You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN I.

1 Maksud dan Tujuan Maksud dari fieldtrip kali ini adalah untuk memperkenalkan praktikan Kristalografi dan Mineralogi akan kondisi geologi terutama tentang mineral di lapangan, baik ideal maupun tidak ideal. Sedangkan tujuan fieldtrip kali ini adalah untuk memenuhi kegiatan akademik praktikum Kristalografi dan Mineralogi dan untuk melatih keterampilan geologi lapangan, seperti plotting lokasi, pengamatan morfologi, litologi, struktur geologi serta potensi positif dan negatif pada lokasi pengamatan. I. 2 Lokasi dan Kesampaian Daerah Lokasi fieldtrip kali ini ialah daerah Kulon Progo, DIY. STA I LP 1 berlokasi di kebun sebelah selatan jembatan Kali Bawang. STA 1 LP 2 berlokasi di pinggir jalan raya Kenteng, di antara Gunung Mudjil dan Gunung Prau, Kabupaten Kulon Progo. STA II berlokasi di tebing singkapan di pinggir jalan di tengah hutan di daerah Kliripan, Kokap, DIY. STA III berokasi di tebing singkapan dengan ketinggian 15 meter di Desa Selo, Kliripan, Kokap, Kulonprogo, DIY. STA 4 berlokasi di pantai Glagah, Kulonprogo, DIY. Fieldtrip ini dilakukan pada hari Sabtu, 11 Desember 2010 pukul 07.00 WIB sampai 16.30 WIB. I. 3 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam field trip terbagi atas peralatan pribadi dan kelompok, peralatan kelompok antara lain: Palu geologi, berguna untuk mengambil sampel batuan atau mineral. Kompas geologi, berguna untuk plotting lokasi, mengukur kemiringan lereng, dan menentukan strike dan dip batuan. Larutan HCl 0,1 M, digunakan untuk mendeteksi adanya komposisi karbonat pada mineral atau batuan yang ditemui. Jika mineral atau batuan

ditetesi larutan HCl lalu kemudian membuih, maka mineral atau batuan tersebut mengandung karbonat. Lup, berguna untuk mengamati mineral-mineral pembentuk batuan secara lebih detail sehingga lebih mudah dikenali. Plastik sampel, berguna sebagai wadah sampel. Spidol anti-air, berguna untuk melabeli plastik sampel dengan tanggal dan lokasi pengambilan sampel. Kamera, berguna untuk memotret kondisi stasiun pengamatan dan memotret sampel. Sedangkan, peralatan pribadi antara lain: Buku catatan lapangan, berguna untuk mencatat fenomena-fenomena geologi yang ditemui di lapangan secara sistematis. Alat-alat tulis seperti pensil, pensil warna, busur derajat, penghapus, dan penggaris untuk mendeskripsikan dan mensketsa fenomena-fenomena geologi yang ditemui di lapangan. Peta topografi, berguna untuk plotting lokasi dan memberi gambarkan morfologi di stasiun pengamatan. Clip board, berguna untuk alas menulis dan membantu dalam pengukuran strike dan dip batuan. Alat uji kekerasan, untuk mempermudah identifikasi mineral di lapangan. Tas lapangan, berguna untuk membawa berbagai perlengkapan fieldtrip. Spidol anti-air, berguna untuk melabeli plastik sampel dengan tanggal dan lokasi pengambilan sampel. Topi, berguna untuk melindungi kepala dan wajah dari sengatan sinar matahari. Baju lengan panjang, berguna untuk meminimalisir kontak antara tubuh dan sinar matahari serta membuat peserta fieldtrip dapat bergerak leluasa. Jas hujan (ponco), sebagai perlindungan jika terjadi hujan Bekal makanan dan minuman secukupnya untuk menjaga stamina di lapangan.

Obat-obatan pribadi bagi yang membutuhkan, agar tetap sehat selama di lapangan.

You might also like