You are on page 1of 66

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Bahan Kuliah PPNI 2012

Enok Sobariah, SP, MSi Klinik konsultasi Gizi RSU Cibabat Cimahi

Sejarah

Jaman Purba Jaman Junani Memasuki abad Modern Abad 20 Mellinium 21

Evolusi Konsep Ilmu Gizi


ILMU GIZI
MAKANAN & UMUR PANJANG

MAKANAN & PENYAKIT MAKAN UNTUK HIDUP

Man.Purba

Junani

Abad 16

Abad 20

Hippocrates (460-360 SM)


Bapak Ilmu Kedokteran

Let your food be your medicine,

and your only medicine be your food

Bapak Ilmu Gizi Pertanian

KEGIATAN GIZI 1950-2000


1952 : 4 SEHAT 5 SEMPURNA

ISTILAH GIZI MULAI DIPAKAI ISTILAH ILMU GIZI MULAI DIPAKAI DI FORUM ILMIAH 1950 1962 : RISET KELAPARAN GUNUNG KIDUL OLEH KV BAILEY (Trop.Geogr.Med)
1952 1953 : PENELITIAN KEP PERTAMA DI JAKARTA (OOMEN)
1958 : MASALAH GIZI UNTUK PERTAMA KALI MASUK DALAM ACARA KIPNAS-LIPI DI MALANG

1953 : DIDIRIKAN AKADEMI GIZI PERTAMA DENGAN BERBAGAI NAMA 1958 : MATA KULIAH ILMU GIZI MULAI DIBERIKAN DI FAKULTAS PERTANIAN IPB 1963-1976 : DIBENTUK DEPARTEMEN IKK DI FAPERTA IPB 1976: IKK MENJADI JURUSAN GMSK 1960 : BAGIAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UI DIBUKA 1965 : PROGRAM PENDIDIKAN GIZI MASYARAKAT SEAMEO DIBUKA DI FK-UI 1967 : MATA KULIAH ILMU GIZI MULAI DI FKM-UI DIBUKA 1990-AN : JURUSAN GIZI FKM-UI, FK/FKM-UNDIP, FK-AIRLANGGA, FK-UNAND, FKM-UNHAS, FK-UGM, AKADEMI DAERAH & SWASTA 1969-2000 : WIDYAKARYA PANGAN DAN GIZI I-VII LIPI

KELEMBAGAAN KOORDINASI PANGAN & GIZI 1950 LMR-DEPKES 1952 - PANITIA NEGARA PERBAIKAN MAKANAN 1958 - DEWAN BAHAN MAKANAN 1954 PANITIA PERBAIKAN MAKANAN RAKYAT (JAWA TENGAH) 1970-AN PPMR MENJADI BADAN PERBAIKAN GIZI DAERAH (BPGD) 1973- BADAN PEKERJA USAHA PERBAIKAN GIZI PUSAT (INPRES PERBAIKAN MENU MAKANAN RAKYAT N0.14/1974) 1983-SEKARANG : BIRO KESEHATAN DAN GIZI BAPPENAS

Abad 20 : Golden Age of Nutrition


- Ditemukan Zat Gizi Makro, Zat Gizi Mikro, - Zat Bioaktif (Functional Food) Ditetapkan Kebutuhan Gizi Manusia (RDA , Gizi Seimbang dll) - Peranan Gizi dalam Penyakit & Kematian - Banyak Intervensi Gizi telah Dievaluasi - AKB menurun - Prevalensi KKP menurun - Def.Vitamin A Klinik menurun/menghilang - GAKI mulai diatasi dg Garam Yodium - Banyak Tenaga Gizi Profesional Dididik Dll

Definisi Ilmu Gizi


WHO Proses dalam organisme hidup untuk mengambil dan mengolah zat-zat padat dan cair dari makanan ( zat gizi & zat bioaktif Soek ) yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, fungsi organ tubuh, dan menghasilkan energi

ISTILAH Nutrition / Nutrition Science

1952, Prof.Soedjono D.Poesponegoro, 1955, Kurikulum FK-UI; 1958, Poorwo Soedarmo, GB.Il.Gizi pertamaFKUI 1999, Widyakarya Pangan & Gizi 2000, karya Ilmiah.

Gizi / Ilmu Gizi

Ilmu Gizi mempelajari Hubungan antara Makanan dan Kesehatan : Bagaimana proses hubungannya itu Apa dampak bila proses itu terganggu Bagaimana mengatasi gangguan proses itu

Individu

Masyarakat

Proses Hubungan Makanan dg Kesehatan


INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Makanan di makan (dikonsumsi)

Dicerna, Diserap, Metabolisme

Pertumbuhan Sel, Pemeliharaan Sel, Memperlancar Fungsi Anatomis & FaaliTubuh, Menghasikan energi

Pertumbuhan Fisik & Mental/ Kecerdasan, Produktivitas

Makanan

Kesehatan

Klasifikasi Zat Gizi

Klasifikasi Zat Nutrisi


Nutrisi adalah komponen kimia yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memenuhi salah satu atau beberapa fungsi dari
- Function (fungsi).

Energi
Pertumbuhan & perbaikan jaringan
Mengatur proses-proses kehidupan

KLASIFIKASI ZAT GIZI -Hemical nature (berdasarkan struktur kimia )

organik

karbohidrat protein lemak

vitamin
Inorganik
mineral

air

KLASIFIKASI ZAT GIZI


Essensial (kepentingannya), keenam zat gizi merupakan satu kesatuan yang memiliki peranan phisiologis yang penting bagi tubuh. Concentration (berdasarkan konsentrasi), kandungan yang paling padat. Makro : Protein, lemak, karbohidrat, air. Mikro : vitamin dan mineral

KLASIFIKASI ZAT GIZI


Berdasarkan kebutuhannya Kebutuhan zat gizi sama, tetapi jumlahnya berbeda tergantung: usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas fisik, kondisi kesehatan, kondisi psiologis yang spesifik.

Specific , setiap zat gizi mempunyai fungsinya


masing-masing, tidak ada satu makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

KLASIFIKASI ZAT GIZI


Zat Gizi utama 6 Karbohidrat

Zat gizi essensial 45 Serat, gula

Protein

Asam amino: leusin, isoleusin, lisin,methionin, treonin, triptopan, valin, fenilalanin, histidin (anak)

Lemak Vitamin

Asam lemak, asam linoleat Vit larut lemak: Vit A,D,E,K Vit larut air : thiamin, niacin, riboflavin,biotinfolacin,VitB6, Vit B12, asam pantotenat, vit C Makro : Ca,P, Cl, Na, K, S, Mg, Mikro : Fe, Mn, Zn, Co, Mo, I, Cr, V, Sn, Ni, Si, F Air

Mineral

Air

Karbohidrat
1. Monosakarida(C6H12O6):Triosa, tetrosa, pentosa, heksosa :Glukosa, fruktosa, galaktosa 2. Oligosakarida : - Disakarida (C12H22O11) : Sukrosa dan maltosa - Trisakarida(C18H32O16) : bit, madu - Tetrasakarida(C24H42O21): Kacang polong, bit 3. Polisakarida : - Dapat dicerna: dekstrin, pati - Tidak dapat cerna : Selulosa, hemiselulosa (agar, pektin)

Fungsi karbohidrat
Sumber energi utama Protein sparer Laktosa membantu pertumbuhan bakteri yang berguna di kolon Serat makanan membantu fungsi usus & risiko penyakit tertentu FOS = prebiotik stimulasi pertumbuhan bifidobakteria (probiotik) di kolon

Bahan makanan sumber


Serealia Umbi-umbian Kacang-kacangan Gula Susu Buah-buahan Sayuran Serat makanan terdapat di dalam semua bahan makanan nabati

PROTEIN (primary)
Harper, Deaton and Driskel (1985)

Air Protein Lemak Mineral Lainnya KH, Vit, dsb

: 63% : 17% : 13% : 6% :1%

FUNGSI PROTEIN - Pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh - Protein sebagai pengatur - Protein sebagai bahan bakar 8 asam amino essensial : Isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin,treonin, triptopan,valin 6 asam amino semi essensial: Arginin, histidin, titrosin, sistin, glisin, serin 9 asam amino non essensial: Asam glitamat, asam hidroksi glutamat,asam aspartat, alanin,prolin, h prolin, neuleusin,sitrulin, h glisin.

Lemak
DEFINISI
Lemak adalah ikatan organik yang terdiri dari Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang mempunyai sifat dapat larut dalam ( pelarut lemak) seperti petroleum benzene, eter kloroform, aseton, benzen dan alkohol panas. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, titik lebur rendah bersifat cair ( Djaeni 2000)

Fungsi lemak
Sebagai sumber energi (cadangan energi) Pelarut vitamin A, D, E dan K

Fungsi struktural (jaringan bawah kulit, mengisirongga kosong Isolator (menahan benturan dan menahan perubahan suhu)

Penggolongan Lemak
Menurut ada tidaknya ikatan rangkap:
1. Asam lemak jenuh :Mempunyai ikatan tunggal atom C, dimana masing-masing akan berikatan Dengan H, contoh : Asam butirat (C4), Asam Kaproat (C6). 2. Asam lemak tak jenuh tunggal : Paling sedikit mengandung 1 ikatan rangkap antara 2 atom karbon, dengan kehilangan paling sedikit 2 atom H, disebut Asam Lemak Tidak Jenuh Tunggal (MUFA). Contoh:As oleat(C18),As palmitoleat (C16)

3. Asam lemak tak jenuh poli: Asam lemak yang mengandung lebih dari 1 ikatan rangkap (PUFA) : As linoleat(C18), As linolenat (C18), As arachidonat( C20)

Menurut Jumlah atom Karbon 1. Asam lemak berantai pendek : mempunyai rantai atom karbon (C) sebanyak 4-6 buah. 2. Asam lemak berantai sedang : mempunyai atom karbon (C) sebanyak 8-12 buah. 3. Asam lemak berantai panjang: mempunyai atom karbon (C) sebanyak 12-24 buah. Berdasarkan sumbernya 1. Lemak hewani : lemak berasal dari hewan, contoh: asam palmitat, 2. Lemak nabati : Asam lemak essensial contoh : asam linoleat, linolenat dan arachidonat.

Kebutuhan lemak : 15-20% dari total kalori

Penyakit kekurangan lemak:


1. Berkaitan dengan energi 2. Kekurangan vitamin A, K 3. Kadar kholesterol tinggi:hypertensi, obesitas, jantung. 4. Kakurangan PUFA ditandai dengan kelainan kulit dan rambut (hewan percobaan) kulit muka dan kulit kepala (manusia)

Ekskresi Lemak
Melalui urine: Sebagian CO2 dirubah menjadi asam karbonat (HCO3) yang larut dlm cairan tubuh sirkulasi darah ke ginjal Urine. Air keringat : garam karbonat Udara pernapasan: tetap dalam bentuk CO2 hb sel darah merah paru-paru dilepaskan ke udara Pembuangan tinja: garam karbonat

Konsep Gizi Seimbang

Adanya masalah Gizi ganda (Gizi kurang &Gizi lebih) di beberapa negara maju & berkembang, termasuk Indonesia. Desember 1992 di Roma, Italia, diadakan Kongres Gizi Internasional Pentingnya Gizi Seimbang. Anjuran rekomendasi dari Kongres : Setiap Negara menyusun Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Di Indonesia, PUGS dibahas pertama kali dalam Widyakarya Pangan dan Gizi ke-V, April 1993, dengan hasil bahasan : 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang

Pendahuluan

Konsep Hidangan Gizi SEIMBANG


Pengertian

Makanan yang mengandung zat Tenaga, zat Pembangun dan zat Pengatur, yang dikonsumsi seseorang dalam satu hari, sesuai dengan kecukupan tubuhnya.

Gizi Seimbang
Sumber energi adalah bahan makanan sumber lemak, sumber karbohidrat ~ Zat Tenaga (Contoh : Beras, jagung, gandum, Ubi Jalar, Roti, Mi ; Minyak, Margarin, Santan). Zat Pembangun/ Protein ~ Untuk Perkembangan/pertumbuhan (Contoh : Kacangkacangan, Tempe, Tahu ; Telur, Ikan, Ayam, Daging, Susu, Keju) Zat Pengatur/ Vitamin&Mineral ~ Untuk Melancarkan Bekerjanya Fungsi Organ-organ Tubuh (Contoh : Semua Sayur-sayuran&Buah-buahan)

Gizi Seimbang = Gizi Baik

Intake zat gizi

Kebutuhan zat gizi

gambar Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan gizi

Keseimbangan Energi
Dicapai bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan sama dengan energi yang dikeluarkan berat badan ideal atau normal. Rumus :
BBI = (TB 100)-10% Seseorang dengan kerangka besar dan atau komposisi otot relatif besar mempunyai BBI lebih besar. Kelonggaran 10-20%

Ditentukan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) IMT = berat badan (kg) / tinggi badan (m) 2 Hubungan IMT dengan Risiko terhadap Penyakit
IMT 20-25 25-30 30-35 35-40 >40 Risiko terhadap Penyakit Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

Keseimbangan Energi

Sumber: Whitney, EN & SR Rolfes, 1993

Nilai IMT meningkat 1 unit untuk setiap 10 tahun hingga umur 65 tahun. Ini menunjukkan bahwa tingkat risiko paling rendah meningkat dengan bertambahnya umur. IMT Ideal menurut Umur
Umur (tahun)
19-24 25-34 35-44 45-54 55-64 >65

Keseimbangan Energi

IMT (kg/m2)
19-24 20-25 21-26 22-27 23-28 24-29

Sumber: Whitney, EN & SR Rolfes, 1993

Keseimbangan Energi
Batas Ambang IMT untuk Indonesia

Kategori IMT Kurus Kekurangan BB tingkat berat <17.0 Kekurangan BB tingkat ringan 17.0-18.5 Normal >18.5-25.0 Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan 25.0-27.0 Kelebihan BB tingkat berat >27.0
Sumber: Depkes RI, 1994

Akibat Kekurangan Energi


Terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan. Tubuh akan mengalami keseimbangan energi negatif. Akibatnya BB kurang dari ideal atau normal. Pada bayi atau anak-anak akan menghambat pertumbuhan. Pada orang dewasa menyebabkan penurunan BB dan kerusakan jaringan tubuh.

Akibat Kekurangan Energi


Gejala umum: Pada anak gelisah, kurang perhatian, lemah, cengeng, kurang bersemangat, penurunan daya tahan terhadap penyakit infeksi. Akibat: marasmus (Kekurangan energi berat), kwasiorkor (Kekurangan energi Protein), marasmus kwasiorkor

Tanda-tanda :
Marasmus :
Defisiensi kalori berat Tampak kurus Berat Badan < 80 % Otot-otot mengecil (Atrofi) Wajah tampak tua Hampir tidak ada lapisan lemak di bawah kulit

Kwasiorkor :

Tanda-tanda :

Intake Protein & Energi menurun Rambut mudah rontok Edema pada kaki Luka sukar sembuh Muka bundar seperti bulan purnama (Moon Face) Perubahan patologis pada Hepar/Hati Serum albumin < 2,8 g/dl (Normal pada anak :4 - 5,8 g/dl)

Tanda-tanda :
Marasmus-Kwasiorkor Defisiensi Kalori dan protein Penciutan jaringan yang berat Hilangnya lemak subkutan/ lemak di bawah kulit Dehidrasi

Marasmus
Baggy Pant

Kwashiorkor,

Moon Face

Kelebihan energi terjadi apabila kelebihan konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi diubah menjadi lemak tubuh. Akibatnya terjadi berat badan berlebih atau kegemukan. Penyebab: kebanyakan makan (karbohidrat, lemak dan protein) dan kurang bergerak. Akibat: gangguan fungsi tubuh, risiko penyakit kronis (DM, hipertensi, jantung koroner, kanker) dan memperpendek harapan hidup.

Akibat Kelebihan Energi

Vitamin
Definisi : Zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil dan harus didatangkan dari luar tubuh karena tdk dapat diproduksi tubuh

FUNGSI : Sebagai zat pengatur Vitamin A : - Pertumbuhan perkembangan - Kekebalan tubuh - Fungsi reproduksi - Mencegah kangker - Rendah vit A menurunkan nafsu makan - Fungsi penglihatan

Vitamin D : - Mbantu pbentukan dan pemeliharaan tulang bersama vit A dan vit C hormonhormon paratiroid, kalsitonin, protein kolagen, seta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor. - Fungsi khusus vit D adalah membantu pengerasan tulang dgn cara mengatur agar Ca dan P tersedia dl darah

Vitamin E : - Anti oksidan - Sistem pertahanan antioksidan - Memelihara integritas memmbran sel - Merangsang reaksi kekebalan - Sintesis DNA - Mencegah penyakit jantung koroner Vitamin K - Proses pembekuan darah

Vitamin C : - Pembentukan kolagen - Absorfsi dan met Fe( Feri Fero) - Mencegah infeksi - Mencegah kangker dan peny jantung - Pembentukan kolagen Asam Folat : - Pertumbuhan dalam kehamilan - Berperan dalam Pematopoesis Vit B12: Erat hub dg asam folat dalam sintesis nukleoprotein.

MINERAL
Kalsium
- 22 gram kalsium/kg BB tanpa lemak - 99% pada tulang dan gigi - 1% dalam darah - Terikat pada protein (albumin dan globulin - Terikat dalam asam organik : Sitrat - Terikat dalam asam anorganik sulfat dan fosfat Fungsi: - Pembentukan tulang dan gigi - Proses fsiologi dan biokhemik dalam tubuh: Pembekuan darah, syaraf otot, transmisi infuls syaraf memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi ezim dan sekresi hormon.

Magnesium
0,5 gram/ kg jaringan bebas lemak 60% pada jaringan tulang Terlarut dalam cairan ekstraseluler 1-3 mg/100ml serum

Fungsi
- Berperan dalam metabolisme lemak dan protein - Aktivator enzimatik yang memerlukan ATP - Fosforilase dalam pembentukan ATP

Mineral lain : Natrium, Zat besi (Fe), Kalium, Khlorida, tembaga, seng, Iodium, mangan.

AIR
Penting bagi kehidupan Komponen penting dalam bahan makanan penampakan, tekstur, dan cita rasa. Media reaksi, sebagai zat pelarut Kesegaran dan daya tahan bahan makanan

FUNGSI PENTING
Pembawa zat makanan ke seluruh tubuh Ekskresi sisa metabolisma Mengurangi rasa haus dan lapar Meningkatkan fungsi hormon Memperbaiki kemampuan fungsi hati

KEKURANGAN AIR
Konstipasi Infeksi saluran kemih Pencetus terbentuknya batu ginjal Terjadi masalah sekitar kulit, rambut dan kuku Dalam jangka waktu lama Dehidrasi

Jumlah air yang terdapat dalam tubuh manusia adalah :


Sekitar 80% dari berat badan (untuk bayi dengan low birth weight) Sekitar 70-75% dari berat badan ( untuk bayi neonatus ) Sekitar 65 % dari berat badan ( untuk anak ) dan, Sekitar 55-65% dari berat badan ( untuk orang dewasa ).

AIR BEKERJA DENGAN ELEKTROLIT


Natrium : - Sebagai kation dominan di luar sel - Mempertahankan volume cairan ekstraseluler - Keseimbangan asam basa - Mengatur tekanan darah - Untuk metabolisme glukosa Sumber : garam, BM awetan, penyedap rasa, BM

KALIUM ( K ) - Sebagai kation utama dalam sel - Mempertahankan osmose cairan intraseluler - Eksistensi otot skelet dan otot jantung KLOR - Sebagai anion di seluruh tubuh - Menjaga keasaman lambung - Aktivitas enzim dalam lambung

USIA RAWAN DEHIDRASI Dr. Tanya TM Rotikan, SpOK Anak : Tubuh banyak mengandung lemak (cairan lemak 20% ), aktif, bermain, olah raga, sering lupa minum. Orang tua : Kadar air menurun, penurunan fungsi organ tubuh. Wanita > pria Remaja karena lebih aktif

JENIS DEHIDRASI DAN GEJALA

Dehidrasi ringan: Penurunan 5 % total BB - Gejala : Haus, mulut kering, bibir kering Dehidrasi sedang: Penurunan 5 10 % total BB - Gejala : Tonis kulit menurun, kulit kering Dehidrasi berat : Penurunan > 10 % total - Gejala : Mata cekung, pucat, jari dinginkbiruan, denyut nadi menuru, apatis, kesadaran menurun.

Gejala kekurangan secara umum


Terjadi perubahan : - Volume urine - Warna Urine - Frekuensi PENCEGAHAN DEHIDRASI

- Sering minum min 15 menit sekali - Air putih biasa 3 ltr / hari - Batasi minuman yang terlalu manis - Gunakan pakaian yang menyerap keringat - Olah raga 3- 5 x per minggu

Ibu Hamil
Karbohidrat: - Sumber dan cadangan energi
- Pemeliharaan jaringan ibu - Penambahan volume darah - Pertumbuhan uterus dan payudara - Pertumbuhan janin dan plasenta

Protein :
- + 8,5 g/hr - Cadangan energi - Pertumbuhan dan perkembangan janin - Kesehatan ibu - Membantu penyerapan zat besi - Metabolisma hormon

- Sumber energi (1 g setara 9 kalori) - Simpanan lemak ketika menyusui - Bantalan lemak, isolator, fungsi struktural Zat besi : - + 30 mg/hr - Pembentukan Hb - Volume darah - Fe berlebih sembelit atasi dg air dan serat Asam folat: - Metabolisme energi - Pematangan sel darah merah - Sintesa DNA - Pertumbuhan sel - Pertumbuhan normal
Iodium : - Anjuran 200 mg/hr - Hipotiroidisme .. Kreatinisme - Perlembangan dan pematangan otak Kalsium : - anjuran 1200 mg/hr ( usia 25 th) 800 mg/ hr ( > 25 th) - Pembentukan tulang dan gigi

Lemak :

Ibu Menyusui
Karbohidrat : - Sumber energi - Memelihara sel tubuh - E 80 90 kalori menghasilkan 100 cc ASI Protein : - Produksi hormon prolaktin dan oksitosin - + 20 g/hr - Penyusun protein ASI ( 1,2 gr dalam 100 cc ASI) - Pertumbuhan perkembangan Lemak : - Lemak selama hamil memasok E 100-200 kkal/hr - Cadangan energi - Produksi ASI - St Gizi baik produk ASI 700800 cc(Jelliffe, 1966) - St Gizi kurang produk ASI 500-600 cc Air , Vit, Min : - Volume ASI - Kwalitas ASI

Bayi dan Balita


Karbohidrat : - Sebagai sumber energi - Laktosa untuk kesehatan saluran cerna - Penyerapan kalsium Protein : - Sumber energi - Pertumbuhandan perkembangan - Mengganti nitrogen yang hilang lewat air seni, tinja Lemak : - Sumber energi - Bantalan tubuh - Pengatur suhu tubuh - Selera makan Vitamin dan Mineral : - Zat pengatur - Pertumbuhan perkembangan - Mengurangi infeksi - Anti oksidan, anti koagulan, dll.

Remaja
Karbohidrat: - Sumber energi - Pertumbuhan dan perkembangan - Sumber serat makanan (laktosa) - Protein sparer - Membantu fungsi usus
Protein - Sumber energi - Zat pertumbuhan dan perkembangan - Pemeliharaan sel tubuh - Zat pengatur, kesuburan : -Sebagai sumber energi (cadangan energi) -Pelarut vitamin A, D, E dan K -Fungsi struktural (jaringan bawah kulit, - mengisirongga kosong - Isolator (menahan benturan dan menahan perubahan suhu) :

Lemak

You might also like