You are on page 1of 10

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah Trend Budaya Ekonomi Digital

dalam Aktivitas Bisnis Kelas : 1-EA18 Tanggal Penyerahan Makalah : 19 November 2012 Tanggal Upload Makalah : 20 November 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 14212611

Nama Lengkap MITA RAHMAWATI

Tanda Tangan

Program Sarjana Ekonomi Manajemen UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR
Asslamualaikum Wr.Wb Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan Rahmat-Nyalah maka saya di izinkan menyelesaikan sebuah malakah dengan tepat waktu. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak. Burhan Amin selaku Dosen Ilmu Budaya Dasar, berkat beliau saya dapat menyelesaikan makalah ini, banyak belajar dalam pembuatan makalah dengan baik dan benar. Dan berterimakasih kepada teman-teman 1EA18 yang sudah memberikan bantuan dalam kesulitan saya membuat makalah ini. Makalah ini membahas tentang Trend Budaya Ekonomi Digital dalam

Aktivitas Bisnis yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita
dan saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran saya butuhkan untuk membangun. Harapan saya, semoga malakah ini dapat memberikan sumbangan ilmu yang berharga dalam upaya kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan untuk itulah, segala tegur sapa, kritik dan saran yang bersifat konstrukrif akan sangat saya hargai demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Demikian makalah ini saya buat, selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua amin.

Bekasi, 17 November 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
Pernyataan ........................................................................................................................ i Kata Pengantar ................................................................................................................. ii Daftar Isi .. iii Bab I Pendahuluan ........................................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1 1.2 Tujuan. 1 1.3 Sasaran ... 2 Bab II Permasalahan ..................................................................... 3 2.1 Kekuatan (Strength) ....................................... 3 2.2 Kelemahan (Weakness) . 4 2.3 Peluang (Opportunity) ........................................... 4 2.4 Tantangan/Hambatan( Threats) . 5 Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi ... 6 1.1 Kesimpulan ................................................................................................... 6 1.2 Rekomendasi.................................................................................................. 6 Referensi ............................................................................................................. 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Saat ini perkembangan zaman sudah membawa perubahan besar dalam gaya hidup masyarakat, sehingga mempengaruhi perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan mereka. Fenomena kemajuan ekonomi dan bisnis negara-negara Asia Timur semakin menonjol dua dekade belakangan ini. Terlebih, setelah munculnya China sebagai salah satu raksasa industri dunia. Hal ini jelas semakin menarik orang untuk mengkaji berbagai sisi strategi bisnis dan etos kerja mereka.Banyak pertanyaan yang muncul, misalnya mengapa kawasan ini yang tumbuh pesat perekonomiannya dibanding negara Asia lain. Atau, bagaimana cara kerja mereka, yang membuat kemajuan mereka sangat pesat. Persaingan sekarang menuntut produk bermutu, pengiriman tepat waktu, layanan cepat, purna jual memuaskan dan harga bersaing. Untuk itu dibutuhkan keunggulan manajemen perusahaan untuk mengelola bisnis dengan ketajaman daya saing yang harus dibangun secara sistematis. Di beberapa wilayah yang selama ini sudah terekspos oleh kehadiran orangorang asing, para pekerjanya tentu sudah lebih terbiasa dan bisa menerima. Tidak terlalu besar dampak gegar budaya atau culture shock-nya. Jabodetabek, Bali, Surabaya, dan Batam adalah beberapa dari wilayah yang secara kultural lebih siap untuk menerima perbedaan. Namun demikian, tetap perlu diwaspadai gerakan-gerakan primordialistik dan fundamentalis yang justru akan sangat detrimental terhadap keterbukaan ini.

1.2 Tujuan
Tujuan utama dari bisnis itu sendiri, yaitu menciptakan kesejahteraan, akan dapat tercapai baik secara fisik maupun di marketspace, Memahami dengan jelas makrolingkungan yang relevan dalam hal batas-batas dan sosial ekonomi aturan, Memahami

bagaimana struktur model baru bisnis yang berhubungan dengan seni, promosi, komunikasi, dan ritel. Tujuan utama penulisan makalah: 1. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat dan seluruh mahasiswa mengenai betapa pentingnya mengikuti trend kebudayaan perekonomian dalam aktivitas bisnis sekaran gini. 3. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang trend kebudayaan perekonomian dalam aktivitas bisnis sekaran gini kepada para perusahaan atau pembisnis pemula.

1.3 Sasaran
Sasaran untuk makalah ini ialah semua perusahaan-perusahaan baru ataupun yang sudah lama dan antara individu yang satu dengan yang lain yang belum memahami trend budaya ekonomi masa kini dalam aktivitas bisnisnya maupun untuk pembisnis pemula yang belum mengetahui tren budaya ekonomi saat ini di zaman Era Globalisasi.

BAB II PERMASALAHAN
Budaya dalam sebuah perusahaan mencerminkan isi dan kinerja dari perusahaan, salah satunya adalah disiplin, untuk membuat budaya kedisiplinan atau untuk membangun sebuah budaya di dalam bisnis. Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam membantu orang lain. Kejujuran yang ekstrim, kemampuan untuk mengenalisis batas-batas kompetisi seseorang, kemampuan untuk mengakuikesalahan dan belajar dari kegagalan. Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahirmenghancurkan musuh-musuhnya. 2.1. Strength (kekuatan) 1. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama. Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. 2. Ada Penegakkannya Selama tidak ada penegakkannya, apa yang Anda lakukan adalah percuma dan tidak berguna. Dan yang harus di perhatikan adalah cobalah mengubah budaya walaupun dalam mengubah budaya sangatlah susah. Maksudnya, jika Anda sudah sering membuat budaya yang salah, maka selamanya Anda akan seperti itu. Dan dalam melakukan perubahan, itu tidaklah mudah. Anda pasti mengetahui hal tersebut 3. Menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan" Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa mendatang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi" lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar. 4. Pengendalian diri pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk

apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis 2.2. Weakness (Kelemahan) 1. Menciptakan persaingan yang sehat Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. 2. Kurangnya pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility) Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk "uang" dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. 3. Kurang mempertahankan jati diri oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi. Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi. 4. Persaingan sebagai beban, karena hanya akan melemahkan mental diri Anda. Sehingga tak jarang sebuah bisnis bisa hancur karena pemiliknya hanya meratapi persaingan yang semakin ketat, tanpa memikirkan inovasi baru untuk menghadapinya. 2.3. Opportunities (Peluang) 1. Perlu etika bisnis yang positif yang berupa peraturan perundang-undangan. Kebutuhan tenaga dunia bisnis yang bermoral dan beretika saat sekarang ini sudah dirasakan dan sangat diharapkan semua pihak apalagi dengan semakin pesatnya perkembangan globalisasi.

2. Ada Monitoring Pemantauan yang dilakukan secara sadar kepada kinerja karyawan dan semua hal yang terjadi dalam bisnis atau perusahaan. 3. Reward and Punishment Dengan adanya Reward & Punishment. Budaya yang Anda ingin berlakukan akan berjalan dengan TERTIB. 4. Dengan adanya persaingan bisnis, juga bisa mengevaluasi sejauh mana kualitas produk yang diciptakan mampu bersaing dengan produk perusahaan lain. Selain itu juga bisa menilai kelebihan produk pesaing, sehingga dapat merencanakan inovasi produk yang lebih baik dari produk pesaing . 2.4. Threats (Tantangan dan Hambatan) 1. Modal yang kurang Modal yang kurang dapat menyebabkan perusahaan atau pembisnis terhalang untuk membeli peralatan perusahaan untuk memajukan perusahaannya masingmasing. 2. Bertambahnya jumlah penduduk Semakin banyaknya jumlah penduduk semakin sulitnya perusahaan memilah milah orang yang dapat di percaya/ dapat memegang perusahaan dengan benar. 3. Adanya persaingan bisnis, Anda juga bisa mengevaluasi sejauh mana kualitas produk yang Anda ciptakan mampu bersaing dengan produk perusahaan lain. 4. Nikmatilah persaingan bisnis yang menghampiri Anda. Karena dengan menikmatinya Anda dapat berpikir mengenai ide ide baru yang kreatif dan inovatif untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KESIMPULAN
Untuk mendapatkan perusahaan/bisnis yang di inginkan, menuntut produk bermutu, pengiriman tepat waktu, layanan cepat, purna jual memuaskan dan harga bersaing. Untuk itu dibutuhkan keunggulan manajemen perusahaan untuk mengelola bisnis dengan ketajaman daya saing yang harus dibangun secara sistematis.

REKOMENDASI
1. Ada Penegakkannya Selama tidak ada penegakkannya, apa yang Anda lakukan adalah percuma dan tidak berguna. Dan yang harus di perhatikan adalah cobalah mengubah budaya walaupun dalam mengubah budaya sangatlah susah. 2. Kurangnya pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility) Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk "uang" dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. 3. Reward and Punishment Dengan adanya Reward & Punishment. Budaya yang Anda ingin berlakukan akan berjalan dengan TERTIB. 4. Modal yang kurang Modal yang kurang dapat menyebabkan perusahaan atau pembisnis terhalang untuk membeli peralatan perusahaan untuk memajukan perusahaannya masing-masing.

REFERENSI
http://www.marketing.co.id/blog/2012/08/23/budaya-sebagai-pendorong-kemajuan-ekonomi/ http://finance.detik.com/read/2012/09/10/103241/2013161/480/pentingnya-membangunbudaya-dalam-bisnis-dan-perusahaan-anda http://blog.trisakti.ac.id/anitarosmalina/files/2011/12/etika-bisnis-coba.pdf http://webcache.googleusercontent.com/search? q=cache:http://blog.ub.ac.id/arif/author/hidayatullaharif/

You might also like