You are on page 1of 10

ASUHAN KEBIDANAN BALITA PADA An. R DENGAN DIARE DI BPS WIDURI Amd.

Keb, WONOSARI, KLATEN

Dosen pembimbing: Sriwahyuni S.ST

Disusun oleh: RENI ISTIYANTININGSIH 292029 Prodi DIII KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2011/2012

TINJAUAN TEORI DIARE

A. Pengertian Diare sebenarnya merupakan salah satu dari gejala penyakit pencernaan. Tetapi lebih dikenal dengan penyakit diare, karena dengan sebutan penyakit diare akan memepercepat tindakan

penanggulangannya. Hipocrates mendefinisikan diare sebagai tinja yang tidak normal dan cair. Di bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI (RSCM), diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Neonates menyatakan diare bila frekuensi buang air besar sudah lebih dari 4 kali, sedangkan untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan dan anak, bila frekuensinya lebih dari 3 kali. B. Penyebab 1. Factor Infeksi a. Infeksi enteral, yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare pada anak. Infeksi enteral ini meliputi : Infeksi bakteri : vibrio, E Colli, Salmonella, Sigella, Compilo bacter, Yesinia, Aeromonas, dan sebagainya. Infeksi virus : Enteroovirus ( virus echo, coxsakie,

poliomyelitis), Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus dll. Infeksi parasit: cacing (ascaris, trichoris, oxyuris,

strongylolder); protozoa (entamoebahisto) lytica, glandia, lambia, jamur (candida albicaris). b. Infeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain di luar alat pencernaan seperti, Otitis Media Akut (OMA), Tonsilofaringitis, Bronkopnemonis, Ensefalitis,dan sebaginya. Keadaaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur dibawah 2 tahun.

2. Factor mal absorbsi a. Malabsorbsi karbohidrat : disakarida (intoleransi laktosa, maltose, sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, galaktosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa. b. Malabsorbsi lemak c. Malabsorbsi protein 3. Faktor makanan Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan 4. Faktor psikologis Rasa takut dan cemas, walaupun jarang dapat menimbulkan diare terutama pada anak yang lebih besar. C. Sebagai akibat diare akan terjadi: a. Kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi) yang mengakibatkan

gangguan keseimbangan asam basa (asedosis metaboli hipokalemia) b. Gangguan gizi akibat kelaparan (masukan kurang, pengeluaran bertambah) c. Gangguan sirkulasi darah D. Klasifikasi Diare 1. Diare dehidrasi berat Gejala terdapat 2 atau lebih tanda-tanda berikut: Letargis atau tidak sadar Mata cekung Tidak bisa minum atau malas minum Cubitan kulit perut terjadi sangat lambat

Tindakan atau pengobatan: Jika tidak ada klasifikasi berat antara lain: beri cairan atau dehidrasi berat dan tablet 2 inc. Jika ada klasifikasi berat antara lain: rujuk segera, jika masih bisa minum beri ASI dan larutan oralit selama perjalanan. 2. Diare dehidrasi sedang Gejala terdapat 2 atau lebih tanda-tanda berikut:

Gelisah, rewel atau mudah marah Mata cekung Haus, minum dengan lahap Cubitan kulit perut kembali lambat

Tindakan atau pengobatan: Beri cairan dan makanan tablet 2 inc Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat antara lain: rujuk segera, jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan. Nasehati kapan kembali segera

3. Diare tanpa dehidrasi Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sebagai diare dehidrasi berat, ringan dan sedang Tindakan atau pengobatan: Beri cairan dan makanan dan 2 tablet inc Nasehati kapan kembali segera Kunjungan ulang 5 hari, jika tidak ada perbaikan

E. REFERENSI Depkes RI. 2008.buku bagan MTBS. Jakarta. Buku Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Ilmu Kesehatan Anak.

Infomedika.Jakarta. 1985

ASUHAN KEBIDANAN BAYI/BALITA/ANAK PADA An.R DENGAN DIARE DI BPS WIDURI Amd.Keb, WONOSARI, KLATEN

MASUK TANGGAL, JAM TEMPAT DIADNOSA DOKTER / BIDAN I. PENGKAJIAN Tanggal / Jam A. DATA SUBYEKTIF 1. Biodata Nama Tanggal lahir Umur Jenis kelamin Orang Tua Nama Ibu Umur Agama Suku/ Bangsa Pendidikan Pekerjaan Alamat

: 19 Oktober 2011 / 06.30 wib : BPS widuri, Amd.Keb : An.R umur 1 tahun dengan diare : Bidan Widuri

: 19 Oktober 2011/06.30 wib

: An.R : 2 Mei 2010 : 1 tahun : perempuan

: Ny D : 23 tahun : Islam : Jawa/Indonesia : SMA : IRT : Gatak

Ayah Tn M 23 tahun Islam Jawa/Indonesia SMA Swasta Gatak

2. Alasan Masuk/ keluhan Utama Ibu mengatakan anaknya sudah BAB 3x pagi ini 3. Data Kesehatan a. Riwayat Kesehatan Sekarang Ibu mengatakan anaknya diare b. Riwayat Penyakit Dahulu Ibu mengatakan anaknya sebelumnya c. Status kesehatan terakhir Riwayat alergi belum pernah sakit seperti ini

Jenis makanan Debu Obat 4. Imunisasi a. Imunisasi Dasar : Jenis Imunisasi

: tidak ada : tidak ada : tidak ada

Pemberian Ka/ Tempat Pemberian I II : III IV

Ket

BCG HEPATITIS B POLIO DPT CAMPAK Imunisasi ulang Uji skrining

: tidak dilakukan Ya : tidak ada : tidak ada Tidak

b. Imunisasi Anjuran : Jenis Imunisasi Kapan

5. Kebutuhan Dasar 1. Nutrisi ASI sampai umur berapa : 2 tahun ASI Ekslusif/ PASI : ASI eksklusif + PASI

Makanan/ minuman tambahan mulai umur : MPASI sejak umur 6 bulan Jenis makanan sekarang : PASI Suplemen : tidak ada

2. Eliminasi : BAB Frekuensi Warna Bau Konsistensi Keluhan 3. Istirahat : 5-7x/hari kuning khas cair perut mules BAK 4-5x/hari jernih khas cair tidak ada

Tidur : 11 jam/hari Keluhan : tidak ada

4. Personal Hygiene Mandi Sikat Gigi Ganti pakaian Keluhan : 2x/hari : 2x/hari : 2x/hari : tidak ada

5. Aktivitas : aktivitas anaknya berkurang dari biasanya

B. DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan Umum b. Kesadaran c. Tanda vital Nadi : 80kali/ mnt : sedang : compos mentis

Pernafasan : 30 kali/ mnt Suhu d. Status gizi 2. Pemeriksaan Fisik Kepala : Rambut warna hitam, pertumbuhan normal, Keadaan bersih, ada Mata : Konjungtiva merah muda, Sklera putih, Secret tidak ada Hidung Mulut : Secret tidak ada, Keadaan bersih, Lesi tidak ada : Secret tidak ada, Lidah bersih, Gigi belum tumbuh, bibir tidak kering Leher : Bentuk simetris, Masa tidak ada, Kekakuan tidak ada, Kelenjar tyroid tidak ada pembesaran Kel.Parotis tidak ada pembengkakan Dada : Bentuk simetris, Type Pernafasan teratur, Perkusi dada normal , Auskultasi suara teratur KGB Axilla tidak ada pembesaran Lesi tidak ada, Oedema tidak : 37C : BB : 10 kg

Abdomen

: Bentuk simetris, Bekas luka OP tidak ada, Distensi tidak ada, Peristaltik usus ada,

Masa/Tumor tidak ada, turgor kulit normal Genetalia : Oedema tidak ada, Secret tidak ada, Kelainan tidak ada Ekstremitas : Oedema tidak ada, Kelainan tidak ada Ya Tidak

3. Pemeriksaan penunjang :

II. INTERPRETASI DATA Tanggal/ Jam : 10 Februari 2011/06.35 wib 1. Diagnosa Kebidanan An.R Umur 1 tahun dengan diare tanpa dehidrasi Data Dasar : DS : - ibu mengatakan bahwa anaknya sudah BAB 3x sejak tadi pagi - ibu mengatakan anaknya berumur 1 tahun

DO : Ku sedang Nadi RR Suhu 2. Masalah : 102 kali/ mnt : 52 kali/ mnt : 37C

kesadaran : compos mentis

Gangguan rasa nyaman pada bayi 3. Kebutuhan Beri KIE tentang diare pada ibu

III. DIAGNOSA POTENSIAL Tanggal/ Jam : 19 Oktober 2011/06.40 wib Potensi terjadinya dehidrasi sedang IV. ANTISIPASI Tanggal/ Jam : 19 Oktober 2011/06.41 wib Beri terapi cairan oralit 2x1

V. INTERVENSI Tanggal/ Jam : 19 Oktober 2011/06.42 wib 1. Periksa KU dan VS 2. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan 3. Anjurkan ibu untuk memberikan cairan yang cukup pada bayinya 4. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara teratur 5. Beri KIE tentang diare 6. Beri informasi tentang tanda bahaya diare 7. Beri terapi obat sesuai hasil pemeriksaan 8. Anjurkan ibu untuk datang lagi apabila setelah anaknya minum obat 2-3 kali, keadaannya belum membaik 9. Dokumentasikan hasil asuhan VI. IMPLEMENTASI Tanggal/ Jam : 19 Oktober 2011/06.45 wib 1. Memeriksa KU dan VS 2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan 3. Menganjurkan ibu untuk memberikan cairan yang cukup pada bayinya 4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara teratur 5. Memberi KIE tentang diare, bahwa diare adalah keadaan dimana bayi buang air besar encer/cair dan frekuensinya sering dan lebih banyak dari biasanya 6. Memberi Kie tentang tanda bahaya diare meliputi: mata bayi terlihat cekung, bayi haus dan lahap minum, cubitan kulit kembali sangat lambat, bayi rewel. 7. Memberi terapi obat kaotin syirup 3x1 sdt oralit BG Antasid B Complex 8. Menganjurkan ibu untuk datang lagi apabila setelah anaknya minum obat 2-3 kali, keadaannya belum membaik 9. Mendokumentasikan hasil asuhan dijdika puyer, diminum 3x1 2 bungkus 1x jam

VII. EVALUASI Tanggal/ Jam : 19 Oktober 2011/06.50 wib 1. KU : baik N : 80 x/mnt Kesadaran : composmentis R : 30 x/mnt S : 367 0C

2. Ibu sudah mengerti hasil pemeriksaan 3. Ibu mengerti dengan anjuran dan semua penjelasan bidan 4. Terapi obat sudah diberikan 5. Ibu bersedia datang lagi bila keadaan anak belum membaik setelah minum obat 2-3x 6. Hasil asuhan sudah didokumentasikan

You might also like