Professional Documents
Culture Documents
Lainnya
Blog Berikut
Buat Blog
Masuk
Azwardiee_Yong
Mp3
Mengenai Saya
Azwardiee Yong Lihat profil lengkapku
daftar entri
2012 (46) Mei (12) Mei 27 (1) Mei 26 (5) Mei 25 (6) Muara Kasih Bunda SEJARAH AUTOCAD Lagu Bungong Jeumpa CONTOH PERHITUNGAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN PERHITUNGAN GALIAN (CUT) DAN TIMBUNAN (FILL) Jalan Raya April (2) Maret (24) Januari (8) 2011 (10)
7.1
Perhitungan T ebal Lapisan Perkerasan Untuk merencanakan Lapisan Tebal Perkerasan pada perencanaan
konstruksi jalan raya, data-datanya yaitu : 1. Komposisi kendaraan awal umur rencana pada tahun 2005 a. Mobil penumpang (1+1) = 1850 Kendaraan b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton (3+5) (4+6) (5+8) = = = = 385 75 35 25 Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan
e. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) Jalan akan dibuka pada tahun 2009 2. Klasifikasi Jalan Klasifikasi Jalan Jalan = 1 = Kolektor
3. 4. 5. 6. 7.
Lebar Jalan = 7 meter Arah = 2 jalur, 2 arah tanpa median Umur Rencana (5+5) tahun Pertumbuhan lalu lintas = 5 % selama pelaksanaan = 5 % perkembangan lalu lintas Curah hujan rata-rata pertahun : 750 mm/tahun Kelandaian jalan 6% Jenis lapisan perkerasan yang digunakan : Lapisan permukaan : Laston Pondasi atas : Batu pecah kelas A
Pengikut
Join this site
w ith Google Friend Connect
LINK
Muliar Dybanun Meta Data Fendy Belajar SEO
Pondasi bawah : Sirtu Kelas B 8. Data CBR : 4 5 6 7 8 9 10 5 4 8 7.1.1 Menghitung LHR ( Lintas Harian Rata-Rata) a. Komposisi Kendaraan awal umur rencana (2005) a. Mobil penumpang (1+1) = 1850 kendaraan b. Bus 8 ton (3+5) = 385 kendaraan c. Truk 2 as 10 ton (4+6) = 75 kendaraan d. Truk 2 as 13 ton (5+8) = 35 kendaraan e. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 25 kendaraan + = 2370 Kendaraan
( 1+ i )n
= 2249 = 468
kend/hari kend/hari
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
1/9
1/10/13
= 91 = 43 = 30 2881
3,352
Baris Video
c.
LHR 2009 ( 1+ i )n
a. Mobil penumpang 2249 x ( 1 + 0,05)5 = 2870 kend/hari 468 x ( 1 + 0,05)5 91 x ( 1 + 0,05)5 43 x ( 1 + 0,05)5 30 x ( 1 + 0,05)5 LHR 2014 = = 597 = 116 = 54 = 39 3677 kend/hari kend/hari kend/hari kend/hari + kend/hari b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton
LHR 2014 ( 1+ i )n
Laman
Beranda a. Mobil penumpang 2870 x ( 1 + 0,05)5 b. Bus 8 ton 597 x ( 1 + 0,05)5 116 x ( 1 + 0,05)5 54 x ( 1 + 0,05)5 39 x ( 1 + 0,05)5 LHR 2014 7.1.2 Menentukan Angka Ekivalen Angka ekivilen per sumbu dapat dilihat pada tabel di bawah : = c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton
Search
e. Truk 3 as 20 ton
Sum ber : Petunjuk Perencanaan T ebal Perkerasan Lentur Jalan Ray a dengan m etode Analisa Kom ponen, Depaertem em Pekerjaan Um um (1987 )
Berdasarkan tabel didapat angka ekivalen : a. Mobil penumpang (1+1) = 0,0002 + 0,0002 0,0004
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
2/9
1/10/13
(6+7+7) =
7.1.3
Menentukan LEP
Dari data yang telah di dapat, dapat dihitung nilai LEP yaitu : a. Mobil penumpang 2249 x 0,5 x 0,0004 b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton 7.1.4 Menentukan LEA Perhitungan LEA untuk 5 tahun (2014) a. Mobil penumpang 2870 x 0,5 x 0,0004 b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton 597 x 0,5 x 0,1593 116 x 0,5 x 0,35 54 x 0,5 x 1,0648 39 x 0,5 x 1,3753 LEA 2014 = = 0,57399 = 46,3362 = 20,3612 = 28,9074 = 26,6693 124,084 + 468 x 0,5 x 0,1593 91 x 0,5 x 0,35 43 x 0,5 x 1,0648 30 x 0,5 x 1,3753 LEP 2009 = 0,44974 = 37,2738 = 15,9535 = 22,6497 = 20,8961 + = 97,2229
Perhitungan LEA untuk 10 tahun (2019) a. Mobil penumpang 3663 x 0,5 x 0,0004 b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton 7.1.5 Menentukan LET 762 x 0,5 x 0,1593 148 x 0,5 x 0,35 69 x 0,5 x 1,0648 49 x 0,5 x 1,3753 LEA 2019 = = 0,73257 = 60,7151 = 25,9866 = 36,894 = 34,0375 158,366 +
Dari data, dapat dihitung LET yaitu : LET 5 = ( LEP + LEA 5 ) = (97,223 + 124,084) = 110,653 LET 10 = ( LEA 5 + LEA 1 0 ) = (124,0838 + 158,366) = 141,224 7.1.6 Menentukan LER LER = LET x UR/10 LER5 = LET 5 x 5/10 = = LER5 LER5 LER1 0 = = LER1 0 LER1 0 7.1.7 = = 110,653 x 0,5 55,327 = 1,67 x 55,327 92,396 LET 1 0 x 10/10
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
3/9
1/10/13
Untuk nilai R tergantung dari jumlah data yang terdapat dalam 1 segmen. Besarnya nilai R seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini :
Menentukan T ebal Lapisan Perekerasan a. Menentukan Nilai DDT (Daya Dukung T anah) Dari hasil pemeriksaan data CBR, kita dapat menentukan nilai DDT dengan cara berikut : DDT = 4,3 . Log 4,7 + 1,7 = 4,3 x0,672 + 1,7 DDT = 4,6 Gambar Korelasi DDT dan CBR dapat dilihat pada Lampiran B.1 b. Menentukan Faktor Regional (FR) % kendaraan berat = Jumlah kendaraan berat x 100 % Jumlah semua kendaraan = 520 2370 = 21,9409 % Dari data yang diberikan diketahui : - Curah hujan 750 mm/thn = iklim I < 900/thn - Landai Jalan 6 % = Kelandaian II ( 6 - 10 % ) Nilai FR dapat kita lihat pada tabel dibawah : x 100%
Kelandaian II (6-10%) % kendaraan berat 30 % 1,0 > 30 % 1,5 2,0 2,5 3,0
Kelandaian III (> 6 %) % kendaraan berat 30 % 1,5 > 30 % 2,0 2,5 3,0 3,5
0,5
1,5
2,0
2,5
Sum ber : Petunjuk Perencanaan T ebal Perkerasan Lentur Ray a dengan m etode Analisa Kom ponen, Depaertem em Pekerjaan Um um (1987 )
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
4/9
1/10/13
Nilai CBR yang di dapat melalui metode grafis dan analitis adalah = 4,7 d. Indeks Permukaan (IP)
Untuk mendapatkan nilai IP dapat dilihat dari nilai LER dan tabel indeks permukaan di bawah ini. Nilai LER untuk 5 tahun kedepan adalah 92,396. Nilai LER untuk 10 tahun kedepan adalah 353,062. Dengan klasifikasi jalan kolektor.
Klasifikasi Jalan Lokal Kolektor Arteri 1,5 2,0 2,0 2,0 2,5 2,5 Tol 2,5
Sum ber : Petunjuk Perencanaan T ebal Perkerasan Lentur Jalan Ray a dengan Analisa Kom ponen, Depaertem em Pekerjaan Um um (1987 )
Klasifikasi jalan arteri, LER5 2,0 LER1 0 e. = 92,396 = 353,062 = 10 100, = 100 1000, IP IP = = 1,5 2
IP yang digunakan adalah = 2 Indeks Permukaan pada awal umur rencana (IT P) ITP dapat ditentukan melalui grafik nomogram. Untuk menentukan ITP dari grafik nomogram di perlukan data sebagai berikut, IP, IPo, DDT, LER, dan FR. Untuk mendapatkan angka Ipo, dapat dilihat pada tabel berikut.
Sum ber : Petunjuk Perencanaan T ebal Perkerasan Lentur Jalan Ray a dengan m etode Analisa Kom ponen, Depaertem em Pekerjaan Um um (1987 )
Dari tabel dan grafik nomogran di dapat hasil : Untuk 5 tahun kedepan IP = 2 IPo = 3,9 3,5 DDT = 4,6 LER5 = 92,396 FR = 1 Maka diperoleh ITP = 7,25 (nomogram 4 Lampiran B.2)
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
5/9
1/10/13
Variabel-variabel untuk menetapkan lapisan tebal perkerasan dilihat pada tabel-tabel berikut.
Tabel 8.8 Koefisien Kekuatan Relatif Koefisien Kekuatan Relatif a1 0,40 0,35 0,32 0,30 0,35 0,32 0,28 0,26 0,30 0,26 0,25 0,20 a2 a3 Kekuatan Bahan MS (kg) 744 590 454 340 744 590 454 340 340 340 Kt(kg/cm) CBR % Jenis Bahan
LASTON
LASBUTAG HRA MACADAM LAPEN (MEKANIS) LAPEN (MANUAL) LASTON ATAS LAPEN (MEKANIS) LAPEN (MANUAL) Stab tanah dengan semen Stab dengan kapur Batu pecah (Kelas A) Batu pecah (Kelas B) Batu pecah (Kelas C) Sirtu/pitrun (Kelas A) Sirtu/pitrun (Kelas B) Sirtu/pitrun (Kelas C) Tanah Lempung Kepasiran
22 18 -
100 80 60 70 50 30
0,10
20
Sum ber : Petunjuk Perencanaan T ebal Perkerasan Lentur Jalan Ray a dengan m etode Analisa Kom ponen
Untuk 5 T ahun Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabe koefisien relatif - Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 0,40 Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 a3 = 0,14 = 0,12 Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
6/9
1/10/13
Azwardiee_Yong: CONTOH PERHITUNGAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN Tabel 8.6 batas-batas minimum tebal lapisan perkerasan untul lapis permukaan
ITP < 3,00 3,00 6,70 6,71 7,49 7,50 9,99 10,00 Tebal Minimum (cm) 5 5 7,5 7,5 10 Lapis Lapen/Aspal Lsbutag, Laston Lapen/Aspal Lsbutag, Laston Lasbutag, Laston Laston
Sum ber : Petunjuk Perencanaan T ebal Perkerasan Lentur Jalan Ray a dengan m etode Pekerjaan Um um (1987 ) Analisa Kom ponen, Depaertem em
(Buras/Burtu/Burdu)
Tabel 8.7 batas-batas minimum tebal lapisan perkerasan untul lapis pondasi
ITP Tebal Minimum (cm) < 3,00 3,00 7,49 15 20 10 7,50 9,99 20 15 10 12,14 20 Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi tanah dengan kapur Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi tanah dengan kapur Laston Atas Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi tanah dengan kapur, pondasi macadam Laston Atas Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi tanah dengan kapur, 12,25 25 pondasi macadam, Lapen, Laston atas Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi tanah dengan kapur, pondasi macadam, Lapen, Laston atas Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 6,8 Lapisan permukaan Lapisan Pondasi atas : Laston, MS 744 : Batu pecah kelas A d1 d2 d3 = 7,5 = 20 = 10 Bahan
Untuk 10 T ahun Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabe koefisien relatif - Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 0,40 Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 a3 = 0,14 = 0,12 Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B
Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 8,3 - Lapisan permukaan : Laston, MS 744 Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3 = 3 + 2,8 + 0,12 d3 = 5,8 + 0,12 d3
d1 d2 d3
= 7,5 = 20 = 10
ITP 8,5
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
7/9
1/10/13
Untuk 10 T ahun 8,5 = 8,5 d1 d0 d0 0,4 d1 + 0,14 d2 + 0,12 d3 = 0,4 d1 + 2,8 + 2,76 = 5,56 + 0,4 d1 = 7,35 cm = 7 cm = 7,5 - 7 = 0,5 cm = 3 cm (syarat tebal minimum)
Beranda
Posting Lama
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
8/9
1/10/13
kelempemgg.blogspot.com/2012/05/contoh-prhitungan-perencanaan.html
9/9