You are on page 1of 1

MITA RAHMAWATI 14212611 1EA18 Menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang

dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kecemasan obyekif: suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Kecemasan neoritis (syaraf): karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan moril: karena pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta).

kecemasan ada 3 Manusia & kegelisahan

Sebab orang gelisah

Karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hakhaknya, akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

Usaha mengatasi kegelisahan Keterasingan

Harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang.

Sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpindahkan dari yang lain, atau terpencil. Sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.

Kesepia n
Ketidak pastian

Tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. 1. Obsesi: gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. 2. Phobia: rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal. 3. Kompulasi: adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan. 4. Hysteria: neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan. 5. Delusi: Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. 6. Halusinasi: Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra. 7. Keadaan emosi: keadaan yang sangat berpengaruh oleh emosinya

Sebab terjadi ketidakpastian Usaha menyembuhkan kedikpastian

diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

8.

You might also like