Al-I'lam (II/302)) pada riwayat lain disebutkan: "janganlah kamu t aqlid kepada siapapun dari mereka dalam urusan agamamu. apa yang datang dari Nab i Saw dan para sahabatnya,itulah hendaknya yang kamu ambil. adapun tentang tabii n, setiap orang boleh memilihnya (menolak atau menerima)". kali lain dia berkata : "yang dinamakan ittiba' yaitu yang mengikuti apa yang datang dari Nabi saw dan para sahabatnya, sedangkan yang datang dari para tabiin boleh dipilih."(Abu Daw ud dalam Masa'il Imam Ahmad hlm 276-277) "pendapat Auza'i, Malik dan Abu Hanifah adalah ra'yu (pikiran). bagi saya semua ra'yu sama saja, tetapi yang menjadi hujjah agama adalah ada pada atsar (hadits) . (Ibnu Abdul Barr dalam Al-jami'(II/149)) Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Fudhail bin Husain Al Jahdari telah men ceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Abu 'Imran Al Jauni dia berkata; 'Abdullah bin Rabbah Al Anshari menulis kepadaku bahwa Abd ullah bin 'Amru berkata; dipagi hari aku pergi menemui Rasulullah shallallahu 'a laihi wasallam, lalu terdengar ada dua orang sahabat yang berselisih tentang aya t Allah, Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami dalam keadaan marah seraya bersabda: "Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian dahulu celaka kar ena mereka berselisih tentang isi kitab."MUSLIM NO - 4818 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu Ja'far dari Al A'laa dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam b ersabda: "Apabila ada dua orang yang saling mencaci-maki, maka cacian yang diuca pkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai cacian s elama orang yang dizhalimi itu tidak melampaui batas."HADIST NO - 4688 KITAB MUS LIM Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Ali bin Husa in bahwa Husain bin 'Ali mengabarkannya bahwa 'Ali bin Abu Tholib radliallahu 'a nhu menceritakan kepadanya bahwa pada suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membangunkan dia dan Fathimah putri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata: "Mengapa kalian tidak shalat malam? Maka aku (Ali) menjawab: "Waha i Rasulullah, jiwa-jiwa kami ada di tangan Allah, jika Dia menghendaki membangun kan kami pasti kami akan bangun juga". Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berpaling pergi ketika kami mengatakan seperti itu dan Beliau tidak berkata sepa tah katapun. Kemudian aku mendengar ketika Beliau pergi sambil memukul pahanya b erkata: "Memang manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS Al Kahf i: 54).HADIST NO - 1059 KITAB BUKHARI 116. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah t iadalah beruntung. 16. An Nahl 59. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepad amu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal." Katakanlah: " Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adak an saja terhadap Allah ?" 10. Yunus 105. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tida k beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta 16. An Nahl 1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,104. Al Humazah

19. Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji i tu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.24. An Nuur 58...Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud me mbantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar[1362]. 43. Az Z ukhruf 118. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, t etapi mereka senantiasa berselisih pendapat, 11. Huud 119. kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguh nya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semu anya. 11. Huud 10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perb aikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. 49. Al Hujuraat Telah menceritakan kepada kami Ziyad bin Ayyub Al Baghdadi, telah menceritakan k epada kami Al Muharibi dari Al Laits ia adalah Ibnu Abu Sulaim, dari Abdul Malik dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah engkau debat saudaramu, janganlah engkau permainkan dia, da n janganlah engkau membuat janji dengannya lalu engkau mengingkarinya." Berkata Abu Isa: Ini merupakan hadits hasan gharib, tidak kami ketahui kecuali melalui j alur ini, dan menurutku Abdul Malik bin Marwan ialah Ibnu Bisyr.HADIST NO - 1918 KITAB TIRMIDZI Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Nashr telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari 'Utsman bin Al Aswad dari Ibnu Abi Malikah dari 'Aisyah ber kata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Barangsia pa didebat saat penghisaban, ia celaka." Aku berkata: Wahai Rasulullah, Allah Ta 'ala berfirman: "Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, mak a dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah." (Al-Insyiqaaq: 7-8) Rasulul lah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Itu pengajuan." Berkata Abu Isa: Had its ini shahih hasan, dan Ayyub juga meriwayatkannya dari Ibnu Abi Malikah.HADIS T NO - 2350 KITAB TIRMIDZI Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi Abu Al Jamahir ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Ka'b Ayyub bin Muhammad As Sa'di ia berkata; telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Habib Al Muharibi dari Abu Um amah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku akan me njamin rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun bershifat gurau, Dan aku juga menjamin rumah di syurga yang p aling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik."HADIST NO - 4167 KITAB ABU DAUD Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Khalid bin Khidas berkata, telah m enceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulaiyah berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub. Dan menurut jalur lain; Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Tsa bit Al Jahdari dan Yahya bin Hakim, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab berkata, telah menceritakan kepada Ayyub dari Abdullah bin Abu Mulaikah dari Aisyah ia berkata,; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memba ca ayat ini: "Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Di antar a (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamat itulah pokok-pokok isi Al qu`ran dan yan g lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat" sampai pada firman-Nya: "Dan tidak dapat meng ambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal." Lalu beliau b ersabda: "Wahai Aisyah, apabila kalian melihat orang-orang yang memperdebatkanny

a, maka mereka itulah yang dimaksudkan Allah, maka berhati-hatilah terhadap mere ka."HADIST NO - 46 KITAB IBNU MAJAH Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Dinar Al Wasithi dari Abu Ghalib dari Abu Umamah berkata; Rasulullah Shalla llahu'alaihiWasallam bersabda; "Tidaklah suatu kaum tersesat setelah mendapat pe tunjuk yang mereka miliki kecuali karena mereka gemar berbantah-bantahan." Kemud ian belaiu membaca ayat ini: 'Tidaklah mereka membuatnya untukmu kecuali bantaha n bahkan mereka adalah kaum yang membantah." Telah menceritakan kepada kami Ya'l a telah menceritakan kepada kami Hajjaj dengan hadits serupa.HADIST NO - 21179 K ITAB AHMAD (lihat juga HADIST NO - 3176 KITAB TIRMIDZI) Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid Al Haddad telah menceritakan kepada kami Syihab bin Khirasy dari Hajaj bin Dinar dari Abu Ghalib dari Abu Umamah ber kata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Tidaklah suatu kaum terse sat setelah mendapat petunjuk yang mereka miliki kecuali karena mereka gemar ber bantah-bantahan." Kemudian belaiu membaca ayat ini, 'Tidaklah mereka membuatnya untukmu kecuali bantahan bahkan mereka adalah kaum yang gemar membantah."HADIST NO - 21143 KITAB AHMAD Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya berkata, telah menceritakan ke pada kami Ibnu Abu Maryam berkata, telah memberitakan kepada kami Yahya bin Ayyu b dari Ibnu Juraij dari Abu Zubair dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi shallallah u 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mempelajari ilmu untuk mendebat p ara ulama, meremehkan orang-orang bodoh dan menghiasi majelis. Barangsiapa melak ukan hal itu, maka baginya neraka, baginya neraka."HADIST NO - 250 KITAB IBNU MA JAH Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abu Habib dari Umar bin Al `Asyaj B ahwasanya Umar bin Khatthab berkata: " Akan datang orang-orang yang akan mendeba t kalian dengan ayat-ayat Al Qur`an yang mutasyabih. Maka hadapilah dengan merek a dengan sunnah. Sesungguhnya orang-orang yang berpegang teguh pada sunnah lebih mengetahui isi Al Qur`an".HADIST NO - 119 KITAB AD DARIMI Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Uyainah telah mengabarkan kepada kam i 'Ali Ibnu Mushir, dari Abu Ishak dari As Sya'bi dari Ziyad bin Hudair ia berka ta: " Umar radliallahu 'anhu telah berkata kepadaku: 'Apakah kamu tahu apa yang dapat menghancurkan Islam itu? ', perawi berkata: 'aku menjawab: aku tidak tahu' , ia (Umar radliallahu 'anhu) berkata: 'Yang dapat menghancurkan Islam adalah te rgelincirnya seorang ulama`, perdebatan orang munafik berdasarkan Al Qur`an, dan hukum para pemimpin yang menyesatkan' ".KITAB AD DARIMI HADIST NO - 216 Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Al 'Auza'i dari Yahya bin Abu Katsir ia berkata: "Sulaiman bin Daud 'alaihimassalam berkata kepada anaknya: "Tinggalkanlah suka berdebat (untuk mencari menang), ka rena manfaatnya sedikit, dan hal itu dapat mengobarkan permusuhan diantara sesam a saudara".HADIST NO - 305 KITAB AD DARIMI Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Hassan telah menceritakan kepada kami Ab dullah bin Idris dari Isma'il bin Abu Hakim ia berkata: "Aku pernah mendengar Um ar bin Abdul Aziz rahimahuillahu berkata: 'Barangsiapa menjadikan agamanya bahan perdebatan, niscaya ia sering bersilat lidah".HADIST NO - 306 KITAB AD DARIMI Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin harb dari Hammad bin Zaid dari Ayyub ia berkata: " Abu Qilabah pernah berkata: 'Janganlah kalian bergaul dengan orang yang mengikuti hawa nafsu, dan jangan pula kalian berdebat dengan mereka, karen a aku khawatir akan menjerumuskan kalian dalam kesesatan, atau mencampuradukkan perkara-perkara yang kalian ketahui' ".HADIST NO - 393 KITAB AD DARIMI

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Musa bin Ayyub ia berkata; Aku mendengar pamanku Iyas bin Amir berkata, " Ali b in Abu Thalib menarik tanganku kemudian berkata, "Sungguh, jika masih hidup maka engkau akan menemui tiga golongan yang membaca Al Qur'an; golongan yang membaca nya karena Allah, golongan yang membacanya untuk perdebatan dan golongan yang me mbacanya karena dunia. Barangsiapa mencari dengan Al Qur'an niscaya ia akan mene mukan apa yang ia cari."HADIST NO - 3195 KITAB DARIMI Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'aziz bin 'Abdullah telah menceritakan kep ada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Shalih dari Ibnu Syihab bahwa Humaid bin 'Abdurr ahman mengabarkan kepadanya bahwa ibunya, Ummu Kultsum binti 'Uqbah mengabarkan kepadanya bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bukanlah disebut pendusta orang yang menyelesaikan perselisihan diantara manusi a lalu dia menyampaikan hal hal yang baik (dari satu pihak yang bertikai) atau d ia berkata, hal hal yang baik".HADIST NO - 2495 KITAB BUKHARI 4. Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang ya ng kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu. 40. Al Mu'min 35. (Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sa mpai kepada mereka[1322]. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan d i sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. 40. Al Mu'min 56. Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka[1325] tidak ada dalam dada mereka melainkan han yalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi M aha Melihat. 40. Al Mu'min (Pengingkaran terhadap kekuasaan Allah hanyalah karen a kesombongan semata) 10. Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Al lah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali. 42. Asy Syuura 105. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisi h sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, 3. Ali 'Imran 213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Alla h mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama m ereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkar a yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan ora ng yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada merek a keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Al lah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. 2. Al Baqarah 46. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan , yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Se sungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.8. Al Anfaal (utk sesama muslim dalam perang) 18. yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya [1311]. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka it ulah orang-orang yang mempunyai akal. 39. Az Zumar

85. Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik[325], niscaya ia akan mempero leh bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa'at yang buruk[ 326], niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa ata s segala sesuatu4. An Nisaa' 263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf[167] lebih baik dari sedekah yang di iringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya l agi Maha Penyantun.2. Al Baqarah 152...Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)[519: Maksudnya mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan kerabat sendiri], dan penuhilah janji Allah[520]. Yang demikian itu diperintahka n Allah kepadamu agar kamu ingat. 6. Al An'aam Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya telah memberitakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaih i wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, m aka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan barangsiapa yan g beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliak an tamunya." (Shahih Muslim No.67) 15. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. 72. Al Jin 94. Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki (mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan b agimu azab yang besar. 16. An Nahl 15. (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu m enganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. 2 4. An Nuur 23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah s eorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliha raanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah " dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yan g mulia[850]. 17. Al Israa' 112. Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkanny a kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu keb ohongan dan dosa yang nyata. 4. An Nisaa' Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Musa dia berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Umarah bin Ghaziyyah dari Yahy a bin Rasyid dia berkata: Kami pernah berangkat bersama sepuluh jamaah haji nege ri Syam hingga kami sampai di Makkah, lalu ia menyebutkan sebuah hadis. Ia berka ta: lalu kami mendatangi Ibnu Umar dan diapun menjumpai kami dan berkata: Aku pe rnah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa sy afaatnya (pertolongannya) menghalangi (dilaksanakannya) hukum Allah 'azza wajall a, sungguh ia telah menentang perintah Allah. Dan barangsiapa meninggal dunia se dang ia masih mempunyai hutang maka (gantinya kelak) bukan sekedar dengan dinar atau dirham akan tetapi dengan kebaikan dan keburukan. Dan barangsiapa bermusuha n dalam suatu kebatilan padahal dia mengetahuinya, maka ia akan selalu dalam kem urkan Allah Ta'ala hingga ia mencabutnya. Dan barangsiapa mengatai seorang mukmi n apa yang tidak ada pada dirinya (menfitnahnya) maka Allah akan menempatkannya

pada lumpur api neraka hingga keluar dari perkatannya tersebut".HADIST NO - 5129 KITAB AHMAD 6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah k epada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. 49. Al Hujuraat 79. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perb uat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. 5. Al Maa'id ah Hendaklah kamu beramar ma'ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melar ang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo'a dan tidak dikabulkan (do'a mereka). (HR. Abu Zar) Maka dengan Rahmat Allah kamu bebuat lembut kepada mereka,dan jika kamu bersikap keras dan hati yang kasar niscaya mereka akan meninggalkanmu,maka maafkanlah mereka dan mintakan ampun dan bemusyawarahlah dengan mereka dalam urusan,dan jika kamu mau melaksanakan sesuatu maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang tawakal. {QS. Ali Imran:159}. Tidaklah seharusnya orang menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar kecuali memiliki tiga sifat, yakni lemah-lembut dalam menyuruh dan dalam melarang (menc egah), mengerti apa yang harus dilarang dan adil terhadap apa yang harus dilaran g. (HR. Ad-Dailami) Di antara wasiat-wasiat (pesan-pesan) Rasulullah Saw adalah: "Jangan takut berad a di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela." Aku berkata, "Tambah lagi ya Rasulullah." Beliau melanjutkan pesannya: "Katakanlah apa yang hak meski pun akibatnya terasa pahit."( HR. Ibnu Hibban) Rasa takut (segan) terhadap manusia jangan sampai menghalangi kamu untuk menyata kan apa yang sebenarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mend engarnya. (HR. Ahmad) Dari Abu Said ra., ia berkata : "Rasulullah saw bersabda : "Seseorang diantaramu janganlah menghina dirinya". Mereka berkata : "Wahai Rasulullah, bagaimanakah s alah seorang dari pada kami menghinakan dirinya ?". Beliau bersabda : "Ia meliha t urusan Allah yang didalamnya ada tempat untutk berpendapat, ia tidak berpendap at. Besok pada hari Qiyamat Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman kepad anya: "Apakah yang mencegah kamu untuk berpendapat begini dan begitu?". Ia menja wab : "Karena takut kepada manusia : "Dia berfirman : "Hanya Akulah yang berhak ditakuti". (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah). 54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari ag amanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai merek a dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang muk min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah , dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia All ah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pember ian-Nya), lagi Maha Mengetahui. 5. Al Maa'idah 11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahk an kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi ya ng direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] d an jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggil

an adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak b ertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. 49. Al Hujuraat 148. Allah tidak menyukai ucapan buruk[371], (yang diucapkan) dengan terus teran g kecuali oleh orang yang dianiaya[372]. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha M engetahui. 4. An Nisaa' Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, dari Abdullah bin Mas'ud. Ia berkata bahwa Rasullullah saw. bersabda "Binasalah kaum Mutanatthi'un " dan beliau mengulanginya tiga kali. Imam Nawawi berkata, "Al-Mutanatthi'un ial ah orang-orang yang merasa dirinya benar dan merasa paling pintar, serta merasa paling menguasai ketika membahas sebuah perkara. Ucapan mereka penuh bara angkar a yang membakar, sehingga kadang-kadang keluar dari sifatnya seorang panutan yan g seharusnya tetap berpegang pada tata nilai qaulan ma'rufan (kata-kata yang ind ah menyejukkan). 34. Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan ca ra yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permus uhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. 41. Fushshilat 217.Dan berbuat fitnah[135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tida k henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari ag amamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yan g sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. 2. Al Baqarah 106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-o lok. 18. Al Kahfi 9. Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-a yat itu dijadikan olok-olok. Merekalah[1382] yang memperoleh azab yang menghinak an . 45. Al Jaatsiyah 10. Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunl ah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olo kan mereka. 6. Al An'aam 6. Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak ber guna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadik an jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan . 31. Luqman 35. Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebag ai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini me reka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat. 45. Al Jaatsiyah 135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu b apa dan kaum kerabatmu. Jika ia[361] kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpan g dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerj akan. 4. An Nisaa' Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Qaththan telah menceritakan kepada kami Al A'masy telah menceritakan k epada kami Zaid bin Wahab aku mendengar Abdullah mengatakan; Rasulullah shallall

ahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami; "Kalian akan menyaksikan sikap-sikap egois sepeninggalku, dan beberapa perkara yang kalian ingkari." Para sahabat ber tanya; 'Lantas bagaimana anda menyuruh kami ya Rasulullah! ' Nabi menjawab; "Tun aikanlah hak mereka dan mintalah kepada Allah hakmu!"HADIST BUKHARI NO - 6529 114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikanbisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demi kian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala ya ng besar.4. An Nisaa Rasulullahshallahu alaihi wa sallam juga bersabda

Waspadalah kalian dari (1) prasangka, karena prasangka adalah perkataan yang pali ng dusta, dan janganlah (2) ber-tahassus (mencari-cari kesalahan saudaranya mela lui perantaraan kabar), (3) ber-tajassus (mencari-cari kesalahan saudaranya deng an mengamati gerak-geriknya), (4) saling hasad, (5) saling membelakangi, serta ( 6) saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara. (HR Muslim (IV/1718) no (2184).

menyampaikan ayat----------------

(MUSLIM - 3236) : Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasu lullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai bagim u tiga perkara dan membenci tiga perkara; Dia menyukai kalian supaya beribadah k epada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kalian berpegang teg uh dengan agama-Nya dan tidak berpecah belah. Dan Allah membenci kalian dari men gatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya dan menyia-nyiakan h arta." Dan telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh telah mengabarkan k epada kami Abu 'Awanah dari Suhail dengan isnad seperti ini, namun dia berkata, 'Dan dia murka terhadap tiga perkara dari kalian', dan tidak menyebutkan, 'dan j anganlah kalian berpecah belah'." (MUSLIM - 3239) : Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceri takan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari dari Muhammad bin Suqah telah m engabarkan kepada kami Muhammad bin 'Ubaidullah At Tsaqafi dari Warrad dia berka ta, " Mughirah pernah berkirim surat kepada Mu'wiyah, "Semoga engkau mendapat ke selamatan. Amma ba'du, sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan tiga perkara dan mel arang dari tiga perkara; Allah mengharamkan durhaka terhadap orang tua, mengubur anak perempuan hidup-hidup dan tidak mau memberi. Dan Allah melarang dari tiga perkara; mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya dan meny ia-nyiakan harta." ketika kita berdakwah bukan hendak 'menyelamatkan oranglain' (menyelamatkan oran g lain seakan2 kita sudah selamat, padahal belum tentu kita selamat) tapi justru untuk menyelamatkan diri sendiri di hadapan Allah agar kita punya hujjah / bukt i bahwa kita telah melakukan perbuatan yang telah diridhoi allah,

69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa t erhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mere ka bertakwa. 6. Al An'aam Telah menceritakan kepada kami Ishaq Telah mengabarkan kepada kami 'Abdur Razzaq Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih bahwasanya aku me ndengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi w asallam bersabda: "Dikatakan kepada Bani Israil: 'Masuklah pintu itu dengan kead aan sujud dan Katakanlah: 'Hitthah' (ampunilah dosa-dosa) niscaya Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kalian lalu mereka mengganti (lafazh ucapan itu) dan memasu ki pintu itu seraya mereka merangkak di atas pantat-pantat mereka dan mereka ber kata: 'Habbah (biji) dalam tepung'."HADIST NO - 4275 KITAB BUKHARI (lihat QS alBaqarah ayat 58). 73. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan merek a, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta. 25. Al Furqaan 55. Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa at bagi orang-orang yang beriman. 51. Adz Dzaariyaat 104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaji kan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah o rang-orang yang beruntung 3. Ali 'Imran 164. Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu me nasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan az ab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tangg ung jawab) kepada Tuhanmu[ Alasan mereka itu ialah bahwa mereka telah melaksanak an perintah Allah untuk memberi peringatan], dan supaya mereka bertakwa.7. Al A' raaf 165. Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami se lamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fas ik.7. Al A'raaf 44. maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut." 20. Thaahaa (Musa a.s. dan Harun a.s. diperi ntah menghadap Fir'aun) 9. oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, 87. Al Alaa 10. orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, 87. Al Alaa 11. dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. 87. Al Alaa 53. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang ya ng buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan ( petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami). 30. Ar Ruum 103. Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat meng inginkannya-. 12. Yusuf 46. maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati y ang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mere ka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. 22. Al Hajj

272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah -lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. 2. Al Ba qarah Tiada yang lebih zhalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melalu i ayat ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kami mini mpakan pembalasan kepada orang yang berdosa . ( As- Sajadah : 22). 45. Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali- kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Qur an orang yang takut dengan ancaman-Ku.50. Qaaf 41. Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peri ngatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyala h menambah mereka lari (dari kebenaran). 17. Al Israa' 72. Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir -hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan m ereka.Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada i tu, yaitu neraka?" Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Da n neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. 22. Al Hajj 140. Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran b ahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (ole h orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian ), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semu a orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, 4. An Nisaa' 87. Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) aya t-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepa da (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang m empersekutukan Tuhan. 28. Al Qashash 58. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka men jadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka ben ar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal. 5. Al Maa'idah 19. Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.58. Al Mujaadilah 6. Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak ber guna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadik an jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan . 31. Luqman 7. Dan apabila dibacakan kepadanya[1179] ayat-ayat Kami dia berpaling dengan men yombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan- akan ada sumbat di k edua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. 31. Luqm an "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. J ika mereka mendurhakaimu maka katakanlah, 'Sesungguhnya, aku tidak bertanggung j awab terhadap apa yang kamu kerjakan'" (asy-Syu'ara: 214-216). "Dan jika Tuhanmu menghendaki; tentulah beriman semua orang di muka bumi seluruh nya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka beriman semuanya?"

(Yunus: 99). "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, nasihat-menasihati supaya menaati k ebenaran dan nasihatmenasihati supaya menetapi kesabaran." (al-'Ashr:1-3). 206. Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kes ombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.2 . Al Baqarah

munafik--------------------

(BUKHARI - 3027) : Telah bercerita kepada kami 'Ali telah bercerita kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wa'il berkata; "Dikatakan kepada Usamah; "Seandai nya kamu temui fulan ('Utsman bin 'Affan radliallahu 'anhu) lalu kamu berbicara dengannya". Usamah berkata; "Sungguh jika kalian memandang aku tidak berbicara d engannya, selain bahkan kuperdengarkannya kepada kalian semua. Sungguh aku sudah berbicara kepadanya secara rahasia, dan aku tidak membuka suatu pembicaraan yan g aku menjadi orang pertama yang membukanya. Aku juga tidak akan mengatakan kepa da seseorang yang seandainya dia menjadi pemimpinklu, bahwa dia sebagai manusia yang lebih baik, setelah kudengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". Mereka bertanya; "Apa yang kamu dengar dari sabda Beliau Shallallahu'alaihiwasa llam ". Usamah berkata; "Aku mendengar Beliau bersabda: Pada hari qiyamat akan d ihadirkan seseorang yang kemudian dia dilempar ke dalam neraka, isi perutnya kel uar dan terburai hingga dia berputar-putar bagaikan seekor keledai yang berputar -putar menarik mesin gilingnya. Maka penduduk neraka berkumpul mengelilinginya s eraya berkata; "Wahai fulan, apa yang terjadi denganmu?. Bukankah kamu dahulu or ang yang memerintahkan kami berbuat ma'ruf dan melarang kami berbuat munkar?". O rang itu berkata; "Aku memang memerintahkan kalian agar berbuat ma'ruf tapi aku sendiri tidak melaksanakannya dan melarang kalian berbuat munkar, namun malah ak u mengerjakannya". Ghundar meriwayatkannya dari Syu'bah dari Al A'masy. Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti seorang lelaki di lemparkan ke dalam neraka, lalu seluruh isi perutnya keluar, kemudian ia berputa r membawa isi perutnya itu seperti seekor keledai memutari penggilingan. Lalu pe nghuni neraka mengerumuninya dan bertanya: Hai Fulan, kanapa kamu disiksa sepert i ini, bukankah kamu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran? Ia jawab: Benar, aku dahulu menyeru kepada kebaikan, tetapi aku tidak melakukannya dan me ncegah kemungkaran namun aku tetap menjalankannya. (Shahih Muslim No.5305) (MUSLIM - 3527) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi tela h menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami I bnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar d ia berkata, "Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, setelah itu Natil, seorang penduduk Syam, bertanya, "Wahai Syaikh, ceritakanlah kepada kami hadits

yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!" dia menj awab, "Ya, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabd a: "Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat ialah seseor ang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia menget ahuinya dengan jelas, lantas Dia bertanya: 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku? Dia menjawab: 'Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah sehingga saya mati syahid.' Allah berfirman: 'Dusta kamu, sebenarnya kamu berpe rang bukan karena untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang beran i. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan didatangkan pula seseora ng yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya, lalu diperlihatkan kepadanya kenik matan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah bertanya: 'Apa yang telah ka mu perbuat? ' Dia menjawab, 'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya ju ga membaca Al Qur'an demi Engkau.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kam u belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur'an agar dikatakan seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu, kemudian d iperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. D an seorang laki-laki yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia mengin fakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia menge tahuinya dengan jelas.' Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat dengannya? ' dia menjawab, 'Saya tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridlai." Allah berfirman: 'Dusta kamu, akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.' Kemudian diperintahkan kepadanya su paya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka." Dan telah menceritakan ke padaku Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj -yaitu Ibnu Muha mmad- dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, lantas Natil As Syami kemudian dia menyebutkan hadits tersebut seperti haditsnya Khalid bin Al Harits." (AHMAD - 21280) : Telah bercerita kepada kami Husain bin Muhammad dan juga yang lainnya berkata; Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Muthorrif dari Hassan bin 'Athiyyah dari Abu Umamah Al Bahili dari Nabi Shallallahu'alaihiWasallam ber sabda; "Malu dan gagap berbicara adalah dua bagian keimanan sedangkan kata-kata kotor dan kata-kata yang indah adalah dua bagian kemunafikan." Sumber : Ahmad, Kitab : Sisa musnad sahabat Anshar,Bab : Hadits Abu Umamah Al Ba hili Ash Shuda bin 'Ajlan bin 'Amru bin No. Hadist : 21280 14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka[25] , mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah b erolok-olok." 2. Al Baqarah 79. (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memper oleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafi k itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mere ka azab yang pedih. 9. At Taubah 45. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tida k beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya. 9. At Taubah 69. (keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak hart a dan anak-anaknya dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kam u telah menikmati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati b agiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercaka pkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan merek

a itulah orang-orang yang merugi.9. At Taubah 101. Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu[657] itu, ada orang-o rang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam ke munafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang men getahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikem balikan kepada azab yang besar.9. At Taubah 44. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidak lah kamu berpikir?2. Al Baqarah 3. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemu dian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. 63. Al Munaafiquun 226. dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerj akan(nya)? 26. Asy Syu'araa' (DARIMI - 529) : Telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin malik telah mencerita kan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Al A'masy dari Raja` Al Anshari dari Abdur rahman bin Bisyr ia berkata: "Dahulu kami sedang berada di sisi Khabab bin Al Ar att kemudian para sahabatnya berkumpul mengerumuninya, namun ia tetap diam, saat itu ia ditanya: 'Mengapa kamu tidak bercerita dengan para sahabatmu'?, ia menja wab; 'Aku takut mengatakan kepada mereka apa yang aku sendiri tidak mengerjakann ya' ". Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kam u kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yan g tidak kamu kerjakan. [ Ash-shaf: 2-3 ] 67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang l ain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang m a'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648]. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-o rang yang fasik. 9. At Taubah 21. dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) vang berkata "Kami mendengarkan[603], padahal mereka tidak mendengarkan. 8. Al Anfaal 22. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli[604] yang tidak mengerti apa-apapun. 8. Al Anfa al 23. Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah me njadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mende ngar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu). 8. Al Anfaal 142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka[364]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri denga n malas. Mereka bermaksud riya[365] (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tida klah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali 4. An Nisaa' 143. Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tida k masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golong an itu (orang-orang kafir)[367], maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.4. An Nisaa' 47. Dan mereka berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami men taati (keduanya)." Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-k

ali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.24. An Nuur 140....Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orangorang kafir di dalam Jahannam, 4. An Nisaa' 145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang pali ng bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongp un bagi mereka. 4. An Nisaa' 138. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan y ang pedih, 4. An Nisaa' 139. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman pe nolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. 4. An N isaa' 19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gel ap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, kar ena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati[Keadaan orang-orang munafik it u, ketika mendengar ayat-ayat yang mengandung peringatan, adalah seperti orang y ang ditimpa hujan lebat dan petir. Mereka menyumbat telinganya karena tidak sang gup mendengar peringatan-peringatan Al Quran itu"]. Dan Allah meliputi orang-ora ng yang kafir[29]. 2. Al Baqarah 188. Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih. 3. Ali 'Imran 86. Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak ber jihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang dudu k"9. At Taubah 204. Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia mena rik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, pada hal ia adalah penantang yang paling keras. 2. Al Baqarah 205. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tida k menyukai kebinasaan[130]. 2. Al Baqarah 47. Dan mereka berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami men taati (keduanya)." Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-k ali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. 24. An Nuur 48. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah[1044] dan rasul-Nya, agar rasul me nghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak unt uk datang.24. An Nuur 49. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh. 24. An Nuur 50. Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasu l-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang za lim. 24. An Nuur 51. Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah d an rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka[1045] ialah ucapa n. "Kami mendengar, dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntun g.24. An Nuur 63. Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa

menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya nerakan jahannamlah baginya, ke kal mereka di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. 9. At Taubah 68. Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.9. At Tauba h 88. Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan[328] dalam (menghadapi) or ang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, dise babkan usaha mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada oran g-orang yang telah disesatkan Allah[329]? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sek ali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya. 4. An Nisaa' 8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari ke mudian[22]," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. 2. Al Baqarah 9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. 2. Al Baqarah 10. Dalam hati mereka ada penyakit[23], lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bag i mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.2. Al Baqarah 11. Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka b umi[24]". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbai kan."2. Al Baqarah 12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tet api mereka tidak sadar. 2. Al Baqarah Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh berkata, telah telah menceritakan kepada kami Bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallall ahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-ora ng Munafik kecuali shalat shubuh dan 'Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaik an) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya walau harus dengan merangkak. Sungguh, aku berkeinginan untuk memerintahkan seorang mu'adzin sehin gga shalat ditegakkan dan aki perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang s halat, lalu aku menyalakan api dan membakar (rumah-rumah) orang yang tidak kelua r untuk shalat berjama'ah (tanpa alasan yang benar)."KITAB BUKHARI HADIST NO - 6 17 5. Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tia da memikulnya[1474] adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Alla h tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. 62. Al Jumu'ah

hubungan dengan orang kafir-----------

Kalau Sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka (pada orang-orang kafi

r), tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar (untuk tunduk kepada ayat-a yat Allah-pen). (QS Al-Anfaal : 23) Injil Markus 10: (18) Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. 52. Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap me reka dengan Al Quran dengan jihad yang besar. 25. Al Furqaan 100. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-ora ng yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang ka fir sesudah kamu beriman. 3. Ali 'Imran 10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiama t): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu ke pada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir." 40. Al Mu 'min 38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu[609]: "Jika mereka berhenti (da ri kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi[610] sesungguhnya akan berlaku (ke pada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu ."8. Al Anfaal 55. Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang me reka dalam keadaan kafir. 9. At Taubah Sesunguhnya setan-setan itu mewahyukankan kepada wali-wali Mereka untuk membantah mu, jika kamu mentaati Mereka sesungguhnya kamu termasuk menjadi orang-orang mus yrikin. (Al Anaam: 121). 8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). 68. Al Qalam 9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap luna k (pula kepadamu).68. Al Qalam 32. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhad ap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka J ahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? 39. Az Zumar 171. Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan ja nganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih , Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalima t-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya [385:Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalim at kun (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s]. Maka berimanlah kamu kepada Al lah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhe ntilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bum i adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. 4. An Nisaa' 27. Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iri ngi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami ja dikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Da n mereka mengada-adakan rahbaniyyah[1460] padahal kami tidak mewajibkannya kepad a mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridha an Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. M aka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik. 57. Al Hadiid

[1460]. Yang dimaksud dengan Rahbaniyah ialah tidak beristeri atau tidak bersuam i dan mengurung diri dalam biara. 9. Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hik mah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penye mbah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah k amu menjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab da n disebabkan kamu tetap mempelajarinya. 3. Ali 'Imran [208]. Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t. 120. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika ka mu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakw a, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. 3. Ali 'Imran 42. (Kenapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya de ngan apa yang tidak kuketahui padahal aku menyeru kamu (beriman) kepada Yang Mah a Perkasa lagi Maha Pengampun? 40. Al Mu'min 43. Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak da pat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat[1323]. Dan sesu ngguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui b atas, mereka itulah penghuni neraka. 40. Al Mu'min 44. Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyera hkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya ."40. Al Mu'min 22. Pada hari mereka melihat malaikat[1060] dihari itu tidak ada kabar gembira b agi orang-orang yang berdosa mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa* 25. Al Furqaan [*Ini suatu ungkapan yang biasa disebut orang Arab di waktu menemui musuh yang t idak dapat dielakkan lagi atau ditimpa suatu bencana yang tidak dapat dihindari. Ungkapan ini berarti: "Semoga Allah menghindari bahaya ini dari saya."] 23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[Yang dimaksud dengan amal m ereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia Amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah karena mereka tidak beriman], lalu kami j adikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. 25. Al Furqaan 17. Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa ya ng mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata (kepada yang disembah); "Apaka h kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat da ri jalan (yang benar)?." 25. Al Furqaan 18. Mereka (yang disembah itu) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain engkau (untuk jadi) pelindung[1059], akan tetapi Engkau te lah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup, sampai mereka lupa m engingati (Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa." 25. Al Furqaan 19. maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar. 25. Al Furqaan 34. Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka, (di katakan kepada mereka): "Bukankah (azab) ini benar?" Mereka menjawab: "Ya benar, demi Tuhan kami." Allah berfirman "Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu sel alu ingkar." 46. Al Ahqaaf 38. Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam syurga y ang penuh kenikmatan?, 39. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Kami ciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui (air mani) 40. Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa. 41. Untuk m engganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.

42. Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai m ereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka, 70. Al Maaarij 2. Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kirany a mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. 15. Al Hijr 3. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan ol eh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mer eka). 15. Al Hijr 2. Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka in gin supaya kamu (kembali) kafir.60. Al Mumtahanah 57.Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya[1231]. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghi nakan. 33. Al Ahzab 71. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil[2 03], dan menyembunyikan kebenaran[204], padahal kamu mengetahuinya? 3. Ali 'Imra n 39. Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuin ya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah b agaimana akibat orang-orang yang zalim itu. 10. Yunus 81. Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah ( Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu). 43. Az Zukhruf 62. Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan li dah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan m endapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhn ya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya). 16. An Nahl 46. Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang pal ing baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka[1154], dan katakanla h: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepadaNya berserah diri." 29. Al 'Ankabuut [1154]. Yang dimaksud dengan orang-orang yang zalim ialah: orang-orang yang sete lah diberikan kepadanya keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan c ara yang paling baik, mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap menyataka n permusuhan. 20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanla h: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang men gikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepa da orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masu k Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Mel ihat akan hamba-hamba-Nya. 3. Ali 'Imran 22. Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hati nya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. 39. Az Zumar 12. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di du nia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang sebu ruk-buruknya." 3. Ali 'Imran

212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mere ka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa it u lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada ora ng-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. 2. Al Baqarah 139. Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amala n kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati, 2. Al Baqarah 10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, 68. A l Qalam 11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, 68. Al Qalam 12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dos a,68. Al Qalam 13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,68. Al Qalam 14. karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak[1490].68. Al Qalam 15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongen g-dongengan orang-orang dahulu kala."68. Al Qalam 89. Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafi r, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. 4. An N isaa' 126....Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan seme ntara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tem pat kembali". 2. Al Baqarah 109. Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan ka mu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarka nlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[82]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.2. Al Baqarah 90. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri deng an kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah m enurunkan karunia-Nya[71] kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba -Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan[72]. Dan unt uk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan. 2. Al Baqarah 63. Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada i tu, mereka tetap mengerjakannya.23. Al Mu'minuun 71. Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit d an bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebangga an itu. 23. Al Mu'minuun 55. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orangorang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.8. Al Anfaal 56. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesuda h itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut ( akibat-akibatnya). 8. Al Anfaal 171. Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan s eruan saja[107]. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.

2. Al Baqarah 12. Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinaka n kamu 37. Ash Shaaffaat 13. Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya 37. Ash Shaaff aat 14. Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat meng hinakan.37. Ash Shaaffaat 120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu me ngikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk ( yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah penget ahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagi mu.2. Al Baqarah 49. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya." ( Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." 8. Al Anfaal 13. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pe rtama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-la h yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.9. At Taubah 14. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantara an) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. 9. At Taubah 41. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagim u pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berl epas diri terhadap apa yang kamu kerjakan." 10. Yunus 5. Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memin takan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpalin g sedang mereka menyombongkan diri. 63. Al Munaafiquun 6. Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.63. Al Munaafiquun 6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan a tau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.2. Al Baqarah 32. Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- uca pan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaup un orang-orang yang kafir tidak menyukai. 9. At Taubah 44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-oran g Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim m ereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kit ab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu t akut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar aya t-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut a pa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. 5. Al M aa'idah 12. Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu", dan mereka (sendiri) sedik itpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah bena

r-benar orang pendusta.29. Al 'Ankabuut 81. (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. 2. Al Ba qarah 82. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. 2. Al Baqarah 38. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, 53. An Najm 39. dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusah akannya,53. An Najm 40. dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). 53. An Najm 41. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, 53. An Najm 94. Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah[75] kematian(mu), jika kamu memang benar.2. Al Baqarah 95. Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, ka rena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya. 2. Al Baqarah 7. Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Penga mpun lagi Maha Penyayang.60. Al Mumtahanah 8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orangorang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari ne gerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. 60. Al Mumtah anah 9. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (or ang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, mak a mereka itulah orang-orang yang zalim.60. Al Mumtahanah 125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran ya ng baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 16. An Nahl 108. Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah , karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan . Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudia n kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. 6. Al An'aam 75. Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan ng lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak a Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) an berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah Engkau!.4. An Nisaa'" (membela) orang-orang ya yang semuanya berdoa: "Y yang zalim penduduknya d kami penolong dari sisi

(Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka mema haminya, sedang mereka mengetahui?] (QS. al-Baqarah: 75). keadaan iman seseorang yang mengatakan kepada sesama muslim: Hai, kafir! Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Nabi saw. bersabda: Apabila seseorang mengafirkan temannya, maka ucapan (yang me ngafirkan) itu benar-benar kembali kepada salah seorang di antara keduanya (yang mengatakan atau yang dikatakan). (Shahih Muslim No.91)

48. Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang- orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Da n cukuplah Allah sebagai Pelindung. 33. Al Ahzab 196. Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir berg erak[260] di dalam negeri. 3. Ali 'Imran 197. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jah annam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.3. Ali 'Imran 29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia ada lah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tan da mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifa t mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menja di besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (den gan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beri man dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang bes ar. 48. Al Fath bersikap keras: 32. Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanit a yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1213] dalam berbicar a sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[1214] dan ucapk anlah perkataan yang baik, 33. Al Ahzab [1213]. Yang dimaksud dengan tunduk di s ini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yan g tidak baik terhadap mereka. 19. Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, me reka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan un tuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.22. Al Hajj 39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah y ang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatangi nya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) A llah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cuk up dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042]. 24. An Nuur 73. Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik it u, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya. 9. At Taubah 29. Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarla h ia kafir." Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka . Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. 18. A l Kahfi 33. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di anta ra mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun 8. Al Anfaal Demikian itu adalah dikarenakan mereka benci terhadap apa yang di turunkan oleh Allah (Subhanahu wa Taala), maka Allah (Subhanahu wa Taala) menghapuskan (pahala ) segala amal perbuatan mereka. ( Muhammad : 9).

46. dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dala m Al Quran, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya,17. Al Israa' 111. Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surg a kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani." Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenara nmu jika kamu adalah orang yang benar."2. Al Baqarah 69. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja[431] (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak a da kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 5. Al Maa 'idah 62. Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram[425]. Sesungguhnya amat buruk ap a yang mereka telah kerjakan itu.5. Al Maa'idah 79. Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untu k memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan ke celakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. 2. Al Baqar ah 29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepa da hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah d an RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu ora ng-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[J izyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-oran g yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka] dengan patuh sed ang mereka dalam keadaan tunduk.9. At Taubah 30. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulu t mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Al lah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? 9. At Taubah 31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan s elain Allah[639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padaha l mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak di sembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. 9. At Tau bah 13. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang la in telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-oran g yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang ya ng bodoh; tetapi mereka tidak tahu.2. Al Baqarah 12. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenangsenang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adala h tempat tinggal mereka. 113. Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adala h kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. 9. At Taubah jawaban al israa 17 ayat 46= 19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Alla

h hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] k ecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhny a Allah sangat cepat hisab-Nya. 3. Ali 'Imran 7. Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu[1307] dan D ia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul d osa orang lain[1308]. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yan g tersimpan dalam (dada)mu. 39. Az Zumar 18. Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain[1252]. Dan jika se seorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiad alah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum k erabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang t akut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya[1253] dan mereka m endirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia m ensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu). 35. Faathir 125. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit[666], maka de ngan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ad a) dan mereka mati dalam keadaan kafir. 9. At Taubah 8.Dan mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri: "Mengapa Allah tidak menyiks a kita disebabkan apa yang kita katakan itu?" Cukuplah bagi mereka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.58. Al M ujaadilah 182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik me reka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. 7. Al A'raaf 183. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. 7. Al A'raaf 10. Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. 73. Al Muzzammil 11. Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan it u, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebent ar. 73. Al Muzzammil 12. Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan nera ka yang menyala-nyala. 73. Al Muzzammil 13. Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih. 73. Al Muzza mmil 178. Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tang guh Kami kepada mereka[253:Yakni: dengan memperpanjang umur mereka dan membiarka n mereka berbuat dosa sesuka hatinya] adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhny a Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa merek a; dan bagi mereka azab yang menghinakan. 3. Ali 'Imran 75. Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya[908]; sehingga apabila mereka tel ah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-pen olongnya." 19. Maryam 37. Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkann

ya dengan segera. 21. Al Anbiyaa' 38. Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah o rang-orang yang benar?" 21. Al Anbiyaa' 39. Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung me reka,sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada mem inta disegerakan). 21. Al Anbiyaa' Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara Neraka yang mengeri kan, sedang Neraka itu menggelegak, hampir-hampir (Neraka) itu terpecah-pecah la ntaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir) , penjaga-penjaga (Neraka itu) bertanya kepada mereka: Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?. Mereka menjawab: "Benar ada" , sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami me ndustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar."Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk pe nghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." (Al Mulk: 7-10) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kam i Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hakim bin Dai lam dari Abu Burdah dari Abu Musa ia berkata; "Orang-orang Yahudi bersin di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan harapan beliau akan mengucapkan "YARHA MUKUMULLAAH (semoga Allah merahmati kalian), " Namun beliau mengucapkan: "YAHDII KUMULLAAH WA YUSHLIH BAALAKUM (semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki kondisi kalian)." Dan dalam bab ini, ada hadits semisal dari Ali, A bu Ayyub, Salim bin 'Ubaid, Abdullah bin Ja'far dan Abu Hurairah. Abu Isa berkat a; Hadits ini hasan shahih.HADIST NO - 2663 KITAB TIRMIDZI 114. Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyeb ut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.2. Al Baqarah 12. Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka me ncerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti. 9. At Taubah 33...Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan (oleh syaitan) memandang baik ti pu daya mereka dan dihalanginya dari jalan (yang benar). Dan barangsiapa yang di sesatkan Allah, maka baginya tak ada seorangpun yang akan memberi petunjuk. 13. Ar Ra'd 113. Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku l urus[221], mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sed ang mereka juga bersujud (sembahyang). 3. Ali 'Imran 69. (keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak hart a dan anak-anaknya dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kam u telah menikmati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati b agiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercaka pkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan merek a itulah orang-orang yang merugi.9. At Taubah

dunia-----------------------

"Tidaklah ada pasukan yang berjihad di jalan Allah lalu memperoleh harta gonimah kecuali mereka telah menyegerakan dua pertiga pahala akhirat mereka, dan tersis a bagi mereka sepertiga pahala akhirat mereka. Jika mereka tidak memperoleh goni mah maka sempurnalah pahala mereka" (HR Muslim no 1905) Rasulullah bersabda: "Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah dan membaca yang diperintahkan Allah, 'INAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI'UUN ALLAHUMMA`JURNII FII MUSHIIBATI WAKHLIF LII KHAIRAN MINHAA (Kami milik Allah dan akan kembali kepada Nya. Ya Allah, berilah aku pahala karena mushibah ini dan tukarlah bagiku yang l ebih baik darinya).' melainkan Allah menukar dengan yang lebih baik." http://had its.in/muslim/1525 (MUSLIM - 4358) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan 'A mru An Naqid seluruhnya dari Al Aswad bin 'Amir; Abu Bakr berkata; Telah menceri takan kepada kami Aswad bin 'Amir; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Sal amah dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah dan dari Tsabit dari Anas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewati suatu kaum yang sedang mengawinkan pohon kurma lalu beliau bersabda: "Sekiranya mereka tidak melakukann ya, kurma itu akan (tetap) baik." Tapi setelah itu, ternyata kurma tersebut tumb uh dalam keadaan rusak. Hingga suatu saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mele wati mereka lagi dan melihat hal itu beliau bertanya: 'Ada apa dengan pohon kurm a kalian? Mereka menjawab; Bukankah anda telah mengatakan hal ini dan hal itu? B eliau lalu bersabda: 'Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.' (IBNUMAJAH - 2462) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Affan berkata, telah menceritakan kepada kami Ham mad berkata, telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas bin Malik dan Hisya m bin Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasall am mendengar suara-suara, beliau lalu bertanya, "Suara apa ini?" para sahabat be rkata, "Kurma yang mereka kawinkan." Beliau bersabda: "Sekiranya mereka tidak me lakukannya, kurma itu akan (tetap) baik." Maka, pada tahun itu para sahabat tida k lagi mengawinkan hingga kurma-kurma mereka rusak. Mereka kemudian menyampaikan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bersabda: "Jika s esuatu itu menyangkut urusan dunia kalian maka itu urusan kalian, tetapi jika me nyangkut urusan agama kalian maka kembalikanlah kepadaku." (AHMAD - 12086) : Telah menceritakan kepada kami Abdus Shomad telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Anas berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mendengar sebuah suara lalu bertanya: "Apa ini?", orang-orang berkata : "Mereka sedang menyetek pohon kurma", Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam lantas bersabda: "Kalau saja mereka meninggalkan hal tersebu talias tidak menyet ek niscaya lebih baik", lalu mereka tidak lagi menyetek hingga menghasilkan kurm a yang jelek, Kontan Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bertanya: "Nasib apa yang menimpa kalian?", mereka menjawab: "Mereka meninggalkan stek karena mengikuti a pa yang Tuan katakan", maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "J ika ada sesuatu yang berkaitan dengan urusan dunia,, maka kalian lebih tahu tent angnya, sebaliknya jika berkaitan dengan urusan agama, maka kembalilah kepadaku. " (AHMAD - 3596) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Abu Sy aibah dan aku mendengarnya dari Ibnu Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats dari Al A'masy dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah

bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam b ersabda: "Sesungguhnya Islam diawali dalam keadaan asing, akan kembali dalam kea daan asing seperti awal mulanya, maka berbahagialah bagi orang-orang asing." Dik atakan; Siapakah orang-orang asing itu? Beliau menjawab: "Yaitu orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah." 75. Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tid ak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). 40. Al Mu'min 76. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, se dang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang y ang sombong ." 40. Al Mu'min 46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan ya ng kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. 18. Al Kahfi 24. Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya? 53. An Najm 25. (Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia. 53. An Najm 29. Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan K ami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. 53. An Najm 30. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang pal ing mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling me ngetahui siapa yang mendapat petunjuk. 53. An Najm 88. Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup y ang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang ka fir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. 15. Al Hijr 15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mere ka di dunia itu tidak akan dirugikan. 11. Huud 16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan leny aplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan[714]. 11. Huud 26. Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mer eka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). 13. Ar Ra'd 18. Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan ba ginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Ka mi tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela d an terusir. 17. Al Israa' 19. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-ora ng yang usahanya dibalasi dengan baik. 17. Al Israa' 20. Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntun gan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berik an kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat*. 42. Asy Syuura *ibnu abbas mengatakan, "orang yg gemar berbuat riya akan diberi balasan kebaika n mereka di dunia. mereka sama sakali tidak akan dizholimi. namun ingatlah, bara ngsiapa yg melakukan amalan puasa, amalan sholat atau amalan shalat malam namun hanya ingin mengharapkan dunia, maka balasan dari Allah: "Allah akan memberikan baginya dunia yang dicari-cari. akan tetapi,amalannya akan lenyap di akhirat nan ti karena mereka hanya ingin mencari keuntungan dunia. diakhirat, mereka juga ak

an termasuk orang-orang yg merugi (tafsir Al Quran Al'azhim,7/422) 200...Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhi rat. 2. Al Baqarah 134. Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha M elihat. 4. An Nisaa' 44. Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mere ka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. 6. Al An'aam janganlah kalian mencaci-maki dunia. Dia adalah sebaik-baik kendaraan. Dengannya orang dapat meraih kebaikan dan dapat selamat dari kejahatan. (HR. Ad-Dailami) 7. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. 30. Ar Ruum 5. Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganla h kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pand ai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.35. Faathir 77. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka[317]: "Tah anlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" S etelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (gol ongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahk an lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engka u wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban ber perang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang be rtakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun 4. An Nisaa' 107. Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. 16. An Nahl 108. Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah d ikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. 16. An Nahl 109. Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi. 16. An Nahl 70. Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama[485] mereka sebagai mai n-main dan senda gurau[486], dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Perin gatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuska n ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at[487] selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Me reka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediak an) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafir an mereka dahulu. 6. Al An'aam 20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan su atu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-b anggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya me ngagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnan ya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras da n ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain han

yalah kesenangan yang menipu.57. Al Hadiid 64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan se sungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. 29 . Al 'Ankabuut 36. Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika ka mu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak aka n meminta harta-hartamu.47. Muhammad 24. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (m asuk) ke dalam siksa yang keras. 31. Luqman 3. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan ol eh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mer eka). 15. Al Hijr 120. Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-an gan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka sela in dari tipuan belaka. 4. An Nisaa' 42. Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai m ereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka, 70. Al Maaarij 20. Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan du niawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kam u dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik." 46. Al Ahqaaf 77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) n egeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, k epadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. 28. Al Qashash Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong, k ufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengum pulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang k esenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga m ereka melakukan kezaliman (melampaui batas). (HR. Al Hakim) Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku, hati yang kejam, dan t erlalu memburu kesenangan dunia serta orang yang terus-menerus melakukan perbuat an dosa. (HR. Al Hakim) Dunia dihuni empat ragam manusia. Pertama, seorang hamba diberi Allah harta keka yaan dan ilmu pengetahuan lalu bertakwa kepada Robbnya, menyantuni sanak-keluarg anya dan melakukan apa yang diwajibkan Allah atasnya maka dia berkedudukan palin g mulia. Kedua, seorang yang diberi Allah ilmu pengetahuan saja, tidak diberi ha rta, tetapi dia tetap berniat untuk bersungguh-sungguh. Sebenarnya jika memperol eh harta dia juga akan berbuat seperti yang dilakukan rekannya (kelompok yang pe rtama). Maka pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama dan kedua) sama. Ketiga, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan tetapi tidak diberi ilmu penge tahuan. Dia membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya-foya) tanpa ilmu (ke bijaksanaan). Ia juga tidak bertakwa kepada Allah, tidak menyantuni keluarga dek atnya, dan tidak memperdulikan hak Allah. Maka dia berkedudukan paling jahat dan keji. Keempat, seorang hamba yang tidak memperoleh rezeki harta maupun ilmu pen getahuan dari Allah lalu dia berkata seandainya aku memiliki harta kekayaan maka aku akan melakukan seperti layaknya orang-orang yang menghamburkan uang, seramp

angan dan membabi-buta (kelompok yang ketiga), maka timbangan keduanya sama. (HR . Tirmidzi dan Ahmad) Dapat diperkirakan bahwa kamu akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain sebagaim ana orang-orang yang berebut melahap isi mangkok (makanan). Para sahabat bertany a, "Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak , bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali tetapi seperti buih air bah (tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit wahan." Mereka bertanya lagi, "Apa itu pen yakit wahan, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kecintaan yang sangat kepada duni a dan takut mati." (HR. Abu Dawud) 38. Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Bera ngkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupa n) diakhirat hanyalah sedikit. 9. At Taubah 103. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" 18. Al Kahfi 104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini , sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. 18. Al Kahfi 105. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia[896], maka hapuslah amalan- amalan merek a, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiam at. 18. Al Kahfi 106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-o lok. 18. Al Kahfi 65. Katakanlah: " Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari ata s kamu atau dari bawah kakimu[482] atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-gol ongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesa ran Kami silih berganti[483] agar mereka memahami(nya)." 6. Al An'aam

rezeki & syukur--------------

55. 13. 16. 18. 21. 23. 25. 28. 30. 32. 34. 36. 38. 40.

Ar Rahmaan: Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat Maka nikmat

Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

42. 45. 47. 49. 51. 53. 55. 57. 59. 61. 63. 65. 67. 69. 71. 73. 75. 77.

Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka Maka

nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat nikmat

Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan Tuhan

kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu

yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang

manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah manakah

yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang

kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu

dustakan? dustakan? dustakan?, dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan? dustakan?

6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih ba nyak.74. Al Muddatstsir "Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara (tempuh cara yg ha lal) dalam mencari nafkah. Karena sesungguhnya seseorang tidak akan mati hingga sempurna rizkinya. Meskipun (rizki itu) bergerak lamban. Maka, bertakwalah kepad a Allah dan sederhanalah dalam mencari nafkah, ambillah yang halal dan tinggalka n yang haram." (HR. HR Ibnu Majah no. 2144 dan Ibnu Hibban no. 1084) (BUKHARI - 2701) : Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Wuhaib telah bercerita kepada kami Ibnu Thowus dari bapaknya dari Ab u Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "P erumpamaan bakhil (orang yang pelit bershadaqah) dengan mutashoddiq (orang yang suka bershadaqah) seperti dua orang yang masing-masing mengenakan baju jubah ter buat dari besi yang terpotong bagian lengannya hingga tulang selangka keduanya. Setiap kali mutashoddiq hendak bershadaqah maka bajunya akan melonggar dan akhir nya menutupi sampai kepada ujung kakinya. Dan setiap orang yang bakhil hendak be rshadaqah maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada pemakain ya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkannya maka tangannya menjadi terangkat sampai ke tulang selangkanya". Maka dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasa llam bersabda: "Maka dia berusaha untuk melonggarkannya namun tidak bisa". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap ruas tulang pada manus ia wajib atasnya shadaqah dan setiap hari terbitnya matahari di mana seseorang b erlaku adil diantara manusia maka terhitung sebagai shadaqah". http://hadits.in/ bukhari/2508 Rasulullah bersabda: "Dua orang yang melakukan jual beli boleh melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya belum b erpisah", Atau sabda Beliau: "hingga keduanya berpisah. Jika keduanya jujur dan memberikan penjelasan maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan bila menyem bunyikan dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan jual belinya". http://had its.in/bukhari/1937 Nabi ,

"Perbaikilah makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang doanya terkabul." (HR. A th-Thabrani di dalam al-Ausaath sebagaimana di dalam Majma' al-Bahrain (5026)). Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama mem bakarnya. (HR. Ath-Thabrani)

(MUSLIM - 1686) : Dan telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib Muhammad bin Al Ala ` Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah Telah menceritakan kepada kami Fudla il bin Marzuq telah menceritakan kepadaku Adi bin Tsabit dari Abu Hazim dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai s ekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu me lainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orangorang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Waha i para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shali h. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berf irman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Tela h menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi shalla llahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama be rjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai da n berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhan ku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang hara m, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?." (BUKHARI - 1930) : Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengaba rkan kepada kami 'Isa bin Yunus dari Tsaur dari Khalid bin Ma'dan dari Al Miqdam radliallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang yang memakan satu makananpun yang lebih baik dari makanan hasil usa ha tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud AS memakan makanan dari h asil usahanya sendiri". Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Shabah dan Zuhair bin Harb dan Utsma n bin Abu Syaibah mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Husyaim telah m engabarkan kepada kami Abu Az Zubair dari Jabir dia berkata, "Rasulullah shallal lahu 'alaihi wasallam melaknat pemakan riba, orang yang menyuruh makan riba, jur u tulisnya dan saksi-saksinya." Dia berkata, "Mereka semua sama."HADIST NO - 299 5 KITAB MUSLIM (BUKHARI - 1954) : Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin 'Isa telah mencerita kan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Ibra him dari Al aswad dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Rasulullah shallallah u 'alaihi wasallam membeli makanan dari orang Yahudi secara angsuran dan menjami nnya dengan menggadaikan baju besi Beliau". 26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. 17. Al Israa' 27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaita n itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. 17. Al Israa' 28. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yan g kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas[851]. 17. Al I sraa' [851]. Maksudnya: apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah seperti y ang tersebut dalam ayat 26, maka katakanlah kepada mereka perkataan yang baik ag ar mereka tidak kecewa lantaran mereka belum mendapat bantuan dari kamu. Dalam p ada itu kamu berusaha untuk mendapat rezki (rahmat) dari Tuhanmu, sehingga kamu dapat memberikan kepada mereka hak-hak mereka. 233...Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara m a'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya...2. Al B aqarah 22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(n ya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, da

n hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang 24. An N uur 31. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yan g akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mere ka adalah suatu dosa yang besar. 17. Al Israa' 60. Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya se ndiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendenga r lagi Maha Mengetahui. 29. Al 'Ankabuut 264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekah mu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepa da Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang d i atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir[168]. 2 . Al Baqarah 55. Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; mak a bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya). 16. An Nahl Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadhal telah mengabarkan kepada k ami 'Abdah dari Hisyam dari Fathimah dari Asma' radliallahu 'anha berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata, kepadaku: "Janganlah kamu tahan tanganmu dar i berinfaq karena takut miskin, sebab nanti Allah menyempitkan reziki bagimu". T elah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah dari 'Abdah dan Beliau Sha llallahu'alaihiwasallam berkata,: "Janganlah kamu menghitung-hitung untuk bersha daqah karena takut miskin, sebab nanti Allah menyempitkan rezeki bagimu".HADIST NO - 1343 KITAB BUKHARI 147. Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri[Allah mensyukuri hamba-hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, mema'afkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya] lagi M aha Mengetahui.4. An Nisaa' Why should Allah punish you if you have thanked (Him) and have believed in Him. And Allah is Ever AllAppreciative (of good), AllKnowing.4. An Nisaa' 147. 27. Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka a kan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-N ya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lag i Maha Melihat 42. Asy Syuura 1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. 108. Al Kauts ar 2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah 108. Al Kautsar 6. sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya . 100. Al Aadiyaat 18. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentu kan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang . 16. An Nahl 8. Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya m engingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya[782] lagi Maha Terpu ji." 14. Ibrahim

12. Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurl ah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhny a ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." 31. Luqman 78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihat an dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.23. Al Mu'minuun 23. Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendenga ran, penglihatan dan hati." (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.67. Al Mulk 78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu be rsyukur. 16. An Nahl Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ufair ia berkata; Telah menceritakan ke padaku Al Laits ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Khalid b in Musafir dari Ibnu Syihab dari Ibnul Musayyab dari Abu Hurairah bahwa Rasulull ah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik sedekah adalah setelah ke cukupan terpenuhi. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu."HADIST NO - 4937 KITAB BUKHARI 215. Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja hart a yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-a nak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. 2 . Al Baqarah 112. Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahul unya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap te mpat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah mer asakan kepada mereka pakaian[841] kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang s elalu mereka perbuat. 16. An Nahl 7. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yan g disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa y ang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kese mpitan. 65. Ath Thalaaq 219...Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu sup aya kamu berfikir, 2. Al Baqarah 71. Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezki , tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezkinya itu) tidak mau memberikan rezki m ereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah[832]?. 16. An Nahl 267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari h asil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan da ripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincin gkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 2. Al Baqarah 254. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu ti dak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at[160]. Dan orang-orang kafir i

tulah orang-orang yang zalim. 2. Al Baqarah 268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh ka mu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-N ya dan karunia[170]. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. 2. Al Baqarah 9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu da ri mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-o rang yang merugi. 63. Al Munaafiquun "....Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam Neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (At -Taubah: 34-35) This is what the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) meant when he said: "Two hungry wolves sent against the sheep do not do more damage to them than a man's eagerness for wealth and standing does to his religion." (Rep orted by al-Tirmidhi, no. 2376; Saheeh al-Jaami', 5620) 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu d engan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. 4. An Nisaa' Barangsiapa zuhud di dunia maka ringan baginya segala musibah. (HR. Asysyihaab) 34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jala n batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-oran g yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, 9. At Taubah Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadhal telah mengabarkan kepada k ami 'Abdah dari Hisyam dari Fathimah dari Asma' radliallahu 'anha berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata, kepadaku: "Janganlah kamu tahan tanganmu dar i berinfaq karena takut miskin, sebab nanti Allah menyempitkan reziki bagimu". T elah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah dari 'Abdah dan Beliau Sha llallahu'alaihiwasallam berkata,: "Janganlah kamu menghitung-hitung untuk bersha daqah karena takut miskin, sebab nanti Allah menyempitkan rezeki bagimu".HADIST NO - 1343 KITAB BUKHARI Sesungguhnya Allah tidak menyukai banyak bicara, menghambur-hamburkan harta dan terlalu banyak bertanya. (HR. Bukhari) Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Qaza'ah Telah menceritakan kepada kami Malik dari Tsaur bin Zaid dari Abul Ghaits dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi sh allallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang memberi kecukupan kepada para j anda dan orang-orang miskin, maka ia seperti halnya seorang mujahid di jalan All ah atau seorang yang berdiri menunaikan qiyamullail dan berpuasa di siang hariny a."HADIST NO - 4934 KITAB BUKHARI Cukup bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya. (HR. Ath-Thabrani)

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bukanlah orang miskin itu yang berkeliling mengitari orang-orang lalu dia mendapatkan satu ata u dua suapan, sebutir atau dua butir kurma." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasul ullah, lalu siapakah orang miskin itu?" Beliau menjawab: "(Yaitu) orang yang tid ak mendapatkan kecukupan bagi dirinya, namun orang-orang tidak menyadarinya sehi ngga memberinya sedekah, dan dia tidak meminta-minta kepada manusia."HADIST MALI K NO - 1440 Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada saya Malik dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Bukanlah disebut m iskin orang berkeliling meminta-minta kepada manusia dan bisa diatasi dengan sat u atau dua suap makanan atau satu dua butir kurma. Akan tetapi yang disebut misk in adalah orang yang tidak mendapatkan seseorang yang bisa memenuhi kecukupannya , atau yang kondisinya tidak diketahui orang sehingga siapa tahu ada yang member inya shedaqah atau orang yang tidak meminta-minta kepada manusia".HADIST NO - 13 85 KITAB BUKHARI(terindikasi dhoif) 273. (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan A llah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mer eka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. 2. Al Baqarah Telah menceritakan kepada kami Ashim bin An Nadhr At Taimi telah menceritakan ke pada kami Mu'tamir berkata: Aku mendengar ayahku telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik ia menceritakan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, bila orang kafir mengerjakan suatu kebaikan, dengan kebaikan itu ia di beri sesuap makanan dari dunia, sedangkan orang mu`min itu kebaikan-kebaikannya disimpan oleh Allah diakhirat dan ia diberi rizki di dunia karena ketaatannya. T elah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah Ar Ruzzi telah mengkhabarkan kepada kami Abdulwahhab bin Atho` dari Sa'id dari Qatadah dari Anas dari nabi S hallallahu 'alaihi wa Salam dengan makna hadits mereka berdua.MUSLIM HADIST NO 5023. Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat ialah orang yang mempero leh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkannya masuk neraka. (HR. Bu khari) (BUKHARI - 6351) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abdullah tela h menceritakan kepada kami Sulaiman dari Tsaur bin Zaid dari Abul Ghaits dari Ab u Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan." Para sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apa saja tujuh dosa besar yang membinasakan itu? ' Nabi menjawab; "menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan tanpa alasan yang benar, makan riba, makan har ta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita mukmin baik-baik melak ukan perzinahan." Apabila kamu diberi sesuatu tanpa kamu minta maka pergunakanlah (makanlah) dan s edekahkanlah sebagiannya. (HR. Muslim) Diriwayatkan dari Sahabat Qabishah bin Mukhariq al-Hilali Radhiyallahu anhu, ia b erkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Wahai Qabiishah! Sesungg uhnya meminta-minta itu tidak halal, kecuali bagi salah satu dari tiga orang: (1 ) seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya, kemudian berhenti, (2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabi skan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup, dan (3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berak

al dari kaumnya mengatakan, Si fulan telah ditimpa kesengsaraan hidup, ia boleh me minta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain untuk ketiga hal itu, wahai Qabishah! Adalah haram, dan orang yang memakannya adalah memakan yang haram. Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasny a dengan mengatakan : jazaakallahu khaer (semoga Allah membalasmu dengan kebaika n), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya. (HR.AtTirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihk an Al-Albani dalam shahih Tirmidzi) 275...Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghu ni neraka; mereka kekal di dalamnya. 2. Al Baqarah 278. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. 2. Al Baqarah 38. Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhn ya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sed angkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpalin g niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini. 47. Muhammad Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah Ar Raqasyi telah menceritaka n kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Salim bin Abu Al Ja'd dari Ma'dan bin Abu Thalhah dari Tsauban mantan buda k Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi w asallam bersabda: "Barangsiapa nyawanya berpisah dengan jasad, sementara ia terb ebas dari tiga perkara, maka ia akan masuk Surga; yaitu; kesombongan, pengkhiana tan, dan hutang."HADIST NO - 2479KITAB AD DARIMI Telah menceritakan kepada kami Humaid bin Mas'adah berkata, telah menceritakan k epada kami Khalid Ibnul Harits berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id dar i Qatadah dari Salim bin Abu Al Ja'd dari Ma'dan bin Abu Thalhah dari Tsauban -m antan budak- Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dari Rasulullah shallallah u 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa disaat ruhnya berpi sah dengan jasadnya ia terbebas dari tiga hal maka ia akan masuk surga, yaitu; s ombong, mencuri ghanimah sebelum dibagi dan hutang."HADIST NO - 2403 KITAB IBNU MAJAH Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Sa'd bin Ibrah im dari Umar bin Abu Salamah dari Ayahnya dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulul lah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jiwa seorang mukmin akan senantiasa tertahan selama ia memiliki hutang."HADIST NO - 2478 KITAB AD DARIMI, (husain sa lim asad ad daroni: hasan) Dari Auf bin Malik, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Hati-hatilah dengan dengan dosa-dosa yang tidak akan diampuni. Ghulul (baca:korupsi), barang siapa yang mengambil harta melalui jalan khianat maka harta tersebut akan didat angkan pada hari Kiamat nanti. Demikian pula pemakan harta riba. Barang siapa ya ng memakan harta riba maka dia akan dibangkitkan pada hari Kiamat nanti dalam ke adaan gila dan berjalan sempoyongan (HR Thabrani dalam al Mujam al Kabir no 110 da n dinilai hasan li ghairihi oleh al Albani dalam Shahih at Targhib wa at Tarhib no 1862). Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

Jika engkau melihat Allah memberikan (kenikmatan) dunia kepada seorang hamba kare na kemaksiatannya, dalam hal-hal yang disenangi hamba tersebut. Ketahuilah sesun gguhnya itu adalah istidraj (H.R Ahmad).dhoif (MUSLIM - 156) : Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah te lah menceritakan kepada kami Waki' dan Abu Muawiyah dari al-A'masy dari Abu Hazi m dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersab da: "Ada tiga orang yang mana Allah tidak mengajak mereka berbicara pada hari ki amat, dan tidak mensucikan mereka." Abu Mu'awiyah menyebutkan, "Dan tidak meliha t kepada mereka. Dan mereka mendapatkan siksa yang pedih: yaitu orang tua yang p ezina, pemimpin yang pendusta, dan orang miskin yang sombong."

cinta ------------------

Sunan Tirmidzi 3458: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah mencerit akan kepada kami Sufyan dari 'Ashim bin Abu An Najud dari Zirr bin Hubaisy ia be rkata; aku datang kepada Shafwan bin 'Assal Al Muradi bertanya kepadanya mengena i mengusap sepatu. Kemudian ia berkata; apa yang engkau bawa wahai Zirr? Aku ber kata; keinginan mendapat ilmu. Kemudian ia berkata; sesungguhnya Malaikat meleta kkan sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha terhadap ilmu yang ia tuntut. Kem udian aku katakan; sesungguhnya terbetik di hatiku masalah mengusap sepatu setel ah buang air besar dan air kecil, sementara engkau adalah seorang sahabat Nabi s hallallahu 'alaihi wasallam, maka aku datang bertanya kepadamu, apakah engkau pe rnah mendengar beliau menyebutkan sesuatu mengenai hal tersebut? Ia berkata; ya. Beliau memerintahkan kami apabila sedang bersafar agar tidak melepaskan sepatu kami selama tiga hari tiga malam kecuali karena junub, akan tetapi karena buang air besar dan buang air kecil serta tidur. Aku katakan; apakah engkau mendengar beliau menyebutkan sesuatu mengenai hawa nafsu? Ia berkata; ya. Kami pernah bers ama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, disaat kami berada di sisinya tiba-tiba terdapat seorang badui memanggil dengan suara keras; wahai Muhammad! Kemudian Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam menjawabnya seper ti suaranya: "Ada apa?" kemudian kami katakan kepadanya; celaka engkau, pelankan suaramu! Sesungguhnya engkau di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan eng kau telah dilarang untuk melakukan hal ini. Orang badui tersebut berkata; Bagaim ana nasib seseorang mencintai sebuah kaum, namun ia belum berjumpa dengan mereka . Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang akan bersama dengan ora ng yang dicintainya pada Hari Kiamat." Ia terus bercerita kepada kami hingga ia menyebutkan sebuah pintu di sebelah barat yang jaraknya sejauh perjalanan tujuh puluh tahun, Atau jika ditempuh seorang pengendara memerlukan waktu selama empat puluh atau tujuh puluh tahun. Sufyan berkata; pintu tersebut berada ke arah Sya m, Allah menciptakannya pada hari menciptakan langit dan bumi, pintu tersebut da lam keadaan terbuka untuk taubat dan tidak ditutup hingga matahari terbit dari b arat. Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih. (MUSLIM - 4655) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik b in Anas dari apa yang telah dibacakan kepadanya dari 'Abdullah bin 'Abdur Rahman bin Ma'mar dari Abu Al Hubab Sa'id bin Yasar dari Abu Hurairah dia berkata; Ras ulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfir man pada hari kiamat kelak: "Mana orang-orang yang saling mencintai karena keagu ngan-Ku? Hari ini kunaungi mereka, di mana tidak ada naungan pada hari ini selai

n naungan-Ku." 31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Peny ayang. 3. Ali 'Imran 24. Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri k erugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Al lah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah me ndatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang y ang fasik. 9. At Taubah 165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan sel ain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orangorang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orangorang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada h ari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat b erat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). 2. Al Baqarah Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Bahwa seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah saw.: Kapankah kiamat itu ti ba? Rasulullah saw. bersabda: Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya ? Lelaki itu menjawab: Cinta Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda: Kamu akan bersama orang yang kamu cintai. (Shahih Muslim No.4775) Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta kasih dan belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh (pusing) maka seluruh tubuh tidak b isa tidur dan demam. (HR. Muslim) Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sul it tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685) Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena All ah. (HR. Ath-Thabrani) Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Ad-Dailami) Kebencian kepada saudaranya ada dua bentuk, yaitu: 1.Benci karena agama. Kebencian seperti ini boleh bahkan wajib, yaitu membenci s audaranya karena kejelekan agamanya. Kebencian seperti ini tidaklah kebencian se cara mutlak, dalam arti di samping rasa benci terdapat juga dalam hatinya rasa c inta karena masih saudaranya. 2.Benci karena dunia. Kebencian seperti ini haram hukumnya. Maka jika seseorang mendapatkan dalam dirinya kebencian kepada saudaranya hendaklah dia melihat kepa da kebaikannya agar kebencian tersebut hilang. Wajib lebih mencintai rasulullah saw. dari keluarga, anak, orang-tua dan semua m anusia, serta memastikan bahwa seseorang yang tidak memiliki cinta semacam ini b erarti tidak ada iman dalam dirinya Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Nabi saw. bersabda: Seorang hamba (dalam hadis Abdul Warits, seorang laki-laki) tidak beriman sebelum aku lebih dicintainya dari keluarganya, hartanya dan semua orang. (Shahih Muslim No.62)

23. Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yan g beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepada mu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan." Dan s iapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaika nnya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri[1344]. 42. Asy Syuura 96. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Ma ha Pemurah[911] akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. 19. Marya m 17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan u ntuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.90. Al Balad 18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan ka nan 90. Al Balad Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Al Hakam bin Nafi' Al Bahrani telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah mengabarkan kepada kami Sa'i d bin Al Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah shallall ahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus b agian, maka dipeganglah disisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian dan diturunkan -Nya satu bagian ke bumi. Dari yang satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sehingga seekor kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya a kan terinjak olehnya."HADIST BUKHARI NO - 5541 63. dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)[622]. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dap at mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.8. Al Anfaal (BUKHARI - 5988) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah mence ritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman dari 'Amru bin Abu 'Amru dari Sa'id b in Abu Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; saya me ndengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah me njadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian, maka dipeganglah di sisi-Nya semb ilan puluh sembilan bagian dan diturunkannya satu bagian untuk seluruh makhluk-N ya, sekiranya orang-orang kafir mengetahui setiap rahmat (kasih sayang) yang ada di sisi Allah, niscaya mereka tidak akan berputus asa untuk memperoleh surga, d an sekiranya orang-orang mukmin mengetahui setiap siksa yang ada di sisi Allah, maka ia tidak akan merasa aman dari neraka."

wanita--------------------

36....dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan... 3. Ali 'Imran 124. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka ti dak dianiaya walau sedikitpun. 4. An Nisaa' 97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dal

am keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala y ang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. 16. An Nahl 40. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melain kan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka aka n masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. 40. Al Mu'min 72. Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadi kan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu r ezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?" 16. An Nahl Kawinilah gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih sedap mulutnya dan lebih banyak melahirkan serta lebih rela menerima (pemberian) yang sedikit. (HR. Ath-Thabran i) Tidak dibenarkan manusia sujud kepada manusia, dan kalau dibenarkan manusia suju d kepada manusia, aku akan memerintahkan wanita sujud kepada suaminya karena bes arnya jasa (hak) suami terhadap isterinya. (HR. Ahmad) Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain (sesam a makhluk) niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya. Da n tidaklah seorang istri dapat menunaikan seluruh hak Allah Azza wa Jalla terhad apnya hingga ia menunaikan seluruh hak suaminya terhadapnya. Sampai-sampai jika suaminya meminta dirinya (mengajaknya bersenggama) sementara ia sedang berada di atas pelana (yang dipasang di atas unta) maka ia harus memberikannya (tidak bol eh menolak). (HR. Ahmad 4/381. Dihasankan Asy-Syaikh Albani dalam Ash-Shahihul Ja mi no. 5295 dan Irwa Al-Ghalil no. 1998) 6. Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kema mpuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berika nlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyus ukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarah kanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesuli tan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. 65. Ath Thalaaq Diperlihatkan neraka kepadaku. Ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita yang kufur . Ada yang bertanya kepada beliau: Apakah para wanita itu kufur kepada Allah? Beliau menjawab: (Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufur i kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mer eka satu masa, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak ber kenan di hatinya) niscaya ia akan berkata: Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu. (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907) Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa S allam bersabda: "Seorang janda tidak boleh dinikahkan kecuali setelah diajak ber embuk dan seorang gadis tidak boleh dinikahkan kecuali setelah diminta izinnya." Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana izinnya? Beliau bersabda: "Ia diam ." Muttafaq Alaihi Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mel aknat wanita yang memakai cemara (rambut pasangan) dan yang meminta memakai cema ra, dan wanita yang menggambar (mentatto) kulitnya dan minta digambar kulitnya." Muttafaq Alaihi. (BUKHARI - 4706) : Telah menceritakan kepada kami Adam Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sualaiman At Taimi ia berkata; Aku mendengar Abu Utsman An Na

hdi dari Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma berkata; dari Nabi shallallahu 'ala ihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah aku meninggalkan suatu fitnah setelahku yang lebih dahsyat bagi kaum laki-laki melebihi fitnah wanita." Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.: Dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian da n perbanyaklah istigfar (memohon ampun). Karena aku melihat kalian lebih banyak menjadi penghuni neraka. Seorang wanita yang cerdik di antara mereka bertanya: W ahai Rasulullah, kenapa kaum wanita yang lebih banyak menjadi penghuni neraka? R asulullah saw. menjawab: Kalian banyak mengutuk dan mengingkari kebaikan suami. Aku tidak melihat kurangnya akal dan agama yang lebih menguasai manusia dari kal ian. Wanita itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah, apakah kekurangan akal dan agam a itu? Rasulullah saw. menjawab: Yang dimaksud dengan kurang pada akal adalah ka rena dua orang saksi wanita sama dengan seorang saksi laki-laki. Ini adalah keku rangan akal. Wanita menghabisi waktu malamnya tanpa mengerjakan salat dan tidak puasa di bulan Ramadan (karena haid), ini adalah kekurangan pada agama. (Shahih Muslim No.114) Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-misk in dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. ( HR. Ahmad) 14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diing ini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). 3. Ali ' Imran 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganny a, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadan ya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau aya h mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita i slam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang t idak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti te ntang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perh iasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 24. An Nuur 59.Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri -isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh t ubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 33. Al Ahzab (TIRMIDZI - 1007) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani', telah mencer itakan kepada kami Ibnu Abu Za`idah berkata; Telah menceritakan kepadaku 'Ashim bin Sulaiman Al Ahwal dari Bakr bin Abdullah Al Muzani dari Al Mughirah bin Syu' bah, dia meminang seorang wanita. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "L ihatlah dia! karena hal itu akan lebih melanggengkan perkawinan kalian berdua." Hadits semakna diriwayatkan dari Muhammad bin Maslamah, Jabir, Abu Humaid, Anas dan Abu Hurairah. Abu Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan sahih. Sebagian u lama mengamalkan hadits ini. Mereka berkata; 'Tidak mengapa melihat kepadanya, s elama tidak melihat hal-hal (bagian anggota tubuh) yang diharamkan.' Ini pendapa t Ahmad dan Ishaq. Makna perkataan; "..lebih melanggengkan perkawinan kalian ber dua." adalah langgengnya kasih sayang di antara keduanya." Ingatlah bahwa Rasululllah Shallallahualaihi wasallam mengingatkan dalam hadits A

bu Musa Al Asyari yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Perempuan-perempuan yang mer aung apabila ditimpa musibah, apabila ia tidak bertaubat maka dia akan dimasukka n ke dalam Neraka. Dia akan berdiri pada hari kiamat dalam keadaan dihiasi denga n pakaian dari timah dan pakaian yang menutupi kepala dan seluruh tubuh dari bes i yang panas. Al-Hushain bin Mihshan radliallahu anhu menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi shallallahu alaihi wasallam karena satu keperluan dan setelah sel esai dari keperluan tersebut, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertanya kep adanya: Apakah engkau sudah bersuami? Bibi Al-Hushain menjawab: Sudah. Bagaimana (sik ap) engkau terhadap suamimu? tanya Rasulullah lagi. Ia menjawab: Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu. Rasulullah bersabda : Lihatlah di mana keberadaanmu saat bergaul dengan suamimu, karena suamimu adala h surga dan nerakamu. (HR. Ahmad 4/341. Berkata penulis Jami Ahkamin Nisa: hadits ini hasan, 3/430) Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia kecuali berkata hurun `in (bid adari-bidadari surga) yang menjadi istri si suami di surga: Jangan engkau menyaki tinya qatalakillah , karena dia di sisimu hanyalah sebagai tamu dan sekedar sing gah, hampir-hampir dia akan berpisah denganmu untuk bertemu dengan kami. (HR. AtTirmidzi dan Ibnu Majah no. 204. Berkata penulis Bahjatun Nazhirin: Sanad hadits ini shahih, 1/372) Tidak akan sukses suatu kaum yang mengangkat seorang wanita sebagai pemimpin. (H R. Bukhari) Dunia ini cantik dan hijau. Sesungguhnya Allah menjadikan kamu kholifah dan Alla h mengamati apa yang kamu lakukan, karena itu jauhilah godaan wanita dan dunia. Sesungguhnya fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah godaan kaum wanita. (HR. Ahmad) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari 'Alqamah dari Abdullah ia berkata, "Semog a Allah melaknati Al Wasyimaat (wanita yang mentato) dan Al Mutawatasyimaat (wan ita yang meminta untuk ditato), Al Mutanammishaat (wanita yang mencukur alisnya) , serta Al Mutafallijaat (merenggangkan gigi) untuk keindahan, yang mereka merub ah-rubah ciptaan Allah." Kemudian ungkapan itu sampai kepada salah seorang wanit a dari Bani Asad yang biasa dipanggil Ummu Ya'qub. Lalu wanita itu pun datang da n berkata, "Telah sampai kepadaku berita tentang Anda. Bahwa Anda telah melaknat yang ini dan itu." Abdullah berkata, "Mengapakah aku tidak melaknat mereka yang telah dilaknat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mereka yang ter dapat di dalam Kitabullah?." Kemudian wanita berkata, "Sungguh, aku telah membac a di atara kedua lembarannya, namun di dalamnya aku tidaklah mendapatkan apa yan g telah Anda katakan." Abdullah menjelaskan, "Sekiranya Anda membacanya secara k eseluruhan, maka niscaya saudari akan menemukannya. Bukankah Allah telah berfirm an: 'Apa yang dibawa Rasul untuk kalian, maka ambillah, sedangkan apa yang dilar angnya, maka tingalkanlah? '" (QS. Alhasyr 7). Wanita itu menjawab, "Ya, benar." Abdullah melanjutkan, "Sesungguhnya beliau telah melarang hal itu." Wanita itu kembali berkata, "Tetapi, sesungguhnya aku menduga kuat, bahwa isteri anda sendi ri melakukan hal itu." Abdullah berkata, "Kalau itu anggapanmu, berangkatlah dan lihatlah." Lalu wanita itu pun pergi untuk melihatnya, namun ternyata tidak men dapatkan kebenaran dugaannya sedikit pun. Kemudian Abdullah pun berkata, "Sekira nya isteriku seperti itu, niscaya aku tidak akan mencampurinya." HADIST NO - 450 7 KITAB BUKHARI 228. Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru '[142]. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimn ya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah . Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara y

ang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya[143]. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.2. Al Baqarah 32. Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian[1035] diantara kamu, dan orang-ora ng yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba s ahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan k urnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. 24. An Nuur 3. Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kemb ali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak seb elum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, d an Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.58. Al Mujaadilah 4. Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (w ajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.58. Al Mujaadilah 10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-oran g kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antar a hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat[1487] kepada suaminya (masi ng-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa ) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama or ang-orang yang masuk (jahannam)." 66. At Tahrim 11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu[1488 ] dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selama tkanlah aku dari kaum yang zhalim. 66. At Tahrim (MUSLIM - 2668) : Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah bin Numair A l Hamdani telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan k epada kami Haiwah telah mengabarkan kepadaku Syurahbil bin Syarik bahwa dia pern ah mendengar Abu Abdurrahman Al Hubuli telah bercerita dari Abdullah bin 'Amru b ahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dunia adalah perhi asan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah." (MUSLIM - 4590) : Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya; Telah mengabar kan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab; Te lah menceritakan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata; 'Say a pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Para wanit a Quraisyy adalah sebaik-baik wanita dalam mengendarai unta, yang paling sayang kepada anak, dan paling setia kepada suaminya. Setelah itu Abu Hurairah berkata; "Maryam binti Imran tidak pernah mengendarai unta sama sekali." Telah mencerita kan kepadaku Muhammad bin Rafi' dan Abad bin Humaid, Abad berkata; Telah mengaba rkan kepada kami. Sedangkan Ibnu Rafi berkata; Telah menceritakan kepada kami Ab dur razak Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Al Musayy ab dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminang Ummu Hani binti Abu Thalib. Lalu dia berkata; 'Ya Rasulullah, Sesungguhnya aku sudah tua d an aku sudah mempunyai beberapa anak.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam k emudian bersabda: Sebaik-baik wanita adalah yang mengendarai-Lalu perawi menyebutk an Hadits yang serupa dengan Hadits Yunus.- Namun dia berkata; 'Yang paling saya ng kepada anaknya ketika masih kecil.' (BUKHARI - 4692) : Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan k epada kami Syu'aib Telah menceritakan kepada kami Abu Zinad dari Al A'raj dari A bu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau be rsabda: "Sebaik-baik wanita adalah yang dapat mengendarai unta. Sebaik-baik wani ta Quraisy adalah adalah yang paling lembut dan simpati pada anak di masa keciln ya, dan paling bisa menjaga harta suaminya."

(MUSLIM - 500) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibn u Basysyar Ibnu al-Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ibrahim bin al-Muhajir dia b erkata, saya mendengar Shafiyyah menceritakan dari Aisyah bahwa Asma' bertanya k epada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang mandinya orang yang haid. Maka b eliau bersabda, "Salah seorang dari kalian hendaklah mengambil airnya dan tanama n bidaranya, lalu dia bersuci, lalu membaguskan bersucinya, kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu memijat-mijatnya dengan keras hingga mencapai akar ram but kepalanya, kemudian menyiramkan air padanya, kemudian dia mengambil kapas be rmisik, lalu bersuci dengannya. Lalu Asma' berkata, 'Bagaimana dia bersuci denga nnya? ' Beliau bersabda, 'Subhanallah, bersucilah kamu dengannya.' Lalu Aisyah b erkata -seakan-akan dia menutupi hal tersebut-, 'Kamu sapu bekas-bekas darah.' D an dia bertanya kepada beliau tentang mandi junub, maka beliau bersabda, 'Hendak lah kamu mengambil air lalu bersuci dengan sebaik-baiknya bersuci, atau bersanga t-sangat dalam bersuci kemudian kamu siramkan air pada kepala, lalu memijatnya h ingga mencapai dasar kepalanya, kemudian mencurahkan air padanya.' Lalu Aisyah b erkata, 'Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar yang rasa malu tidak menghalang i mereka untuk mendalami masalah agamanya'." Dan telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Muadz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan k epada kami Syu'bah dalam isnad ini hadits semisalnya, dan perawi berkata, beliau bersabda, "Subhanallah, bersucilah dengannya, dan beliau bersembunyi (karena ma lu)." Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abi S yaibah keduanya meriwayatkan dari Abu al-Ahwash dari Ibrahim bin Muhajir dari Sh afiyyah binti Syaibah dari Aisyah dia berkata, "Asma' bintu Syakal mengunjungi R asulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaim ana cara salah seorang di antara kami mandi apabila dia ingin bersuci dari haid? '." Lalu dia membawakan hadits tersebut tanpa menyebutkan, "Mandi Junub." (BUKHARI - 4789) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Nafi' dari Abdullah ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan seti ap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita ada lah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya . Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimin tai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalain adalah pemimpin dan setiap kali an akan dimintai pertanggungjawabannya." (MUSLIM - 4921) : Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah me nceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu A t Tayyah dia berkata; Muthatrrif bin 'Abdullah memiliki dua orang istri, suatu k etika dia pulang dari salah satu istrinya, lalu salah satu istrinya lagi bertany a kepadanya; Apakah kamu baru pulang dari fulanah? Dia menjawab: Aku baru dari ' Imran bin Hushain, dia telah menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah shallalla hu 'alaihi wasallam bersabda: "Bahwa kaum wanita adalah penghuni surga yang pali ng sedikit." Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Walid bin 'Abdul Hamid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kep ada kami Syu'bah dari Abu At Tayyah dia berkata; aku mendengar Mutharrif berceri ta bahwasanya ia memiliki dua orang istri, -yang semakna dengan hadits Mu'adz.Shahih Bukhari 6674: Telah menceritakan kepada kami Mahmud telah menceritakan ke pada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Ur wah dari Aisyah radliallahu 'anha, mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Shallallahu'alaihiwasallam membaiat wanita cukup dengan lisan (tidak berjabat t angan) dengan ayat ini; 'Untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.' s ampai akhir (QS. Almumtahanah 12) kata Aisyah; Tangan Rasulullah Shallallahu'ala ihiwasallam sama sekali tidak pernah menyentuh wanita selain wanita yang beliau miliki (isterinya).

nafsu & syahwat-----------

(NASAI - 5001) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la ia berka ta; telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir ia berkata; Aku mendengar Ar Ruka in menceritakan dari Al Qasim bin Hassan dari pamannya 'Abdurrahman bin Harmalah dari Abdullah bin Mas'ud berkata, "Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam memb enci sepuluh hal; warna kuning -yakni Khaluq (wewangian yang mempunyai warna kun ing) -, mewarnai uban, memanjangkan sarung, memakai cincin emas, permainan dadu, berhias bukan tanpa tempatnya, jampi, menggantungkan jimat, membuang air (mani) bukan pada tempatnya (kemaluan) dan merusak anak kecil (menggauli isteri yang m asih menyusu)." (ABUDAUD - 3686) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah mencer itakan kepada kami Al Mu'tamir ia berkata; Aku mendengar Ar Rukain bin Ar Rabi' ia menceritakan dari Al Qasim bin Hassan dari 'Abdurrahman bin Harmalah bahwa Ib nu Mas'ud berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membenci sepuluh hal ; warna kuning -Za'faran-, mengecat uban (dengan warna hitam), memanjangkan saru ng, memakai cincin emas, memakai perhiasan bukan pada tempatnya, dadu, jampi-jam pi selain dengan Al Mu'awwidzat, menggantungkan jimat dan meng'azl air mani buka n pada tempatnya serta menyetubuhi wanita yang menyusui balita lalu hamil hingga membuat balita kering dari susu ibunya (karena hamil), dan beliau tidak menghar amkannya (hanya membencinya)." Abu Dawud berkata, "Penduduk Bashrah meriwayatkan hadits ini secara sendirian (tidak ada yang meriwayatkan selain mereka)." Walla hu a'lam. Telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Syarik dari Abu Rabi'ah dari Ibnu Buraidah dari ayahnya berkata: Rasulullah Shallallahu'alai hiwasallam bersabda: "Janganlah pandanganmu pertama kau lanjuti dengan pandangan (berikutnya), karena yang pertama terhitung keuntungan bagimu, namun yang selan jutnya itu terlarang."HADIST NO - 21896 KITAB AHMAD (AHMAD - 11173) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma'il bin Abu Fu daik berkata; telah menceritakan kepada kami Adl Dlahak -yaitu Ibnu Utsman- dari Zaid bin Aslam dari Abdurrahman bin Abu Sa'id dari Bapaknya bahwa Nabi shallall ahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki -laki lain dan juga seorang wanita tidak boleh melihat aurat wanita lain. Seoran g laki-laki tidak boleh menceritakan kepada laki-laki lain apa yang terjadi dala m kain selimut (jima`), dan juga seorang wanita tidak boleh menceritakan kepada wanita lain apa yang terjadi dalam kain selimut." (BUKHARI - 6006) : Telah menceritakan kepada kami Ismail mengatakan, telah mence ritakan kepadaku Malik dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radlial lahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Neraka dikelilingi dengan syahwat (hal-hal yang menyenangkan nafsu), sedang surga dike lilingi hal-hal yang tidak disenangi (nafsu)." 29. Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, 30. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki[15 12], maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. 31. Barangsiapa mencari yang di balik itu[1513], maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. 70. Al Maaarij 37. Adapun orang yang melampaui batas, 79. An Naaziaat

38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, 79. An Naaziaat 39. maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). 79. An Naaziaat 40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.79. An Naaziaat 41. maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya). 79. An Naaziaat 43.Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka. 40. Al Mu'min 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbua tan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. 17. Al Israa' 33. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya...24. An Nuur 71. Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit d an bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebangga an itu. 23. Al Mu'minuun 37. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan k epadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (si ksa) Allah. 13. Ar Ra'd 53. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuh anku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. 12. Yusuf 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganny a, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadan ya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau aya h mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita i slam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang t idak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti te ntang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perh iasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 24. An Nuur 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pa ndanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." 24. An Nuur 26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik ad alah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanit a yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan ol eh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).2 4. An Nuur 2. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seo rang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduany a mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh se kumpulan orang-orang yang beriman. 24. An Nuur 3. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan ole h laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamka

n atas oran-orang yang mukmin[1028]. 24. An Nuur 119. Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan k epada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memaka nnya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, D ia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas6. Al An'aam Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufya n dari Ibnu Thawus dari Ayahnya dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; "Saya tidak berpendapat dengan sesuatu yang menyerupai makna lamam (dosa kecil) selain perkataan Abu Hurairah. Dan di riwayatkan dari jalur lain, telah menceri takan kepadaku Mahmud telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ibnu Thawus dari Ayahnya dari Ibnu Abbas dia berkata; " Saya tidak berpendapat tentang sesuatu yang paling dekat dengan makna Al lamam ( dosa-dosa kecil) selain dari apa yang telah dikatakan oleh Abu Hurairah dari Nab i shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya Allah telah menetapkan pada setiap anak cucu Adam bagiannya dari perbuatan zina yang pasti terjadi dan tidak mungk in dihindari, maka zinanya mata adalah melihat sedangkan zinanya lisan adalah uc apan, zinanya nafsu keinginan dan berangan-angan, dan kemaluanlah sebagai pemben ar semuanya atau tidak."HADIST NO - 5774KITAB BUKHARI 32. Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian[1035] diantara kamu, dan orang-ora ng yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba s ahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan k urnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. 24. An Nuur 33. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan merek a[1036], jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada me reka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu[1037]. Dan janga nlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka se ndiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan ba rangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lag i Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu[1038].24. An Nuur

awal kejadian-------------------

3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak me lihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lih atlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? 67. Al Mulk 21. Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya[795]; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. 15. Al Hijr 49. Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. 54. Al Qamar 44. Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (pa tut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: " Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-oran

g yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka[1334]. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari te mpat yang jauh." 41. Fushshilat 68. Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali t idak ada pilihan bagi mereka[1134]. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yan g mereka persekutukan (dengan Dia). 28. Al Qashash Al Baqarah:30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesunggu hnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Meng apa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat keru sakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan me muji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahu i apa yang tidak kamu ketahui." "Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi m ereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat ole h Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan -Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan ji n dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Hud: 118-119). "[Qs 2:186] Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawa blah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perint ah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam k ebenaran." bukti Allah maha pengasih maha penyayang: Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda : "Ketika Allah menciptakan makhluk, Allah menulis di dalam kit abNya, Dia menulis atas diriNya, Dia meletakkan di sisiNya pada Arasy : "Sesungg uhnya rahmatKu mengalahkan kemurkaanKu". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari). 11. Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalny a, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

hari kemudian ----------------------

Hudzaifah radhiallahu 'anhu juga pernah berkata kepada istrinya:

"Jika kau ingin menjadi istriku di surga maka janganlah engkau menikah lagi sete lah aku meninggal, karena seorang wanita di surga akan menjadi istri bagi suamin ya yang terakhir di dunia. Karenanya Allah mengharamkan istri-istri Nabi shallal lahu 'alaihi wa sallam untuk menikah lagi setelah meninggalnya Nabi, karena mere ka adalah istri-istri Nabi di surga" (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As -Shahihah no 1281) Nabi Shallallahu'alaihiwasallam telah bersabda: "Tidak seorang muslimpun yang di tinggal wafat oleh tiga orang anaknya yang belum baligh kecuali Allah memasukkan nya ke dalam surga karena limpahan rahmatNya kepada mereka". http://hadits.in/bu

khari/1292 Nabi menjenguk seorang pemuda menjelang kematiannya, beliau bertanya: "Bagaimana dirimu?" Pemuda menjawab; "Ya Rasulullah, aku mengharap Allah, namun aku juga t akut dosa-dosaku." Beliau bersabda: "Tidaklah dua hal (khauf dan raja') terkumpu l di jiwa seorang hamba pada keadaan seperti ini, kecuali Allah kabulkan apa yan g dia harapkan dan memberikan keamanan dari apa yang dia takutkan." http://hadit s.in/tirmidzi/905 (AHMAD - 21335) : Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah bercerita kepada k ami Hammam dan Aban keduanya berkata; Telah bercerita kepada kami Qotadah dari S alim dari Ma'dan dari Tsauban dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Ba rangsiapa yang nyawanya meninggalkan raganya dan ia terbebas dari tiga (hal) mak a ia masuk surga; kesombongan, hutang dan pengkhianatan." (TIRMIDZI - 2230) : Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kep ada kami Yahya bin Ma'in telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Yusuf telah m enceritakan kepadaku 'Abdullah bin Bahir ia mendengar Hani` budak 'Utsman, berka ta: 'Utsman menangis bila berdiri diatas makam hingga jenggotnya basah. Dikataka n padanya: Surga dan neraka disebutkan tapi aku tidak menangis sementara kau men angis karena ini. 'Utsman berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersa bda: "Sesungguhnya makam adalah tempat akhirat pertama, bila seseorang selamat d arinya maka setelahnya lebih mudah dan bila tidak selamat darinya maka setelahny a lebih sulit." 'Utsman berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabd a: "Aku tidak melihat suatu pemandang pun melainkan pemakaman lebih mengerikan." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Hisyam bin Yusuf. (BUKHARI - 1285) : Telah menceritakan kepada kami 'Ayyasy bion Al Walid telah me nceritakan kepada kami 'Abdul A'laa telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qa tadah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwasanya dia menceritakan kepada m ereka bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jika seorang hamba (jenazahnya) sudah diletakkan didalam kuburnya dan teman-temannya sudah berpalin g dan pergi meninggalkannya dan dia dapat mendengar gerak langkah sandal sandal mereka, maka akan datang kepadanya dua malaikat yang keduanya akan mendudukkanny a seraya keduanya berkata, kepadanya: "Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki i ni, Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam?". bila seorang mu'min dia akan menjawab : "Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusanNya". Maka dikatakan kepa danya: "Lihatlah tempat dudukmu di neraka yang Allah telah menggantinya dengan t empat duduk di surga. Maka dia dapat melihat keduanya".". Qatadah berkata,: "Dan diceritakan kepada kami bahwa dia (hamba mu'min itu) akan dilapangkan dalam kub urnya". Kemudian dia kembali melanjutkan hadits Anas radliallahu 'anhu.: " Dan a dapun (jenazah) orang kafir atau munafiq akan dikatakan kepadanya apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini?". Maka dia akan menjawab: "Aku tidak tahu, aku ha nya berkata, mengikuti apa yang dikatakan kebanyakan orang". Maka dikatakan kepa danya: "Kamu tidak mengetahuinya dan tidak mengikuti orang yang mengerti". Kemud ian dia dipukul dengan palu godam besar terbuat dari besi sehingga mengeluarkan suara teriakan yang dapat didengar oleh yang ada di sekitarnya kecuali oleh dua makhluq (jin dan manusia) ". (BUKHARI - 5311) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan ke pada kami Hushain bin Numair dari Hushain bin Abdurrahman dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasall am keluar menemui kami lalu beliau bersabda: "Telah ditampakkan kepadaku umat-um at, maka aku melihat seorang Nabi lewat bersama satu orang, seorang Nabi bersama dua orang saja, seorang Nabi bersama sekelompok orang dan seorang Nabi tanpa se orang pun bersamanya. Lalu tiba-tiba ditampakkan kepadaku kumpulan manusia yang banyak memenuhi ufuk, aku berharap mereka adalah ummatku, namun dikatakan padaku ; 'Ini adalah Musa dan kaumnya, lalu di katakana pula kepadaku; "Tapi lihatlah d i ujung sebelah sana.' Ternyata aku melihat ada sekumpulan orang yang sangat ban

yak, kemudian dikatakan lagi padaku; 'Lihat juga yang sebelah sana.' Ternyata ak u juga melihat ada sekumpulan orang yang sangat banyak lagi, lalu dikatakan pada ku; 'Ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab." Setelah itu orang-orang bubar dan belum sempat ada pen jelasan kepada mereka, sehingga para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam s aling membicarakan hal itu, mereka berkata; "Adapun kita dilahirkan dalam kesyir ikan akan tetapi kita beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mungkin mereka adalah para anak cucu kita." Lantas peristiwa tersebut sampai kepada Nabi shallallahu ' alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Mereka itu adalah orang-orang yang tidak pernah bertathayur (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), tidak p ernah meminta untuk diruqyah dan tidak mau menggunakan Kay (pengobatan dengan be si panas), dan kepada Tuhan merekalah mereka bertawakkal." Lalu Ukasyah bin Mihs han berdiri dan berkata; "Apakah aku termasuk di antara mereka, wahai Rasulullah ?" Beliau menjawab: "Ya." Kemudian yang lainnya berdiri lalu bertanya; "Apakah a ku juga termasuk di antara mereka?" Beliau menjawab: "Ukasyah telah mendahuluimu dalam hal ini." Mereka meminta kepadamu supaya disegerakan (datangnya) siksa, sebelum (mereka me minta) kebaikan [766], padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksa sebelum mereka. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi man usia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras s iksanya.Ar Ra'd (13)-Verse 617. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. 32. As Sajdah 16. Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka keka l (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepa da-Nya). 25. Al Furqaan 42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" 74. Al Muddatstsir 43. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sh alat, 74. Al Muddatstsir 44. dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,74. Al Muddatstsir 45. dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang me mbicarakannya, 74. Al Muddatstsir 46. dan adalah kami mendustakan hari pembalasan 74. Al Muddatstsir 47. hingga datang kepada kami kematian." 74. Al Muddatstsir 101. Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu[1023], dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 23. Al Mu 'minuun 4. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu. 29. Al 'Anka buut 30. Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan. 10. Yunus Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman telah menceritakan kepad a kami Al Aswad bin 'Amir telah mengkhabarkan kepada kami Abu Bakar bin Ayyasy d ari Al A'masy dari Sa'id bin Abdullah bin Juraij dari Abu Barzah Al Aslami berka ta: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kedua telapak kaki seoran g hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanya tentang umurnya untu k apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang tubuhnya untuk apa dia gun

akan." Dia berkata: Hadits ini hasan shahih, adapun Sa'id bin Abdullah bin Jurai j dia adalah orang Bashrah dan dia adalah budak Abu Barzah, sedangkan Abu Barzah namanya adalah Nadlah bin 'Ubaid.HADIST NO - 2341 KITAB TIRMIDZI Telah mengabarkan kepada kami Aswad bin Amir telah menceritakan kepada kamu Abu Bakar dari Al A'masy dari Sa'id bin Abdullah bin Juraij dari Abu Barzah Al Aslam i ia berkata: Rasulullullah salallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua kaki manu sia tidak bergeser (dari tempat berdirinya) di hari kiamat hingga ia ditanya ten tang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang ilmunya apa yang telah dilakukannya, tentang hartanya dari mana ia dapatkan serta untuk apa ia belanjakan, dan tentan g badannya untuk apa ia pergunakan."HADIST NO - 536 KITAB AD DARIMI: husain sali m asad ad daroni: hasan Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin yusuf dari Sufyan dari Laits dari 'Ad i bin 'Adi dari Abu Abdullah As Shunabihi dari Mu'adz bin jabal radliallahu 'anh u: ia berkata; "Tidaklah kaki seorang hamba bergeser (dari tempat penantiannya) pada hari kiamat hingga ia ditanya empat perkara: tentang umurnya untuk apa ia h abiskan, tentang badannya untuk apa ia gunakan, tentang harta dari mana ia dapat kan dan untuk apa ia belanjakan, serta tentang ilmu untuk apa ia amalkan".HADIST NO - 538 KITAB AD DARIMI >>husain salim asad ad daroni; dhoif 72. Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). 17. Al Is raa' 30. Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). 39. Az Zumar 8. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguh nya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Alla h), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa y ang telah kamu kerjakan." 62. Al Jumu'ah 90. Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahu lu kamu kerjakan. 27. An Naml 17. Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? 82. Al Infithaar 18. Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? 82. Al Infithaar 19. (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong oran g lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah. 82. Al Infithaar 69. Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhan nya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkan lah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. 39. Az Zumar 66. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: " Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul. " 33. Al Ahzab 67. Dan mereka berkata;:"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpi n-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan ( yang benar).33. Al Ahzab 68. Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah me reka dengan kutukan yang besar."33. Al Ahzab 27. Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya[10 64], seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Ras ul." 25. Al Furqaan

28. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan[1065 ] itu teman akrab(ku). 25. Al Furqaan 29. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu tel ah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. 25. Al Fu rqaan 24. Jika mereka bersabar (menderita azab) maka nerakalah tempat diam mereka dan jika mereka mengemukakan alasan-alasan, maka tidaklah mereka termasuk orang-oran g yang diterima alasannya. 41. Fushshilat 37. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan." Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pe mberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yan g zalim seorang penolongpun. 35. Faathir 21. Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: " Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghind arkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seanda inya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kep adamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali k ita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri." 14. Ibrahim 142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi A llah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. 3. Ali 'Imran 66. Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan ti ba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya. 43. Az Zukhruf 24. pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.24. An Nuur 25. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestin ya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya). 24. An Nuur Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua orang tuanya, banjir di musim kemarau, kaum penjahat melimpah, orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab). Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian y ang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pu n tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbu at dan berkata yang benar. (Shahih Muslim No.5036) Sungguh bukanlah seseorang itu masuk al jannah karena amalannya. Para shahabat be rtanya: Demikian juga engkau wahai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam Beliau be rkata: Demikian juga saya, melainkan Allah subhanahu wataala melimpahkan rahmat-Ny a kepadaku. (HR. Al Bukhari no. 6463 dan Muslim no. 2816) Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling meliha t (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dah syat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu." (Mutafaq'alaih)

38. Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat j in dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke da lam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka mas uk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian[538] di antara mereka kep ada orang-orang yang masuk terdahulu[539]: "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesat kan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka." Allah berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui." 7. Al A'raaf Barangsiapa takut kepada Allah, maka Allah menjadikan segala sesuatu takut kepad anya. Barangsiapa tidak takut kepada Allah, maka Allah menjadikannya takut kepad a segala sesuatu. (HR. Al-Baihaqi) 74. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam. 4 3.Az Zukhruf 75. Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa. 43.Az Zukhruf 77. Mereka berseru: "Hai Malik[1365] biarlah Tuhanmu membunuh kami saja." Dia me njawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."43.Az Zukhruf [41] Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang lalim. A l A'raaf 179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari j in dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memaha mi (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya un tuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai bin atang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lal ai. 7. Al A'raaf Dari Adiy bin Hatim Radhiallahuanhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahualaihi wasa llam bersabda : Seseorang di antara kalian akan berbicara langsung dengan Tuhanny a, padahal di antara dia dengan Tuhannya tidak ada juru bahasa, kemudian ia meli hat ke kanan, tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya, ia melihat k e kiri, tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya, dan ia melihat ke depan, tiada yang terlihat kecuali api yang tepat di depannya. Maka takutlah kal ian terhadap Neraka walaupun hanya bersedekah dengan separuh biji kurma.(HR. Bukh ari dan Muslim) Apabila Neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeram annya dan suara nyalanya. (Al Furqaan: 12) 6. Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itu lah seburuk-buruk tempat kembali. 67. Al Mulk 7. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang men gerikan, sedang neraka itu menggelegak,67. Al Mulk 8. hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilempa rkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) be rtanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?" 67. Al Mulk 9. Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang p emberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak men urunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar." 67. Al Mulk 10. Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala ." 67. Al Mulk 11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni nerak

a yang menyala-nyala. 67. Al Mulk Sesungguhnya Neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah -olah ia iringan unta yang kuning, (Al Mursalat: 33) (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : Apa kah kamu sudah penuh? Dia menjawab : Masih ada tambahan? (Qaaf: 30) Diriwayatkan oleh Imam Malik dan lain-lainnya dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu, A pakah kalian mengira api Neraka Jahannam ini berwarna merah seperti api kalian i ni ini, sesunguhnya api Jahannam berwarna hitam seperti teer. Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api Neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang p anjangnya tujuh puluh hasta. (Al Haaqqah: 30-32) Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Hibban, Al Hakim, dan Al Baihaqi, dan dishahi hkan oleh Syaikh Al Albani. Dari Abdullah bin Khaliq bin Jundub Al Jabili dia be rkata, nabi Shallallahualaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya di Neraka ada enam u lar bagaikan leher-leher unta yang menyengat seorang di antara penghuni Neraka t ersebut maka ia mendapatkan panasnya selama tujuh puluh tahun. Dan di dalam Nera ka tersebut ada kalajangking-kalajengking yang besarnya bagaikan keledai dan sal ah satu di antaranya kalajengkng tersebut menyengat seorang dari penghuni Neraka maka ia mendapatkan pedihnya sengatan tersebut selama empat puluh tahun. Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu, Rasulullah Shallallahualaihi wasallam bersabda, Akan keluar pada hari kiamat leher dari api Neraka yang memiliki dua mata melihat, dua mata mendengar, dan lisan b erbicara, saya diperintahkan untuk menyiksa tiga orang. (pertama) Orang yang somb ong lagi keras kepala, (kedua) orang yang menyembah kepada selain Allah Subhanah u wataala, dan (ketiga) orang-orang yang menggambar. Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, s elain air yang mendidih dan nanah, sebagai pambalasan yang setimpal. (An Naba: 2426) Dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? (Muhammad: 15) Inilah (azab Neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sang at panas dan air yang sangat dingin. Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam. (Shaad: 57-58) Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api Neraka. Di siramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan un tuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (Al Hajj: 19) Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), m aka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-or ang yang zalim. Allah Subhanahu wataala berfirman: Tinggallah dengan hina di dalam nya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku. (Al Mukminun: 107-108) Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesu ngguhnya baginya Neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hid up (Thaahaa: 74) Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata kebanyakan yang masuk ke dalamnya adal ah orang-orang miskin, sementara orang kaya lagi terpandang masih tertahan (untu k dihisab) namun penghuni neraka telah diperintah untuk masuk ke dalam neraka ,

ternyata mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita. (HR. Al-Bukhari no. 5196 dan Muslim no. 2736) Orang-orang fakir-miskin akan memasuki surga lima ratus tahun[1] sebelum orang-o rang kaya memasukinya. (HR. Tirmidzi dan Ahmad) 40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah." 78. An Naba' 12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kam i telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan men gerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin." 32. As Sa jdah (ABUDAUD - 4125) : Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Ath Thayalisi ber kata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa'd bin Ubaidah dari Al Bara bin Azib bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang muslim ditanya dalam kubur, lalu ia bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Muhammad shallallahu 'alaihi w asallam adalah utusan Allah. Maka itu adalah bukti dari firman Allah Azza Wa Jal la: (Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh) Qs. Ibrahim: 27(ABUDAUD - 4118) : Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi w asallam bersabda: "Setiap anak Adam akan dimakan oleh bumi kecuali tulang ekor, darinya mereka dicipta dan darinya pula mereka akan disusun."

adab----------------------

Sunan Abu Daud 1424: Telah menceritakan kepada Kami Utsman bin Abu Syaibah, tela h menceritakan kepada Kami Jarir dari Al A'masy dari Mujahid dari Abdullah bin U mar, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Barang si apa yang berlindung dengan nama Allah, maka lindungilah dia, barang siapa yang m eminta-minta dengan nama Allah maka berikanlah kepadanya, barang siapa yang meng undang kalian maka penuhilah undangannya, dan barang siapa yang berbuat kebaikan kepada kalian maka balaslah, kemudian apabila kalian tidak mendapat sesuatu unt uk membalasnya maka doakanlah dia hingga kalian melihat bahwa kalian telah memba lasnya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah anak Adam memenuhi t empat yang lebih buruk daripada perutnya, ukuran bagi (perut) anak Adam adalah b eberapa suapan yang hanya dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika jiwanya meng

uasai dirinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas." http://hadits.in/ibnumajah/3340 Sunan Abu Daud 3668: Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Shadaqah Ad Daqiqi berkata, telah menceritakan ke pada kami Abu Imran Al Jauni dari Anas bin Malik ia berkata, "Rasulullah shallal lahu 'alaihi wasallam memberi waktu kita untuk mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencukur kumis dan mencabut bulu ketiak selama empat puluh hari sekali." A bu Dawud berkata " Ja'far bin Sulaiman menceritakannya dari Abu Imran, dari Anas . Namun ia tidak menyebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia berkata, "Kami d iberi waktu", dan ini yang benar. Sunan Abu Daud 3660: Telah menceritakan kepada kami Uqbah bin Mukram dan Ibnu Al Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir berkat a, telah menceritakan kepada kami Bapakku ia berkata, "Aku mendengar Muhammad bi n Abu Ya'qub ia menceritakan dari Al Hasan bin Sa'd dari Abdullah bin Ja'far ber kata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi tenggang waktu untuk keluarga J a'far selama tiga hari, setelah itu beliau datang kepada mereka dan bersabda: "S etelah ini, janganlah kalian menangisi saudaraku." Setelah itu beliau bersabda: "Undanglah kemari bani saudaraku." kami lalu dihadapkan kepada beliau layaknya a nak-anak ayam, beliau lantas bersabda: "Panggilkan tukang cukur kepadaku." Belia u lalu memerintah tukang tukur itu (untuk mencukur), hingga kami semua dicukur o lehnya." Aisyah berkata; aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencium Utsm an bin Mazh'un sementara ia telah meninggal hingga aku melihat air mata beliau m engalir. http://hadits.in/abudaud/2750 Sunan Ibnu Majah 2002: Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah dari Amru bin Muhajir Bahwasanya ia mendengar bapaknya Al Muhajir bin Abu Muslim menceritakan dari Asma bin inti Yazid bin As Sakan -ia adalah mantan budaknya- ia mendengar Rasulullah shallall ahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian membunuh anak-anak kalian denga n diam-diam. Demi dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya dampak dari perbuatan ghail (mensetubuhi isteri disaat masih mensusui) akan teta p berlanjut sampai anak tersebut menjadi seorang penunggang kuda, hingga kuda te rsebut membantingnya."baca penjelasan ahmad 26308 (TIRMIDZI - 1821) : Telah menceritakan kepada kami Abu Hafsh, Umar bin Ali telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami te lah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ya'la bin Atha' Bapaknya dari Abdullah bin Amr radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau be rsabda: "Ridha Allah terdapat pada ridha seorang bapak, dan murka Allah juga ter dapat pada murkanya seorang bapak." Bercerita kepada Kami Muhammad bin Basysyar, berkata: Bercerita kepada kami Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Ya'la bin Atha' dari bapaknya dari Abdullah bin Amr seperti hadits diatas namun tidak mema rfu'kannya dan riwayat ini lebih shohih. Berkata Abu Isa: Demikian shahabat-shah abat Syu'bah meriwayatkan dari Syu'bah dari Ya'la bin Atha' dari bapaknya dari A bdullah bin Amr secara mauquf dan kami tidak mengetahui seorangpun yang memarfu' kannya selain Khalid bin Harits dari Syu'bah dan Khalid bin Harits seorang yang tsiqah dan dipercaya. Dia berkata: aku mendengar Muhammad bin Al Mutsanna berkat a: Aku tidak melihat seorang pun di Bashrah seperti Khalid bin Harits dan tidak juga di Kufah seperti Abdullah bin Idris. Hadits semakna diriwayatkan dari Abdul lah bin Mas'ud. (ABUDAUD - 2010) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Yahy a Abu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Hasan, telah mengabark an kepadaku Al Husain bin Waqid, telah menceritakan kepada kami Marwan bin Salim Al Muqaffa', ia berkata; saya melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya dan memo

tong jenggot yang melebihi telapak tangan. Dan ia berkata; dahulu Rasulullah sha llallahu 'alaihi wasallam apabila berbuka beliau mengucapkan: DZAHABAZH ZHAMAA`U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATAL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan t elah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah). (ABUDAUD - 3275) : Telah menceritakan kepada kami Muammal bin Hisyam telah mence ritakan kepada kami Isma'il dari Hisyam bin Abu Abdullah Ad Dastuwai dari Budail dari Abdullah bin 'Ubaid dari seorang wanita di antara mereka yang dipanggil Um mu Kultsum dari Aisyah radliallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendakny a ia menyebutkan nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'al a di awal, hendaklah ia mengucapkan: BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHU (dengan n ama Allah pada awal dan akhirnya) '." liat juga ABUDAUD - 3276 (TIRMIDZI - 657) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah me nceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Sufy an dari 'Ashim bin 'Ubaidullah dari Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah dari ayahnya dia berkata, saya sering melihat Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam bersiwak ket ika sedang berpuasa. Dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari 'Aisyah. Abu 'I sa berkata, hadits 'Amir bin Rabi'ah merupakan hadits hasan. Para ulama melihat bahwa siwak tidak membatalkan puasa, hanya saja sebagian ulama tidak menyukai or ang yang sedang berpuasa melakukan siwak dengan siwak basah, begitu juga malakuk an siwak di sore hari. Imam Syafi'I berpendapat, bolehnya bersiwak baik di pagi hari atau di siang hari. sedangkan Imam Ahmad dan Ishaq tidak menyukai bersiwak pada sore hari. (BUKHARI - 6916) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah menceritakan ke pada kami 'Abdul Wahhab Ats Tsaqafi telah menceritakan kepada kami Khalid Al Had zdza' dari 'Ikrimah dari Ibn Abbas radliyallahu'anhuma, bahwa Rasulullah shallal lahu 'alaihi wasallam pernah menjenguk seorang arab badui yang sedang sakit. Bel iau katakan: "Tidak apa-apa kamu, insya Allah nggak masalah." Lantas si arab bad ui menjawab, "Apa, nggak apa-apa? Bahkan itu adalah demam yang menggelegak atas orang yang sudah tua renta yang menghantarkannya kepada kuburan." Maka Nabi shal lallahu 'alaihi wasallam berkata: "Semoga iya, kalau begitu." (BUKHARI - 5763) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil Abu Al Ha san telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasalla m beliau bersabda: "Hendaknya yang muda memberi salam kepada yang tua, yang berj alan kepada yang duduk, dan (rombongan) yang sedikit kepada (rombongan) yang ban yak." (ABUDAUD - 4175) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah berk ata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dan Waki' dari Al A'masy dari Tamim bin Salamah dari 'Abdurrahman bin Hilal dari Jarir ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang terhalang dari sifat lemah l embut, maka ia telah terhalang dari banyak kebaikan." (DARIMI - 2039) : Telah menceritakan kepada kami 'Amr bin 'Aun dari Khalid dari Suhail dari Ayahnya dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menutupi (wadah) air untuk berwudhu, mengikat geriba, dan membalikkan bejana (apabila kosong)." (AHMAD - 19526) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, telah menc eritakan kepada kami Syu'bah dari Khalid Al Khadza` dari Abdurrahman bin Abu Bak rah, dari Ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa orang-orang memu ji seorang laki-laki yang berada di sisi beliau. Lantas seorang laki-laki berkat a; "Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang lebih utama setelah Rasulullah shalla llahu 'alaihi wasallam daripada dia dalam hal ini dan itu." Serta merta Nabi sha llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal leher kaw

anmu, " -beliau mengucapkannya hingga berkali-kai- lalu Rasulullah shallallahu ' alaihi wasallam melanjutkan: "Bila salah seorang dari kalian memuji temannya -ti dak mustahil- hendaklah mengucapkan: 'Aku kira fulan seperti ini dan ini, walaup un jika ia melihatnya memang seperti itu, dan Aku tidak ingin mensucikan seseora ng pun mendahului Allah Tabraka wa Ta'ala, dan Allah-lah yang akan menilainya, m enurutku dia seperti ini dan ini." lihat juga KITAB BUKHARI HADIST NO - 5601 (BUKHARI - 2272) : Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy berkata, telah menceritakan kepadaku Tholhah bin 'Abdullah bahwa 'Abdurrahman bin 'Amru bin Sahal mengabarkan kepadanya bahw a Sa'id bin Zaid radliallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang pernah berbuat aniaya terhadap sebidang tanah (di muka bumi ini) maka nanti dia akan dibebani (dikalungkan pada lehernya ) tanah dari tujuh bumi". 98. Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada All ah dari syaitan yang terkutuk. 16. An Nahl 8. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. 76. Al Insaan 58. Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa ke salahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan d an dosa yang nyata. 33. Al Ahzab Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jauhilah prasa ngka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah ka lian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, salin g membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara."HADIST NO - 5604 KITAB BUKHARI Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah mencerit akan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar dari Iya s bin Salamah bin Al Akwa' dari ayahnya. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bi n Ibrahim, teks miliknya, telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr Hasyim bin Al Qasim telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar telah menceritakan ke padaku Iyas bin Salamah bin Al Akwa' bahwa ayahnya telah menceritakan kepadanya bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mendoakan seseorang y ang bersin didekat beliau: "YARHAMUKALLAAH" (semoga Allah merahmatimu) kemuidian ia bersin lagi lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ia pilek ."HADIST NO - 5309 KITAB MUSLIM 93. Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. 4. An Nisaa' 151. Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu y aitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhada p kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah ka mu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membu nuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar[518]." Demikian itu yang dip erintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya). 6. Al An'aam 139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, pad ahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. 3. Ali 'Imran

39. Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. 42. Asy Syuura 41. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada satu dosapun terhadap mereka. 42. Asy Syuura 27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumah mu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. 24. An Nuur 28. Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk seb elum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka h endaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 24. An Nuur 189. Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebaj ikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya[116], akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintu nya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.2. Al Baqarah Dari Ibnu Umar ra ia berkata Rasulullah saw bersabda : "Barang siapa memakai pakaian untuk mencari popularitas dunia maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya di hari kiamat kemudian membakarnya dengan api neraka."HR.AbuDaud (II/172) Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin al-Mut sanna serta Ibnu Basysyar mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Muhamma d bin Ja'far dari Syu'bah dari Ali bin Mudrik dari Abu Zur'ah dari Kharasyah bin al-Hurr dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari ki amat, tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih." Abu Dzar berkata lagi, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasal lam membacanya tiga kali. Abu Dzar berkata, "Mereka gagal dan rugi, siapakah mer eka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang melakukan isbal (memanjangka n pakaian), orang yang suka memberi dengan menyebut-nyebutkannya (karena riya'), dan orang yang membuat lakubarang dagangan dengan sumpah palsu."HADIST NO - 154 KITAB MUSLIM Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Fadlal dan Sulaiman bin Harb kedu anya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammad ia adalah Ibnu Zaid, ia berk ata; Telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Humaid bin Hilal dari Ubadah bin Qurth ia berkata; Sesungguhnya kalian akan melakukan perbuatan-perbuatan yang le bih kecil dari sehelai rambut dalam pandangan kalian, di mana dahulu kami pada m asa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganggapnya termasuk dosa-dosa bes ar. Ketika hal ini disebutkan kepada Muhammad yakni Ibnu Sirin, ia menjawab; Ben ar, dan menurutku, salah satunya adalah menjulurkan kain sarung (Isbal).HADIST N O - 2649 KITAB AD DARIMI Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan ke pada kami Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Humaid berkata, telah me nceritakan kepada kami Bakar dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shalla llahu 'alaihi wasallam pernah berjumpa dengannya di salah satu jalan Madinah, se mentara ia dalam keadaan junub." Abu Hurairah berkata, 'Aku malu dan pergi diamdiam'. Abu Hurairah lalu pergi mandi dan kembali lagi setelah itu, beliau lalu b ertanya: "Kemana saja kamu tadi wahai Abu Hurairah?" Abu Hurairah menjawab: "Aku tadi junub. Dan aku tidak suka bersama Tuan sedang aku dalam keadaan tidak suci ." Beliau pun bersabda: "Subhaanallah! Sesungguhnya seorang Muslim itu tidak itu najis."HADIST NO - 274 KITAB BUKHARI 233...Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ay

ah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. 2. Al Baqarah 8. Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kep ada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. 2 9. Al 'Ankabuut 54. Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum [mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraa n atas kamu]. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang [Maksudnya: Al lah telah berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-N ya], (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lanta ran kejahilan[478], kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang 6. Al An'a am Imam Al-Ghazali ada memberi beberapa panduan supaya kita terjauh dari sifat somb ong dan melatih diri supaya bersifat tawaduk. - Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita k erana mereka bersih dari dosa. - Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita k erana mereka sudah lama beribadat. - Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita ke rana banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui. - Apabila melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia daripadanya kerena mungkin satu hari dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya lalu menjadi l ebih baik daripada kita. - Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita kerana mereka membuat dosa dalam keadaan kejahilan sedangkan kita membuat dosa dalam k eadaan mengetahui. - Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan dalam hati bahawa mungkin suatu ha ri nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka sega la dosanya akan diampuni Allah. "Barang siapa dapat memberikan suri tauladan yang baik dalam Islam, lalu suri ta uladan tersebut dapat diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat unt uknya pahala sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengura ngi sedikitpun pahala yang mereka peroleh. Sebaliknya, barang siapa memberikan s uri tauladan yang buruk dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut diikuti oleh or ang-orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa sebanyak yang diperoleh ora ng-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa yang mereka peroleh sedikitpun. "(HR. Muslim No. 4830) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Minhal telah menceritakan kepada kam i Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Umar bin Muhammad bin Zaid dar i Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: " Selisihilah orang-orang musyrik, panjangkanlah jenggot dan cukurlah kumis kalian ." Sedangkan apabila Ibnu Umar berhaji atau Umrah dia memegang jenggotnya dan me motong selebihnya."HADIST NO - 5442 KITAB BUKHARI 29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang -orang yang beriman. 83. Al Muthaffifin 30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling m engedip-ngedipkan matanya. 83. Al Muthaffifin 31. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kemb ali dengan gembira. 83. Al Muthaffifin 32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguh nya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat", 83. Al Muthaffifin

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tent ulah mereka akan menjawab: Sesung-guhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain -main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu sel alu berolok-olok?. Tidak usah kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman. (At Taubah:65-66) 86. Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)[327]. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesu atu. 4. An Nisaa' 37. Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuata n keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. 42. Asy Syuura 38. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirik an shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; da n mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. 42. As y Syuura 39. Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri.42. Asy Syuura 40. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik[1345] maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungg uhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.42. Asy Syuura 41. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada satu dosapun terhadap mereka. 42. Asy Syuura 42. Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. 42 . Asy Syuura 43. Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang de mikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. 42. Asy Syuura Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi. ( HR. Muslim)' Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin 'Abbad Al Muhallabi dari Muhammad bin 'Amr dari Yahya bin Abdurrahman dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya mayit i tu diadzab karena tangisan keluarganya atas (kematian) nya." 'Aisyah berkata; -S emoga Allah merahmati (Ibnu Umar) - dia tidak bohong namun salah mengucapkan, se benarnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata demikian kepada seorang lelaki yang mati dalam agama Yahudi yaitu sabda beliau, "Sesungguhnya si mayit ini akan diadzab, dan keluarganya akan menangisinya." Hadits semakna diriwayatka n dari Ibnu Abbas, Qaradlah bin Ka'ab, Abu Hurairah, Ibnu Mas'ud dan Usamah bin Zaid. Abu 'Isa berkata; "Hadits 'Aisyah merupakan hadits hasan shohih dan hadits ini telah diriwayatkan melalui lebih dari satu jalur dari 'Aisyah. Sebagian ula ma yaitu Syafi'i berpendapat berdasarkan hadits ini dengan menta'wilkan ayat; "B ahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." (Qs. An Najm : 38) HADIST NO - 925 KITAB TIRMIDZI Hadis riwayat Abdullah bin Zaid Radhiyallahuanhu: Bahwa ia melihat Rasulullah Sha llallahu alaihi wassalam berbaring di mesjid sambil meletakkan sebelah kaki beli au pada kaki yang lain. (Shahih Muslim No.3921) Rasulullah Saw melarang orang yang minum dengan membalik mulut kendi langsung ke mulutnya. (HR. Bukhari dan Muslim) "Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu." (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan m enyebabkan orang menjauh. (HR. Bukhari) Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-leb ihan). (HR. Al-Baihaqi) Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan bergaul yan g sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yan g buruk. (HR. Al Hakim) Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi rukun dan bila ti dak saling mengenal timbul perselisihan. (HR. Muslim) 14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bap anya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang i bu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.31. Luqman 10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.93. Adh Dh uhaa 84. Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya[867] masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.17. Al Israa' 118. yang dila'nati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan men gambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya)[350], 4. An Nisaa' 119. dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-a ngan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang t ernak), lalu mereka benar-benar memotongnya[351], dan akan aku suruh mereka (men gubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya[352]." Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderit a kerugian yang nyata. 4. An Nisaa' Dalam hadits Riwayat Bukhari (3303) dan Muslim (2012) dari Jabir radiyallohu anhu , bahwa Rasulullah Shallallohu alaihi wasallam bersabda : Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeli aran dan melakukan penculikan. Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus, pen) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar pe nghuni rumah tersebut. Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkes inambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari) 9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.62. Al Jumu'ah 10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan c arilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. 62. Al Jumu'ah 159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap me reka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhk an diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apab ila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. 3. Ali 'Imran Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal

dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para sahabat lantas bertanya, "Siapa 'mereka' yang baginda mak sudkan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani." ( HR. Bukhari) Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seor ang Yahudi mengucapkan salam kepada kalian, hanyasanya mereka mengucapkan; ASSAA MU 'ALAIKUM (kebinasaan atas kalian) maka jawablah; 'ALAIKA (juga atas kalian) . " Yahya berkata; "Malik ditanya tentang seseorang yang memberi salam kepada oran g Yahudi atau Nasrani, apakah dia harus menarik ucapannya? dia menjawab, "Tidak perlu."HADIST MALIK NO - 1514 Telah menceritakan kepadaku Malik dari Yazid bin Hushaifah bahwa As Sa`ib bin Ya zid ia mengabarkan telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Sufyan bin Ab u Zuhair -dia adalah seorang laki-laki sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , berasal dari Azdi Syanuah, dia menceritakan hadits kepada orang-orang di depan pintu masjid- ia mengatakan "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasal lam bersabda: 'Barangsiapa memelihara anjing yang tidak digunakan untuk menjaga tanaman ataupun ternak, maka akan berkurang amalnya setiap hari satu qirath." As Sa`ib bin Yazid bertanya; "Apakah engkau mendengarnya dari Rasulullah shallalla hu 'alaihi wasallam?" Dia menjawab; "Ya, demi Rabb masjid ini."HADIST MALIK NO 1529 Telah menceritakan kepadaku Malik dari Nafi' dari Abu Lubabah bahwa Rasulullah s hallallahu 'alaihi wasallam melarang membunuh ular yang ada di rumah-rumah."MALI K HADIST NO - 1545 Sunan Abu Daud 4575: Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Mauhab Ar ramli be rkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu Ajlan dari Shaifi bin A bu Sa'id -mantan budak Al Anshar- dari Abu Sa`ib ia berkata, "Aku menemui Abu Sa 'id Al Khudri, ketika aku duduk di sisinya, aku mendengar sesuatu yang bergerak di bawah ranjangnya. Saat aku lihat, ternyata adalah ular. maka aku pun berdiri (ingin membunuh). Abu Sa'id lalu bertanya, "Ada apa dengan kamu?" Aku menjawab, "Ada ular di sini." Abu Sa'id bertanya lagi, "Lalu kamu mau apa?" Aku menjawab, "Aku ingin membunuhnya." Lalu Abu Sa'id menunjuk sebuah rumah yang ada di depan rumahnya seraya berkata, "Anak pamanku pernah tinggal di rumah itu, saat terjadi perang Ahzab ia minta izin untuk menemui isterinya, sebab ia masih menjadi peng antin baru. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi izin dan menyur uhnya untuk membawa senjata. Kemudian ia pulang ke rumah dan mendapati isterinya berdiri di luar rumah. Ia (anak pamanku) lalu mengacungkan tombaknya kepada ist erinya (kawatir isterinya serong). Isterinya pun berkata, "Janganlah kamu terbur u-buru hingga engkau melihat apa yang menjadikan aku keluar dari dalam rumah." I a kemudian masuk ke dalam rumah dan mendapati seekor ular besar dan membunuhnya dengan tombak, setelah itu ia keluar dengan membawa tombak dan dalam keadaan sem poyongan. Aku tidak tahu, siapa di antara keduanya yang mati lebih dahulu, lakilaki atau ular itu. Lalu Kaumnya kemudian mendatangi Rasulullah shallallahu 'ala ihi wasallam dan berkata, "Berdoalah kepada Allah agar menghidupkan sahabat kami ." Beliau menjawab: "Mintakanlah ampunan untuk sahabat kalian." Setelah itu beli au bersabda lagi: "Sesungguhnya segolongan jin telah masuk Islam di kota Madinah ini, jika kalian melihat salah satu dari mereka maka berilah peringatan kepadan ya hingga tiga kali, kemudian jika setelah itu kalian ingin membunuhnya maka bun uhlah setelah peringatan yang ketiga kali." Telah menceritakan kepada kami Musad dad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu Ajlan meriwayatkan s emisal hadits ini dengan ringkas. Beliau bersabda: "Berilah ia waktu hingga tiga hari, jika setelah itu tetap terlihat maka bunuhlah, sebab itu adalah setan." T elah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Al Hamdani berkata, telah mengabar kan kepada kami Ibnu Wahb ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Malik dari Shai fi -mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Ibnu Aflah- ia berkata; telah me ngabarkan kepadaku Abu As Sa`ib -mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) His yam bin Zuhrah- Bahwasanya ia pernah menemui Abu Sa'id Al Khudri lalu ia menyebut

kan seperti hadits tersebut dan bahkan lebih lengkap. Beliau bersabda: "Berilah ia waktu hingga tiga hari, jika setelah itu ia tetap terlihat maka bunuhlah, seb ab itu adalah setan." 3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh , yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembeli hnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamka n juga) mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa unt uk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takut lah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah K u-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, ses ungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 5. Al Maa'idah 121. Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya[501]. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mere ka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah men jadi orang-orang yang musyrik.6. Al An'aam Ada lima (binatang) yang fasik (jelek) yang boleh dibunuh baik dia berada di daer ah halal (selain Mekkah) maupun yang haram (Mekkah): Ular, gagak yang belang, ti kus, anjing, dan rajawali (HR. Muslim) 63. Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebah agian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui or ang-orang yang berangsur- angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan d itimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. 24. An Nuur Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah telah mengabarkan kepadaku Ayah ku telah mengabarkan kepadaku Asma` binti Abu Bakr radliallahu 'anhuma dia berka ta; "Ibuku datang pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku dalam ke adaan mengharapkan baktiku, lalu saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi w asallam; "Apakah saya boleh berhubungan dengannya?" beliau menjawab: "Ya." Ibnu 'Uyainah lalu berkata; "Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat Allah tidak melara ng kalian dari orang-orang yang tidak memerangi agama kalian (QS Al Mumtahanah; 8)."HADIST BUKHARI NO - 5521 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami A l Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab bahwa Muhammad bin Jubair bin Muth'im berka ta; bahwa Jubair bin Muth'im telah mengabarkan kepadanya bahwa dia mendengar Nab i shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang memu tus tali silaturrahmi."HADIST BUKHARI NO - 5525 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dari Nabi shallal lahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "janganlah salah seorang dari kalian meng atakan; "Khabutsat nafsi (diriku sangat buruk), akan tetapi hendaknya ia mengata kan "laqishat nafsi (diriku ada kekurangan)."HADIST BUKHARI NO - 5711 Dari Abi Malik Al Asyari dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam beliau bersabda : Sesungguhnya akan ada sebagian manusia dari umatku meminum khamr yang mereka nama kan dengan nama-nama lain, kepala mereka bergoyang-goyang karena alat-alat musik dan penyanyi-penyanyi wanita, maka Allah benamkan mereka ke dalam perut bumi da n menjadikan sebagian mereka kera dan babi. (HR. Bukhari dalam At Tarikh 1/1/305, Al Baihaqi, Ibnu Abi Syaibah dan lain-lain. Lihat Tahrim alath Tharb oleh Syaikh

Al Albani halaman 45-46) Dari Abdurrahman bin Auf ia berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bers abda : Sesungguhnya saya tidak melarang (kamu) menangis, tapi saya melarangmu dari dua s uara (yang menunjukkan) kedunguan dan kejahatan, yaitu suara ketika gembira, yai tu bernyanyi-nyanyi, bermain-main, dan seruling-seruling syaithan dan suara keti ka mendapat musibah, memukul-mukul wajah, merobek-robek baju, dan ratapan-ratapa n syaithan. (Dikeluarkan oleh Al Hakim, Al Baihaqi, Ibnu Abiddunya, Al Ajurri, da n lain-lain, lihat Tahrim alath Tharb halaman 52-53) 243. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halam an mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah b erfirman kepada mereka: "Matilah kamu"[154], kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. 2. Al Baqarah 244. Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 2. Al Baqarah Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepadaku Al L aits mengatakan, telah menceritakan kepadaku Khalid bin Yazid dari Sa'id bin Abi Hilal dari Zaid bin Aslam dari ayahnya dari Umar bin khattab, ada seorang lakilaki dimasa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Shallallahu'alaihiwasallam namanya Abdullah, dia dijuluki keledai, ia suka membuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mencambuknya karen a ia mabuk. Suatu hari ia ditangkap lagi dan Nabi memerintahkan agar dia dicambu k. Lantas salah seorang sahabat berujar; 'Ya Allah, laknatilah dia, betapa serin g ia ketangkap, ' Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "janganlah ka lian melaknat dia, demi Allah, setahuku dia mencintai Allah dan rasul-Nya."KITAB BUKHARI HADIST NO - 6282 10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perb aikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. 49. Al Hujuraat (BUKHARI - 6621) : Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur Telah menga barkan kepada kami Abdushshamad Telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah men ceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani mengatakan, aku mendengar Anas bin Malik berkata kepada seorang wanita dari keluarganya; 'Apakah kamu kenal si wanita A? ' 'Tahu' Jawabnya. Anas melanjutkan; sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasal lam pernah melewati wanita itu saat ia menangis di suatu kuburan, lantas beliau menasehatinya: 'Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah! ' Si wanita itu malah menjawab; 'Sana kau menjauh, sebab kamu tidak mengalami seperti musibahku ini! ' Kata Anas, Nabi pun segera menjauh dan pergi. Lantas ada seseorang yang melewa ti wanita itu seraya mengatakan; 'Apa yang disabdakan Rasulullah kepadamu? ' Si wanita tadi menjawab; 'Saya tidak tahu kalau orang tadi Rasulullah.' laki-laki i tu mengatakan; "Orang tadi itu Rasulullah.!" Anas berkata; si wanita terus datan g ke pintu rumah Nabi dan ia tidak menemukan seorang penjaga pintunya, lantas me ngatakan; 'Wahai Rasulullah, Demi Allah, aku mengenalmu! ' Lantas Nabi shallalla hu 'alaihi wasallam bersabda; "Kesabaran itu terlihat pada saat pertama kali ben turan."

taqdir---------------------------------

(MUSLIM - 4114) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi dia b erkata; Aku membaca Hadits Malik dari Ibnu Syihab dari 'Abdul Hamid bin 'Abdur R ahman bin Zaid bin Al Khaththab dari 'Abdullah bin 'Abdullah bin Al Harits bin N aufal dari 'Abdullah bin 'Abbas bahwa Pada suatu ketika 'Umar bin Khaththab perg i ke Syam. Setelah sampai di Saragh, pimpinan tentara datang menyambutnya. Antar a lain terdapat Abu "Ubaidah bin Jarrah dan para sahabat yang lain. Mereka menga barkan kepada 'Umar bahwa wabah penyakit sedang berjangkit di Syam. Ibnu Abbas b erkata; 'Umar berkata; 'Panggil ke sini para pendahulu dari orang-orang Muhajiri n! ' Maka kupanggil mereka, lalu 'Umar bermusyawarah dengan mereka. Kata 'Umar; 'Wabah penyakit sedang berjangkit di Syam. Bagaimana pendapat kalian? ' Mereka b erbeda pendapat. Sebagian mengatakan kepada 'Umar; 'Anda telah keluar untuk suat u urusan penting. Karena itu kami berpendapat, tidak selayaknya Anda akan pulang begitu saja.' Sebagian yang lain mengatakan; 'Anda datang membawa suatu rombong an besar, yang disana terdapat para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasal lam. Kami tidak sependapat jika Anda menghadapkan mereka kepada wabah ini.' Kata 'Umar; 'Pergilah kalian dari sini! ' Kemudian 'Umar berkata lagi; 'Panggil ke s ini orang-orang Anshar! ' Maka aku memanggil mereka lalu 'Umar bermusyawarah den gan mereka. Ternyata kebijaksanaan mereka sama dengan orang-orang Muhajirin. Mer eka berbeda pendapat seperti orang-orang Muhajirin. Maka kata 'Umar; 'Pergilah k alian dari sini! ' Kata 'Umar selanjutnya; 'Panggil ke sini pemimpin-pemimpin Qu raisy yang hijrah sebelum penaklukan Makkah! ' Maka aku memanggil mereka. Ternya ta mereka semuanya sependapat, tidak ada perbedaan. Kata mereka; 'Kami berpendap at, sebaiknya Anda pulang saja kembali bersama rombongan Anda dan jangan menghad apkan mereka kepada wabah ini. Lalu 'Umar menyerukan kepada rombongannya; 'Besok pagi-pagi aku akan kembali pulang. Karena itu bersiap-siaplah kalian! ' Abu 'Ub aidah bin Jarrah bertanya; 'Apakah kita hendak lari dari takdir Allah? ' Jawab ' Umar; 'Mengapa kamu bertanya demikian hai Abu 'Ubaidah? Agaknya 'Umar tidak mau berdebat dengannya. Dia menjawab; Ya, KITA LARI DARI TAKDIR ALLAH KEPADA TAKDIR ALLAH. bagaimana pendapatmu, seandainya engkau mempunyai seekor unta, lalu engkau turun ke lembah yang mempunyai dua sisi. yang satu subur dan yang lain tandus. bukanl ah jika engkau menggembalakannya di tempat yang subur, engkau menggembala dengan takdir allah juga, dan jika engkau menggembala di tempat tandus engkau menggemb ala dengan takdir allah? ' Tiba-tiba datang 'Abdurrahman bin 'Auf yang sejak tad i belum hadir karena suatu urusan. Lalu dia berkata; 'Aku mengerti masalah ini. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Apabila kamu me ndengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, maka janganlah kelua r dari negeri itu karena hendak melarikan diri.' Ibnu 'Abbas berkata; 'Umar bin Khaththab lalu mengucapkan puji syukur kepada Allah, setelah itu dia pergi.' Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' dan Aba d bin Humaid, Ibnu Rafi' berkata; Telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang lainnya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq Telah mengabarkan kep ada kami Ma'mar melalui jalur ini sebagaimana Hadits Malik. Di dalam Hadits Ma'm ar ada tambahan Umar berkata; bukankah jika kamu mengembalakan unta di tempat ya ng tandus dengan meninggalkan tempat yang subur berarti kamu telah membuatnya le mah? Abu Ubaidah menjawab; 'Ya.' Umar berkata; maka berangkatlah! Maka Abu Ubaid ah berangkat hingga sampai di Madinah, lalu dia berkata; 'Insya Allah ini adalah tempat tinggal.' Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir dan Harmalah bin Ya hya keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab Telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab melalui jalur ini. Hanya saja dia berkata; Sesu ngguhnya Abdullah bin Al Harits yang menceritakan kepadanya bukan Abdullah bin A bdullah.'

Macam-macam Penulisan Taqdir, Allah menulis taqdir dalam 4 bentuk, yaitu: 1. Taqdir saabiq, yaitu penulisan taqdir bagi seluruh makhluk di lauh mahfudz 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit. 2. Taqdir mri, yaitu penulisan taqdir bagi janin ketika berusia 4 bulan. 3. Taqdir sanawi, yaitu penulisan taqdir bagi seluruh makhluk setiap tahunnya pa da malam lailatul qodr. 4. Taqdir yaumi, yaitu penulisan terhadap setiap kejadian setiap harinya. Keempat macam penulisan taqdir tersebut memungkinkan terjadinya perubahan kecual i pada taqdir sabiq. Sebagaimana firman Allah: (Surat Ar-Rad: 39). "Allah menghapuskan apa yang Dia k ehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat U mmul-Kitab (Lauh mahfuzh)". Taqdir Allah sama sekali bukan sebagai pemaksaan, Allah lebih tahu terhadap hamb anya yang pantas mendapatkan kebaikan dan yang tidak. 28. (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.81. At Takwiir 29. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehe ndaki Allah, Tuhan semesta alam.81. At Takwiir 6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus, 1. Al Faatihah 3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. 76. Al Insaan 272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah -lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. 2. Al Ba qarah 30. Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bag i mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) sela in Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk. 7. Al A'raaf 9. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya[670], di bawah mereka meng alir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan. 10. Yunus 154. Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (b erupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu[241], sedang segolongan la gi[242] telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak b enar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah[243]. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?." Katakanlah: "S esungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah." Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini." Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu kelu ar (juga) ke tempat mereka terbunuh." Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. All ah Maha Mengetahui isi hati. 3. Ali 'Imran

(BUKHARI - 1274) : Telah menceritakan kepada kami 'Utsman telah menceritakan kep ada saya Jarir dari Manshur dari Sa'ad bin 'Ubaidah dari Abu 'Abdurrahman dari ' Ali radliallahu 'anhu berkata,: Kami pernah berada di dekat kuburan Baqi' Al Gho rqad yang kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mendatangi kami, lalu Beliau duduk maka kami pun ikut duduk dekat Beliau. Beliau membawa sebuah tongkat kecil

yang dengan tongkat itu Beliau memukul-mukul permukaan tanah dan mengorek-ngore knya seraya berkata,: "Tidak ada seorangpun dari kalian dan juga tidak satupun j iwa yang bernafas melainkan telah ditentukan tempatnya di surga atau di neraka d an melainkan sudah ditentukan jalan sengsaranya atau bahagianya". Kemudian ada s eorang yang berkata,: "Wahai Rasulullah, dengan begitu apakah kita tidak pasrah saja menunggu apa yang sudah ditentukan buat kita dan kita tidak perlu beramal?. Karena barangsiapa diantara kita yang telah ditentukan sebagai orang yang berba hagia, maka pasti dia sampai kepada amalan orang yang berbahagia, sebaliknya sia pa diantara kita yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara maka pasti di a akan sampai kepada amalan orang yang sengsara". Maka Beliau bersabda: "(Tidak begitu). Akan tetapi siapa yang telah ditetapkan sebagai orang yang berbahagia, dia akan dimudahkan untuk beramal amalan orang yang berbahagia dan sebaliknya or ang yang telah ditetapkan sebagai orang yang akan sengsara maka dia pasti akan d imudahkan beramal amalan orang yang sengsara". Kemudian Beliau membaca firman Al lah subhanahu wata'ala QS Al Lail ayat 5 - 6 yang artinya: ("Adapun orang yang m emberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) ").Kitab : Jenazah Bab : Nasehat Yang Disampaikan Seseorang di Kuburan dan Sementara Teman-temannya Duduk di Sekelilingnya

{ (BUKHARI - 4564) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Sa'd bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Ali radliallahu 'anhu ia berkata; Suatu kami berada dalam kelompok p elayatan jenazah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tepatnya di Baqi' Al Gharqad, maka beliau pun bersabda: "Tidak ada seorang pun dari kalian kecuali te mpat duduknya dari surga atau dari neraka telah ditulis." Para sahabat pun berta nya, "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau kita sebaiknya hanya bertawakkal saja?" beliau menjawab: "Beramallah kalian, sebab setiap orang akan dimudahkan." Kemudi an beliau bersabda: "FA`AMMAA MAN `A'THAA WAT TAQAA WA SHADDAQA BIL HUSNAA (Dan barangsiapa yang memberi, dan bertakwa serta membenarkan kebaikan).." hingga fir man-Nya: "LIL'USRAA." Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Sa'd bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman dari Ali radliallahu 'anhu ia berkata; Suatu ketika , kami duduk-duduk di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia pun menyeb utkan hadits semisalnya. Kitab : Tafsir Al Qur`an Bab : [Bab] Surat al Lail ayat 5 (BUKHARI - 2969) : Telah bercerita kepada kami Al Hasan bin ar-Rabi' telah berce rita kepada kami Abu Al Ahwash dari Al A'masy dari Zaid bin Wahb berkata 'Abdull ah telah bercerita kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia adal ah orang yang jujur lagi dibenarkan, bersabda: "Sesungguhnya setiap orang dari k alian dikumpulkan dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi 'alaqah (zigot) selama itu pula kemudian men jadi mudlghah (segumpal daging), selama itu pula kemudian Allah mengirim malaika t yang diperintahkan empat ketetapan dan dikatakan kepadanya, tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya lalu ditiupkan ruh kepadanya. Dan sungguh seseorang dari kalian akan ada yang beramal hingga dirinya berada dekat dengan surga kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdir) hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka dan ada juga seseorang yang beramal hingga dirinya berada dekat dengan neraka kecuali sejengkal saja la lu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdir) hingga dia beramal dengan amala n penghuni surga". (AHMAD - 16035) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kep ada kami Yahya bin Ma'in berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Ubaidah ya itu Al Haddad, berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muslim dar

i Yazid bin Abu Manshur dari Dzil Lihyah Al Kilabi sesungguhnya dia berkata; Wah ai Rasulullah, adakah kita beramal untuk urusan yang baru akan ditetapkan atauka h memang telah ditetapkan?. Beliau bersabda: "Tidak, tapi untuk urusan yang tela h ditetapkan" lalu (Dzil Lihyah Al Kilabi radliyallahu'anhum) berkata; "Kalau be gitu untuk apa kita beramal?" Beliau bersabda: "Semuanya akan dimudahkan sesuai dengan apa yang dicipta baginya." (MUSLIM - 4814) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Ab u Kuraib - dan lafadh ini milik Abu Bakr- mereka berdua berkata; telah mencerita kan kepada kami Waki' dari Mis'ar dari 'Alqamah bin Martsad dari Al Mughirah bin 'Abdullah Al Yasykuri dari Al Ma'rur bin Suwaid dari 'Abdullah dia berkata; "Um mu Habibah -istri Rasulullah- pernah berdoa sebagai berikut; 'Ya Allah, berikanl ah aku kenikmatan (panjangkanlah usiaku) bersama suamiku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ayahku, Abu Sufyan, dan saudaraku, Mu'awiyah.' Abdullah berka ta; Mendengar doa itu, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepa da istrinya, Ummu Habibah: 'Sesungguhnya kamu memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala: ajal, kematian, dan rezeki yang telah ditentukan, di mana Allah tidak ak an mengajukan ataupun memundurkan sebelum waktunya. Apabila kamu memohon kepada Allah Suhhanahu wa Ta'ala agar Dia menyelamatkanmu dari siksa neraka dan siksa k ubur, maka hal itu lebih baik bagimu dan lebih utama.' Abdullah bin Mas'ud berka ta; lalu ditanyakan kepada Rasulullah tentang kera. Mis'ar berkata; aku kira dia berkata; Apakah babi itu berasal dari manusia yang telah berubah rupa? ' Rasulu llah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla ti dak akan menghancurkan atau menyiksa suatu kaum, kemudian menjadikan keturunan b agi mereka. Sesungguhnya keturunan babi dan kera itu sudah ada sebelumnya.' Tela h menceritakannya kepada kami Abu Kuraib Telah menceritakan kepada kami Ibnu Bis yr dari Mis'ar melalui sanad ini. Hanya saja dia menyebutkan di dalam Haditsnya, dari Ibnu Bisyr dan Waki' -secara keseluruhan-. Lafazh; dari adzab neraka dan a dzab kubur.' 96. Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehi dupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masi ng mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-k ali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mere ka kerjakan. 2. Al Baqarah 145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki p ahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan m emberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. 3. Ali 'Imran (MUSLIM - 4797) : Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir Ahmad bin 'Amru bin 'Abdullah bin Sarh; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Abu Hani Al Khalwani dari Abu 'Abdur Rahman Al Hubuli dari 'Abdullah b in 'Amru bin Al 'Ash dia berkata; "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah telah menentukan takdir bagi semua makhluk lim a puluh tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.' Rasulullah menambahkan : 'Dan arsy Allah itu berada di atas air." Telah menceritakan kepada kami Ibnu A bu 'Umar; Telah menceritakan kepada kami Al Muqri; Telah menceritakan kepada kam i Haiwah; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sahl At Tamimi; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Ma ryam; Telah mengabarkan kepada kami Nafi' yaitu Ibnu Yazid keduanya dari Abu Han i melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa. Namun keduanya tidak menyebutkan lafazh: "Dan 'arsy Allah itu berada di atas air."

akibat kesalahanmu sendiri----------------6. Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk di rinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuat u) dari semesta alam. 29. Al 'Ankabuut 105. Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya. 12. Yusuf 62. Dan (orang-orang durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak melihat orang-orang y ang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina).38. Shaa d 63. Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami t idak melihat mereka?" 38. Shaad 45. Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun[1262] akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (k eadaan) hamba-hamba-Nya. 35. Faathir 102. Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka menc ampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penya yang9. At Taubah Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. -Qs. ali Imran 3:117 30. Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanm u). 42. Asy Syuura 79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana ya ng menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasu l kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. 4. An Nisaa' 50. Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan di riku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat." 34. Saba' 39. Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yan g kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang -orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuha nnya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka. 35. Faathir 23. Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku ak an mengerjakan ini besok pagi, 18. Al Kahfi 24. kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah"[879]. Dan ingatlah kepada Tuhanmu j ika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kep ada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini." 18. Al Kahfi 38. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari All ah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 5. Al Maa'idah

41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tang an manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuata n mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 30. Ar Ruum

iman---------------------------

63. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berja lan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka , mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. 64. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan me reka 65. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kam i, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal." 67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara y ang demikian 68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), 69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan ke kal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, 70. kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Peng ampun lagi Maha Penyayang. 71. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya. 72. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka b ertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berf aedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. 73. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan merek a, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta. 74. Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami iste ri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. 75. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan sela mat di dalamnya, 25. Al Furqaan 33. Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itula h orang-orang yang bertakwa. 39. Az Zumar 35. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang y ang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai ke untungan yang besar. 41. Fushshilat 18. Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman ke pada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat da n TIDAK TAKUT(kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang y

ang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. 9. At Tauba h 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka denga n mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanla h mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu 41. Fushshilat 16. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu[1480]. Dan barangsiapa y ang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang berun tung. 64. At Taghaabun 5....Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mere ka[1473]; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. 61. Ash Shaff 13. ....dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diper ingatkan dengannya,... 5. Al Maa'idah 175. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), ma ka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. 7. Al A'raaf 176. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya y ang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkann ya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikia n itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakan lah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. 7. Al A'raaf 177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan k epada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. 7. Al A'raaf 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau mengani aya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa -dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? D an mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. 3. A li 'Imran 110. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Mah a Penyayang. 4. An Nisaa' 14. Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman." Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan m engurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Mah a Penyayang." 49. Al Hujuraat 15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itula h orang-orang yang benar. 49. Al Hujuraat 32. yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1169] dan mereka menjadi b eberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golo ngan mereka. 30. Ar Ruum 82. Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, 38. Shaad 83. kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka[1304].38. Shaad Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk me

ntaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t. 90. Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafiran nya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang ya ng sesat. 3. Ali 'Imran 90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, membe ri kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. 16. An Nahl 18. yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya [1311]. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka it ulah orang-orang yang mempunyai akal. 39. Az Zumar 22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan sha lat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara semb unyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang i tulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), 13. Ar Ra'd 132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. 3. Ali 'Imran 133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang lua snya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, 3. Ali 'Imran 134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupu n sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) oran g. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 3. Ali 'Imran 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau mengani aya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa -dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? D an mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. 3. A li 'Imran 8. Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan) ? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena ke sedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perb uat. 35. Faathir 153. dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikuti lah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], karena jalan -jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. 6. Al An'aam 285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya , demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaika t-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Ny a", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampuni lah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." 2. Al Baqarah 59. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sh alat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, 19. Maryam 60. kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu aka n masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun 19. Maryam 98. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-ora ng yang bersujud (shalat), 15. Al Hijr

99. dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). 15. Al Hi jr 15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itula h orang-orang yang benar. 49. Al Hujuraat 72. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gu nung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir a kan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusi a itu amat zalim dan amat bodoh, 33. Al Ahzab 73. sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan oran g-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat or ang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi M aha Penyayang. 33. Al Ahzab 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan u lil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu b enar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.4. An Nisaa' 112. Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat[662], yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan menc egah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah ora ng-orang mukmin itu. 9. At Taubah Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakr Al Muqaddami telah mencerit akan kepada kami Umar bin Ali dia mendengar Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd dari Ra sulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa dapat menjam in bagiku sesuatu yang berada di antara jenggotnya (mulut) dan di antara kedua k akinya (kemaluan), maka aku akan menjamin baginya surga.HADIST NO - 5993KITAB BU KHARI Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (Ar Rahman: 46) Lihat bagaimana rasa takut para ulama As Salaf. Dan suatu hari Al Hasan Al Bashr i pernah menangis, maka ditanya kepada beliau, Apa yg membuatmu menangis wahai Ab u Said? Beliau menjawab, Saya takut Allah Subhanahu wataala akan melemparkan saya b esok di api Neraka dan Allah Subhanahu wataala tidak memperhatikannya. Seorang yang kurang amalan-amalannya maka Allah akan menimpanya dengan kegelisah an dan kesedihan. (HR. Ahmad) 147. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termas uk orang-orang yang ragu. 2. Al Baqarah 84. Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yan g lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (memba wa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah men gerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerja kan. 28. Al Qashash 68. "Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak p ula kamu bersedih hati. 69. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Ka mi dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. 70. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan." 43. Az Zukhruf

Dua mata yang tidak akan disentuh oleh api Neraka: (pertama) mata yang menangis k arena takut kepada Allah Subhanahu wataala, (kedua) mata yang bermalam dalam kead aan berjaga di jalan Allah Subhanahu wataala. (HR. At-Tirmidzi no. 1639, dishahihk an Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi dan Al-Misykat no. 3829) Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan be riman. Tidak ada pencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman. (Shahih Muslim No.86) 35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan ya ng mukmin[1218], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan per empuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan pere mpuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki -laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan u ntuk mereka ampunan dan pahala yang besar.33. Al Ahzab dilarang mendikte tuhan: Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Saya mendengar Rasu lullah saw. bersabda : "Dua orang Bani Israil saling bersaudara (orang lain yang sudah diangkat sebagai saudara). Salah satunya berdosa dan yang lain tekun beri badah. Orang yang tekun beribadah itu melihat orang lain itu selalu berdosa lalu ia berkata kepadanya : "Hentikanlah". Ia menjawab : "Biarkanlah saya dan Tuhan saya. Apakah kamu diutus sebagai pengawas atasKu?". Lalu ia menjawab : "Demi All ah, Allah tidak mengampuni kamu, atau Allah tidak memasukkan kamu ke sorga". Lal u Allah mencabut ruh dua orang itu, dan keduanya berkumpul di hadapan Tuhan seme sta alam. Allah berfirman kepada orang yang tekun ini : "Apakah kamu mengetahui tentang Aku ?" Ataukah kamu kuasa terhadap apa yang ada dalam tangan (kekuasaan) Ku ?". Allah berfirman kepada orang yang berbuat dosa : "Pergilah kamu, masukla h ke sorga dengan rahmat Ku, dan berkata kepada yang lalu : "Bawalah ia ke nerak a". Abu Hurairah berkata : Demi Dzat yang diriku di tangan (kekuasaan) Nya sungg uh ia mengatakan kalimat yang menghancurkan dunia dan akhiratnya. (Hadits ditakh rij Abu Dawud). 1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya[14 07] dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Me ngetahui. 49. Al Hujuraat hati2 thd otak yg licik: Dari Abu Hurairah ra., diceritakan : Orang-orang berkel ompok-kelompok dari Abu Hurairah, Natil penduduk Syam berkata padanya : "Wahai T uan, ceritakanlah kepadaku sebuah hadits yang engkau dengar dari Rasulullah saw. !". Ia berkata : "Ya, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya o rang yang paling pertama diadili pada hari qiyamat adalah seseorang yang mati sy ahid, ia didatangkan dan ditanyakan ni'mat-ni'matnya, lalu ia mengakuinya. Dia be rfirman : "Apakah yang kamu amalkan di dunia ? ". Ia menjawab : "Saya berperang sampai mati syahid". Dia berfirman : "Kamu berdusta, tetapi kamu berperang agar dikatakan sebagai pemberani dan itu telah dikatakan". Kemudian ia diperintahkan, lalu wajahnya ditarik sehingga ia dilemparkan kedalam neraka. Seorang yang memp erlajari Ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Qur'an didatangkan. Nikmat-nikmatnya , ditanyakan dan ia mengakuinya. Dia berfirman : "Apakah yang kamu kerjakan di d unia ?". Ia menjawab : "Saya mempelajari Ilmu, mengajarkannya, dan saya membaca Qur'an karena-Mu". Dia berfirman : "Kamu berdusta, karena kamu mempelajari Ilmu agar dikatakan pandai dan kamu membaca Al Qur'an agar dikatakan sebagai qari', d an itu semua telah diucapkan". Kemudian diperintahkan, lalu wajahnya ditarik sam pai dicampakkan kedalam neraka. Dan seorang yang diberi kelapangan oleh Allah da n diberi berbagai macam seluruh harta didatangkan dan ditanyakan ni'mat-ni'matny a lalu ia mengakuinya. Dia berfirman : "Apakah yang kamu kerjakan di dunia ?". I a menjawab : "Saya tidak meninggalkan jalan yang mana engkau senang untuk di inf akkannya (harta) melainkan saya menginfakkannya karena-Mu". Dia berfirman : "Kam u berdusta, tetapi kamu kerjakan agar dikatakan sebagai dermawan, dan itu telah

dikatakan". Ia diperintahkan, lalu ditarik wajahnya kemudian dilemparkan kedalam neraka". (Hadits ditakhrij oleh Muslim). hati2 thd hati yg licik: Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritaka n kepadaku Malik dari Zaid bin Aslam dari Abu Shalih assiman dari Abu Hurairah r adliyallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berkata: 'Kuda itu bagi tiga orang; bagi orang pertama mendatangkan pahala, bagi orang kedua sebag ai penutup (penyelesaian, solusi), dan bagi orang ketiga mendatangkan dosa. Adap un kuda yang mendatang pahala adalah seseorang yang menambatkan kudanya di jalan Allah, lantas ia gembalakan kudanya di rerumputan luas atau kebun, maka segala yang dimakan kuda itu di padang gembalaan, baik kebun atau rerumputan luas selai n tercatat sebagai kebaikan baginya, dan sekiranya kuda itu mengarungi padang ge mbalaan, lantas dia melangkah satu atau dua langkah, maka bekas dan kotorannya j uga terhitung kebaikan baginya, dan sekiranya kuda itu melewati sungai dan memin umnya, padahal si pemilik tidak berniat memberinya minuman, maka itu terhitung k ebaikan baginya, kesemuanya itu terhitung ganjaran baginya. Kuda kedua, adalah s eseorang yang mengikatnya untuk mencari penghasilan dan untuk menjaga kehormatan diri, sedang ia tidak melupakan hak Allah terhadap ikatannya dan tidak pula ter hadap punggungnya, maka kuda itu sebagai penyelesaian baginya. Adapun kuda ketig a adalah, seseorang yang mengikatnya untuk sekedar kebanggaan dan pamer, maka it u adalah bosa baginya. Dan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah ditanya tentang keledai. Maka beliau hanya menjawab: 'Allah tidak menurunkan kepadaku te ntangnya selain satu ayat yang ringkas ini: '(Barangsiapa yang beramal kebaikan seberat biji atom, maka Allah akan melihatnya, sebaliknya barangsiapa yang beram al seberat biji atom keburukan, pasti ia melihatnya) ' (Qs. Al Zalzalah: 7-8).HA DIST BUKHARI NO - 6809 Hadis riwayat Sahal bin Saad As-Saidi ra., ia berkata: Rasulullah saw. bertemu dengan orang-orang musyrik dan terjadilah peperangan, de ngan dukungan pasukan masing-masing. Seseorang di antara sahabat Rasulullah saw. tidak membiarkan musuh bersembunyi, tapi ia mengejarnya dan membunuhnya dengan pedang. Para sahabat berkata: Pada hari ini, tidak seorang pun di antara kita ya ng memuaskan seperti yang dilakukan oleh si fulan itu. Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda: Ingatlah, si fulan itu termasuk ahli neraka. Salah seorang sahab at berkata: Aku akan selalu mengikutinya. Lalu orang itu keluar bersama orang ya ng disebut Rasulullah saw. sebagai ahli neraka. Kemana pun ia pergi, orang itu s elalu menyertainya. Kemudian ia terluka parah dan ingin mempercepat kematiannya dengan cara meletakkan pedangnya di tanah, sedangkan ujung pedang berada di dada nya, lalu badannya ditekan pada pedang hingga meninggal. Orang yang selalu mengi kuti datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Aku bersaksi bahwa engkau memang utusan Allah. Rasulullah saw. bertanya: Ada apa ini? Orang itu menjawab: Orang yang engkau sebut sebagai ahli neraka, orang-orang menganggap besar (anggapan it u), maka aku menyediakan diri untuk mengikutinya, lalu aku mencarinya dan aku da pati ia terluka parah, ia berusaha mempercepat kematian dengan meletakkan pedang nya di tanah, sedangkan ujung pedang berada di dadanya, kemudian ia menekan bada nnya hingga meninggal. Pada saat itulah Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya a da orang yang melakukan perbuatan ahli surga, seperti yang tampak pada banyak or ang, padahal sebenarnya ia ahli neraka. Dan ada orang yang melakukan perbuatan a hli neraka, seperti yang tampak pada banyak orang, padahal ia termasuk ahli surg a. (Shahih Muslim No.163) 73. Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu[205 ]. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengal ahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu." Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Alla h Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui"; 3. Ali 'Imran 20. Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, mereka termasuk

orang-orang yang sangat hina.58. Al Mujaadilah 150. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan b ermaksud memperbedakan[373] antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), 4. An Nisaa' 151. merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan u ntuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. 4. An Nisaa' 217.Dan berbuat fitnah[135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tida k henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari ag amamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yan g sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. 2. Al Baqarah 106. Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemur kaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk k ekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. 16. An Na hl 30. Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). 74. Al Muddatstsir 31. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidak lah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-o rang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya ora ng yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab da n orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hat inya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki A llah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarka n sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sen diri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. 74. Al Muddatstsir 107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja b agi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bers ujud 108. dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pa sti dipenuhi." 109. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan m ereka bertambah khusyu'. 17. Al Israa' "Andaikan kamu mengetahui sebagaimana yang aku ketahui, niscaya engkau akan sedi kit tertawa dan lebih banyak menangis." Seketika itu pula para sahabat menutup m uka masing-masing, dan menangis terisak-isak. (HR Bukhari dan Muslim). Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan pernah masuk ke dalam neraka,seorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah. Dan tid ak akan dapat berkumpul debu dalam jihad fisabilillah dengan asap neraka Jahanam ." (HR at-Tirmidzi). 17. Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urus an (agama); maka mereka tidak berselisih melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan karena kedengkian yang ada di antara mereka. Sesungguhnya Tuhanmu ak an memutuskan antara mereka pada hari kiamat terhadap apa yang mereka selalu ber selisih padanya.45. Al Jaatsiyah 18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari uru san (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu o

rang-orang yang tidak mengetahui. 45. Al Jaatsiyah 19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah me njadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik .59. Al Hasyr 88. Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad denga n harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung 9. At Taubah 24. Allah berfirman :" Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang ya ng sangat ingkar dan keras kepala, 50. Qaaf 25. yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, 50. Qaaf 26. yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dal am siksaan yang sangat ." 50. Qaaf 27. Yang menyertai dia[Yang dimaksud dengan Yang menyertai dia di sini ialah sya itan yang menyesatkan di dunia ini] berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak me nyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh." 50. Qaaf 28. Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesunggu hnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu." 50. Qaaf 29. Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku 50. Qaaf 16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Da n Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan9. At Taubah 18. Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman ke pada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat da n tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk9. At Taubah 11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di m uka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] y ang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhad ap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pel indung bagi mereka selain Dia.13. Ar Ra'd 107. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang da pat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada s iapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengam pun lagi Maha Penyayang. 10. Yunus 28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang -binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya y ang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[1258]. Sesunggu hnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. 35. Faathir 34. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kia mat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusaha kannya besok[1187]. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.31. Luqman 125. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit[666], maka de ngan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ad a) dan mereka mati dalam keadaan kafir. 9. At Taubah 53. agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bag

i orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan ses ungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,2 2. Al Hajj 7. Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti k emauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Al lah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedur hakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, 49. Al Hujura at

doa-------------(ABUDAUD - 4417) : Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Abu An Nadhr Ad Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Syu'aib ia ber kata; telah mengabarkan kepadaku Abu Sa'id Al Filasthini 'Abdurrahman bin Hassan dari Al Harits bin Muslim Bahwasanya ia mengabarkan kepadanya dari bapaknya Mus lim Ibnul Harits At Tamimi dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasa nya beliau pernah berisyarat kepadanya dan bersabda: "Jika engkau selesai dari s halat maghrib maka bacalah: ALLHUMMA AJIRNII MINANNAR sebanyak tujuh kali. Sebab jika kamu baca doa itu kemudian kamu meninggal pada malam itu juga, maka akan d itetapkan bahwa kamu terbebas dari neraka. Jika kamu selesai dari shalat subuh m aka bacalah doa itu juga, sebab jika pada hari itu kamu meninggal, maka akan dit etapkan bahwa kamu terbebas dari neraka." Telah mengabarkan kepadaku Abu Sa'id d ari Al Harits ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menberitahu t entang doa-doa itu kepada kami dengan rahasia, maka kami pun mengkhususkan hal i tu untuk sahabat-sahabat kami." Telah menceritakan kepada kami Amru bin Utsman A l Himshi dan Muammal Ibnul Fadhl Al Harrani dan Ali bin Sahl Ar Ramli dan Muhamm ad Ibnul Mushaffa Al Himshi mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Al Wa lid berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Hassan Al Kinani ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Muslim Ibnul Harits bin Muslim At Tamimi da ri Bapaknya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda sebagaimana dalam h adits tersebut hingga pada sabdanya, "terbebas dari neraka." Hanya saja Al Walid mengatakan dalam keduanya riwayat itu sebelum ia berbicara dengan seorang pun. A li bin Sahl berkata dalam riwayat tersebut; sesungguhnya Bapaknya menceritakan k epadanya. Ali dan Ibnul Mushaffa menyebutkan cerita sebab terjadinya Hadits; "Ra sulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim kami dalam sebuah ekspedisi maka ketika kami sampai pada tempat penyerbuan aku memacu kudaku hingga mendahului pa ra sahabat-sahabatku, lalu orang-orang yang berada di perkampungan (yang akan di serbu tersebut) menemuiku dengan suara gaduh, aku pun berkata kepada mereka; "ka takanlah LAA ILAAHA ILLA ALLAH maka kalian akan terjaga (aman), namun para sahab atku mencelaku, mereka berkata; kamu telah mengharamkan (menghalangi) kita dari mendapatkan ghanimah, dan ketika kami kembali kepada Rasulullah shallallahu 'ala ihi wasallam para sahabatku menceritakan kepada beliau tentang apa yang aku perb uat, lalu beliau memanggilku dan memuji perbuatanku, beliau bersabda; "Ketahuila h sesungguhnya Allah telah menulis pahala bagimu dari setiap orang yang ada di k ampung itu segini dan segini" - Abdur Rahman bin Hassan berkata; "Aku lupa secar a detail penyebutan pahala (oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) "- kem udian Rasulullah melanjutkan sabdanya; "Ketahuilah aku akan menulis sebuah washi at (ajaran doa dan dzikir) untukmu sepeninggalku" akhirnya Nabi melakukannya dan menyelesaikannya lalu memberikannya kepadaku, beliau berkata (berwashiat kepada ku); .. kemudian para perawi menyebutkan sebagaimana makna hadits di atas", Ibnu

Al-Mushaffa berkata; "aku mendengar Al Harits bin Muslim bin Al Harits At Tamimi menceritakan dari ayahnya." ALBANI: DHOIF Ibnu Abbas radhiyallahu anhu meriwayatkan dengan sanad yang shohih baik secara ma rfu maupun mauquf berkata : Berdoa untuk meminta sesuatu adalah dengan cara engkau mengangkat kedua tangan mu sejajar dengan pundak, adapun kalau saat beristighfar maka engkau mengisyarat kan dengan satu jari, adapun kalau meminta sesuatu dalam keadaan sangat kepepet maka engkau angkat semua tanganmu keatas. (HR. Abu Dawud : 1489, Thobroni dalam kitab dua : 208, dishohihkan oleh Imam Al Albani dalam Shohih Sunan Abu Dawud : 1321) (ABUDAUD - 1274) : Telah menceritakan kepada Kami Musa bin Isma'il, telah mencer itakan kepada Kami Wuhaib yaitu Ibnu Khalid, telah menceritakan kepadaku Al 'Abb as bin Abdullah bin Ma'bad bin Al 'Abbas bin Abdul Muththalib dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata: memohon adalah kamu mengangkat kedua tanganmu sejajar den gan kedua pundakmu atau sama dengan keduanya, dan istighfar adalah kamu mengacun gkan satu jari, sementara mubahalah adalah dengan kalian menjulurkan tangan-tang an kalian semuanya. Telah menceritakan kepada Kami 'Amru bin Utsman, telah mence ritakan kepadaku Sufyan, telah menceritakan kepadaku Abbas bin Abdulah bin Ma'ba d bin Abbas dengan hadits ini. Padanya ia mengatakan; mubahalah adalah demikian. Dan iapun mengangkat kedua tangannya dan menjadikan punggung kedua tangannya me nghadap ke wajahnya. Telah menceritakan kepada Kami Muhammad bin Yahya bin Faris , telah menceritakan kepada Kami Ibrahim bin Hamzah, telah menceritakan kepada K ami Abdul Aziz bin Muhammad dari Abbas bin Abdullah bin Ma'bad bin Abbas dari sa udaranya yaitu Ibrahim bin Abdullah dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda kemudian ia menyebutkan seperti itu. 65. Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya[1158]; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke dar at, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah) 29. Al 'Ankabuut Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo'a untuk kebaikan. Dan a dalah manusia bersifat tergesa-gesa.Al Israa' (17)-Verse 1160. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi mu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] aka n masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." 40. Al Mu'min 55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungg uhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas [Al-Araaf : 55] Dari Abu Nuamah bahwasanya Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu anhu mendengar anak nya membaca doa : Ya Allah berilah kami istana putih di sisi kanan Surga. Maka dia berkata kepada anaknya : Wahai anakku mintalah kepada Allah Surga dan berlindung lah kepadaNya dari api Neraka, sebab saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Akan muncul dari umatku sekelompok kaum yang berlebihan dalam berdoa da n bersuci [Musnad Ahmad 4/87. Sunan Abu Daud, kitab Thaharah bab Israf Fil Ma 1/24 . Ibnu Majah, kitab Doa 3/349, Hakim, Al-Mustadrak 1/162. Al-Albani menshahihkann ya dalam Shahih Sunan Ibnu Majah 2/331] 201. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami ke baikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka 2 . Al Baqarah 10. Dan orang-orang yang datang sesudah rdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami man lebih dulu dari kami, dan janganlah kami terhadap orang-orang yang beriman; mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka be dan saudara-saudara kami yang telah beri Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha P

enyantun lagi Maha Penyayang."59. Al Hasyr 12. Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berb aring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo a kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah oran g-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. 10. Yunus 186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabil a ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenara n 2. Al Baqarah 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau b ebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-or ang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." 2. Al Baqarah Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim dari Ibn Umar ia mendengar nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa ketika shalat fajar d an ketika mengangkat kepalanya dari rukuk: 'ALLAAHUMMA RABBANAA WALAKAL HAMDU (Y a Allah rabb kami, bagi-Mu segala puji) ', itu beliau ucapkan pada rukuk terakhi r. Kemudian beliau berdoa: 'ALLAAHUMMA IL 'AN FULAANAN WAFULAANAN (Ya Allah, lak natlah si A dan si B) '. Lantas Allah menurunkan ayat: '(Sama sekali engkau tida k mempunyai wewenang terhadap urusan mereka itu, Allah mengampuni mereka atau me nyiksa mereka, sebab mereka adalah orang-orang yang zhalim) ' (Qs. Ali'Imran: 12 8).HADIST BUKHARI NO - 6800 Adalah Rasulullah shollAllahu alaihi wa alihi wa sallam ketika selesai membaca (su rat dari rakaat kedua) di shalat Fajr dan kemudian bertakbir dan mengangkat kepa lanya (Itidal) berkata : SamiAllahu liman hamidah rabbana walakal hamdu, lalu belia u berdoa dalaam keadaan berdiri. Ya Allah selamatkanlah Al-Walid bin Al-Walid, Sa lamah bin Hisyam, Ayyasy bin Abi Rabiah dan orang-orang yang lemah dari kaum mu`mi nin. Ya Allah keraskanlah pijakan-Mu (adzab-Mu) atas kabilah Mudhar dan jadianla h atas mereka tahun-tahun (kelaparan) seperti tahun-tahun (kelaparan yang pernah terjadi pada masa) Nabi Yusuf. Wahai Allah, laknatlah kabilah Lihyan, Rilu, Dzak w an dan Ashiyah yang bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Kemudian sampai kepa da kami bahwa beliau meningalkannya tatkala telah turun ayat : Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. (HSR.Buk hary-Muslim) 128. Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu[227] atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu oran g-orang yang zalim. 3. Ali 'Imran Dan hanya milik Allah-lah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menye but asmaul husna itu. (Al-Araf: 180) 51. Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhk an diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak berdoa. 41. Fushsh ilat

56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbai kinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harap an (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang ya ng berbuat baik. 7. Al A'raaf dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. Alam Nasyrah 8 86. Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusaha n dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuin ya." 12. Yusuf Demikianlah, hal ini menjadikan hati senantiasa bertaubat dan tawadhu kepada All oh jalla wa ala. Yaitu orang yang hati mereka senantiasa bergantung pada Alloh, b aik dalam kecintaan, harapan, rasa cemas, dan ketaatan. Dan dari Anas bin Malik radhiallohu anhu beliau berkata: Rosululloh shalallohu ala ihi wa sallam bersabda: Alloh subhanahu wa taala berfirman: Wahai anak adam, sesung guhnya jika engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak akan memperdulikannya lagi. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosam u memenuhi seluruh langit, kemudian engkau memohon ampun padaku, niscaya Aku aka n mengampunimu. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepadaku dengan kesala han sepenuh bumi, kemudian engkau menjumpaiku dalam keadaan tidak berbuat syirik dengan apapun niscaya aku akan datang kepadamu dengan pengampunan sepenuh bumi pula. (HR Tirmidzi, beliau berkata: hadits ini hasan) Wallohu alam, semoga sholawat tercurah pada nabi Muhammad. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi 'ah dari Abu Az Zubair dari Jabir ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallall ahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang berdoa dengan sebuah doa mela inkan Allah memberikan kepadanya apa yang ia minta, atau menolak keburukan darin ya yang semisalnya selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau pemutusan hu bungan kekerabatan." Dan di dalam bab ini ada yang diriwayatkan dari Abu Sa'id s erta 'Ubadah bin Ash Shamit.KITAB TIRMIDZI HADIST NO - 3303 41. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-ora ng mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." 14. Ibrahim 24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan u capkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." 17. Al Israa' 8. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong k epada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepa da kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (ka runia).3. Ali 'Imran" 80. Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan ke luarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong[866]. 17. Al Israa' Diriwayatkan dari Ummul Mukminin Aisyah, bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi w asallam berdoa:Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu al jannah (surga) beser ta segala sesuatu yang bisa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari an nar (neraka) beserta segala sesuatu yang bi sa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan. (HR. Ahmad, dishahihkan As y Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.1542) 147. Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kam i dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami[235] dan te

tapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." 3. Ali ' Imran Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hend aklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad) 14. Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala y ang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka , melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air s upaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya[769 ]. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka 13. Ar Ra'd Telah menceritakan kepada kami Ali telah menceritakan kepada kami Sufyan telah m enceritakan kepada kami Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu; Thufail bin 'Amru datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kabilah Daus telah durhaka dan enggan (melaksanakan perintah), maka do'akanlah supaya mereka binasa." Maka oran g-orang pun menyangka bahwa beliau akan mendo'akan kebinasaan atas mereka, terny ata beliau bersabda: 'Ya Allah, berilah petunjuk kepada Kabilah Daus dan datangk anlah mereka.'HADIST BUKHARI NO - 5918 Telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid; Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Yunus Al Yamami; Telah menceritakan kepada kami 'Ikrimah bin 'Ammar da ri Abu Katsir Yazid bin 'Abdur Rahman; Telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah dia berkata; 'Dulu, saya sering mengajak ibu saya untuk masuk Islam, ketika ia m asih musyrik. Pada suatu hari saya mengajaknya untuk masuk ke dalam Islam, tetap i ia mengutarakan kata-kata yang tidak saya sukai tentang diri Rasulullah shalla llahu 'alaihi wasallam. Kemudian saya datang menemui Rasulullah sambil menangis dan berkata; Ya Rasulullah, saya sering mengajak ibu saya untuk masuk Islam, tet api ia selalu menolak dan malah mengucapkan kepada saya kata-kata yang tidak say a sukai tentang engkau. Oleh karena itu mohonkanlah kepada Allah agar ibu saya m endapatkan petunjuk dan hidayah-Nya.' Setelah mendengar penjelasan saya. Rasulul lah langsung berdo'a: 'Ya Allah, berikanlah hidayah kepada ibu Abu Hurairah! ' L alu saya kembali ke rumah dengan perasaan gembira karena doa Rasulullah tersebut . Setibanya di rumah, saya mendapati pintu rumah masih tertutup. lbu saya menden gar derap langkah saya lalu berkata; Hai Abu Hurairah, berhentilah sejenak! ' Ke mudian saya mendengar suara tumpahan air. Ternyata ibu saya sedang mandi. Ia seg era berpakaian dan mengenakan kerudung. Ia membuka pintu seraya berkata; Hai Abu Hurairah, sekarang aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan selain Allah dan aku ber saksi bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Abu Hurairah berkat a; "Lalu saya kembali lagi kepada RasuluIlah shallallahu 'alaihi wasallam. Saya datangi beliau sambil menangis karena perasaan gembira. Saya berkata; 'Ya Rasulu llah, saya sungguh senang dan gembira, AIIah telah mengabulkan doa engkau. Dan A llah telah memberikan hidayah-Nya kepada ibu saya." Rasulullah shallallahu 'alai hi wasallam memuji Allah dan mengucapkan syukur kepadaNya. Saya berkata; 'Ya Ras ulullah, mohonkanlah kepada Allah agar saya dan ibu saya mencintai orang-orang m ukmin dan mereka juga mencintai kami! ' Kemudian Rasulullah berdoa; 'Ya Allah, j adikanlah hamba-Mu yang kecil ini (yaitu Abu Hurairah dan ibunya) cinta kepada o rang-orang mukmin serta jadikanlah mereka cinta kepada keduanya! ' Maka tidak ad a seorang mukmin yang mendengar nama saya dan tidak bertemu dengan saya melainka n ia cinta kepada saya."HADIST NO - 4546 KITAB MUSLIM

politik dan hukum ---------

(MUSLIM - 3447) : Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Handlali t elah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus telah menceritakan kepada kami Al Auz a'i dari Yazid bin Yazid bin Jabir dari Ruzaiq bin Hayyan dari Muslim bin Qaradl ah dari 'Auf bin Malik dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bers abda: "Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka mencintai kalian dan kalian men cintai mereka, mereka mendo'akan kalian dan kalian mendo'akan mereka. Dan sejele k-jelek pemimpin kalian adalah mereka yang membenci kalian dan kalian membenci m ereka, mereka mengutuk kalian dan kalian mengutuk mereka." Beliau ditanya, "Waha i Rasulullah, tidakkah kita memerangi mereka?" maka beliau bersabda: "Tidak, sel agi mereka mendirikan shalat bersama kalian. Jika kalian melihat dari pemimpin k alian sesuatu yang tidak baik maka bencilah tindakannya, dan janganlah kalian me lepas dari ketaatan kepada mereka." (ABUDAUD - 2554) : Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Akhzam Abu Thalib, te lah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Abdul Warits bin Sa'id dari Husain Al Mu'allim dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, dari Nabi shallallahu 'ala ihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang kami beri jabatan untuk mengurus i suatu pekerjaan kemudian kami berikan kepadanya suatu pemberian (gaji), maka a pa yang ia ambil setelah itu (selain gaji) adalah suatu bentuk pengkhianatan." (ABUDAUD - 2559) : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Abdurrahman Ad Di masyqi, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah, telah menceritakan kepa daku Ibnu Abu Maryam bahwa Al Qasim bin Mukhaimirah telah mengabarkan kepadanya bahwa Abu Maryam Al Azdi telah mengabarkan kepadanya; ia berkata; aku menemui Mu 'awiyah, kemudian ia berkata; -kenikmatan apakah yang diberikan kepada kami mela luimu wahai Abu Fulan? Hal itu merupakan perkataan yang biasa diucapkan orang-or ang Arab-. Kemudian aku katakan; sebuah hadits yang aku dengar, aku akan mengaba rkannya kepadamu, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam be rkata: "Barangsiapa yang Allah 'azza wajalla serahkan kepadanya sebagian urusan orang muslim kemudian ia menutup diri dari melayani kebutuhan mereka dan keperlu an mereka, maka Allah menutup diri darinya dan tidak melayani kebutuhannya, sert a keperluannya." Abu Maryam berkata; kemudian Mu'awiyah menjadikan seseorang unt uk mengurusi kebutuhan-kebutuhan manusia. (TIRMIDZI - 1627) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah mence ritakan kepada kami Al Laits dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'al aihi wasallam, beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin dan s etiap kalian bertanggung jawab dengan yang dipimpin. Maka seorang yang memerinta h manusia adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang l aki-laki adalah pemimpin bagi ahli baitnya dan bertanggung jawab atas mereka sem ua. Seorang wanita adalah pemimpin untuk rumah suaminya, maka ia bertanggung jaw ab atas rumah suaminya. Dan seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya, ma ka ia bertanggung jawab atasnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya." Abu Isa berkata, "Da lam bab ini juga ada hadits dari Abu Hurairah, Anas dan Abu Musa. Hadits Abu Mus a dan Anas tidak terjaga. Sedangkan hadits Ibnu Umar derajatnya hasan shahih." I a berkata, " Ibrahim bin Basysyar Ar Ramadi menceritakan dari Sufyan bin Uyainah , dari Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah, dari Abu Burdah, dari Abu Musa, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Muhammad bin Ibrahim bin basysyar mengkabarka n seperti itu kepadaku. Ia berkata, "Tidak seorang saja yang meriwayatkan dari S ufyan, dari Buraid, dari Abu Burdah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seca ra mursal. Dan inilah yang lebih shahih. Muhammad berkata, "Ishaq bin Ibrahim me riwayatkan dari Mu'adz bin Hisyam, dari bapaknya, dari Qatadah, dari Anas, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah akan men anyakan setiap pempin tentang yang dipimpinnya." Ia berkata, "Aku mendengar Muha mmad berkata, "Hadits ini tidak terjaga, tetapi yang shahih adalah dari Mu'adz b

in Hisyam, dari bapaknya, dari Qatadah, dari Al Hasan, dari Nabi shallallahu 'al aihi wasallam secara mursal." (ABUDAUD - 2543) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Amir Al Murri, telah menceritakan kepada kami Al Walid telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Muh ammad dari Abdurrahman bin Al Qasim, dari ayahnya, dari Aisyah, ia berkata; Rasu lullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Apabila Allah menghendaki kebaikan pada diri pemimpin maka Allah akan menjadikan baginya menteri yang jujur, apabi la ia lupa maka ia akan mengingatkannya dan apabila ia ingat maka ia akan memban tunya. Dan apabila Allah menghendaki selain itu (keburukan) pada diri seorang pe mimpin maka Allah jadikan baginya menteri (pembantu) yang buruk, apabila ia lupa maka ia tidak mengingatakannya, dan apabila ia ingat maka ia tidak membantunya. " Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man telah menceritakan kepada kami Hamma d bin Zaid dari Alja'd Abi Utsman telah menceritakan kepadaku Abu Raja' Al 'utha ridi mengtakan, aku mendengar Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi Shallalla hu'alaihiwasallam bersabda; "Siapapun yang melihat sesuatu dari pemimpinnya yang tak disukainya, hendaklah ia bersabar terhadapnya, sebab siapa yang memisahkan diri sejengkal dari jama'ah, kecuali dia mati dalam jahiliyah."HADIST NO - 6531 KITAB BUKHARI 67. Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakuka n, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada ja lan yang lurus. 22. Al Hajj 68. Dan jika mereka membantah kamu, maka katakanlah: "Allah lebih mengetahui ten tang apa yang kamu kerjakan." 22. Al Hajj 69. Allah akan mengadili di antara kamu pada hari kiamat tentang apa yang kamu d ahulu selalu berselisih padanya. 22. Al Hajj 3. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengiku ti pemimpin-pemimpin selain-Nya[528]. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran ( daripadanya). 7. Al A'raaf 229..Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yan g melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim. 2. Al Baqara h 26. Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepa da jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) men erima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 4. An Nisaa' 35. Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-or ang yang berdosa (orang kafir) [1496]? 68. Al Qalam 36. Atau adakah kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan? 68. Al Qalam 37. Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu me mbacanya?, 68. Al Qalam 38. bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu . 68. Al Qalam 39. Atau apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, ya ng tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengamb il keputusan (sekehendakmu)? 68. Al Qalam 40. Tanyakanlah kepada mereka: "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?"68. Al Qalam 47. Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? 68. Al Qalam 36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempua

n yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, aka n ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa men durhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. 33. Al Ahzab 18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari uru san (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu o rang-orang yang tidak mengetahui. 45. Al Jaatsiyah 5. ......Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Isla m) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi. 5. Al Maa'idah 47. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yan g diturunkan Allah didalamnya[419]. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik[420]. 5. Al Maa'idah 59. Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tid ak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang za lim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik. 2. Al Baqarah 61. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Al lah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munaf ik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. 4. An Nisa a' 49. dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang ditu runkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatila h kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang te lah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan s esungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. 5. Al Maa'idah 9. Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mer eka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR. Ath-Thabrani) Kami tidak mengangkat orang yang berambisi berkedudukan. (HR. Muslim) Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sal lam melaknat penyuap dan penerima suap dalam masalah hukum. Riwayat Ahmad dan Im am Empat. Hadits hasan menurut Tirmidzi dan shahih menurut Ibnu Hibban. Dari Abdullah Ibnu Amar Ibnu al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shalla llaahu 'alaihi wa Sallam melaknat orang yang memberi dan menerima suap. Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut Tirmidzi Aku mendengar Rasulullah Saw memprihatinkan umatnya dalam enam perkara: (1) dian gkatnya anak-anak sebagai pemimpin (penguasa); (2) terlampau banyak petugas keam anan; (3) main suap dalam urusan hukum; (4) pemutusan silaturahmi dan meremehkan pembunuhan; (5) generasi baru yang menjadikan Al Qur'an sebagai nyanyian; (6) M ereka mendahulukan atau mengutamakan seorang yang bukan paling mengerti fiqih da n bukan pula yang paling besar berjasa tapi hanya orang yang berseni sastra lah. (HR. Ahmad) 48. Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan men gatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari in i, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu." Maka tatkala kedua pasukan itu

telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang se raya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya taku t kepada Allah." Dan Allah sangat keras siksa-Nya.8. Al Anfaal Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada k ami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu menga takan; aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama dua orang kaumku, l antas satu diantara kedua orang itu mengatakan; 'Jadikanlah kami pejabat ya Rasu lullah? ' orang kedua juga mengatakan yang sama. Secara spontan Rasulullah Shall allahu'alaihiwasallam bersabda; "Kami tidak akan memberikan jabatan ini kepada o rang yang memintanya, tidak juga kepada orang yang ambisi terhadapnya."HADIST NO - 6616 KITAB BUKHARI Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdl W arits telah menceritakan kepada kami Yunus dari Al Hasan mengatkan telah menceri takan kepadaku Abdurrahman bin Samurah mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaih i wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu mem inta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan dengan meminta, maka kamu akan dite lantarkan, dan jika kamu diberi dengan tanpa meminta, maka kamu akan diotolong, dan jika kamu melakukan suatu sumpah, lantas kau lihat selainnya lebih baik, mak a lakukanlah yang lebih baik dan bayarlah kafarat sumpahmu."HADIST NO - 6614 KIT AB BUKHARI (NASAI - 5289) : Telah mengabarkan kepada kami Mujahid bin Musa ia berkata; tela h menceritakan kepada kami Isma'il dari Yunus dari Al Hasan dari 'Abdurrahman bi n Samurah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah memberitakan kepada kami Amru bin Ali berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kam i Ibnu Aun dari Al Hasan dari Abdurrahman bin Samurah ia berkata, "Rasulullah sh allallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah engkau meminta kekuasaan, karena jika engkau diberi karena permintaan, engkau akan dibiarkan sendiri. Namun jika engkau diberi kekuasaan tidak atas dasar permintaan, maka engkau akan diberi pe rtolongan dalam menunaikannya." 38. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirik an shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; da n mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. 42. As y Syuura 58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak mene rimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya k amu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-ba iknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. 4. A n Nisaa' Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hasan bin Atasy telah mengabarkan kepada kami An-Nu'man bin Zubair dari Ayub bin Salmaan, seorang laki-laki pendud uk Shan'a berkata, Kami berada di Makkah kemudian duduk bersama Athaa` Al-Khuraa saniy di samping dinding masjid. Kami tidak bertanya kepadanya dan dia pun tidak menceritakan (hadis) kepada kami. Dia (Ayub bin Salmaan) berkata, "Kemudian kam i duduk di sisi Ibnu Umar sebagaimana majlis kalian ini, namun kami belum bertan ya kepadanya dan dia pun tidak menceritakan (hadits) kepada kami." Dia (Ayyub) b erkata lagi, "Maka Ibnu Umar berkata, 'Kenapa kalian tidak berbicara dan tidak p ula berdzikir kepada Allah, katakanlah, ALLAAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH WA SUBHANA LLAH WA BIHAMDIHI. Sekali (membacanya mendapat) sepuluh (ganjaran) dan (bila) se puluh kali (membacanya maka) seratus (ganjaran). Barangsiapa yang menambahnya, A llah menambahkan baginya. Dan barangsiapa yang diam (berhenti di situ), Dia akan mengampuninya. Maukah kalian aku kabarkan lima hal yang saya dengar dari Rasulu llah Shallallahu'alaihi wasallam?"Mau.", jawab mereka. Maka Ibnu Umar berkata, " Barangsiapa yang pembelaannya digunakan untuk menghalang-halangi hukum Allah, be

rarti ia melawan Allah dalam perintah-Nya.Barangsiapa yang membela mengalahkan p ertengkaran dengan cara tidak benar, maka dia bernaung di bawah kemurkaan Allah sampai dia meninggalkannya. Barangsiapa yang menuduh seorang mukmin atau mukmina h berbuat zina, Allah memenjaranya dalam Radghatil khibal, yaitu lumpur membinas akan yang mengalir dari kulit penduduk neraka. Barangsiapa yang mati sementara d ia memiliki hutang, akan diambil dari kebaikannya untuk (diberikan kepada) teman nya (yang memberikan piutang), bukan diambil dinar atau dirhamnya. Dan (mengenai ) dua rakaat shalat fajar, jagalah untuk selalu menunaikannya, karena sungguh ke duanya diantara amalan utama."HADIST NO - 5285 KITAB AHMAD Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur Telah mengabarkan kepada kami H usain Al Ju'fi, Zaidah mengatakan, bahwa ia menyebutkannya dari Hisyam dari Al H asan mengatakan, kami mendatangi Ma'qil bin Yasar, lantas Ubaidullah menemui kam i, lantas Ma'qil berujar kepadanya; Saya ceritakan hadist kepadamu yang aku mend engarnya dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, beliau bersabda; "Tidaklah seorang pemimpin memimpin masyarakat muslimin, lantas dia meninggal dalam keadaa n menipu mereka, selain Allah mengharamkan surge baginya."HADIST NO - 6618 KITAB BUKHARI (MUSLIM - 3196) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah mencer itakan kepada kami Laits. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepad a kami Muhammad bin Rumh telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah, bahwa orang-orang Quraisy merasa kebingungan dengan m asalah seorang wanita Makhzumiyah yang ketahuan mencuri, lalu mereka berkata, "S iapakah yang kiranya berani membicarakan hal ini kepada Rasulullah shallallahu ' alaihi wasallam?" Maka mereka mengusulkan, "Tidak ada yang berani melakukan hal ini kecuali Usamah, seorang yang dicintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Sesaat kemudian, Usamah mengadukan hal itu kepada beliau, maka Rasulull ah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kamu hendak memberi Syafa'at ( keringanan) dalam hukum dari hukum-hukum Allah?" Kemudian beliau berdiri dan ber khutbah, sabdanya: "Wahai sekalian manusia, hanyasanya yang membinasakan orang-o rang sebelum kalian adalah, ketika orang-orang terpandang mereka mencuri, mereka membiarkannya (tidak menghukum), sementara jika orang-orang yang rendahan dari mereka mencuri mereka menegakkan hukuman had. Demi Allah, sekiranya Fatimah bint i Muhammad mencuri, sungguh aku sendiri yang akan memotong tangannya." Dan dalam hadits Ibnu Rumh disebutkan, "Hanyasanya yang menyebabkan kebinasaan orang-oran g sebelum kalian."

cobaan----------Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kesabaran itu le taknya pada goncangan yang pertama." http://hadits.in/muslim/1534 141. Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. 3. Ali 'Imran 10. Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", m aka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah m anusia itu sebagai azab Allah[1145]. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tu hanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu." Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia? 29. Al 'Ankabuut Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Utsman, Telah mengabarkan kepada kam i Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhri telah mengabarkan k epada kami Hamzah bin Abdullah bin Umar, ia mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anh uma mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika Allah me

nurunkan adzab, maka adzab itu akan mengenai siapa saja yang berada ditengah-ten gah mereka, lantas mereka dihisab sesuai amalan mereka."HADIST NO - 6575 KITAB B UKHARI 168. Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antara nya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kam i coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, aga r mereka kembali (kepada kebenaran). 7. Al A'raaf 49. Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami b erikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat it u hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui. 39. Az Zumar Benar bahwa ada sekelompok Muslim yang melakukan perbuatan keji dan merusak. Tapi janganlah menyalahkan Islam. Itu semata-mata kesalahan pemeluk bukan agamanya. Dari Anas bin Malik, ia berkata : "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Se sungguhnya Allah berfirman : "Apabila Aku menguji hambaku dengan kedua kesayang annya lalu ia bersabar maka Aku menggantikannya dengan sorga". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari). (BUKHARI - 5221) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah mence ritakan kepada kami Al Laits dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Al Ha di dari 'Amru bekas budak Al Mutthalib, dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu di a berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah ber firman; "Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan penyakit pada kedua matanya, kemudi an ia mampu bersabar, maka Aku akan menggantinya dengan surga." maksud (habibata ihi) adalah kedua matanya. Hadits ini juga diperkuat oleh riwayat Asy'ats bin Ja bir dan Abu Dzilal bin Hilal dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. 126. Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji[ 667] sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan ti dak (pula) mengambil pelajaran? 9. At Taubah 2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami te lah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? 29. Al 'Ankabuut 7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya , agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. 18. Al Kahfi 28. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan da n sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. 8. Al Anfaal 15. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi A llah-lah pahala yang besar. 64. At Taghaabun 5. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapa inya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia men capai derajat itu. (HR. Ath-Thabrani) 20. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh mema kan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melih at. 25. Al Furqaan 17. Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat b erat. 72. Al Jin

53. agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bag i orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan ses ungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,2 2. Al Hajj 155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, ke laparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira k epada orang-orang yang sabar. 2. Al Baqarah 16. Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaaf kan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka terg olong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi) 214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepa damu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka diti mpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bila kah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu a mat dekat. 2. Al Baqarah 142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi A llah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. 3. Ali 'Imran 153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongm u[99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 2. Al Baqarah 126. Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama de ngan siksaan yang ditimpakan kepadamu[846]. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesu ngguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. 16. An Nahl Dari Abu Musa Al Asy'ari ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : "Apabila anak manusia meninggal maka Allah berfirman kepada MalaikatNya : "Kamu matikan anak hambaKu ?". Mereka menjawab, "Ya". Dia berfirman : "Kamu matikan buah hatinya ?" Mereka menjawab : "Ya". Dia berfirman : "Apakah yang diucapkan oleh hambaKu?" M ereka menjawab : "Memuji dan mengembalikannya kepadaMu (membaca istirja')". Alla h berfirman : "Bangunlah rumah untuk hambaKu di sorga, dan berilah nama Baitul H amdi (rumah pujian)". (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi). Umatku ini dirahmati Allah dan tidak akan disiksa di akhirat, tetapi siksaan ter hadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan dan musibah-m usibah. (HR. Abu Dawud) Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azz a wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah . (HR. Tirmidzi) Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulull ah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "P ara nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) m ereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia d iuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (ker as). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari) Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. Al-Baihaqi) Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya, "Bagaim

ana menghina dirinya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Melibatkan diri da lam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi) Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan All ah kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan mem berkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberianNya maka Allah tidak akan memberinya berkah. (HR. Ahmad) Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakanny a dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk meng ampuninya. (HR. Ath-Thabrani) 155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, ke laparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira k epada orang-orang yang sabar. 2. Al Baqarah 156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan ke pada-Nya-lah kami kembali]. 2. Al Baqarah 157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. 2. Al Baqarah (MALIK - 499) : Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Said dari Al Qasim bin Muhammad bahwa dia berkata, "Isteriku meninggal dunia. Lalu Muhamma d bin Ka'b Al Qurazhi berta'ziyah kepadaku dan dia bercerita; 'Dulu di kalangan Bani Isra`il ada seorang laki-laki yang faqih, 'alim, 'abid dan mujtahid. Dia me mpunyai seorang isteri yang dia cintai dan dia kagumi. Suatu ketika isterinya me ninggal dunia, sehingga dia sangat terpukul dan sedih. Dia mengurung dirinya dan mengasingkan diri dari manusia. Tidak seorangpun yang masuk menemuinya. Lalu ad a seorang wanita yang mendengar peristiwa tersebut, lalu wanita itu mendatanginy a. Wanita itu berkata, "Aku ada perlu dengannya. Aku ingin meminta fatwanya. Aku tidak akan pernah puas hingga berbicara dengannya secara langsung." Orang-orang pun pergi meninggalkannya, namun dia tetap berada di depan pintu menunggunya da n berkata, "Aku tidak akan pergi sama sekali." Ada seseorang yang berkata pada o rang bani Isra`il tersebut; "Di sini ada seorang wanita yang ingin meminta fatwa mu, dan dia berkata, "Aku tidak mau kecuali berbicara dengannya secara langsung. " Orang-orang telah pergi meninggalkannya, sedang dia tetap tidak meninggalkan p intu rumahmu. Orang tersebut berkata, "Ijinkan dia masuk." Wanita itupun masuk d an berkata, "Aku menemuimu untuk meminta fatwa atas suatu urusan." Orang itupun bertanya, "Apa itu?" Wanita tersebut berkata, "Aku meminjam perhiasan dari tetan ggaku. Aku pun mengenakannya dan meminjamnya untuk beberapa waktu. Kemudian mere ka mengutus utusan kepadaku untuk memintanya, apakah aku harus mengembalikannya? " Orang tersebut menjawab, "Ya." Wanita itu berkata lagi; "Demi Allah aku telah memakainya beberapa waktu." Orang tersebut berkata, "Begitulah, mereka berhak un tuk menariknya kembali darimu setelah meminjamkannya padamu beberapa waktu." Wan ita itu berkata, "Baiklah, semoga Allah merahmatimu. Apakah engkau juga tidak re la atas apa yang dipinjamkan Allah padamu, lalu Dia mengambilnya kembali. Padaha l Dia lebih berhak atasnya dari dirimu." Maka sadarlah orang tersebut atas apa y ang telah terjadi. Allah memberikan manfaat atasnya dengan perkataan wanita ters ebut."

Al Qur'an dan hadits---------------------------------------(MUSLIM - 4817) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah bin Qa'n ab telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrahim At Tusturi dari 'Abdullah bi

n Abu Mulaikah dari Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah dia berkata; bahwa Nabi s hallaallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca ayat berikut ini: "Dia-lah yang men urunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabi haat. adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka merek a mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat darinya untuk menimbulkan f itnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah." Aisyah berkata; kemudian Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sa llam bersabda: "Apabila kalian melihat orang-orang yang mengikuti sebahagian aya t-ayat yang mutasyaabihaat, maka mereka itulah adalah yang disebutkan oleh Allah 'Waspadalah kalian terhadap mereka!" (MUSLIM - 4818) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Fudhail bin Husain Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepad a kami Abu 'Imran Al Jauni dia berkata; 'Abdullah bin Rabbah Al Anshari menulis kepadaku bahwa Abdullah bin 'Amru berkata; dipagi hari aku pergi menemui Rasulul lah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu terdengar ada dua orang sahabat yang bers elisih tentang ayat Allah, Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami dalam keadaan marah seraya bersabda: "Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian dahulu celaka karena mereka berselisih tentang isi kitab." (MUSLIM - 4820) : Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarka n kepada kami 'Abdush Shamad telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceri takan kepada kami Abu 'Imran Al Jauni dari Jundab bin 'Abdullah bahwasanya Rasul ullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bacalah Al Qur'an, selama perhatian hatimu terpusat padanya. Apabila kalian bimbang, maka berhentilah." Telah mence ritakan kepadaku Ahmad bin Sa'id bin Shakhr Ad Darimi Telah menceritakan kepada kami Habban Telah menceritakan kepada kami Aban Telah menceritakan kepada kami A bu 'Imran dia berkata; Ketika kami masih kecil Jundub berkata kepada kami di Kuf ah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah al Qur'an..-sebag aimana Hadits keduanya.(BUKHARI - 4403) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah mence ritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Qamah dari Abdulla h radliallahu 'anhu dia berkata; Tatkala turun ayat: Orang-orang yang beriman da n tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman. (Al An'am: 82). Maka hal i tu terasa berat bagi para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, merek a berkata; Siapakah di antara kami yang tidak pernah mencampuri keimanannya deng an kezhaliman? Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bukan itu maksudnya, bukankah kalian pernah mendengar perkataan Lukman kepada anaknya Ses ungguhnya kesyirikan itu adalah kezhaliman yang besar?. (Luqman: 13). (BUKHARI - 2943) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengaba rkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Ibrahim at-Taymiy dari bapaknya dari 'Ali radliallahu 'anhu berkata; "Tidak ada yang kami tulis dari Nabi shallallah u 'alaihi wasallam kecuali Al Qur'an dan apa yang ada pada ash-shahifah (lembara n-lembaran hadits) ini", dimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mad inah adalah tanah suci yang wilayahnya antara gunung ini hingga wilayah anu. Mak a barangsiapa yang berbuat kemungkaran (bid'ah) yang dilarang agama didalamnya a tau membantu orang berbuat bid'ah maka orang itu akan mendapat laknat dari Allah , para malaikat dan seluruh manusia, dan tidak akan diterima darinya amalan 'iba dah wajib dan sunnahnya" (atau taubat dan tebusannya). Dan perlindungan Kaum Mus limin adalah sama, maksudnya orang yang paling rendahpun bisa menggunakan hak pe rlindungannya. Maka barangsiapa melanggar ikatan perjanjian seorang muslim maka orang itu akan mendapat laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia dan tidak akan diterima darinya amalan 'ibadah wajib dan sunnahnya". Dan siapapun b udak yang berwala' bukan kepada majikannya, maka ia mendapat laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia dan tidak akan diterima darinya amalan 'ibadah wajib dan sunnahnya". Berkata Abu Musa telah bercerita kepada kami Hasyim bin A l Qasim telah bercerita kepada kami Ishaq bin Sa'id dari bapaknya dari Abu Hurai

rah radliallahu 'anhu berkata; "Bagaimana yang kalian lakukan jika kalian tidak bisa lagi mengambil dinar dan juga dirham (jizyah)?". Ditanyakan kepadanya; "Bag aimana kamu melihatnya hal itu dapat terjadi, wahai Abu Hurairah?". Dia menjawab ; "Bagiku, demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah berada di tangan-Nya, aku mengambiln ya seorang yang jujur (muhammad) dan berita yang dibawanya adalah benar. Mereka tanyakan "Apakah itu?". Dia berkata; "Itu karena perjanjian Allah dan Rasul-Nya telah dilanggar, sehingga Allah mengeraskan hati-hati orang ahlu dzimmah lalu me reka enggan mengeluarkan harta yang ada ditangan mereka". (BUKHARI - 110) : Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, tel ah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, telah menceritakan kepada kami 'Amru berkata, telah mengabarkan kepadaku Wahhab bin Munabbih dari saudaranya berkata , aku mendengar Abu Hurairah berkata, "Tidaklah ada seorangpun dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang lebih banyak haditsnya dibandingkan aku, kecu ali 'Abdullah bin 'Amru. Sebab ia bisa menulis sedang saya tidak." Ma'mar juga m eriwayatkan dari Hammam dari Abu Hurairah." 17. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah o rang yang mengambil pelajaran? 54. Al Qamar (:22,42,40) 52. (Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mere ka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia ada lah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. 1 4. Ibrahim 21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.59. A l Hasyr 4. Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kam i, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah 43. Az Zukhruf 44. Maka serahkanlah (ya Muhammad) an perkataan ini (Al Quran). Nanti sur (ke arah kebinasaan) dari arah 45. dan Aku memberi tangguh kepada 68. Al Qalam kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustak Kami akan menarik mereka dengan berangsur-ang yang tidak mereka ketahui,68. Al Qalam mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh.

16. Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat -cepat (menguasai)nya 75. Al Qiyaamah 89. Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran in i tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali me ngingkari (nya).17. Al Israa' 66. Sesungguhnya ayat-ayatKu (Al Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, m aka kamu selalu berpaling ke belakang, 23. Al Mu'minuun 67. dengan menyombongkan diri terhadap Al Quran itu dan mengucapkan perkataan-pe rkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari. 23. Al Mu'm inuun Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakk u dan Abu Mu'awiyah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya -lafazh adalah miliknya- ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Syaqiq ia berkata, Abdullah berkata; "Sering-seri nglah kalian membaca Mushhaf ini -sepertinya ia juga mengatakan- Al Qur`an, kare na ia lebih cepat hilangnya dari dada para penghafalnya daripada unta dari ikata nnya." Abdullah berkata; Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersa

bda: "Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan, 'Saya telah lupa ayat ini dan itu.' akan tetapi ia telah dilupakan.""KITAB MUSLIM HADIST NO - 1315 33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampa k ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alas an yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah ti dak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." 7. Al A'raaf 33. Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil , melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjel asannya 25. Al Furqaan 34. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika me reka orang-orang yang benar.52. Ath Thuur 138. (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta p elajaran bagi orang-orang yang bertakwa. 3. Ali 'Imran 13. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Kataka nlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) se lain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar." 11. Huud 38. Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "( Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpama nya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar." 10. Yunus 23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kep ada hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran i tu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang bena r. 2. Al Baqarah 88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain."17. Al Israa' 49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar." 28. Al Qashash 50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhny a mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang -orang yang zalim. 28. Al Qashash 27. Al Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, 81. At Takwi ir 52. Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. 68. Al Qa lam 23. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang seru pa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang -orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. 39. Az Zumar

7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lai n (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaa t daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tid ak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya it u dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melai nkan orang-orang yang berakal. 3. Ali 'Imran doa nabi ibrahin as: 129. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dar i kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan meng ajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensuc ikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. 2. Al B aqarah 269. Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi h ikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-ora ng yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). 2. Al Baq arah 231. Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya , maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan , karena dengan demikian kamu menganiaya mereka[145]. Barangsiapa berbuat demiki an, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). A llah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakw alah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesua tu. 2. Al Baqarah utk istri nabi: 34. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Al lah dan hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.33. Al Ahzab 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan u lil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu b enar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. 4. An Nisaa' 69. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersamasama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, pa ra shiddiiqiin[314], orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan me reka itulah teman yang sebaik-baiknya. 4. An Nisaa' 30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu s esuatu yang tidak diacuhkan." 25. Al Furqaan 50. Dan Al Quran ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu mengingkarinya? 21. Al Anbiyaa' 29. Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supa ya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang y ang mempunyai fikiran. 38. Shaad 27. Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam

perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. 39. Az Zumar 28. (Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa. 39. Az Zumar 81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?56. Al Waaqi'ah 55. Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orangorang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa. 6. Al An'aam 91. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Quran yang dituru nkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepa da kami". Dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. K atakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-o rang yang beriman?" 2. Al Baqarah 2. Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru (di-turunkan) da ri Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, 21. Al Anbiyaa' 44. Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (pa tut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: " Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-oran g yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka[1334]. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari te mpat yang jauh." 41. Fushshilat 44. keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kep ada mereka[829] dan supaya mereka memikirkan, 16. An Nahl

rasul---------------------------(MUSLIM - 4707) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah mence ritakan kepada kami Al Mughirah yaitu Ibnu 'Abdur Rahman Al Hizami dari Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabd a: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah membuat perjanjian dengan-Mu yang Engkau ti dak akan menyelisihinya, sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia, maka mukmin mana saja yang pernah aku sakiti, atau aku cela, atau aku cambuk, atau aku la'na t, hendaklah dengannya Engkau gantikan untuknya pahala shalat, zakat dan taqarru b yang dengannya mereka bisa mendekatkannya kepada-Mu pada hari kiamat." Telah m enceritakannya kepada kami Ibnu Abu 'Umar; Telah menceritakan kepada kami Sufyan ; Telah menceritakan kepada kami Abu Az Zinad melalui jalur ini dengan Hadits ya ng serupa. Hanya saja ia menggunakan lafazh; 'Jaladuhu.' Namun Abu Az Zinad berk ata; 'Itu hanya bahasa Abu Hurairah saja, yang benar adalah lafazh; 'Jaladtuhu.' Telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Ma'bad; Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub da ri 'Abdur Rahman Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasall am dengan Hadits yang serupa.

(IBNUMAJAH - 22) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abbad bin Adam b erkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Syu'bah dari Muhammad bin 'A mru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah. Menurut jalur lain; Telah menceritakan k epada kami Hannad bin As Sari berkata, telah menceritakan kepada kami Abdah bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru dari Abu Sal amah bahwa Abu Hurairah pernah berkata kepada seseorang; "Hai keponakanku, jika aku bacakan kepadamu sebuah hadits dari Rasulullah, maka janganlah kamu membuat perumpamaan selainnya." Abul Hasan berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abdullah Al Karabisi berkata, telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Ja' d dari Syu'bah dari 'Amru bin Murrah sebagaimana hadits Ali Radliallahu Ta'ala ' anhu." (IBNUMAJAH - 23) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berka ta, telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Mu'adz dari Ibnu 'Aun berkata, tel ah menceritakan kepada kami Muslim Al Bathin dari Ibrahim At Taimi dari Bapaknya dari 'Amru bin Maimun ia berkata; Tidaklah Ibnu Mas'ud menyalahkanku di malam k amis, melainkan aku mendatanginya. -'Amru bin Maimun berkata; - Aku tidak menden garnya mengatakan sesuatu pun dari hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalla m. Kemudian pada suatu malam dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalla m bersabda;, maka dia menunduk. -'Amru bin Maimun berkata; - Aku lalu memandang kepadanya, ia waktu itu sedang berdiri sambil mengancingkan kancing-kancing juba hnya, airmatanya bercucuran dan urat lehernya naik turun. Dia berkata: "Atau sel ain itu, atau di atas itu, atau dekat dari itu, atau serupa dengan itu." (BUKHARI - 6478) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepad a kami Abdullah dari Yunus dari Az Zuhri telah menceritakan kepadaku Abu Salamah , bahwasanya Abu Hurairah mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi was allam bersabda: "Barangsiapa melihatku dalam tidur, maka (seakan-akan) ia meliha tku ketika terjaga, (karena) setan tidak bisa menyerupaiku." Abu Abdullah mengat akan, Ibnu Sirin mengatakan; 'Maksudnya jika melihat beliau dengan bentuk (asli) beliau.' (BUKHARI - 6288) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceri takan kepada kami Al Laits dari Uqail dari Ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah ra dliallahu 'anha, mengatakan; "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tidak pernah diberi tawaran untuk memilih dua perkara, melainkan beliau memilih yang paling ringan selama tidak mengandung dosa, namun jika mengandung dosa, beliau adalah m anusia yang paling jauh darinya. Demi Allah, beliau tidak pernah marah karena ke pentingan pribadi, dan jika kehormatan Allah dilanggar, beliau marah karenanyaan ." Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Handzali; Telah mengabar kan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari 'Amru bin Murrah dari Abu 'Ubaidah dar i Abu Musa Al Asy'ari dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meny ebutkan beberapa nama kepada kami yang merupakan nama beliau pribadi, sabdanya: "Aku bernama Muhammad, Ahmad, Al Muqaffa (sama dengan nama Al Aqib, penutup), Al Hasyir, Nabiyyut-Taubah dan Nabiyyur-Rahmah."HADIST NO - 4344 KITAB MUSLIM KITA B BUKHARI Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar berkata, telah menceritakan kepada kam i 'Abdul Warits dari 'Abdul 'Aziz berkata, Anas berkata, "Beliau melarangku untu k banyak menceritakan hadits kepada kalian karena Nabi shallallahu 'alaihi wasal lam bersabda: "Barangsiapa sengaja berdusta terhadapku (atas namaku), maka henda klah ia persiapkan tempat duduknya di neraka."KITAB BUKHARI HADIST NO - 105 (IBNUMAJAH - 35) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, tela h menceritakan kepada kami Yahya bin Ya'la At Taimi dari Muhammad bin Ishaq dari Ma'bad bin Ka'b dari Abu Qatadah ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallalla

hu 'alaihi wasallam bersabda di atas mimbar ini: " Janganlah kalian banyak-banya k membacakan hadits dariku, maka barangsiapa berkata atas namaku, hendaklah ia b erkata dengan benar atau jujur. Barangsiapa berkata atas namaku dengan sesuatu y ang aku tidak mengatakannya, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di ner aka." 27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (M uhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. 8. Al Anfaal 63. maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. 24. An Nuur 33. Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang m usyrikin tidak menyukai. 9. At Taubah 10. Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Al lah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali. 42. Asy Syuura 31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Peny ayang. 3. Ali 'Imran 80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. D an barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu un tuk menjadi pemelihara bagi mereka 4. An Nisaa' "Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk seluruh manusia se bagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Qs. Saba ' 28). 165. (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi pe ringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutu snya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 4. An N isaa' "Dan Kami tiada mengutusmu (Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi semesta alam ." (AlAnbiyaa 107). 9. Dan kalau Kami jadikan rasul itu malaikat, tentulah Kami jadikan dia seorang laki-laki dan (kalau Kami jadikan ia seorang laki-laki), tentulah Kami meragu-ra gukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri [Maksudn ya: kalau Allah mengutus seorang malaikat sebagai rasul, tentu Allah mengutusnya dalam bentuk seorang manusia, karena manusia tidak dapat melihat malaikat, dan tentu juga mereka akan berkata: ini bukan malaikat, hanya manusia seperti kami j uga, jadi mereka akan tetap ragu-ragu.]6. Al An'aam 158. Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semu a, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang be rhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat pe tunjuk." 7. Al A'raaf 20. Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan jangan lah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), 8. Al Anfaal

24. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabil a Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu[605], ketah uilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya[606] dan ses ungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. 8. Al Anfaal 46. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan , yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Se sungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 8. Al Anfaal 32. Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesung guhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir." 3. Ali 'Imran 83. Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketak utan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul da n Ulil Amri[322] di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui ke benarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri)[323]. Ka lau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). 4. An Nisaa' 42. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang seb elum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemel aratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. 6. Al An'aam 63. Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebah agian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui or ang-orang yang berangsur- angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan d itimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. 24. An Nuur 115. Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan m engikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terh adap kesesatan yang telah dikuasainya itu[348] dan Kami masukkan ia ke dalam Jah annam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.4. An Nisaa' 51. Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah d an rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka[1045] ialah ucapa n. "Kami mendengar, dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntun g. 24. An Nuur 52. Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenang an24. An Nuur 161. Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. B arangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiam at ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal , sedang mereka tidak dianiaya. 3. Ali 'Imran 41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan p erang[613], maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anakanak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil[614], jika kamu beriman kepada All ah dan kepada apa[615] yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari F urqaan[616], yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas seg ala sesuatu. 8. Al Anfaal

bid'ah---------------------------------

Sekirannya hal itu merupakan suatu hal yang baik, niscaya mereka akan mendahului kita semua dalam mengamalkannya. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah: Kebanyakan orang-orang yang menyimpang (dari jalan Allah), orang-orang yang mengi kuti ajaran-ajaran bidah berupa sikap zuhud dan ibadah-ibadah yang tidak dilandas i ilmu dan tidak sesuai dengan petunjuk dari Al Quran dan As Sunnah, mereka terj erumus ke dalam kesesatan seperti yang terjadi pada orang-orang Nasrani yang men gaku-ngaku mencintai Allah, yang bersamaan dengan itu mereka menyimpang dari sya riat-Nya dan enggan untuk bermujahadah (bersungguh-sungguh) dalam menjalankan ag ama-Nya, dan penyimpangan-penyimpangan lainnya. (Kitab Al Ubudiyyah, tulisan Syaik hul Islam Ibnu Taimiyyah (hal. 90), cet. Darul Ifta, Riyadh). para ulama berkata bahwa berpegang kepada sunnah itu lebih baik dan lebih besar pahalanya daripada sebatas banyaknya amal antum lebih faham ttg AlQuran atau para sahabat, Al Quran itu turun dengan bahas a sahabat, mereka langsung memahami AlQran dari mulut Rasul saw yg suci, mereka yg paling paham tentang maksud dari Alquran, eh tau-tau kok ente menafsirkan sen diri, yang tidak dipahami oleh mereka. karena yg seperti ini sama saja mengatakan bhwa para sahabat bodoh terhadap kebe naran dalam masalah ini, sama saja dengan mengatakan para sahabat sesat dalam ma salah ini. sementara orang yg memahami ini, yang terakhir ini, dia telah mendapa tkan petunjuk, ya subhanallah.. mengada-ada suatu penafsiran dengan kitabullah yang ternyata bertentangan dengan penafsiran salafussholih, atau tidak pernah dipahami oleh mereka,konsekuensinya adalah tidak lepas dari 2 perkara, apa itu?? : bisa jadi dia yang salah, atau ulama salaf terdahulu yang salah. orang yang berakal tidak ragu bahwa orang ini lebih layak untk disalahkan, darip ada menyalahkah salafussholeh dari kalangan sahabat, tabiin dan tabiut tabiin, d an ulama2 yg mengikuti manhaj mereka.. ya udahlah kita jangan merasa benar sendiri??..padahal kebenaran itu hanyalah ya ng datang dari AlQran dan hadits, dan yang dipahami oleh para salafussolih, adap un yang diada-adakan oleh orang-orang belakangan, yang tidak pernah dipahami ole h salafussholeh, bagaimana akan dikatakan benar. yang gag boleh itu akhi, merasa benar kalo tidak jelas dalilnya. tapi kalo jelas dalilnya, pemahaman salafussho lehnya jelas, wajib kita merasa benar. kalu kita perhatikan sikap rasulullah thd bidah lebih keras thd maksiat, misalny a saja hadits ttg cambuk minuman keras,thd khawarij,qadariyah bidah hasanah, hasanah menurut siapa?, karena yang namanya kebaikan itu adalah y ang dipandang oleh Allah dan rasulnya baik, dan keburukan itu adalah yang dipand ang oleh Allah dan rasulnya buruk, bukan menurut kacamata masing2. sebab punya f iraun sendiri menganggap perbuatannya baik, kalaulah kebaikan itu menurut kacama

ta masing2,tentu akan hancurlah agama ini kalaulah itu baik tentu mereka (sahabat) sudah mendahului kita --> sempurna itu ibarat sebuah gelas yang berisi air yang terisi dgn sempurna, a pabila diberi setetes lagi, maka tetesan air itu akan terjatuh.. kalo sebuah pabrik misalnya, memesan 300 bangku pada sebuah perusahaan furniture , dengan sifat tertentu begini dan begitu.kemudian setelah beberapa waktu dikiri mlah pesanan tersebut ke pabrik itu. setelah dilihat ternyata bangku2 itu tidak sesuai dengan sifat yang mereka inginkan, maka ditolaklah..dikembalikan lagi itu bangku."maaf tidak sesuai dengan sifatnya",kalo itu dalam kehidupan manusia akh i, maka ibadahpun harus dengan sifat yang Allah swt ajarkan kepada rasulnya..har us sesuai dengan sifat tata cara yang diajarkan rasulullah. maka ibadah manapun yang tidak sesuai dengan apa yg Allah sifatkan maka ia tertolak. agama kita tidak diserahkan kepada perasaan, agama kita tidak diserahkan kepada ra'yu, pendapat, tidak pula pada mimpi, ilham, wangsit dan yg lainnya, tapi agam a kita berdasarkan kepada wahyu dari Allah karena yang namanya menambah nambah ya akhi,sama saja kita itu ingin mengomentar i Allah, seakan akan kita katakan bahwa Allah belum sempurna turunkan agama ini, seakan2 org yng berbuat bid'ah itu berkata bahwasanya syariat ini kurang. maka tidak mungkin seseorang yang menambah2 syariat Allah, kemudian dia tdk terc ela. sebab jika ia menyakini bahwa islam itu sempurna, dia harus betul2 mengikut i saja, tidak membuat2. seolah-olah umat berkata,yang penting saya ingin mencari ridho Allah walaupun bu kan dari jalan rasul Muhammad shallallahu alaihi wasalam.. seolah-olah keadaan m ereka mengatakan kepada kita bisa menempuh, bisa sampai kepada ridho Allah walau pun bukan dari jalan yang diajarkan oleh nabi Muhammad shallallahu alaihi wasala m. bahayanya amalan-amalan yang tidak pernah diajarkan oleh rasulullah karena se olah olah kita mengatakan tidak perlu ada nabi Muhammad, tidak perlu turun syari at, tidak perlu adanya hadits, tanpa perlu orang yang mengajarkan kepada kita, t iba-tiba kita tau jalan menuju Allah. ada yang lebih gila lagi; " hatiku mendapa t ilmu dari Rabb ku", berarti lebih hebat dari Nabi Muhammad, karena nabi Muhamm ad masih melalui malaikat jibril (kecuali pada saat isra miraj).Katakanlah: "Jik a kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, qiyas itu tidak berlaku dalam masalah ibadah, tidak ada qiyas dalam masalah ibad ah, karena ibadah itu hak murni Allah swt, ibadah itu adalah perkara yg sifatnya tauqifiyah/menunggu dalil, karena Allah di ibadahi sesuai dengan yang Allah ing inkan, bukan sesuai selera manusia. qiyas itu berlaku pada muamalah, adat istiad at. jgn seperti iblis, iblis ketika dia menolak dalil, atau menolak perintah All ah untuk sujud kepada adam, dia tolak dengan qiyasnya yg rusak. apa kata iblis? Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah." (38.Shaad:76). ia (iblis) memberikan muqadimah dulu bahwa yg namanya api lebih baik dr tanah, muqadimahnya saja suda h salah. kata siapa api lebih baik dari tanah, mana hujjahnya, mana buktinya, se batas klaim saja, sama sekali tidak berdasrkan pd ilmu.makanya qiyas yg bertenta ngan dengan dalil maka itu adalah qiyas yg bathil. (DARIMI - 191) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf telah menceritakan kepada kami Yahya bin sulaim ia berkata: "Aku pernah mendeng ar Daud bin Hindun dari Ibnu Sirin rahimahullahu, ia berkata: ' Yang pertama-tam a menggunakan qiyas adalah iblis, dan tidaklah matahari dan bulan disembah melai nkan karena alasan qiyas'". Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: Perbuatan menentang wahyu dengan akal adalah warisan Syaikh Abu Murrah (iblis). D ialah yang pertama kali menentang wahyu dengan akal dan mendahulukan akal dari p ada wahyu. (Ash-Shawaiqul Mursalah, 3/998, lihat pula Syarh Aqidah Thahawiyah hal.

207) Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan: Sesungguhnya membenturkan antara akal dengan wahyu adalah asal-usul semua kerusak an di alam semesta. Dan itu adalah lawan dari dakwahya para rasul dari semua sis i karena mereka (para rasul) mengajak untuk mengedepankan wahyu daripada pendapa t akal dan musuh mereka justru sebaliknya. Para pengikut rasul mendahulukan wahy u daripada ide dan hasil olah pikir akal. Sedang para pengikut iblis atau salah satu wakilnya, mendahukukan akal dari pada wahyu. (Mukhtashar Ash-Shawaiq Al-Mursa lah, 1/292, lihat pula Ilamul Muwaqqiin, 1/68-69, Mauqif Al-Madrasah, 1/86) Lebih parah, metodologi ini menjadi ciri khas para ahli bidah dalam berdalil sepe rti yang dikatakan oleh Al-Imam Asy-Syathibi ketika menerangkan cara berdalil ah li bidah. Beliau berkata: Mereka menolak hadits-hadits yang tidak sesuai dengan tu juan dan madzhab mereka dengan alasan bahwa hal itu tidak sesuai dengan akal dan tidak sesuai dengan konsekuensi dalil. (Al-Itisham, 1/294) Beliaupun mengatakan: Mayoritas ahli bidah berpendapat bahwa akal dengan sendirinya mampu menilai baik dan buruk (yakni tanpa wahyu). Pernyataan ini merupakan sandaran pertama dan kai dah mereka di mana mereka membangun syariat di atasnya sehingga itu lebih utama dalam ajarannya. Mereka tidak curiga pada akal tapi terkadang curiga pada dalil ketika terlihat tidak sesuai dengan mereka sehingga mereka menolak banyak dalil yang syari. (Mukhtashar Al-Itisham, hal. 46).Wallahu alam. kalo masalah ibadah kalo antum katakan diserahkan pada urusan masing2, buat apa Allah mengutus para rasul dan menurunkan kitab2. apakah Allah ingin di ibadahi d engan selera kita masing2? bahwasanya Allah tidak diibadahi kecuali oleh Allah telah Allah syariatkan melal ui lisan para rasulnya, Allah ingin di ibadahi sesuai dengan yang allah inginkan , apa yang allah inginkan itu? yaitu yang Allah sampaikan / syariatkan melalui l isan para rasulnya. tapi kan ini baik?kita katakan betul itu baik, tapi masalahnya mana dalilnya dar i Rasulullah/ (kok rasulullah tidak melakukannya), kok para sahabat tidak melaku kannya, tau tau kita mengklaim itu baik, kemudian sok bener dengan mengatakan it ukan bagus, apakah bagus itu menurut anda yang bagus, ataukah menurut Allah dan rasulnya bagus?..ya akhi, siapa anda? apakah anda pembuat syariat sesungguhnya perayaan tidaklah diadakan berdasarkan logika dan akal sebagaimana dilakukan ahlul kitab sebelum kita, tetapi berdasarkan syariat dan dalil. karena orang yahudi menggunakan perasaan. kalo itu dianggap baik maka baik..tapi agama islam, bukan berdasarkan perasaan.bukan berdasarkan logika tetapi berdasarkan w ahyu dari Robbul alamin. Ali bin Abi Tholib berkata, Jika seandainya agama itu (hanya sekedar) bersandar dengan akal maka bagian bawah khuf lebih utama untuk diusap (tatkala wudlu-pen) daripada bagian atas khuf. Su ngguh aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam mengusap bagian atas kedua khufnya HR Abu Dawud 1/42 dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, dan dihas ankan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari. Beliau juga menghasankannya dalam bulug hul maram, namun beliau mengatakan dalam At-Talkhish Isnadnya shahih seandainya agama itu berdasarkan dengan akal, tentu bagian bawah sepatu lebih ut ama dari bagian atasnya, (lebih utama untuk diusap karena yg bagian bawah itu ya ng kotor,atau yg terkena kotoran)tapi islam tidak. Rasullullah saw mengusap bagi an atasnya. perhatikan juga jawaban Aisyah RA:tatkala Mu'adzah berkata padanya, "wahai ummul mukminin kenapa wanita yang haid dia diwajibkan mengqodho puasa tapi tidak ada menqodho sholat, padahal secara logika mana yang lebih utama, sholat atau puasa? sholat. tapi kenapa seorang wanita yang haid, ia mengqodho puasanya tp tidak men

gqodho sholatnya.. apa jawaban Aisyah RA: haid menimpa kami pada zaman Rasululla h saw, tapi beliau memerintahkan kepada kami untuk mengqodho puasa tidak memerin tahkan kpd kami untuk mengqodho sholat.gag pake akal akalan..karena itu memang t idak diperintahkan Rasulullah saw Telah menceritakan kepada kami Abu ar-Rabi' az-Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Mu'adzah --lewat jalur periwayatan lain--, dan telah menceritakan kepada kami Hammad dari Yazid ar-Rasyk dari Mu'a dzah bahwa seorang perempuan bertanya kepada Aisyah seraya berkata, "Apakah sala h seorang di antara kami harus mengqadha' shalat semasa didatangi haid kami?" Ai syah menjawab, "Apakah kamu dari golongan Haruriyyah? Suatu ketika dulu ada di a ntara kami yang didatangi haid pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam t etapi kami tidak diperintahkan mengqadha shalat." HADIST NO - 506 KITAB MUSLIM maka barangsiapa yang menambah-nambah dalam agama ini sungguh ia telah mengclaim seakan2 agama ini masih kurang, yg harus disempurnakan dengan akalnya yg rusak dan khayalnya yg tidak laku ini adalah pensyariatan agama tanpa ada dalilnya, hanya sebatas claim semata,dar i mana ia tahu bahwa begini2 akan begitu2..mana dalilnya, dan ini hanya ijtihad, dan ternyata salah. maka perkataan lama itu harus kita timbang apakah sesuai de ngan AQ dan sunnah atw tidak, apalagi dalam masalah2 ibadah pada asalnya dalam masalah ibadah itu hukumnya batal/haram, sampai ade dalil yan g menunjukkan kepada memerintahkannya. dan sedangkan pada asalnya yang berhubung an dengan dengan akad/muamalah itu hukumnya sah, sampai ade dalil yang menunjukk an kepada batalnya. setiap perkara yang tidak mungkin disyariatkan kecuali dengan nash, dan ternyata tidak ada nash, maka itu adalah bidah. kecuali apabila diamalkan oleh sahabat b erulang ulang kali, tanpa ada pengingkaran dari sahabat lainnya. maka itu menunj ukkan ada asalnya dari syariat ini karena tidak mungkin sahabat diam dan bersepa kat untuk membuat kemaksiatan. dalil yang umum tidak boleh dibawa kepada perbuatan yang khusus kecuali dengan d alil. atau bikin sebab tersendiri, kalo rasulullah saw, menyuruh kalo bersin itu mengu capkan alhamdulillah. jelas ada dalilnya. tapi ada orang tiap kali kentut dia be rkata Alhamdulillah dengan klaim itukan nikmat' katanya.. ya betul nikmat, tp ma na dalilnya dari rasulullah saw ada zikir kentut.. maka setiap ibadah yang sifat nya mutlaq akhi, mutlaq artinya tak terikat dengan apapun juga, tidak boleh kita ikat dengan ikatan ikatan tertentu, kecuali harus dengan dalil. bidah itu ada dua dari sisi: harus dibedakan dari sisi bahasa dan dari sisi isti lah. seperti misalnya sholat,sholat secara bahasa artinya doa, tp secara istilah berbeda, ia adalah merupakan gerakan yg khusus dimulai dgn takbiratul lhram dan diakhiri dgn salam. contoh dari sisi bahasa yaitu dalam surat 2. Al Baqarah:117(badi') dan 46. Al Ah qaaf:9 (bid'an).. jadi yang dimaksud bidah secara bahasa itu apa?, sesuatu yang ada.. yang sebelum nya tidak ada. maka, secara bahasa, termasuk padanya masalah agama maupun masalah duniawiyah, k ita katakan mobil bidah?, ya secara bahasa.. combro bidah? ya secara bahasa, kue bolu bidah? betul secara bahasa, karena dijaman rasul gag ada.. bidah secara istilah adalah ungkapan ttg tata cara dalam agama(ritual) yang dibu at buat, yang menyerupai syariat, yg dimaksudkan, menjalaninya berlebih2an dalam beribadah kepada Allah swt. ini menunjukan bidah secara 'istilah syariat' itu k husus ruang lingkupnya dalam agama, maka keluar daripadanya masalah duniawiyah.

yang berhubungan dengan dunia pada asalnya boleh2 saja. pada asalnya, yang berhu bungan dengan akad/muamalah (amala yu'amilu:interaksi dgn manusia) itu hukumnya sah, sampai ade dalil yang menunjukkan kepada batalnya. sperti mau buat combro k ek, opak kek, pesawat kek, itu tidak apa2 sampai ada dalil yang melarangnya. sedangkan pada asalnya dalam masalah ibadah itu hukumnya batal/haram, sampai ade dalil yang menunjukkan kepada memerintahkannya. yang diada2kan dalam istilah ini ada dua macam: yaitu sesuatu yang sama sekali t idak ada, menjadi ada (haqiqiyah). dan sesuatu yang asalnya ada, namun ditambah2 kan (idhofiyah). salah kalo ada org berkata, katanya; bidah itu adalah sesuatu yg tidak dilakukan Rasulullah, kita katakan ini definisi yg salah. karena tidak semua yg tidak dil akukan Rasulullah itu adalah bidah. bisa jadi rasulullah meninggalkan suatu perb uatan karena pada waktu itu belum ada pendorongnya,.para sahabat masih fasih bhs arabnya tidak butuh ilmu nahwu shorof, karena kefasihan mereka itu mereka tau m ana yg khusus,mana yg umum, mana yg mutlaq,mana yg muqayyad, mana mujmal, sehing ga tidak butuh pada ilmu ushul fiqh. para sahabat langsung mendengar dari rasulu llah saw sehingga belum butuh ilmu hadits..maka dari itu karena belum ada pendor ongnya maka rasul tidak buat, belia tinggalkan..namun ketika manusia telah mulai jahil,bnyak orang tidak paham bahasa arab, banyak orang tidak mengerti ttg apa hadits dhoif dan sahih,dan pendorong /sebabnya kuat sekali.sehingga itulah yang mendorong para ulama sahabat,tabiin,tabiut tabiin untuk menulis ilmu nahwu, ilmu shorof ilmu ushul fiqih, demikian pula ilmu hadits, dimana dizaman rasulullah b elum ada pendorongnya.. atau rasulullah meninggalkan suatu perbuatan karena pada waktu itu masih ada pen ghalang. rasulullah tidak mengumpulkan seluruh Alquran kenapa?, karena dizaman i tu wahyu terus menerus turun. sehingga akhirnya terhalang ntuk dikumpulkan, namu n ketika wahyu telah putus rasulullah saw telah meninggal dunia, dan para pengha pal AlQuran juga banyak yg meninggal,sehingga apabila tidal dikumpulkan akan tim bul mudharat besar.maka pada waktu itu para sahabat pun mengumpulkan AlQuran den gan IJMA' mereka. ijma para sahabat adalah dalil setelah AlQran dan hadits, kare na Rasulullah pernah bersabda;"umatku takkan pernah bersatu diatas kesesatan", n ah inilah yang disebut Ulama dengan MASLAHAT MURSALAH Loh kita merayakan maulid nabi itu kan dalam rangka mencintai rasulullah,cinta r asul kan wajib.sekaligus mengingat perjalanan dan perjuangan rasulullah? kita ka takan ya akhi, para sahabat sangat mencintai rasulullah, kecintaan mereka sangat dasyat sampai mereka berani berkorban demi memperjuangkan islam dan membela ras ul saw, tapi aneh? mereka ridak pernah melakukan yang demikian itu..yang namanya mencintai rasul itu ya akhi dengan cara mengikuti syariat Rasulullah,dengan car a menghidupkan sunnah-sunnah rasulullah,dengan cara mengikuti perjuangan rasulul lah, itu mencintai namanya..dan menjauhi apa yg dibenci rasulullah,dan rasul saw benci kpd bidah. mengingat rasulullah itu cara ya akhi, dengan cara seriap hari kita dudk di majelis ilmu, mempelajari ttg bagaimana petunjuk rasulullah, adapu n kemudian hanya mengingat rasulllah setahun sekali, lebih lebih itu tidak ada s yariatnya dari Rasul saw. sebab atau pendorong ada yaitu dalam rangka mencintai rasul, penghalangnya tidak ada, dimana rasul dan para sahabt mampu merayakan maulid, namun ketika rasulull ah dan sahabt tidak pernah melakukan itu padahal ada pendorongnya dan tidak ada penghalangnya untuk berbuat itu, itu menunjukkan bahwa; hal itu tidak disyariatk an sama sekali. demikian pula ritual tahlilan Sesungguhnya ini (maulid) tidak pernah dilakukan oleh salaf, padahal faktor pendo rongnya ada, sedangkan faktor penghalangnya tidak ada. Seandainya ini baik atau agak kuat, tentu salaf lebih berhak (melakukan hal ini) daripada kita; karena se sungguhnya kecintaan dan pengagungan mereka terhadap Rasulullah shallallaahu alai hi wasallam lebih dari yang kita lakukan dan mereka sangat bersemangat dalam seg

ala kebaikan. Sempurnanya kecintaan dan pengagungan terhadapnya hanya terdapat p ada kesetiaan mengikuti jejaknya, menaatinya, melaksanakan perintahnya, menghidu pkan sunnahnya lahir dan batin, menjelaskan ajarannya, serta berjihad demi semua itu dengan hati, tangan, dan lisan. Inilah jalan yang ditempuh oleh para pendah ulu dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka d engan kebaikan. mana dalilnya kalau itu bid'ah?? ini adalah pertanyaan yang salah. karena pada a salnya dalam masalah ibadah itu hukumnya batal/haram, sampai ade dalil yang menu njukkan kepada memerintahkannya.. yang bener adalah, mana dalilnya yang menunjuk kan bahwa rasulullah pernah melakukannya? kewajiban kita akhi, sekali lagi dalam masalah agama antum harus berdasarkan kep ada wahyu, bukan sebatas pendapat2 ulama. yang namanya ulama tidak lepas dari ke salahan, bisa jadi benar dan bisa jadi salah. kalo mereka berkata,"mereka kan ul ama, antum siapa? kita katakan: kalau ulama saling berselisih, kita harus bagaim ana? jadi kita berusaha untuk melihat mana hujjah dan bukti dalilnya. tidak boleh seorang pun berhujjah sgn pendapat seseorg dalam masalah2 yang diper selisihkan. akan tetapi hujjah itu nash dan ijma akan tetapi yg menjadi dalil adalah AlQuran dan sunnah, siapa diantara ulama kit a yg berdasarkan pada nash itu yg kita ambil. yang dinyatakan sunnah oleh sebagian ulama terutama dari kalangan muta'ahirin te rnyata tidak ada dalilnya, karena ya akhi ulama juga manusia, mereka bukan malai kat, mereka bukan nabi dan rasul yang terbebas dari kesalahan..kita tilik ulama tersebut dengan apa?, dengan AQ dan sunnah, dan kalo ternyata meraka jatuh kepad a kesalahan mereka mendapatkan pahala 1, tapi pengikutnya tidak mendapat pahala. karena pendapat ulama itu boleh dijadikan hujjah bila sesuai dengan dalil syaria t, bukan malah dijadikan hujjah untuk melawan dalil syariat, banyak terkadang ka um muslimin yang mereka itu tidak paham ttg kaedah seperti ini, ketika dibawakan dalil apa kata mereka: "tapi kan kyai anu begini", akhirnya dalil dilawan denga n perkataan kyai, dalil dilawan dengan perkataan ulama, dan syaikhul islam ibnu taymiyah berkata pada masalah2 yang masih diperselisihka n tidak boleh kita brhujjah dgn pendapat ulama, hujjah itu adalah firman Allah d an sabda Rasulullah saw. -sebagian orang mengangap ulama itu segala-galanya, seakan2 ulama itu manusia ya ng tak pernah salah, sehingga perkataanya harus diterima, harus ditelan mentah2 tdk boleh ditolak. sebagian lagi tidak mau rujuk pada ulama sama sekali, hanya s ebatas kembali kpada dalil saja tidak mau kembali kpd pendapat ulama. sebagian l agi dan ini jalan yg bagus jalan yg tengah2, ya kita rujuk tetap pd para ulama n amun pendapat yang sesuai dalil itulah yg kita pegang dan pendapat yg lemah ato tidak sesuai dengan dalil, maka pada waktu itu kita tidak pegang. tetap kita hor mati para ulama masalah yang sifatnya bidah bisa terkadang itu hasil ijtihad, tapi orang yang be rijtihad belum tentu dikatakan ahli bidah, ijtihad dilakukan dalam masalah2 yang tidak ada dalil dr AlQuran dan hadits, sebab setiap ijtihad yang bertentangan d engan dalil maka itu adalah ijtihad yg bathil. maka apabila ulama berijtihad kar ena dia tidak menemukan dalil dan beristimbad dengan cara qiyas dan yg lainnya, maka kemudian dia jatuh kepada kesalahan, dan ternyata dinilai dari ulama lain s ebagai bidah, maka kita katakan bahwa mujtahid ini insya Allah dimaafkan oleh Al lah swt (Wallahu alam),apabila salah 1 pahala apabila benar 2 pahala, ini khusus untuk mujtahidnya saja. adapun orang yg yang mengikutinya dan tau dia salah, ma ka dia berdosa ketika dia mengikuti mujtahid itu. saya kira inilah awal penyimpangan, karena cara mengungkapkan cinta kan ada syar iatnya.kalo sekarang kita mencintai seseorang aj, orang tersebut menetapkan cara nya kok. sebagai contoh ana ekpresikan perasaan cinta kepada pasangan saya.. cin

ta itu harus ada aturannya, dan diantara aturan yg ditetapkan oleh Allah kalo kita cermati mana sekarang shalawat yang disyariatkan dari rasulullah saw, semuanya ghuluw, mengajak org untuk mengkultuskan badannya, jasadnya, tidak pada syariatnya.. ---------------Ibnu Masud radhiyallahu anhu berkata, Ikutilah (petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam, pen), janganlah membuat bidah . Karena (sunnah) itu sudah cukup bagi kalian. Semua bidah adalah sesat.[1][1] Dir iwayatkan oleh Ath Thobroniy dalam Al Mujam Al Kabir no. 8770. Al Haytsamiy menga takan dalam Majma Zawaid bahwa para perowinya adalah perawi yang dipakai dalam kit ab shohih (DARIMI - 209) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Uyainah dari Abu Is hak Al Fazari dari Aslam Al Minqari dari Bilad bin 'Ishmah ia berkata: "Aku mend engar Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata -Dan ini kebiasaan beliau ji ka hari kamis malam jum'at--: 'Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah p erkataan Allah, petunjuk yang paling baik adalah petunjuk Muhammad shallallahu ' alaihi wasallam, kesengsaraan telah ditentukan sejak di rahim ibu, sejelek-jelek periwayatan adalah periwayatan yang bohong, dan seburuk-buruk perkara adalah pe rkara bid`ah, dan segala yang aku sebutkan ini sudah dekat waktu kedatangannya) ".Kitab : Kitab Mukaddimah Bab : Dimakruhkan menggunakan logika (akal) (MUSLIM - 2487) : Dan telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Nafi' Al Abdi te lah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Hammad bin Sala mah dari Tsabit dari Anas bahwa sekelompok orang dari kalangan sahabat Nabi shal lallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai amalan beliau yang tersembunyi. Maka sebagian dari mereka pun berkata, "Saya tidak akan menikah." Kemudian sebagian lagi berkata, "Aku tidak a kan makan daging." Dan sebagian lain lagi berkata, "Aku tidak akan tidur di atas kasurku." Mendengar ucapan-ucapan itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian beliau bersabda: "Ada apa dengan mereka? Mer eka berkata begini dan begitu, padahal aku sendiri shalat dan juga tidur, berpua sa dan juga berbuka, dan aku juga menikahi wanita. Maka siapa yang saja yang mem benci sunnahku, berarti bukan dari golonganku." 80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. D an barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu un tuk menjadi pemelihara bagi mereka[321].4. An Nisaa' (BUKHARI - 3378) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengaba rkan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari 'Abidah dari Abdullah rad liallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ""Sebaik-baik m anusia adalah orang-orang yang hidup pada zamanku (generasiku) kemudian orang-or ang yang datang setelah mereka kemudian orang-orang yang datang setelah mereka. Kemudian akan datang suatu kaum yang persaksian salah seorang dari mereka mendah ului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya". Ibrahim berkata; "Dahulu , mereka (para shahabat) mengajarkan kami tentang bersaksi dan memegang janji ke tika kami masih kecil". (Mereka memukul kami bila melanggar perjanjian dan persa ksian) ". lihat juga hadits 3377 Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ash Shabbah bahwa dia mendengar Ja 'far bin 'Aun berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Al 'Umais, telah menga barkan kepada kami Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dari Umar bin Al Khath thab; Ada seorang laki-laki Yahudi berkata: "Wahai Amirul Mu'minin, ada satu aya t dalam kitab kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kam i Kaum Yahudi, tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya ('ied). Maka Umar bin Al Khaththab berkata: "Ayat apakah itu?" (Orang Yahud

i itu) berkata: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, da n telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian". (QS. Al Maidah ayat 3). Maka Umar bin Al Khaththab menjawab: "Kami tahu hari tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada N abi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu pada hari Jum'at ketika Beliau shallalla hu 'alaihi wasallam berada di 'Arafah.HADIST NO - 43KITAB BUKHARI 3....Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka baran g siapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 5. Al Maa'idah 115. Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang M aha Mendenyar lagi Maha Mengetahui. 6. Al An'aam Telah mengabarkan kepada kami Musa bin Khalid telah menceritakan kepada kami 'Is a bin Yunus dari Al A'masy dari 'Umarah dan Malik bin Harits dari Abdur Rahman b in Yazid dari Abdullah ia berkata: "Pertengahan, sederhana, (tidak berlebih-lebi han dan tidak meremehkan) dalam menjalankan sunnah lebih baik dari pada bersungg uh-sungguh dalam melakukan bid`ah".HADIST NO - 219 KITAB DARIMI Telah mengabarkan kepada kami Utsman bin Umar telah menceritakan kepada kami Mal ik dari Az Zuhri dari Ubaidullah dari Ibnu Abbas dari Umar bahwa Rasulullah shal lallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian berlebihan dalam memujiku s eperti orang-orang Nashrani yang berlebihan memuji Isa bin Maryam. Akan tetapi k atakanlah; Hamba Allah dan RasulNya."HADIST NO - 2665 KITAB AD DARIMI Telah mengabarkan kepada kami 'Utbah bin 'Abdullah dia berkata; telah memberit akan kepada kami Ibnul Mubarak dari Sufyan dari Ja'far bin Muhammad dari bapakny a dari Jabir bin 'Abdullah dia berkata; "Apabila Rasulullah Shalallahu 'Alaihi W a Sallam berkhutbah, maka beliau memuji dan menyanjung Allah dengan hal-hal yang menjadi hak-Nya, kemudian bersabda: 'Barangsiapa telah diberi petunjuk oleh All ah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Barangsiapa telah disesatkan oleh A llah, maka tidak ada yang bisa memberikan petunjuk kepadanya. Sebenar-benar perk ataan adalah kitabullah (Al Qur'an), sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhamm ad shallallahu 'alaihi wasallam, dan sejelek jelek perkara adalah hal-hal yang b aru, setiap hal yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat, dan seti ap kesesatan di dalam neraka'. Kemudian beliau bersabda lagi, 'Ketika aku diutus , jarak antara aku dan hari Kiamat seperti jarak dua jari ini'. Bila beliau meny ebutkan hari Kiamat maka kedua pipinya memerah, suaranya meninggi, dan amarahnya bertambah, seolah-olah beliau memperingatkan pasukan. Beliau bersabda: 'Hati-ha ti pada pagi kalian dan sorenya'. Barangsiapa meninggalkan harta, maka itu buat keluarganya dan barangsiapa meninggalkan utang atau sesuatu yang hilang maka itu tanggunganku. Aku adalah wali bagi orang-orang yang beriman '."KITAB NASA'I HAD IST NO - 1560 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ash Shabbah telah menceritakan kepad a kami Isma'il bin Zakariya dari Abdullah bin Utsman bin Khutsaim dari Al Qosim bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'a laihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya akan ada sepeninggalku seseorang yang aka n memerintah kalian, mereka memadamkan sunnah, melakukan perbuatan bid'ah dan se ring mengakhirkan waktu shalat." Ibnu Mas'ud berkata; Wahai Rasulullah, bagaiman a denganku bila aku menemukan mereka? Beliau bersabda: "Wahai Ibnu Ummi Abd, tid ak ada ketaatan kepada orang yang bermaksiat kepada Allah." Beliau mengatakan ti ga kali. Serta aku mendengar dari Muhammad bin Ash Shabbah seperti itu.KITAB AHM AD HADIST NO - 3601 (MUSLIM - 71) : Telah menceritakan kepada kami Amru an-Naqid dan Abu Bakar bin a n-Nadlr serta Abd bin Humaid dan lafazh tersebut milik Abd. Mereka berkata, tela

h menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd dia berkata, telah mencer itakan kepada kami bapakku dari Shalih bin Kaisan dari al-Harits dari Ja'far bin Abdullah bin al-Hakam dari Abdurrahman bin al-Miswar dari Abu Rafi' dari Abdull ah bin Mas'ud bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang nabi yang diutus oleh Allah pada suatu umat sebelumnya melainkan dia mem iliki pembela dan sahabat yang memegang teguh sunah-sunnah dan mengikuti perinta h-perintahnya, kemudian datanglah setelah mereka suatu kaum yang mengatakan sesu atu yang tidak mereka lakukan, dan melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan. B arangsiapa yang berjihad dengan tangan melawan mereka maka dia seorang mukmin, b arangsiapa yang berjihad dengan lisan melawan mereka maka dia seorang mukmin, ba rangsiapa yang berjihad dengan hati melawan mereka maka dia seorang mukmin, dan setelah itu tidak ada keimanan sebiji sawi." Abu Rafi' berkata, "Lalu aku mencer itakan kepada Abdullah bin Umar, namun ia mengingkariku. Ketika Ibnu Mas'ud data ng dan singgah pada Qanah, Abdullah bin Umar mengikutiku mengajakku untuk mengik uti Ibnu Mas'ud, maka ketika kami duduk, aku bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang hadits ini, maka dia menceritakannya hadits tersebut kepadaku sebagaimana aku m enceritakannya kepada Ibnu Umar." Shalih berkata, "Sungguh telah diceritakan sep erti itu dari Abu Rafi'." Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Ishaq bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah menceritakan k epada kami Abdul Aziz bin Muhammad dia berkata, telah mengabarkan kepadaku al-Ha rits bin al-Fudlail al-Hathmi dari Ja'far bin Abdullah bin al-Hakam dari Abdurra hman bin Miswar bin Makhramah dari Abu Rafi' mantan budak Nabi shallallahu 'alai hi wasallam, dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasal lam bersabda: "Tidaklah ada Nabi melainkan dia memiliki pembela yang meminta pet unjuk dengan petunjuknya, dan mengambil sunnah dengan sunnahnya, " seperti hadit s Shalih, namun ia tidak menyebutkan kedatangan Ibnu Mas'ud dan berkumpulnya Ibn u Umar bersamanya." 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan u lil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu b enar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. 4. An Nisaa' 151. Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah men gutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu da n mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengaja rkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. 2. Al Baqarah 28. Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji[532], mereka berkata: "Kami mend apati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami m engerjakannya." Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) per buatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kam u ketahui? 7. Al A'raaf 170. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Al lah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga ), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak men dapat petunjuk?". 2. Al Baqarah 104. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan All ah dan mengikuti Rasul." Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dap ati bapak-bapak kami mengerjakannya." Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tid ak (pula) mendapat petunjuk?. 5. Al Maa'idah Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah memberitakan kepada kami 'Amr bin Yahya ia berkata: "Aku mendengar ayahku menceritakan dari ayahnya , ia berkata: 'Dahulu kami pernah duduk di depan pintu Abdullah bin Mas'ud radli

allahu 'anhu sebelum shalat subuh, ketika ia keluar kami berjalan bersamanya men uju masjid. Kemudian Abu Musa Al 'Asy'ari radliallahu 'anhu datang menemui kami dan bertanya: 'Apakah Abu Abdur Rahman telah datang menemui kalian? ', kami menj awab: 'belum', lalu beliau duduk bersama kami hingga (Abu Abdur Rahman) datang. Tatkala ia datang, kami semua berdiri dan menghampirinya, Abu Musa berkata kepad anya: 'Wahai Abu Abdur Rahman, baru saja di masjid aku melihat satu kejadian bar u yang tidak aku sukai. Setahuku, Alhamdulillah, sekali pun itu diniyati kebaika n. Ia bertanya: 'apakah itu gerangan? ', 'Jika kamu masih hidup kamu akan meliha tnya', Kata Abu Musa. Abu Musa melanjutkan: 'Aku melihat di masjid, sekelompok o rang yang (duduk) melingkar sambil menunggu shalat, setiap lingkaran ada seorang (pemandu) nya dan tangan-tangan mereka membawa kerikil, lalu si (pemandu) berka ta: 'ucapkanlah takbir seratus kali' dan mereka bertakbir seratus kali, 'dan uca pkanlah tahlil seratus kali' lalu mereka bertahlil seratus kali, 'dan ucapkanlah tasbih seratus kali' lalu mereka mengucapkan tasbih seratus kali. Abu Abdurrahm an bertanya: 'Lantas apa yang telah kau katakan kepada mereka? ' Abu Musa menjaw ab: 'Aku belum berkata apa pun kepada mereka, karena aku menunggu pendapatmu ata u perintahmu'. Abu Abdurrahman berkata: 'Tidak sebaiknyakah kamu perintahkan saj a mereka untuk menghitung dosa-dosa mereka, serta kamu jamin bahwa kebaikan mere ka tidak akan hilang?. Kemudian Abu Abdurrahman beranjak dan kami pun beranjak b ersamanya, hingga ia sampai di lokasi jama'ah dzikir yang diceritakannya. Ia ber diri di hadapan mereka, dan berkata: 'Apa yang sedang kalian lakukan? ', mereka menjawab: 'Wahai Abu Abdur Rahman, ini adalah batu-batu kerikil untuk menghitung takbir, tahlil dan tasbih'. Ia berkata: 'Hendaklah kalian menghitung dosa-dosa kalian (saja), aku menjamin amal kebaikan kalian tidak akan hilang, celakalah ka lian umat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, alangkah cepatnya masa kehancur an kalian, padahal mereka para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masih b anyak, dan baju mereka belum basah, juga periuknya belum pecah, demi Dzat yang j iwaku berada di genggaman tangannya, sesungguhnya kalian seakan-akan memiliki ag ama yang lebih baik dari agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaih i wasallam, atau kalian sengaja hendak membuka pintu kesesatan?, mereka menjawab : 'Demi Allah wahai Abu Abdur rahman kami tidak menginginkan kecuali kebaikan'. Abu Abdurrahman menjawab: 'Berapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tetapi ia tidak dapat mencapainya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalla m telah menceritakan kepada kami bahwa ada satu kaum yang membaca Al Qur`an namu n tidak melampaui tenggorokan mereka, demi Allah, aku tidak tahu siapa tahu mayo ritas mereka adalah dari kalian", Abu Abdurrahman lantas berpaling dari mereka. 'Amr bin Salamah berkata: 'Kami melihat kebanyakan dari yang berada di kelompok jama'ah dzikir tersebut dihari selanjutnya mencaci-maki kami pada hari (perang) Nahrawan bersama orang-orang khawarij ' ".HADIST NO - 206KITAB DARIMI 100. Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golong an muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mere ka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. 9. At Taubah 153. dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikuti lah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], karena jalan -jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. 6. Al An'aam Telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Mansur] telah menceritakan kepada k ami [Abu Usamah] dari [Mubarak] dari [Al Hasan] ia berkata: " Demi Dzat yang tid ak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, sunnah kalian adalah diantara d ua hal, yaitu antara orang yang terlalu berlebih-lebihan dan orang yang tidak ac uh atau meremehkan (sunnah), Maka hendaklah kalian bersabar atasnya (menjaga dan menegakkan sunnah) mudah-mudahan Allah merahmati kalian, karena orang yang berp egang teguh kepada sunnah zaman dahulu lebih sedikit jumlahnya, dan yang tersisa dari mereka juga sedikit, yaitu mereka yang tidak hanyut bersama orang-orang ya ng hanyut dalam kemewahan hidup, dan tidak ikut bersama pengikut bid`ah, dan mer

eka selalu bersabar (menjaga dan menegakkan) sunnah sampai mereka wafat, semoga kalian semua termasuk orang yang demikian". KITAB AD DARIMI-218 (dla'if) Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [ Al `Auza'i] dari [Hassan] ia berkata: " Tidaklah suatu kaum membuat satu bid`ah dalam agama mereka melainkan Allah Subhaanallahu wa Ta'ala akan mencabut dari su nnah mereka seperti bagian bid`ah (yang mereka perbuat) kemudian Dia tidak menge mbalikan lagi sunnah tersebut sampai hari kiamat". KITAB AD DARIMI-98 Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Al Harits], aku kira ia adalah Ibnu Fudlail dari [Ja'far bin Abdullah bin Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Al Miswar] dari [Abu Ra fi'] dari [Abdullah bin Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam b ersabda: "Tidak seorang Nabi pun yang diutus oleh Allah 'azza wajalla kepada uma t sebelumku kecuali ia memiliki para pembantu dan sahabat dari umatnya yang meng ikuti sunnah dan melaksanakan perintahnya, kemudian datang generasi setelah mere ka yang mengatakan apa yang tidak mereka perbuat dan mereka berbuat dengan apa y ang tidak diperintahkan."KITAB AHMAD-4148 Telah mengabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Al minhal] telah menceritakan kepad a kami [Hammad Ibnu Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari ['Urwah] dari [Marwan bin Al Hakam] ia berkata: " [Utsman bin Affan] berkat a kepadaku: Umar berkata kepadaku: 'Aku mempunyai suatu pendapat tentang kakek, jika kalian sependapat untuk mengikutinya, ikutilah ia. Utsman berkata: 'Jika ka mi mengikuti pendapatmu, itu benar, akan tetapi jika kami mengikuti pendapat sya ikh sebelum kamu, ia pemilik sebaik-baik pendapat', ia berkata: ' [Abu Bakar] me njadikan kakek pada posisi bapak' ". (Ad Darimi 629) (BUKHARI - 1851) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan ke pada kami Yahya dari Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari 'Alqamah; Aku bertany a kepada 'Aisyah radliallahu 'anha apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalla m mengkhususkan hari-hari tertentu dalam ber'amal?" Dia menjawab: "Tidak. Beliau selalu beramal terus menerus tanpa putus. Siapakah dari kalian yang akan mampu sebagaimana yang mampu dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? (BUKHARI - 5985) : Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah m enceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Ibrahim dari 'Alqamah dia berkat a; aku pernah bertanya kepada Ummul Mukminin Aisyah, tanyaku; "Wahai Ummul Mukmi nin, bagaimanakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beramal? Apakah beliau perna h mengkhususkan hari?" Aisyah menjawab; 'Tidak, bahwa beliau selalu mengerjakan amalan secara berkesinambungan, lalu siapakah diantara kalian yang dapat menyama i amalan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? ' (MUSLIM - 1930) : Dan telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Husain yakni Al Ju'fani dari Za`idah dari Hisyam dari Ibnu Sirin dar i Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian mengkhususkan malam Jum'at dengan shalat malam di a ntara malam-malam yang lain, dan jangan pula dengan puasa, kecuali memang bertep atan dengan hari puasanya." (AHMAD - 1837) : Telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata; telah mengabarka n kepadaku 'Ubaidullah bin Abu Yazid sejak tujuh puluh tahun lalu, berkata; saya mendengar Ibnu Abbas berkata; "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari tertentu dengan mengkhususkan keutamaannya d ari hari-hari yang lain selain hari Asyura`." Sufyan pada lain kesempatan berkat a; "Kecuali hari ini, yaitu hari Asyura` dan bulan ini, yaitu bulan Ramadhan." (BUKHARI - 3883) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceri takan kepada kami 'Abdul Wahid dari 'Ashim dari Abu 'Utsman dari Abu Musa Al Asy 'ari radliallahu 'anhu ia berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalla m perang melawan (penduduk) Khaibar, -atau dia berkata- Ketika Rasulullah shalla

llahu 'alaihi wasallam melihat orang-orang menuruni lembah sambil meninggikan su ara dengan bertakbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar laa ilaaha illallah (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah), mak a Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Rendahkanlah, karena kalian tidak menyeru kepada Dzat yang tuli dan Dzat yang ghaib. Sesungguhnya kalian me nyeru Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu bersama kalian". S aat itu aku berada di belakang hewan tunggangan Rasulullah shallallahu 'alaihi w asallam dan beliau mendengar apa yang aku ucapkan. Saat itu aku membaca; "laa ha wla wa laa quwwata illa billah (Tidak ada daya dan upaya melainkan dari Allah) " , maka beliau berkata kepadaku: "Wahai Abdullah bin Qais". Aku jawab; "Aku penuh i panggilanmu wahai Rasulullah." Beliau melanjutkan: "Maukah aku tunjukkan kepad amu satu kalimat yang termasuk perbendaharaan surga?". Aku jawab; "Tentu wahai R asulullah, demi bapak ibuku sebagai tebusan tuan." Beliau bersabda: "laa hawla w a laa quwwata illa billah." (BUKHARI - 1900) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad dia adalah Ibnu Salam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Fudhail bin Ghozwan dari Yahya bin S a'id dari 'Amrah binti 'Abdurrahman dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Rasu lullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu beri'tikaf pada bulan Ramadhan. Apabi la selesai dari shalat Shubuh Beliau masuk ke tempat khusus i'tikaf Beliau. Dia (Yahya bin Sa'id) berkata: Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha meminta izin untuk bisa beri'tikaf bersama Beliau, maka Beliau mengizinkannya. Lalu 'Aisyah radlia llahu 'anha membuat tenda khusus. Kemudian hal ini didengar oleh Hafshah, maka d iapun membuat tenda serupa. Begitu juga hal ini kemudian didengar oleh Zainab ma ka dia pun membuat tenda yang serupa. Ketika Beliau selesai dari shalat Shubuh B eliau melihat tenda-tenda tersebut, maka Beliau berkata: "Apa ini?" Lalu Beliau diberitahu dengan apa yang telah diperbuat oleh mereka (para isteri beliau). Mak a Beliau bersabda: "Apa yang mendorong mereka sehingga beranggapan bahwa tenda-t enda ini adalah jalan kebajikan? Bongkarlah tenda-tenda itu, aku tidak mau melih atnya". Maka tenda-tenda itu dibongkar dan Beliau tidak meneruskan i'tikaf Ramad han hingga kemudian Beliau melaksanakannya pada sepuluh akhir dari bulan Syawal. Dari Sa'id bin Musayyab Radhiyallahu anhu, bahwa ia melihat seseorang mengerjaka n lebih dari dua rakaat shalat setelah terbit fajar. Lalu beliau melarangnya. Ma ka orang itu berkata, "Wahai Sa'id, apakah Allah akan menyiksa saya karena shala t?", lalu Sa'id menjawab :"Tidak, tetapi Allah akan menyiksamu karena menyalahi sunnah" [SHAHIH. HR Baihaqi dalam "As Sunan Al Kubra" II/466, Khatib Al Baghdadi dalam " Al Faqih wal mutafaqqih" I/147, Ad Darimi I/116]. (MUSLIM - 919) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim telah mengaba rkan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada kami Ibn Juraij kata nya; (Dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Ma nshur dan lafadz darinya, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibn Juraij telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Di nar, bahwa Abu Ma'bad mantan budak Ibn Abbas mengabarinya, bahwa Ibn Abbas perna h mengabarinya; "Bahwa mengeraskan suara dzikr sehabis shalat wajib, pernah terj adi di masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." kata Abu Ma'bad; Ibn Abbas menga takan; "Akulah yang paling tahu tentang hal itu, ketika mereka telah selesai (me ngerjakan shalat), sebab aku pernah mendengarnya." (DARIMI - 205) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah mencerit akan kepada kami Warqa` dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid: "Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan itu, ia menafsirkan: 'Yaitu bid`ah dan syubhat-syubhat' ". (DARIMI - 207) : Telah mengabarkan kepada kami Ya'la telah menceritakan kepada k ami Al A'masy dari Habib dari Abu Abdur Rahman ia berkata: " Abdullah berkata: ' Ikutilah (sunnah) dan jangan berbuat bid`ah, sungguh kalian sudah tercukupi (den

gan penjelasan dalam agama) ".husain salim asad ad daroni: isnadnya cacat (DARIMI - 219) : Telah mengabarkan kepada kami Musa bin Khalid telah menceritaka n kepada kami 'Isa bin Yunus dari Al A'masy dari 'Umarah dan Malik bin Harits da ri Abdur Rahman bin Yazid dari Abdullah ia berkata: "Pertengahan, sederhana, (ti dak berlebih-lebihan dan tidak meremehkan) dalam menjalankan sunnah lebih baik d ari pada bersungguh-sungguh dalam melakukan bid`ah". (IBNUMAJAH - 43) : Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Bisyr bin Manshur dan Ishaq bin Ibrahim As Sawwaq keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Mu'awiyah bin Shalih dari Dlamrah bin Habib dari Abd urrahman bin 'Amru As Sulami bahwasanya ia mendengar 'Irbadl bin Sariyah berkata ; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi kami satu nasehat yang membuat air mata mengalir dan hati menjadi gemetar. Maka kami berkata kepada beliau; "Y a Rasulullah, sesungguhnya ini merupakan nasihat perpisahan, lalu apa yang engka u wasiatkan kepada kami?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Ak u telah tinggalkan untuk kalian petunjuk yang terang, malamnya seperti siang. Ti dak ada yang berpaling darinya setelahku melainkan ia akan binasa. Barangsiapa d i antara kalian hidup, maka ia akan melihat banyaknya perselisihan. Maka kalian wajib berpegang teguh dengan apa yang kalian ketahui dari sunnahku, dan sunnah p ara Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjukk, gigitlah sunnah-sunnah itu denga n gigi geraham. Hendaklah kalian taat meski kepada seorang budak Habasyi. Orang mukmin itu seperti seekor unta jinak, di mana saja dia diikat dia akan menurutin ya." Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hakim berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Ash Shabbah Al Misma'i berkata, telah menceritakan k epada kami Tsaur bin Yazid dari Khalid bin Ma'dan dari Abdurrahman bin 'Amru dar i 'Irbadl bin Sariyah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengi mami kami pada shalat subuh, kemudian Beliau berpaling kepada kami dan memberi n asehat yang sangat menyentuh." Lalu ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits di a tas. (MUSLIM - 4487) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Al Jahdari Fudhail bi n Husain; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Firas dari 'Amir dari Masruq dari 'Aisyah dia berkata; 'Suatu ketika para istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berkumpul dan berada di sisi beliau tanpa ada seorang p un yang tidak hadir saat itu. Tak lama kemudian, datanglah Fatimah dengan berjal an kaki yang mana cara jalannya persis -dan tidak berbeda sama sekali- dengan ca ra jalannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika melihatnya, maka bel iau pun menyambutnya dengan mengucapkan: "Selamat datang hai puteriku yang terci nta!" Setelah itu beliau mempersilahkannya untuk duduk di sebelah kanan atau di sebelah kiri beliau. Lalu beliau bisikkan sesuatu kepadanya hingga ia (Fatimah) menangis tersedu-sedu. Ketika melihat kesedihan hati Fatimah, maka sekali lagi R asulullah pun membisikkan sesuatu kepadanya hingga ia tersenyum gembira. Lalu sa ya (Aisyah) bertanya kepada Fatimah; 'Ya Fatimah, sesungguhnya Rasulullah shalla llahu 'alaihi wasallam telah memberikan keistimewaan kepadamu dengan membisikkan suatu rahasia di hadapan para istri beliau hingga kamu menangis sedih.' Setelah Rasulullah berdiri dan berlalu dari tempat itu, saya pun bertanya kepada Fatima h; 'Hai Fatimah, sebenarnya apa yang dikatakan Rasulullah kepadamu dalam bisikan tersebut? ' Fatimah menjawab; "Wahai Ummul mukminin, sungguh saya tidak ingin m enyebarkan rahasia yang telah dibisikkan Rasulullah kepada saya." Aisyah berkata ; 'Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dunia, saya hampiri Fatimah seraya bertanya kepadanya; 'Hai Fatimah, saya hanya ingin menanyakan ke padamu tentang apa yang telah dibisikkan Rasulullah kepadamu yang dulu kamu tida k mau menjelaskannya kepada saya.' Fatimah menjawab; 'Wahai Ummul mukminin, seka rang -setelah Rasulullah meninggal dunia- saya akan memberitahukannya kepadamu. Dulu, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membisikkan sesuatu kepada saya, untuk yang pertama kali, beliau memberitahukan bahwasanya Jibril dan belia u biasanya bertadarus Al Qur'an satu atau dua kali dalam setiap tahun dan kini b eliau bertadarus kepadanya (Jibril) sebanyak dua kali. Sungguh aku (Rasulullah)

tahu bahwa ajalku telah dekat. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah dan ber sabarlah. Sesungguhnya sebaik-baik pendahulumu adalah aku.' Fatimah berkata; 'Me ndengar bisikan itu, maka saya pun menangis, seperti yang kamu lihat dulu. Ketik a Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat kesedihan saya, maka beliau pu n berbisik lagi kepada saya: 'Hai Fatimah, maukah kamu menjadi pemimpin para ist ri orang-orang mukmin atau sebaik-baiknya wanita umat ini? Lalu saya pun tertawa seperti yang dulu kamu lihat." (IBNUMAJAH - 2462) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Affan berkata, telah menceritakan kepada kami Ham mad berkata, telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas bin Malik dan Hisya m bin Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasall am mendengar suara-suara, beliau lalu bertanya, "Suara apa ini?" para sahabat be rkata, "Kurma yang mereka kawinkan." Beliau bersabda: "Sekiranya mereka tidak me lakukannya, kurma itu akan (tetap) baik." Maka, pada tahun itu para sahabat tida k lagi mengawinkan hingga kurma-kurma mereka rusak. Mereka kemudian menyampaikan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bersabda: "Jika s esuatu itu menyangkut urusan dunia kalian maka itu urusan kalian, tetapi jika me nyangkut urusan agama kalian maka kembalikanlah kepadaku."

You might also like