You are on page 1of 13

1. 2. 3.

4.
5. 6. 7. 8.

Alex Yulianto Laurensius Herlana Satria Abdul Rauf Bonawati Ramadani Falentine R. Ahmad Ade Hutomo Abdulloh Fikri Muhammad Ikbal Yogie Imam Wardhana

9. 10. 11. 12.

Andry Suryono Andreas Salomo Deodoro Antonio Aleixo Da Silva Joaquim Antonio Pinto

Lithostratigrafi
Lithostratigrafi adalah satuan stratigrafi yang umum

digunakan untuk pembuatan peta geologi. Litostratigrafi berhubungan dengan studi dan susunan lapisan berdasarkan karakteristik litologi.

Pengertian Litologi
Terminologi litologi digunakan oleh banyak geologist

dengan dua macam cara, yakni : a) Litologi, merupakan pembelajaran dan deskripsi dari karakteristik fisik dari batuan khususnya pada batuan sampel dan di singkapan (Bates and Jackson, 1980). b) Litologi, merupakan karakteristik fisik, seperti tipe batuan, warna, komposisi mineral, dan ukuran butir.

Berdasarkan hal tersebut kita dapat mendefinisikan

satuan litologi sebagai satuan batuan yang didasarkan dengan karakteristik fisik sedangkan litostratigrafi berkaitan dengan studi mengenai hubungan stratigrafi

antara lapisan yang dapat didefinisikan berdasarkan


litologi.

Dasar Penggunaan Litostratigrafi


Pembentukan

litologi bersifat universal, dapat terbentuk di semua tempat di muka bumi( tidak dibatasi waktu geologi). Berbagai jenis litologi dapat diamati dengan cepat dan mudah di lapangan tanpa alat bantu. Berbagai jenis litologi dapat dengan mudah dibedakan, berdasarkan atas kenampakan fisik, kimia, kandungan fosil ataupun berdasarkan warna.

Berbagai jenis litologi bersifat abadi , tidak akan

mengalami perubahan susunan mineralogi, kandungan fosil dan struktur sedimen selama belum terpengaruh oleh kegiatan endogen atau eksogen. Berbagai jenis litologi terminologinya sudah dikenal oleh seluruh geologist dan masyarakat pemerhati, sehingga mudah dalam aplikasi di lapangan(batugamping,konglomerat,batupasir,batule mpung) Lithostratigrafi bersifat aplikatif, teknik maupun ekonomis

Lithostratigraphy and correlation of Leg 180 sites (Shipboard Scientific Party, 1999).

Satuan Litostratigrafi
Pembagian

litostratigrafi dimaksudkan untuk menggolongkan batuan di bumi secara bersistem menjadi satuan-satuan bernama yang bersendi pada ciri-ciri litologi. Pada satuan litostratigrafi penentuan satuan didasarkan pada ciri-ciri batuan yang dapat di-amati di lapangan, sedangkan batas penyebarannya tidak tergantung kepada batas waktu. Satuan Resmi dan Tak Resmi Satuan litostratigrafi resmi ialah satuan yang memenuhi persyaratan Sandi, sedangkan satuan litostratigrafi tak resmi ialah satuan yang tidak seluruhnya memenuhi persyaratan Sandi.

Urutan Tipe Satuan Lithostratigrafi


1.
2. 3.

4.
5. 6. 7. 8.

Super group Group Formation Member Lens (Melensa) Tongue (Melidah) Bed Flow

Batas dan Penyebaran Satuan Satuan Litostratigrafi


Batas satuan ditempatkan pada bidang yang nyata perubahan

litologinya atau dalam hal perubahan tersebut tidak nyata, batasnya merupakan bidang yang diperkirakan kedudukannya (batas arbiter). Satuan satuan yang berangsur berubah atau menjemari, peralihannya dapat dipisahkan sebagai satuan tersendiri apabila memenuhi persyaratan Sandi. Penyebaran satuan satuan litostratigrafi semata mata ditentukan oleh kelanjutan ciri ciri litologi yang menjadi ciri penentunya. Dari segi praktis, penyebarasan suatu satuan litostratigrafi dibatasi oleh batas cekungan pengendapan atau aspek geologi lain. Batas batas daerah hukum (geografi) tidak boleh dipergunakan sebagai alasan berakhirnya penyebaran lateral (pelamparan) suatu satuan.

Stratotipe atau Pelapisan Jenis


Suatu stratotipe merupakan perwujudan alamiah

satuan litostratigrafi resmi di lokasi tipe yang dapat dijadikan pedoman umum. Letak suatu stratotipe dinyatakan dengan kedudukan koordinat geografi. Apabila pemerian stratotipe suatu satuan litostratigrafi di lokasi tipenya tidak memungkinkan, maka sebagai gantinya cukup dinyatakan lokasi tipenya.

Tata nama Satuan Lithostratigrafi


Tatanama satuan litostratigrafi resmi ialah dwinama

(binomial). Untuk tingkat Kelompok, Formasi dan Anggota dipakai istilah tingkatnya dan diikuti nama georgrafinya.

You might also like