You are on page 1of 6

5 Peran Suami di Masa Kehamilan

20 Apr 2011Kategori: Kehamilan Blm ada komentar Kehamilan adalah masa yang penuh beban fisik dan mental bagi wanita. Secara fisik dia mengalami perubahan dahsyat di tubuhnya karena harus mendukung perkembangan janin dari hanya seukuran ujung jarum menjadi bayi sempurna berbobot sekitar 3 kg dalam 9 bulan. Dia juga harus mengubah gaya hidup, mempelajari dan memikirkan banyak hal pada saat bersamaan. Dia harus mempelajari semua hal yang dapat membahayakan janinnya dan mungkin cemas dengan apa yang dapat terjadi pada bayi dan dirinya.

photo 2010 Amie Fedora | more info (via: Wylio)

Anda tidak boleh menganggap enteng tekanan dan beban yang dialami istri Anda saat hamil. Anda perlu berempati dan siap membantu dengan cara apapun yang Anda bisa. Seorang suami yang tidak mendampingi istrinya atau terlalu sibuk untuk peduli di masa-masa penting ini akan kehilangan kesempatan emas untuk menunjukkan cinta dan dukungannya kepada istri dan buah hatinya. Apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukung istri Anda yang sedang hamil?

1. Curahkan perhatian
Pria tidak memerlukan perhatian sebanyak wanita. Akibatnya, mereka sering tidak menyadari bahwa wanita memiliki kebutuhan lebih banyak untuk diperhatikan, apalagi di masa kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa seorang wanita yang jarang disentuh atau tidak dipedulikan secara emosional akan mengembangkan depresi, rasa rendah diri dan kurang percaya diri. Istilah jablai (jarang dibelai) yang bernada olok-olok itu ada benarnya. Istri yang jablai dapat mengembangkan kondisi emosi negatif yang berpengaruh terhadap janin dan hubungan rumah tangga di masa depan. Untuk menunjukkan perhatian Anda, jadilah pengamat aktif. Perhatikan perubahanperubahan bersamanya. Amati tendangan bayi Anda. Bacakan atau perdengarkan lantunan ayat-ayat suci ketika bayi Anda sudah bisa mendengar (bayi mulai dapat mendengar sejak usia 20 minggu). Bicarakan perasaan Anda dengan istri Anda dan dengarkan apakah dia memiliki perasaan yang sama. Ketahuilah bagaimana bayi Anda tumbuh di dalam rahim dengan mengunjungi situs-situs kesehatan atau membeli buku-buku kehamilan dan

melahirkan. Berbicaralah dan cium bayi di dalam perut istri Anda seolah-olah dia sudah berada di gendongannya.

2. Jadilah suami SIAGA


Ya, seperti jargon kampanye kesehatan pemerintah itu, Anda harus siap mengantar dan menjaga istri Anda di sepanjang masa kehamilan sampai melahirkan. Kurangilah beban kerja di kantor agar Anda memiliki lebih banyak waktu di rumah bersama istri Anda. Usahakan untuk selalu mendampingi istri Anda dalam semua kunjungan pemeriksaan kehamilan ke bidan atau dokter. Jangan hanya diam di sana, tanyakan setidaknya satu pertanyaan. Jangan mengkritik istri Anda di depan orang banyak, misalnya karena dia makan sayuran terlalu sedikit atau tidak disiplin minum suplemen vitamin. Selama kunjungan kehamilan pada akhir trimester pertama (1-3 bulan kehamilan), Anda bisa mendengar detak jantung bayi. Di kunjungan trimester kedua (4-6 bulan), dalam pemeriksaan USG Anda dapat melihat kepala, tangan dan kaki bayi Anda. Anda bahkan dapat mengetahui jenis kelamin bayi Anda. Pada kunjungan trimester ketiga (7-9 bulan), tanyakan kepada bidan atau dokter bagaimana Anda bisa membantu selama proses melahirkan. Anda mungkin dapat mendampingi istri Anda di ruang persalinan selama proses melahirkan.

3. Jaga kesehatan istri Anda


Bantulah istri Anda tetap sehat selama kehamilan. Dukung dia untuk menciptakan gaya hidup sehat di masa kehamilan dan menghindari bahaya di tempat kerja dan rumah tangga. Bila Anda merokok, inilah saatnya untuk berhenti merokok. Asap rokok tidak baik untuk wanita hamil dan bayi. Dampingi dia mengatasi keluhan di masa kehamilan seperti morning sickness, sakit kepala dan sejenisnya. Sesekali, pijat-pijatlah punggungnya yang mungkin terasa pegal (dengan balsem bila perlu). Pastikan bahwa istri Anda makan dengan baik. Tuangkan gelas air tambahan untuk dia minum. Ajaklah dia untuk pergi keluar dan berjalan atau olahraga lainnya setengah jam setiap hari.

4. Layani istri Anda


Temani istri Anda berbelanja untuk mencari aksesoris dan kebutuhan bayi lainnya. Bersabarlah bila dia terlalu lama memilih-milih belanjaan atau menanyakan aneka pilihan yang menurut Anda tidak penting. Wanita memang suka berbelanja! Bawakan tasnya, bahkan jika tidak terlalu berat, untuk menciptakan suasana kebersamaan dan penuh perhatian. Tawarkan diri untuk memasak dan membersihkan rumah saat dia lelah. Hal-hal seperti itu akan membuatnya merasa bisa mengandalkan Anda dalam segala situasi dan akan meningkatkan semangat dan rasa cintanya pada Anda. Tetaplah melakukan hubungan seks jika Anda berdua ingin melakukannya. Selama dokter mengatakan tidak apa-apa, hubungan seks tidak berbahaya untuk kehamilan. Istri Anda mungkin ingin melakukannya lebih sering atau kurang sering daripada sebelum dia hamil. Hasrat seksualnya dapat berubah sejalan dengan perubahan tubuhnya.

5. Bicarakan rencana-rencana

Bicarakan dengan istri Anda apa yang Anda inginkan mengenai bayi Anda. Tentukan di mana bayi Anda akan tidur dan lakukan perubahan di rumah Anda untuk menyambut sang bayi. Jika Anda khawatir tidak memiliki cukup uang, tips berikut dapat membantu Anda:

Tanyakan kepada anggota keluarga dan teman-teman apakah Anda dapat meminjam tempat tidur, kereta dorong, gendongan, selimut, popok dan pakaian bayi. Mungkin di antara mereka ada yang anaknya sudah besar dan tidak berencana untuk memiliki anak lagi sehingga dengan senang hati meminjamkan barang-barang itu kepada Anda. Kunjungi toko-toko barang bekas. Mereka mungkin ada yang menyediakan perlengkapan bayi dengan kondisi bagus dan harga murah.

Dukungan Psikologis dari Suami Saat Istri Hamil Sangat Penting, Mengapa?
REP | 12 December 2011 | 05:33 Dibaca: 4304 Komentar: 35 4 bermanfaat

Kehamilan bagi sebuah keluarga baru akan membawa dampak perubahan psikologis bagi sang calon ibu. Perubahan emosi yang terjadi ini merupakan hal wajar akibat perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil. Berbagai macam reaksi yang muncul silih berganti. Bahagia, sensitif, mudah sedih, kecewa, tersinggung, cemas.

Tidak semua ibu mengalami keluhan demikian. Namun ada beberapa ibu hamil yang tiba tiba menjadi sangat sensitif, misalnya tidak senang dengan aroma parfum suami, merasa takut ditinggalkan suami, serta menurunnya rasa percaya diri sebagai calon ibu baru. Selama melewati masa - masa kehamilan selama kurang lebih 40 minggu, peran suami dalam memberikan dukungan psikologis saat istri sedang hamil merupakan hal yang penting. Mengapa? Kehamilan merupakan masa dimana tubuh seorang ibu hamil bukan saja mengalami perubahan fisik namun juga mengalami perubahan psikologis akibat peningkatan hormon kehamilan. Pada ibu yang mengalami tingkat stres atau tekanan mental berlebihan dapat memicu terjadinya rangsangan kontraksi rahim bisa berakibat keguguran, ketegangan mental dapat berakibat meningkatnya tekanan darah bahkan dapat menjadi salah satu faktor pencetus keracunan kehamilan dan peningkatan kejadian preeklampsia. Kelahiran prematur juga sering terjadi pada ibu hamil yang kurang mendapat dukungan mental. Terutama pada kehamilan yang tak diinginkan. Oleh sebab itu para suami perlu mengetahui perubahan psikologis apa saja yang terjadi pada ibu hamil. Antara lain sebagai berikut: Pada masa kehamilan tiga bulan pertama. Kondisi fisik ibu yang sedang mengalami penyesuaian pertumbuhan janin dalam kandungan. Saat ini hormon yang mempertahankan kehamilan berada dalam kadar yang cukup tinggi. Keluhan fisik seperti mual, muntah, pusing dan mudah lelah. Indera penciuman terasa sangat peka. Oleh karena itu tak jarang kita melihat ibu hamil muda yang tampak begitu tegang dan mudah sekali emosi. Memasuki tiga bulan kedua kehamilan. Ibu hamil merasakan perubahan bentuk tubuh, terutama wajah, perut dan dada. Bagi sebagian ibu tampaknya perubahan ini membahagiakan.Ibu hamil terlihat begitu cantik. Namun adapula yang menjadi cemas, terlebih bila berat badan semakin meningkat pesat. Pada masa kehamilan tiga bulan kedua ini sebenarnya adalah sat yang sangat baik untuk mulai menikmati masa - masa pertumbuhan dan perkembangan kehamilan. Selera makan ibu sudah cukup baik, keluhan mual, muntah dan pusing mulai reda. Pada masa tiga bulan terakhir kehamilan. Ibu hamil seringkali ibu mengeluh mudah lelah, keluhan kurang tidur, rasa cemas akan menghadapi proses persalinan, ketakutan, mudah mimpi buruk dan gelisah. Walaupun pada sebagian ibu lain masa ini merupakan masa yang paling dinantikan, dimana ibu hamil boleh berlega hati bahwa terhindar dari resiko keguguran dan mulai menyongsong hari perkiraan persalinan. Apa yang perlu dilakukan para suami dalam memperhatikan kebutuhan rasa aman dan nyaman pada saat istri selama masa kehamilan? 1. Tidak berkata kasar dan berikan pujian dan dukungan bila istri berhasil melampaui masa - masa sulit saat hamil, misalnya bila terpaksa harus istirahat total atau bed rest. mual dan muntah. 2. Dampingi istri sejak pemeriksaan awal kehamilan. Agar ikut mengetahui perkembangan calon bayi dalam kandungan 3. Memperhatikan kebutuhan makan, minum dan istirahat istri, bila sama - sama bekerja luangkan waktu untuk saling mengingatkan. 4. Tunjukkan keterlibatan sebagai suami dalam persiapan persalinan, misalnya saat berbelanja persiapan bayi.

5. Bersama - sama hadir dalam kursus kelas ibu atau mengantar istri ke tempat senam hamil. 6. Menyempatkan untuk lebih sering berdua, misalnya jalan pagi, makan berdua, kursus relaksasi, rekreasi bersama. Mengambil waktu untuk mengantar istri berkunjung ke rumah teman yang hamil atau telah melahirkan untuk dapat saling berbagi pengalaman 7. Membangun rasa percaya diri ibu hamil. Kendati tubuh ibu hamil mengalami perubahan berat badan, timbul flek pada wajah, dan perubahan bentuk perut yang makinm membesar. Sebaiknya suami meyakinkan istri bahwa ia tetap menarik dan cantik. 8. Tidak melakukan tindakan kekerasan memukul istri, dan terlebih pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual saat tubuh istri sedang kurang sehat saat hamil. 9. Mempersiapkan keuangan secara matang untuk proses persalinan. Kesiapan ini akan memberikan rasa tenang bagi seorang istri.Pemilihan tempat persalinan juga sebaiknya dibicarakan berdua. 10. Perbanyak doa dan sering - seringlah berdoa bersama dengan istri saat hamil

GAMBARAN POLA TIDUR PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI DESA PLANTARAN KECAMATAN KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL Pola tidur yaitu suatu kebiasaan mulai tidur sampai bangun seseorang yang dialami pada ibu hamil. Ketika hamil terjadi perubahan pola tidur karena perasaan cemas, gelisah dengan keadaannya serta timbulnya berbagai gangguan kesehatan seperti nyeri punggung, sering kencing, mual dan pusing yang sering terjadi pada malam hari yang sangat berpengaruh pada pola tidur ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu hamil, pola tidur berdasarkan posisi tidur, ritual sebelum tidur, jumlah jam tidur total per hari, dan gangguan istirahat tidur pada ibu hamil primigravida trimester III. Desain penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi yaitu sejumlah 33 ibu hamil primigravida trimester III sebagai responden. Instrumen yang dipakai menggunakan kuesioner dengan 16 pertanyaan. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan persentase. Dari hasil penelitian diperoleh hasil posisi tidur ibu hamil sebagian besar responden menggunakan miring ke kiri yaitu sebanyak 20 responden 60,6%, sebagian besar dari responden melakukan ritual sebelum tidur yaitu sebanyak 21 responden (63,65%) yaitu sebagian dari responden dengan menonton TV yaitu sebanyak 9 responden (27,3%), jumlah jam tidur total per hari pada ibu hamil sebagian besar dari responden 6-8 jam yaitu sebanyak 24 responden (72,7%), dan gangguan istirahat tidur pada ibu hamil sebagian dari responden mengalami gangguan ringan yaitu sebanyak 19 responden (57,6%). Saran dalam penelitian ini diharapkan ibu hamil agar tetap mengikuti konseling tentang pola tidur dari penyuluhan yang diberikan tenaga kesehatan, sedangkan bagi peneliti selanjutnya untuk

melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang lainnya yang dapat mempengaruhi pola tidur pada ibu hamil.

You might also like