You are on page 1of 5

Mata Kuliah Dosen

: Statistik Multivariat : Dr. Abdul Hamid Habbe, SE.,M.Si

Structural Equation Models (Model Persamaan Struktural)

Kelompok I Teri Dian Novita R Nurul Fuada P3400212001 P3400212002 P3400212003

Program Pascasarjana Magister Akuntansi Universitas Hasanuddin 2012

Materi Rangkuman : 1. Memahami perbedaan karakteristik SEM (Model Persamaan Struktural). 2. Perbedaan antara variabel dan gagasan 3. Memahami Model Persamaan Struktural dan Bagaimana Model Tersebut Dapat di Kombinasi Dalam Teknik Multivariat 4. Mengetahui Kondisi Dasar Hubungan Sebab Akibat dan Bagaimana Model Persamaan Struktural dapat Menunjukkan Bukti Hubungan Sebab Akibat. 5. Menjelaskan Tipe Dasar Hubungan yang Saling Berkaitan dalam Model Persamaan Struktural. 6. Mengetahui objektivitas model persamaan struktural untuk menjelaskan kovarian dan menterjemahkan model persamaan.

1. Memahami Perbedaan Karakteristik SEM (Model Persamaan Struktural) Model persamaan struktural (SEM) adalah pendekatan fleksibel untuk menguji hubungan satu sama lain. Jadi, model ini dapat diaplikasikan untuk melihat perbedaan yang jelas. Terdapat 3 (tiga) kunci karakteristik dari model persamaan structural (SEM) antara lain: (1) estimasi ganda dan hubungan variabel dependen yang saling berkaitan, (2) kemampuan menggambarkan sesuatu yang tidak dapat diamati atas hubungan dan kebenaran untuk mengukur proses estimasi yang bernilai error dan (3) fokusnya untuk menjelaskan ukuran antara kovarians. 2. Perbedaan Antara Variabel dan Gagasan Tipe pengujian model menggunakan model persamaan struktural melibatkan kedua model pengukuran dan model struktur. Beberapa pendekatan multivariat telah dibahas yang berfokus pada analisis variabel. Variabel adalah artikel aktual untuk mengukur menggunakan survey, observasi alat pengukuran yang lain. Variabel mempertimbangkan pemikiran yang tampak dan mendapatkan pengukuran secara langsung. Gagasan adalah sesuatu yang tidak bisa diamati atau faktor tersembunyi yang menjelaskan variabel yang terdiri dari variabel multiple dengan menggunakan hitungan matematis untuk mewakili gagasan. Gagasan dapat berupa exogenous atau endogeneous. Gagasasn exogenous adalah sesuatu yang tersembunyi dan memiliki variabel bebas yang multi equivalen, sedangkan gagasan endogenous adalah sesuatu yang tersembunyi dan memiliki variabel terikat yang multiequivalen. 3. Memahami Model Persamaan Struktural dan Bagaimana Model Tersebut dapat Dikombinasikan dalam Teknik Multivariat Model persamaan struktural dapat menggagas kombinasi dari analisis faktor dan analisis regresi berganda. Pengukuran model bagian ini hampir mirip dengan analisis faktor dan diuji bagaimana mengukur variabel apakah nilai faktor kecil. Secara umum analogi perbedaan regresi diterima, tetapi 2

diantara semua itu gagasan endogenous diprediksi menggunakan gagasan berganda dalam sebuah jalan yang sama dimana variabel independen dan variabel dependen di prediksi dalam regresi berganda. 4. Mengetahui Kondisi Dasar Hubungan Sebab Akibat dan Bagaimana Model Persamaan Struktural dapat Menunjukkan Bukti Hubungan Sebab Akibat. Teori ini dapat memberikan definisi hubungan sistematik dalam menyediakan penjelasan yang konsisten dan komprehensif dari sebuah fenomena. Model persamaan struktural menjadi alat pengujian perilaku teori multivariat yang utama. Model persamaan struktural berkembang dari model sebab akibat. Secara teori ada empat kondisi saat ini dalam membuat sebab akibat: (1) kovarians, (2) urutan yang temporal, (3) asosiasi yang benar dan (4) dukungan teori. Model persamaan struktural menetapkan bukti dari kovarian yang selesai untuk menguji hubungan yang tidak bisa disajikan dalam model persamaan struktural, peraturan dan menunjukan sebab terjadinya sebelum efek yang dihasilkan, karena data cross section jarang digunakan dalam model pesamaan struktural. Model persamaan ini menggunakan data longitudinal yang menunjukkan secara sekurn temporal. Bukti asosiasi yang benar antara sebab dan akibat dapat dipenuhi, pada bagian akhir dari model persamaan ini. Jika ada penjumlahan dari alternatif yang lain dari sebab yang tidak dieliminasi hubungan antara sebab dan akibat, lalu kesimpulan dari hubungan sebab akibat akan lebih kuat. Akhirnya dukungan teoritis dapat memenuhi alasan. Menemukan empiris sendiri atas hubungan yang sesuai. 5. Menjelaskan Tipe Dasar Hubungan yang Saling Berkaitan dalam Model Persamaan Struktural. Empat kunci tipe hubungan teoritis dari model persamaan struktural dapat dilihat pada gambar 1, yang juga menunjukan gambaran grafik konvensional dari setiap tipe. Pertama menunjukan hubungan antara gagasan utama dan variabel yang diukur. Gagasan utama digambarkan dalam bentuk oval dan variabel yang diukur digambarkan dalam bentuk segitiga. Kedua menunjukkan

kovarian atau korelasi antara gagasan. Hal ini tidak dinyatakan dalam urutan sebab akibat dan ini juga tidak dibedakan antara exogenous dan endogenous. Ketiga tipe hubungan exogenous dan endogenous atas sebab akibat yang akan ditimbulkan. Keempat tipe hubungan endogenous yang memiliki hubungan dengan yang lain. 6. Mengetahui objektivitas model persamaan struktural untuk menjelaskan kovarian dan menterjemahkan model persamaan. Model persamaan struktural biasanya terbentuk dari analisis struktur kovarians. Algoritma menunjukkan estimasi model persamaan yang memiliki tujuan untuk menjelaskan matriks variabel kovarians yang di observasi. Selain itu model persamaan struktural melihat estimasi ukuran yang menghasilkan nilai kovarians yang di observasi.

You might also like