You are on page 1of 4

ANALISIS DIFERENSIASI DAN INTEGRASI

(Studi : Organisasi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung) Tugas Prof. Dr. Miftah Thoha, MPA Disusun Oleh : SYAIFULLAH NOER Provinsi Lampung memiliki Luas1 meliputi areal dataran seluas 3.528.835 Ha, yang terdiri dari 14 Kabupaten/Kota. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP 2010) Penduduk Provinsi Lampung sebesar 7.608.405 orang. Secara letak yang cukup strategis dan didukung dengan faktor iklim Provinsi Lampung merupakan penyumbang terbesar di sektor Pertanian (Padi dan Jagung) bagi Negara Indonesia dan sektor pertanian dan perkebunan merupakan produk andalan dalam meningkatkan PAD2 (Pendapatan Asli Daerah). Begitu besar tantangan yang dimiliki suatu daerah untuk mengembangankan pembangunan dan kesejahteraan suatu daerah tersebut, tidak terlepas dari peran dan kinerja Birokrasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Banyak hal yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam mencapai sebuah tujuan dalam berorganisasi. Dalam organisasi birokrasi sendiri banyak terdapat bidang-bidang pekerjaan yang berbeda satu dengan yang lainnya, dengan tugas dan fungsi yang berbeda juga. Disini saya ingin mempersempit ruang lingkup Kinerja Birokrasi dalam suatu organisasi Pemerintah, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung yang ditunjau dari Difrensiasi (Suatu prinsip dalam organisasi yang menunjukan bagaimana fungsi-fungsi satuan organisasi dirancang berbeda satu dengan yang lain dalam melakukan transaksi denga lingkungannya) dan Integrasi (Suatu prinsip dalam organanisasi yang menunjukan adanya tingkat koordinasi yang diharuskan di antara satuan-satuan organisasi yang ada). Badana Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung mempunyai tugas dan fungsi 3 sebagai, Pertama, perumusan kebijakan teknis pengelolaan kepegawaian, Kedua, pemberian dukuan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang kepegawaian, Ketiga, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian, Keempat, pengelolaan administratife kepegawain. Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung terdiri dari : 1. Kepala 2. Sekertaris, membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perencanaan 3. Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai, mebawahi : a. Sub Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai b. Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian 4. Bidang Pengembangan Pegawai, membawahi : a. Sub Bidang Mutasi Jabatan
1 2

Lampung dalam Angka Tahun 2011. Lampung dalam Angka tahun 2011, hal. 451. Sumber-sumber penda-patan daerah Propinsi Lampung yang utama adalah dari penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, laba BUMD dan pendapatan lain-lain. Realisasi penerimaan asli daerah Propinsi Lampung, 2010 adalah 1.118,34 milyar rupiah. Sementara itu, investasi yang telah dilakukan selama, 2010, pemodal dalam negeri mengalami penurunan, sedangkan pemodal asing mengalami peningkatan.Jumlah investasi dalam negeri sebesar 857,55 milyar dan investasi asing sebesar 143,15 milyar dolar 3 Peraturan Gubernur No. 16 Tahun 2008 tentang Rincian dan Tata Kerja Tekhnis Daerah Provinsi Lampung.

b. Sub Bidang Seleksi, Pendidikan dan Pelatihan 5. Bidang Pembinaan dan Pemberhentian Pegawai, membawahi : a. Sub Bidang Pemeberhentian dan Pensiun Pegawai b. Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai dan Kesejahteraan Pegawai 6. Bidang Dokumentasi dan Informasi Kepegawaian, mebawahi : a. Sub Bidang Data dan Dokumentasi Kepegawaian b. Sub Bidang Penyajian, Pelaporan Data dan Informasi Kepegawaian Sumber daya aparatur BKD Provinsi Lampung berdasarkan September 2011 berjumlah 106 pegawai, terdiri dari 97 orang PNS dan 9 orang PHL. Dengan berbagai macam latar belakang pendidikan anatara masing-masing pegawai, diantaranya Lulusan S2 berjumlah 21 orang, Lulusan S1 berjumlah 54 orang, Lulusan D3 berjumlah 14 orang, Lulusan SMA berjumlah 12 orang, Lulusan SMP berjumlah 5 orang. Tabel Pegawai BKD Provinsi Lampung berdasarkan Pendidikan No 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Pegawai 21 Orang 54 Orang 14 Orang 12 Orang 5 Orang Jumlah 106 Orang Sumber : Hasil Pengolahan data BKD 2011 S2 S1 D3 SMA SMP Uraian Persentase (%) 19,81 50,94 13,20 11,32 4,71 100

60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Series1 S2 19.81% S1 50.94% D3 13.20% SMA 11.32% SMP 4.71%

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, bahwa BKD provinsi Lampung mayoritas memiliki tingkat pendidikan S1 (50,94%), diikuti pendidikan S2 (19,81%). Sehingga dengan adanya basis pendidikan yang memadai diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap segela permasalahan yang sesuai dengan bidang kepegawaian di daerah. Dan diharapkan mampu mengikuti perkembangan dalam menjawab tantangan kedepan.

Tabel Pegawai BKD Provinsi Lampung berdasarkan Golongan No 1. 2. 3. 4. 5. Uraian Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I PHL Jumlah Pegawai 7 Orang 56 Orang 33 Orang 1 Orang 9 Orang Persentase (%) 6,60 52,83 31,13 0,94 8,94 100

Sumber : Hasil Pengolahan data BKD 2011

0.94%

8.49%

6.60%

31.13% 52.83%

Golongan IV

Golongan III

Golongan II

Golongan I

PHL

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, dapat dilihat bahwa pegawai BKD provinsi Lampung mayoritas memiliki Golongan ruang III yaitu (52,83%). Dengan demikian pegawai BKD telah memiliki cukup kemampuan dan pengalaman untuk memberikan jawaban sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Badan Kepegawaian Daerah dalam menjalankan fungsi pengelolaan pelayanan Administrasi Kepegawaian terhadap 8.656 Pegawai Negeri Sipil (data BKD 2011). Dengan begitu banyaknya jumlah Pegawai Negeri Sipil yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, maka diperlukan manajemen Kepegawaian yang baik agar terjadi kesesuain penataan kepegawaian yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sebagai controlling atas perkembangan PNS secara priodik sesuai dengan fungsinya pemberian dukuan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang kepegawaian. Namun dalam organisasi BKD, masih terdapat kelangkaan baik dibidang SDM, ketaatan pada jam kerja, belum adanya aturan punishment and reward bagi pegawai yang rajin mapun malas dalam bekerja, kurangnya informasi mengenai hal-hal yang menyangkut database bagi setiap pegawai (belum dapat mengakses data kepegawaian secara Online). Hal ini menyebabkan belum maksimalnya dalam memberikan pelayanan administrasi kepegawaian kepada seluruh pegawai dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

ANALISIS DIFERENSIASI dan INTEGRASI di LINGKUNGAN ORGANISASI BKD 1. Dengan melihat struktur organisasi BKD, dimana Bagian dan Sub Bagian mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda anatara satu dengan yang lain. Memiliki peranan yang sama dan saling berkaitan. Dan berdasarkan komposisi struktur yang dimiliki oleh BKD, memperlihatkan adanya tingkat kordinasi yang cukup besar. 2. Dengan data yang telah disebutkan diatas dan dipadukan dengan tugas dan fungsi pada masing-masing bagian dalam Badan Kepegawaian Daerah. Maka tingkat kinerja BKD provinsi lampung memiliki tingkat yang cukup tinggi dalam administrasi kepegawaian. 3. Dengan melihat kelengkaan yang disebutkan diatas, maka perlu adanya pola pembinaan pada jam kerja dengan memberlakukan aturan punishment and reward, adanya recruitment pegawai sesuai dengan bidang yang masih dibutuhkan, dan adanya komitmen bersama anatar pegawai untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 4. Dengan demikian, semakin kompleksnya pekerjaan yang dilakukan oleh suatu organisasi maka semakin besar juga inovasi yang harus diciptakan di masing masing bagian pada organisai BKD, agar terjadi Koordinasi antara masing-masing bagian dalam mewujudkan tujuan organisasi BKD. 5. Melihat dari faktor pendukung dan penghambat di atas maka penulis menempatkan posisi Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung pada kategori (Informasi-Diferensiasi Tinggi dan kelangkaan sumber - Integrasi Menengah)

Infor masi Difere nsiasi

M
R

6
1 R

5
2 M

4
3 T

Kelangkaan Sumber - Integrasi

You might also like