You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang biasa digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal, sakit ringan, dan demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik salesma dan flu. Parasetamol aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.1 Obat ini merupakan obat yang memiliki khasiat meredakan sakit/nyeri dan menurunkan demam. Parasetamol dimetabolisme oleh hati dan dikeluarkan melalui ginjal. Parasetamol tidak merangsang selaput lendir lambung atau menimbulkan perdarahan pada saluran cerna. Diduga mekanisme kerjanya adalah menghambat pembentukan prostaglandin. Parasetamol mempunyai daya kerja analgetik dan antipiretik sama dengan asetosal, meskipun secara kimia tidak berkaitan. Tidak seperti asetosal, parasetamol tidak mempunyai daya kerja antiradang, dan tidak menimbulkan iritasi dan perdarahan lambung. Sebagai obat antipiretik, dapat digunakan baik asetosal, salsilamid maupun parasetamol.1 Diantara ketiga obat tersebut, parasetamol mempunyai efek samping yang paling ringan dan aman untuk anak-anak. Untuk anak-anak dibawah umur dua tahun sebaiknya digunakan parasetamol, kecuali ada pertimbangan khusus lainnya dari dokter. Dari penelitian pada anak-anak dapat diketahui bahwa kombinasi asetosal dengan parasetamol bekerja lebih efektif terhadap demam daripada jika diberikan sendiri-sendiri.1

Parasetamol termasuk dalam golongan obat bebas yang sangat mudah untuk diperoleh di pasaran dengan atau tanpa resep dokter. Hal ini menyebabkan penggunaan parasetamol sulit untuk dikontrol. Meskipun obat ini cukup aman untuk digunakan, namun konsumsi yang berlebihan dapat berakibat fatal. Dengan demikian, penulis merasa perlu untuk membahas obat parasetamol secara komprehensif dan diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi masyarakat pengkonsumsi obat tersebut.

1.2 Tujuan Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui farmakologi,

farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi, efek samping, sediaan, dosis dan aturan pakai, serta interaksi obat parasetamol.

You might also like