You are on page 1of 7

JOB 1 PENGUKURAN UKURAN DAN TAMPAK LUAR PADA BATU BATA

A. TUJUAN
Untuk menentukan mutu batu bata berdasarkan tampak luar dan ukuran.

B. DASAR TEORI
Pengujian batu bata meliputi pengujian ukuran berdasarkan panjang, lebar dan tebalnya, dan pengujian tampak luar berdasarkan bidang-bidangnya, rusuk-rusuknya, warna dan penampangnya. Pengujian tampak luar berdasarkan bentuk dinyatakan dengan bidang rata atau tidak rata, retak atau tidak retak, siku atau tidak siku dan tajam atau tidak tajam. Pengujian warna dilakukan dengan mengambil warna pada penampang potongan batu bata.Warna dinyatakan dengan merah tua, merah muda, kekuningkuningan, kemerah-merahan, merah kecoklat-coklatan dan sebagainya Bata merah pejal harus berbentuk prisma segi empat mempunyai rusuk-rusuk yang siku dan tajam, bidang-bidang datar yang rata dan tidak menunjukkan retakretak. Apabila di kehendaki bentuk-bentuk khusus oleh pembeli maka penjual dapat mengadakan persetujuan sendiri (Y. Gunawan A. dan Yulizar Yacob, 1987 : 4).

Tabel Ukuran batu bata pejal standar MODUL PANJANG M-5a M-5b M-6 190 190 230 UKURAN (mm) LEBAR 90 140 110 TEBAL 65 65 55

Sumber : Penuntun Praktis Praktikum Pada Laboratorium Teknik Sipil Y. Gunawan A. dan Yulizar Yacob

Tabel Standar penyimpangan batu bata KELAS (Kg/cm) 25 50 100 150 200 250 PENYIMPANGAN UKURAN MAKSIMUM (mm) M - 5a dan m - 5 b M6 PANJANG LEBAR TEBAL PANJANG LEBAR TEBAL 5 3 2 5 3 2 5 3 2 5 3 2 4 3 2 4 3 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2

Sumber : Penuntun Praktis Praktikum Pada Laboratorium Teknik Sipil Y. Gunawan A. dan Yulizar Yacob

Tetapi yang beredar di pasaran (batu bata lokal) adalah dengan ukuran panjang 210 mm, lebar 100 mm dan tebal 50 mm. Dan ukuran inilah yang akan di pakai sebagai pembanding ukuran terhadap bata yang kami gunakan pada job ini.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Peralatan Timbangan digital dengan ketelitian 0,1 gram Mesin pemotong bata Talam Mistar baja Siku Kapur 2. Bahan Batu bata yang di ambil secara acak.

D. LANGKAH KERJA
1. Mengambil sampel batu bata secara acak sebanyak 10 buah. 2. Mengukur panjang, tebal, dan lebar dari batu bata pada empat sisi (a, b, c, d). Lihat gambar.

PANJANG

LEBAR

TEBAL

3. Menganalisa kedataran, kesikuan, keretakan, dan ketajaman permukaan batu bata. 4. Menimbang berat batu bata. 5. Membagi dua batu bata, panjang ke kiri dan ke kanan harus sama. 6. Kemudian batu bata tersebut di potong menggunakan mesin pemotong menjadi dua potong. 7. Menganalisa warna batu bata dari batu bata yang telah di potong tersebut.

E.

F. ANALISA DATA
Batu bata 1 Panjang Batu Bata 1: x = = = 191,5 mm s = 210 - x = 210 191,5 = 18,5 mm Lebar Batu Bata 1: x = = = 90,5 mm s = 100 - x = 100 90,5 = 9,5 m Tebal Batu Bata 1: x = = = 39,5 mm s = 50 - x = 50 - 39,5 = 10,5 mm

G. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian ukuran dan tampak luar dari batu bata dapat di simpulkan sebagai berikut: Ukuran Dari ukuran batu-bata yang di uji memiliki rata-rata panjang = 190,65 mm, lebar = 90,2 mm, dan tebal = 39,53 mm. Sedangkan ukuran batu bata yang di syaratkan adalah panjang = 210 mm, lebar = 100 mm, dan tebal = 50 mm. Batu bata tersebut tidak memenuhi persyaratan dari ukurannya. Berat Berat batu bata rata rata 1088,46 gr Tampak Tampak dari batu bata yang di uji dominan mempunyai tampak luar yaitu siku, tajam, rata, dan tidak retak. Batu bata tersebut memenuhi persyaratan dari tampaknya Warna Warna dari batu-bata yang di uji mempunyai warna yang dominan yaitu berwarna orange kecoklatan. Batu bata tersebut memenuhi persyaratan dari warnanya

Sehingga dapat di simpulkan bahwa 10 batu bata tersebut tidak memenuhi syarat jika di tinjau dari ukurannya, tetapi 10 batu bata tersebut memenuhi syarat jika di tinjau dari tampak luar dan warnanya.

H. GAMBAR ALAT DAN BAHAN


1. PERALATAN

Timbangan digital dengan ketelitian 0,1 gram

Mistar Baja

Siku

Talam

Mesin Pemotong Bata

2. BAHAN

Batu bata yang di ambil secara acak.

You might also like