You are on page 1of 11

RANCANG BANGUN MEDIA AUDIO VISUAL TENTANG KONFIGURASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA MATA PELAJARAN MULOK II DI SMK

NEGERI 39 JAKARTA Ricky Setiawan Nugroho (qunksetaru2@gmail.com) Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektronika 2012 Moch. Sukardjo,M.Pd. (msukardjo@ft.unj.ac.id) Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektronika Drs. Bachrein Zaini,M.Pd. (bzaini@ft.unj.ac.id) Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektronika Mohamad Azhar (azhar_yubi@yahoo.co.id) Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektronika 2009 5215090174

ABSTRACT This resesarch aims are to design a learning media which audio-visual based which is used in mulok II subject and to know the difference of students study result before and after using audio-visual media. This research was conducted at 39 vocational school of jakarta on may-june 2011. The researcher used an experrimental method in the audio-visual development strategies and method of summative evaluation to know students study result of XIEI1 grade department of electronics industry at 39 vocational school of jakarta in Mulok II subject. Test of this research were divided into 2 parts. First, test of audio-visual media design and second, test of students study result. The evaluator on this research consists of media expert lecturer, teacher of Mulok II and students of XIEI grade. The testing used 2 kinds of instrument, the

instrument and non-test instrument such as questionnaire. And before the instrument is used to students, the researcher was conducted trail test to know validation and reliability of instruments. Key Word : The audio visual Media Design, Wireless LAN Network Configuration, Mulok II Subject.
Rancang Bangun Media Audio Visual Tentang Konfigurasi Jaringan Wireless LAN Pada Mata Pelajaran Mulok II di SMK Negeri 39 Jakarta (Ricky Setiawan Nugroho) 1

PENDAHULUAN Pembelajaran ssatu faktor merupakan dalam salah upaya

pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan indera pendengaran2. Konsep pembelajaran

penting

meningkatkan kualitas pendidikan. Metode dalam proses pembelajaran, proses

menggunakan media audio visual dapat diterapakan pada semua mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang dapat menggunakan media audio visual dalam proses proses pengajaran adalah pelajaran muatan lokal. Subsatansi mata pelajaran muatan lokal dapat ditentukan oleh satuan pendidikan seperti di SMK Negeri 39 Jakarta jurusan elektronika industri pada tingkat 2 yang tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Isi dari mata pelajaran mulok kelas II SMKN 39 Jakarta pada semester genap adalah memasang jaringan nirkabel. mampu Guru di tuntut untuk informasi

pembelajaran akan lebih baik dan bisa mencapai target tujuan pembelajaran jika tersedianya adapat media pembelajaran yang terciptanya proses

membantu

belajar mengajar secara efektif. Terdapat beragam diantaranya jenis media tulis, pembelajaran, alat peraga

papan

sederhana, wall chart, media audio visual dan internet. Seorang pengajar harus mengendalikan kegiatan belajar peserta didik didalam kelas namun kearah dengan yang tetap

dikehendaki,

memperhatikan minat dan respon peserta didik terhadap stimulasi yang diberikan1. Sejalan dengan perkembangan

menyampaikan

mengenai tahap-tahap memasang jarinagn nirkabel (wireless) secara jelas, sistematis, dan realistis sehingga dapat diterima oleh siswa.

teknologi, maka proses pembelajaran pun harus mengikuti kemajuan teknologi.

Salah satu penerapan konsep pembelajaran menggunakan teknologi adalah dengan menggunakan media audio dan media visual. Konsep pembelajaran STRATEGI DAN PROSEDUR

PENGEMBANGAN 1. Strategi Pengembangan Strategi pengembangan

menggunakan media audio-visual aids pada tahun 1940. Latihan penggunaan media audio dan media visual bermakna sejumlah peralatan yang dipakai para pengajar dalam dan menyampaikan pengalaman-

yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen untuk merancang media berbasis audio visual sebagai media pembelajaran dan metode evaluasi sumatif
2

konsep,gagasan,

Haelka : 1-11

digunakan

untuk

mengevaluasi

terpisah. Yaitu analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean,

proses uji media yang dibuat.

pengujian, dan pemeliharaan serta 2. Prosedur Pengembangan Pembuatan visual media audio dengan metode perangkat lunak implementasi dan pemeliharaan. Setelah setiap proses dilaksanakan, proses ditutp dan pemeliharaan pengembangan dilanjutkan pada proes selanjutnya. Proses-proses yang menggunakan model

dilakukan

menggunakan pengembangan

secara sekuensial linier. Model sekuensial linier berisi rangkaian proses yang di sajikan secarah

sekuensial digmabrakan kedalam diagram blok pada gambar : Pengembangan desain media berbasis audio visual

Analisis Kebutuhan

Analisis Desain media berbasis audio visual

pengujian media berbasis audo visual

a. Analisis Kebutuhan Tahap analisis kebutuhan

b. Analisis Desain Pada tahap analisis desain

merupakan tahap dimana proses menganalisis hal-hal yang

dilakukan desain media yang berbasis audio visual yang akan dirancang demi mendapatkan spesifikasi desain yang benar. Desain media audio visual

diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau

pengembangan perangkat lunak. Analisis pengembangan garis besar kebutuhan sebelum ke tahap desain. Pada tahap analisis kebutuhan, di analisa materi yang akan disampaikan melalui media, karekteristik pengguna serta kebutuhan piranti dasar untuk pengembangan media.

mencangkup materi yang akan dibahas pada desain tampilan media yang akan dibuat. Pada tahap desain, juga dibuat

flowchart sebagai alur jalanny media dirancang visual yang akan media

sebagai

pembelajaran audio visual.

Rancang Bangun Media Audio Visual Tentang Konfigurasi Jaringan Wireless LAN Pada Mata Pelajaran Mulok II di SMK Negeri 39 Jakarta (Ricky Setiawan Nugroho)

c. Pengembangan Desain Media Tujuan desain dari pengembangan untuk

(2) Memasang video klip MC dan materi

adalah

kedalam studio (3) Menggabungkan video dengan narasi dan

menghasilakan media berbasis audio visual yang dijadikan sebagai bahan ajar kepada siswa. Adapun langkah-langkah

narator dan juga musikmusik sebagai instrument backsound

didalam pengembangan produk iadalah : i. Membuat storyboard yang akan digunakan sebagai

kedalam timeline (4) Merender video klip audio narator menjadi satu kesatuan. v. Membuat menu mengoperasikan dengan dan mengatur untuk media

panduan video. ii. Membuat naskah sebanyak 6 (enam) pertemuan yang akan digunakan sebagai

pegangan didalam produksi media visual. iii. Melakukan produksi videovideo yang diperlukan,

menggunakan

software macromedia flash. Macromedia flash

digunakan untuk membuat navigasi mengoperasikan dalam media

video terbagi menjadi 2 (dua) unsur yaitu, materi dan video MC (Master MC

audio visual. Navigasi yang dibuat terdiri dari 4 (empat) layar dasar. Yaitu layar background, kursor Untuk dan animasi, keterangan. diawali

Ceremony). mengandung

Video

aspek-aspek

didalam mengajar. iv. Menggabungkan video MC dan materi menjadi satu kesatuan menggunakan

memulai

pada layer background, di frame 1 diubah stage menjsi 700 x 400. Berikutnya layar animasi frame ke 2 dimulai

software cantasia studio 7. Adapun proses produksinya adalah : (1) Membuka cantasia studio sofware

dengan intro. (1) Intro

Haelka : 1-11

Tampilan intro terdiri dari elemen teks dan grafik yang berbentuk kotak yang masing

adalah tampialn tujuan pembelajaran, tahapannya memasukkan kedalam stage, adalah :

video auto

masing diberi animasi. Untuk membuat

size video pada stage menjadi 348 x 250 pixel dan atur letak video, dan tambahan button pada halaman tujuan pembelajaran. adalah

tampilan intro diawali dengan memberi script di layer background

frame 1 dengan tujuan agar nantinya tampilan seluruh media terlihat fullscreen pada layer. (2) Animasi Judul Pada frame 4 dibuat untuk animasi judul. Pada layer background terdiri dari gambar

Button-nya lanjut.

(4) Tampilan Menu utama Menu utama terdiri atas 3 (tiga) pilihan, yaitu materi belajar, profil dan keluar. Animasi

jaringan komputer, teks dan music. Pada frame 4 diberi action terlebih dahulu. Setelah diberi teks yang dibagi bagian, rancangan media audio menjadi (3)

yang diberikan masingmasing kebawah. button jauh

d. Pengujian Produk Media Audio Visual Pada tahap pengujian media audio visual dimaksudkan untuk menemukan kesalahan-

pertama bangun, visual,

konfigurasi perangkat, dan jaringan wireless LAN. (3) Tujuan Pembelajaran Setelah tampilan judul selesai, selanjutnya

kesalahan yang terdapat pada media audio visual dan

memastikan media audio visual dan memastikan media audio visual bekerja sesuai dengan rancangan yang telah dibuat,

Rancang Bangun Media Audio Visual Tentang Konfigurasi Jaringan Wireless LAN Pada Mata Pelajaran Mulok II di SMK Negeri 39 Jakarta (Ricky Setiawan Nugroho)

serta

untuk

mendapatkan untuk

ditampilkan, guru mata pelajaran mulok II memberikan saran-saran agar media baik dan sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran

masukan-masukan

mengembangkan media audio visual sehingga menjadi lebih baik lagi. Pengujian dilakukan oleh dosen ahli dibidang media, pengujian materi guru mata diklat mulok II SMKN 39 kelas XI EI 1 dan penguna media audio visual yaitu siswa SMKN 39 kelas XI EI 1 yang mengikuti pelajaran mulok II.

mulok II di SMK, sedangakn siswa SMK masukan mereka media, memberikan dari setelah guna sudut masukanpandang

menggunakan dan dalam

perbaiakan media

pengembangan

mencapai standar yang diharapkan agar efektif. dapat digunakan secara

3. Teknik Evaluasi Tahap evaluasi dapat HASIL PENELITIAN DAN

dilakukan dengan beragam cara dan pengevaluasi dapat diambil dari beragam kalangan. Teknik evaluasi yang digunakan adalah evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media audio visual. Pengevaluasian (responden) adalah dosen

PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Produk Hasil produk pembuatan media pembelajaran sebagai alat audio bantu Mulok visual pada II

pembelajaran

mengenai konfigurasi perangkat Wireless LAN yang dapat

pengevaluasi dalam bidang media, guru mata pelajaran mulok II SMKN 39 Jakarta, dan siswa SMKN 39 Jakarta kelas XI EI 1 yang mengikuti mata pelajaran mulok II. Dosen pengevaluasi bidang media memberikan saran-saran

dijalankan pada setiap komputer walaupun pada komputer user belum diinstal Camtasia Studio 7 dan Adobe Flash CS3. Media dapat dijalankan pada setiap komputer user adalah ekstensi pada media adalah .exe. b. Hasil Pengujian Media Audio Visual
6

yang berkaitan dengan tampilan media dan bagaimana media


Haelka : 1-11

i. Pengujian Button Sifat audio visual adanya media

2. Pembahasan a. Data Hasil Evaluasi Media belajar yang merupakan produk dari penelitian yang dilakukan adalah prototype yang perlu untuk dievaluasi untuk mengetahui kelayakan dari

mengharuskan interaksi dengan Pengguna antara

pengguna. button

merupakan salah satu cara mengadakan antara media interaksi dengan

media yang sudah dibuat dan mengetahui perbaikan-perbaikan sebelum media yang telah dibuat digunakan oleh masyarakat luas. Untuk mengevaluasi kualitas

pengguna. Agar button yang dibuat dapat berfungsi fungsinya,

sebagaimana

maka perlu diberikan script pada tiap-tiap button. Script diberikan agar pengguna

media yang sudah dibuat, telah diminta bidang kepada media dosen ahli

pembelajaran,

dapat dengan mudah untuk melanjutkan berikutnya. ii. Pengujian Animasi, Video, dan Narasi Pada media terdapat unsur animasi,video dan juga ke tampilan

guru mata pelajarn dan juga siswa kelas XI EI 1 SMKN 39 Jakarta yang mengikuti mata pelajaran Mulok II. Berikut adalah pemaparan data evaluasi dari evaluator. i. Hasil Evaluasi Menurut

narasi yang dibawakan oleh narator. Hasil pengujian

Guru Pelajaran Mulok II Guru mata pelajaran mulok II SMKN 39 Jakarta adalah pengevaluasi yang ditunjuk untuk mengevaluasi dari sisi kualitas materi yang berupa modul yang disesuaikan

animasi,video, dan narasi berjalan sesuai dengan

perancangan.

Penggunaan

media berjalan baik pada setiap komputer user, baik secara tampilan maupun berjalan

kurikulum yang disajikan dalam media. ii. Hasil Evaluasi Menurut

pergerakannya dengan baik.

Dosen Ahli Media


Rancang Bangun Media Audio Visual Tentang Konfigurasi Jaringan Wireless LAN Pada Mata Pelajaran Mulok II di SMK Negeri 39 Jakarta (Ricky Setiawan Nugroho)

Dosen

pengampu

mata

media secara khusus. Data hasil evaluasi kualitas

kuliah Multimedia Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta adalah

media pembelajaran secara keseluruhan menurut ahli media pembelajaran sebagai berikut :

pengevaluasi media dari sisi kualitas desain dan tampilan media yang disajikan dalam

Tabel Hasil Evaluasi Menurut Ahli Media Pengevaluasi Pengevaluasi Media Skor Skor Maksimum 131 Skor Total (%) 88,5 Keterangan

116

Sangat Baik

Dari

tabel

diatas

kelas XI EI 1 39 Jakarta. Pertama, evaluasi berupa tes yang berupa soal. Tes untuk mengukur kemapuan siswa sebelum dan setelah siswa menggunakan media audio visual dan kedua, evaluasi berupa tes angket berbentuk kuisioner.

ditunjukkan bahwa dosen ahli media mengevaluasi kualitas dari media

pembelajaran dengan skor sebesar 116 dari skor

maksimum 131 dan nilai dalam presentasenya adalah 88,5% mendapatkan sanagat baik. iii. Hasil Evaluasi Sumatif sehingga presentase

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian sebagai berikut : a. Pembuatan media audio visual sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran mulok II mreggunakan Camtasia Studio 7 dan Adobe Flash CS3

Siswa Kelas XIEI1 SMKN 39 Jakarta Siswa kelas XIEI1 SMKN 39 Jakarta adalah sebagai

pengevaluasi

perwakilan pengguna. Ada 2 (dua) macam tipe evaluasi yang diberikan oleh siswa
Haelka : 1-11

menampilkan (teks, suara,

multimedia gambar dan

diteliti yaitu XI EI 1, dilakukan ujicoba terlebih dahulu kepada pihak yang memiliki

animasi)

sehingga

mudah

dipahami oleh siswa kelas XI EI 1 di SMKN 39 Jakarta b. Media peneliti klasifikasi yang dibuat oleh dengan yang

karakteristik yang serupa yaitu kelas XI EI 2. e. Berdasarkan perhitungan keseluruhan pengevaluasi oleh media data hasil secara ahli pada

sesuai media

diuraikan oleh Gagne, yaitu komunikasi lisan, gambar

instrumen uji kelayakan media diperoleh nilai 116. Dan nilai prosentase menyatakan sebesar kualitas 88,5% media

bergerak berupa animasi, dan film bersuara. c. Pemilihan media audio visual pada pembelajaran konfigurasi jaringan wireless LAN sesuai dengan media kriteria audio pemilihan yaitu tujuan

audio visual adalah sangat baik. f. Hasil belajar siswa XI EI 1 di SMKN menggunakan visual 39 media setelah audio II

visual

ketepatan

dengan

pengajaran yang berdasarkan tujuan instruksional yaitu

pelajaran

mulok

cukup meningkat. peningkatan hasil belajar ditunjukkan lebih dominan. dikarenakan Peningkatan bertambahnya

memasang jaringan nirkabel , dukungan terhadap isi bahan pelajaran fakta, prinsip dan konsep tersedia di media audio visual yang dikemas melalui animasi dan video, dan media audio visual diberikan kepada siswa satu per satu sebagai media pembelajaran disekolah maupun dirumah. d. Sebelum pengujian hasil

pemahaman maupun wawasan mulok II untuk ranah kognitif yang terkadang sulit untuk fijelaskan melalui secara klasikal

pemaparan maupun

gambar secara manual sebagai ilustrasi, dmna dipengaruhi

terhadap keantusiasan siswa kelas XI EI 1 di SMKN 39 saat guru mengajar mulok II.

belajar dan media audio visual terhadap obyek yang ingin

Rancang Bangun Media Audio Visual Tentang Konfigurasi Jaringan Wireless LAN Pada Mata Pelajaran Mulok II di SMK Negeri 39 Jakarta (Ricky Setiawan Nugroho)

g. Antara

teknik pembelajaran media audio

menjalankan

prakerin

yang

menggunakan

membuat penyampaian materi tidak merata kepada siswa. Maka didalam pembuatan

visual dengan hasil belajar mulok II siswa kelas XI EI 1 di SMKN 39 Jakarta sangat

media audio visual hendaknya bisa diproses tidak hanya pada komputer tapi pada media lain contohnya adalah VCD atau DVD player. b. Bagi peneliti didalam

mempengaruhi hasil belajar. Pembuatan media audio visual mulok II yang banyak

mempelajari tentang jaringan Wireless LAN dimana prinsip kerjanya tidak terlihat secara fisik lebih mudah dipahami dan dimengerti ketika

pengujian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada kesempatan yang lain harus mendetail dilakukan dan secara

mengetahui persis peralatanperalatan nyata yang dipakai dalm sistem jaringan serta prinsip kerja jaringan Wireless LAN yang dibuat semenarik mungkin melalui animasi yang ada, sehingga para siswa dapat mendapatkan gambaran secara nyata mengenai isis pelajaran.

menyeluruh

(tidak hanya satu kali pretest dan satu kali postest yang menggunakan ganda) c. Didalam pengujian akan lebih sempurna jika dilengkapi soal pilihan

dengan uji perbandingan media yang serupa yang dibuat oleh

2. Saran Berdasarkan kelemahan dan

pihak lain. d. Penguji instrument media baik oleh dosen ahli maupun oleh siswa perlu dianalisa kesalahan (error) karena memungkinkan ada faktor emosi terhadap yang hasil

kekurangan dari penelitian secara keseluruhan, maka beberapa saran yang perlu dipertimbangkan agar penelitian dapat dikembangkan

lebih lanjut, yaitu : a. Bagi peneliti jumlah siswa saat peneliti menyampaikan materi tidak sama dikarenakan ada sebagian siswa yang sedang
Haelka : 1-11

berpengaruh instrument.

e. Instrument tes (postest) yang diberikan kepada siswa siswa

10

swbaiknya menggunakan soal yang berbeda. f. Bagi peneliti yang mempunyai minat yang sama terhadap media audio visual agar lebih menggali menarik visual. faktor dari lain yang audio

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grasindo Persada, 1997. Miarso, Yusuf Hadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada , 2004. Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992. Rivai, Nana sudjana dan Ahmad. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru, 1989. Silberman, Melvin L. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif. Bandung: Nusamedia dan Nuansa, 2006.

media

Rancang Bangun Media Audio Visual Tentang Konfigurasi Jaringan Wireless LAN Pada Mata Pelajaran Mulok II di SMK Negeri 39 Jakarta (Ricky Setiawan Nugroho)

11

You might also like